SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
1
Kebijakan Pengembangan MTBS
Oleh :
Rizky Andriani Bakara, sst, M.K.M
2
3
MTBS sebagai Key Strategy
untuk meningkatkan kesehatan anak
Gizi Imunisasi Pencegahan
berbagai
penyakit dan
promosi
tumbuh
kembang
Manajemen
balita sakit
M T B S
4
Suatu PENDEKATAN
keterpaduan dalam
tatalaksana balita sakit
di fasilitas kesehatan tingkat
dasar
Apa itu MTBS ?
5
TUJUAN MTBS
Menurunkan angka kesakitan dan kematian
yang terkait dengan penyebab utama
penyakit pada balita, melalui peningkatan
kualitas pelayanan kesehatan di unit rawat
jalan fasilitas kesehatan dasar (puskesmas,
pustu, polindes).
Memberikan kontribusi terhadap
pertumbuhan dan perkembangan kesehatan
anak
6
STRATEGI MTBS
• Kombinasi perbaikan tatalaksana kasus
pada balita sakit (kuratif) dengan aspek
gizi, imunisasi dan konseling (promotif dan
preventif).
• Penyakit anak yang dipilih merupakan
penyebab utama kematian dan kesakitan
bayi dan anak balita.
7
Lebih dari 75% ibu membawa balita ke klinik
dengan keluhan salah satu kondisi di atas
Sering ditemukan overlapping gejala, sehingga
diagnosis tunggal tidak tepat.
MENGAPA PERLU MTBS ?
12 juta balita per tahun meninggal di negara
berkembang
70% kematian balita karena pneumonia, malaria,
diare, campak, malnutrisi atau kombinasi.
8
Distribusi kematian balita di
negara berkembang
ISPA
19%
Diarrhea*
19%
Campak*
7%
Malaria*
5%
Lain-lain
32%
Perinatal
18%
* Kurang lebih 70%
dari semua kematian
balita berhubungan
dengan satu atau lebih
dari 5 kondisi tersebut
Malnutrisi*
54%
* Based on data taken from The Global Burden of Disease 1996, edited by Murray CJL and Lopez AD, and Epidemiologic evidence for a
potentiating effect of malnutrition on child mortality, Pelletier DL, Frongillo EA and Habicht JP, AmJ Public Health 1993;83:1130-1133
9
Keterpaduan Pelayanan Dg
Pendekatan MTBS
Kuratif :
Pengobatan
adekuat
Preventif :
-Imunisasi
- Vit A
-ASI Eks
-MP ASI
-Gizi seimbang
-Pantau
tumbang
Promotif :
-Konseling ibu
-Cara merawat
anak
-Obati di rmh
-Pemberian
makan
MTBS
10
PADA SEBAGIAN BESAR ANAK, DIAGNOSA TUNGGAL
MUNGKIN KURANG TEPAT
Keluhan yang disampaikan Kemungkinan penyebab atau kondisi
yang menyertai
Batuk dan/atau napas cepat 1. Pnemonia
2. Anemia berat
3. Malaria (falciparum)
Letargis atau tidak sadar 1. Malaria serebral
2. Meningitis
3. Dehidrasi berat
4. Pnemonia berat
Ruam campak 1. Pnemonia
2. Diare
3. Infeksi telinga
Bayi muda yang “sakit berat” 1. Pnemonia
2. Meningitis
3. Sepsis
11
Di rumah
Pelayanan
kesehatan
Intervensi yang tercakup dalam strategi MTBS
Meningkatkan pertumbuhan.
Pencegahan penyakit
Pelayanan kuratif
1. Intervensi untuk meningkatkan
gizi di tingkat rumah tangga/
masyarakat
2. Insektisida - pemasangan
kelambu
1. Tatalaksana kasus secara dini
2. Pola pencarian pertolongan
yang tepat
3. Kepatuhan terhadap
pengobatan
1. ASI dan MP-ASI
2. Suplemen
3. Imunisasi
4. Mikronutrien
1. Tatalaksana kasus : ISPA,
diare, campak, malaria dan
malnutrisi, infeksi serius yang
lain
2. Konseling tentang pemberian
makan dan pemberian ASI
3. Pengobatan dengan tablet besi
4. Pengobatan kecacingan
Yankes Dg Pendekatan MTBS
 Menilai tanda2/gejala penyakit
 Menilai status imunisasi
 Menilai status gizi
 Pemberian Vit A
 Membuat klasifikasi
 Menentukan tindakan & keputusan dirujuk
 Melakukan tindakan (kuratif & preventif) spt beri
oralit, vit A, imunisasi.
12
(1)
Yankes Dg Pendekatan MTBS
 Mengajari ibu cara beri obat di rumah
