SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Hak Rakyat atas
Pembangunan
PERGESERAN PARADIGMA
PEMBANGUNAN
ANTIDIALOGIS DIALOGIS
subyek
Kaum Elite berkuasa
Obyek
Keadaan yang
harus dipertahankan
(status quo)
Obyek
Terjadinya proses
marginalisasi
Sebagai bagian realitas
Dehumanisasi
(Berlangsungnya
ketidakberdayaan masyarakat
SUBYEK SUBYEK
Pemimpin Pembaharu Masyarakat membaharu
INTERAKSI
Obyek
Realitas yang harus
diperbaharui & diubah
menjadi obyek bersama
Humanisasi
(sebagai proses tanpa henti)
Pengertian
Hak atas pembangunan dalam resolusi PBB 41/128 pasal
1 didefinisikan sebagai:
“Suatu hak asasi manusia yang tidak dapat dicabut dengan moral
kebajikan dimana setiap orang dan seluruh rakyat berhak
berpartisipasi, berkontribusi dan menikmati pembangunan ekonomi,
sosial, budaya dan politik, yang di dalamnya seluruh hak dan
kebebasan asasi manusia dapat diwujudkan sepenuhnya.”
 Hak atas pembangunan mencakup:
o Hak atas sumberdaya alam;
o Hak untuk menentukan nasib sendiri;
o Hak atas partisipasi dalam pembangunan;
o Hak memperoleh persamaan kesempatan dan peluang, serta menciptakan
kondisi yang baik bagi sesama untuk menikmati hak-hak sipil, politik,
ekonomi, sosial dan budaya.
Hak Pembangunan Dalam
Hukum Internasional
• Piagam PBB
• Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia
• Kovenan tentang hak-hak ekonomi, sosial dan budaya
(hak-hak ekosob)
• Kovenan tentang hak-hak sipil dan politik (hak-hak sipol)
• Resolusi PBB Nomor 41/128 tertanggal 4 Desember 1986
• Deklarasi Pembangunan Milenium (Millennium
Development Declaration)  Tujuan Pembangunan
Milenium/MDG’s
Hak Pembanguan dalam
Falsafah Negara
• Pancasila
• Sila ke-2:
Kemanusiaan yang adil dan beradab
o Sila ke-4:
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
o Sila ke-5:
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Hak atas Pembangunan Dalam Hukum Nasional
 UUD 1945:
o Mukadimah:
“… melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa …
o Pasal 23 ayat (1):
Anggaran pendapatan dan belanja negara sebagai wujud dari pengelolaan
keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan
dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebebesar-
besarnya kemakmuran rakyat
o Pasal 33 ayat (3):
“ Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai
oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat.”
o Pasal 33 ayat (4):
“ Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi
ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan,
berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga
keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.”
• Undang-Undang yang terkait dengan hak
pembangunan:
o UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
o UU No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025
o UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional
o UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
o UU No. 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional
(Propenas)
Rakyat sebagai Subyek Pembangunan
• Pembangunan dalam berbagai segi dan dimensinya merupakan
upaya sistemik bagi pelaksanaan mandat pemerintah yang
bermuara kearah cita-cita terwujudnya keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.
• Rakyat dalam entitasnya adalah subyek pembentuk dan
pemegang kedaulatan hidup bernegara.
• Hak atas pembangunan bukan semata hak untuk menikmati
hasil dan manfaat pembangunan, tetapi mencakup
diperolehnya pengakuan dan perlakuan yang adil dan
