SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
TRANSPORTATION AS A SYSTEM
The importance of transportation in world development is
multidimensional.
To understand the theory of transportation, one must
examine its relationship to various social, economic and
political institutions.
The entire picture of transportation changed in 1885 with
Daimler and Benz’s introduction of the gasoline-powered
internal-combustion engine
Naturally, smaller cities will grow into bigger ones, and these
in turn will form megalopolises
SISTEM
Sistem yang berasal dari bahas Yunani Systema yang berarti
sehimpunan atau komponen yang saling berhubungan secara
teratur dan merupakan satu keseluruhan
TRANSPORTASI
Transportasi dalam Webster’s New Collegiate Dictionary
didefinisan sebagai suatu tindakan, proses, atau hal
mentransportasikan atau ditransportasikan, dan kata kerja
transport berarti memindahkan dari suatu tempat ke tempat
yang lain
DEFINISI SISTEM TRANSPORTASI
The Institute of Transportation Engineers (1987) defines
transportation engineering as “the application of
technological and scientific principles to the planning,
functional design, operation and management of facilities
for any mode of transportation in order to provide for
safe, rapid, comfortable, convenient, economical and
environmentally compatible movement of people and
goods”
Transportation engineering is a multidisciplinary area of
study and a comparatively new profession that has
acquired theoretical underpinnings, methodological tools,
and a vast of public and private involvement.
Transportation encompasses a broad set of policy
variables, and the planning and development of
transportation facilities generally raises living standards
and enhances the aggregate of community values.
(Khisty & Lall, 2003)
TEKNIK TRANSPORTASI
EKONOMI
SOSIAL
HUKUM
POLITIK
REKAYASA
STRUKTUR
MANAJEMEN
LALU LINTAS
PRASARANA
PERKOTAAN
TEKNOLOGI
SARANA
TRANSPORTASI
PERTAHANAN
& KEAMANAN
RUANG LINGKUP TEKNIK TRANSPORTASI
SISTEM TRANSPORTASI
Tenaga Ahli dalam Sistem Transportasi yang biasa disebut
sebagai perencana sistem, mempunyai tugas utama dalam
mendesain dan merencanakan sistem transportasi secara
menyeluruh untuk suatu daerah atau wilayah tertentu. Meneliti
semua contoh dan teknologi transportasi yang mungkin dapat
digunakan untuk pelayanan transportasi pada daerah tertentu.
KOMPONEN SISTEM TRANSPORTASI
Tenaga Ahli dalam Komponen Sistem Transportasi adalah
mereka yang menfokuskan perhatiannya pada rincian spesifik
dari suatu sistem transportasi untuk keperluan analisis, desain
atau mungkin metode dan prosedura penggunaannya.
Penentu kebijaksanaan umum
Perencana pengembangan regional
Ahli ekonomi
transportasi
Insinyur dan Perencana Sistem Transportasi
- Perencana transportasi perkotaan
- Perencana transportasi tingkat propinsi
- Perencana transportasi pada suatu badan
usaha angkutan (kereta api, bus, kapal,
pesawat udara dll.)
- Perencana transportasi nasional dan
insinyur sistem
Ahli hukum
transportasi
Ahli transportasi
lainnya
Insinyur desain fasilitas transportasi
- Insinyur jalan
- Insinyur angkutan
- Insinyur jalan kereta api
- Insinyur bangunan terminal
Insinyur kendaraan transportasi
- Insinyur mesin
- Insinyur penerbangan
- Insinyur mesin kereta api
- Insinyur perkapalan dan arsitek
kapal
Insinyur pengoperasian dan
pemeliharaan transportasi
- Insinyur lalu-lintas (jalan)
- Penganalisis operasi jalan
kereta api
- Perencana angkutan
Bidang-bidang pendukung
- Mekanika tanah
- Struktur
- Mekanika fluida
- Pengelolaan material
Bidang-bidang pendukung
- Mekanika teknik
- Mekanika fluida
- Termodinamika
Bidang-bidang pendukung
- Riset operasi
- Statistik
- Proses data elektonis
- Administrasi usaha
Transportasi adalah sebuah proses. Yaitu proses pindah, proses
gerak, proses pengangkutan atau mengalihkan dimana proses
tersebut memerlukan alat pengangkut.
Alat angkut apa yang akan dipakai untuk melakukan proses ini
sangat tergantung dari:
• Bentuk Objek yang akan dipindahkan;
• Jarak antara Objek tersebut berasal sampai dengan
tempat tujuan dari objek tersebut akan dipindahkan
• Maksud objek tersebut yang akan dipindahkan
Untuk mengetahui keseimbangan antara objek yang diangkut
dengan alat pendukung ini dapatlah kita melihat ukuran
(standar) kualitas dan kuantitas dari alat pendukungnya.
• Aman: apakah objek yang akan diangkut aman selama
proses perpindahan dan mencapai tujuan dalam keadaan
utuh, tidak rusak atau hancur?;
• Cepat: apakah objek yang akan diangkut dapat mencapai
tujuan sesuai dengan batasan waktu yang ditentukan?;
• Lancar: apakah selama proses perpindahan, objek yang
diangkut tidak mengalami hambatan?;
• Nyaman: apakah selama proses perpindahan objek yang
diangkut terjaga keutuhannya dan situasi bagi sang
pengangkut menyenangkan?;
• Ekonomis: apakah selama proses pengangkutan tidak
memakan biaya yang tinggi dan merugikan objek yang
diangkut?;
• Terjamin Kesediaannya: apakah alat pendukung selelu
tersedia kapan saja objek yang akan diangkut
membutuhkannya.
Teknologi transportasi harus dapat melakukan hal-hal sebagai
berikut:
• Membuat suatu objek menjadi lebih mudah diangkut
dan dapat diangkut tanpa menimbulkan kerusakan.
• Menyediakan konstrol dari gerakan yang terjadi,
dengan pemakaian gaya secukupnya untuk dapat
mempercepat ataupun memperlambat objek tersebut,
mengatasi hambatan-hambatan yang biasa terjadi dan
mengarahkan objek tersebut tanpa kerusakan
(locomotion)
• Melindungi objek dari kerusakan atau kehancuran yang
dapat terjadi sebagai akibat samping dari pengepakan.
Ini terutama penting untuk benda hidup atau bahan
makanan, dimana pemeliharaan berupa temperatur
lingkungan yang tepat, tekanan, kelembaban dan
sebagainya memegang peranan penting.
Komponen Sistem Transportasi
1. Ruas jalan
2. Persimpangan
3. Kendaraan
4. Peti Kemas
5. Lalulintas
6. Terminal
7. Rencana Operasi
Researchers have identified 9 categories of human behaviour
that are effected by transportation:
1. Locomotion (passengers, pedestrians)
2. Activities (vehicle control, maintenance, community life)
3. Feelings (comfort, convenience, enjoyment, stress, like,
dislike)
4. Manipulation (modal choice, route selection, vehicle
purchase)
5. Health and safety (accidents, disabilities, fatigue)
6. Social interaction (privacy, territoriality, conflict, imitation)
7. Motivation (positive or aversive consequences, potentiation)
8. Learning (operator training, driver education, merchandising)
9. Perception (image, mapping, sensory, thresholds)
There are at least 11 properties of physical environment that
have a direct impact on human behavior. (Khisty, 1983)
1. Spatial organization
This dimension often includes the shape, scale, definition,
bounding surfaces, internal organization of object and
society, and connections to other spaces and setting.
2. Circulation & movement
This property includes people, goods and object used for
their movement (car, trains, highways & rails) and also the
forms of regulating them
3. Communication
Both explicit & implicit signals, signs or symbols
communication, required behavior, responses and meaning
are covered by this dimension
4. Ambience
This dimension usually includes such items as microclimate,
light, sound and odor.
5. Visual properties
The environment as it is perceived by its users is generally