 Beri konseling kpd ibu memberi makan pd anak, ASI,
kapan hrs kembali ke sarkes.
 Melakukan penilaian ulang dan perawatan yg tepat
saat anak kembali untuk pelayanan tindak lanjut.
13
(2)
Klasifikasi
 Berarti buat sebuah keputusan mengenai
kemungkinan penyakit, serta tk. Keparahannya.
 Klasifikasi merupk. Suatu kategori untuk menentukan
tindakan (bukan sbg diagnosis spesifik penyakit).
14
15
STRATEGI MTBS ADA 3 KOMPONEN
 Meningkatkan keterampilan
petugas kesehatan dalam
tatalaksana kasus.
 Memperbaiki sistem kesehatan
agar penanganan penyakit-2 pada
balita lebih efektif.
 Memperbaiki praktek keluarga
& masyarakat dalam perawatan di
rumah dan pola pencarian pertolongan.
16
KEUNTUNGAN DARI PENDEKATAN
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT
 Mencakup masalah kesehatan utama - Strategi
ini secara sistematis mencakup penyebab kesakitan
dan kematian anak yang paling penting.
 Sesuai dengan kebutuhan - Setiap hari jutaan
orang tua membawa anaknya yang sakit ke rumah
sakit, puskesmas, apotik dan dukun atau tenaga
pengobatan tradisional. Paling sedikit tiga dari
empat anak-anak ini menderita salah satu dari lima
kondisi yang merupakan fokus dari MTBS.
17
 Sangat mungkin memberikan dampak
yang cukup besar pada status kesehatan
- Laporan Bank Dunia tahun 1993,
memperkirakan bahwa MTBS merupakan jenis
intervensi yang mempunyai potensi
memberikan dampak terbesar pada beban
penyakit secara global.
18
 Mempromosikan pencegahan disamping
pengobatan - Sebagai tambahan dari
fokusnya pada pengobatan, MTBS juga
memberikan kesempatan untuk , dan
menekankan, intervensi pencegahan yang
penting seperti imunisasi dan perbaikan gizi
bayi dan anak, termasuk pemberian ASI.
 Cost-effective - Laporan Bank Dunia diatas
menyebutkan bahwa MTBS termasuk dalam
10 besar intervensi yang cost-effective, baik
di negara dengan penghasilan rendah
maupun menengah.
19
 Mempromosikan penghematan -
Manajemen penyakit anak yang kurang
tepat akan menghamburkan sumber
daya dan sumber dana yang sudah
terbatas. Walaupun investasi yang
cukup tinggi diperlukan pada awalnya
yaitu untuk pelatihan dan reorganisasi,
strategi MTBS pada akhirnya akan
menghasilkan penghematan.
20
 Memperbaiki pemerataan - Di negara
maju hampir semua anak mempunyai akses
pada pelayanan pencegahan maupun
pengobatan yang sederhana dan harganya
terjangkau, yang dapat melindungi mereka
dari kematian akibat ISPA, diare, campak,
malaria dan kurang gizi. Sementara jutaan
anak di negara berkembang tidak mempunyai
akses terhadap pelayanan yang dapat
menyelamatkan jiwa tersebut. Strategi MTBS
memungkinkan pemerataan dalam hal
pelayanan kesehatan.
21
Bagaimana Cara Memperbaiki
Kesehatan Anak di Dunia?
 Memperbaiki manajemen kasus anak sakit
 Memperbaiki gizi
 Memberikan imunisasi
 Mencegah trauma
 Mencegah penyakit lain
 Memperbaiki dukungan psikososial dan stimulasi
PELAKSANA MTBS
Tenaga kesehatan di unit rawat jalan tingkat
dasar: puskesmas, pustu & polindes, yaitu:
Perawat & bidan.
Dokter (menerima rujukan).
Bukan untuk rawat inap
Bukan untuk kader.
KEUNTUNGAN MTBS BAGI PROGRAM TERKAIT
PROGRAM KEUNTUNGAN DARI MTBS
ISPA dan Diare Keterpaduan tatalaksana kasus
Imunisasi Mengurangi “missed
opportunities”
Malaria Memperbaiki penanganan malaria
pada balita dan promosi kelambu
Kesehatan ibu Mendiskusikan kesehatan ibu dan
memberikan pelayanan
Gizi Konseling bagi ibu untuk
pemberian makanan pada anaknya
dan meneteki
Pengobatan, QA Pedoman tatalaksana yang baku
Promosi