keterlibatan dalam segenap proses pembangunan, serta
tanggung jawab bersama untuk menata perikehidupan bersama
yang lebih baik, yakni terselenggaranya pemenuhan dan
diperolehnya hak-hak sipil, politik, ekonomi, sosial dan
budaya bagi semua warga negara.
Pembangunan Nasional dan MDG’s
• Pembangunan nasional seharusnya ditujukan untuk
merealisasikan target MDG’s
• Target MDG’s:
o pengurangan kemiskinan dan kelaparan
o penuntasan pendidikan dasar
o kesamaan gender
o penurunan angka kematian anak dan ibu,
o mengatasi HIV/AIDS dan berbagai penyakit lain,
o memastikan kelestarian lingkungan hidup,
o membentuk kerjasama dan kemitraan dalam pelaksanaan
pembangunan.
Posisi Desa dalam
Pembangunan Nasional
• Dalam konstruksi penyelenggaraan negara dan pemerintahan kewenangan
otonomi dan desentralisasi berada di jenjang wilayah pemerintahan
kabupaten dan kota.
• Desa menduduki posisi khusus dan diakui hak otonominya berdasarkan
asal-usul dan adat istiadat setempat.
• Pemerintahan desa, Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa,
memiliki otoritas merencanakan program pembangunan dan penganggaran
serta memiliki dan mengelola kekayaan desa yang ada.
• Penyelenggaraan pemerintahan desa dalam tradisi maupun wujudnya
sekarang mengemban tugas pengelolaan perikehidupan bersama, sehingga
desa dengan sumberdaya alam dan sumberdaya kreatifnya (karya dan kerja)
desa dapat menjamin kelangsungan dan martabat hidup setiap warganya.
PNPM-MP: Kerja Praksis Pewujudan Hak Rakyat atas
Pembangunan
• Semangat yang menjadi landasan pelaksanaan PNPM-MP adalah “Mbangun saka
ngisor, mbongkar saka duwur “ (membangun dari bawah, membongkar dari atas) .
• “Membangun dari bawah,” esensi kerjanya adalah membangunkan ruh,
membangkitkan jiwa, dan menggerakkan semangat kerja dan pengkaryaan masyarakat
dalam pembangunan.
• “Membongkar dari atas” esensi kerjanya adalah perubahan paradigma pembangunan
yang melahirkan perubahan sudut dan cara pandang, perubahan premis-premis atau
anggapan dasar yang menjadi landasan perubahan kebijakan, sistem perencanaan,
pengelolaan, pelayanan publik serta implementasi pembangunan.
• “Membongkar dari atas” adalah membuka ruang seluasluasnya bagi hak dan
kedaulatan rakyat atas pembangunan untuk menjawab kebutuhan bersama pencapaian
perkembangan dan kemajuan, kesejahteraan, penanganan dan pemulihan hak warga yang
terjerat dalam masalah kemiskinan, pengangguran maupun marginalisasi peran dan
posisi yang dialami perempuan.
Lanjutan…
• Semangat tersebut sesuai dengan konsep kebijakan dan visi strategis
PNPM-MP
• PNPM-MP bertujuan “meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja
masyarakat miskin di perdesaan dengan mendorong kemandirian dalam
mengambil keputusan dan pengelolaan pembangunan”
• Visi strategis PNPM-MP “terciptanya kesejahteraan dan kemandirian
masyarakat miskin perdesaan,”
• Melalui berbagai bentuk intervensi materiil dan non-materiil dalam
penyelenggaraan dan pelaksanaan program, PNPM-MP secara esensi
memfasilitasi bagi terbukanya ruang kedaulatan dan aksesibilitas rakyat
miskin dan perempuan perdesaan.
• Perspektif keberpihakan kepada rakyat miskin secara aplikatif ditempuh
melalui berbagai bentuk tindakan (fasilitasi) afirmatif pro rakyat miskin,
dan perspektif kesetaraan dan keadilan gender diimplementasikan dalam
berbagai bentuk tindakan (fasilitasi) afirmatif gender (pro perempuan).
Skema Pendasaran Hak Atas Pembangunan dalam Penyelenggaraan Program
Pembangunan Masayarakat
Terima kasih…

