SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan &
Denver Development Screening Test
(DDST)
Rizky Andriani Bakara, SST, M.K.M
• Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)
• Formulir KPSP adalah alat/instrumen yang digunakan
untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada
penyimpangan.
• Cara menggunakan KPSP :
• Link KPSP usia :
3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60, 66, 72
bulan
• Bila anak berusia diantaranya maka KPSP yang
digunakan adalah yang lebih kecil dari usia anak.
Contoh : bayi umur umur 7 bulan maka yang digunakan
adalah KPSP 6 bulan. Bila anak ini kemudian sudah
berumur 9 bulan yang diberikan adalah KPSP 9 bulan.
•
•
•
•
Tentukan umur anak dengan menjadikannya dalam bulan.
Bila umur anak lebih dari 16 hari dibulatkan menjadi 1 bulan
Contoh : bayi umur 3 bulan 16 hari dibulatkan menjadi 4 bulan bila umur
bayi 3 bulan 15 hari dibulatkan menjadi 3 bulan.
Setelah menentukan umur anak pilih KPSP yang sesuai dengan umur anak.
KPSP terdiri dari 2 macam pertanyaan, yaitu :
• Pertanyaan yang dijawab oleh ibu/pengasuh anak. Contoh : “dapatkah
bayi makan kue sendiri?”
• Perintah kepada ibu/pengasuh anak atau petugas untuk melaksanakan
•
•
•
tugas yang tertulis pada KPSP. Contoh : “pada posisi bayi anda
terlentang, tariklah bayi pada pergelangan tangannya secara perlahan-
lahan ke posisi duduk”
Baca dulu dengan baik pertanyaan-pertanyaan yang ada. Bila tidak jelas atau
ragu-ragu tanyakan lebih lanjut agar mengerti sebelum melaksanakan.
Pertanyaan dijawab berurutan satu persatu.
Setiap pertanyaan hanya mempunyai satu jawaban YA atau TIDAK.
• Teliti kembali semua pertanyaan dan jawaban.
•
•
•
•
Interpretasi Hasil KPSP
Hitung jawaban Ya (bila dijawab bisa atau sering atau kadang-
kadang)
Hitung jawabab Tidak (bila jawaban belum pernah atau tidak
pernah)
Bila jawaban YA = 9-10, perkembangan anak sesuai dengan
tahapan perkembangan (S)
Bila jawaban YA = 7 atau 8, perkembangan anak meragukan (M)
•
•
•
Bila jawaban YA = 6 atau kurang, kemungkinan ada
penyimpangan (P).
Rincilah jawaban TIDAK pada nomer berapa saja.
• Untuk Anak dengan Perkembangan SESUAI (S)
• Orangtua/pengasuh anak sudah mengasuh anak dengan baik.
• Pola asuh anak selanjutnya terus lakukan sesuai dengan bagan
stimulasi sesuaikan dengan umur dan kesiapan anak.
• Keterlibatan orangtua sangat baik dalam tiap kesempatan
stimulasi. Tidak usah mengambil momen khusus. Laksanakan
stimulasi sebagai kegiatan sehari-hari yang terarah.
• Ikutkan anak setiap ada kegiatan Posyandu.
•
•
•
•
Untuk Anak dengan Perkembangan MERAGUKAN (M)
Konsultasikan nomer jawaban tidak, mintalah jenis stimulasi apa yang
diberikan lebih sering .
Lakukan stimulasi intensif selama 2 minggu untuk mengejar ketertinggalan
anak.
Bila anak sakit lakukan pemeriksaan kesehatan pada dokter/dokter anak.
Tanyakan adakah penyakit pada anak tersebut yang menghambat
perkembangannya.
• Lakukan KPSP ulang setelah 2 minggu menggunakan daftar
KPSP yang sama pada saat anak pertama dinilai.
• Bila usia anak sudah berpindah golongan dan KPSP yang
pertama sudah bisa semua dilakukan. Lakukan lagi untuk
KPSP yang sesuai umur anak.
• Misalnya umur anak sekarang adalah 8 bulan 2 minggu, dan ia
hanya bisa 7-8 YA. Lakukan stimulasi selama 2 minggu. Pada
saat menilai KPSP kembali gunakan dulu KPSP 6 bulan. Bila
semua bisa, karena anak sudah berusia 9 bulan, bisa
dilaksanakan KPSP 9 bulan.
• Lakukan skrining rutin, pastikan anak tidak mengalami
ketertinggalan lagi.
• Bila setelah 2 minggu intensif stimulasi, jawaban masih (M) =
7-8 jawaban YA. Konsultasikan dengan dokter spesialis anak
atau ke rumah sakit dengan fasilitas klinik tumbuh kembang.
DDST
(Denver Development Screening Test)
DEFINISI
DDST adl salah satu metode screening terhadap kelainan
perkembangan anak
FUNGSI:
Untuk mengetahui perkembangan personal sosial, motorik
halus, bahasa dan motorik kasar pada anak umur 1 bulan
sampai 6 tahun.
