2. TUJUAN
1.Tujuan Umum
Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu
melaksanakan SDIDTK (Stimulasi, Deteksi,
Intervensi Dini Tumbuh Kembang)
2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu:
3. 2. Tujuan khusus
• Melakukan Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan
anak
• Melakukan stimulasi tumbuh kembang balita dan anak
prasekolah
• Melakukan deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang anak
• Melakukan intervensi dan rujukan dini penyimpangan
tumbuh kembang
Melakukan pencatatan, pelaporan, monitoring dan evaluasi
kegiatan SDIDTK
7. Peserta mampu menjelaskan
a. Pengertian tumbuh dan kembang
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang
c. Aspek tumbuh kembang
d. Periode tumbuh kembang
e. Beberapa gangguan tumbuh kembang yang sering
ditemukan
Tujuan Khusus
Peserta mampu menjelaskan konsep dasar tumbuh dan
kembang
8. Anak bukan merupakan seorang dewasa dalam bentuk mini,
oleh karena sifatnya berlainan dgn orang dewasa
Tumbuh dan berkembang
(sejak konsepsi akhir masa remaja)
A. Pengertian
10. PENGERTIAN
PERKEMBANGAN
Bertambahnya fungsi / kemampuan
Sensorik (dengar, lihat, raba, rasa,
cium)
Motorik (gerak kasar, halus)
Kognitif (pengetahuan, kecerdasan)
Komunikasi / berbahasa
Emosi - sosial
Kemandirian
11. Ciri-ciri Tumbuh Kembang
• Perkembangan menimbulkan perubahan
• Tumbang tahap awal menentukan
perkembangan selanjutnya
• Kecepatan berbeda
• Perkembangan berkolerasi dgn pertumbuhan
• Perkembangan mempunyai pola yg tetap
• Perkembangan memiliki tahap yg berurutan
12. PRINSIP-PRINSIP PROSES TUMBUH
KEMBANG
Perkembangan merupakan hasil proses
kematangan dan belajar
Kematangan merupakan proses intrinsik yg
terjadi dg sendirinya
Belajar berasal dari latihan dan usaha
Pola perkembangan dapat diramalkan
Terdapat persamaan pola perkembangan pd
semua anak
13. 1. Faktor Internal
Ras/etnik atau bangsa; suku, keluarga, umur,
jenis kelamin, genetik, kromosom
2. Faktor Eksternal
a. Prenatal (Masa Kehamilan)
b. Natal (Masa Persalinan)
c. Pasca natal (Masa Nifas)
B. Faktor-faktor yg mempengaruhi
Tumbuh Kembang
15. BERAT BADAN
Dipengaruhi oleh :
genetik (keturunan)
asupan nutrisi (makan, minum, camilan)
penyerapan usus, pengeluaran
aktivitas fisik
metabolisme tubuh, hormon
penyakit kronik : jantung, tbc,infeksi saluran
kemih
kadar air dan lemak tubuh
16. POTENSI TINGGI BADAN (GENETIK) PADA
UMUR 18 TAHUN
• Laki = (Tinggi Ayah + tinggi Ibu + 13 cm ) +/- 8.5cm
2
• Perempuan =( Tinggi Ayah + ibu –13 cm) +/- 8.5cm
2
TINGGI BADAN
17. LINGKAR KEPALA
Berhubungan dengan perkembangan volume otak
• Lingkar kepala lebih besar dari normal (makrosefali)
88% IQ normal,
5 % keterbelakangan mental ringan,
7 % keterbelakangan mental berat (Lober & Priestly,
1981)
• Lingkar kepala lebih kecil dari normal (mikrosefali)
keterbelakangan mental
18. C. Aspek perkembangan yg dipantau
• Motorik kasar
• Motorik halus
• Kemampuan bicara dan bahasa
• Sosialisasi dan kemandirian
19. 1. Masa intra uterin (prenatal = janin)
Tiga periode:
- Masa zigot : konsepsi – 2 minggu
- Masa embrio: 2 minggu – 8/12 minggu
- Masa fetus: 9/12 minggu – akhir kelahiran
a. Masa fetus dini : 9 minggu – trimester II intra
uterin
b. Masa fetus lanjut: trimister terakhir
D. Periode Tumbuh Kembang
20. 2. Masa ekstra uterin (postnatal = setelah
lahir):
• Masa neonatal: 0-28 hari
• Neonatal dini : 0-7 hari,
• Neonatal lanjut : 8-28 hari
• Masa bayi: 0 hari-11 bulan
• Masa balita: 12 – 59 bulan
• Masa pra-sekolah: 60- 72 bulan
22. • Mengangkat kepala 450
• Menggerakkan kepala dari kiri/kanan ke tengah
• Melihat/ menatap wajah
• Mengoceh spontan/ bereaksi dgn mengoceh
• Tertawa keras
• Terkejut/ bereaksi terahdap suara keras
• Membalas tersenyum
• Mengenal ibu dgn penglihatan, penciuman,
pendengaran, kontak
Tahapan perkembangan
Umur 0-3 bulan
23. • Berbalik dari telungkup ke telentang
• Mengangkat kepala setinggi 90
• Pertahankan kepala tetap tegak dan stabil
• Menggenggam pensil
• Meraih benda yang ada dalam jangkauan
• Memegang tangan sendiri
• Berusaha memperluas pandangan
• Mengarahkan matanya pada benda-benda kecil
• Mengeluarkan suara gembira bernada tinggi
• Tersenyum ketika melihat mainan/ gambar yang menarik saat
bermain sendiri
…tahap perkembangan
Umur 3-6 bulan
24. • Duduk sendiri
• Belajar berdiri, kedua kaki menyangga sebagian berat badan
• Merangkak meraih mainan atau mendekati seseorang
• Memindahkan benda dari satu tangan ketangan lainnya
• Memungut 2 benda, dengan masing-masing tangan
• Memungut benda sebesar kacang dengan cara meraup
• Bersuara tanpa arti, mamama-bababa-dadada-tatata
• Mencari mainan yang dijatuhkan
• Bermain tepuk tangan/ ciluk- baa
• Bergembira dengan melempar bola
• Makan kue sendiri
…tahap perkembangan
Umur 6-9 bulan
25. • Mengangkat badannya ke posisi berdiri
• Belajar berdiri selama 30 detik atau berpegangan di kursi
• Berjalan dituntun
• Mengulurkan lengan untuk meraih benda yang diinginkan
• Menggenggam erat pensil
• Memasukkan benda kemulut
• Mengulang/ menirukan bunyi yg didengar
• Menyebut 2-3 suku kata yang sama tanpa arti
• Mengeksplorasi sekitar, ingin tau, ingin menyentuh apa saja
• Bereaksi terhadap suara perlahan atau bisikan
• Senang diajak bermain ciluk-baa
• Mengenal anggota keluarga, takut pada orang yg belum dikenal
…tahap perkembangan
Umur 9-12 bulan
26. • Berdiri sendiri tanpa pegangan
• Membungkuk memungut mainan kemudian berdiri
kembali
• Memanggil ayah dengan kata ‘papa’, ibu ‘mama’
• Menumpuk 2 kubus
• Memasukkan kubus ke kotak
• Menunjuk apa yang diinginkan tanpa menagis/
merengek, anak bisa mengelurkan suara yang
menyenangkan atau menarik tangan ibu
• Memperlihatkan rasa cemburu/ bersaing
…tahap perkembangan
Umur 12-18 bulan
27. • Berdiri sendiri tanpa berpegangan 30 detik
• Berjalan tanpa terhuyung
• Bertepuk tangan, melambai
• Menumpuk 4 buah kubus
• Memungut benda kecil dengan ibu jari dan telunjuk
• Menggelindingkan bola kearah sasaran
• Menyebut 3-6 kata yang mempunyai arti
• Menirukan pekerjaan rumah tangga
• Memegang cangkir sendiri, belajar makan, minum
sendiri
…tahap perkembangan
Umur 18-24 bulan
28. • Naik tangga sendiri
• Dapat bermain dan menendang bola kecil
• Mencoret-coret pensil pada kertas
• Bicara dengan baik dengan 2 kata
• Dapat menunjuk 1 atau lebih bagian tubuhnya ketika diminta
• Melihat gambar dan dapat menyebut dengan benar nama 2 benda
atau lebih
• Membantu memungut mainannya sendiri atau membantu
mengangkat piring jika diminta
• Makan sendiri tanpa banyak tumpah
• Melepas pakaiannya sendiri
…tahap perkembangan
Umur 24-36 bulan
29. • Berdiri 1 kaki 2 detik
• Melompat kedua kaki diangkat
• Mengayuh sepeda roda tiga
• Menggambar garis lurus
• Menumpuk 8 buah kubus
• Mengenal 2-4 warna
• Menyebut nama, umur, tempat
• Mengerti arti kata diatas, dibawah, didepan
• Mendengarkan cerita
• Mencuci dan mengeringkan tangan sendiri
• Bermain bersama teman, mengikuti aturan permainan
• Mengenakan sepatu sendiri
• Mengenakan celana panjang, kemeja, baju
…tahap perkembangan
Umur 36-48 bulan
30. • Berdiri 1 kaki 6 detik
• Melompat-lompat 1 kaki
• Menari
• Menggambar tanda silang
• Menggambar lingkaran
• Menggambar orang dengan 3 bagian tubuh
• Mengancing baju atau pakaian boneka
• Menyebut nama lengkap tanpa dibantu
• Senang menyebut kata-kata baru
• Senang bertanya tentang sesuatu
• Menjawab pertanyaan dengan kata-kata yang benar
• Bicaranya mudah dimengerti
• Bisa membandingkan/ membedakan sesuatu dari ukuran dan bentuknya
• Menyebur angka, menghitung jari
• Menyebur nama-nama hari
• Berpakaian sendiri tanpa dibantu
• Menggosok gigi tanpa dibantu
• Bereaksi tenang dan tidak rewel ketika ditinggal ibu
…tahap perkembangan
Umur 48-60 bulan
31. • Berjalan lurus
• Berdiri dengan 1 kaki selama 11 detik
• Menggambar dengan 6 bagian, menggambar orang lengkap
• Menggambar segi empat
• Menangkap bola kecil dengan kedua tangan
• Mengerti arti lawan kata
• Mengerti pembicaraan yg menggunakan 7 kata atau lebih
• Menjawab pertanyaan tentang benda terbuat dari apa dan kegunaannya
• Mengenal angka, bisa menghitung angka 5-10
• Mengenal warna-warni
• Mengungkap simpati
• Mengikuti aturan permainan
• Berpakaian sendiri tanpa dibantu
…tahap perkembangan
Umur 60-72 bulan
32. • Gangguan bicara dan bahasa
• Cerebral palsy
• Sindroma Down
• Perawakan pendek
• Autisme
• Retardasi mental
• Gangguan pemusatan perhatian dan
hiperaktivitas (GPPH)
E. Gangguan Tumbuh Kembang
33. CIRI KHAS ANAK
TUMBUH
KEMBANG
BERTUMBUH BERKEMBANG
Bertambah ukuran
fisik dan struktur
tubuh
KUANTITATIF
Bertambah struktur
dan fungsi tubuh
yang lebih kompleks
KUALITATIF
Anak dapat tumbuh kembang
melalui tahapan yang sesuai
STIMULASI,DETEKSI,INTERVEN
SI DINI
34. Kerangka Konsep Upaya Kelangsungan Hidup dan
Perkembangan Anak
Abortus
L.Mati
L.Hidup
Pelayanan
kesehatan Bumil
dan bulin
Stimulasi janin
Perbaikan gizi
bumil
Penanganan
emergensi
Perawatan oleh
keluarga
Pelayanan kes.