More Related Content

What's hot

Powerpoint Manajemen koperasi
Powerpoint Manajemen koperasiPowerpoint Manajemen koperasi
Powerpoint Manajemen koperasiklailul
 
Cara memperoleh kewarganegaraan ri
Cara memperoleh kewarganegaraan riCara memperoleh kewarganegaraan ri
Cara memperoleh kewarganegaraan rimaryuni ,.
 
1. identitas nasional
1. identitas nasional1. identitas nasional
1. identitas nasionalMardiah Ahmad
 
Perbedaan koperasi dengan badan usaha lain
Perbedaan koperasi dengan badan usaha lainPerbedaan koperasi dengan badan usaha lain
Perbedaan koperasi dengan badan usaha lainEko Mardianto
 
PPT Kel 3 Dasar Berlakunya Hukum Internasional
PPT Kel 3 Dasar Berlakunya Hukum InternasionalPPT Kel 3 Dasar Berlakunya Hukum Internasional
PPT Kel 3 Dasar Berlakunya Hukum Internasionaldayurikaperdana19
 
Dimensi internasional
Dimensi internasionalDimensi internasional
Dimensi internasionalSylviadesthia
 
Bab 12 lembaga keuangan bank dan non bank
Bab 12 lembaga keuangan bank dan non bankBab 12 lembaga keuangan bank dan non bank
Bab 12 lembaga keuangan bank dan non bankBayu Bayu
 
Manajemen Bank Umum
Manajemen Bank UmumManajemen Bank Umum
Manajemen Bank UmumErna Evanora
 
baitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwil
baitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwilbaitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwil
baitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwilMahasiswa Kupu-kupu
 
Himpunan dan sistem bilangan (pertemuan 1)
Himpunan dan sistem bilangan (pertemuan 1)Himpunan dan sistem bilangan (pertemuan 1)
Himpunan dan sistem bilangan (pertemuan 1)Ryan Arifiana Sungkar
 
PPT Kel 2 sejarah perkembangan hukum internasional
PPT Kel 2 sejarah perkembangan hukum internasionalPPT Kel 2 sejarah perkembangan hukum internasional
PPT Kel 2 sejarah perkembangan hukum internasionaldayurikaperdana19
 
Dewan Syariah Nasional dan Dewan Pengawas Syariah
Dewan Syariah Nasional dan Dewan Pengawas SyariahDewan Syariah Nasional dan Dewan Pengawas Syariah
Dewan Syariah Nasional dan Dewan Pengawas SyariahShela Natasha
 
Pedoman akuntansi pesantren By Pt Zahir
Pedoman akuntansi pesantren  By Pt ZahirPedoman akuntansi pesantren  By Pt Zahir
Pedoman akuntansi pesantren By Pt ZahirYayasan Mandiri Amanah
 
Materi sinonim dan antonim
Materi sinonim dan antonimMateri sinonim dan antonim
Materi sinonim dan antonimmuhammad robi
 
Bab vi pentingnya daerah dalam bingkai nkri
Bab vi pentingnya daerah dalam bingkai nkriBab vi pentingnya daerah dalam bingkai nkri
Bab vi pentingnya daerah dalam bingkai nkriLukman Priasmoro
 
Alternatif penyelesaian Sengketa
Alternatif penyelesaian SengketaAlternatif penyelesaian Sengketa
Alternatif penyelesaian SengketaLeks&Co
 
Metode Alternatif Penyelesaian Sengketa
Metode Alternatif Penyelesaian SengketaMetode Alternatif Penyelesaian Sengketa
Metode Alternatif Penyelesaian SengketaBilly Adam Fisher
 

What's hot (20)

Powerpoint Manajemen koperasi
Powerpoint Manajemen koperasiPowerpoint Manajemen koperasi
Powerpoint Manajemen koperasi
 
Cara memperoleh kewarganegaraan ri
Cara memperoleh kewarganegaraan riCara memperoleh kewarganegaraan ri
Cara memperoleh kewarganegaraan ri
 
1. identitas nasional
1. identitas nasional1. identitas nasional
1. identitas nasional
 
Perbedaan koperasi dengan badan usaha lain
Perbedaan koperasi dengan badan usaha lainPerbedaan koperasi dengan badan usaha lain
Perbedaan koperasi dengan badan usaha lain
 
PPT Kel 3 Dasar Berlakunya Hukum Internasional
PPT Kel 3 Dasar Berlakunya Hukum InternasionalPPT Kel 3 Dasar Berlakunya Hukum Internasional
PPT Kel 3 Dasar Berlakunya Hukum Internasional
 
Dimensi internasional
Dimensi internasionalDimensi internasional
Dimensi internasional
 