ASPEK PERKEMBANGAN YG DINILAI
•
•
•
•
Personal Sosial (Perilaku sosial)
adl aspek yg berhubungan dengan kemampuan diri, bersosialisasi & berinteraksi
dengan lingkungannya.
Motorik Halus
adl aspek yg berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu,
melakukan gerakan yang melibatkan bagian2 tubuh tertentu.
Bahasa
adl kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara, mengikuti perintah &
berbicara spontan.
Motorik Kasar
adl aspek yg berhubungan dengan pergerakan & sikap tubuh
A. Personal Social (Perilaku Sosial) Aspek yang berhubungan dengan kemampuan
mandiri, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya, seperti:
1. Menatap muka
2. Membalas senyum pemeriksa
3. Tersenyum spontan
4. Mengamati tangannya
5. Berusaha menggapai mainan
6. Makan sendiri
7. Tepuk tangan
8. Menyatakan keinginan
9. Daag-daag dengan tangan
10. Main bola dengan pemeriksa
11. Menirukan kegiatan
12. Minum dengan cangkir
13. Membantu di rumah
14. Menggunakan sendok dan garpu
15. Membuka pakaian
16. Menyuapi boneka
17. Memakai baju
18. Gosok gigi dengan bantuan
19. Cuci dan mengeringkan tangan
20. Menyebut nama teman
21. Memakai T-shirt
22. Berpakaian tanpa bantuan
23. Bermain ular tangga / kartu
24. Gosok gigi tanpa bantuan
25. Mengambil makan
B. Fine Motor Adaptive (Gerakan Motorik Halus) Aspek yang berhubungan dengan
kemampuan anak untuk mengamati sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan bagian-
bagian tubuh tertentu dan dilakukan dalam:
1. Mengikuti ke garis tengah
2. Mengikuti lewat garis tengah
3. Memegang icik-icik
4. Mengikuti 1800
5. Mengamati manik-manik
6. Tangan bersentuhan
7. Meraih
8. Mencari benang
9. Menggaruk manik-manik
10. Memindahkan kubus
11. Mengambil dua buah kubus
12. Memegang dengan ibu jari dan jari
13. Membenturkan 2 kubus
14. Menaruh kubus di cangkir
15. Mencoret-coret
16. Ambil manik-manik ditunjukkan
17. Menara dari 2 kubus
18. Menara dari 4 kubus
19. Menara dari 6 kubus
20. Meniru garis vertikal
21. Menara dari kubus
22. Menggoyangkan dari ibu jari
23. Mencontoh O
24. Menggambar dengan 3 bagian
25. Mencontoh (titik)
26. Memilih garis yang lebih panjang
27. Mencontoh ð yang ditunjukkan
28. Menggambar orang 6 bagian
29. Mencontoh ð
C. Language (Bahasa) Kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara, mengikuti perintah
dan berbicara spontan yang meliputi :
1. Bereaksi
2. Bersuara
3. Oooo ? Aaaah
4. Tertawa
5. Berteriak
6. Menoleh ke bunyi icik-icik
7. Menoleh ke arah suara
8. Satu silabel
9. Meniru bunyi kata-kata
10. Papa/mama tidak spesifik
11. Kombinasi silabel
12. Mengoceh
13. Papa/mama spesifik
14. 1 kata
15. 2 kata
16. 3 kata
17. 6 kata
18. Menunjuk 2 gambar
19. Kombinasi kata
20. menyebut 1 gambar
21. Menyebut bagian badan
22. Menunjuk 4 gambar
23. Bicara dengan dimengerti
24. Menyebut 4 gambar
25. Mengetahui 2 kegiatan
26. Mengerti 2 kata sifat
27. Menyebut satu warna
28. Kegunaan 2 benda
29. Mengetahui
30. Bicara semua dimengerti
31. Mengerti 4 kata depan
32. Menyebut 4 warna
33. Mengartikan 6 kata
34. Mengetahui 3 kata sifat
35. Menghitung 6 kubus
36. Berlawanan 2
37. Mengartikan 7 kata
D. Gross Motor (Gerak Motorik Kasar)
Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh, meliputi kemampuan dalam:
1. Gerakan seimbang
2. Mengangkat kepala
3. Kepala terangkat ke atas
4. Duduk kepala tegak
5. Menumpu badan pada kaki
6. Dada terangkat menumpu satu lengan
7. Membalik
8. Bangkit kepala tegak
9. Duduk tanpa pegangan
10. Berdiri tanpa pegangan
11. Bangkit waktu berdiri
12. Bangkit terus duduk
13. Berdiri 2 detik
14. Berdiri sendiri
15. Membungkuk kemudian berdiri
16. Berjalan dengan baik
17. Berjalan dengan mundur
18. Lari
19. Berjalan naik tangga
20. Menendang bola ke depan
21. Melompat
22. Melempar bola, lengan ke atas
23. Loncat
24. Berdiri satu kaki 1 detik
25. Berdiri satu kaki 2 detik
26. Melompat dengan satu kaki
27. Berdiri satu kaki 3 detik
28. Berdiri satu kaki 4 detik
