SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
“ ”
• Analis Kerjasama BDTBTMei 2015 – sekarang
• Wakil Kepala Kegiatan Jasa PT Karya Sakti Purnama Site
UBPE PT Antam PongkorJuni 2013 – April 2015
• Tunnel Superintendent PT Karya Sakti Purnama Site UBPE
PT Antam PongkorJuni 2012 – Juni 2013
• Project Leader PT Karya Sakti Purnama Site Lampung PT
Napal Umbar PicungJuni 2011 – Juni 2012
• Mine Supervisor PT Karya Sakti Purnama Site UBPE PT
Antam PongkorApril 2010 – Juni 2011
• Blaster( Juru Ledak ) PT Karya Sakti PurnamaApril 2010 – April 2015
Rochsyid Anggara, ST
rochsyid.anggara@esdm.go.id
0856 4314 5366
0813 2950 3366
Pengalaman Kerja
KONSEP DASAR VENTILASI
Bagaimana rasanya bila di ruangan tertutup tidak ada
aliran udara/ AC?
Tujuan Ventilasi Tambang :
- Menyediakan udara segar untuk pernafasan yg sehat bagi pekerja & mesin di dalam
tambang.
- Mengencerkan gas beracun & gas berbahaya yg ada di dalam tambang, shg tdk
membahayakan bagi para pekerja tambang.
- Mengurangi konsentrasi debu yg timbul akibat kegiatan yg dilakukan didlm tambang.
- Menurunkan suhu udara tambang, shg dpt dicapai keadaan lingk kerja yg nyaman.
Aliran udara dalam ventilasi tambang bawah tanah, berlaku prinsip :
a. Aliran udara bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah.
b. Udara akan mengalir dari tempat yang suhu rendah ke tinggi.
c. Udara akan lebih banyak mengalir pada jalur ventilasi dengan resistansi/tahanan yang
lebih kecil dibandingkan dengan jalur bertahanan/resistansi yang lebih besar.
d. Tekanan Ventilasi tetap memperhatikan tekanan atmosfir, bisa positif (Blowing) atau
negatif (Exhausting).
e. Aliran udara mengikuti hukum kuadrat yaitu hubungan antara quantity dan tekanan,
bila quantity diperbesar dua kali lipat maka dibutuhkan tekanan empat kali lipat.
f. Hukum-hukum mekanika fluida akan selalu diikuti dalam perhitungan pada ventilasi
tambang.
Ventilasi Alami (natural ventilation)
Jika suatu tambang memiliki dua shaft yang saling berhubungan pada
kedalaman tertentu, sejumlah udara akan mengalir masuk ke dalam tambang
meskipun tanpa alat mekanis. Ventilasi alam disebabkan udara pada downcast
shaft lebih dingin dari udara pada upcast shaft. Dan juga dipengaruhi oleh
perbedaan tekanan dan densitas udara antara dua shaft yang saling
berhubungan tersebut.
Ventilasi alami terjadi karena perbedaan temperatur di dalam dan luar stope.
Temperatur di dalam stope akan mempengaruhi terjadinya ventilasi alami.
Apabila terdapat perbedaan temperatur intake airway dan return airway yang
ketinggian mulut pit intake dan Outakenya berbeda, akan timbul perbedaan
kerapatan udara di dalam dan di luar stope atau udara di intake airway dan
return airway yang berbeda temperaturnya, yang akan membangkitkan aliran
udara.
Ventilasi mekanis
adalah jenis ventilasi dimana aliran udara masuk ke dalam tambang disebabkan oleh
perbedaan tekanan yang ditimbulkan oleh alat mekanis. Yang dimaksud peralatan
ventilasi mekanis adalah semua jenis mesin penggerak yang digunakan untuk
memompa dan menekan udara segar agar mengalir ke dalam lubang bawah tanah.
Yang paling penting dan umum digunakan adalah fan atau mesin angin. Mesin angin
adalah pompa udara, yang menimbulkan adanya perbedaan tekanan antara kedua
sisinya, sehingga udara akan bergerak dari tempat yang tekanannya lebih tinggi ke