Neonatus (ENC)
ASI eksklusif
Penanganan
emergensi
Stimulasi dan
perawatan oleh
keluarga (ECCD)
Kematian
Neonatus
Asfiksia
Lahir
BBLR
Trauma
Lahir
Cacat
bawaan
Bayi
Sehat
Deteksi dan
stimulasi tumbuh
kembang (ECCD)
Kematian
Balita
Cerebral
Palsy
Retardasi
Mental
Disfungsi
Minimal Otak
Kelainan
Perilaku
Belajar
Penyakit kro-
nis degenera
tif
Anak
Sehat
Tidak naik
kelas
Pelayanan kes. Balita
(IMCI)
ASI eksklusif dan
pemenuhan Gizi
Deteksi-intervensi dini
kelainan tumbuh
kembang
Perawatan oleh
keluarga
36. RANGKUMAN
Pengertian Tumbuh Kembang
Ciri-ciri Tumbuh Kembang
Prinsip perkembangan anak
Faktor-factor yang mempengaruhi
tumbuh kembang
Periode Tumbuh kembang
Gangguan Tumbuh Kembang yang
sering ditemui
37. EVALUASI
Jelaskan Pengertian Tumbuh Kembang
Jelaskan Faktor-factor yang
mempengaruhi tumbuh kembang
Jelaskan Gangguan Tumbuh Kembang
yang sering ditemui
40. TUJUAN
Umum :
Peserta mampu melakukan pengukuran
pertumbuhan anak.
Khusus :
a.Review pertumbuhan dan status gizi
b.Pengukuran lingkar kepala
41. A. Pengukuran Pertumbuhan Anak
PERTUMBUHAN
Timbang berat badannya (BB)
Ukur tinggi badan (TB)
Lingkar kepalanya (LK)
PENENTUAN STATUS GIZI
• BB/PB atau BB/TB untuk anak < 5 tahun
Normal/Kurus/Sangat Kurus/Gemuk
• PB/U atau TB/U Normal/Pendek/Sangat Pendek
• IMT/U untuk anak 5 – 6 tahun
Normal/Kurus/Sangat Kurus/Gemuk
42. HAL-HAL PENTING
DALAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
1. Cara memasang timbangan (dacin) dan cara
menimbang berat badan (BB)
2. Cara mengukur tinggi badan (TB) dan lingkar
kepala (LK)
3. Cara menghitung umur (U)
4. Cara menandai BB, TB, LK
dan menarik garis pertumbuhan dalam grafik BB,
TB, LK
5. Cara menilai status pertumbuhan anak
43. B. Pengukuran Lingkar Kepala (LK)
• Minimal tiap 3 bln sampai umur 1 tahun
• Minimal tiap 6 bl sampai umur 6 tahun
NORMAL : bila ukuran lingkaran kepala anak
berada di dalam “jalur hijau”
TIDAK NORMAL : bila ukuran lingkaran kepala
anak berada di luar “jalur hijau”
segera rujuk ke Rumah Sakit
44. PENGUKURAN LINGKAR KEPALA
• Hiasan di kepala dilepas
• Bayi lebih nyaman dalam dekapan ibu
• Ukur lingkaran kepala terbesar melalui
occipito-frontal
• Lakukan pembacaan dg ketelitian 0,1 cm
49. TUJUAN KHUSUS
Peserta mampu menjelaskan :
a. Stimulasi pada BALITA dan Anak Prasekolah
b. Deteksi dini gangguan pertumbuhan
c. Deteksi dini penyimpangan perkembangan
d. Deteksi dini penyimpangan pendengaran
e. Deteksi dini penyimpangan penglihatan
f. Deteksi dini penyimpangan perilaku emosional
50. A. Stimulasi Pada Balita Dan Anak
Prasekolah
Pengertian stimulasi adalah kegiatan
merangsang kemampuan dasar anak umur 0-
6 tahun agar anak tumbuh dan berkembang
secara optimal
51. KEBUTUHAN-KEBUTUHAN DASAR
ANAK UNTUK TUMBUH KEMBANG
OPTIMAL
I. FISIS- BIOLOGIS (ASUH):
Nutrisi, imunisasi, kebersihan badan &
lingkungan, pengobatan, olahraga, bermain
52. didorong, dihargai, penuh kegembiraan, koreksi
(bukan ancaman / hukuman)
pola asuh demokratik
III. STIMULASI (ASAH):
sensorik, motorik, emosi-sosial, bicara, kognitif,
mandiri, kreativitas, kepemimpinan, moral
II. KASIH SAYANG (ASIH):
53. • Tujuan :
merangsang semua fungsi dan
kemampuan anak agar
berkembang optimal
• Yang dirangsang :
kemampuan gerak kasar, gerak
halus, bicara & bahasa,
sosialisasi dan kemandirian
54. Ibu, ayah, pengasuh, anggota keluarga
lain, kelompok masyarakat
Dilakukan oleh :
56. Kapan :
• Setiap kali interaksi dengan anak
memandikan, ganti baju, di jalan,
bermain, di dalam mobil, nonton
TV, sebelum tidur dll
57. Prinsip dasar stimulasi
1. Rasa cinta dan kasih sayang
2. Perilaku yang baik, anak suka meniru
3. Stimulasi sesuai kelompok umur
4. Cara menyenangkan, jangan terpaksa bermain,
bernyanyi, bervariasi
5. Bertahap sesuai usia anak, terhadap 4 aspek
perkembangan
6. Gunakan alat bantu/ permainan sederhana dan
aman
7. Beri kesempatan yang sama untuk anak laki-laki &
perempuan
8. Anak diberi pujian/ hadiah atas keberhasilannya
58. Mendengar, melihat
(dari orangtua, pengasuh, kakak, adik, teman, TV,
guru, tetangga)
Mengingat
Merasakan
Membayangkan
Meniru
Mencoba
Melakukan
Mengulang, Membiasakan
Perilaku, Kecerdasan dan Kreatifitas
Kebebasan berkreasi
Kecerdasan, Kreativitas dan Perilaku (Emosi, Spiritual) Anak
59. Stimulasi Dini
BERMAIN AKTIF
•setiap hari dengan penuh kasih sayang,
gembira, berulang, konsisten, bervariasi, tuntas
(selesai)
Metoda :
•dengar, lihat, tiru / coba, diulang-ulang
60. Stimulasi Dini
Yang dirangsang :
• sensorik, motorik, kognitif, komunikasi-
bahasa, sosio-emosional, kemandirian,
kreativitas,
Cara : rangsang suara, musik, gerakan,
perabaan, bicara, menyanyi, membaca,
Stimulasi Dini
Stimulasi Dini
61. Stimulasi Dini
• mencocokkan, membandingkan,
mengelompokkan, memecahkan masalah,
mencoret, menggambar, merangkai dll
Kapan : setiap kali interaksi dengan anak :
memandikan, ganti baju, di jalan, bermain,
di dalam mobil, nonton TV, sebelum tidur
dll
Stimulasi Dini
62. Suasana stimulasi (bermain)
Sikap orangtua : demokratik (otoritatif)
Gembira, kasih sayang
Mendengarkan, memberi kebebasan,
kesempatan, menghargai, mendorong, memuji
Jangan : banyak membatasi, melarang,
memaksa, mendikte, mencela, mengancam,
menghukum
Batas : tidak membahayakan diri anak atau
orang lain
64. Bayi Baru Lahir
Cukup Nutrisi, Kasih
Sayang dan Stimulasi
Kurang Nutrisi, Kasih
Sayang dan Stimulasi
Pengaruh Nutrisi, Kasih Sayang dan Stimulasi
pada Jumlah sel dan Percabangan Sel-sel Otak
65. Stimulasi (rangsang bermain)
umur 0-3 bulan
• Ciptakan rasa nyaman, aman, senang
• Peluk, cium, gusel, ayun
• Senyum, tatap mata, ajak bicara,
• Tirukan ocehan dan mimik bayi
• Berbagai bunyi, suara, musik
• Gantung benda berwarna, berbunyi
• Meraih, meraba, pegang mainan, angkat kepala
• Gulingkan kanan-kiri, tengkurap-telentang
66. …stimulasi
umur 3-6 bulan
• Peluk, cium, pandang mata, senyum,
bicara,
• Mencari sumber suara,
• Bermain cilukba, melihat wajah di cermin
• Memeluk, mengayun
• Melihat, meraih, menendang mainan
• Mengamati benda kecil, benda bergerak
• Mengambil benda kecil
• Memegang dgn 2 tangan, makan sendiri
• Berguling-guling, duduk
)
