SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
Hipertensi
Dalam Kehamilan
• Tujuan
–Definisi
–Diagnosis
–Tatalaksana
• Penilaian Janin/Ibu
• Terapi Anti-Hipertensi
• Terapi Anti-Kejang
• Rujukan
• Definisi
– Hipertensi yang telah ada sebelumnya
– Hipertensi gestasional
• tanpa proteinuria
• dengan proteinuria
• dengan proteinuria dan kondisi sampingan
– Hipertensi sebelumnya dengan superimposed
hipertensi gestasional dengan proteinuria
– Saat antenatal tidak terklasifikasi
• Definisi
– Hipertensi
• nilai absolut  140/90 mmHg
 peningkatan  30/15 mmHg
 TD diastolik ³ 90 mmHg
– posisi duduk dengan lengan setinggi jantung
– ukuran cuff sesuai
– sfigmomanometer air raksa akurat
– bunyi Korotkoff I dan IV direkam
– konfirmasi TD dalam  4 jam kecuali bila sangat tinggi
• Definisi
– Proteinuria
• protein urin  2+ pada dipstick
• protein urin  300 mg/d pada urin 24 jam proteinuria
mengindikasikan disfungsi glomerular
– Pikirkan pemeriksaan urin 24 jam bila protein urin  1+
pada dipstick
– edema mungkin akibat dari vasospasme dan
penurunan tekanan onkotik namun bukan merupakan
bagian definisi
•Manifestasi Keparahan - Preeklampsia
•Hipertensi gestational dengan komplikasi
– TD diastolik >110 mmHg
– bukti laboratorium -  platelet,  LFT's,  asam urat
– efek renal - proteinuria > 3 g/d, oliguria
– efek SSP - kejang, sakit kepala, gangguan
penglihatan
– keterlibatan organ lain- paru-paru, hati, hematologi
– gangguan janin
– sebelumnya dikenal sebagai preeklampsia berat
• Insidensi
– 10% dari seluruh kehamilan terkomplikasi oleh hipertensi
• Sepertiganya mengalami proteinuria
– mayoritas preeklampsia pada pasien nullipara
• peningkatan risiko mortalitas pada gravida lebih tua
• peningkatan risiko pada kehamilan pertama dengan
pasangan baru
• peningkatan risiko dengan hipertensi yang telah ada
sebelumnya, penyakit ginjal, diabetes mellitus
– preeklampsia merupakan penyebab utama mortalitas ibu
langsung
Perubahan fisiologik dan patologik plasentasi
Preeklampsia
Normal
Dikutip:
Redman and Ian L. Sargent
Science June 2005 Vol 308
1592
Produksi berlebihan radikal bebas menimbulkan
PreEklampsia
Dikutip:
Redman and Ian L. Sargent
Science June 2005 Vol 308
1592
• Tatalaksana
– Pengurangan stres
– Penilaian keadaan ibu dan janin
– Terapi tekanan darah bila diastolik > 110 mmHg
– Terapi mual dan muntah
– Terapi nyeri epigastrik
– Pertimbangkan profilaksis kejang
– Pertimbangkan waktu/cara persalinan
• Pengurangan Stres
– komponen TD ibu adalah adrenergik
– minimalkan rasa tidak nyaman ibu
– beberapa komponen
• ruangan tenang, tidak terlalu terang, terisolasi
• protokol tatalaksana terencana dengan baik
• penjelasan rencana dengan jelas pada pasien/keluarga
• minimalkan rangsangan
• pendekatan tim yang konsisten dan meyakinkan
bidan/perawat, obstetri, anestesi,
hematolog, dr. Anak
• Penilaian Keadaan Ibu - Klinis
– Tekanan Darah
• penilaian derajat keparahan
• konsistensi dalam pengukuran
• hubungan TD tinggi dengan CVA bukan kejang
– Sistem Saraf Pusat
• keberadaan dan keparahan sakit kepala
• gangguan penglihatan –buta kortikal, kabur
• tremor, iritabilitas, hiperrefleksi, somnolen
• mual dan muntah
• Penilaian Keadaan Ibu - Klinis
– Hematologi
• edema
• perdarahan, petekiae
– Hepatik
• nyeri kuadran kanan atas dan epigastrik
• mual dan muntah
– Ginjal
• output dan warna urin
Manfaat NACysteine (flumucil) sebagai
antioksidan untuk mencegah timbulnya
Preeklampsia Berat
0
20
40
60
80
100
120
140
160
Sistolik Diastolik
Dosis NAC: 2 x 600 mg
Kel. Kontrol
Kel. Studi
Sumber: Wibowo N, Angsar D, Wiknjosastro G., dkk (2005)
• Penilaian Keadaan Ibu – Laboratorium
– Hematologi
• hemoglobin, platelet, apusan darah :burr cell
• PTT, INR, fibrinogen, FDP
• LDH, asam urat, bilirubin
– Hepatik
• SGPT-SGOT, LDH
• (glukosa, amonia terhadap R/O AFLP)
– Ginjal
• proteinuria
• kreatinin, urea, asam urat
• Penilaian Keadaan Janin
– Gerakan janin
– Penilaian denyut jantung janin