tempat yang lebih rendah. Pada proses menerus dapat dilihat bahwa mesin angin
menerima udara pada tekanan tertentu dan dikeluarkan dengan tekanan yang lebih
besar.
Jadi mesin angin adalah perubah energi dari mekanis ke fluida, dengan memasok
tekanan untuk mengatasi kehilangan tekan (head losses) dalam aliran udara.
Pergerakan udara di tambang bawah tanah dibangkitkan dan diatur oleh
pembangkit tekanan yang disebut ventilator atau mesin angin. Mesin angin yang
memasok kebutuhan udara untuk seluruh tambang dinamakan mesin angin
utama (main fan). Mesin angin yang digunakan untuk mempercepat aliran udara
pada percabangan atau suatu lokasi tertentu di dalam tambang, tetapi tidak
menambah volume total udara di dalam tambang disebut mesin angin penguat
(booster fans), sedangkan mesin angin yang digunakan pada lokasi kemajuan
atau saluran udara tertutup (lubang buntu) dinamakan mesin angin bantu
(auxiliary fans).
Metode hisap (exhaust system)
Sistem exhausting akan memberikan hembusan udara yang berkebalikan dengan
sistem forcing, yaitu bertekanan negatif ke front kerja. Tekanan negatif yang
dimaksud disini adalah tekanan yang dihasilkan oleh proses penghisapan udara.
Pada sistem exhausting, fan diletakkan dekat dengan front kerja, sehingga dapat
memudahkan kerjanya dalam menghisap udara dari front kerja tersebut.
Metode hembus (forcing sytem)
Sistem forcing akan memberikan hembusan udara bertekanan positif ke front
kerja. Tekanan positif berarti aliran udara ini mempunyai tekanan lebih besar
dibanding udara di atmosfer. Pipa/saluran ventilasi ini menghubungkan fan
dengan front kerja
Metode hisap hembus (overlap system)
Sistem ini merupakan gabungan dari sistem exhausting dan forcing. Berbeda
dengan kedua sistem diatas, sistem ini menggunakan 2 fan yang memiliki tugas
berbeda satu sama lain. Ada fan yang bertugas menyuplai udara ke front (intake
fan), ada fan yang bertugas untuk menghisap udara dari front (exhausting fan).
Tetapi exhaust fan dipasang lebih mundur (lebih jauh) dari front penambangan.
Sedangkan duct akhir dari intake fan dipasang lebih dekat dengan front
penambangan. Hal ini untuk mencegah agar udara yang disuplai langsung
dihisap oleh exhaust fan sehingga udara akan memiliki waktu untuk bersirkulasi
pada front penambangan.
Gas – Gas Pengotor Pada Udara Tambang
Terdapat beberapa macam gas pengotor dalam udara tambang bawah tanah. Gas-
gas ini berasal baik dari proses-proses yang terjadi dalam tambang maupun dari
batuan. Beberapa jenis gas-gas pengotor yang terdapat dalam tambang bawah
tanah tersebut, ada yang bersifat gas racun, yakni; gas yang bereaksi dengan darah
dan dapat menyebabkan kematian
Karbondioksida (CO2).
Gas ini tidak berwarna dan tidak berbau dan tidak
mendukung nyala api dan bukan merupakan gas racun. Gas
ini lebih berat dari pada udara, karenanya selalu terdapat
pada bagian bawah dari suatu jalan udara. Dalam udara
normal kandungan CO2 adalah 0,03 %. Dalam tambang
bawah tanah sering terkumpul pada bagian bekas-bekas
penambangan terutama yang tidak terkena aliran ventilasi,
juga pada dasar sumur-sumur tua.
Metana (CH4).
Gas metana ini merupakan gas yang selalu berada dalam tambang
batubara dan sering merupakan sumber dari suatu peledakan
tambang. Campuran gas metana dengan udara disebut ‘tiredamp’.
Apabila kandungan metana dalam udara tambang bawah tanah
mencapai 1% maka seluruh hubungan mesin listrik harus dimatikan.