implied by this property and includes color, shape, and other
visual modalities.
6. Resources
The physical components and amenities of transportation
system (paths, terminal, & vehicles) the measures of these
resources could embrace such dimensions as the number of
lanes or the square footage of terminal.
7. Symbolic properties
The social value, attitudes and cultural norms that are
represented or expressed by environment fall into this
category.
8. Architectonic properties
This refer to the sensory of aesthetic properties of the
environment.
9. Consequation
This is that characteristic of the environment that
strengthens or weakens behavior. Measure of consequation
include such items as cost, risks, and congestion.
10. Protection
Safety factor in general are implied in this category.
11. Timing
All the items mentioned before are scheduled in time and
some of them fluctuate with various cyclical rhythms, such
as daily, weekly, or hourly timings.
Alasan manusia atau barang berpindah dari suatu asal
ke tujuan
Complementary, hubungan relatif antar daerah
Transferability, keinginan untuk melakukan perjalanan
Demand & Supply, karakteristik setiap daerah yang berbeda
Land use Trip
Transportation
needs
Transportation
Facility
Accessibility
Land Value
Siklus
Sistem Transportasi
Vehicles
or vessel
Persons
and/or goods
Built
Infrastructure
Transportsystem
Activity system
Traffic
system
A basic model connecting vehicles/vessels, persons/goods
and the built infrastructure
Sistem Transportasi Makro
Sistem Kelembagaan
Sistem Kegiatan /
Transport Demand
Sistem Jaringan /
Transport Supply
Sistem
pergerakan/
Traffic
Sistem Transportasi Makro
Interaksi antara Sistem Kegiatan dan Sistem Jaringan ini
akan menghasilkan suatu pergerakan manusia dan/atau
barang dalam bentuk pergerakan kendaraan dan/atau
orang (pejalan kaki). Suatu Sistem Pergerakan yang
aman, cepat, nyaman, murah dan sesuai dengan
lingkungannya akan dapat tercipta jika pergerakan tersebut
diatur oleh suatu sistem rekayasa dan manajemen lalu
lintas yang baik yang terdapat di dalam sistem
kelembagaan.
Interaksi dari keempat sistem tersebut di atas (Sistem
Mikro) disebut sebagai Sistem Transportasi Makro
Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam perencanaan
transportasi suatu daerah adalah:
1. Pertambahan jumlah penduduk daerah tersebut;
2. Pertambahan Urbanisasi
3. Pertambahan produksi barang ekonomi
4. Pertambahan kesejahteraan/pendapatan penduduk
5. Perkembangan wilayah
6. Pertumbuhan pusat-pusat kegiatan
7. Pertambahan keinginan untuk melakukan perjalanan
PERKEMBANGAN KOTA INTENSIF
PERKEMBANGAN KOTA EKSTENSIF
PERKEMBANGAN KOTA BARU
KOTA BARU KOTA INDUK KOTA BARU
Green beltGreen belt
Tujuan dari perencanaan transportasi adalah:
1. Mencegah masalah yang tidak diinginkan yang diduga
akan terjadi pada masa yang akan datang (predict and
prevent);
2. Mencari jalan keluar untuk berbagai permasalahan
yang ada (problem solving);
3. Melayani kebutuhan transportasi (demand transport)
seoptimal mungkin;
4. Mempersiapkan kebijakan/tindakan untuk tanggap
pada keadaan di masa depan (Policy Making);
5. Mengoptimalkan penggunaan daya dukung (sumber
alam) yang ada, yang mencakup penggunaan dana
yang seoptimal mungkin, demi mencapai tujuan atau
rencana yang maksimal (Sustainable Development).
Perencanaan Transportasi sebagai sebuah Proses
Perencanaan transportasi merupakan sebuah kegiatan untuk memilih
dan memutuskan alternatif-alternatif pilihan pengadaan fasilitas
transportasi untuk mencapai tujuan optimal yang telah ditetapkan
sebelumnya dengan menggunakan sumber daya yang ada secara
efisien.
Perencanan transportasi sebagai sebuah proses dapat
diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Memerlukan skala waktu dan pentahapan
2. Memerlukan perhitungan dan analisis secara rasional
3. Memerlukan proses perulangan (umpan balik)
4. Memerlukan evaluasi untung-rugi
5. Memerlukan kondisi mendukung seperti koordinasi, integrasi
dan fleksibel terhadap perkembangan.
Perencanaan transportasi sebagai sebuah proses juga dapat
dikatakan sebagai adanya kegiatan pengolahan (pemrosesan) suatu
atau beberapa masukan/input untuk memperoleh suatu atau bebarapa
keluaran/output.
Beberapa hal-hal di atas, dapatlah dikatakan bahwa perencanaan
transportasi sebagai sebuah proses merupakan:
1. Suatu kegiatan yang berlangsung secara terus menerus dan
berulang-ulang;
2. Perencanaan transportasi bukan suatu kegiatan yang hanya
dikerjakan sekali;
3. Memiliki pentahapan dan batasan waktu (time limit) yang
sesuai dengan karakter rencana dan daya dukung yang
tersedia.
PROSES
Didukung oleh Penunjang
Materi dan Non Materi
PROSES
Didukung oleh Penunjang
Materi dan Non Materi
MASUKAN
•Sumber daya
•Kebijakan
MASUKAN
•Sumber daya
•Kebijakan
Keluaran
•Wujud yang diinginkan
•Keputusan
Keluaran
•Wujud yang diinginkan
•Keputusan
Pola Perencanaan Transportasi sebagai sebuah
proses
Tahap Perencanaan Transportasi (Jangka Waktu
Perencanaan)
Jangka Pendek (Short Term Planning)
1. Batasan waktunya antara 0 – 4 tahun
2. Yang direncanakan adalah segalan sesuatu yang segera terwujud
3. Sumber-sumber pendukungnya tidak diperlukan dalam jumlah
besar
4. Program-program penambahan armada, pengaturan jadwal,
pengaturan arus, pengadaan & pemeliharaan fasilitas
5. Berupa kegiatan pelaksanaan implementasi di lapangan
6. Secara hirarki berupa program pemakaian anggaran (pembiayaan)
Jangka Menengah (Medium Term Planning)
1. Batasan waktunya antara 5 - 20 tahun
2. Rencana ini berbentuk kajian atau studi terhadap kebijakan yang
sudah digariskan;
3. Kegiatan ini secara batasan waktu dapat berupa penyiapan
dokumen-dokumen teknis, fisik dan finansial
4. Kegiatan penyiapan rencana umum, detail teknis, studi kelayakan
proyek, dokumen rancangan induk jaringan transportasi
5. Secara prosedur berupa kegiatan seperti pengumpulan data dan
informasi, analisis data, peramalan dan penaksiran kondisi masa
depan, perumusan beberapa rencana dan pengevaluasian
kelayakan rencana
6. Tahapan ini bersifat semi fleksibel yang terjadi selama jangka
waktu rencana
Jangka Panjang (LongTerm Planning)
1. Batasan waktunya di atan 20 tahun;
2. Disebut sebagai Strategi/Perspektif/Cakrawala/Horizon Plan/Visi;
3. Dalam formatnya, rencana ini berupa kebijakan-kebijakan jangka
panjang yang menetapkan sasaran 25 tahun ke depan dan
ditentukan oleh badan legislatif;
4. Secara prosedur, rencana ini berupa ide-ide, dengan sasaran
yang dituju berada pada masa di atas 25 tahun;
5. Secara hirarki, rencana ini adalah bertujuan yang ingin dicapai
oleh masyarakat (social objective) dan mutlak fleksibel dengan
perubahan situasi yang terjadi selama jangka waktu rencana.
Perkembangan Aktivitas
Wilayah
Kota
Perkembangan Aktivitas
Wilayah
Kota
Sistem Transportasi
Prasarana / Jaringan
Sarana / Alat angkut
Sistem Pengelolaan
Sistem Transportasi
Prasarana / Jaringan
Sarana / Alat angkut
Sistem Pengelolaan
Harus dibangun,
dikembangkan, agar supply
serasi/seimbang dengan
demand
Harus dibangun,
dikembangkan, agar supply
serasi/seimbang dengan
demand
D (Demand)
Kebutuhan transportasi
D (Demand)
Kebutuhan transportasi
S (Supply)
Penawaran transportasi
S (Supply)
Penawaran transportasi
Kondisi Ideal
D = S
Kondisi Ideal
D = S
DAERAH
BERKEMBANG
Wilayah & Kota
yang selalu
berkembang
Wilayah & Kota
yang selalu
berkembang
Sistem Transportasi dan Faktor yang Mempengaruhinya