– Ultrasonografi untuk perkembangan
– Profil biofisik
– Indeks cairan amnion
– Pemeriksaan Doppler arus darah : tali pusat,
a.cerebri media
• Terapi
– Mual dan Muntah
• antiemetik pilihan
– Nyeri subhepatik -Epigastrik
• morfin 2-4 mg IV
• antasid
• Minimalkan palpasi
• Terapi Anti-hipertensi- Tujuan
– meminimalkan risiko CVA pada ibu
– memaksimalkan kondisi ibu untuk persalinan aman
– mendapatkan waktu untuk penilaian lebih lanjut
• memfasilitasi persalinan per vaginam bila mungkin
• memperpanjang kehamilan bila tepat/mungkin
• Obat Anti-hipertensi – Terapi Akut
Penyekat ß
• Atenolol, labetalol
– Penyekat Kanal Kalsium
• Nifedipin 3-8 x 10 mg/oral
• ISDN
• Obat Anti-hipertensi – Terapi rumatan
– Obat Simpatolitik yang bekerja sentral
• methyl-dopa
– Penyekat ß
• atenolol
• labetalol
– Penyekat Kanal Kalsium
• nifedipin
• ACE inhibitor kontraindikasi pada kehamilan
• Methyldopa
– agonis reseptor a2 yang bekerja secara sentral, obat oral
– penggunaan yang aman pada kehamilan, ditoleransi dengan
baik
– keraguan mengenai kemampuannya untuk menurunkan TD
– tidak untuk penggunaan dalam keadaan akut
– Dosis - 500 - 3000 mg po dalam 2 - 4 dosis terbagi
– Perhatian – obat pilihan pada hipertensi esensial
– Keuntungan – efek samping minimal dan aman
• Atenolol
– antagonis reseptor ß1, obat oral
–  curah jantung,  pelepasan renin, inhibitor vasomotor
– onset kerja dalam 1 jam kadar puncak dalam 2-4 jam
– waktu paruh panjang  dosis sehari sekali
– Dosis - 50 -100 mg po OD
– Perhatian - DM, asma,  FH dasar, terdapat variabilitas
• risiko IUGR pada penggunaan kronik
– Keuntungan – sering hanya obat ini yang dibutuhkan
• Labetalol
– Mengkombinasikan penyekat 1 dan ß dengan ISA
– Onset intravena yang cepat berguna untuk krisis hipertensi
– Dapat digunakan per oral
– Dosis – dosis maksimum 300 mg IV
• 20 mg IV diikuti oleh 20-80 mg IV dititrasi sesuai TD
– Perhatian- terutama mengenai respon janin terhadap
hipoksia
– Keuntungan – dapat dipercaya, dapat dititrasi, familiar
• Nifedipin
– penyekat kanal kalsium, agen oral
– relaksasi langsung otot polos vaskular
– onset kerja cepat jika digunakan dengan regular
– Dosis - Adalat-PA 10 mg bid  80 mg/hari ,dapat
diberikan yang kerja lambat (Adalat oros atau
Norvask)
– Efek samping – toksisitas magnesium, edema,
flushing, sakit kepala, palpitasi, tokolitik
•  penggunaan bentuk kerja pendek tidak dianjurkan
• Krisis Hipertensi
– Stabilikan hipertensi berat
• gunakan hidralazin, penyekat ß, dan/atau Adalat-PA
• tujuan  mempertahankan TD diastolik pada 90-100 mmHg
• monitor status janin sementara menterapi TD
– Profilaksis kejang
– Status volume intravaskular – awas Hipovolemia
• Kateter Foley  pantau produksi urin
• jangan kelebihan cairan  jarang membutuhkan CVP
– Terminasi kehamilan - partus
• Magnesium Sulfat
– standar obstetri namun tidak digunakan pada keadaan lain
– superior terhadap fenitoin untuk profilaksis
– superior terhadap fenitoin atau diazepam dalam mencegah rekurensi
– Dosis – 2-4 g IV diikuti dengan 1-2 g/jam IV atau 4 g IM q4h
– Efek samping - lemas, paralisis, toksisitas jantung
– Monitor - refleks, pernapasan, derajat kesadaran
Kadar Magnesium dalam serum pada
penderita Preeklampsi
•Kadar Mg-serum pada
regimen infus 3 gram/jam
vs 1 gram/jam
Sumber : Hudono L. 1989
Kadar Mg serum pada regimen IV dan IM
• Pemberian drip IV
lebih stabil
dibandingkan dengan
pemberian IM
• Magnesium Sulfat - Overdosis
– observasi efek samping
• lemas, paralisis pernapasan, somnolen
– risiko tinggi terutama pada pasien dengan oliguria atau
mendapat penyekat kanal Ca2+
ANTIDOT
– hentikan infus magnesium
– Kalsium glukonas 10% 10 mL IV selama 3 menit
• Rujukan
• pertimbangkan rujukan hanya jika sumber daya
terbatas dan kondisi ibu/janin memungkinkan
– TD dan gejala ibu stabil
– status janin meyakinkan
– pemberian agen anti-hipertensi yang sesuai dimulai
– MgSO4 diberikan jika tepat
– diskusikan dengan pasien/keluarga