Gas ini mempunyai berat jenis yang lebih kecil dari pada udara dan
karenanya selalu berada pada bagian atas dari jalan udara. Metana
merupakan gas yang tidak beracun, tidak berwarna, tidak berbau dan
tidak mempunyai rasa.
Karbon Monoksida (CO).
Gas karbon monoksida merupakan gas yang tidak berwarna, tidak
berbau dan tidak ada rasa, dapat terbakar dan sangat beracun. Gas ini
banyak dihasilkan pada saat terjadi kebakaran pada tambang bawah
tanah dan menyebabkan tingkat kematian yang tinggi. Gas ini
mempunyai afinitas yang tinggi terhadap haemoglobin darah, sehingga
sedikit saja kandungan gas CO dalam udara akan segera bersenyawa
dengan butir-butir haemoglobin (COHb) yang akan meracuni tubuh
lewat darah.
Hidrogen Sulfida (H2S).
Gas ini sering disebut juga gas busuk (stinkdamp) karena
baunya seperti bau telur busuk. Gas ini tidak berwarna,
beracun dan dapat meledak, merupakan hasil dekomposisi
dari senyawa belerang. Gas ini mempunyai berat jenis yang
sedikit lebih berat dari udara. Nilai ambang batas (TLV-TWA/
Threshold Limit Value-Time Weighted Average) yang
diperkenankan umtuk pemaparan sebesar 10 ppm pada
waktu selama 8 jam sehari.
PERALATAN VENTILASI TBT
1. Mine fan
Mine fan digunakan untuk menyuplai udara dari luar tambang
bawah tanah ke dalam tambang bawah tanah dengan kecepatan
tertentu serta debit udara tertentu sesuai dari kecepatan udara
yang disuplai serta besar duct yang digunakan nantinya.
Mine fan mempunyai dua fungsi, yaitu dapat berfungsi sebagai
menyuplai udara masuk atau dapat disebut bagian fan blower
dan dapat berfungsi menghisap udara keluar (seperti gas-gas
beracun dan berbahaya) yang disebut bagian exhaust fan).
2. PVC reinforced spiral ventilation mining duct
PVC reinforced spiral ventilation mining duct digunakan sebagai
penghantar supply udara dari mine fanke bagian dalam tambang
bawah tanah, dengan panjang tertentu sesuai dengan
penggunaannya pada lokasi yang dilakukannya penambangan.
Semakin panjang mine duct, maka mine fan yang dipakai juga
harus disesuaikan agar mendapatkan kecepatan udara yang
optimal dan debit udara yang besar nantinya.
3. Anemometer
Anemometer digunakan untuk menghitung kecepatan angin
yang dihasilkan mine fan pada jalur mine duct. Semakin cepat
aliran udara yang dihasilkan maka akan semakin besar debit
udara yang akan tersuplai pada lokasi tambang bawah tanah
tersebut.
4. Sling Psychrometer
Alat ini digunakan untuk mengukur kelembaban udara dalam ruang terbuka. sling
psychrometer terdiri dari dua buah thermometer air raksa yang bertujuan untuk
mengukur temperatur cembung kering (dry bulb) dan cembung basah (wet bulb). Pada
prinsipnya temperatur cembung kering adalah ukuran panassensible di atmosfir.
Ventilasi tambang merupakan salah satu
aspek penunjang bagi peningkatan
produktivitas para pekerja tambang
bawah tanah. Pada tambang bawah tanah
sistem ventilasi sangat berperan penting
guna memenuhi kebutuhan pernapasan
manusia (pekerja) dan juga untuk
menetralkan gas-gas beracun,
PETA VENTILASI TAMBANG
“Pertambangan”
(per,tambang/an)
“Dunia yang penuh dengan perjuangan,dimana
para pelakunya sudah terbiasa dengan Long
Distance Relationship,karena lokasi kerja yang
jauh dari keramaian dan sedikit
terasingkan.Namun dibalik itu,selalu ada cinta
dan rindu yang tertanam di dalam diri untuk
seseorang yang selalu setia menanti di rumah”
-RA-