Bab 12 lembaga keuangan bank dan non bank
Bab 12 lembaga keuangan bank dan non bankBab 12 lembaga keuangan bank dan non bank
Bab 12 lembaga keuangan bank dan non bank
 
Manajemen Bank Umum
Manajemen Bank UmumManajemen Bank Umum
Manajemen Bank Umum
 
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
 
baitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwil
baitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwilbaitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwil
baitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwil
 
Himpunan dan sistem bilangan (pertemuan 1)
Himpunan dan sistem bilangan (pertemuan 1)Himpunan dan sistem bilangan (pertemuan 1)
Himpunan dan sistem bilangan (pertemuan 1)
 
PPT Kel 2 sejarah perkembangan hukum internasional
PPT Kel 2 sejarah perkembangan hukum internasionalPPT Kel 2 sejarah perkembangan hukum internasional
PPT Kel 2 sejarah perkembangan hukum internasional
 
Dewan Syariah Nasional dan Dewan Pengawas Syariah
Dewan Syariah Nasional dan Dewan Pengawas SyariahDewan Syariah Nasional dan Dewan Pengawas Syariah
Dewan Syariah Nasional dan Dewan Pengawas Syariah
 
Pedoman akuntansi pesantren By Pt Zahir
Pedoman akuntansi pesantren  By Pt ZahirPedoman akuntansi pesantren  By Pt Zahir
Pedoman akuntansi pesantren By Pt Zahir
 
Materi sinonim dan antonim
Materi sinonim dan antonimMateri sinonim dan antonim
Materi sinonim dan antonim
 
Bab vi pentingnya daerah dalam bingkai nkri
Bab vi pentingnya daerah dalam bingkai nkriBab vi pentingnya daerah dalam bingkai nkri
Bab vi pentingnya daerah dalam bingkai nkri
 
Alternatif penyelesaian Sengketa
Alternatif penyelesaian SengketaAlternatif penyelesaian Sengketa
Alternatif penyelesaian Sengketa
 
Metode Alternatif Penyelesaian Sengketa
Metode Alternatif Penyelesaian SengketaMetode Alternatif Penyelesaian Sengketa
Metode Alternatif Penyelesaian Sengketa
 
aspek hukum haki
aspek hukum  hakiaspek hukum  haki
aspek hukum haki
 
Haki (hak atas kekayaan intelektual)
Haki (hak atas kekayaan intelektual)Haki (hak atas kekayaan intelektual)
Haki (hak atas kekayaan intelektual)
 

Similar to HakRakyat

Kehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Kehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegaraKehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Kehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegaraAyu Anjarwati
 
Makalah Masyarakat Madani
Makalah Masyarakat MadaniMakalah Masyarakat Madani
Makalah Masyarakat MadaniFauzan 'Math
 
Transformasi Masyarakat Menuju Kemandirian Masyarakat Teknologi
Transformasi Masyarakat Menuju Kemandirian Masyarakat TeknologiTransformasi Masyarakat Menuju Kemandirian Masyarakat Teknologi
Transformasi Masyarakat Menuju Kemandirian Masyarakat TeknologiMelda Amelia
 
Tanggung Jawab Sosial Tokoh Masyarakat Dalam Implementasi HAM
Tanggung Jawab Sosial Tokoh Masyarakat  Dalam Implementasi HAM Tanggung Jawab Sosial Tokoh Masyarakat  Dalam Implementasi HAM
Tanggung Jawab Sosial Tokoh Masyarakat Dalam Implementasi HAM musniumar
 
ppt raull teori pembangunan.pptx
ppt raull teori pembangunan.pptxppt raull teori pembangunan.pptx
ppt raull teori pembangunan.pptxRaulGonzalez98900
 
Budaya Demokrasi - XI IPS
Budaya Demokrasi - XI IPSBudaya Demokrasi - XI IPS
Budaya Demokrasi - XI IPSTifanny Ellies
 