– MgSO4 dan agen anti-hipertensi berpotensi jika
overdosis
• Kapan Persalinan Dilakukan
– 37 minggu dengan hipertensi gestasional
– 34 minggu dengan hipertensi gestasional berat
– <34 minggu dengan:
• TD diastolik yang sulit dikontrol
• bukti lab adanya keterlibatan multi-organ yang
memburuk
• dugaan gawat janin
• kejang tidak terkontrol
• Gejala tidak berkurang terhadap terapi
• Persalinan- target pengobatan
– Persalinan di saat optimal mengurangi morbiditas
serta mortalitas ibu & neonatal, mis :35 minggu
– mengoptimalkan status ibu sebelum intervensi
persalinan
– Tunda persalinan untuk mendapatkan maturitas janin
dan lakukan rujukan hanya jika kondisi ibu dan janin
memungkinkan
– Hipertensi gestasional merupakan penyakit progresif,
manajemen konservatif potensial berbahaya bila ada
penyakit yang berat atau dugaan gawat janin
• Tatalaksana Peri- dan Postpartum
– jangan turunkan TD terlalu rendah karena berisiko gawat
janin
– jangan berikan cairan berlebih -1500-2000 ml/h
– analgesi epidural lebih dipilih bila tidak ada koagulopati atau
jumlah platelet yang rendah
– pendekatan multidisiplin
– Monitor : post-partum
PRE EKLAMPSI
PER (pre Eklampsi Ringan)
Tanda dan gejala
 Tekanan darah systole kenaikan 30
mmHg dengan interval pemeriksaan 6
jam. (diastole : 90 mmHg) kenaikan 15
mmHg dengan interval pemeriksaan 6
jam .
 Kenaikan berat badan 1 kg/minggu .
 Protein urine 0,3 gr/ 
Penanganan
• < 37 minggu, tidak ada tanda perbaikan,
melakukan pemeriksaan kehamilam 2x/minggu
(dirawat jalan)
• Jika rawat jalan tidak mungkin, rawat dirumah
sakit .
• Jika > 37 minggu, pertimbangkan terminasi
PER (pre Eklampsi Ringan)
Tanda dan gejala
 Tekanan Darah 160/110 MmHg
 Oliguria, urin < 400 cc/24 jam
 Protein urin > 3 gr/liter
 Keluhan subjektif (nyeri epigastric, gangguan
penglihatan, nyeri kepala, odem paru –
sianosis, gangguan kesadaran).
 Pemeriksaan laboratorium
Penanganan pre eklampsi berat
dan eklampsi
– Beri obat antikonvulsan
– Perlengkapan penanganan kejang (masker oxygen, oxygen,
sedotan)
– Lindungi pasien dari trauma
– Aspirasi mulut dan tenggorokan
– Baringkan pasien pada sisi kiri atau posisi tredelenburg untuk
mengurangi risiko aspirasi
– Oxigen diberikan 4-6 liter/menit
Penanganan PEB dan eklampsi sama, kecuali bahwa
persalinan harus berlangsung dalam 12 jam setelah
timbulnya kejang pada eklampsi
Penanganan kejang
– Berikan anti hipertensi
– Pasang infus RL
– Ukur keseimbangan cairan,
– Kateterisasi Jika jumlah urin < 30 ml/jam :
– Jangan tinggalkan pasien sendiri
– Observasi
– Auskultrasi paru untuk mencari tanda odem paru
– Jika terjadi odem paru berikan furasemid 40 mg/IV
– lakukan penilaian atau uji pembekuan darah
Penanganan Umum
 Antikonvulsan untuk PEB dan Ekplamsi
 Sebelum pemberian MgSO4, periksa :
 Stop pemberian MgSO4, jika :
 Siapkan antidotum
 Sedativa (diazepam) pada PEB dan
Exlampsi
 Penanganan Eklampsi
Perawatan di Rumah Sakit dilaksanakan :
• Kamar isolasi
• Pengobatan medis
– Sistem stroganof
– Sodium pentotal
– MgSO4
– Diazepan atau valium
– Litik koktil
 Pengawasan dalam Pengobatan
 Tindakan Kebidanan
HIPERTENSI
 Pengertian Hipertensi
 Klasifikasi Hipertensi dalam Kehamilan
 Hipertensi Kronik
Pada kehamilan dengan penyakit jantung dibagi dalam
4 stadium :
 Kelas I
 Kelas II
 Kelas III
 Kelas IV
Keluhan utama yang ditemukan :
 Cepat lelah
 Jantung berdebar-debar
 Sesak nafas dapat disertai sianosis
 Odem tungkai terasa berat pada
kehamilan muda
 Mengeluh tentang besarnya
pertambahan rahim
Penanganan
 Jika kehamilan < 37 mg pantau : tekanan darah,
protein urin, kondisi janin setiap minggu
 Jika tekanan darah naik, tangani sebagai pre eklampsi
 Jika kondisi janin memburuk (IUGR) rawat
pertimbangkan terminasi kehamilan
Penanganan kehamilan < 37 mg tidak dapat tanda
perbaikan, lakukan ANC 2 kali/mg (rawat jalan) :
 Pantau TD, protein urin, reflex, dan kondisi janin
 Banyak istirahat
 Diet biasa
 Tidak perlu obat-obatan
Terima Kasih