More Related Content

What's hot

Bab II Pemboran Peledakan
Bab II Pemboran PeledakanBab II Pemboran Peledakan
Bab II Pemboran PeledakanMuhammad Nafis
 
Metode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambangMetode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambangNoveriady
 
Teknik eksplorasi
Teknik eksplorasiTeknik eksplorasi
Teknik eksplorasioilandgas24
 
Mengidentifikasi alat alat pemboran
Mengidentifikasi alat alat pemboranMengidentifikasi alat alat pemboran
Mengidentifikasi alat alat pemboranseed3d
 
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruckestimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruckevamanroe
 
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapanMetode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapankusyanto Anto
 
Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Sylvester Saragih
 
Disposal Pertambangan
Disposal PertambanganDisposal Pertambangan
Disposal Pertambanganheny novi
 
Room and pillar_dan_longwall_batubara
Room and pillar_dan_longwall_batubaraRoom and pillar_dan_longwall_batubara
Room and pillar_dan_longwall_batubaraSyahwil Ackbar
 
Metode Penambangan Cut and Fill
Metode Penambangan Cut and FillMetode Penambangan Cut and Fill
Metode Penambangan Cut and FillSastra Diharlan
 
Penyaliran Tambang
Penyaliran TambangPenyaliran Tambang
Penyaliran Tambangheny novi
 

What's hot (20)

Bab II Pemboran Peledakan
Bab II Pemboran PeledakanBab II Pemboran Peledakan
Bab II Pemboran Peledakan
 
Metode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambangMetode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambang
 
Alat Bor Eksplorasi
Alat Bor EksplorasiAlat Bor Eksplorasi
Alat Bor Eksplorasi
 
Teknik eksplorasi
Teknik eksplorasiTeknik eksplorasi
Teknik eksplorasi
 
Mengidentifikasi alat alat pemboran
Mengidentifikasi alat alat pemboranMengidentifikasi alat alat pemboran
Mengidentifikasi alat alat pemboran
 
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruckestimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
 
Komponen dan fungsi alatbor
Komponen dan fungsi alatborKomponen dan fungsi alatbor
Komponen dan fungsi alatbor
 
1.geoteknik tambang
1.geoteknik tambang1.geoteknik tambang
1.geoteknik tambang
 
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapanMetode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
 
Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1
 
Zero oxygen balance
Zero oxygen balanceZero oxygen balance
Zero oxygen balance
 
Eksplorasi Emas
Eksplorasi EmasEksplorasi Emas
Eksplorasi Emas
 
Disposal Pertambangan
Disposal PertambanganDisposal Pertambangan
Disposal Pertambangan
 
Room and pillar_dan_longwall_batubara
Room and pillar_dan_longwall_batubaraRoom and pillar_dan_longwall_batubara
Room and pillar_dan_longwall_batubara
 
Metode Penambangan Cut and Fill
Metode Penambangan Cut and FillMetode Penambangan Cut and Fill
Metode Penambangan Cut and Fill
 
Penyaliran Tambang
Penyaliran TambangPenyaliran Tambang
Penyaliran Tambang
 
Pemboran tambang
Pemboran tambangPemboran tambang
Pemboran tambang
 
Manajemen tambang materi 1
Manajemen tambang materi 1Manajemen tambang materi 1
Manajemen tambang materi 1
 
ANALISA EKSPLORASI PERTAMBANGAN EMAS
ANALISA EKSPLORASI PERTAMBANGAN EMAS ANALISA EKSPLORASI PERTAMBANGAN EMAS
ANALISA EKSPLORASI PERTAMBANGAN EMAS
 
Tahapan eksplorasi
Tahapan eksplorasiTahapan eksplorasi
Tahapan eksplorasi
 

Similar to Pertambangan dan Cinta yang Tertanam

Ventilasi tambang bawah tanah - isya'ansyari - Polisafaris Rantau
Ventilasi tambang bawah tanah - isya'ansyari - Polisafaris RantauVentilasi tambang bawah tanah - isya'ansyari - Polisafaris Rantau
Ventilasi tambang bawah tanah - isya'ansyari - Polisafaris RantauIsya Ansyari
 
Ventilasi untuk miner
Ventilasi untuk minerVentilasi untuk miner
Ventilasi untuk minerUVRI - UKDM
 
Makalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gasMakalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gasAmrih Prayogo
 
PPT BAB IV (AIR INTAKE DAN EXHAUST SYSTEM).pptx
PPT BAB IV (AIR INTAKE DAN EXHAUST SYSTEM).pptxPPT BAB IV (AIR INTAKE DAN EXHAUST SYSTEM).pptx
PPT BAB IV (AIR INTAKE DAN EXHAUST SYSTEM).pptxGklrty
 