More Related Content

What's hot

1. sejarah dan pengertian sistem transportasi
1. sejarah dan pengertian sistem transportasi1. sejarah dan pengertian sistem transportasi
1. sejarah dan pengertian sistem transportasiMiftachul Huda
 
Bab iv sistem transportasi darat
Bab iv   sistem transportasi daratBab iv   sistem transportasi darat
Bab iv sistem transportasi daratDianIndaSari
 
Sistem transportasi pertemuan ke 1
Sistem transportasi pertemuan ke 1Sistem transportasi pertemuan ke 1
Sistem transportasi pertemuan ke 1Lampung University
 
Prinsip dasar perencanaan transportasi
Prinsip dasar perencanaan transportasiPrinsip dasar perencanaan transportasi
Prinsip dasar perencanaan transportasiAchmadNurdiansyah3
 
P. Rekayasa Transportasi - Pertemuan 3
P. Rekayasa Transportasi - Pertemuan 3P. Rekayasa Transportasi - Pertemuan 3
P. Rekayasa Transportasi - Pertemuan 3FeraLestari3
 
Kebutuhan dan Tantangan Pengembangan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan...
Kebutuhan dan Tantangan Pengembangan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan...Kebutuhan dan Tantangan Pengembangan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan...
Kebutuhan dan Tantangan Pengembangan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan...Indonesia Infrastructure Initiative
 
PENGEMBANGAN PELABUHAN PENYEBERANGAN SABUK SELATAN-TENGAH-UTARA SEBAGAI KOMPL...
PENGEMBANGAN PELABUHAN PENYEBERANGAN SABUK SELATAN-TENGAH-UTARA SEBAGAI KOMPL...PENGEMBANGAN PELABUHAN PENYEBERANGAN SABUK SELATAN-TENGAH-UTARA SEBAGAI KOMPL...
PENGEMBANGAN PELABUHAN PENYEBERANGAN SABUK SELATAN-TENGAH-UTARA SEBAGAI KOMPL...Firdaus Albarqoni
 
Iii. dasar teori arus lalu lintas
Iii. dasar teori arus lalu lintasIii. dasar teori arus lalu lintas
Iii. dasar teori arus lalu lintasgusriantodanr2161
 
Kapasitas jalan raya
Kapasitas jalan rayaKapasitas jalan raya
Kapasitas jalan rayanovirma_sari
 
Surabaya mass rapid transportation (smart)
Surabaya mass rapid transportation (smart)Surabaya mass rapid transportation (smart)
Surabaya mass rapid transportation (smart)Irvan Wahyu
 
Manajemen transportasi
Manajemen transportasiManajemen transportasi
Manajemen transportasimuhammad hasan
 
TUGAS 8 PPT PERENCANAAN TRANSPORTASI ARY.pptx
TUGAS 8 PPT PERENCANAAN TRANSPORTASI ARY.pptxTUGAS 8 PPT PERENCANAAN TRANSPORTASI ARY.pptx
TUGAS 8 PPT PERENCANAAN TRANSPORTASI ARY.pptxRishaf Salman
 
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)Dokter Kota
 
Materi Kuliah Rekayasa Lalu Lintas
Materi Kuliah Rekayasa Lalu LintasMateri Kuliah Rekayasa Lalu Lintas
Materi Kuliah Rekayasa Lalu Lintasmia ermawati
 
PPT 1 GEOMETRIK JALAN.pptx
PPT 1 GEOMETRIK JALAN.pptxPPT 1 GEOMETRIK JALAN.pptx
PPT 1 GEOMETRIK JALAN.pptxErviraLarassati
 