More Related Content

Similar to 18. Bahaya hamil yntuk ibu hamil yang bisa men

PENANGANAN-TERKINI-PEB-EL-final.pdf
PENANGANAN-TERKINI-PEB-EL-final.pdfPENANGANAN-TERKINI-PEB-EL-final.pdf
PENANGANAN-TERKINI-PEB-EL-final.pdf
ssuser9d94fc
 
KEHAMILAN DENGAN HIPERTENSI2 ASKEB 1 SIPRIANA .ppt
KEHAMILAN DENGAN HIPERTENSI2 ASKEB 1 SIPRIANA .pptKEHAMILAN DENGAN HIPERTENSI2 ASKEB 1 SIPRIANA .ppt
KEHAMILAN DENGAN HIPERTENSI2 ASKEB 1 SIPRIANA .ppt
rianaana9
 
Pengaruh kehamilan terhadap penyakit dan pengaruh penyakit terhadap kehamilan
Pengaruh kehamilan terhadap penyakit dan pengaruh penyakit terhadap kehamilanPengaruh kehamilan terhadap penyakit dan pengaruh penyakit terhadap kehamilan
Pengaruh kehamilan terhadap penyakit dan pengaruh penyakit terhadap kehamilan
Rofi'ah Muwafaqoh
 
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA
Operator Warnet Vast Raha
 
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA
Operator Warnet Vast Raha
 
Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dengan kasus kegawatdaruratan.ppt
Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dengan kasus kegawatdaruratan.pptPenanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dengan kasus kegawatdaruratan.ppt
Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dengan kasus kegawatdaruratan.ppt
rosalindipan
 

Similar to 18. Bahaya hamil yntuk ibu hamil yang bisa men (20)

PENANGANAN-TERKINI-PEB-EL-final.pdf
PENANGANAN-TERKINI-PEB-EL-final.pdfPENANGANAN-TERKINI-PEB-EL-final.pdf
PENANGANAN-TERKINI-PEB-EL-final.pdf
 
penyakit pada masa kehamilan.pptx
penyakit pada masa kehamilan.pptxpenyakit pada masa kehamilan.pptx
penyakit pada masa kehamilan.pptx
 
TUGAS KELOMPOK 3 DR AAT_KASUS 3.pptx
TUGAS KELOMPOK 3 DR AAT_KASUS 3.pptxTUGAS KELOMPOK 3 DR AAT_KASUS 3.pptx
TUGAS KELOMPOK 3 DR AAT_KASUS 3.pptx
 
Pelayanan Antenatal
Pelayanan AntenatalPelayanan Antenatal
Pelayanan Antenatal
 
PPK Preeklampsia.pptx
PPK Preeklampsia.pptxPPK Preeklampsia.pptx
PPK Preeklampsia.pptx
 
dr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptx
dr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptxdr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptx
dr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptx
 
Mute
MuteMute
Mute
 
KEHAMILAN DENGAN HIPERTENSI2 ASKEB 1 SIPRIANA .ppt
KEHAMILAN DENGAN HIPERTENSI2 ASKEB 1 SIPRIANA .pptKEHAMILAN DENGAN HIPERTENSI2 ASKEB 1 SIPRIANA .ppt
KEHAMILAN DENGAN HIPERTENSI2 ASKEB 1 SIPRIANA .ppt
 
Pengaruh kehamilan terhadap penyakit dan pengaruh penyakit terhadap kehamilan
Pengaruh kehamilan terhadap penyakit dan pengaruh penyakit terhadap kehamilanPengaruh kehamilan terhadap penyakit dan pengaruh penyakit terhadap kehamilan
Pengaruh kehamilan terhadap penyakit dan pengaruh penyakit terhadap kehamilan
 
hipertensi dalam kehamilan
hipertensi dalam kehamilanhipertensi dalam kehamilan
hipertensi dalam kehamilan
 
PEB syafira.pptx
PEB syafira.pptxPEB syafira.pptx
PEB syafira.pptx
 
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsi
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsiAskep pada ibu dengan kasus preeklamsi
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsi
 
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA
 
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila AKBID PARAMATA RAHA
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila AKBID PARAMATA RAHA Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila AKBID PARAMATA RAHA
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila AKBID PARAMATA RAHA
 
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA
 
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila AKBID PARAMATA RAHA
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila AKBID PARAMATA RAHA Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila AKBID PARAMATA RAHA
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila AKBID PARAMATA RAHA
 
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila
 
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsilaPreeklamsia & eklamsia dr. tamsila
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila
 
Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dengan kasus kegawatdaruratan.ppt
Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dengan kasus kegawatdaruratan.pptPenanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dengan kasus kegawatdaruratan.ppt
Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dengan kasus kegawatdaruratan.ppt
 
Laporan_Kasus_PEB.pptx
Laporan_Kasus_PEB.pptxLaporan_Kasus_PEB.pptx
Laporan_Kasus_PEB.pptx
 