kesehatan
Mencari pertolongan kesehatan
secara tepat
23
Faktor2 yang menunjang MTBS :
 Hampir disetiap puskesmas memiliki tenaga yg terlatih
MTBS
 Monitoring pasca pelatihan
 Bintek kepada para bidan / perawat
 Terpenuhinya sarana pendukung penerapan MTBS
 Semua balita sakit yang berkunjung ke yankes dasar
dilayani dengan MTBS
24
Perlu dukungan dan komitmen :
1. Linprog (setiap jenjang administrasi)
2. Peranan ka.pusk, Dr pusk &
jajarannya
PENURUNAN
AKB &
AKABA
Manfaat Penerapan MTBS al (1) :
 Menangani balita sakit dengan pendekatan yang
komprehensif, oleh karena :
 Tidak hanya berdasarkan keluhan saja
 Ditanyakan atau dicari keluhan dan gejala penyakit
lainnya
 Dilakukan penilaian status gizi
 Dilakukan penilaian status imunisasi
 Dilakukan penilaian status pemberian vitamin A
 Menghemat biaya pelatihan tenaga kesehatan
untuk tatalaksana penyakit2 pada balita
25
Manfaat Penerapan MTBS al (2)
 Meningkatkan promosi kesehatan dan konseling
perorangan tentang perawatan balita sakit dirumah,
nasihat pemberian ASI,makanan dan pemberian makanan
 Pemberian obat yang rasional, sesuai dengan standar
pengobatan, terutama pemberian antibiotika dan anti
malaria
 Meningkatkan penemuan dan tatalaksana kasus
pneumonia, diare, malaria, campak, DBD dan masalah gizi
 Meningkatkan penemuan dan pemberian imunisasi dan
vitamin A untuk mengurangi miss-opportunity
 MTBS merupakan standar prosedur pengobatan yang
dapat dijadikan acuan dan melindungi bidan dan perawat
untuk memberikan terapi dan tindakan kepada balita
sakit.
26
27
PELATIHAN MTBS
dengan menggunakan CD
interaktif ICATT
(ICATT distant learning)
ICATT: IMCI Computerized Adaptation and Training Tool
IMCI : Integrated Management of Childhood Illness
28
LATAR BELAKANG
 MTBS sudah diadaptasi dan diadopsi untuk
dipergunakan di Indonesia
 Pelatihan standar untuk MTBS adalah 11
hari (86 jam kerja): tidak efisien!!!
 Beberapa negara berusaha memperpendek
waktu pelatihan: 3-10 hari, termasuk
Indonesia: 3 dan 6 hari
 Hasilnya tidak sebaik pelatihan standar 11
hari
ICATT - apakah itu?
 ICATT = IMCI Computerized Adaptation and
Training Tool
 Suatu CD interaktif untuk mendukung strategi
penyebarluasan IMCI (Integrated Management of
Childhood Illness) atau MTBS (Manajemen Terpadu
Balita Sakit)
29
30
Tujuan Kegiatan
• Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit
(MTBS) untuk petugas kesehatan.
• ICATT sebagai alat pelatihan MTBS metode jarak
jauh (distant learning)
• Catatan: ICATT sudah pernah diuji-cobakan di Peru
dan Tanzania, Banyumas dan Boyolali dalam bentuk
distance learning
Rangkaian Kegiatan
 Pelatihan Peserta MTBS:
 Pertemuan tutor-peserta ke-1
 Kegiatan belajar mandiri 1: 3 minggu
 Pertemuan tutor-peserta ke-2
 Kegiatan belajar mandiri 2: 4 minggu
 Pertemuan tutor-peserta ke-3 + post test
 Follow up after training: 4-6 minggu setelah
pertemuan ke-3: sertifikasi
31
Peserta Kegiatan
 Syarat menjadi peserta:
 Belum pernah dilatih MTBS
 Dari puskesmas yang mempunyai komputer: (1
dokter + 1 perawat/ bidan)
 Mempunyai waktu berlatih dengan komputer
sekitar 5 jam/ minggu
 Merawat balita sakit
32
33
Harapan Pasca Pelatihan
 Menurunkan angka kesakitan
dan kematian bayi dan balita
 Memperbaiki status gizi
 Meningkatkan pemanfaatan
pelayanan kesehatan
 Memperbaiki kinerja petugas
kesehatan
 Memperbaiki kualitas
pelayanan dengan biaya yang
lebih murah
 Mengembangkan Pusk MTBS
aktif secara mandiri.
 Peserta menjadi fasilitator di
Kab/Kota
34