67. …stimulasi
umur 6-9 bulan
• Peluk, senyum, bicara, panggil namanya,
• Bersalaman, tepuk tangan, melambai ke orang lain
• Panggil : mama, papa
• Cilukba, melihat cermin
• Tunjuk dan sebutkan nama gambar
• Bacakan dongeng
• Pegang mainan dengan 2 tangan
• Masukan benda kecil ke dalam wadah
• Sembunyikan dan cari mainan
• Mainan yang mengapung di air
• Mencoret-coret, memukul-mukul
• Duduk, merangkak, berdiri berpegangan
68. …stimulasi
umur 9-12 bulan
Peluk, senyum, bicara, panggil, ditanya
Cilukba, melambai pada orang lain
Tunjuk dan sebutkan nama gambar
Bicara pada boneka, menyanyi,
Masukkan benda ke wadah
Mainan yang mengapung di air
menyusun balok, menggambar
main alat dapur, minum dari gelas,
makan bersama
gelindingkan bola, berdiri, membungkuk,
berjalan berpegangan, naik tangga
69. …stimulasi
umur 12 - 15 bulan
Peluk, senyum, bicara, panggil, ditanya
Cilukba, melambai pada orang lain
Tunjuk dan sebutkan nama gambar
Masukkan benda ke dalam wadah
Menggambar, menyusun kubus, puzzle sederhana
main boneka, sendok, piring, gelas
berjalan tanpa berpegangan,
berjalan sambil tarik mainan, mundur, jinjit
panjat tangga, lempar-tangkap -tendang bola
lepas celana, makan sendiri
meniru perkerjaan di rumah tangga
70. …stimulasi
umur 15 -18 bulan
• Berjalan mundur, jinjit, naik tangga
• Tangkap dan lempar bola
• Balok, puzzle, menggambar
• Bermain air, meniup, menendang bola
• Bercerita tentang gambar di buku
• Menyebutkan nama benda, menyanyi
• Main telpon-telponan, menyatakan keinginan
• Bermain dgn teman sebaya, petak umpet
• Merapikan mainan, membuka baju
• Makan bersama
• Merangkai manik besar
71. …stimulasi
umur 18-24 bulan
• Bicara, bertanya, bercerita, bernyanyi,
• Tanya jawab, main telpon-telponan
• Perintah sederhana, membantu pekerjaan
• Nonton TV sambil dijelaskan
• Melepas baju, rapikan mainan
• Makan bersama dengan sendok garpu
• Balok, puzzle, menggambar, membentuk lilin
• Buat rumah-rumahan, petak umpet
• Berjalan, berlari, melompat
• Berdiri satu kaki, naik turun tangga
• melempar, menangkap, menendang bola
72. …stimulasi
umur 24 - 36 bulan
• Sebutkan nama benda, sifat, guna benda
• Bacakan cerita, tanya jawab,
• Anak diminta bercerita pengalaman
• Menonton TV didampingi, menyanyi
• Cuci tangan, cebok, berpakaian, rapikan mainan
• Makan dengan sendok garpu
• Puzzle, balok, menggambar, menempel
• Mengelompokkan benda sejenis
• Mencocokan gambar dan benda
• Menghitung
• Melempar, menangkap,
• Berlari, melompat, memanjat, merayap
73. …stimulasi
umur 36 - 48 bulan
• Sebutkan nama benda, sifat, guna benda
• Bacakan cerita, tanya jawab, bercerita
• Menonton TV didampingi, menyanyi
• Cuci tangan, cebok, berpakaian, rapikan mainan
• Makan dengan sendok garpu, masak-masakan
• Menggunting, menempel, menjahit
• Puzzle, balok, menggambar, mewarna, menulis
• Mengelompokkan benda sejenis
• Mencocokan gambar dan benda
• Menghitung, mengenal angka, huruf
• Melempar, menangkap, berlari, melompat
• Memanjat, merayap, main sepeda roda 3
• Main lalu lintas, ular naga dengan teman
74. …stimulasi
umur 48 - 60 bulan
• Sebutkan nama benda, sifat, guna benda
• Bacakan buku, tanya jawab, bercerita
• Menonton TV didampingi, menyanyi
• Cuci tangan, cebok, berpakaian, rapikan mainan
• Makan dengan sendok garpu, masak-masakan
• Menggunting, menempel, menjahit
• Puzzle, balok, menggambar, mewarna, menulis
• Mengelompokkan dan mencocokkan benda
• Mengingat, menghafal, menerti aturan
• Membandingkan besar kecil, banyak sedikit
• Menghitung, konsep satu dan setengah
• mengenal angka, huruf, simbol, musim
• Melempar, menangkap, berlari, melompat
• Memanjat, merayap, sepeda roda 3, ayunan
• bermain, makan dgn teman
75. …stimulasi
umur 60 - 72 bulan
• Mengenal nama, fungsi benda-benda
• Bacakan buku, tanya jawab, bercerita
• Menonton TV didampingi, menyanyi
• Cuci tangan, cebok, berpakaian, rapikan mainan
• Makan dengan sendok garpu, masak-masakan
• Menggunting, menempel, menjahit,
• Puzzle, balok, menggambar, mewarna, menulis nama
• Mengingat, menghafal, mengerti aturan, urutan
• Membandingkan besar kecil, banyak sedikit
• Menghitung, konsep satu dan setengah
• mengenal angka, huruf, simbol, jam, hari, tanggal
• Melempar, menangkap, berlari, melompat
• Memanjat, merayap, sepeda roda 3, ayunan
• “berjualan”, “bertukang”, mengukur
• Mengenal uang, rambu lalu lintas
hal.36-37
77. PENGERTIAN DETEKSI DINI TUMBUH
KEMBANG ANAK
Adalah kegiatan/pemeriksaan untuk
menemukan penyimpangan Perkembangan
secara dini agar lebih mudah diintervensi
Bila penyimpangan terlambat dideteksi,
maka lebih sulit diintervensi dan akan
berpengaruh pada tumbuh kembang anak
78. KAPAN HARUS DETEKSI DINI?
Jenis skrining/Deteksi Dini Penyimpangan Tumbuh Kembang
Umur anak
Deteksi Dini Penyimpangan
Pertumbuhan
Deteksi Dini Penyimpangan
Perkembangan
Deteksi Dini penyimpangan Mental
Emosional
BB/TB LK KPSP TDL TDD KMPE MCHAT GPPH
0 bulan v v v
3 bulan v v v v
6 bulan v v v v
9 bulan v v v v
12 bulan v v v v
15 bulan v v
18 bulan v v v v v
21 bulan v v v
24 bulan v v v v v
30 bulan v v v v v
36 bulan v v v v v v v v
42 bulan v v v v v v v
48 bulan v v v v v v v
54 bulan v v v v v v v
60 bulan v v v v v v v
66 bulan v v v v v v v
72 bulan v v v v v v v
79. PENENTUAN UMUR ANAK
Pedoman dari CDC (Center of Diseases Control)
tahun 2000:
1. Umur lebih atau kurang 16 s/d 30 hari,
dibulatkan menjadi 1 bulan.
contoh: 20 bulan + 17 hari = 21
bulan
19 bulan – 16 hari = 18 bulan
80. PENENTUAN UMUR ANAK
Pedoman dari CDC (Center of Diseases Control)
tahun 2000:
2. Umur lebih atau kurang 1 s/d 15 hari,
dibulatkan menjadi 0 bulan
Contoh:20 bulan + 15 hari = 20 bulan
19 bulan – 14 hari = 19 bulan
81. Prinsip perhitungan usia
Usia (kronologis) = Tanggal Periksa – Tanggal lahir
•Untuk anak lahir prematur harus menggunakan Usia Koreksi,
dengan syarat:
Usia (koreksi) = Usia (kronologis) – Lamanya prematur
Usia kronologis < 2 tahun
DAN
Lama prematuritas > 2 minggu
(dihitung dari usia gestasi 40
(minggu)
Early Life Nutrition Roadshow
UKK Tumbuh Kembang - Pediatri Sosial
82. Prinsip perhitungan usia
BERLAKU UNIVERSAL:
-1 bulan : 30 hari
-- 1 minggu : 7 hari
-1 bulan : 4 minggu
-- 1 tahun : 12 bulan
- > 15 hari = dibulatkan keatas (1 bulan)
- < 15 hari = dibulatkan kebawah (0 bulan)
Early Life Nutrition Roadshow
UKK Tumbuh Kembang - Pediatri Sosial
83. CONTOH SOAL
PERHITUNGAN UMUR
• Anak laki-laki lahir cukup bulan pada 1
maret 2015
• Anak perempuan lahir cukup bulan pada
tanggal 9 November 2015
• Anak laki-laki lahir pada usia gestasi 36
minggu pada tanggal 4 Maret 2015
86. CONTOH SOAL
PERHITUNGAN UMUR
• Lahir 4 maret 2015, usia gestasi 36 minggu
• Usia kronologis :
• 2016 9 2
• 2015 3 4
• 1 th 5 bl 28 hari
• Usia koreksi :
• 1 th5 bl 28 hr – 4mg = 1 th 4 bl 28 hr =1 th 5 bl = 17 bulan
87. C. Deteksi Dini Penyimpangan
Perkembangan
• KPSP (Kuesioner Pra Skrining
Perkembangan)
• TDD (Tes Daya Dengar) TDD
Modifikasi
• TDL (Tes Daya Lihat)
89. …Deteksi Dini Penyimpangan
Perkembangan
1.Tanya perkembangan anak dengan KPSP
(Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
mulai umur 3 bulan :
• minimal tiap 3 bln sampai umur 2 thn
• minimal tiap 6 bulan umur 2 - 6 thn.
90. …Deteksi Dini Penyimpangan
Perkembangan
2. Tanya pendengaran anak dengan TDD
•(tes daya dengar) mulai umur 0 bln :
•minimal tiap 3 bln sampai umur 1 thn
•minimal tiap 6 bulan sampai umur 6 thn
91. …Deteksi Dini Penyimpangan
Perkembangan
3. Tes penglihatan anak dengan TDL (tes daya lihat)
mulai umur 3 tahun - tiap 6 bulan.
4. Gangguan perilaku dengan KMPE (kuesioner
masalah perilaku mental emosional), CHAT
(checklist for autisme in toddler) dan Conners
untuk Gangguan Pemusatan Perhatian dan
Hiperaktifitas
92. 1. KUESIONER PRA SKRINING
PERKEMBANGAN (KPSP)
9-10 pertanyaan singkat pada orang-tua /
pengasuh,
Tentang kemampuan yang telah dicapai oleh
anak
Mulai umur 3 bulan, minimal tiap 3 bulan sampai
umur 2 tahun, minimal tiap 6 bulan sampai umur 6
tahun
Untuk mengetahui perkembangan anak sesuai
umurnya atau terlambat
93. Umur Kemampuan perkembangan
0-1 bulan Menatap ke ibu, mengeluarkan suara, tersenyum,
dll
1-3 bulan Mengangkat kepala tegak ketika tengkurap,
tertawa, mengamati tangannya, dll
3-6 bulan Meniru bunyi, meraih benda, tengkurap sendiri, dll
6-9 bulan Duduk sendiri,mengucapkan ma..ma..ma,
da..da….da…, pegang biskuit, dll
94. Umur Kemampuan perkembangan
9-12 bulan Bermain CI LUK BA, menjimpit benda kecil, berdiri dan
berjalan berpegangan, dll
1-2 tahun Menunjukkan dan menyebut nama bagian tubuh, naik tangga,
corat-coret, dll
2-3 tahun Berdiri di atas satu kaki tanpa berpegangan, bicara
dimengerti, makan sendiri, memeluk dan mencium orang yang
terdekat, dll
3-5 tahun Melompat-lompat,menggambar, cerita, pakai pakaian, dll
95. 1. KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN (KPSP) BAYI UMUR 3 BULAN
Alat dan bahan yang dibutuhkan:
- Wool merah
YA TIDAK
Bayi Terlentangkan:
1 Pada waktu bayi terlentang, apakah masing-masing lengan dan tungkai bergerak
dengan mudah? Jawaban TIDAK bila salah satu atau kedua tungkai atau lengan bayi
bergerak tak terarah/tak terkendali
Gerak Kasar
2 Pada waktu bayi terlentang apakah ia melihat dan menatap wajah anda? Sosialisasi
dan
Kemandirian
3 Apakah bayi dapat mengeluarkan suara-suara lain (ngoceh) selain menangis? Bicara dan
Bahasa
4 Pada waktu anda mengajak bayi berbicara dan tersenyum, apakah ia tersenyum kembali
kepada anda
Sosialisasi
dan
Kemandirian
5 Apakah bayi suka tertawa keras walau tidak digelitik atau diraba-raba? Bicara dan
Bahasa
6 Ambil wool merah, letakkan di atas wajah di depan mata,
gerakkan wool dari samping kiri ke kanan kepala
Apakah ia dapat mengikuti gerakan anda dengan
menggerakkan kepalanya dari kanan/kiri ke tengah?
Gerak Halus
7 Ambil wool merah, letakkan di atas wajah di depan
mata, gerakkan wool dari samping kiri ke kanan
kepala
Apakah ia dapat mengikuti gerakan anda dengan
menggerakkan kepalanya dari satu sisi hampir
sampai pada sisi yang lain?
Gerak Halus
Bayi Telungkupkan:
8 Pada waktu bayi telungkup di alas yang datar,
apakah ia dapat mengangkat kepalanya seperti
pada gambar ini?
Gerak Kasar
9 Pada waktu bayi telungkup di alas yang datar, apakah ia
dapat mengangkat kepalanya sehingga membentuk sudut
45˚ seperti pada gambar?
Gerak Kasar
10 Pada waktu bayi telungkup di alas yang datar, apakah
ia dapat mengangkat kepalanya dengan tegak seperti
pada gambar?
Gerak Kasar
96. KPSP PADA ANAK UMUR 21 BULAN
Alat dan bahan yang dibutuhkan:
- Kismis
- Bola tenis
- Kubus
YA TIDAK
Anak dipangku ibunya / duduk sendiri ditepi meja periksa
1 Letakkan kismis diatas meja dekat anak, apakah anak dapat mengambil dengan
ibu jari dan telunjuk?
Gerak Halus
2 Gelindingkan bola tenis kearah anak, apakah dapat mengelindingkan/melempar
bola kembali kepada anak?
Gerak Halus
3 Beri kubus didepannya. Minta anak meletakkan 1 kubus diatas kubus lainnya (1
tingkat saja)
Gerak Halus
Tanya ibu :
4 Apakah anak dapat menunjukkan apa yang diinginkan tanpa menangis atau
merengek?
Sosialisasi
dan
Kemandirian
5 Apakah anak dapat minum dari cangkir/gelas sendiri tanpa tumpah? Sosialisasi
dan
Kemandirian
6 Apakah anak suka meniru bila ibu sedang melakukan pekerjaan rumah tangga
(menyapu, mencuci, dll)
Sosialisasi
dan
Kemandirian
7 Apakah anak dapat mengucapkan minimal 3 kata yang mempunyai arti (selain kata
mama dan papa)?
Bicara dan
Bahasa
8 Apakah anak pernah berjalan mundur minimal 5 langkah? Gerak Kasar
Berdirikan anak:
9 Letakkan kubus di lantai, minta anak memungut, apakah anak dapat memungut
dan berdiri kembali tanpa berpegangan?