29. Berjalan tumit ke jari kaki
30. Berdiri satu kaki 6 detik
IV. Cara Mengukur Perkembangan Anak dengan DDST
Pada waktu tes, tugas yang perlu diperiksa setiap kali skrining
biasanya hanya berkisar antara 20-30 tugas saja, sehingga tidak
memakan waktu lama, hanya sekitar 15-20 menit saja
A. Alat yang Digunakan
1.Alat peraga : benang wol merah, kismis/manik-manik, kubus
warna merah-kuning-hijau- biru, permainan anak, botol kecil,
bola tenis, bel kecil, kertas, dan pensil.
2. Lembar formulir DDST
3.Buku petunjuk sebagai referensi yang menjelaskan cara-cara
melakukan tes dan cara menilainya.
B. Prosedur DDST terdiri dari dua tahap, yaitu:
1.Tahap pertama : secara periodik dilakukan pada semua
anak yang berusia 3 – 6 bulan, 9 – 12 bulan, 18 – 24 bulan,
3 tahun, 4 tahun, 5 tahun.
2.Tahap kedua : dilakukan pada mereka yang dicurigai
adanya hambatan perkembangan pada tahap pertama
kemudian dilarutkan dengan evaluasi diagnostik yang
lengkap.
C. Penilaian
Penilaian apakah lulus (Passed: P), gagal (Fail: F), ataukah anak tidak
mendapat kesempatan melakukan tugas (No Opportunity: N.O). Kemudian
ditarik garis berdasarkan umur kronologis, yang memotong garis horisontal
tugas perkembangan pada formulir DDST. Setelah itu dihitung pada
masing-masing sektor, berapa yang P dan berapa yang F, selanjutnya
berdasarkan pedoman, hasil tes diklasifikasi dalam normal, abnormal,
meragukan (Questionable) dan tidak dapat dites (Untestable).
1. Abnormal
- Bila didapatkan 2 atau lebih keterlambatan, pada 2 sektor atau lebih
-Bila dalam 1 sektor atau lebih didapatkan 2 atau lebih keterlambatan plus
1 sektor atau lebih dengan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama
tersebut tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis
vertikal usia.
2. Meragukan
- Bila pada 1 sektor didapatkan 2 keterlambatan atau lebih.
-Bila pada 1 sektor atau lebih didapatkan 1 keterlambatan
dan pada sektor yang sama tidak ada yang lulus pada kotak
yang berpotongan dengan garis vertikal usia.
3. Tidak dapat dites
- Apabila terjadi penolakan yang menyebabkan hasil tes
menjadi abnormal atau meragukan.
4. Normal
Semua yang tidak tercantum dalam kriteria tersebut di atas.
Agar lebih cepat dalam melaksanakan skrining, maka dapat
digunakan tahap pra skrining dengan menggunakan :
1.DDST Short Form, yang masing-masing sektor hanya diambil 3 tugas
(sehingga seluruhnya ada 12 tugas) yang ditanyakan pada ibunya. Bila
didapatkan salah satu gagal atau ditolak, maka dianggap “suspect” dan
perlu dilanjutkan dengan DDST lengkap.
2. PDQ (Pra-Screening Development Questionnaire)
Bentuk kuisioner ini digunakan bagi orang tua yang berpendidikan SLTA
ke atas dapat diisi orang tua di rumah atau pada saat menunggu di klinik.
Dipilih 10 pertanyaan pada kuisioner yang sesuai dengan umur anak.
Kemudian dinilai berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan dan pada
kasus yang dicurigai dilakukan tes DDST lengkap. (Soetjiningsih, 1998)
CARA PENILAIAN
• P
• F
: Pass (lulus)
: Fail (Gagal)
• NO : No Oportunity (anak ada hambatan
melakukan)
• R : Refusal (menolak)
Interpretasi Penilaian Individual
•
•
•
•
Penilaian lebih (advance) :
pass (lulus) pada uji coba sebelah kanan garis umur
Normal :
gagal/ menolak pada uji coba sebelah kanan garis umur; pass (lulus) pada persentil
25 s.d 75
Caution (peringatan) :
gagal/ menolak uji coba dimana garis umur terletak pada persentil 75 s.d 90
Delayed (keterlambatan) :
gagal/ menolak uji coba dimana 90% anak dapat lulus (ditandai dengan warna pd
akhir kotak)
INTERPRETASI HASIL TES
• Normal
tidak ada keterlambatan; max 1 “C”
• Suspect
bila didapat ≥ 2 “C” atau ≥ 1 Delayed (lakukan uji ulang 1-2 minggu)
• Tidak Dapat Diuji
bila ada skor menolak pada ≥ 1 uji coba di sebelah kiri garis usia
daerah 75-90%
(uji ulang 1-2 minggu)
• Referral Condition
bila setelah uji ulang, hasilnya tetap ada “suspect” atau tdk dpt diuji
(dipikirkan utk rujuk pd ahlinya)
-- SELAMAT BELAJAR --

