Dokumen tersebut membahas rencana pembangunan kawasan industri baru di Lampung oleh Kementerian Perindustrian. Dokumen tersebut menyambut baik rencana tersebut namun menyarankan agar kawasan industri baru dibangun di daerah timur Lampung karena memiliki lahan yang luas dan mudah diakses. Dokumen tersebut juga menyarankan kerja sama yang erat antara pemerintah pusat, daerah, dan pelaku industri untuk memastikan
1. Pembangunan Kawasan
Industri Baru di Lampung
Tanggapan atas rencana pembangunan kawasan industri baru di Indonesia
oleh Kementerian Perindustrian
Pandangan umum akademisi
Pusat Studi Kota dan Daerah, Lembaga Penelian dan Pengabdian Masyarakat
Universitas Bandar Lampung (PSKD – LPPM – UBL), Provinsi Lampung
2. Pendahuluan
Kami menyambut baik, rencana Kemen Industri untuk menambah
kawasan industri baru di Indonesia. Diharapkan, pembangunan kawasan
industri baru ini akan mempercepat peningkatan ekonomi nasional.
Sebagaimana yang disampaikan oleh media, ada belasan kawasan
industri baru yang sedang dikaji. Dua diantaranya terletak di:
Provinsi Lampung
Provinsi Sumatera Utara
Untuk rencana pembangunan kawasan industri di Lampung, tentu saja
kami sangat antusias menyambut rencana ini. Terlepas dari ada atau tidak
respon / dukungan Pemda Provinsi Lampung, kami berharap kawasan
industri baru di Lampung, dapat terwujud sesuai dengan rencana dan
ekspektasi.
3. Pada saat ini kawasan industri Lampung (dikenal dengan istilah KAIL),
terletak di Tanjung Bintang. Hanya saja, tidak terkelola dengan baik.
Bahkan, swasta pengelola KAIL pun membangun gudang dan pabrik
diluar KAIL. Mungkin ada ang keliru dengan manajemen kawasannya.
Kondisi sarana dan prasarana di kawasan KAIL
memang tidak representatif dalam
menunjang kegiatan gudang dan pabrik.
Jalanan rusak, krisis listrik dan air, dan
gangguan keamanan (begal kendaraan)
4. Proporsi saham KAIL terdiri dari swasta (75%),
pemerintah pusat (20%) dan pemerintah provinsi
Lampung (5%)
Untuk memastikan KAIL dapat
berjalan dengan baik, dibutuhkan
berbagai komitmen untuk
mewujudkannya. Komitmen ini
meliputi komitmen pemerintah
pusat dan swasta pengelola KAIL.
Pemerintah daerah Lampung
sudah berupaya untuk
membenahinya, namun akibat
adanya keterbatasan “wewenang
dan kemampan”, persoalan KAIL
tidak terselesaikan dengan baik
5. Pelabuhan intrenasional Panjang (Pelindo II)
merupakan pelabuhan utama di Lampung, yang
menopang kegiatan perindustrian Lampung
Pelabuhan panjang masih terus
dalam proses pembenahan,
meskipun ada kendala pada
prioritas Pelindo. Namun, dengan
semakin kompetitifnya suatu
pelabuhan, akan membawa
dampak pada pembangunan
daerah karena pengusaha
perdagangan ekspor dan impor
akan menggunakan pelabuhan
yang efisien, kompetitif, dan
menguntungkan. Karena itu, pemda
harus bekerjasama dengan erat,
dengan para pelaku kepelabuhan
di Lampung
6. Selain di Tanjung Bintang, KAIL juga perlu dibangun di
lokasi lain dengan mempertimbangkan berbagai aspek.
Kami mengusulkan pembangunan kawasan industri baru
ditempatkan di daerah timur Lampung
Daerah timur Lampung, cukup
representatif dibangun kawasan
industri baru karena lahan tersedia,
bisa diintegrasian dengan pelabuhan
baru/bakauheni, terakses oleh Jalan
Lintas Timur Sumatera (bagian dari
Trans Suatera Highways), terakses
jalan tol, dan relatif terbatas oleh
wilayah Lampung yang berpotensi
menjadi “aglomerasi perkotaan”.
Kawasan Timur
Lampung
Daerah aglomerasi
Perkotaan
“Balamekapringtata”
7. Penutup
Pembangunan kawasan industri baru di Lampung akan sangat
membantu percepatan pembangunan ekonomi daerah Lampung.
Koordinasi antara Kemen Perindustrian dan Pemda Lampung harus
intensif dilakukan. Termasuk dengan beberapa kabupaten yang
lahan di wilayahnya layak dijadikan kawasan industri sehingga
program pembangunan industri di daerah Lampung dapat
terwujud sebagaimana yang direncanakan
Semoga informasi ini bberguna bagi Kementerian Perindustrian
dalam memutuskan lokasi baruindustri di Lampung
8. Salam keberhasilan
IB Ilham Malik
Pusat Studi Kota dan Daerah Universitas Bandar Lampung (PSKD LPPM UBL)
Kontak: HP. 085269778000 / Email: malik80212@gmail.com