Ad art lsm gmlb
Ad art lsm gmlbAd art lsm gmlb
Ad art lsm gmlbGmlbNews
 
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita cita menuju masyarakat madani
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita   cita menuju masyarakat madani2. pendidikan kewarganegaraan dan cita   cita menuju masyarakat madani
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita cita menuju masyarakat madaniHaidar Bashofi
 
Dialog strategis peran pemuda [seminar kepemudaan hmi]
Dialog strategis peran pemuda [seminar kepemudaan hmi]Dialog strategis peran pemuda [seminar kepemudaan hmi]
Dialog strategis peran pemuda [seminar kepemudaan hmi]IAIN syekh Nurjati Cirebon
 
Pengertian civil society dan puncak
Pengertian civil society dan puncakPengertian civil society dan puncak
Pengertian civil society dan puncakSyaifuddin Udin
 
Pengertian civil society dan puncak
Pengertian civil society dan puncakPengertian civil society dan puncak
Pengertian civil society dan puncakSyaifuddin Udin
 
RUMAH KITA RUMAH PANCASILA (2). Negara kesatuan
RUMAH KITA RUMAH PANCASILA (2). Negara kesatuanRUMAH KITA RUMAH PANCASILA (2). Negara kesatuan
RUMAH KITA RUMAH PANCASILA (2). Negara kesatuanPortalEdukasi1
 
54d33ec92139f.ppt
54d33ec92139f.ppt54d33ec92139f.ppt
54d33ec92139f.pptkejaripidie
 
Unsur dasar wasantara
Unsur dasar wasantaraUnsur dasar wasantara
Unsur dasar wasantaraChoi Fatma
 

Similar to HakRakyat (20)

Kehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Kehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegaraKehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Kehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
 
Agenda dalam sistem ekonomi indonesia
Agenda dalam sistem ekonomi indonesiaAgenda dalam sistem ekonomi indonesia
Agenda dalam sistem ekonomi indonesia
 
Makalah Masyarakat Madani
Makalah Masyarakat MadaniMakalah Masyarakat Madani
Makalah Masyarakat Madani
 
ppt jadi basing (indo).pptx
ppt jadi basing (indo).pptxppt jadi basing (indo).pptx
ppt jadi basing (indo).pptx
 
Transformasi Masyarakat Menuju Kemandirian Masyarakat Teknologi
Transformasi Masyarakat Menuju Kemandirian Masyarakat TeknologiTransformasi Masyarakat Menuju Kemandirian Masyarakat Teknologi
Transformasi Masyarakat Menuju Kemandirian Masyarakat Teknologi
 
Tanggung Jawab Sosial Tokoh Masyarakat Dalam Implementasi HAM
Tanggung Jawab Sosial Tokoh Masyarakat  Dalam Implementasi HAM Tanggung Jawab Sosial Tokoh Masyarakat  Dalam Implementasi HAM
Tanggung Jawab Sosial Tokoh Masyarakat Dalam Implementasi HAM
 
ppt raull teori pembangunan.pptx
ppt raull teori pembangunan.pptxppt raull teori pembangunan.pptx
ppt raull teori pembangunan.pptx
 
Budaya Demokrasi - XI IPS
Budaya Demokrasi - XI IPSBudaya Demokrasi - XI IPS
Budaya Demokrasi - XI IPS
 
Tugas kewarganegaraan
Tugas kewarganegaraanTugas kewarganegaraan
Tugas kewarganegaraan
 
Ad art lsm gmlb
Ad art lsm gmlbAd art lsm gmlb
Ad art lsm gmlb
 
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita cita menuju masyarakat madani
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita   cita menuju masyarakat madani2. pendidikan kewarganegaraan dan cita   cita menuju masyarakat madani
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita cita menuju masyarakat madani
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Dialog strategis peran pemuda [seminar kepemudaan hmi]
Dialog strategis peran pemuda [seminar kepemudaan hmi]Dialog strategis peran pemuda [seminar kepemudaan hmi]
Dialog strategis peran pemuda [seminar kepemudaan hmi]
 
Pengertian civil society dan puncak
Pengertian civil society dan puncakPengertian civil society dan puncak
Pengertian civil society dan puncak
 