More Related Content

Similar to Kebijakan_MTBS.ppt

KB 2 Manajemen Terpadu Balita Sakit / Manajemen Terpadu Bayi Muda
KB 2 Manajemen Terpadu Balita Sakit / Manajemen Terpadu Bayi MudaKB 2 Manajemen Terpadu Balita Sakit / Manajemen Terpadu Bayi Muda
KB 2 Manajemen Terpadu Balita Sakit / Manajemen Terpadu Bayi Muda
Uwes Chaeruman
 
Buku pedoman-pelayanan-anakdfr
Buku pedoman-pelayanan-anakdfrBuku pedoman-pelayanan-anakdfr
Buku pedoman-pelayanan-anakdfr
Fuzzam Loperasta
 
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptxEVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
Diandr
 
ILPTatakelola Kemkes_Kebijakan ILP copy.pptx
ILPTatakelola Kemkes_Kebijakan ILP copy.pptxILPTatakelola Kemkes_Kebijakan ILP copy.pptx
ILPTatakelola Kemkes_Kebijakan ILP copy.pptx
erlina79
 
360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx
360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx
360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx
NilaWahyuningsih2
 

Similar to Kebijakan_MTBS.ppt (20)

KALA KARYA MTBS DAN GIBUR.pptx
KALA KARYA MTBS DAN GIBUR.pptxKALA KARYA MTBS DAN GIBUR.pptx
KALA KARYA MTBS DAN GIBUR.pptx
 
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)/ Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)/ Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)/ Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)/ Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)
 
KB 2 Manajemen Terpadu Balita Sakit / Manajemen Terpadu Bayi Muda
KB 2 Manajemen Terpadu Balita Sakit / Manajemen Terpadu Bayi MudaKB 2 Manajemen Terpadu Balita Sakit / Manajemen Terpadu Bayi Muda
KB 2 Manajemen Terpadu Balita Sakit / Manajemen Terpadu Bayi Muda
 
Manajemen terpadu balita sakit
Manajemen terpadu balita sakitManajemen terpadu balita sakit
Manajemen terpadu balita sakit
 
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptx
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptxMateri stunting kelurahan pakistaji.pptx
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptx
 
2. MTBS untuk TB Anak.ppt
2. MTBS untuk TB Anak.ppt2. MTBS untuk TB Anak.ppt
2. MTBS untuk TB Anak.ppt
 
Kebijakan.pptx
Kebijakan.pptxKebijakan.pptx
Kebijakan.pptx
 
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbmModul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
 
Buku pedoman-pelayanan-anakdfr
Buku pedoman-pelayanan-anakdfrBuku pedoman-pelayanan-anakdfr
Buku pedoman-pelayanan-anakdfr
 
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptxEVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
 
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptxEVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
 
Wooow
WooowWooow
Wooow
 
# 22.07.2021 Kondisi gizi di indonesa saat ini -SM.pdf
# 22.07.2021 Kondisi gizi di indonesa saat ini -SM.pdf# 22.07.2021 Kondisi gizi di indonesa saat ini -SM.pdf
# 22.07.2021 Kondisi gizi di indonesa saat ini -SM.pdf
 
Modul_MTBS_2015. pdf.pdf
Modul_MTBS_2015. pdf.pdfModul_MTBS_2015. pdf.pdf
Modul_MTBS_2015. pdf.pdf
 
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPKTIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
 
ISPA MTBS.pptx
ISPA MTBS.pptxISPA MTBS.pptx
ISPA MTBS.pptx
 
Materi Mtbs
Materi MtbsMateri Mtbs
Materi Mtbs
 
ILPTatakelola Kemkes_Kebijakan ILP copy.pptx
ILPTatakelola Kemkes_Kebijakan ILP copy.pptxILPTatakelola Kemkes_Kebijakan ILP copy.pptx
ILPTatakelola Kemkes_Kebijakan ILP copy.pptx
 
I KONSEP UMUM KEHAMILAN.ppt
I KONSEP UMUM KEHAMILAN.pptI KONSEP UMUM KEHAMILAN.ppt
I KONSEP UMUM KEHAMILAN.ppt
 
360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx
360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx
360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx
 