More Related Content

Similar to KPSP DDST.pptx

(KPSP) KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN
(KPSP) KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN(KPSP) KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN
(KPSP) KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGANNenggar Sesanti
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidanceAmalia Senja
 
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Amalia Senja
 
ALAT_UKUR_-_Quesioner.pptx
ALAT_UKUR_-_Quesioner.pptxALAT_UKUR_-_Quesioner.pptx
ALAT_UKUR_-_Quesioner.pptxssuser7c01e3
 
DENVER DEVELOPMENTAL SCREENING TEST.docx
DENVER DEVELOPMENTAL SCREENING TEST.docxDENVER DEVELOPMENTAL SCREENING TEST.docx
DENVER DEVELOPMENTAL SCREENING TEST.docxFisioOkFisio
 
Pengkajian data pada balita, dan Anak Prasekolah
Pengkajian data pada balita, dan Anak PrasekolahPengkajian data pada balita, dan Anak Prasekolah
Pengkajian data pada balita, dan Anak Prasekolahpjj_kemenkes
 
Memahami pola pikir anak dan menghadapinya dengan bijak
Memahami pola pikir anak dan menghadapinya dengan bijakMemahami pola pikir anak dan menghadapinya dengan bijak
Memahami pola pikir anak dan menghadapinya dengan bijakTatik prisnamasari
 
Materi western sdidtk edit
Materi western sdidtk   editMateri western sdidtk   edit
Materi western sdidtk editidah6
 
ASQPerkembangan BayiBalita.pptx
ASQPerkembangan BayiBalita.pptxASQPerkembangan BayiBalita.pptx
ASQPerkembangan BayiBalita.pptxNurfiyaJannah
 
tumbuh kembang pada anak
tumbuh kembang pada anaktumbuh kembang pada anak
tumbuh kembang pada anakafifnursing
 
Pert. 15 Tumbuh Kembang Anak.pdf
Pert. 15 Tumbuh Kembang Anak.pdfPert. 15 Tumbuh Kembang Anak.pdf
Pert. 15 Tumbuh Kembang Anak.pdfEka Safitri
 

Similar to KPSP DDST.pptx (20)

MATERI DDTK.pptx
MATERI DDTK.pptxMATERI DDTK.pptx
MATERI DDTK.pptx
 
10. DDST.pdf
10. DDST.pdf10. DDST.pdf
10. DDST.pdf
 
(KPSP) KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN
(KPSP) KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN(KPSP) KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN
(KPSP) KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidance
 
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
 
ALAT_UKUR_-_Quesioner.pptx
ALAT_UKUR_-_Quesioner.pptxALAT_UKUR_-_Quesioner.pptx
ALAT_UKUR_-_Quesioner.pptx
 
25 sdidtk
25 sdidtk25 sdidtk
25 sdidtk
 
DENVER DEVELOPMENTAL SCREENING TEST.docx
DENVER DEVELOPMENTAL SCREENING TEST.docxDENVER DEVELOPMENTAL SCREENING TEST.docx
DENVER DEVELOPMENTAL SCREENING TEST.docx
 
Pengkajian data pada balita, dan Anak Prasekolah
Pengkajian data pada balita, dan Anak PrasekolahPengkajian data pada balita, dan Anak Prasekolah
Pengkajian data pada balita, dan Anak Prasekolah
 
Memahami pola pikir anak dan menghadapinya dengan bijak
Memahami pola pikir anak dan menghadapinya dengan bijakMemahami pola pikir anak dan menghadapinya dengan bijak
Memahami pola pikir anak dan menghadapinya dengan bijak
 
DETEKSI_AWAL_UNTUK_KADER.pptx
DETEKSI_AWAL_UNTUK_KADER.pptxDETEKSI_AWAL_UNTUK_KADER.pptx
DETEKSI_AWAL_UNTUK_KADER.pptx
 
Materi western sdidtk edit
Materi western sdidtk   editMateri western sdidtk   edit
Materi western sdidtk edit
 
ppt DDST II - BARU.ppt
ppt DDST II - BARU.pptppt DDST II - BARU.ppt
ppt DDST II - BARU.ppt
 
Tumbuh kembang anak
Tumbuh kembang anakTumbuh kembang anak
Tumbuh kembang anak
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
ASQPerkembangan BayiBalita.pptx
ASQPerkembangan BayiBalita.pptxASQPerkembangan BayiBalita.pptx
ASQPerkembangan BayiBalita.pptx
 
Makalah permasalahan anak sartina
Makalah permasalahan anak sartinaMakalah permasalahan anak sartina
Makalah permasalahan anak sartina
 
tumbuh kembang pada anak
tumbuh kembang pada anaktumbuh kembang pada anak
tumbuh kembang pada anak
 
Ab i
Ab iAb i
Ab i
 
Pert. 15 Tumbuh Kembang Anak.pdf
Pert. 15 Tumbuh Kembang Anak.pdfPert. 15 Tumbuh Kembang Anak.pdf
Pert. 15 Tumbuh Kembang Anak.pdf
 

More from RizkyAndrianiBakara2

Adaptasi psikologis masa nifas atau pasca bersalin
Adaptasi psikologis masa nifas  atau pasca bersalinAdaptasi psikologis masa nifas  atau pasca bersalin
Adaptasi psikologis masa nifas atau pasca bersalinRizkyAndrianiBakara2
 