Gerak Kasar
10 MInta anak berjalan sepanjang ruangan, dapatkan ia berjalan tanpa
terhunyung/jatuh?
Gerak Kasar
TOTAL
97. KPSP PADA ANAK UMUR 36 BULAN
Alat dan bahan yang dibutuhkan:
- Kubus - Bola Tenis - Kertas
- Pensil - Form Gambar
YA TIDAK
Anak dipangku ibunya / duduk sendiri ditepi meja periksa :
1 Beri kubus di depannya.
Dapatkah anak meletakkan 4 buah kubus satu persatu di atas kubus yang
lain tanpa menjatuhkan kubus itu?
Gerak Halus
2 Apakah anak dapat menyebut 2 diantara gambar- gambar ini tanpa bantuan?
(Menyebut dengan suara binatang tidak ikut dinilai)
Bicara dan
Bahasa
3 Bila diberi pensil, apakah anak mencoret-coret kertas tanpa
bantuan/petuniuk?
Gerak Halus
4 Buat garis lurus ke bawah sepanjang sekurang- kurangnya 2.5 cm.
Suruh anak menggambar garis lain di samping garis ini.
Jawab YA bila ia menggambar garis seperti ini:
Jawab TIDAK bila ia menggambar garis seperti ini:
Gerak Halus
Tanya ibu :
5 Dapatkah anak menggunakan 2 kata berangkai pada saat berbicara seperti
"minta minum", "mau tidur''?
"Terimakasih" dan "Dadag" tidak ikut dinilai
Bicara dan
Bahasa
6 Dapatkah anak mengenakan sepatunya sendiri? Sosialisasi
dan
Kemandirian
7 Dapatkah anak mengayuh sepeda roda tiga sejauh sedikitnya 3 meter? Gerak Kasar
Minta anak untuk berdiri :
8 lkuti perintah ini dengan seksama. Jangan memberi isyarat dengan telunjuk
atau mata pada saat memberi- kan perintah berikut ini:
"Letakkan kertas ini di lantai".
"Letakkan kertas ini di kursi".
"Berikan kertas ini kepada ibu".
Dapatkah anak melaksanakan ketiga perintah tadi?
Bicara dan
Bahasa
9 Letakkan selembar kertas seukuran buku ini di lantai. Apakah anak dapat
melompati bagian lebar kertas dengan mengangkat kedua kakinya secara
bersamaan tanpa didahului lari?
Gerak Kasar
98.
99. Kuesioner Pra SkriningPerkembangan (KPSP)
• Hitung umur anak (tanggal, bulan, tahun).
– Lebih 16 hari dibulatkan menjadi 1 bln
• Buka kuesioner sesuai umurnya : 3, 6, 9, 12 bln,
dst.
– atau kuesioner yang lebih muda dari umurnya
(kalau datang umur 4 atau 5 bulan gunakan
kuesioner umur 3 bulan dulu)
100. Kuesioner Pra SkriningPerkembangan (KPSP)
• Jelaskan tujuan KPSP pada orang tua
– Orang tua jangan ragu-ragu atau takut
disalahkan
Tanyakan isi KPSP sesuai urutan
Atau melaksanakan perintah sesuai KPSP
101. Interpretasi (penafsiran) KPSP :
“Ya”, bila orang tua menjawab : anak bisa
melakukan atau pernah atau sering atau kadang-
kadang.
“Tidak”, bila anak belum pernah / tidak pernah / ibu
tidak tahu
Bila “Ya” berjumlah 9-10, berarti perkembangan
anak sesuai tahap perkembangannya (S)
102. Interpretasi (penafsiran) KPSP :
Bila “Ya” berjumlah 7-8, berarti meragukan (M)
Bila “Ya” sama atau kurang dari 6, kemungkinan ada
penyimpangan (P) rinci jawaban “tidak” pada
aspek perkembangan mana
103. Bila jawaban KPSP : Ya 9 – 10
Artinya : perkembangan anak sesuai dengan
umurnya (S)
• beri pujian pada ibu
• teruskan pola asuh
• teruskan stimulasi sesuai tahap
perkembangan berikutnya
• Ikutkan anak di Posyandu, BKB, PAUD
104. Bila jawaban KPSP : Ya 7 – 8
Artinya : perkembangan anak meragukan (M)
Beri dukungan ibu
Ajarkan ibu cara stimulasi sesuai kelompok umur
Cari kemungkinan penyakit yang menyebabkan
penyimpangan perkembangan
105. Bila jawaban KPSP : Ya 7 – 8
Ulangi setelah 2 minggu kemudian dengan KPSP
sesuai umur anak
Jika hasil KPSP ulangan “Ya” tetap 7 - 8, maka
kemungkinan ada penyimpangan (P)
rujuk ke RS terdekat
106. Bila jawaban KPSP Ya : 6 atau kurang
Kemungkinan ada penyimpangan
perkembangan (P)
Segera rujuk ke Rumah Sakit
Tulis jenis dan jumlah
penyimpangan perkembangan
(mis. gerak kasar, halus, bicara & bahasa,
sosial dan kemandirian)
107. D. DETEKSI DINI PENYIMPANGAN PENDENGARAN
(TEST DAYA DENGAR (TDD)
• Mulai umur 0 bulan
Alat :
• Daftar pertanyaan
Umur kurang atau sampai 3 bulan : ya Tidak
Kemampuan Ekpresif:
Apakah bayi dapat mengatakan aaaaa, ooooo?
Apakah bayi menatap wajah dan tampak mendengarkan anda, lalu
berbicara saat anda diam?
Apakah anda dapat seolah olah berbicara dengan bayi anda?
108. D. DETEKSI DINI PENYIMPANGAN PENDENGARAN
(TEST DAYA DENGAR (TDD)
Kemampuan Reseptif: ya Tidak
• Apakah bayi kaget bila mendengar suara (mengejapkan mata,
napas lebih cepat)?
• Apakah bayi kelihatan menoleh bila anda berbicara di sebelahnya?
Kemampuan Visual:
• Apakah bayi anda dapat tersenyum?
• Apakah bayi anda kenal dengan anda, seperti tersenyum lebih
cepat pda anda dibandingakan orang lain?
Total jawaban Tidak
109. D. DETEKSI DINI PENYIMPANGAN
PENDENGARAN
(TEST DAYA DENGAR (TDD)
• Kalau ada salah satu ada jawab tidak, maka
adalah masalah/penyimpangan pada
pendengaran. --> rujuk
110. …Test Daya Dengar (TDD)
Umur lebih dari 3 bulan sampai 6 bulan Ya Tidak
1. Kemampuan Ekspresif
Apakah bayi anda dapat tertawa keras?
Apakah bayi dapat bermain menggelembungkan mulut seperti meniup balon?
2. Kemampuan Reseptif:
Apakah bayi memberi respons tertentu, seperti menjdi lebih riang bila anda
datang?
Pemeriksa duduk menghadap bayi yang diapangku orang tuanya, bunyikan bel
disamping tanpa terlihat bayi, apakah bayi itu menoleh ke samping?
3. Kemampuan Visual
Pemeriksa menatap maya bagi sekitar 45 cm, lalu gunakan mainan untuk menarik
pandangan bayi ke kiri, kanan, atas dan bawah, Apakah bayi dapat mengikutinya?
Apakah bayi berkedip bila pemeriksa melakukan gerakan menusuk mata, lalu
berhenti sekitar 3 cm tanpa menyentuh mata?
Total jawaban Tidak
111. …Tes daya dengar (TDD)
Umur lebih dari 6 bulan sampai 12 bulan: Ya Tidak
1. Kemampuan Ekspresif
Apkah bayi dapat membuat suara berulang seperti mamamama, babababa
Apakah bayi dapat memanggil mama atau papa, walaupun tidak untuk
memanggil orang tuanya?
2. Kemampuan Reseptif:
Pemeriksa duduk menghadap bayi yang dipangku orang tuanya, bunyikan bel
di samping bawah tanpa terlihat bayi, apakah bayi langsung menoleh ke
samping bawah?
Apakah bayi mengikuti perintah tanpa dibantu gerakan badan, seperti stop,
berikan mainanmu?
3. Kemampuan Visual;
Apakah bayi mengikutui perintah dengan dibantu gerakan badan, seperti stop,
berikan mainanmu?
Apakah bayi secara spontan memulai permainan dengan gerakan tubuh,
seperti pok ame-ame atau cilukba
Total jawaban Tidak
112. …Tes daya dengar (TDD)
Umur lebih dari 12 bulan sampai 18 bulan: Ya Tidak
1. Kemampuan Ekspresif;
Apakah anak dapat memanggil mama atau papa, hanya untuk memanggul orang
tuanya?
Apakah anak meulai menggunakan kata-kata lain, selain kata mama,papa
anggota keluarga lain dan hewan peliharaan?
2. Kemampuan Reseptif:
Pemeriksa duduk mengahdap bayi yang dipangku orang tuanya, bunyikan bel di
samping bawah tanpa terlihatbayi, apakah bayi langsung menoleh ke samping
bawah?
Apakah anak mengikuti perintah tanpa dibantu gerakan badan, seperti stop,
berikan mainanmu?
3. Kemampuan Visual:
Apakah anak secara spontan memaulai permainan dengan gerakan tubuh,
seperti pok ame-ame atau cilukba?
Apakah anak anda menunjuk dengan jari telunjuk bila ingin sesuatu, bukan
dengan cara memegang dengan semua jari?
Total jawaban Tidak
113. Umur lebih dari 18 bulan sampai 24 bulan: Ya Tidak
1. Kemampuan Ekspresif:
Apakah anak dapat mengucapkan dua atau lebih kata yang menunjukkan
keinginan, seperti susu, minum, lagi?
Apakah anak secara spontan mengatgakan 2 kombinasi kata, seperti mau
bobo, lihat papa?
2. Kemampuan Reseptif;
Apakah anak dapat menunjukkan paling sedikit satu anggota badan, missal
mana hidungmu? Mana matamu? Tanpa diberi contoh?
Apakah anak dapat mengerjakan 2 macam perintah dalam satu kalimat, seperti
ambil sepatumu dan taruh disini, tanpa diberi contoh?
3. Kemampuan Visual;
Apakah anak secara spontan memulai permainan dengan gerakan tubuh,
seperti pok ame-ame atau cilukba?
Apakah anak anda menunjuk dengan jari telunjuk bila ingin sesuatu, bukan
dengan carra memegang dengan semua jari?
Total jawaban Tidak
…Tes daya dengar (TDD)
114. …Tes daya dengar (TDD)
Umur lebih dari 24 bulan sampai 30 bulan Ya Tidak
1. Kemampuan Ekspresif:
Apakah anak muli menggunakan kata-kata lain, selain kata mama,papa,
anggota keluargalain dan hewan peliharaan?
Apakah anak mulai menguapkan kata yang berarti “milik” missal susu
kamu, bonekaku?
2. Kemampuan Reseptif;
Apakah anak dapat mengerjakan 2 macam perintah dalam satu kalimat,
sepperti ambil sepatu dan taruh disini, tanpa diberi contoh?
Apakah anak dpat menunjuk minimal 2 nama benda di depannya
(cangkir, bola, sendok)?
3. Kemampuan Visual;
Apakah anak secara spontan memulai permainan dengan gerakan tubuh,
seperti pok ame-ame atau cilukba?
Apakah anak anada menunjuk dengan jari telunjuk bila ingin sesuatu,
bukan dengan cara memegang dengan semua jari?
Total jawaban Tidak
115. …Tes daya dengar (TDD)
Umur lebih dari 30 bulan sampai 36 bulan
1. Kemampuan Ekspresif
Apakah anak sudah dapat mengucapkan kata depan. Seperti di atas, di dalam,
dibawah?
Apakah anak dapat mengucapkan 2 atau 3 kalimat dalam permbicaraan?