More from RizkyAndrianiBakara2

Adaptasi psikologis masa nifas atau pasca bersalin
Adaptasi psikologis masa nifas  atau pasca bersalinAdaptasi psikologis masa nifas  atau pasca bersalin
Adaptasi psikologis masa nifas atau pasca bersalin
RizkyAndrianiBakara2
 
Breast Care adalah salah satu prosedur perawatan payudara
Breast Care adalah salah satu prosedur perawatan payudaraBreast Care adalah salah satu prosedur perawatan payudara
Breast Care adalah salah satu prosedur perawatan payudara
RizkyAndrianiBakara2
 
PENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolongan
PENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolonganPENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolongan
PENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolongan
RizkyAndrianiBakara2
 
Aspek Sosial Budaya Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan.pptx
Aspek Sosial Budaya Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan.pptxAspek Sosial Budaya Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan.pptx
Aspek Sosial Budaya Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan.pptx
RizkyAndrianiBakara2
 

More from RizkyAndrianiBakara2 (17)

Adaptasi psikologis masa nifas atau pasca bersalin
Adaptasi psikologis masa nifas  atau pasca bersalinAdaptasi psikologis masa nifas  atau pasca bersalin
Adaptasi psikologis masa nifas atau pasca bersalin
 
Breast Care adalah salah satu prosedur perawatan payudara
Breast Care adalah salah satu prosedur perawatan payudaraBreast Care adalah salah satu prosedur perawatan payudara
Breast Care adalah salah satu prosedur perawatan payudara
 
18. Bahaya hamil yntuk ibu hamil yang bisa men
18. Bahaya hamil yntuk ibu hamil yang bisa men18. Bahaya hamil yntuk ibu hamil yang bisa men
18. Bahaya hamil yntuk ibu hamil yang bisa men
 
PENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolongan
PENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolonganPENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolongan
PENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolongan
 
babyspahealthcenter-160303023914.pptx
babyspahealthcenter-160303023914.pptxbabyspahealthcenter-160303023914.pptx
babyspahealthcenter-160303023914.pptx
 
4.1 Anemia-hiperemesis-KET- mola--.ppt
4.1  Anemia-hiperemesis-KET- mola--.ppt4.1  Anemia-hiperemesis-KET- mola--.ppt
4.1 Anemia-hiperemesis-KET- mola--.ppt
 
3.konsepsi--.ppt
3.konsepsi--.ppt3.konsepsi--.ppt
3.konsepsi--.ppt
 
6. KEBUTUHAN DASAR IBU MASA NIFAS--.ppt
6. KEBUTUHAN DASAR IBU MASA NIFAS--.ppt6. KEBUTUHAN DASAR IBU MASA NIFAS--.ppt
6. KEBUTUHAN DASAR IBU MASA NIFAS--.ppt
 
MTBS.pptx
MTBS.pptxMTBS.pptx
MTBS.pptx
 
TEtanus Neonatirum.ppt
TEtanus Neonatirum.pptTEtanus Neonatirum.ppt
TEtanus Neonatirum.ppt
 
KPSP DDST.pptx
KPSP DDST.pptxKPSP DDST.pptx
KPSP DDST.pptx
 
oral trush.pptx
oral trush.pptxoral trush.pptx
oral trush.pptx
 
Cairan dan Elektrolit (2).ppt
Cairan dan Elektrolit (2).pptCairan dan Elektrolit (2).ppt
Cairan dan Elektrolit (2).ppt
 
kuliah-TETANUS.ppt
kuliah-TETANUS.pptkuliah-TETANUS.ppt
kuliah-TETANUS.ppt
 
2.ppt
2.ppt2.ppt
2.ppt
 
babyspahealthcenter-160303023914.pptx
babyspahealthcenter-160303023914.pptxbabyspahealthcenter-160303023914.pptx
babyspahealthcenter-160303023914.pptx
 
Aspek Sosial Budaya Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan.pptx
Aspek Sosial Budaya Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan.pptxAspek Sosial Budaya Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan.pptx
Aspek Sosial Budaya Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan.pptx
 

Recently uploaded

UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
csooyoung073
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
cels17082019
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
haslinahaslina3
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
Safrina Ramadhani
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
anangkuniawan
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
germanaaprianineno
 

Recently uploaded (17)

UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptxMekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYAPPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
 