Breast Care adalah salah satu prosedur perawatan payudara
Breast Care adalah salah satu prosedur perawatan payudaraBreast Care adalah salah satu prosedur perawatan payudara
Breast Care adalah salah satu prosedur perawatan payudaraRizkyAndrianiBakara2
 
18. Bahaya hamil yntuk ibu hamil yang bisa men
18. Bahaya hamil yntuk ibu hamil yang bisa men18. Bahaya hamil yntuk ibu hamil yang bisa men
18. Bahaya hamil yntuk ibu hamil yang bisa menRizkyAndrianiBakara2
 
PENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolongan
PENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolonganPENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolongan
PENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolonganRizkyAndrianiBakara2
 
babyspahealthcenter-160303023914.pptx
babyspahealthcenter-160303023914.pptxbabyspahealthcenter-160303023914.pptx
babyspahealthcenter-160303023914.pptxRizkyAndrianiBakara2
 
4.1 Anemia-hiperemesis-KET- mola--.ppt
4.1  Anemia-hiperemesis-KET- mola--.ppt4.1  Anemia-hiperemesis-KET- mola--.ppt
4.1 Anemia-hiperemesis-KET- mola--.pptRizkyAndrianiBakara2
 
6. KEBUTUHAN DASAR IBU MASA NIFAS--.ppt
6. KEBUTUHAN DASAR IBU MASA NIFAS--.ppt6. KEBUTUHAN DASAR IBU MASA NIFAS--.ppt
6. KEBUTUHAN DASAR IBU MASA NIFAS--.pptRizkyAndrianiBakara2
 
babyspahealthcenter-160303023914.pptx
babyspahealthcenter-160303023914.pptxbabyspahealthcenter-160303023914.pptx
babyspahealthcenter-160303023914.pptxRizkyAndrianiBakara2
 
strategimtbsnew-141020112701-conversion-gate01.pptx
strategimtbsnew-141020112701-conversion-gate01.pptxstrategimtbsnew-141020112701-conversion-gate01.pptx
strategimtbsnew-141020112701-conversion-gate01.pptxRizkyAndrianiBakara2
 
Aspek Sosial Budaya Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan.pptx
Aspek Sosial Budaya Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan.pptxAspek Sosial Budaya Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan.pptx
Aspek Sosial Budaya Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan.pptxRizkyAndrianiBakara2
 

More from RizkyAndrianiBakara2 (18)

Adaptasi psikologis masa nifas atau pasca bersalin
Adaptasi psikologis masa nifas  atau pasca bersalinAdaptasi psikologis masa nifas  atau pasca bersalin
Adaptasi psikologis masa nifas atau pasca bersalin
 
Breast Care adalah salah satu prosedur perawatan payudara
Breast Care adalah salah satu prosedur perawatan payudaraBreast Care adalah salah satu prosedur perawatan payudara
Breast Care adalah salah satu prosedur perawatan payudara
 
18. Bahaya hamil yntuk ibu hamil yang bisa men
18. Bahaya hamil yntuk ibu hamil yang bisa men18. Bahaya hamil yntuk ibu hamil yang bisa men
18. Bahaya hamil yntuk ibu hamil yang bisa men
 
PENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolongan
PENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolonganPENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolongan
PENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolongan
 
babyspahealthcenter-160303023914.pptx
babyspahealthcenter-160303023914.pptxbabyspahealthcenter-160303023914.pptx
babyspahealthcenter-160303023914.pptx
 
4.1 Anemia-hiperemesis-KET- mola--.ppt
4.1  Anemia-hiperemesis-KET- mola--.ppt4.1  Anemia-hiperemesis-KET- mola--.ppt
4.1 Anemia-hiperemesis-KET- mola--.ppt
 
3.konsepsi--.ppt
3.konsepsi--.ppt3.konsepsi--.ppt
3.konsepsi--.ppt
 
6. KEBUTUHAN DASAR IBU MASA NIFAS--.ppt
6. KEBUTUHAN DASAR IBU MASA NIFAS--.ppt6. KEBUTUHAN DASAR IBU MASA NIFAS--.ppt
6. KEBUTUHAN DASAR IBU MASA NIFAS--.ppt
 
MTBS.pptx
MTBS.pptxMTBS.pptx
MTBS.pptx
 
TEtanus Neonatirum.ppt
TEtanus Neonatirum.pptTEtanus Neonatirum.ppt
TEtanus Neonatirum.ppt
 
oral trush.pptx
oral trush.pptxoral trush.pptx
oral trush.pptx
 
Cairan dan Elektrolit (2).ppt
Cairan dan Elektrolit (2).pptCairan dan Elektrolit (2).ppt
Cairan dan Elektrolit (2).ppt
 
kuliah-TETANUS.ppt
kuliah-TETANUS.pptkuliah-TETANUS.ppt
kuliah-TETANUS.ppt
 
2.ppt
2.ppt2.ppt
2.ppt
 
babyspahealthcenter-160303023914.pptx
babyspahealthcenter-160303023914.pptxbabyspahealthcenter-160303023914.pptx
babyspahealthcenter-160303023914.pptx
 