More from RizkyAndrianiBakara2

Adaptasi psikologis masa nifas atau pasca bersalin
Adaptasi psikologis masa nifas  atau pasca bersalinAdaptasi psikologis masa nifas  atau pasca bersalin
Adaptasi psikologis masa nifas atau pasca bersalin
RizkyAndrianiBakara2
 
Breast Care adalah salah satu prosedur perawatan payudara
Breast Care adalah salah satu prosedur perawatan payudaraBreast Care adalah salah satu prosedur perawatan payudara
Breast Care adalah salah satu prosedur perawatan payudara
RizkyAndrianiBakara2
 
PENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolongan
PENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolonganPENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolongan
PENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolongan
RizkyAndrianiBakara2
 
strategimtbsnew-141020112701-conversion-gate01.pptx
strategimtbsnew-141020112701-conversion-gate01.pptxstrategimtbsnew-141020112701-conversion-gate01.pptx
strategimtbsnew-141020112701-conversion-gate01.pptx
RizkyAndrianiBakara2
 
Aspek Sosial Budaya Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan.pptx
Aspek Sosial Budaya Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan.pptxAspek Sosial Budaya Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan.pptx
Aspek Sosial Budaya Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan.pptx
RizkyAndrianiBakara2
 

More from RizkyAndrianiBakara2 (18)

Adaptasi psikologis masa nifas atau pasca bersalin
Adaptasi psikologis masa nifas  atau pasca bersalinAdaptasi psikologis masa nifas  atau pasca bersalin
Adaptasi psikologis masa nifas atau pasca bersalin
 
Breast Care adalah salah satu prosedur perawatan payudara
Breast Care adalah salah satu prosedur perawatan payudaraBreast Care adalah salah satu prosedur perawatan payudara
Breast Care adalah salah satu prosedur perawatan payudara
 
PENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolongan
PENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolonganPENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolongan
PENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolongan
 
babyspahealthcenter-160303023914.pptx
babyspahealthcenter-160303023914.pptxbabyspahealthcenter-160303023914.pptx
babyspahealthcenter-160303023914.pptx
 
4.1 Anemia-hiperemesis-KET- mola--.ppt
4.1  Anemia-hiperemesis-KET- mola--.ppt4.1  Anemia-hiperemesis-KET- mola--.ppt
4.1 Anemia-hiperemesis-KET- mola--.ppt
 
3.konsepsi--.ppt
3.konsepsi--.ppt3.konsepsi--.ppt
3.konsepsi--.ppt
 
6. KEBUTUHAN DASAR IBU MASA NIFAS--.ppt
6. KEBUTUHAN DASAR IBU MASA NIFAS--.ppt6. KEBUTUHAN DASAR IBU MASA NIFAS--.ppt
6. KEBUTUHAN DASAR IBU MASA NIFAS--.ppt
 
MTBS.pptx
MTBS.pptxMTBS.pptx
MTBS.pptx
 
TEtanus Neonatirum.ppt
TEtanus Neonatirum.pptTEtanus Neonatirum.ppt
TEtanus Neonatirum.ppt
 
KPSP DDST.pptx
KPSP DDST.pptxKPSP DDST.pptx
KPSP DDST.pptx
 
oral trush.pptx
oral trush.pptxoral trush.pptx
oral trush.pptx
 
Cairan dan Elektrolit (2).ppt
Cairan dan Elektrolit (2).pptCairan dan Elektrolit (2).ppt
Cairan dan Elektrolit (2).ppt
 
kuliah-TETANUS.ppt
kuliah-TETANUS.pptkuliah-TETANUS.ppt
kuliah-TETANUS.ppt
 
2.ppt
2.ppt2.ppt
2.ppt
 
babyspahealthcenter-160303023914.pptx
babyspahealthcenter-160303023914.pptxbabyspahealthcenter-160303023914.pptx
babyspahealthcenter-160303023914.pptx
 
Kebijakan_MTBS.ppt
Kebijakan_MTBS.pptKebijakan_MTBS.ppt
Kebijakan_MTBS.ppt
 
strategimtbsnew-141020112701-conversion-gate01.pptx
strategimtbsnew-141020112701-conversion-gate01.pptxstrategimtbsnew-141020112701-conversion-gate01.pptx
strategimtbsnew-141020112701-conversion-gate01.pptx
 
Aspek Sosial Budaya Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan.pptx
Aspek Sosial Budaya Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan.pptxAspek Sosial Budaya Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan.pptx
Aspek Sosial Budaya Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan.pptx
 

Recently uploaded

obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungobat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
ariniastuti020
 
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptxMateri Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
DocApizz
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
rosintauli1
 
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiobat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
ariniastuti020
 
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptxDIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
ulfahyus
 
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.pptAPLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
rosintauli1
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
germanaaprianineno
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
haslinahaslina3
 
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogorobat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
ariniastuti020
 
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 

Recently uploaded (15)

obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungobat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
 
ZOLL AED Plus® PRESENTATION WITH II.pptx
ZOLL AED Plus® PRESENTATION WITH II.pptxZOLL AED Plus® PRESENTATION WITH II.pptx
ZOLL AED Plus® PRESENTATION WITH II.pptx
 
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptxMateri Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
 
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiobat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docxMAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
 