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
 

Kebijakan_MTBS.ppt

  • 1. 1 Kebijakan Pengembangan MTBS Oleh : Rizky Andriani Bakara, sst, M.K.M
  • 2. 2
  • 3. 3 MTBS sebagai Key Strategy untuk meningkatkan kesehatan anak Gizi Imunisasi Pencegahan berbagai penyakit dan promosi tumbuh kembang Manajemen balita sakit M T B S
  • 4. 4 Suatu PENDEKATAN keterpaduan dalam tatalaksana balita sakit di fasilitas kesehatan tingkat dasar Apa itu MTBS ?
  • 5. 5 TUJUAN MTBS Menurunkan angka kesakitan dan kematian yang terkait dengan penyebab utama penyakit pada balita, melalui peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di unit rawat jalan fasilitas kesehatan dasar (puskesmas, pustu, polindes). Memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan dan perkembangan kesehatan anak
  • 6. 6 STRATEGI MTBS • Kombinasi perbaikan tatalaksana kasus pada balita sakit (kuratif) dengan aspek gizi, imunisasi dan konseling (promotif dan preventif). • Penyakit anak yang dipilih merupakan penyebab utama kematian dan kesakitan bayi dan anak balita.
  • 7. 7 Lebih dari 75% ibu membawa balita ke klinik dengan keluhan salah satu kondisi di atas Sering ditemukan overlapping gejala, sehingga diagnosis tunggal tidak tepat. MENGAPA PERLU MTBS ? 12 juta balita per tahun meninggal di negara berkembang 70% kematian balita karena pneumonia, malaria, diare, campak, malnutrisi atau kombinasi.
  • 8. 8 Distribusi kematian balita di negara berkembang ISPA 19% Diarrhea* 19% Campak* 7% Malaria* 5% Lain-lain 32% Perinatal 18% * Kurang lebih 70% dari semua kematian balita berhubungan dengan satu atau lebih dari 5 kondisi tersebut Malnutrisi* 54% * Based on data taken from The Global Burden of Disease 1996, edited by Murray CJL and Lopez AD, and Epidemiologic evidence for a potentiating effect of malnutrition on child mortality, Pelletier DL, Frongillo EA and Habicht JP, AmJ Public Health 1993;83:1130-1133
  • 9. 9 Keterpaduan Pelayanan Dg Pendekatan MTBS Kuratif : Pengobatan adekuat Preventif : -Imunisasi - Vit A -ASI Eks -MP ASI -Gizi seimbang -Pantau tumbang Promotif : -Konseling ibu -Cara merawat anak -Obati di rmh -Pemberian makan MTBS
  • 10. 10 PADA SEBAGIAN BESAR ANAK, DIAGNOSA TUNGGAL MUNGKIN KURANG TEPAT Keluhan yang disampaikan Kemungkinan penyebab atau kondisi yang menyertai Batuk dan/atau napas cepat 1. Pnemonia 2. Anemia berat 3. Malaria (falciparum) Letargis atau tidak sadar 1. Malaria serebral 2. Meningitis 3. Dehidrasi berat 4. Pnemonia berat Ruam campak 1. Pnemonia 2. Diare 3. Infeksi telinga Bayi muda yang “sakit berat” 1. Pnemonia 2. Meningitis 3. Sepsis
  • 11. 11 Di rumah Pelayanan kesehatan Intervensi yang tercakup dalam strategi MTBS Meningkatkan pertumbuhan. Pencegahan penyakit Pelayanan kuratif 1. Intervensi untuk meningkatkan gizi di tingkat rumah tangga/ masyarakat 2. Insektisida - pemasangan kelambu 1. Tatalaksana kasus secara dini 2. Pola pencarian pertolongan yang tepat 3. Kepatuhan terhadap pengobatan 1. ASI dan MP-ASI 2. Suplemen 3. Imunisasi 4. Mikronutrien 1. Tatalaksana kasus : ISPA, diare, campak, malaria dan malnutrisi, infeksi serius yang lain 2. Konseling tentang pemberian makan dan pemberian ASI 3. Pengobatan dengan tablet besi 4. Pengobatan kecacingan
  • 12. Yankes Dg Pendekatan MTBS  Menilai tanda2/gejala penyakit  Menilai status imunisasi  Menilai status gizi  Pemberian Vit A  Membuat klasifikasi  Menentukan tindakan & keputusan dirujuk  Melakukan tindakan (kuratif & preventif) spt beri oralit, vit A, imunisasi. 12 (1)