Kebijakan_MTBS.ppt
Kebijakan_MTBS.pptKebijakan_MTBS.ppt
Kebijakan_MTBS.ppt
 
strategimtbsnew-141020112701-conversion-gate01.pptx
strategimtbsnew-141020112701-conversion-gate01.pptxstrategimtbsnew-141020112701-conversion-gate01.pptx
strategimtbsnew-141020112701-conversion-gate01.pptx
 
Aspek Sosial Budaya Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan.pptx
Aspek Sosial Budaya Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan.pptxAspek Sosial Budaya Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan.pptx
Aspek Sosial Budaya Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan.pptx
 

Recently uploaded

MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARGregoryStevanusGulto
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxnoviariansari
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 

Recently uploaded (12)

MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 

KPSP DDST.pptx

  • 1. Kuesioner Pra Skrining Perkembangan & Denver Development Screening Test (DDST) Rizky Andriani Bakara, SST, M.K.M
  • 2. • Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) • Formulir KPSP adalah alat/instrumen yang digunakan untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada penyimpangan.
  • 3. • Cara menggunakan KPSP : • Link KPSP usia : 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60, 66, 72 bulan • Bila anak berusia diantaranya maka KPSP yang digunakan adalah yang lebih kecil dari usia anak. Contoh : bayi umur umur 7 bulan maka yang digunakan adalah KPSP 6 bulan. Bila anak ini kemudian sudah berumur 9 bulan yang diberikan adalah KPSP 9 bulan.
  • 4. • • • • Tentukan umur anak dengan menjadikannya dalam bulan. Bila umur anak lebih dari 16 hari dibulatkan menjadi 1 bulan Contoh : bayi umur 3 bulan 16 hari dibulatkan menjadi 4 bulan bila umur bayi 3 bulan 15 hari dibulatkan menjadi 3 bulan. Setelah menentukan umur anak pilih KPSP yang sesuai dengan umur anak. KPSP terdiri dari 2 macam pertanyaan, yaitu : • Pertanyaan yang dijawab oleh ibu/pengasuh anak. Contoh : “dapatkah bayi makan kue sendiri?” • Perintah kepada ibu/pengasuh anak atau petugas untuk melaksanakan • • • tugas yang tertulis pada KPSP. Contoh : “pada posisi bayi anda terlentang, tariklah bayi pada pergelangan tangannya secara perlahan- lahan ke posisi duduk” Baca dulu dengan baik pertanyaan-pertanyaan yang ada. Bila tidak jelas atau ragu-ragu tanyakan lebih lanjut agar mengerti sebelum melaksanakan. Pertanyaan dijawab berurutan satu persatu. Setiap pertanyaan hanya mempunyai satu jawaban YA atau TIDAK. • Teliti kembali semua pertanyaan dan jawaban.
  • 5. • • • • Interpretasi Hasil KPSP Hitung jawaban Ya (bila dijawab bisa atau sering atau kadang- kadang) Hitung jawabab Tidak (bila jawaban belum pernah atau tidak pernah) Bila jawaban YA = 9-10, perkembangan anak sesuai dengan tahapan perkembangan (S) Bila jawaban YA = 7 atau 8, perkembangan anak meragukan (M) • • • Bila jawaban YA = 6 atau kurang, kemungkinan ada penyimpangan (P). Rincilah jawaban TIDAK pada nomer berapa saja.
  • 6. • Untuk Anak dengan Perkembangan SESUAI (S) • Orangtua/pengasuh anak sudah mengasuh anak dengan baik. • Pola asuh anak selanjutnya terus lakukan sesuai dengan bagan stimulasi sesuaikan dengan umur dan kesiapan anak. • Keterlibatan orangtua sangat baik dalam tiap kesempatan stimulasi. Tidak usah mengambil momen khusus. Laksanakan stimulasi sebagai kegiatan sehari-hari yang terarah. • Ikutkan anak setiap ada kegiatan Posyandu.
  • 7. • • • • Untuk Anak dengan Perkembangan MERAGUKAN (M) Konsultasikan nomer jawaban tidak, mintalah jenis stimulasi apa yang diberikan lebih sering . Lakukan stimulasi intensif selama 2 minggu untuk mengejar ketertinggalan anak. Bila anak sakit lakukan pemeriksaan kesehatan pada dokter/dokter anak. Tanyakan adakah penyakit pada anak tersebut yang menghambat perkembangannya.