Ya Tidak
2. Kemampuan Reseptif:
Apakah anak dapat menunjuk minimal 2 nama benda di depannya (cangkir,
bola, sendok)?
Apakah anak dpat menunjukkan minimal 2 nama benda di depannya sesuai
fungsinya (misal untuk minum: cangkir, untuk dilempar; bola, untuk makan;
sendok, untuk menggambar; pensil warna)?
Ya Tidak
3. Kemampuan Visual:
Apakah anak secara spontan memulai permainan dengan gerakan tubuh seperti
pok ame-ame atau cilukba?
Apakah anak anda menunjuk dengan jari telunjuk bila ingin sesuatu, bukan
dengan cara memegang dengan semua jari?
Total jawaban Tidak
116. …Tes daya dengar (TDD)
Umur lebih dari 36 bulan
1. Kemampuan Ekspresif
Apakah anak dapat menyebutkan nama benda dan kegunaannya? Cangkir
untuk minum, bola untuk dilempar, pernsil warna untuk menggambar, sendok
untuk makan?
Apakah lebih dari tiga perempat orang mengeri apa yang dibicarakan anak
anda?
Ya Tidak
2. Kemampuan Reseptif:
Apakah anak dapat menunjukkan minimal 2 nama benda di depannya, sesuai
fungsinya (missal untuk minum: cangkir, untuk dilempar; bola, untuk makan:
sendok; untuk menggambar; pensil warna)?
Apakah anak dapat mengerjakan perintah yang disertai kata depan? (misal:
sekarang kubus itu di bawah meja, toong taruh di atas meja)?
Ya Tidak
3. Kemampuan Visual:
Apakah anak secara spopntan memulai permainan dengan gerakan tubuh?
Seperti pok ame-ame atau cilukba?
Apakah anak anda menunjuk dengan jari telunjuk bila ingin sesuatu, bukan
dengan cara memegang dengan semua jari?
Total jawaban Tidak
117. Hasil
Pemeriksaan
Interpretasi Tindakan
Tidak ada jawaban
“Tidak”
Sesuai umur Puji keberhasilan
orangtua/pengasuh.
Lanjutkan stimulasi sesuai
umur. Jadwalkan kunjungan
berikutnya
Jawaban “Tidak” 1
atau lebih
Penyimpangan Rujuk ke RS Rujukan Tumbuh
Kembang level 1
118. E. DETEKSI DINI PENYIMPANGAN
PENGLIHATAN (TES DAYA LIHAT (TDL)
• Mulai umur 3 tahun, ulang tiap 6 bulan
• Dikerjakan oleh tenaga kesehatan atau
guru
Alat dan Sarana :
1. Ruangan
2. Dua buah kursi
3. Poster huruf E dan penunjuk
4. Guntingan huruf E
119.
120. TES DAYA LIHAT (TDL)
Cara:
Gantungkan poster 3 m dari anak,
setinggi mata anak dalam posisi duduk
latih anak mengarahkan kartu E dengan benar ke
atas, bawah, kanan, kiri, sesuai yang ditunjuk
pada poster
121. TES DAYA LIHAT (TDL)
Cara:
Tutup sebelah mata dengan kertas
Tunjuk huruf E pada poster satu persatu mulai
baris 1 -4
Puji bila anak dapat mencocokkan arah huruf E
Ulangi pada mata sebelahnya.
122. TES DAYA LIHAT (TDL)
Interpretasi (penafsiran)
Bila tdk dapat mencocokkan posisi E s/d baris
ketiga gangguan daya lihat
Intervensi (tindakan) : rujuk
123. F. DETEKSI DINI PENYIMPANGAN
PERILAKU EMOSIONAL
Bila ada keluhan orangtua atau kecurigaan
petugas / guru / kader (tidak rutin)
1. Dgn kuesioner daftar tilik untuk autisme (Modified Checklist for
autism in toddlers/
CHAT) bagi anak umur 18 bulan s/ 3 tahun.
2. Dgn kuesioner Abreviated Conner Rating Scale untuk
Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas (GPPH) bagi
umur 3 tahun ke atas.
124. F. DETEKSI DINI PENYIMPANGAN
PERILAKU EMOSIONAL
3. Dgn Kuesioner Masalah Perilaku Mental Emosional
(KMPE) bagi anak 36 – 72 bulan..
(dilakukan pad semua pasien)
126. No PERTANYAAN YA TIDAK
1 Apakah anak anda senang diayun, melambung di lutut anda dan sebagainya ? ya tidak
2 Apakah anak anda senang / tertarik dengan anak-anak lain ? ya tidak
3 Apakah anak anda senang memanjat seperti tangga ? ya tidak
4 Apakah anak anda senang bermain cilukba / petak umpet ? ya tidak
5 Apakah anak anda sering bermain pura-pura, contohnya; berbicara ditelepon atau
bermain dengan boneka atau bermain pura-pura yang lain ?
ya tidak
6 Apakah anak anda sering menunjuk dengan jarinya untuk bermain sesuatu ? ya tidak
7 Apakah anak anda sering menunjuk dengan jarinya untuk mengindikasikan ia
tertarik sesuatu ?
ya tidak
8 Dapatkah anak anda bermain pantas dengan mainan kecil (seperti mobil atau
benda kecil) tanpa memasukkan ke dalam mulut , menguyah atau menjatuhkannya
?
ya tidak
9 Apakah anak anda sering membawa benda didepan orang tua untuk
menunjukkan kepada anda sesuatu ?
ya tidak
10 Apakah anak anda melihat mata anda lebih dari satu atau dua detik ? ya tidak
11 Apakah anak anda sering terlihat sensitif yang berlebihan terhadap suara berisik ?
(seperti menutup telinga)
ya tidak
12 Apakah anak anda tersenyum sebagai respon terhadap wajah atau senyum anda ? ya tidak
127. No PERTANYAAN YA TIDAK
13 Apakah anak anda meniru perilaku anda? (misal ketika anda membuat ekspresi wajah,
apakah anak anda meniru anda ?
ya tidak
14 Apakah anda berespon ketika namanya dipanggil ? ya tidak
15 Jika anda menunjuk mainan yang ada di ruangan, apakah anak anda melihatnya ? ya tidak
16 Apakah anak anda berjalan ? ya tidak
17 Apakah anak anda melihat benda yang anda lihat ? ya tidak
18 Apakah anak anda membuat gerakan jari yang tidak biasanya dekat wajahnya ? ya tidak
19 Apakah anak anda berusaha menarik perhatian anda terhadap aktivitasnya ? ya tidak
20 Apakah anda sering khawatir apabila anak anda tuli ? ya tidak
21 Apakah anak anda mengerti apa yang dikatakan orang lain ? ya tidak
22 Apakah anak anda kadang-kadang memandang untuk hal yang tidak jelas atau
mondar
mandir tanpa tujuan ?
ya tidak
23 Apakah anak anda melihat wajah anda untuk melihat reaksi anda ketik bertemu
sesuatu yang tidak dikenal ?
ya tidak
128. INSTRUMEN PEMERIKSAAN MODIFIED
CHECKLIST FOR AUTISM IN TOODLER
(M-CHAT)
• KETERANGAN :
1. Enam pertanyaan No. 2, 7, 9, 13, 14, dan
15 adalah pertanyaan penting (critical
item ) jika dijawab tidak berarti pasien
mempunyai RISIKO TINGGI AUTISM.
129. INSTRUMEN PEMERIKSAAN MODIFIED
CHECKLIST FOR AUTISM IN TOODLER
(M-CHAT)
• Jawaban tidak pada dua atau lebih critical item
atau tiga pernyaan lain yang dijawab tidak
sesuai ( misalnya seharusnya dijawab ya, orang
tua menjawab tidak) maka anak tersebut
mempunyai RISIKO AUTISM
130. INSTRUMEN PEMERIKSAAN MODIFIED
CHECKLIST FOR AUTISM IN TOODLER
(M-CHAT)
2.Jika perilaku itu jarang dikerjakan ( misal anda
melihat satu atau 2 kali) , mohon dijawab anak
tersebut tidak melakukannya.
131. INSTRUMEN PEMERIKSAAN MODIFIED
CHECKLIST FOR AUTISM IN TOODLER
(M-CHAT)
Misal : jawaban 1. Tidak 2. Tidak 3. Tidak 4. Tidak
5.Tidak 6. Tidak 7. Tidak 8.Tidak 9.Tidak10.Tidak
11.Ya 12.Tidak 13.Tidak 14.Tidak 15.Tidak
16.Tidak 17.Tidak 18.Ya 19.Tidak 20.Ya 21.Tidak
22.Ya 23.Tidak
Kita Curigai sebagai faktor risiko tinggi autism.
132. 2. Kuesioner Masalah Perilaku Dan
Emosional (KMPE)
• Dilakukan rutin pada anak umur 3- 6 tahun
• 14 pertanyaan untuk deteksi dini masalah
mental - emosional, tiap 6 bulan
• Tanyakan pada orangtua / pengasuh.
• Catat jawaban “Ya”atau “Tidak”.
• Hitung jumlah jawaban “Ya”.
133. 2. Kuesioner Masalah Perilaku Dan
Emosional (KMPE)
Interpretasi (penafsiran) KMPE
Jawaban Ya > 1 : kemungkinan anak
mengalami masalah mental emosional.
134. No PERTANYAAN YA TIDAK
1 Apakah anak anda sering bereaksi negatif, marah atau tegang tanpa sebab yang
jelas?
(bereaksi negatif contohnya rewel, tidak sabaran, banyak menangis, mudah tersinggung
atau bereaksi berlebihan bila merasa situasi tidak seperti yang diharapkannya atau
kemauannya tidak terpenuhi)
2 Apakah anak anda tampak lebih memilih untuk menyendiri atau bermain sendiri, atau
menghindar dari anak seumurnya atau orang dewasa?
(ingin sendirian, menyendiri dengan ekspresi murung, tidak bersemangat, sedih, atau
kehilangan minat terhadap hal-hal yang biasa sangat dinikmati)
3 Apakah anak anda cenderung bersikap menentang?
(membantah, melawan, tidak mau menurut atau melakukan hal yang sebaliknya dari apa
yang diminta, serta tampak tidak perduli ketika diberitahu atau ditegur)
4 Apakah anak anda mudah takut atau cemas berlebihan tanpa sebab yang jelas ?
(misalnya takut pada binatang atau benda yang tidak berbahaya, terlihat cemas ketika tidak
melihat ibu/pengasuhnya
5 Apakah anak anda sering sulit konsentrasi, perhatiannya mudah teralihkan atau
banyak bergerak / tidak bisa diam?
( misalnya anak tidak bisa bertahan lama untuk bermain dengan satu permainan, mudah
mengalihkan perhatian bila ada hal lain yang lebih menarik perhatian seperti bunyi atau
gerakan, tidak bisa duduk dengan tenang, banyak bergerak atau cenderung berjalan /
berlari mondar mandir)
6 Apakah anak anda lebih banyak menempel / selalu minta ditemani, mudah cemas dan
tidak percaya diri ?
(seakan minta perlindungan atau minta ditemani pada berbagai situasi, terutama ketika
berada dalam situasi baru atau ada orang yang baru dikenalnya; mengekpresikan
kecemasan serta terlihat tidak percaya diri)
7 Apakah anak anda menunjukkan adanya perubahan pola tidur?
(Seperti sulit tidur, terjaga sepanjang hari, sering terbangun di waktu tidur malam oleh karena
mimpi buruk, mengigau, menangis didalam tidurnya)
135. 8 Apakah anak anda mengalami perubahan pola makan dari yang biasanya?
(kehilangan nafsu makan, tidak mau makan sama sekali, atau sebaliknya makan
berlebihan, sangat memilih jenis makanan atau membiarkan makanan lama
dimulut tanpa dikunyah/ diemut)
9 Apakah anak anda seringkali mengeluh sakit kepala, sakit perut atau keluhan fisik
lainnya dalam waktu-waktu tertentu?