[Sustainable Mobility Workshop with UCLG-ASPAC] City Paper : Surabaya(Indonesia)
[Sustainable Mobility Workshop with UCLG-ASPAC] City Paper : Surabaya(Indonesia)[Sustainable Mobility Workshop with UCLG-ASPAC] City Paper : Surabaya(Indonesia)
[Sustainable Mobility Workshop with UCLG-ASPAC] City Paper : Surabaya(Indonesia)shrdcinfo
 

What's hot (20)

1. sejarah dan pengertian sistem transportasi
1. sejarah dan pengertian sistem transportasi1. sejarah dan pengertian sistem transportasi
1. sejarah dan pengertian sistem transportasi
 
Bab iv sistem transportasi darat
Bab iv   sistem transportasi daratBab iv   sistem transportasi darat
Bab iv sistem transportasi darat
 
Sistem transportasi pertemuan ke 1
Sistem transportasi pertemuan ke 1Sistem transportasi pertemuan ke 1
Sistem transportasi pertemuan ke 1
 
Sistem transportasi
Sistem transportasiSistem transportasi
Sistem transportasi
 
Lingkungan Kebijakan Transportasi Di Indonesia
Lingkungan Kebijakan Transportasi Di IndonesiaLingkungan Kebijakan Transportasi Di Indonesia
Lingkungan Kebijakan Transportasi Di Indonesia
 
Prinsip dasar perencanaan transportasi
Prinsip dasar perencanaan transportasiPrinsip dasar perencanaan transportasi
Prinsip dasar perencanaan transportasi
 
P. Rekayasa Transportasi - Pertemuan 3
P. Rekayasa Transportasi - Pertemuan 3P. Rekayasa Transportasi - Pertemuan 3
P. Rekayasa Transportasi - Pertemuan 3
 
Kebutuhan dan Tantangan Pengembangan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan...
Kebutuhan dan Tantangan Pengembangan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan...Kebutuhan dan Tantangan Pengembangan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan...
Kebutuhan dan Tantangan Pengembangan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan...
 
PENGEMBANGAN PELABUHAN PENYEBERANGAN SABUK SELATAN-TENGAH-UTARA SEBAGAI KOMPL...
PENGEMBANGAN PELABUHAN PENYEBERANGAN SABUK SELATAN-TENGAH-UTARA SEBAGAI KOMPL...PENGEMBANGAN PELABUHAN PENYEBERANGAN SABUK SELATAN-TENGAH-UTARA SEBAGAI KOMPL...
PENGEMBANGAN PELABUHAN PENYEBERANGAN SABUK SELATAN-TENGAH-UTARA SEBAGAI KOMPL...
 
Iii. dasar teori arus lalu lintas
Iii. dasar teori arus lalu lintasIii. dasar teori arus lalu lintas
Iii. dasar teori arus lalu lintas
 
Kapasitas jalan raya
Kapasitas jalan rayaKapasitas jalan raya
Kapasitas jalan raya
 
pengantar rekayasa lalu lintas
pengantar rekayasa lalu lintaspengantar rekayasa lalu lintas
pengantar rekayasa lalu lintas
 
Surabaya mass rapid transportation (smart)
Surabaya mass rapid transportation (smart)Surabaya mass rapid transportation (smart)
Surabaya mass rapid transportation (smart)
 
Manajemen transportasi
Manajemen transportasiManajemen transportasi
Manajemen transportasi
 
TUGAS 8 PPT PERENCANAAN TRANSPORTASI ARY.pptx
TUGAS 8 PPT PERENCANAAN TRANSPORTASI ARY.pptxTUGAS 8 PPT PERENCANAAN TRANSPORTASI ARY.pptx
TUGAS 8 PPT PERENCANAAN TRANSPORTASI ARY.pptx
 
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
 
Rencana Induk Pelabuhan Nasional Tahun 2030
Rencana Induk Pelabuhan Nasional Tahun 2030Rencana Induk Pelabuhan Nasional Tahun 2030
Rencana Induk Pelabuhan Nasional Tahun 2030
 
Materi Kuliah Rekayasa Lalu Lintas
Materi Kuliah Rekayasa Lalu LintasMateri Kuliah Rekayasa Lalu Lintas
Materi Kuliah Rekayasa Lalu Lintas
 
PPT 1 GEOMETRIK JALAN.pptx
PPT 1 GEOMETRIK JALAN.pptxPPT 1 GEOMETRIK JALAN.pptx
PPT 1 GEOMETRIK JALAN.pptx
 
[Sustainable Mobility Workshop with UCLG-ASPAC] City Paper : Surabaya(Indonesia)
[Sustainable Mobility Workshop with UCLG-ASPAC] City Paper : Surabaya(Indonesia)[Sustainable Mobility Workshop with UCLG-ASPAC] City Paper : Surabaya(Indonesia)
[Sustainable Mobility Workshop with UCLG-ASPAC] City Paper : Surabaya(Indonesia)
 

Viewers also liked

Materi sosialisasi bahaya balon udara terhadap penerbangan.
Materi sosialisasi bahaya balon udara terhadap penerbangan.Materi sosialisasi bahaya balon udara terhadap penerbangan.
Materi sosialisasi bahaya balon udara terhadap penerbangan.Safrudin Kurniawan
 
Pembangunan kawasan industri baru di lampung
Pembangunan kawasan industri baru di lampungPembangunan kawasan industri baru di lampung
Pembangunan kawasan industri baru di lampungIB Ilham Malik
 
Sistem transportasi jalan rel
Sistem transportasi jalan relSistem transportasi jalan rel
Sistem transportasi jalan relIB Ilham Malik
 
Dasar dasar sistem transportasi (bagian 3)
Dasar dasar sistem transportasi (bagian 3)Dasar dasar sistem transportasi (bagian 3)
Dasar dasar sistem transportasi (bagian 3)IB Ilham Malik
 
Tugas final 2 presentasi
Tugas final 2 presentasiTugas final 2 presentasi
Tugas final 2 presentasiJames Montolalu
 
Materi Rekayasa Lalu Lintas Pertemuan ke-3
Materi Rekayasa Lalu Lintas Pertemuan ke-3Materi Rekayasa Lalu Lintas Pertemuan ke-3
Materi Rekayasa Lalu Lintas Pertemuan ke-3Lampung University
 
Evaluasi transportasi dan pembangunan kota Bandar Lampung
Evaluasi transportasi dan pembangunan kota Bandar LampungEvaluasi transportasi dan pembangunan kota Bandar Lampung
Evaluasi transportasi dan pembangunan kota Bandar LampungIB Ilham Malik
 
Power point alat transportasi
Power point alat transportasiPower point alat transportasi
Power point alat transportasiNaim Potret
 
Analisis sistem transportasi
Analisis sistem transportasiAnalisis sistem transportasi
Analisis sistem transportasiIwan Udin
 