  • 13. Yankes Dg Pendekatan MTBS  Mengajari ibu cara beri obat di rumah  Beri konseling kpd ibu memberi makan pd anak, ASI, kapan hrs kembali ke sarkes.  Melakukan penilaian ulang dan perawatan yg tepat saat anak kembali untuk pelayanan tindak lanjut. 13 (2)
  • 14. Klasifikasi  Berarti buat sebuah keputusan mengenai kemungkinan penyakit, serta tk. Keparahannya.  Klasifikasi merupk. Suatu kategori untuk menentukan tindakan (bukan sbg diagnosis spesifik penyakit). 14
  • 15. 15 STRATEGI MTBS ADA 3 KOMPONEN  Meningkatkan keterampilan petugas kesehatan dalam tatalaksana kasus.  Memperbaiki sistem kesehatan agar penanganan penyakit-2 pada balita lebih efektif.  Memperbaiki praktek keluarga & masyarakat dalam perawatan di rumah dan pola pencarian pertolongan.
  • 16. 16 KEUNTUNGAN DARI PENDEKATAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT  Mencakup masalah kesehatan utama - Strategi ini secara sistematis mencakup penyebab kesakitan dan kematian anak yang paling penting.  Sesuai dengan kebutuhan - Setiap hari jutaan orang tua membawa anaknya yang sakit ke rumah sakit, puskesmas, apotik dan dukun atau tenaga pengobatan tradisional. Paling sedikit tiga dari empat anak-anak ini menderita salah satu dari lima kondisi yang merupakan fokus dari MTBS.
  • 17. 17  Sangat mungkin memberikan dampak yang cukup besar pada status kesehatan - Laporan Bank Dunia tahun 1993, memperkirakan bahwa MTBS merupakan jenis intervensi yang mempunyai potensi memberikan dampak terbesar pada beban penyakit secara global.
  • 18. 18  Mempromosikan pencegahan disamping pengobatan - Sebagai tambahan dari fokusnya pada pengobatan, MTBS juga memberikan kesempatan untuk , dan menekankan, intervensi pencegahan yang penting seperti imunisasi dan perbaikan gizi bayi dan anak, termasuk pemberian ASI.  Cost-effective - Laporan Bank Dunia diatas menyebutkan bahwa MTBS termasuk dalam 10 besar intervensi yang cost-effective, baik di negara dengan penghasilan rendah maupun menengah.
  • 19. 19  Mempromosikan penghematan - Manajemen penyakit anak yang kurang tepat akan menghamburkan sumber daya dan sumber dana yang sudah terbatas. Walaupun investasi yang cukup tinggi diperlukan pada awalnya yaitu untuk pelatihan dan reorganisasi, strategi MTBS pada akhirnya akan menghasilkan penghematan.
  • 20. 20  Memperbaiki pemerataan - Di negara maju hampir semua anak mempunyai akses pada pelayanan pencegahan maupun pengobatan yang sederhana dan harganya terjangkau, yang dapat melindungi mereka dari kematian akibat ISPA, diare, campak, malaria dan kurang gizi. Sementara jutaan anak di negara berkembang tidak mempunyai akses terhadap pelayanan yang dapat menyelamatkan jiwa tersebut. Strategi MTBS memungkinkan pemerataan dalam hal pelayanan kesehatan.
  • 21. 21 Bagaimana Cara Memperbaiki Kesehatan Anak di Dunia?  Memperbaiki manajemen kasus anak sakit  Memperbaiki gizi  Memberikan imunisasi  Mencegah trauma  Mencegah penyakit lain  Memperbaiki dukungan psikososial dan stimulasi
  • 22. PELAKSANA MTBS Tenaga kesehatan di unit rawat jalan tingkat dasar: puskesmas, pustu & polindes, yaitu: Perawat & bidan. Dokter (menerima rujukan). Bukan untuk rawat inap Bukan untuk kader.
  • 23. KEUNTUNGAN MTBS BAGI PROGRAM TERKAIT PROGRAM KEUNTUNGAN DARI MTBS ISPA dan Diare Keterpaduan tatalaksana kasus Imunisasi Mengurangi “missed opportunities” Malaria Memperbaiki penanganan malaria pada balita dan promosi kelambu Kesehatan ibu Mendiskusikan kesehatan ibu dan memberikan pelayanan Gizi Konseling bagi ibu untuk pemberian makanan pada anaknya dan meneteki Pengobatan, QA Pedoman tatalaksana yang baku Promosi kesehatan Mencari pertolongan kesehatan secara tepat 23