10 Apakah anak anda mudah putus asa atau frustrasi dan sering menunjukkan emosi
yang negatif ?
(Seperti sedih atau kecewa yang berkepanjangan, mudah mengeluh, marah atau protes.
Misal ketika anak merasa kesulitan dalam menggambar, lalu berteriak minta tolong,
marah, atau kertasnya disobek)
11 Apakah anak anda menunjukkan kemunduran pola perilaku dari kemampuan yang
sudah dimilikinya ?
(seperti mengompol kembali, menghisap jempol, atau tidak mau berpisah dengan
orangtua/pengasuhnya)
12 Apakah anak anda sering berkelahi, bertengkar, atau menyerang anak lain baik
secara verbal maupun non-verbal ?
(seperti misalnya mengejek, meneriaki, merebut permainan, atau memukul temannya)
13 Apakah anak anda sering diperlakukan tidak menyenangkan oleh anak lain atau
orang dewasa?
(seperti misalnya ditinggal bermain, dihindari, diejek, dikata-katai, direbut mainannya atau
disakiti secara fisik)
14 Apakah anak anda cenderung berperilaku merusak atau cenderung selalu ingin
menang atau menguasai.
(Misalnya merusak benda, menyakiti dirinya atau binatang)
TOTAL
136. 2. Kuesioner Masalah Perilaku Dan
Emosional (KMPE)
Intervensi (tindakan):
1. Bila ditemukan 1 masalah mental emosional :
• Lakukan konseling pada orang tua
menggunakan Buku Pedoman Pola Asuh yang
mendukung perkembangan anak.
• Evaluasi setelah 3 bulan,
• bila tidak ada perubahan rujuk ke Rumah
Sakit yang ada fasilitas tumbuh kembang anak
/ kesehatan jiwa.
137. 2. Kuesioner Masalah Perilaku Dan
Emosional (KMPE)
Intervensi (tindakan):
2. Bila ditemukan 2 atau lebih masalah mental
emosional, rujuk anak ke Rumah Sakit.
Dalam surat rujukan harus ditulisakan jumlah dan
masalah mental emosional yang ditemukan.
138. 3. Kuesioner Deteksi dini Gangguan
Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas
(GPPH)
Bila ada keluhan orangtua atau kecurigaan petugas
/ guru / kader (tidak rutin) umur > 3 thn
• 10 pertanyaan
• Nilai : 0 (tidak pernah); 1 (kadang-kadang);
• 2 (sering); 3 (selalu)Interpretasi (penafsiran)
Nilai > 13 kemungkinan GPPH
Intervensi :
Nilai > 13 rujuk RS, tuliskan kelainan yang ada
< 13 tetapi ragu, periksa ulang 1 bulan lagi
139. Instrumen GPPH
NO Kegiatan yang diamati 0 1 2 3
1 Tidak kenal lelah, atau aktivitas yang berlebihan.
2 Mudah menjadi gembira, impulsive.
3 Mengganggu anak-anak lain.
4 GagaI menyelesaikan kegiatan yang telah pendek dimulai,
Rentang perhatian
5 Menggerak-gerakkan anggota badan atau kepala secara
terus menerus.
6 Kurang perhatian, mudah teralihkan.
7 Permintaannya harus segera dipenuhi, mudah menjadi
frustrasi.
8 Sering dan mudah menangis.
9 Suasana hatinya mudah berubah dengan cepat dan drastic.
10 Ledakkan kekesalan, tingkah laku eksplosif dan tak terduga.
Jumlah
Nilai Total :
140. RINGKASAN KUESIONER DETEKSI GANGGUAN
PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIFITAS
GPPH)
Tidak kenal lelah, aktifitas berlebihan
Mudah gembira, impulsif
Mengganggu anak lain
Gagal selesaikan kegiatan, perhatian singkat
Gerakkan anggota badan / kepala terus menerus
141. RINGKASAN KUESIONER DETEKSI GANGGUAN
PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIFITAS
GPPH)
Kurang perhatian, mudah teralihkan
Permintaan harus segera dipenuhi, mudah frustasi
Mudah menangis
Suasana hati mudah berubah, cepat dan drastis
Ledakkan kekesalan, tingkah laku eksplosif dan tak terduga
143. TUJUAN
Umum :
melakukan Intervensi dan Rujukan Penyimpangan
Tumbuh Kembang Anak
Khusus:
Menjelaskan
a. Intervensi penyimpangan perkembangan anak
• (1) Intervensi perkembangan
• (2) Evaluasi intervensi perkembangan
144. TUJUAN
Khusus:
b. menjelaskan rujukan penyimpangan perkembangan
anak
• (1) Tingkat keluarga dan masyarakat
• (2) Tingkat puskesmas dan jejaringnya
• (3) Tingkat rumah sakit rujukan
145. Tujuan intervensi dan Rujukan
Penyimpangan Tumbuh Kembang
Anak
• Untuk segera memperbaiki dan mengatasi
masalah penyimpangan perkembangan
sehingga anak dapat tumbuh kembang
sesuai potensinya
• Sedini mungkin, usia anak < 5 tahun
golden periode
146. Pengertian
• Intervensi penyimpangan perkembangan
adalah : tindakan tertentu pada anak yang
perkembangan kemampuannya
menyimpang karena tidak sesuai dengan
umurnya
• Tindakan intervensi dini stimulasi
merupakan perkembangan terarah yang
dilakukan secara intensif dirumah selama
2 minggu, yang dikuti dengan evaluasi
hasil intervensi stimulasi perkembangan
147. Indikasi
Intervensi perkembangan : atas indikasi :
1. Perkembangan anak meragukan (M)
2. Anak yang ditemukan mempunyai
masalah/penyimpangan perkembangan,
sedangkan umur saat dilakukan skrining
belum pada waktunya dilakukan skrining
148. A. INTERVENSI PERKEMBANGAN
• Atas Indikasi :
Perkembangan anak meragukan/ tidak sesuai
dengan yg harus dimilikinya nilai dengan 7-8
• Intervensi dilakukan dengan memberi stimulasi
pada aspek yang tidak sesuai tsb & umur
stimulasi yg lebih muda dari umur anak
149. A. INTERVENSI PERKEMBANGAN
• Atas Indikasi :
Beri petunjuk kepada orangtua dan intervensi
intensif setiap hari 3-4 jam selama 2 minggu
• Kontrol setelah 2 minggu dan evaluasi (KPSP
sesuai umur skrining terdekat)
150. Umur 3 bulan bayi tidak membalas
tersenyum
Intervensi
Ajak bayi tersenyum dan bicara
sesering mungkin
Tunjukan wajah yang cerah pada bayi
Peluk, belai, cium bayi sesering
mungkin
Gerakan lembut, penuh kasih sayang
151. Umur 6 bulan belum bisa tengkurap
dengan kepala tegak
Intervensi :
Tidurkan tengkurap, beri benda warna cerah /
berbunyi, sampai bayi bisa angkat kepala
Tidur tengkurap, tekan-tekan otot punggung dari
arah leher ke bawah, sampai bayi bisa angkat
kepala
152. Umur 6 bulan belum bisa tengkurap
dengan kepala tegak
Intervensi :
Bila otot punggung & bahu lemah tengkurapkan
di atas bantal, taruh mainan / ajak bicara
Cara gendong harus benar anak dapat
menegakkan kepala, tangan & kaki bebas bergerak
(gendong di depan dada ibu)
153. Umur 9 bulan tidak mengoceh
dadada..mamama
Intervensi :
Ajak bicara anak sesering mungkin
Usahakan selalu menatap muka anak bila
berbicara agar anak dapat melihat bibir dan
mata si pembicara
Sebutkan nama benda, gambar
154. Umur 9 bulan tidak mengoceh
dadada..mamama
Intervensi :
Dudukkan anak, berikan benda yang berbunyi
dari arah samping kiri / kanan bergantian,
ulangi.
Bila tidak ada reaksi curiga gangguan
pendengaran rujuk
155. Umur 9 bulan belum bisa bermain
dengan benda-benda
Intervensi
Dudukan bayi dipangkuan
Letakkan mainan ditangannya supaya digenggam, tarik
pelan-pelan
Letakkan di depan bayi mainan yang bisa dipegang dan
tidak tajam
Ajarkan untuk meraih dan memegang mainan tersebut
156. Umur 9 bulan belum bisa bermain
dengan benda-benda
Intervensi
Ajarkan memindahkan mainan dari tangan kanan ke kiri
Letakkan benda yang lebih kecil : potongan biskuit
Ajarkan untuk mengambil biskuit
Bila berhasil berikan pujian dengan gembira
Latihlah berulang-ulang, dengan kasih sayang
157. B.EVALUASI HASIL INTERVENSI
Setelah intervensi selama 2 minggu evaluasi
• Bila berhasil (anak dapat melakukan) berikan pujian
pada ibu bila intervensi berhasil
• Bila belum berhasil (anak belum dapat melakukan)
– tanyakan cara intervensi, apakah caranya benar
– lakukan pemeriksaan lebih teliti
– Intervensi lagi 2 minggu : bila belum berhasil rujuk
158. B.EVALUASI HASIL INTERVENSI
Cari masalah gizi :
• Beri makan bergizi (menu seimbang)
• Porsi kecil tapi sering
• Beri makanan lebih sering setelah sembuh sakit
• ASI teruskan sampai usia 2 tahun
Cari penyakit lain yang bisa sebabkan penyimpangan
160. Alur rujukan dini
Anak 0-6 thn
Deteksi dini tumbuh kembang
Sesuai
Sesuai
Evaluasi hasil
Intervensi 2 minggu
Penyimpangan
Meragukan
Evaluasi hasil Intervensi2 minggu
Penyimpangan
Meragukan
Sesuai Meragukan
Stimulasi rutin
dirumah
Penyimpangan
Rujuk ke klinik tumbuh kembang RS
Untuk penanganan spesialistik
Tingkat
Puskesmas
Tingkat
Puskesmas
Tingkat
RS Rujukan
Kl. Tumbuh
Kembang
161. Kiat-kiat dalam mengefisiensikan
waktu pelaksanaan SDIDTK
Untuk mengefisienkan waktu pelayanan
SDIDTK
a.Pengelompokan umur
b.Adanya jadwal pemeriksaan yang
terstrukur menjadi kunci penting.
162. Kiat-kiat dalam mengefisiensikan
waktu pelaksanaan SDIDTK
c. memanfaatkan moment yang ada atau
dikenal luas oleh masyarakat
d. Posyandu dan PAUD dilakukan pada hari
dan waktu yang sama
163. Kiat-kiat dalam mengefisiensikan
waktu pelaksanaan SDIDTK
e. Di Puskesmas disepakati jadwal
f. Penguatan Sistem Informasi dalam
menunjang pemantauan penerapan SDIDTK
164. Contoh: Kiat-kiat dalam mengefisiensikan
waktu pelaksanaan SDIDTK
1) Pada pemberian vitamin A di bulan Februari
dan Agustus, dilakukan SDIDTK
2) Posyandu dan PAUD dilakukan pada hari dan
waktu yang sama.
Dibagi berdasarkan kelompok umur
Tenaga kesehatan yang lebih banyak.
1 kelompok umur diperiksa oleh satu orang
tenaga kesehatan. Dahulukan pemeriksaan
pada kelompok umur yang lebih muda.
165. Contoh: Kiat-kiat dalam mengefisiensikan
waktu pelaksanaan SDIDTK
3) Di Puskesmas disepakati jadwal
kelompok umur tertentu, disetiap hari tertentu.
Ruangan pemeriksaan dipisahkan dengan ruang
balita sakit.
4) Penguatan Sistem Informasi SDIDTK
Dicatat pada kohort bayi, balita dan pra sekolah,
register tumbuh kembang serta buku KIA.