Supply Chain Management chap 14
Supply Chain Management chap 14Supply Chain Management chap 14
Supply Chain Management chap 14Umair Arain
 
Dasar-dasar sistem transportasi - Pengertian mobilitas dan aksesibilitas
Dasar-dasar sistem transportasi - Pengertian mobilitas dan aksesibilitas Dasar-dasar sistem transportasi - Pengertian mobilitas dan aksesibilitas
Dasar-dasar sistem transportasi - Pengertian mobilitas dan aksesibilitas IB Ilham Malik
 
Manajemen Transportasi Materi 5
Manajemen Transportasi Materi 5Manajemen Transportasi Materi 5
Manajemen Transportasi Materi 5Arjuna Ahmadi
 
Manajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokanManajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokanahmad fauzan
 
PRESENTASI MANAJEMEN TRANSPORTASI LAUT
PRESENTASI MANAJEMEN TRANSPORTASI LAUTPRESENTASI MANAJEMEN TRANSPORTASI LAUT
PRESENTASI MANAJEMEN TRANSPORTASI LAUTCindy Dzakaul Qodi
 
presentasi manajemen transportasi laut
 presentasi manajemen transportasi laut presentasi manajemen transportasi laut
presentasi manajemen transportasi lautCindy Dzakaul Qodi
 

Viewers also liked (19)

Materi sosialisasi bahaya balon udara terhadap penerbangan.
Materi sosialisasi bahaya balon udara terhadap penerbangan.Materi sosialisasi bahaya balon udara terhadap penerbangan.
Materi sosialisasi bahaya balon udara terhadap penerbangan.
 
Intermodal system mbu
Intermodal system mbuIntermodal system mbu
Intermodal system mbu
 
Pembangunan kawasan industri baru di lampung
Pembangunan kawasan industri baru di lampungPembangunan kawasan industri baru di lampung
Pembangunan kawasan industri baru di lampung
 
Sistem transportasi jalan rel
Sistem transportasi jalan relSistem transportasi jalan rel
Sistem transportasi jalan rel
 
Dasar dasar sistem transportasi (bagian 3)
Dasar dasar sistem transportasi (bagian 3)Dasar dasar sistem transportasi (bagian 3)
Dasar dasar sistem transportasi (bagian 3)
 
Tugas final 2 presentasi
Tugas final 2 presentasiTugas final 2 presentasi
Tugas final 2 presentasi
 
Materi Rekayasa Lalu Lintas Pertemuan ke-3
Materi Rekayasa Lalu Lintas Pertemuan ke-3Materi Rekayasa Lalu Lintas Pertemuan ke-3
Materi Rekayasa Lalu Lintas Pertemuan ke-3
 
shipping trade
shipping tradeshipping trade
shipping trade
 
Evaluasi transportasi dan pembangunan kota Bandar Lampung
Evaluasi transportasi dan pembangunan kota Bandar LampungEvaluasi transportasi dan pembangunan kota Bandar Lampung
Evaluasi transportasi dan pembangunan kota Bandar Lampung
 
Power point alat transportasi
Power point alat transportasiPower point alat transportasi
Power point alat transportasi
 
Transportasi
TransportasiTransportasi
Transportasi
 
Analisis sistem transportasi
Analisis sistem transportasiAnalisis sistem transportasi
Analisis sistem transportasi
 
Supply Chain Management chap 14
Supply Chain Management chap 14Supply Chain Management chap 14
Supply Chain Management chap 14
 
Dasar-dasar sistem transportasi - Pengertian mobilitas dan aksesibilitas
Dasar-dasar sistem transportasi - Pengertian mobilitas dan aksesibilitas Dasar-dasar sistem transportasi - Pengertian mobilitas dan aksesibilitas
Dasar-dasar sistem transportasi - Pengertian mobilitas dan aksesibilitas
 
Manajemen Transportasi Materi 5
Manajemen Transportasi Materi 5Manajemen Transportasi Materi 5
Manajemen Transportasi Materi 5
 
Manajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokanManajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokan
 
Scm 01 pendahuluan
Scm 01   pendahuluanScm 01   pendahuluan
Scm 01 pendahuluan
 
PRESENTASI MANAJEMEN TRANSPORTASI LAUT
PRESENTASI MANAJEMEN TRANSPORTASI LAUTPRESENTASI MANAJEMEN TRANSPORTASI LAUT
PRESENTASI MANAJEMEN TRANSPORTASI LAUT
 
presentasi manajemen transportasi laut
 presentasi manajemen transportasi laut presentasi manajemen transportasi laut
presentasi manajemen transportasi laut
 

Similar to Sistem Transportasi dan Faktor yang Mempengaruhinya

Prt pertemuan 1-pengantar
Prt pertemuan 1-pengantarPrt pertemuan 1-pengantar
Prt pertemuan 1-pengantarFeraLestari3
 
1_Materi_1_Keselamatan_Jalan_Raya_ppt.ppt
1_Materi_1_Keselamatan_Jalan_Raya_ppt.ppt1_Materi_1_Keselamatan_Jalan_Raya_ppt.ppt
1_Materi_1_Keselamatan_Jalan_Raya_ppt.pptEviAprianti4
 
Pengembangan transportasi multimoda pada negara berkembang
Pengembangan transportasi multimoda pada negara berkembangPengembangan transportasi multimoda pada negara berkembang
Pengembangan transportasi multimoda pada negara berkembangOki Endrata Wijaya
 
Pendahuluan-Pentingnya-Sistem-Transportasi.pptx
Pendahuluan-Pentingnya-Sistem-Transportasi.pptxPendahuluan-Pentingnya-Sistem-Transportasi.pptx
Pendahuluan-Pentingnya-Sistem-Transportasi.pptxNorafnisofia
 
Dasar tek trans.2
Dasar tek trans.2Dasar tek trans.2
Dasar tek trans.2Dangzt Iman
 
Disertasi ugm hasil 1
Disertasi ugm hasil 1Disertasi ugm hasil 1
Disertasi ugm hasil 1abadi1982
 
Sistem_Transportasi_ppt.ppt
Sistem_Transportasi_ppt.pptSistem_Transportasi_ppt.ppt
Sistem_Transportasi_ppt.pptFinoFranoto1
 
Mk sistranp (perencanaan transportasi)
Mk  sistranp (perencanaan  transportasi)Mk  sistranp (perencanaan  transportasi)
Mk sistranp (perencanaan transportasi)Andre Agustian
 
Pertemuan 1-2 sistem tranportasi teknik sipil
Pertemuan 1-2 sistem tranportasi teknik sipilPertemuan 1-2 sistem tranportasi teknik sipil
Pertemuan 1-2 sistem tranportasi teknik sipilALDHARINRIZKY1
 