Pengertian civil society dan puncak
Pengertian civil society dan puncakPengertian civil society dan puncak
Pengertian civil society dan puncak
 
Kewarganegaraan FK
Kewarganegaraan FK Kewarganegaraan FK
Kewarganegaraan FK
 
Evaluasi xi
Evaluasi xiEvaluasi xi
Evaluasi xi
 
RUMAH KITA RUMAH PANCASILA (2). Negara kesatuan
RUMAH KITA RUMAH PANCASILA (2). Negara kesatuanRUMAH KITA RUMAH PANCASILA (2). Negara kesatuan
RUMAH KITA RUMAH PANCASILA (2). Negara kesatuan
 
54d33ec92139f.ppt
54d33ec92139f.ppt54d33ec92139f.ppt
54d33ec92139f.ppt
 
Unsur dasar wasantara
Unsur dasar wasantaraUnsur dasar wasantara
Unsur dasar wasantara
 

Recently uploaded

Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxssuser8905b3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (14)

Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 

HakRakyat

  • 2. PERGESERAN PARADIGMA PEMBANGUNAN ANTIDIALOGIS DIALOGIS subyek Kaum Elite berkuasa Obyek Keadaan yang harus dipertahankan (status quo) Obyek Terjadinya proses marginalisasi Sebagai bagian realitas Dehumanisasi (Berlangsungnya ketidakberdayaan masyarakat SUBYEK SUBYEK Pemimpin Pembaharu Masyarakat membaharu INTERAKSI Obyek Realitas yang harus diperbaharui & diubah menjadi obyek bersama Humanisasi (sebagai proses tanpa henti)
  • 3. Pengertian Hak atas pembangunan dalam resolusi PBB 41/128 pasal 1 didefinisikan sebagai: “Suatu hak asasi manusia yang tidak dapat dicabut dengan moral kebajikan dimana setiap orang dan seluruh rakyat berhak berpartisipasi, berkontribusi dan menikmati pembangunan ekonomi, sosial, budaya dan politik, yang di dalamnya seluruh hak dan kebebasan asasi manusia dapat diwujudkan sepenuhnya.”  Hak atas pembangunan mencakup: o Hak atas sumberdaya alam; o Hak untuk menentukan nasib sendiri; o Hak atas partisipasi dalam pembangunan; o Hak memperoleh persamaan kesempatan dan peluang, serta menciptakan kondisi yang baik bagi sesama untuk menikmati hak-hak sipil, politik, ekonomi, sosial dan budaya.
  • 4. Hak Pembangunan Dalam Hukum Internasional • Piagam PBB • Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia • Kovenan tentang hak-hak ekonomi, sosial dan budaya (hak-hak ekosob) • Kovenan tentang hak-hak sipil dan politik (hak-hak sipol) • Resolusi PBB Nomor 41/128 tertanggal 4 Desember 1986 • Deklarasi Pembangunan Milenium (Millennium Development Declaration)  Tujuan Pembangunan Milenium/MDG’s
  • 5. Hak Pembanguan dalam Falsafah Negara • Pancasila • Sila ke-2: Kemanusiaan yang adil dan beradab o Sila ke-4: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan o Sila ke-5: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
  • 6. Hak atas Pembangunan Dalam Hukum Nasional  UUD 1945: o Mukadimah: “… melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa … o Pasal 23 ayat (1): Anggaran pendapatan dan belanja negara sebagai wujud dari pengelolaan keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebebesar- besarnya kemakmuran rakyat o Pasal 33 ayat (3): “ Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.” o Pasal 33 ayat (4): “ Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.”
  • 7. • Undang-Undang yang terkait dengan hak pembangunan: o UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia o UU No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 o UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional o UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara o UU No. 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (Propenas)