Teknik konversi dan konservasi energi turbin
Teknik konversi dan konservasi energi turbinTeknik konversi dan konservasi energi turbin
Teknik konversi dan konservasi energi turbinardhilachadarisman
 
Sistem pneumatik
Sistem pneumatikSistem pneumatik
Sistem pneumatikWahyu Pram
 
solar technical review.pptx
solar technical review.pptxsolar technical review.pptx
solar technical review.pptxTaryadiBisri
 
ANDARU PPT.ppt
ANDARU PPT.pptANDARU PPT.ppt
ANDARU PPT.pptlarsen445
 

Similar to Pertambangan dan Cinta yang Tertanam (20)

Ventilasi tambang bawah tanah - isya'ansyari - Polisafaris Rantau
Ventilasi tambang bawah tanah - isya'ansyari - Polisafaris RantauVentilasi tambang bawah tanah - isya'ansyari - Polisafaris Rantau
Ventilasi tambang bawah tanah - isya'ansyari - Polisafaris Rantau
 
Prinsip kerja turbin gas
Prinsip kerja turbin gasPrinsip kerja turbin gas
Prinsip kerja turbin gas
 
TURBIN GAS
TURBIN GASTURBIN GAS
TURBIN GAS
 
TURBIN GAS
TURBIN GASTURBIN GAS
TURBIN GAS
 
Ventilasi untuk miner
Ventilasi untuk minerVentilasi untuk miner
Ventilasi untuk miner
 
PPT Turbin Gas.pptx
PPT Turbin Gas.pptxPPT Turbin Gas.pptx
PPT Turbin Gas.pptx
 
Makalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gasMakalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gas
 
PPT BAB IV (AIR INTAKE DAN EXHAUST SYSTEM).pptx
PPT BAB IV (AIR INTAKE DAN EXHAUST SYSTEM).pptxPPT BAB IV (AIR INTAKE DAN EXHAUST SYSTEM).pptx
PPT BAB IV (AIR INTAKE DAN EXHAUST SYSTEM).pptx
 
Teknik konversi dan konservasi energi turbin
Teknik konversi dan konservasi energi turbinTeknik konversi dan konservasi energi turbin
Teknik konversi dan konservasi energi turbin
 
Bab vii
Bab viiBab vii
Bab vii
 
Mesin turbo jet
Mesin turbo jetMesin turbo jet
Mesin turbo jet
 
Sistem pneumatik
Sistem pneumatikSistem pneumatik
Sistem pneumatik
 
Pneumatik
PneumatikPneumatik
Pneumatik
 
Sistem pneumatik
Sistem pneumatikSistem pneumatik
Sistem pneumatik
 
solar technical review.pptx
solar technical review.pptxsolar technical review.pptx
solar technical review.pptx
 
Resume Kompressor MKE_.pptx
Resume Kompressor MKE_.pptxResume Kompressor MKE_.pptx
Resume Kompressor MKE_.pptx
 
EFI.ppt
EFI.pptEFI.ppt
EFI.ppt
 
Screw compressor
Screw compressorScrew compressor
Screw compressor
 
Turbin gas
Turbin gasTurbin gas
Turbin gas
 
ANDARU PPT.ppt
ANDARU PPT.pptANDARU PPT.ppt
ANDARU PPT.ppt
 

More from LeonardoSitorus

Faktor Pengembangan Tanah
Faktor Pengembangan TanahFaktor Pengembangan Tanah
Faktor Pengembangan TanahLeonardoSitorus
 
Bab ii tinjauan umum PTBA
Bab ii tinjauan umum PTBABab ii tinjauan umum PTBA
Bab ii tinjauan umum PTBALeonardoSitorus
 
Proposal kegiatan perencanaan pemboran
Proposal kegiatan perencanaan pemboranProposal kegiatan perencanaan pemboran
Proposal kegiatan perencanaan pemboranLeonardoSitorus
 

More from LeonardoSitorus (7)

Faktor Pengembangan Tanah
Faktor Pengembangan TanahFaktor Pengembangan Tanah
Faktor Pengembangan Tanah
 
sekilas mengenai batuan
sekilas mengenai batuansekilas mengenai batuan
sekilas mengenai batuan
 