Ekonomi Transportasi.pptx
Ekonomi Transportasi.pptxEkonomi Transportasi.pptx
Ekonomi Transportasi.pptxssuser3e51e6
 
Dasar tek trans 1
Dasar tek trans 1Dasar tek trans 1
Dasar tek trans 1Dangzt Iman
 
Manajemen & transportasi udara
Manajemen & transportasi udaraManajemen & transportasi udara
Manajemen & transportasi udaraDisani Disani
 
Manajemen & Transportasi udara
Manajemen & Transportasi udaraManajemen & Transportasi udara
Manajemen & Transportasi udaraDisani Disani
 
Manajemen & transportasi udara
Manajemen & transportasi udaraManajemen & transportasi udara
Manajemen & transportasi udaraDisani Disani
 
Sistem operasi jasa transportasi
Sistem operasi jasa transportasiSistem operasi jasa transportasi
Sistem operasi jasa transportasiJefik Zulfikar
 
Manajemen & transportasi udara
Manajemen & transportasi udaraManajemen & transportasi udara
Manajemen & transportasi udaraDisani Disani
 

Similar to Sistem Transportasi dan Faktor yang Mempengaruhinya (20)

Prt pertemuan 1-pengantar
Prt pertemuan 1-pengantarPrt pertemuan 1-pengantar
Prt pertemuan 1-pengantar
 
1_Materi_1_Keselamatan_Jalan_Raya_ppt.ppt
1_Materi_1_Keselamatan_Jalan_Raya_ppt.ppt1_Materi_1_Keselamatan_Jalan_Raya_ppt.ppt
1_Materi_1_Keselamatan_Jalan_Raya_ppt.ppt
 
Pengembangan transportasi multimoda pada negara berkembang
Pengembangan transportasi multimoda pada negara berkembangPengembangan transportasi multimoda pada negara berkembang
Pengembangan transportasi multimoda pada negara berkembang
 
Debi yasman lase
Debi yasman laseDebi yasman lase
Debi yasman lase
 
sistrans.pptx
sistrans.pptxsistrans.pptx
sistrans.pptx
 
Sistem transportasi
Sistem transportasiSistem transportasi
Sistem transportasi
 
Pendahuluan-Pentingnya-Sistem-Transportasi.pptx
Pendahuluan-Pentingnya-Sistem-Transportasi.pptxPendahuluan-Pentingnya-Sistem-Transportasi.pptx
Pendahuluan-Pentingnya-Sistem-Transportasi.pptx
 
Transportasi
TransportasiTransportasi
Transportasi
 
Dasar tek trans.2
Dasar tek trans.2Dasar tek trans.2
Dasar tek trans.2
 
Disertasi ugm hasil 1
Disertasi ugm hasil 1Disertasi ugm hasil 1
Disertasi ugm hasil 1
 
Sistem_Transportasi_ppt.ppt
Sistem_Transportasi_ppt.pptSistem_Transportasi_ppt.ppt
Sistem_Transportasi_ppt.ppt
 
Mk sistranp (perencanaan transportasi)
Mk  sistranp (perencanaan  transportasi)Mk  sistranp (perencanaan  transportasi)
Mk sistranp (perencanaan transportasi)
 
Pertemuan 1-2 sistem tranportasi teknik sipil
Pertemuan 1-2 sistem tranportasi teknik sipilPertemuan 1-2 sistem tranportasi teknik sipil
Pertemuan 1-2 sistem tranportasi teknik sipil
 
Ekonomi Transportasi.pptx
Ekonomi Transportasi.pptxEkonomi Transportasi.pptx
Ekonomi Transportasi.pptx
 
Dasar tek trans 1
Dasar tek trans 1Dasar tek trans 1
Dasar tek trans 1
 
Manajemen & transportasi udara
Manajemen & transportasi udaraManajemen & transportasi udara
Manajemen & transportasi udara
 
Manajemen & Transportasi udara
Manajemen & Transportasi udaraManajemen & Transportasi udara
Manajemen & Transportasi udara
 
Manajemen & transportasi udara
Manajemen & transportasi udaraManajemen & transportasi udara
Manajemen & transportasi udara
 
Sistem operasi jasa transportasi
Sistem operasi jasa transportasiSistem operasi jasa transportasi
Sistem operasi jasa transportasi
 
Manajemen & transportasi udara
Manajemen & transportasi udaraManajemen & transportasi udara
Manajemen & transportasi udara
 

Recently uploaded

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 

Recently uploaded (20)