166. Tempat Pelaksanaan
SDIDTK
Intergrasikan
dengan Kelas ibu
Balita, BKB dan
Posyandu
Fasyankes : RS,
Puskesmas, Pustu,
Polindes
Luar Fasyankes
:Posyandu,
PAUD/TK
BKB, TPA dll
Agar ibu/Keluarga
konsentrasi:
- Tersedia ruang/
pojok bermain,
upayakan mainan
tidak berbunyi/
berisik
- Ajak suami/
anggota keluarga
167. Pelayanan Pelaksana Alat yang digunakan
Deteksi Dini
Penyimpangan
Pertumbuhan
Orang tua,
kader,petugas PAUD, BKB,
TPA dan guru TK
KMS
Timbangan Dacin
Buku KIA
Deteksi dini
penyimpangan
perkembangan
Orang tua,
kader, BKB, TPA tidak
(tidak terlatih)
KMS
Timbangan Dacin
Buku KIA
KKA
Petugas PAUD dan Guru
TK terlatih
kuisioner Praskrining
Perkembangan (KPSP),
Kusioner Masalah Perilaku
Emosional (KMPE) Tes Daya
Dengar (TDD) , Tes Daya Lihat
(TDL)
168. Pelayanan Pelaksana Alat yang digunakan
Deteksi
penyimpangan
Pertumbuhan
Dokter, bidan, perawat,
ahli Gizi dll
Tabel BB/TB
Grafik LK
Timbangan, alat ukur TB
Pita Pengukur LK
Deteksi
Penyimpangan
Perkembangan
KPSP, TDD, TDL
KMPE, Modified Checklist
for Autism in Toodler (M-
CHAT), Gangguan
Pemusatan Perhatian dan
Hiperaktik (GPPH)
169. 218
PENERAPAN SDIDTK DI PAUD
PERAN PENDIDIK PAUD PERAN PETUGAS KESEHATAN
Mengisi identitas anak di formulir Deteksi
Dini Tumbuh Kembang Anak
Melakukan pengukuran tinggi badan dan
berat badan
Menuliskan hasil pengukuran dan
pemeriksaan perkembangan di formulir
Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak
Melakukan pemeriksaan perkembangan
anak dengan KPSP
Mengisi Kuesioner Tes Daya Dengar
(TDD)
Melakukan Tes Daya Lihat (TDL)
Mengisi kuesioner KMPE
Menentukan status gizi anak berdasarkan
pengukuran tinggi badan, berat badan yang
telah dilakukan oleh tenaga pendidik PAUD
Melakukan pengukuran lingkar kepala anak
Melakukan pemeriksaan Autis jika ada
keluhan
Melakukan pemeriksaan GPPH jika ada
keluhan
Menuliskan hasil pemeriksaan tersebut di
formulir Deteksi Dini Tumbuh Kembang
Anak
Melakukan intervensi kelainan gizi dan
tumbuh kembang
Merujuk bila diperlukan
170. 219
PENERAPAN SDIDTK DI POSYANDU
PERAN KADER PERAN PETUGAS KESEHATAN
Mengisi identitas anak di formulir Deteksi Dini Tumbuh
Kembang Anak
Melakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan
serta menuliskannya di formulir deteksi dini tumbuh
kembang anak
Melakukan pengamatan kemampuan perkembangan
anak dengan mengunakan check list perkembangan
anak di buku KIA apakah sudah/belum sesuai dengan
dengan mengunakan. bila sesuai berikan tanda rumput
(V), bila belum sesuai beri tanda (-).
Memberikan penyuluhan kepada ibu / keluarga
mengenai pentingnya stimulasi pada anak agar tumbuh
kembang optimal
Merujuk anak ke meja 5. Pelayanan kesehatan bila :
• Anak sakit
• Anak mengalami permasalahan gizi
• Anak dengan kemampuan
perkembangan tidak sesuai usia
• Ada indikasi/keluhan dari orang tua anak
Menentukan status gizi anak berdasarkan
pengukuran tinggi badan, berat badan yang
telah dilakukan oleh kader
Melakukan pengukuran lingkar kepala anak
Melakukan pemeriksaan perkembangan
anak dengan KPSP pada anak yang
kemampuan perkembangan nya tidak sesuai
usia
Melakukan TDD, TDL
Mengisi Kuesioner KMPE
Melakukan pemeriksaan Autis dan GPPH
jika ada keluhan
Menuliskan hasil pemeriksaan tersebut di
formulir Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak
Melakukan intervensi kelainan gizi dan
tumbuh kembang
Merujuk bila diperlukan
171. PEMENUHAN KEBUTUHAN GIZI
& PERKEMBANGAN ANAK
Kebutuhan gizi, pemantauan perkembangan & stimulasi,
disampaikan dalam satu kelompok umur
Direktorat Bina Kesehatan Keluarga
Alat skrining pertumbuhan dan perkembangan anak
dan cara stimulasi perkembangan anak
172. 221
PELAKSANAAN INTEGRASI
ANUNG utk PAUDHI
POSKESDES
24 jam sehari
POS PAUD/
TPA/TK
POSYANDU
Kelas Ibu
Balita/
Bina Keluarga
Balita
1. Meminimalisasi missed
opportuniy
2. Meningkatkan akses
dan kualitas pelayanan
kesehatan balita
Akselerasi penurunan AKB
175. BENTUK KERJASAMA PEMENUHAN PELAYANAN KESEHATAN
BAGI ANAK USIA DINI DI PROGRAM PAUD
224
Kecamatan: Bidan Puskesmas, Petugas
Gizi dan Penanggung Jawab Pos PAUD
tingkat Kecamatan
Ada MOU antara Penanggung Jawab
Program PAUD Kab/ Kota dengan
Kadinkes Kab/kota yang ditandatangani
Bupati/walikota
• Bersama melakukan pendataan anak usia dini
dan membuat baseline data. Setiap balita
memiliki Buku KIA/KMS dan pencatatan
perkembangan
• Pengelola Pos PAUD membawa anak usia dini pada hari
buka POSYANDU
• Pengelola Pos PAUD membawa anak usia dini ke
Puskesmas pada untuk mendapat pelayanan SDIDTK
• Bidan desa memberikan penyuluhan dan pelayanan bila
dibutuhkan dan memungkinkan
• Pemda memastikan ketersediaan kebutuhan
akan pelayanan kesehatan termasuk DDTK
penyelenggaraan Pos PAUD
Tingkat
• Penanggung Jawab Pos PAUD merujuk anak usia
dini ke Puskesmas untuk DDTK
• Penanggung Jawab Pos PAUD berkoordinasi
dengan Puskesmas dalam penyelenggaraan DDTK
di Pos PAUD
Desa: Bidan Desa, Pengelola Pos
PAUD/ PLKB dan Kader
177. PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pencatatan dan pelaporan kegiatan deteksi
dini tumbuh kembang anak di tingkat
puskesmas dan jaringannya, menggunakan
sistem yang sudah ada dengan tambahan
beberapa formulir untuk mencatat dan
melaporkan kegiatan ini.
178. a.Pencatatan
Pencatatan:
-Formulir /Kartu deteksi dini Tumbuh kembang
-Register deteksi dini Tumbuh kembang
-Register Kohort bayi (0-11 bulan)
-Register Kohort Anak balita dan Prasekolah (12-72 bulan)
180. • FORMULIR DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK
• Puskesmas ……………………Kec………...Kab/kota…………….Prov………..........
I. IDENTITAS ANAK
• 1.Nama : ............................................Laki-laki/ Perempuan;
• 2.Nama Ayah :............................................; Nama lbu:.............................................................
• 3.Alamat .....................................................
• 4.Tanggal Pemeriksaan : ......../................./ 20.....
1. 5.Tanggal Lahir : ......../................ /20.....
• 6.Umur Anak : ............bulan…….. hari
ANAMNESIS :
• 1.Keluhan Utama.....................................................................................................................
• 2.Apakah anak punya masalah tumbuh kembang :.......................................................................
PEMERIKSAAN RUTIN SESUAI JADWAL
– BB:_______ Kg; PB/TB: _____Cm. BB/TB: a.Normal b. Kurus c. Kurus Sekali d. Gemuk
I. PB/U atau TB/U: a. TInggi b. Normal c. Pendek d. Sangat Pendek
– LKA:........Cm. LKA/U :a. Normal; b. Mikrosefal; c. Makrosefal;
– Perkembangan anak:
• 1). Sesuai, Jumlah jawaban Ya: Jumlah jawaban Tidak:
• 2). Meragukan: Jumlah jawaban Ya: Jumlah jawaban Tidak
• a. Gerak .Kasar, c. Bicara bahasa
• b. Gerak.Halus, d. Sosialisasi .Kemandirian,
3). Penyimpangan: Jumlah jawaban Ya: Jumlah jawaban Tidak
• a. Gerak .Kasar, c. Bicara bahasa
• b. Gerak.Halus, d. Sosialisasi .Kemandirian,
•
. Daya Dengar
a. Normal, b. Curiga ada gangguan,
Daya Lihat
a. Normal, b. Curiga ada gangguan,
Perilaku dan Emosional:
a. Normal, b. Curiga ada gangguan,
PEMERIKSAAN ATAS I NDIKASl/JIKA ADA KELUHAN
– Autisme; a. Risiko tinggi autisme b. Risiko autisme c. normal
I. GPPH: a. Kemungkinan GPPH; b. normal
KESIMPULAN
_____________________________________________________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________________________________________________
TINDAKAN INTERVENSI
– Konseling stimulasi bagi ibu/ pengasuh : a. Diberikan b. Tidak diberikan
– Intervensi stimulasi perkembangan
a. Gerak Kasar b. Gerak Halus c. Bicara dan Bahasa d. Sosialisasi dan Kemandirian
e. Tanggal evaluasi intervensi : ____________________
3. Tindakan pengobatan lain:
4. Dirujuk dengan surat rujukan ke _________________________________________________
• Pemeriksa:
182. PUSKESMAS : BULAN :
KECAMATAN : TAHUN :
KABUPATEN : PROVINSI :
KURUS /
SANGAT
KURUS
PENDEK/
STUNTING
MOTORIK
KASAR
MOTORIK
HALUS
BICARA,
BAHASA
SOSIALISASI,
KEMANDIRIAN
REEGISTERDETEKSITUMBUHKEMBANGANAK
NO NIK NAMA UMUR L/P
NAMA KEPALA
KELUARGA
ALAMAT/DESA GANGGUAN
PERILAKU
GANGGUAN
PENDENGARAN
STATUS GIZI GANGGUAN PERKEMBANGAN
HASIL DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG TINDAKLANJUT
GANGGUAN
PENGELIHATAN
STIMULASI RUJUK LAIN-LAIN
183. 3. Register Kohort Kesehatan Bayi
(0-11 bulan) dan Register
Kohort Kesehatan Anak Balita
dan Prasekolah (12-72 bulan).
185. 234
No Urut NIK Nama Bayi Tgl Lahir
L/
P
Nama
Ibu/ayah
Alamat
RT/RW, No
Telp
Punya
Buku KIA
Berat Lahir
(Gram)/Pa
njang Lahir
(cm)
MASA NEONATAL
Saat
Lahir sd
5 jam
Kunjungan Neonatal
Pertama
6 sd 48
jam
Kedua
hr ke 3
sd 7
Ketiga
hari ke
8 sd 28
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
186. 235
KUNJUNGAN BAYI
Tahun .................... Tahun ..................
Jan Feb Mrt Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des Jan Feb Mrt Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
187. :
Diberi tanda lingkaran pada huruf D, berarti dideteksi
pertama kali untuk SDIDTK. Ditulis sesuai kondisi bayi:
Ds (SDIDTK sesuai)/ Dm (SDIDTK meragukan)/ Dp
(SDIDTK penyimpangan)
D …s/m/p Dideteksi triwulan ke 2 dan triwulan 3. Ditulis sesuai
kondisi bayi: Ds/Dm/Dp
Jika sudah mendapat 4 kali pelayanan SDIDTK, huruf D
diberi tanda kotak. Ditulis sesuai kondisi bayi: Ds/Dm/Dp
D..s/
m/p
D…s/m/p.