  • 8. • Lakukan KPSP ulang setelah 2 minggu menggunakan daftar KPSP yang sama pada saat anak pertama dinilai. • Bila usia anak sudah berpindah golongan dan KPSP yang pertama sudah bisa semua dilakukan. Lakukan lagi untuk KPSP yang sesuai umur anak. • Misalnya umur anak sekarang adalah 8 bulan 2 minggu, dan ia hanya bisa 7-8 YA. Lakukan stimulasi selama 2 minggu. Pada saat menilai KPSP kembali gunakan dulu KPSP 6 bulan. Bila semua bisa, karena anak sudah berusia 9 bulan, bisa dilaksanakan KPSP 9 bulan. • Lakukan skrining rutin, pastikan anak tidak mengalami ketertinggalan lagi. • Bila setelah 2 minggu intensif stimulasi, jawaban masih (M) = 7-8 jawaban YA. Konsultasikan dengan dokter spesialis anak atau ke rumah sakit dengan fasilitas klinik tumbuh kembang.
  • 10. DEFINISI DDST adl salah satu metode screening terhadap kelainan perkembangan anak FUNGSI: Untuk mengetahui perkembangan personal sosial, motorik halus, bahasa dan motorik kasar pada anak umur 1 bulan sampai 6 tahun.
  • 11. ASPEK PERKEMBANGAN YG DINILAI • • • • Personal Sosial (Perilaku sosial) adl aspek yg berhubungan dengan kemampuan diri, bersosialisasi & berinteraksi dengan lingkungannya. Motorik Halus adl aspek yg berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan bagian2 tubuh tertentu. Bahasa adl kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara, mengikuti perintah & berbicara spontan. Motorik Kasar adl aspek yg berhubungan dengan pergerakan & sikap tubuh
  • 12. A. Personal Social (Perilaku Sosial) Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya, seperti: 1. Menatap muka 2. Membalas senyum pemeriksa 3. Tersenyum spontan 4. Mengamati tangannya 5. Berusaha menggapai mainan 6. Makan sendiri 7. Tepuk tangan 8. Menyatakan keinginan 9. Daag-daag dengan tangan 10. Main bola dengan pemeriksa
  • 13. 11. Menirukan kegiatan 12. Minum dengan cangkir 13. Membantu di rumah 14. Menggunakan sendok dan garpu 15. Membuka pakaian 16. Menyuapi boneka 17. Memakai baju 18. Gosok gigi dengan bantuan 19. Cuci dan mengeringkan tangan 20. Menyebut nama teman 21. Memakai T-shirt 22. Berpakaian tanpa bantuan 23. Bermain ular tangga / kartu 24. Gosok gigi tanpa bantuan 25. Mengambil makan
  • 14. B. Fine Motor Adaptive (Gerakan Motorik Halus) Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan bagian- bagian tubuh tertentu dan dilakukan dalam: 1. Mengikuti ke garis tengah 2. Mengikuti lewat garis tengah 3. Memegang icik-icik 4. Mengikuti 1800 5. Mengamati manik-manik 6. Tangan bersentuhan 7. Meraih 8. Mencari benang 9. Menggaruk manik-manik 10. Memindahkan kubus 11. Mengambil dua buah kubus
  • 15. 12. Memegang dengan ibu jari dan jari 13. Membenturkan 2 kubus 14. Menaruh kubus di cangkir 15. Mencoret-coret 16. Ambil manik-manik ditunjukkan 17. Menara dari 2 kubus 18. Menara dari 4 kubus 19. Menara dari 6 kubus 20. Meniru garis vertikal 21. Menara dari kubus 22. Menggoyangkan dari ibu jari 23. Mencontoh O 24. Menggambar dengan 3 bagian 25. Mencontoh (titik) 26. Memilih garis yang lebih panjang 27. Mencontoh ð yang ditunjukkan 28. Menggambar orang 6 bagian 29. Mencontoh ð
  • 16. C. Language (Bahasa) Kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara, mengikuti perintah dan berbicara spontan yang meliputi : 1. Bereaksi 2. Bersuara 3. Oooo ? Aaaah 4. Tertawa 5. Berteriak 6. Menoleh ke bunyi icik-icik 7. Menoleh ke arah suara 8. Satu silabel 9. Meniru bunyi kata-kata 10. Papa/mama tidak spesifik 11. Kombinasi silabel 12. Mengoceh 13. Papa/mama spesifik 14. 1 kata 15. 2 kata 16. 3 kata 17. 6 kata
  • 17. 18. Menunjuk 2 gambar 19. Kombinasi kata 20. menyebut 1 gambar 21. Menyebut bagian badan 22. Menunjuk 4 gambar 23. Bicara dengan dimengerti 24. Menyebut 4 gambar 25. Mengetahui 2 kegiatan 26. Mengerti 2 kata sifat 27. Menyebut satu warna 28. Kegunaan 2 benda 29. Mengetahui 30. Bicara semua dimengerti 31. Mengerti 4 kata depan 32. Menyebut 4 warna 33. Mengartikan 6 kata 34. Mengetahui 3 kata sifat 35. Menghitung 6 kubus 36. Berlawanan 2 37. Mengartikan 7 kata
  • 18. D. Gross Motor (Gerak Motorik Kasar) Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh, meliputi kemampuan dalam: 1. Gerakan seimbang 2. Mengangkat kepala 3. Kepala terangkat ke atas 4. Duduk kepala tegak 5. Menumpu badan pada kaki 6. Dada terangkat menumpu satu lengan 7. Membalik 8. Bangkit kepala tegak 9. Duduk tanpa pegangan 10. Berdiri tanpa pegangan 11. Bangkit waktu berdiri 12. Bangkit terus duduk 13. Berdiri 2 detik 14. Berdiri sendiri 15. Membungkuk kemudian berdiri 16. Berjalan dengan baik 17. Berjalan dengan mundur 18. Lari 19. Berjalan naik tangga