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 

Sistem Transportasi dan Faktor yang Mempengaruhinya

  • 1.
  • 2. TRANSPORTATION AS A SYSTEM The importance of transportation in world development is multidimensional. To understand the theory of transportation, one must examine its relationship to various social, economic and political institutions. The entire picture of transportation changed in 1885 with Daimler and Benz’s introduction of the gasoline-powered internal-combustion engine Naturally, smaller cities will grow into bigger ones, and these in turn will form megalopolises
  • 3. SISTEM Sistem yang berasal dari bahas Yunani Systema yang berarti sehimpunan atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan satu keseluruhan TRANSPORTASI Transportasi dalam Webster’s New Collegiate Dictionary didefinisan sebagai suatu tindakan, proses, atau hal mentransportasikan atau ditransportasikan, dan kata kerja transport berarti memindahkan dari suatu tempat ke tempat yang lain DEFINISI SISTEM TRANSPORTASI
  • 4. The Institute of Transportation Engineers (1987) defines transportation engineering as “the application of technological and scientific principles to the planning, functional design, operation and management of facilities for any mode of transportation in order to provide for safe, rapid, comfortable, convenient, economical and environmentally compatible movement of people and goods” Transportation engineering is a multidisciplinary area of study and a comparatively new profession that has acquired theoretical underpinnings, methodological tools, and a vast of public and private involvement. Transportation encompasses a broad set of policy variables, and the planning and development of transportation facilities generally raises living standards and enhances the aggregate of community values. (Khisty & Lall, 2003)
  • 6. RUANG LINGKUP TEKNIK TRANSPORTASI SISTEM TRANSPORTASI Tenaga Ahli dalam Sistem Transportasi yang biasa disebut sebagai perencana sistem, mempunyai tugas utama dalam mendesain dan merencanakan sistem transportasi secara menyeluruh untuk suatu daerah atau wilayah tertentu. Meneliti semua contoh dan teknologi transportasi yang mungkin dapat digunakan untuk pelayanan transportasi pada daerah tertentu. KOMPONEN SISTEM TRANSPORTASI Tenaga Ahli dalam Komponen Sistem Transportasi adalah mereka yang menfokuskan perhatiannya pada rincian spesifik dari suatu sistem transportasi untuk keperluan analisis, desain atau mungkin metode dan prosedura penggunaannya.
  • 7. Penentu kebijaksanaan umum Perencana pengembangan regional Ahli ekonomi transportasi Insinyur dan Perencana Sistem Transportasi - Perencana transportasi perkotaan - Perencana transportasi tingkat propinsi - Perencana transportasi pada suatu badan usaha angkutan (kereta api, bus, kapal, pesawat udara dll.) - Perencana transportasi nasional dan insinyur sistem Ahli hukum transportasi Ahli transportasi lainnya Insinyur desain fasilitas transportasi - Insinyur jalan - Insinyur angkutan - Insinyur jalan kereta api - Insinyur bangunan terminal Insinyur kendaraan transportasi - Insinyur mesin - Insinyur penerbangan - Insinyur mesin kereta api - Insinyur perkapalan dan arsitek kapal Insinyur pengoperasian dan pemeliharaan transportasi - Insinyur lalu-lintas (jalan) - Penganalisis operasi jalan kereta api - Perencana angkutan Bidang-bidang pendukung - Mekanika tanah - Struktur - Mekanika fluida - Pengelolaan material Bidang-bidang pendukung - Mekanika teknik - Mekanika fluida - Termodinamika Bidang-bidang pendukung - Riset operasi - Statistik - Proses data elektonis - Administrasi usaha
  • 8. Transportasi adalah sebuah proses. Yaitu proses pindah, proses gerak, proses pengangkutan atau mengalihkan dimana proses tersebut memerlukan alat pengangkut. Alat angkut apa yang akan dipakai untuk melakukan proses ini sangat tergantung dari: • Bentuk Objek yang akan dipindahkan; • Jarak antara Objek tersebut berasal sampai dengan tempat tujuan dari objek tersebut akan dipindahkan • Maksud objek tersebut yang akan dipindahkan
  • 9. Untuk mengetahui keseimbangan antara objek yang diangkut dengan alat pendukung ini dapatlah kita melihat ukuran (standar) kualitas dan kuantitas dari alat pendukungnya. • Aman: apakah objek yang akan diangkut aman selama proses perpindahan dan mencapai tujuan dalam keadaan utuh, tidak rusak atau hancur?; • Cepat: apakah objek yang akan diangkut dapat mencapai tujuan sesuai dengan batasan waktu yang ditentukan?; • Lancar: apakah selama proses perpindahan, objek yang diangkut tidak mengalami hambatan?; • Nyaman: apakah selama proses perpindahan objek yang diangkut terjaga keutuhannya dan situasi bagi sang pengangkut menyenangkan?; • Ekonomis: apakah selama proses pengangkutan tidak memakan biaya yang tinggi dan merugikan objek yang diangkut?; • Terjamin Kesediaannya: apakah alat pendukung selelu tersedia kapan saja objek yang akan diangkut membutuhkannya.
  • 10. Teknologi transportasi harus dapat melakukan hal-hal sebagai berikut: • Membuat suatu objek menjadi lebih mudah diangkut dan dapat diangkut tanpa menimbulkan kerusakan. • Menyediakan konstrol dari gerakan yang terjadi, dengan pemakaian gaya secukupnya untuk dapat mempercepat ataupun memperlambat objek tersebut, mengatasi hambatan-hambatan yang biasa terjadi dan mengarahkan objek tersebut tanpa kerusakan (locomotion) • Melindungi objek dari kerusakan atau kehancuran yang dapat terjadi sebagai akibat samping dari pengepakan. Ini terutama penting untuk benda hidup atau bahan makanan, dimana pemeliharaan berupa temperatur lingkungan yang tepat, tekanan, kelembaban dan sebagainya memegang peranan penting.
  • 11. Komponen Sistem Transportasi 1. Ruas jalan 2. Persimpangan 3. Kendaraan 4. Peti Kemas 5. Lalulintas 6. Terminal 7. Rencana Operasi
  • 12. Researchers have identified 9 categories of human behaviour that are effected by transportation: 1. Locomotion (passengers, pedestrians) 2. Activities (vehicle control, maintenance, community life) 3. Feelings (comfort, convenience, enjoyment, stress, like, dislike) 4. Manipulation (modal choice, route selection, vehicle purchase) 5. Health and safety (accidents, disabilities, fatigue) 6. Social interaction (privacy, territoriality, conflict, imitation) 7. Motivation (positive or aversive consequences, potentiation) 8. Learning (operator training, driver education, merchandising) 9. Perception (image, mapping, sensory, thresholds)
  • 13. There are at least 11 properties of physical environment that have a direct impact on human behavior. (Khisty, 1983) 1. Spatial organization This dimension often includes the shape, scale, definition, bounding surfaces, internal organization of object and society, and connections to other spaces and setting. 2. Circulation & movement This property includes people, goods and object used for their movement (car, trains, highways & rails) and also the forms of regulating them 3. Communication Both explicit & implicit signals, signs or symbols communication, required behavior, responses and meaning are covered by this dimension 4. Ambience This dimension usually includes such items as microclimate, light, sound and odor.