KODE PELAYANAN
192. :
Dideteksi pertama kali dengan SDIDTK
setiap tahunnya yaitu bulan 18, 30, 42,
54, 66 dan 72. Ditulis sesuai kondisi anak
balita: Ds (SDIDTK sesuai)/ Dm (SDIDTK
meragukan)/ Dp (SDIDTK
penyimpangan)
:
Dideteksi paripurna. Diberi kotak jika
sudah dua kali mendapatkan pelayanan
SDIDTK dalam satu tahun terakhir pada
usia 24, 36, 48, 60. Ditulis sesuai kondisi
anak balita (Ds/Dm/Dp)
D
...
.
D
…
193. b. PELAPORAN
Pelaporan hasil pelayanan DDTK di laporkan secara
berjenjang mulai dari tingkat Puskesmas sampai ke
tingkat Pusat . adapun formulir yang digunakan adalah
sebagai berikut
1.Formulir Rekapitulasi DDTK di tingkat Puskesmas
2.Formulir Rekapitulasi DDTK tingkat Kabupaten
/Kota
3.Formulir Rekapitulasi DDTK tingkat Propinsi
197. BULAN :
TAHUN :
KABUPATEN :
KURUS/
SANGAT
KURUS
PENDEK/
STUNTING
MOTORIK
KASAR
MOTORIK
HALUS
BICARA,
BAHASA
SOSIALISASI,
KEMANDIRIAN
JUMLAH
GANGGUAN PERKEMBANGAN
DI RUJUK LAIN-LAIN
BAYI
(0 - 11
Bulan)
ANAK BALITA
DAN PRA
SEKOLAH ( 12 -
72 BULAN)
BAYI (0 -11
BULAN)
MENDAPAT
KAN
PELAYANAN
DDTK 4
KALI
SETAHUN
ANAK BALITA
DAN PRA
SEKOLAH (12 -
72 BULAN)
MENDAPATKAN
PELAYANAN
DDTK 2 KALI
SETAHUN
GANGGUAN
PERILAKU
GANGGUAN
PENDENGARAN
GANGGUAN
PENGELIHATAN
STIMULASI
JUMLAH SASARAN
JUMLAH ANAK
MENDAPATKAN PELAYANAN
SDIDTK
JUMLAH HASIL DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG TINDAK LANJUT
STATUS GIZI
REKAPITULASIDETEKSIDINITUMBUHKEMBANG ANAKDI KABUPATEN
NO PUSKESMAS
199. Mekanisme Pelaporan
• Sistem pencatatan dan pelaporan
Pelayanan DDTK dikembangkan
berdasarkan konsep wilayah.
• Rekapitulasi tingkat Puskesmas dilaporkan
ke dinas kesehatan kabupaten/kota setiap
bulan.
• Rekapitulasi laporan tingkat kabupaten/kota
di laporkan ke Propinsi dalam bentuk
laporan triwulan.
• Rekapitulasi tingkat Propinsi dilaporkan ke
Kementerian Kesehatan setiap 6 (enam)
bulanan.
201. a. MONITORING
Monitoring adalah pengawasan kegiatan secara
rutin untuk menilai mencapaian program
terhadap target melalui pengumpulan data
mengenai input, proses dan output secara
regular dan terus-menerus.
202. b. EVALUASI
• Evaluasi adalah suatu proses untuk membuat
penilaian secara sistematik, untuk keperluan
pemangku kepentingan, mengenai suatu
kebijakan, program, upaya atau kegiatan
berdasarkan informasi dan hasil analisis yang
dibandingkan dengan relevansi, efektifitas biaya
dan keberhasilan.
Data pemantauan yang baik sering menjadi titik
awal bagi suatu evaluasi. Secara ringkas, evaluasi
adalah piranti untuk menjawab
203. Tingkat Pusat
1. Melakukan Monitoring dan evaluasi serta bimbingan
teknis program SD IDTK dalam pelayanan kesehatan
anak.
2. Melakukan pembahasan program SDIDTK dalam
rapat konsolidasi teknis program kesehatan keluarga.
3. Menggunakan hasil Monitoring dan evaluasi untuk
memberikan advokasi, asistensi dan fasilitasi kepada
Pemerintah Daerah.
4. Mengadakan pertemuan evaluasi tahunan program
SDIDTK
204. Tingkat Propinsi
1. Melakukan Monitoring dan evaluasi serta bimbingan teknis
program
SDIDTK dalam pelayanan kesehatan anak.
2. Memasukan pembahasan SDIDTK dalam raker kesehatan
daerah
Rakerkesda) Program Kesehatankeluarga.
3. Menggunakan hasil Monitoringdan evaluasi untuk:
• Advokasi kepada penentu kebijakan;
• Melakukan asistensi dan fasilitasi kepada kabupaten/kota dan
ayanan kesehatan terkait.
4. Mengadakan pertemuan secara evaluasi tahunan program
SDIDTK
205. Tingkat Kabupaten/Kota
1. Melakukan Monitoringdan evaluasi, serta bimbingan
teknis program SDIDTK dalam pelayanan kesehatan
anak.
2. Memasukan pembahasan SDIDTK dalam Rakerkesda
Program Kesehatan keluarga.
3. Menggunakan hasil Monitoring dan evaluasi untuk:
• Advokasi kepada penentu kebijakan.
• Asistensi dan fasilitasi kepada layanan dan jejaringnya.
4. Mengadakan pertemuan evaluasi tahunan program
SDIDTK
206. Puskesmas
1. Melakukan Monitoring melalui PWS KIA.
2. Menggunakan hasil Monitoring dan evaluasi
untuk melakukan bimbingan teknis kepada
jaringan dan (Posyandu,PAUD dll) dan
untuk advokasi kepada penentu kebijakan.
3. Pertemuan evaluasi secara berkala:
• Puskesmas dan jaringannya tiap bulan
(Minilokakarya);
• Puskesmas dengan lintas sektor tiap
triwulan.
207. Lokakarya Mini
Ditujukan untuk memonitor
pelaksanaan kegiatan DDTK di
posyandu, puskesmas pembantu,
puskesmas, Pos Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD) dan sebagainya.
208. Memonitor hasil kegiatan
SDIDTK,
Laporan bulanan kegiatan DDTK diolah dan
dianalisa, sehingga setiap puskesmas akan
mempunyai data hasil kegiatan DDTK per desa, per
bulan yang mellputi cakupan kontak pertama DDTK;
dan jumlah anak yang tingkat perkembangannya
sesuai dan yang menyimpang.
209. Evaluasi kegiatan SDIDTK anak di
puskesmas dan jaringannya
Dilaksanakan dengan cara mengkaji
data sekunder laporan tahunan hasil
kegiatan DDTK, diantaranya dengan
membandingkan hasil cakupan DDTK
anak tahun ini dengan tahun-tahun
sebelumnya.
210. ILUSTRASI:
Di salah satu desa, bulan ini, cakupan kontak
pertama DDTK rendah, jauh dibawah target
yang telah ditetapkan Puskesmas - mengacu
ketentuan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Kabupaten. Maka untuk mengejar sasaran/
target. Kepala Puskesmas membuat rencana
kerja bulan depan berupa kerjasama dengan
guru guru TK dan bidan di desa, melakukan
pemeriksaan/skrining DDTK pada di beberapa
TK dan Posyan du di desa tersebut.
211. Rencana kerja puskesmas untuk
mengejar DDTK kontak pertama
mempunyai nilai yang sangat strategis,
oleh karena semakin tinggi cakupan
kontak pertama DDTK (bulanan), maka
dalam laporan tahunan cakupan
kunjungan bayi di DDTK setahun 4 kali
dan cakupan DDTK anak balita dan
prasekolah setahun 2 kali juga akan
meningkat
213. Indikator Keberhasilan
Puskesmas yang melaksanakan SDIDTK dibagi menjadi 3
target yaitu :
•Puskesmas yang 80-100% balitanya mendapatkan
pelayanan SDIDTK minimal 2 kali setahun (Kategori A)
•Puskesmas yang 60-<80% balitanya mendapatkan
pelayanan SDIDTK minimal 2 kali setahun (Kategori B)
•Puskesmas yang <60% balitanya mendapatkan
pelayanan SDIDTK minimal 2 kali setahun (Kategori C)
Cakupan puskesmas yang melaksanakan SDIDTK adalah
puskesmas yang melaksanakan pelayanan SDIDTK pada
balita di suatu wilayah kerja tertentu dalam periode
waktu 1 tahun
Sesuai dengan kebijakan Kementerian Kesehatan yang tertuang dalam Rencana Strategis 2015-2019, arah kebijakan mengacu pada tiga hal penting, yaitu penguatan pelayanan kesehatan primer, penerapan pendekatan continuum of care, dan intervensi berbasis risiko kesehatan.
Pendekatan continuum of care merupakan pendekatan berkelanjutan dalam pelayanan kesehatan. Di setiap tahapan siklus kehidupan, ada intervensi kesehatan yang harus dilberikan untuk mewujudkan kualitas kesehatan. 1000 hari pertama kehidupan mulai dari kehamilan sampai anak berusia 2 tahun, merupakan rentang yang sangat krusial untuk menghasilkan generasi yang sehat. Namun bukan berarti tahapan kehidupan lainnya dapat diabaikan. Semua intervensi harus dilakukan secara berkesinambungan.
Inventarisasi Sarana dan prasarana
Jumlah sasaran : balita dan anak prasekolah
Jumlah sarana Pelayanan : Posyandu, PAUD/TPA/RA setingkat, BKB, Panti Sosial Anak, Puskesmas, Pustu, Polindes, Poskesdes
Jumlah tenaga kesehatan : terlatih dan belum terlatih
Jumlah kader : terlatih/terorientasi dan belum terlatih/terorientasi
Jumlah Guru PAUD/TPA/RA : terlatih/terorientasi dan belum terlatih/terorientasi
Jumlah logistic : SDIDTK kit, Pedoman SDIDTK, Formulir SDIDTK, Buku KIA
Persiapan SDM
Pelatihan/Orientasi bagi petugas kesehatan
Pelatihan /Orientasi bagi Tenaga Pendidik PAUD dan Lembaga Sosial Anak
Pelatihan/Orientasi Kader Posyandu
Persiapan Sumber Daya Pendukung
a. Persiapan Logistik
Buku Pedoman Pelaksanaan SDIDTK,
SDIDTK kit,
Buku KIA,
Formulir Deteksi Dini Tumbuh Kembang, Register DDTK, Formulir Rekapitulasi DDTK dan formulir Rujukan.
Register Kohort Bayi dan Register Kohort Anak Balita dan Prasekolah.
b. Biaya Operasional
c. Ruangan
Membuat jejaring Pelayanan DDTK :
Untuk meningkatkan jangkauan dan cakupan balita dan anak prasekolah yang mendapatkan pelayanan Deteksi Dini Tumbuh Kembang, Kepala Puskesmas perlu membina dan mengembangkan jejaring dengan institusi yang melakukan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) seperti TK/RA, Kelompok Bermain, Taman Pengasuhan Anak (TPA) dan satuan PAUD sejenis. Puskesmas terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada PAUD, lembaga sosial anak dan posyandu di daerah wilayah binaannya tentang pentingnya pelaksanaan SDIDTK.
Interpretasi hasil Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) untuk kode kondisi bayi:
Jumlah jawaban “Ya”= 9 atau 10, perkembangan anak sesuai dengan tahap perkembangannya (S)
Jumlah jawaban “Ya”= 7 atau 8, perkembangan meragukan (M)
Jumlah jawaban “Ya” = 6 atau kurang, kemungkinan ada penyimpangan (P).