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjkKota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
 
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptxDIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
 
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.pptAPLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogorobat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
 
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersafisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
 

18. Bahaya hamil yntuk ibu hamil yang bisa men

  • 2. • Tujuan –Definisi –Diagnosis –Tatalaksana • Penilaian Janin/Ibu • Terapi Anti-Hipertensi • Terapi Anti-Kejang • Rujukan
  • 3. • Definisi – Hipertensi yang telah ada sebelumnya – Hipertensi gestasional • tanpa proteinuria • dengan proteinuria • dengan proteinuria dan kondisi sampingan – Hipertensi sebelumnya dengan superimposed hipertensi gestasional dengan proteinuria – Saat antenatal tidak terklasifikasi
  • 4. • Definisi – Hipertensi • nilai absolut  140/90 mmHg  peningkatan  30/15 mmHg  TD diastolik ³ 90 mmHg – posisi duduk dengan lengan setinggi jantung – ukuran cuff sesuai – sfigmomanometer air raksa akurat – bunyi Korotkoff I dan IV direkam – konfirmasi TD dalam  4 jam kecuali bila sangat tinggi
  • 5. • Definisi – Proteinuria • protein urin  2+ pada dipstick • protein urin  300 mg/d pada urin 24 jam proteinuria mengindikasikan disfungsi glomerular – Pikirkan pemeriksaan urin 24 jam bila protein urin  1+ pada dipstick – edema mungkin akibat dari vasospasme dan penurunan tekanan onkotik namun bukan merupakan bagian definisi
  • 6. •Manifestasi Keparahan - Preeklampsia •Hipertensi gestational dengan komplikasi – TD diastolik >110 mmHg – bukti laboratorium -  platelet,  LFT's,  asam urat – efek renal - proteinuria > 3 g/d, oliguria – efek SSP - kejang, sakit kepala, gangguan penglihatan – keterlibatan organ lain- paru-paru, hati, hematologi – gangguan janin – sebelumnya dikenal sebagai preeklampsia berat
  • 7. • Insidensi – 10% dari seluruh kehamilan terkomplikasi oleh hipertensi • Sepertiganya mengalami proteinuria – mayoritas preeklampsia pada pasien nullipara • peningkatan risiko mortalitas pada gravida lebih tua • peningkatan risiko pada kehamilan pertama dengan pasangan baru • peningkatan risiko dengan hipertensi yang telah ada sebelumnya, penyakit ginjal, diabetes mellitus – preeklampsia merupakan penyebab utama mortalitas ibu langsung
  • 8. Perubahan fisiologik dan patologik plasentasi Preeklampsia Normal Dikutip: Redman and Ian L. Sargent Science June 2005 Vol 308 1592
  • 9. Produksi berlebihan radikal bebas menimbulkan PreEklampsia Dikutip: Redman and Ian L. Sargent Science June 2005 Vol 308 1592
  • 10. • Tatalaksana – Pengurangan stres – Penilaian keadaan ibu dan janin – Terapi tekanan darah bila diastolik > 110 mmHg – Terapi mual dan muntah – Terapi nyeri epigastrik – Pertimbangkan profilaksis kejang – Pertimbangkan waktu/cara persalinan
  • 11. • Pengurangan Stres – komponen TD ibu adalah adrenergik – minimalkan rasa tidak nyaman ibu – beberapa komponen • ruangan tenang, tidak terlalu terang, terisolasi • protokol tatalaksana terencana dengan baik • penjelasan rencana dengan jelas pada pasien/keluarga • minimalkan rangsangan • pendekatan tim yang konsisten dan meyakinkan bidan/perawat, obstetri, anestesi, hematolog, dr. Anak
  • 12. • Penilaian Keadaan Ibu - Klinis – Tekanan Darah • penilaian derajat keparahan • konsistensi dalam pengukuran • hubungan TD tinggi dengan CVA bukan kejang – Sistem Saraf Pusat • keberadaan dan keparahan sakit kepala • gangguan penglihatan –buta kortikal, kabur • tremor, iritabilitas, hiperrefleksi, somnolen • mual dan muntah
  • 13. • Penilaian Keadaan Ibu - Klinis – Hematologi • edema • perdarahan, petekiae – Hepatik • nyeri kuadran kanan atas dan epigastrik • mual dan muntah – Ginjal • output dan warna urin
  • 14. Manfaat NACysteine (flumucil) sebagai antioksidan untuk mencegah timbulnya Preeklampsia Berat 0 20 40 60 80 100 120 140 160 Sistolik Diastolik Dosis NAC: 2 x 600 mg Kel. Kontrol Kel. Studi Sumber: Wibowo N, Angsar D, Wiknjosastro G., dkk (2005)