  • 14. 5. Visual properties The environment as it is perceived by its users is generally implied by this property and includes color, shape, and other visual modalities. 6. Resources The physical components and amenities of transportation system (paths, terminal, & vehicles) the measures of these resources could embrace such dimensions as the number of lanes or the square footage of terminal. 7. Symbolic properties The social value, attitudes and cultural norms that are represented or expressed by environment fall into this category. 8. Architectonic properties This refer to the sensory of aesthetic properties of the environment.
  • 15. 9. Consequation This is that characteristic of the environment that strengthens or weakens behavior. Measure of consequation include such items as cost, risks, and congestion. 10. Protection Safety factor in general are implied in this category. 11. Timing All the items mentioned before are scheduled in time and some of them fluctuate with various cyclical rhythms, such as daily, weekly, or hourly timings.
  • 16. Alasan manusia atau barang berpindah dari suatu asal ke tujuan Complementary, hubungan relatif antar daerah Transferability, keinginan untuk melakukan perjalanan Demand & Supply, karakteristik setiap daerah yang berbeda Land use Trip Transportation needs Transportation Facility Accessibility Land Value Siklus Sistem Transportasi
  • 17. Vehicles or vessel Persons and/or goods Built Infrastructure Transportsystem Activity system Traffic system A basic model connecting vehicles/vessels, persons/goods and the built infrastructure
  • 18. Sistem Transportasi Makro Sistem Kelembagaan Sistem Kegiatan / Transport Demand Sistem Jaringan / Transport Supply Sistem pergerakan/ Traffic
  • 19. Sistem Transportasi Makro Interaksi antara Sistem Kegiatan dan Sistem Jaringan ini akan menghasilkan suatu pergerakan manusia dan/atau barang dalam bentuk pergerakan kendaraan dan/atau orang (pejalan kaki). Suatu Sistem Pergerakan yang aman, cepat, nyaman, murah dan sesuai dengan lingkungannya akan dapat tercipta jika pergerakan tersebut diatur oleh suatu sistem rekayasa dan manajemen lalu lintas yang baik yang terdapat di dalam sistem kelembagaan. Interaksi dari keempat sistem tersebut di atas (Sistem Mikro) disebut sebagai Sistem Transportasi Makro
  • 20.
  • 21.
  • 22. Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam perencanaan transportasi suatu daerah adalah: 1. Pertambahan jumlah penduduk daerah tersebut; 2. Pertambahan Urbanisasi 3. Pertambahan produksi barang ekonomi 4. Pertambahan kesejahteraan/pendapatan penduduk 5. Perkembangan wilayah 6. Pertumbuhan pusat-pusat kegiatan 7. Pertambahan keinginan untuk melakukan perjalanan
  • 23. PERKEMBANGAN KOTA INTENSIF PERKEMBANGAN KOTA EKSTENSIF PERKEMBANGAN KOTA BARU KOTA BARU KOTA INDUK KOTA BARU Green beltGreen belt
  • 24. Tujuan dari perencanaan transportasi adalah: 1. Mencegah masalah yang tidak diinginkan yang diduga akan terjadi pada masa yang akan datang (predict and prevent); 2. Mencari jalan keluar untuk berbagai permasalahan yang ada (problem solving); 3. Melayani kebutuhan transportasi (demand transport) seoptimal mungkin; 4. Mempersiapkan kebijakan/tindakan untuk tanggap pada keadaan di masa depan (Policy Making); 5. Mengoptimalkan penggunaan daya dukung (sumber alam) yang ada, yang mencakup penggunaan dana yang seoptimal mungkin, demi mencapai tujuan atau rencana yang maksimal (Sustainable Development).
  • 25. Perencanaan Transportasi sebagai sebuah Proses Perencanaan transportasi merupakan sebuah kegiatan untuk memilih dan memutuskan alternatif-alternatif pilihan pengadaan fasilitas transportasi untuk mencapai tujuan optimal yang telah ditetapkan sebelumnya dengan menggunakan sumber daya yang ada secara efisien. Perencanan transportasi sebagai sebuah proses dapat diidentifikasikan sebagai berikut: 1. Memerlukan skala waktu dan pentahapan 2. Memerlukan perhitungan dan analisis secara rasional 3. Memerlukan proses perulangan (umpan balik) 4. Memerlukan evaluasi untung-rugi 5. Memerlukan kondisi mendukung seperti koordinasi, integrasi dan fleksibel terhadap perkembangan.
  • 26. Perencanaan transportasi sebagai sebuah proses juga dapat dikatakan sebagai adanya kegiatan pengolahan (pemrosesan) suatu atau beberapa masukan/input untuk memperoleh suatu atau bebarapa keluaran/output. Beberapa hal-hal di atas, dapatlah dikatakan bahwa perencanaan transportasi sebagai sebuah proses merupakan: 1. Suatu kegiatan yang berlangsung secara terus menerus dan berulang-ulang; 2. Perencanaan transportasi bukan suatu kegiatan yang hanya dikerjakan sekali; 3. Memiliki pentahapan dan batasan waktu (time limit) yang sesuai dengan karakter rencana dan daya dukung yang tersedia.
  • 27. PROSES Didukung oleh Penunjang Materi dan Non Materi PROSES Didukung oleh Penunjang Materi dan Non Materi MASUKAN •Sumber daya •Kebijakan MASUKAN •Sumber daya •Kebijakan Keluaran •Wujud yang diinginkan •Keputusan Keluaran •Wujud yang diinginkan •Keputusan Pola Perencanaan Transportasi sebagai sebuah proses
  • 28. Tahap Perencanaan Transportasi (Jangka Waktu Perencanaan) Jangka Pendek (Short Term Planning) 1. Batasan waktunya antara 0 – 4 tahun 2. Yang direncanakan adalah segalan sesuatu yang segera terwujud 3. Sumber-sumber pendukungnya tidak diperlukan dalam jumlah besar 4. Program-program penambahan armada, pengaturan jadwal, pengaturan arus, pengadaan & pemeliharaan fasilitas 5. Berupa kegiatan pelaksanaan implementasi di lapangan 6. Secara hirarki berupa program pemakaian anggaran (pembiayaan)
  • 29. Jangka Menengah (Medium Term Planning) 1. Batasan waktunya antara 5 - 20 tahun 2. Rencana ini berbentuk kajian atau studi terhadap kebijakan yang sudah digariskan; 3. Kegiatan ini secara batasan waktu dapat berupa penyiapan dokumen-dokumen teknis, fisik dan finansial 4. Kegiatan penyiapan rencana umum, detail teknis, studi kelayakan proyek, dokumen rancangan induk jaringan transportasi 5. Secara prosedur berupa kegiatan seperti pengumpulan data dan informasi, analisis data, peramalan dan penaksiran kondisi masa depan, perumusan beberapa rencana dan pengevaluasian kelayakan rencana 6. Tahapan ini bersifat semi fleksibel yang terjadi selama jangka waktu rencana
  • 30. Jangka Panjang (LongTerm Planning) 1. Batasan waktunya di atan 20 tahun; 2. Disebut sebagai Strategi/Perspektif/Cakrawala/Horizon Plan/Visi; 3. Dalam formatnya, rencana ini berupa kebijakan-kebijakan jangka panjang yang menetapkan sasaran 25 tahun ke depan dan ditentukan oleh badan legislatif; 4. Secara prosedur, rencana ini berupa ide-ide, dengan sasaran yang dituju berada pada masa di atas 25 tahun; 5. Secara hirarki, rencana ini adalah bertujuan yang ingin dicapai oleh masyarakat (social objective) dan mutlak fleksibel dengan perubahan situasi yang terjadi selama jangka waktu rencana.
  • 31. Perkembangan Aktivitas Wilayah Kota Perkembangan Aktivitas Wilayah Kota Sistem Transportasi Prasarana / Jaringan Sarana / Alat angkut Sistem Pengelolaan Sistem Transportasi Prasarana / Jaringan Sarana / Alat angkut Sistem Pengelolaan Harus dibangun, dikembangkan, agar supply serasi/seimbang dengan demand Harus dibangun, dikembangkan, agar supply serasi/seimbang dengan demand D (Demand) Kebutuhan transportasi D (Demand) Kebutuhan transportasi S (Supply) Penawaran transportasi S (Supply) Penawaran transportasi Kondisi Ideal D = S Kondisi Ideal D = S DAERAH BERKEMBANG Wilayah & Kota yang selalu berkembang Wilayah & Kota yang selalu berkembang