2. BEDAKAN JADI DUA MACAM
BERDASARKAN FASILITAS YANG ADA
:
Arus tak terganggu
Yaitu arus yang dimana tidak ada faktor gangguan
external secara periodik seperti persimpangan dan
lampu lalu lintas, serta hambatan samping
sepanjang jalan
Contohnya pada jalan bebas hambatan, jalan luar
kota
Arus terganggu
Yaitu arus lalu lintas dimana mengalami gangguan
external secara periodik
3. KARAKTERISTIK ARUS LALU
LINTAS
Karakteristik Primer
Volume
Kecepatan
Kepadatan
Karakteristik Sekunder
Waktu antara kendaraan (Time Headway)
Jarak antara kendaraan (Space Headway)
4. KARAKTERISTIK PRIMER
Volume adalah jumlah kendaraan yang
melalui suatu titik yang tetap pada jalan
dalam suatu satuan waktu
tertentu
Kecepatan adalah perubahan jarak dibagi
dengan waktu
Kepadatan adalah rata-rata jumlah
kendaraan per satuan panjang jalan
Kapasitas adalah:
tingkat arus maksimum dimana kendaraan
dapat diharapkan untuk melalui suatu potongan jalan
pada periode waktu tertentu untuk kondisi
lajur/jalan, lalu lintas, pengendali lalu lintas dan
kondisi cuaca yang berlaku.
5. KARAKTERISTIK SEKUNDER
Waktu antar kendaraa (Time Headway)
Yaitu waktu yang diperlukan antara satu
kendaraan dengan kendaraan berikutnya
untuk melalui satu titik tertentu yang tetap.
Waktu antara rata-rata kendaraan = 1/volume
Jarak antara kendaraan (Space Headway)
Yaitu jarak antara bagian depan kendaraan
satu dengan bagian depan kendaraan
berikutnya.
Jarak antara kendaraan rata-rata =
1/kepadatan
6. Besarnya jarak antara (Space Headway) mementukan
kapan seorang pengemudi harus mengurangi
kecepatan atau mempercepat kendaraannya
Jarak dimana kendaraan yang berada didepan
mempengaruhi pengemudi dibelakangnya disebut
jarak antara yang mengganggu (Inteference headway)
7. HUBUNGAN (PERSAMAAN) MATEMATIS
h
q
1
=
dt
dx
v =
l
nk =
s
k
1
=
kvq .=
s
v
q =
hvs .=
Dengan;
q = arus
h = waktu antara (time
headway)
v = kecepatan
dx = jarak tempuh
dt = waktu tempuh
k = kepadatan
n = jumlah kendaraan
l = panjang lintasan
s = jarak antara (space
headway)
9. KARAKTERISTIK VOLUME
Volume lalu lintas merupakan sebuah variabel
yang paling penting pada teknik lalu lintas, dan
pada dasarnya merupaan proses perhitungan
yang berhubungan dengan jumlah gerakan
persatuan waktu pada lokasi tertentu.
10. TUJUAN STUDI VOLUME LALU
LINTAS
Klasifikasi jalan dan program peningkatan
sarana lalu lintas yang berkaitan dengan
program keuangan
Kecenderungan pemakai jalan
Perencanaan
Perhitungan dan persyaratan lalu lintas
Perancangan geometrik dan analisa tingkat
kecelakaan
Perhitungan ekonomi saranan lalu lintas
Pengelolaan dan pengendalian lalu lintas dan
lingkungan
Perparkiran.
11. LALU LINTAS HARIAN
Ada empat parameter volume harian yang digunakan
sebagai dasar analisa
LHRT (Lalu lintas harian rata-rata tahunan), Average
annual daily traffic (AADT). Adalah lalu lintas harian rata-
rata yang diperoleh dari jumlah perjalanan selama 24 jam
sehari selama setahun dibagi dengan jumlah hari dalam
setahun
LHR (Lali lintas harian rata-rata) Average daily
traffic(ADT), adalah rata-rata lalu lintas selama 24 jam
sehari pada lokasi tertentu dan pada kurun waktu analisa
tertentu.
12. VARIASI LALU LINTAS HARIAN
Arus lalu lintas bervariasi sesuai dengan hari
dalam seminggu
Terjadinya variasi harian karena dalam seminggu
ada hari kerja, hari pasar, hari keagamaan, hari
libur, siklus cuaca dan lainnya.
13. VARIASI JAM-JAMAN
Variasi lalu lintas dalam jam-jaman diperlukan untuk
menentukan jam puncak dalam satu hari yang digunakan
sebagai dasar perencanaan lalu lintas dan fasilitas lalu
lintas terutama pengaturan persimpangan
0
100
200
300
400
500
600
700
06.00-07.00
07.00-08.00
08.00-09.00
09.00-10.00
10.00-11.00
11.00-12.00
12.00-13.00
13.00-14.00
14.00-15.00
15.00-16.00
16.00-17.00
17.00-18.00
18.00-19.00
19.00-20.00
20.00-21.00
Waktu ( Jam )
Volumelalulintas(kendaraan)
14. VOLUME JAM PERENCANAAN
Sepanjang tahun akan terdapat 1 jam dimana volume lalu lintas
adalah tertinggi, yang disebut dengan “volume jam tersibuk
dalam 1 tahun”
Dalam perencanaan di gunakan volume jam tersibuk ke 30
Dengan asumsi jam sibuk ke 30, maka akan ada 30 jam yang
akan dilampai dari hasil perencanaan dalam 1 tahun.