Bab ii tinjauan umum PTBA
Bab ii tinjauan umum PTBABab ii tinjauan umum PTBA
Bab ii tinjauan umum PTBA
 
Daftar istilah
Daftar istilahDaftar istilah
Daftar istilah
 
Proposal kegiatan perencanaan pemboran
Proposal kegiatan perencanaan pemboranProposal kegiatan perencanaan pemboran
Proposal kegiatan perencanaan pemboran
 
Bahasa karo natal 2015
Bahasa karo  natal 2015Bahasa karo  natal 2015
Bahasa karo natal 2015
 
Contoh Surat Perjanjian
Contoh Surat PerjanjianContoh Surat Perjanjian
Contoh Surat Perjanjian
 

Pertambangan dan Cinta yang Tertanam

  • 2. • Analis Kerjasama BDTBTMei 2015 – sekarang • Wakil Kepala Kegiatan Jasa PT Karya Sakti Purnama Site UBPE PT Antam PongkorJuni 2013 – April 2015 • Tunnel Superintendent PT Karya Sakti Purnama Site UBPE PT Antam PongkorJuni 2012 – Juni 2013 • Project Leader PT Karya Sakti Purnama Site Lampung PT Napal Umbar PicungJuni 2011 – Juni 2012 • Mine Supervisor PT Karya Sakti Purnama Site UBPE PT Antam PongkorApril 2010 – Juni 2011 • Blaster( Juru Ledak ) PT Karya Sakti PurnamaApril 2010 – April 2015 Rochsyid Anggara, ST rochsyid.anggara@esdm.go.id 0856 4314 5366 0813 2950 3366 Pengalaman Kerja
  • 3. KONSEP DASAR VENTILASI Bagaimana rasanya bila di ruangan tertutup tidak ada aliran udara/ AC?
  • 4. Tujuan Ventilasi Tambang : - Menyediakan udara segar untuk pernafasan yg sehat bagi pekerja & mesin di dalam tambang. - Mengencerkan gas beracun & gas berbahaya yg ada di dalam tambang, shg tdk membahayakan bagi para pekerja tambang. - Mengurangi konsentrasi debu yg timbul akibat kegiatan yg dilakukan didlm tambang. - Menurunkan suhu udara tambang, shg dpt dicapai keadaan lingk kerja yg nyaman.
  • 5. Aliran udara dalam ventilasi tambang bawah tanah, berlaku prinsip : a. Aliran udara bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah. b. Udara akan mengalir dari tempat yang suhu rendah ke tinggi. c. Udara akan lebih banyak mengalir pada jalur ventilasi dengan resistansi/tahanan yang lebih kecil dibandingkan dengan jalur bertahanan/resistansi yang lebih besar. d. Tekanan Ventilasi tetap memperhatikan tekanan atmosfir, bisa positif (Blowing) atau negatif (Exhausting). e. Aliran udara mengikuti hukum kuadrat yaitu hubungan antara quantity dan tekanan, bila quantity diperbesar dua kali lipat maka dibutuhkan tekanan empat kali lipat. f. Hukum-hukum mekanika fluida akan selalu diikuti dalam perhitungan pada ventilasi tambang.
  • 6. Ventilasi Alami (natural ventilation) Jika suatu tambang memiliki dua shaft yang saling berhubungan pada kedalaman tertentu, sejumlah udara akan mengalir masuk ke dalam tambang meskipun tanpa alat mekanis. Ventilasi alam disebabkan udara pada downcast shaft lebih dingin dari udara pada upcast shaft. Dan juga dipengaruhi oleh perbedaan tekanan dan densitas udara antara dua shaft yang saling berhubungan tersebut. Ventilasi alami terjadi karena perbedaan temperatur di dalam dan luar stope. Temperatur di dalam stope akan mempengaruhi terjadinya ventilasi alami. Apabila terdapat perbedaan temperatur intake airway dan return airway yang ketinggian mulut pit intake dan Outakenya berbeda, akan timbul perbedaan kerapatan udara di dalam dan di luar stope atau udara di intake airway dan return airway yang berbeda temperaturnya, yang akan membangkitkan aliran udara.