  • 8. Rakyat sebagai Subyek Pembangunan • Pembangunan dalam berbagai segi dan dimensinya merupakan upaya sistemik bagi pelaksanaan mandat pemerintah yang bermuara kearah cita-cita terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. • Rakyat dalam entitasnya adalah subyek pembentuk dan pemegang kedaulatan hidup bernegara. • Hak atas pembangunan bukan semata hak untuk menikmati hasil dan manfaat pembangunan, tetapi mencakup diperolehnya pengakuan dan perlakuan yang adil dan keterlibatan dalam segenap proses pembangunan, serta tanggung jawab bersama untuk menata perikehidupan bersama yang lebih baik, yakni terselenggaranya pemenuhan dan diperolehnya hak-hak sipil, politik, ekonomi, sosial dan budaya bagi semua warga negara.
  • 9. Pembangunan Nasional dan MDG’s • Pembangunan nasional seharusnya ditujukan untuk merealisasikan target MDG’s • Target MDG’s: o pengurangan kemiskinan dan kelaparan o penuntasan pendidikan dasar o kesamaan gender o penurunan angka kematian anak dan ibu, o mengatasi HIV/AIDS dan berbagai penyakit lain, o memastikan kelestarian lingkungan hidup, o membentuk kerjasama dan kemitraan dalam pelaksanaan pembangunan.
  • 10. Posisi Desa dalam Pembangunan Nasional • Dalam konstruksi penyelenggaraan negara dan pemerintahan kewenangan otonomi dan desentralisasi berada di jenjang wilayah pemerintahan kabupaten dan kota. • Desa menduduki posisi khusus dan diakui hak otonominya berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat. • Pemerintahan desa, Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa, memiliki otoritas merencanakan program pembangunan dan penganggaran serta memiliki dan mengelola kekayaan desa yang ada. • Penyelenggaraan pemerintahan desa dalam tradisi maupun wujudnya sekarang mengemban tugas pengelolaan perikehidupan bersama, sehingga desa dengan sumberdaya alam dan sumberdaya kreatifnya (karya dan kerja) desa dapat menjamin kelangsungan dan martabat hidup setiap warganya.
  • 11. PNPM-MP: Kerja Praksis Pewujudan Hak Rakyat atas Pembangunan • Semangat yang menjadi landasan pelaksanaan PNPM-MP adalah “Mbangun saka ngisor, mbongkar saka duwur “ (membangun dari bawah, membongkar dari atas) . • “Membangun dari bawah,” esensi kerjanya adalah membangunkan ruh, membangkitkan jiwa, dan menggerakkan semangat kerja dan pengkaryaan masyarakat dalam pembangunan. • “Membongkar dari atas” esensi kerjanya adalah perubahan paradigma pembangunan yang melahirkan perubahan sudut dan cara pandang, perubahan premis-premis atau anggapan dasar yang menjadi landasan perubahan kebijakan, sistem perencanaan, pengelolaan, pelayanan publik serta implementasi pembangunan. • “Membongkar dari atas” adalah membuka ruang seluasluasnya bagi hak dan kedaulatan rakyat atas pembangunan untuk menjawab kebutuhan bersama pencapaian perkembangan dan kemajuan, kesejahteraan, penanganan dan pemulihan hak warga yang terjerat dalam masalah kemiskinan, pengangguran maupun marginalisasi peran dan posisi yang dialami perempuan.
  • 12. Lanjutan… • Semangat tersebut sesuai dengan konsep kebijakan dan visi strategis PNPM-MP • PNPM-MP bertujuan “meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin di perdesaan dengan mendorong kemandirian dalam mengambil keputusan dan pengelolaan pembangunan” • Visi strategis PNPM-MP “terciptanya kesejahteraan dan kemandirian masyarakat miskin perdesaan,” • Melalui berbagai bentuk intervensi materiil dan non-materiil dalam penyelenggaraan dan pelaksanaan program, PNPM-MP secara esensi memfasilitasi bagi terbukanya ruang kedaulatan dan aksesibilitas rakyat miskin dan perempuan perdesaan. • Perspektif keberpihakan kepada rakyat miskin secara aplikatif ditempuh melalui berbagai bentuk tindakan (fasilitasi) afirmatif pro rakyat miskin, dan perspektif kesetaraan dan keadilan gender diimplementasikan dalam berbagai bentuk tindakan (fasilitasi) afirmatif gender (pro perempuan).
  • 13. Skema Pendasaran Hak Atas Pembangunan dalam Penyelenggaraan Program Pembangunan Masayarakat