15. KLASIFIKASI KENDARAAN
Jenis atau klasifikasi kendaraan ada beberapa
tipikal berdasarkan:
Berat Kendaraan, Hubungannya dengan desain
konstruksi perkerasan
Dimensi Kendaraan, dibutuhkan untuk lebar lajur
dan radius belokan
Karakteristik kendaraan
Penggunaan kendaraan
16. SATUAN MOBIL PENUMPANG
Data lalu lintas adalah data utama yang diperlukan untuk
perencanaan jalan, karena kapasitas jalan direncanakan
tergantung dari komposisi lalu lintas yang akan dilayani
jalan tersebut pada suatu segmen yang ditinjau. Pada
kenyataannya, kendaraan yang melewati suatu ruas jalan
beragam jenisnya, untuk itu perlu ada satuan yang
dipakai sebagai dasar perhitungannya. Dalam
perencanaan jalan satuan yang dipakai untuk
menunjukkan volume lalu lintas salah satunya adalah
Satuan Mobil Penumpang.
Satuan Mobil Penumpang (SMP) merupakan angka satuan
kendaraan dalam hal kapasitas jalan dimana mobil
penumpang ditetapkan memiliki nilai satu SMP.
Satuan Mobil Penumpang (SMP) adalah jumlah mobil
penumpang yang digantikan tempatnya oleh kendaraan
jenis lain dalam kondisi jalan, lalu lintas dan pengawasan
yang berlaku.
17. Tabel 3.4 Ekivalensi Mobil Penumpang (emp)
No. Jenis Kendaraan Kondisi Medan
Datar /
Perbukitan
Pegunungan
1. Sedan, Jeep, Station Wagon 1.0 1.0
2. Pick-up, Bus Kecil, Truk Kecil 1.2 – 2.4 1.9 – 3.5
3. Bus dan Truk Besar 1.2 – 5.0 2.2 – 6.0
Sumber : Bina Marga TPGJAK No. 038/T/BM/1997
18. PENINGKATAN VOLUME LALU
LINTAS
Peningakatan jumlah kendaraan disebabkan
oleh
Peningkatan jumlah penduduk
Peningkatan tingkat pendapatan masyarakat
Peningkatan pembangunan nasional
19. PERAMALAN LALU LINTAS
Data Historis dan Pendukung
- Volume Lalu lintas
- Kelas Kendaraan
Trend
- Volume
- Kelas Kendaraan
Ÿ Fakor LHR (Lalu lintas harian rata-rata)
Ÿ Faktor VJP ( Volume Jam Perencanaa)
Arus Saat ini
- LHR atau VJP
Survai Lalin Saat Ini
Arus Desain Masa Depan
- LHR atau VJP
20. PROSES PERENCANAAN
S a s a r a n , T u ju a n ,
T a r g e t
R u m u s a n S a s a r a n ,
T u ju a n , T a r g e t
P e r e n c a n a a n
D a t a
A lte r n a tif
R e n c a n a
D a t a
P e n ila ia n
L a t e r n a tif
T e r b a ik
D a ta
P e r a n c a n g a n
P e la k s a n a a n
P e m a n ta u a n &
E v a lu a s i
D a ta
C y c lic
P r o c e s s
21. PERUBAHAN TATA
GUNA LAHAN
PENINGKATAN
NILAI LAHAN
PENINGKATAN
BANGKITAN LALU
LINTAS
KEBUTUHAN
LALU LINTAS
LEBIH BESAR
PENAMBAHAN
FASILITAS
TRANSPORTASI
PENINGKATAN
AKSESIBILITAS
22. KECEPATAN
Kecepatan adalah jarak yang ditempuh
dalam satuan waktu, atau nilai
perubahan jarak terhadap waktu
Kecepatan suatu kendaraan dipengaruhi
oleh faktor manusia, kendaraan,
prasarana, arus lalu lintas, kondisi cuaca
dan lingkungan
Kecepatan merupakan parameter penting
dalam desain jalan, tingkat pelayanan
dan kualitas arus lalu lintas
23. KEMACETAN
Kemacetan lalu lintas tidak dikehendaki, karena
akan dapat :
Meningkatkan waktu dan biaya perjalanan
Meningkatkan biaya operasi kendaraan
Meningkatkan jumlah kecelakaan
Mengurangi kenyamanan pengemudi
Memperngaruhi tingkah laku pengemudi
24. KLASIFIKASI KECEPATAN
Kecepatan sesaat/titik (spot speed)
Kecepatan kendaraan saat kendaraan melintasi suatu
titik tertentu di jalan
Kecepatan Perjalanan (jurney speed)
Kecepatan rata-rata kendaraan efektif antara dua titik
tertentu di jalan, yang dapat ditentukan dari jarak
perjalanan dibagi waktu total perjalanan
Kecepatan Bergerak (running speed)
Kecepatan rata-rata kendaraan untuk melintasi jarak
tertentu dalam kondisi kendaraan berjalan saja. Dapat
ditentukan dari jarak dibagi total waktu perjalanan
dikurangi waktu berhenti
Hambatan (Delay)
Hambatan tetap (Fixed delay)
Hambatan bergerak (running Delay)