  • 7. Ventilasi mekanis adalah jenis ventilasi dimana aliran udara masuk ke dalam tambang disebabkan oleh perbedaan tekanan yang ditimbulkan oleh alat mekanis. Yang dimaksud peralatan ventilasi mekanis adalah semua jenis mesin penggerak yang digunakan untuk memompa dan menekan udara segar agar mengalir ke dalam lubang bawah tanah. Yang paling penting dan umum digunakan adalah fan atau mesin angin. Mesin angin adalah pompa udara, yang menimbulkan adanya perbedaan tekanan antara kedua sisinya, sehingga udara akan bergerak dari tempat yang tekanannya lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah. Pada proses menerus dapat dilihat bahwa mesin angin menerima udara pada tekanan tertentu dan dikeluarkan dengan tekanan yang lebih besar.
  • 8. Jadi mesin angin adalah perubah energi dari mekanis ke fluida, dengan memasok tekanan untuk mengatasi kehilangan tekan (head losses) dalam aliran udara. Pergerakan udara di tambang bawah tanah dibangkitkan dan diatur oleh pembangkit tekanan yang disebut ventilator atau mesin angin. Mesin angin yang memasok kebutuhan udara untuk seluruh tambang dinamakan mesin angin utama (main fan). Mesin angin yang digunakan untuk mempercepat aliran udara pada percabangan atau suatu lokasi tertentu di dalam tambang, tetapi tidak menambah volume total udara di dalam tambang disebut mesin angin penguat (booster fans), sedangkan mesin angin yang digunakan pada lokasi kemajuan atau saluran udara tertutup (lubang buntu) dinamakan mesin angin bantu (auxiliary fans).
  • 9. Metode hisap (exhaust system) Sistem exhausting akan memberikan hembusan udara yang berkebalikan dengan sistem forcing, yaitu bertekanan negatif ke front kerja. Tekanan negatif yang dimaksud disini adalah tekanan yang dihasilkan oleh proses penghisapan udara. Pada sistem exhausting, fan diletakkan dekat dengan front kerja, sehingga dapat memudahkan kerjanya dalam menghisap udara dari front kerja tersebut.
  • 10. Metode hembus (forcing sytem) Sistem forcing akan memberikan hembusan udara bertekanan positif ke front kerja. Tekanan positif berarti aliran udara ini mempunyai tekanan lebih besar dibanding udara di atmosfer. Pipa/saluran ventilasi ini menghubungkan fan dengan front kerja
  • 11. Metode hisap hembus (overlap system) Sistem ini merupakan gabungan dari sistem exhausting dan forcing. Berbeda dengan kedua sistem diatas, sistem ini menggunakan 2 fan yang memiliki tugas berbeda satu sama lain. Ada fan yang bertugas menyuplai udara ke front (intake fan), ada fan yang bertugas untuk menghisap udara dari front (exhausting fan). Tetapi exhaust fan dipasang lebih mundur (lebih jauh) dari front penambangan. Sedangkan duct akhir dari intake fan dipasang lebih dekat dengan front penambangan. Hal ini untuk mencegah agar udara yang disuplai langsung dihisap oleh exhaust fan sehingga udara akan memiliki waktu untuk bersirkulasi pada front penambangan.
  • 12. Gas – Gas Pengotor Pada Udara Tambang Terdapat beberapa macam gas pengotor dalam udara tambang bawah tanah. Gas- gas ini berasal baik dari proses-proses yang terjadi dalam tambang maupun dari batuan. Beberapa jenis gas-gas pengotor yang terdapat dalam tambang bawah tanah tersebut, ada yang bersifat gas racun, yakni; gas yang bereaksi dengan darah dan dapat menyebabkan kematian Karbondioksida (CO2). Gas ini tidak berwarna dan tidak berbau dan tidak mendukung nyala api dan bukan merupakan gas racun. Gas ini lebih berat dari pada udara, karenanya selalu terdapat pada bagian bawah dari suatu jalan udara. Dalam udara normal kandungan CO2 adalah 0,03 %. Dalam tambang bawah tanah sering terkumpul pada bagian bekas-bekas penambangan terutama yang tidak terkena aliran ventilasi, juga pada dasar sumur-sumur tua.