  • 19. 20. Menendang bola ke depan 21. Melompat 22. Melempar bola, lengan ke atas 23. Loncat 24. Berdiri satu kaki 1 detik 25. Berdiri satu kaki 2 detik 26. Melompat dengan satu kaki 27. Berdiri satu kaki 3 detik 28. Berdiri satu kaki 4 detik 29. Berjalan tumit ke jari kaki 30. Berdiri satu kaki 6 detik
  • 20. IV. Cara Mengukur Perkembangan Anak dengan DDST Pada waktu tes, tugas yang perlu diperiksa setiap kali skrining biasanya hanya berkisar antara 20-30 tugas saja, sehingga tidak memakan waktu lama, hanya sekitar 15-20 menit saja A. Alat yang Digunakan 1.Alat peraga : benang wol merah, kismis/manik-manik, kubus warna merah-kuning-hijau- biru, permainan anak, botol kecil, bola tenis, bel kecil, kertas, dan pensil. 2. Lembar formulir DDST 3.Buku petunjuk sebagai referensi yang menjelaskan cara-cara melakukan tes dan cara menilainya.
  • 21. B. Prosedur DDST terdiri dari dua tahap, yaitu: 1.Tahap pertama : secara periodik dilakukan pada semua anak yang berusia 3 – 6 bulan, 9 – 12 bulan, 18 – 24 bulan, 3 tahun, 4 tahun, 5 tahun. 2.Tahap kedua : dilakukan pada mereka yang dicurigai adanya hambatan perkembangan pada tahap pertama kemudian dilarutkan dengan evaluasi diagnostik yang lengkap.
  • 22. C. Penilaian Penilaian apakah lulus (Passed: P), gagal (Fail: F), ataukah anak tidak mendapat kesempatan melakukan tugas (No Opportunity: N.O). Kemudian ditarik garis berdasarkan umur kronologis, yang memotong garis horisontal tugas perkembangan pada formulir DDST. Setelah itu dihitung pada masing-masing sektor, berapa yang P dan berapa yang F, selanjutnya berdasarkan pedoman, hasil tes diklasifikasi dalam normal, abnormal, meragukan (Questionable) dan tidak dapat dites (Untestable). 1. Abnormal - Bila didapatkan 2 atau lebih keterlambatan, pada 2 sektor atau lebih -Bila dalam 1 sektor atau lebih didapatkan 2 atau lebih keterlambatan plus 1 sektor atau lebih dengan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama tersebut tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis vertikal usia.
  • 23. 2. Meragukan - Bila pada 1 sektor didapatkan 2 keterlambatan atau lebih. -Bila pada 1 sektor atau lebih didapatkan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis vertikal usia. 3. Tidak dapat dites - Apabila terjadi penolakan yang menyebabkan hasil tes menjadi abnormal atau meragukan. 4. Normal Semua yang tidak tercantum dalam kriteria tersebut di atas.
  • 24. Agar lebih cepat dalam melaksanakan skrining, maka dapat digunakan tahap pra skrining dengan menggunakan : 1.DDST Short Form, yang masing-masing sektor hanya diambil 3 tugas (sehingga seluruhnya ada 12 tugas) yang ditanyakan pada ibunya. Bila didapatkan salah satu gagal atau ditolak, maka dianggap “suspect” dan perlu dilanjutkan dengan DDST lengkap. 2. PDQ (Pra-Screening Development Questionnaire) Bentuk kuisioner ini digunakan bagi orang tua yang berpendidikan SLTA ke atas dapat diisi orang tua di rumah atau pada saat menunggu di klinik. Dipilih 10 pertanyaan pada kuisioner yang sesuai dengan umur anak. Kemudian dinilai berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan dan pada kasus yang dicurigai dilakukan tes DDST lengkap. (Soetjiningsih, 1998)
  • 25. CARA PENILAIAN • P • F : Pass (lulus) : Fail (Gagal) • NO : No Oportunity (anak ada hambatan melakukan) • R : Refusal (menolak)
  • 26. Interpretasi Penilaian Individual • • • • Penilaian lebih (advance) : pass (lulus) pada uji coba sebelah kanan garis umur Normal : gagal/ menolak pada uji coba sebelah kanan garis umur; pass (lulus) pada persentil 25 s.d 75 Caution (peringatan) : gagal/ menolak uji coba dimana garis umur terletak pada persentil 75 s.d 90 Delayed (keterlambatan) : gagal/ menolak uji coba dimana 90% anak dapat lulus (ditandai dengan warna pd akhir kotak)
  • 27. INTERPRETASI HASIL TES • Normal tidak ada keterlambatan; max 1 “C” • Suspect bila didapat ≥ 2 “C” atau ≥ 1 Delayed (lakukan uji ulang 1-2 minggu) • Tidak Dapat Diuji bila ada skor menolak pada ≥ 1 uji coba di sebelah kiri garis usia daerah 75-90% (uji ulang 1-2 minggu) • Referral Condition bila setelah uji ulang, hasilnya tetap ada “suspect” atau tdk dpt diuji (dipikirkan utk rujuk pd ahlinya)