  • 15. • Penilaian Keadaan Ibu – Laboratorium – Hematologi • hemoglobin, platelet, apusan darah :burr cell • PTT, INR, fibrinogen, FDP • LDH, asam urat, bilirubin – Hepatik • SGPT-SGOT, LDH • (glukosa, amonia terhadap R/O AFLP) – Ginjal • proteinuria • kreatinin, urea, asam urat
  • 16. • Penilaian Keadaan Janin – Gerakan janin – Penilaian denyut jantung janin – Ultrasonografi untuk perkembangan – Profil biofisik – Indeks cairan amnion – Pemeriksaan Doppler arus darah : tali pusat, a.cerebri media
  • 17. • Terapi – Mual dan Muntah • antiemetik pilihan – Nyeri subhepatik -Epigastrik • morfin 2-4 mg IV • antasid • Minimalkan palpasi
  • 18. • Terapi Anti-hipertensi- Tujuan – meminimalkan risiko CVA pada ibu – memaksimalkan kondisi ibu untuk persalinan aman – mendapatkan waktu untuk penilaian lebih lanjut • memfasilitasi persalinan per vaginam bila mungkin • memperpanjang kehamilan bila tepat/mungkin
  • 19. • Obat Anti-hipertensi – Terapi Akut Penyekat ß • Atenolol, labetalol – Penyekat Kanal Kalsium • Nifedipin 3-8 x 10 mg/oral • ISDN
  • 20. • Obat Anti-hipertensi – Terapi rumatan – Obat Simpatolitik yang bekerja sentral • methyl-dopa – Penyekat ß • atenolol • labetalol – Penyekat Kanal Kalsium • nifedipin • ACE inhibitor kontraindikasi pada kehamilan
  • 21. • Methyldopa – agonis reseptor a2 yang bekerja secara sentral, obat oral – penggunaan yang aman pada kehamilan, ditoleransi dengan baik – keraguan mengenai kemampuannya untuk menurunkan TD – tidak untuk penggunaan dalam keadaan akut – Dosis - 500 - 3000 mg po dalam 2 - 4 dosis terbagi – Perhatian – obat pilihan pada hipertensi esensial – Keuntungan – efek samping minimal dan aman
  • 22. • Atenolol – antagonis reseptor ß1, obat oral –  curah jantung,  pelepasan renin, inhibitor vasomotor – onset kerja dalam 1 jam kadar puncak dalam 2-4 jam – waktu paruh panjang  dosis sehari sekali – Dosis - 50 -100 mg po OD – Perhatian - DM, asma,  FH dasar, terdapat variabilitas • risiko IUGR pada penggunaan kronik – Keuntungan – sering hanya obat ini yang dibutuhkan
  • 23. • Labetalol – Mengkombinasikan penyekat 1 dan ß dengan ISA – Onset intravena yang cepat berguna untuk krisis hipertensi – Dapat digunakan per oral – Dosis – dosis maksimum 300 mg IV • 20 mg IV diikuti oleh 20-80 mg IV dititrasi sesuai TD – Perhatian- terutama mengenai respon janin terhadap hipoksia – Keuntungan – dapat dipercaya, dapat dititrasi, familiar
  • 24. • Nifedipin – penyekat kanal kalsium, agen oral – relaksasi langsung otot polos vaskular – onset kerja cepat jika digunakan dengan regular – Dosis - Adalat-PA 10 mg bid  80 mg/hari ,dapat diberikan yang kerja lambat (Adalat oros atau Norvask) – Efek samping – toksisitas magnesium, edema, flushing, sakit kepala, palpitasi, tokolitik •  penggunaan bentuk kerja pendek tidak dianjurkan
  • 25. • Krisis Hipertensi – Stabilikan hipertensi berat • gunakan hidralazin, penyekat ß, dan/atau Adalat-PA • tujuan  mempertahankan TD diastolik pada 90-100 mmHg • monitor status janin sementara menterapi TD – Profilaksis kejang – Status volume intravaskular – awas Hipovolemia • Kateter Foley  pantau produksi urin • jangan kelebihan cairan  jarang membutuhkan CVP – Terminasi kehamilan - partus
  • 26. • Magnesium Sulfat – standar obstetri namun tidak digunakan pada keadaan lain – superior terhadap fenitoin untuk profilaksis – superior terhadap fenitoin atau diazepam dalam mencegah rekurensi – Dosis – 2-4 g IV diikuti dengan 1-2 g/jam IV atau 4 g IM q4h – Efek samping - lemas, paralisis, toksisitas jantung – Monitor - refleks, pernapasan, derajat kesadaran
  • 27. Kadar Magnesium dalam serum pada penderita Preeklampsi •Kadar Mg-serum pada regimen infus 3 gram/jam vs 1 gram/jam Sumber : Hudono L. 1989
  • 28. Kadar Mg serum pada regimen IV dan IM • Pemberian drip IV lebih stabil dibandingkan dengan pemberian IM
  • 29. • Magnesium Sulfat - Overdosis – observasi efek samping • lemas, paralisis pernapasan, somnolen – risiko tinggi terutama pada pasien dengan oliguria atau mendapat penyekat kanal Ca2+ ANTIDOT – hentikan infus magnesium – Kalsium glukonas 10% 10 mL IV selama 3 menit