  • 13. Metana (CH4). Gas metana ini merupakan gas yang selalu berada dalam tambang batubara dan sering merupakan sumber dari suatu peledakan tambang. Campuran gas metana dengan udara disebut ‘tiredamp’. Apabila kandungan metana dalam udara tambang bawah tanah mencapai 1% maka seluruh hubungan mesin listrik harus dimatikan. Gas ini mempunyai berat jenis yang lebih kecil dari pada udara dan karenanya selalu berada pada bagian atas dari jalan udara. Metana merupakan gas yang tidak beracun, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak mempunyai rasa.
  • 14. Karbon Monoksida (CO). Gas karbon monoksida merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak ada rasa, dapat terbakar dan sangat beracun. Gas ini banyak dihasilkan pada saat terjadi kebakaran pada tambang bawah tanah dan menyebabkan tingkat kematian yang tinggi. Gas ini mempunyai afinitas yang tinggi terhadap haemoglobin darah, sehingga sedikit saja kandungan gas CO dalam udara akan segera bersenyawa dengan butir-butir haemoglobin (COHb) yang akan meracuni tubuh lewat darah.
  • 15. Hidrogen Sulfida (H2S). Gas ini sering disebut juga gas busuk (stinkdamp) karena baunya seperti bau telur busuk. Gas ini tidak berwarna, beracun dan dapat meledak, merupakan hasil dekomposisi dari senyawa belerang. Gas ini mempunyai berat jenis yang sedikit lebih berat dari udara. Nilai ambang batas (TLV-TWA/ Threshold Limit Value-Time Weighted Average) yang diperkenankan umtuk pemaparan sebesar 10 ppm pada waktu selama 8 jam sehari.
  • 16. PERALATAN VENTILASI TBT 1. Mine fan Mine fan digunakan untuk menyuplai udara dari luar tambang bawah tanah ke dalam tambang bawah tanah dengan kecepatan tertentu serta debit udara tertentu sesuai dari kecepatan udara yang disuplai serta besar duct yang digunakan nantinya. Mine fan mempunyai dua fungsi, yaitu dapat berfungsi sebagai menyuplai udara masuk atau dapat disebut bagian fan blower dan dapat berfungsi menghisap udara keluar (seperti gas-gas beracun dan berbahaya) yang disebut bagian exhaust fan).
  • 17. 2. PVC reinforced spiral ventilation mining duct PVC reinforced spiral ventilation mining duct digunakan sebagai penghantar supply udara dari mine fanke bagian dalam tambang bawah tanah, dengan panjang tertentu sesuai dengan penggunaannya pada lokasi yang dilakukannya penambangan. Semakin panjang mine duct, maka mine fan yang dipakai juga harus disesuaikan agar mendapatkan kecepatan udara yang optimal dan debit udara yang besar nantinya.
  • 18. 3. Anemometer Anemometer digunakan untuk menghitung kecepatan angin yang dihasilkan mine fan pada jalur mine duct. Semakin cepat aliran udara yang dihasilkan maka akan semakin besar debit udara yang akan tersuplai pada lokasi tambang bawah tanah tersebut.
  • 19. 4. Sling Psychrometer Alat ini digunakan untuk mengukur kelembaban udara dalam ruang terbuka. sling psychrometer terdiri dari dua buah thermometer air raksa yang bertujuan untuk mengukur temperatur cembung kering (dry bulb) dan cembung basah (wet bulb). Pada prinsipnya temperatur cembung kering adalah ukuran panassensible di atmosfir.
  • 20. Ventilasi tambang merupakan salah satu aspek penunjang bagi peningkatan produktivitas para pekerja tambang bawah tanah. Pada tambang bawah tanah sistem ventilasi sangat berperan penting guna memenuhi kebutuhan pernapasan manusia (pekerja) dan juga untuk menetralkan gas-gas beracun,
  • 22.
  • 23. “Pertambangan” (per,tambang/an) “Dunia yang penuh dengan perjuangan,dimana para pelakunya sudah terbiasa dengan Long Distance Relationship,karena lokasi kerja yang jauh dari keramaian dan sedikit terasingkan.Namun dibalik itu,selalu ada cinta dan rindu yang tertanam di dalam diri untuk seseorang yang selalu setia menanti di rumah” -RA-