  • 24. Faktor2 yang menunjang MTBS :  Hampir disetiap puskesmas memiliki tenaga yg terlatih MTBS  Monitoring pasca pelatihan  Bintek kepada para bidan / perawat  Terpenuhinya sarana pendukung penerapan MTBS  Semua balita sakit yang berkunjung ke yankes dasar dilayani dengan MTBS 24 Perlu dukungan dan komitmen : 1. Linprog (setiap jenjang administrasi) 2. Peranan ka.pusk, Dr pusk & jajarannya PENURUNAN AKB & AKABA
  • 25. Manfaat Penerapan MTBS al (1) :  Menangani balita sakit dengan pendekatan yang komprehensif, oleh karena :  Tidak hanya berdasarkan keluhan saja  Ditanyakan atau dicari keluhan dan gejala penyakit lainnya  Dilakukan penilaian status gizi  Dilakukan penilaian status imunisasi  Dilakukan penilaian status pemberian vitamin A  Menghemat biaya pelatihan tenaga kesehatan untuk tatalaksana penyakit2 pada balita 25
  • 26. Manfaat Penerapan MTBS al (2)  Meningkatkan promosi kesehatan dan konseling perorangan tentang perawatan balita sakit dirumah, nasihat pemberian ASI,makanan dan pemberian makanan  Pemberian obat yang rasional, sesuai dengan standar pengobatan, terutama pemberian antibiotika dan anti malaria  Meningkatkan penemuan dan tatalaksana kasus pneumonia, diare, malaria, campak, DBD dan masalah gizi  Meningkatkan penemuan dan pemberian imunisasi dan vitamin A untuk mengurangi miss-opportunity  MTBS merupakan standar prosedur pengobatan yang dapat dijadikan acuan dan melindungi bidan dan perawat untuk memberikan terapi dan tindakan kepada balita sakit. 26
  • 27. 27 PELATIHAN MTBS dengan menggunakan CD interaktif ICATT (ICATT distant learning) ICATT: IMCI Computerized Adaptation and Training Tool IMCI : Integrated Management of Childhood Illness
  • 28. 28 LATAR BELAKANG  MTBS sudah diadaptasi dan diadopsi untuk dipergunakan di Indonesia  Pelatihan standar untuk MTBS adalah 11 hari (86 jam kerja): tidak efisien!!!  Beberapa negara berusaha memperpendek waktu pelatihan: 3-10 hari, termasuk Indonesia: 3 dan 6 hari  Hasilnya tidak sebaik pelatihan standar 11 hari
  • 29. ICATT - apakah itu?  ICATT = IMCI Computerized Adaptation and Training Tool  Suatu CD interaktif untuk mendukung strategi penyebarluasan IMCI (Integrated Management of Childhood Illness) atau MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit) 29
  • 30. 30 Tujuan Kegiatan • Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) untuk petugas kesehatan. • ICATT sebagai alat pelatihan MTBS metode jarak jauh (distant learning) • Catatan: ICATT sudah pernah diuji-cobakan di Peru dan Tanzania, Banyumas dan Boyolali dalam bentuk distance learning
  • 31. Rangkaian Kegiatan  Pelatihan Peserta MTBS:  Pertemuan tutor-peserta ke-1  Kegiatan belajar mandiri 1: 3 minggu  Pertemuan tutor-peserta ke-2  Kegiatan belajar mandiri 2: 4 minggu  Pertemuan tutor-peserta ke-3 + post test  Follow up after training: 4-6 minggu setelah pertemuan ke-3: sertifikasi 31
  • 32. Peserta Kegiatan  Syarat menjadi peserta:  Belum pernah dilatih MTBS  Dari puskesmas yang mempunyai komputer: (1 dokter + 1 perawat/ bidan)  Mempunyai waktu berlatih dengan komputer sekitar 5 jam/ minggu  Merawat balita sakit 32
  • 33. 33 Harapan Pasca Pelatihan  Menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi dan balita  Memperbaiki status gizi  Meningkatkan pemanfaatan pelayanan kesehatan  Memperbaiki kinerja petugas kesehatan  Memperbaiki kualitas pelayanan dengan biaya yang lebih murah  Mengembangkan Pusk MTBS aktif secara mandiri.  Peserta menjadi fasilitator di Kab/Kota
  • 34. 34