  • 30. • Rujukan • pertimbangkan rujukan hanya jika sumber daya terbatas dan kondisi ibu/janin memungkinkan – TD dan gejala ibu stabil – status janin meyakinkan – pemberian agen anti-hipertensi yang sesuai dimulai – MgSO4 diberikan jika tepat – diskusikan dengan pasien/keluarga – MgSO4 dan agen anti-hipertensi berpotensi jika overdosis
  • 31. • Kapan Persalinan Dilakukan – 37 minggu dengan hipertensi gestasional – 34 minggu dengan hipertensi gestasional berat – <34 minggu dengan: • TD diastolik yang sulit dikontrol • bukti lab adanya keterlibatan multi-organ yang memburuk • dugaan gawat janin • kejang tidak terkontrol • Gejala tidak berkurang terhadap terapi
  • 32. • Persalinan- target pengobatan – Persalinan di saat optimal mengurangi morbiditas serta mortalitas ibu & neonatal, mis :35 minggu – mengoptimalkan status ibu sebelum intervensi persalinan – Tunda persalinan untuk mendapatkan maturitas janin dan lakukan rujukan hanya jika kondisi ibu dan janin memungkinkan – Hipertensi gestasional merupakan penyakit progresif, manajemen konservatif potensial berbahaya bila ada penyakit yang berat atau dugaan gawat janin
  • 33. • Tatalaksana Peri- dan Postpartum – jangan turunkan TD terlalu rendah karena berisiko gawat janin – jangan berikan cairan berlebih -1500-2000 ml/h – analgesi epidural lebih dipilih bila tidak ada koagulopati atau jumlah platelet yang rendah – pendekatan multidisiplin – Monitor : post-partum
  • 34. PRE EKLAMPSI PER (pre Eklampsi Ringan) Tanda dan gejala  Tekanan darah systole kenaikan 30 mmHg dengan interval pemeriksaan 6 jam. (diastole : 90 mmHg) kenaikan 15 mmHg dengan interval pemeriksaan 6 jam .  Kenaikan berat badan 1 kg/minggu .  Protein urine 0,3 gr/ 
  • 35. Penanganan • < 37 minggu, tidak ada tanda perbaikan, melakukan pemeriksaan kehamilam 2x/minggu (dirawat jalan) • Jika rawat jalan tidak mungkin, rawat dirumah sakit . • Jika > 37 minggu, pertimbangkan terminasi
  • 36. PER (pre Eklampsi Ringan) Tanda dan gejala  Tekanan Darah 160/110 MmHg  Oliguria, urin < 400 cc/24 jam  Protein urin > 3 gr/liter  Keluhan subjektif (nyeri epigastric, gangguan penglihatan, nyeri kepala, odem paru – sianosis, gangguan kesadaran).  Pemeriksaan laboratorium
  • 37. Penanganan pre eklampsi berat dan eklampsi – Beri obat antikonvulsan – Perlengkapan penanganan kejang (masker oxygen, oxygen, sedotan) – Lindungi pasien dari trauma – Aspirasi mulut dan tenggorokan – Baringkan pasien pada sisi kiri atau posisi tredelenburg untuk mengurangi risiko aspirasi – Oxigen diberikan 4-6 liter/menit Penanganan PEB dan eklampsi sama, kecuali bahwa persalinan harus berlangsung dalam 12 jam setelah timbulnya kejang pada eklampsi Penanganan kejang
  • 38. – Berikan anti hipertensi – Pasang infus RL – Ukur keseimbangan cairan, – Kateterisasi Jika jumlah urin < 30 ml/jam : – Jangan tinggalkan pasien sendiri – Observasi – Auskultrasi paru untuk mencari tanda odem paru – Jika terjadi odem paru berikan furasemid 40 mg/IV – lakukan penilaian atau uji pembekuan darah Penanganan Umum
  • 39.  Antikonvulsan untuk PEB dan Ekplamsi  Sebelum pemberian MgSO4, periksa :  Stop pemberian MgSO4, jika :  Siapkan antidotum  Sedativa (diazepam) pada PEB dan Exlampsi  Penanganan Eklampsi
  • 40. Perawatan di Rumah Sakit dilaksanakan : • Kamar isolasi • Pengobatan medis – Sistem stroganof – Sodium pentotal – MgSO4 – Diazepan atau valium – Litik koktil  Pengawasan dalam Pengobatan  Tindakan Kebidanan
  • 41. HIPERTENSI  Pengertian Hipertensi  Klasifikasi Hipertensi dalam Kehamilan  Hipertensi Kronik Pada kehamilan dengan penyakit jantung dibagi dalam 4 stadium :  Kelas I  Kelas II  Kelas III  Kelas IV
  • 42. Keluhan utama yang ditemukan :  Cepat lelah  Jantung berdebar-debar  Sesak nafas dapat disertai sianosis  Odem tungkai terasa berat pada kehamilan muda  Mengeluh tentang besarnya pertambahan rahim
  • 43. Penanganan  Jika kehamilan < 37 mg pantau : tekanan darah, protein urin, kondisi janin setiap minggu  Jika tekanan darah naik, tangani sebagai pre eklampsi  Jika kondisi janin memburuk (IUGR) rawat pertimbangkan terminasi kehamilan Penanganan kehamilan < 37 mg tidak dapat tanda perbaikan, lakukan ANC 2 kali/mg (rawat jalan) :  Pantau TD, protein urin, reflex, dan kondisi janin  Banyak istirahat  Diet biasa  Tidak perlu obat-obatan