SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
RESUME
  SOSIOLOGI DAN POLITIK
             Judul Buku :
       SOSIOLOGI DAN POLITIK

                Karangan :
       Drs. Syahrial Syarbaini, M.A
          Drs. A. Rahman, M.M
          Drs. Monang Djihado

             Terbitan :
         GHALIA INDONESIA




        NAMA        :    JEFRI

        NIM         :    1203138




SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)
     PURNA GRAHA PEKANBARU
                  2013
BAB I

                           PRAWACANA




1. Sosiologi Politik mempelajari hubungan antara Negara dan Masyarakat.

2. Sosiologi dan Politik merupakan pemikiran yang akhirnya dapat beranfaat
   untuk menilai kehidupan manusia dalam kaitannya dengan ligkunganya



3. Dalam pandangan saya, tantangan utama dan saat ini dalam merumuskan
   domain Sosiologi dan Politik yakni bagaimana menetapkan peran
   sosiolog dan para politikus di masyarakat menghadapi kompleksitas
   perubahan sosial dan memenuhi tuntutan masyarakat yang senantiasa
   beragam, dinamis, berpilin mengembang terus.



4. Dalam paparan ini, studi Sosiologi dan Politik akan dirunut dari banyak
   pendekatan. menggunakan banyak langkah serta beragam wawasan
   pengembangan paradigmatik.
BAB II

                    KONSEP SOSIOLOGI DAN POLITIK

2.1 Pengertian Sosiologi
       Sosiologi adalah ilmu masyarakat, yaitu tentang system hubungan yang
    berlaku dan proses yang timbul dalam berbagai hubungan tersebut.
       Sosiologi jelas merupakan ilmu sosial yang obyeknya adalah masyarakat,
    merupakan ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri, dengan ciri-ciri utamanya
    adalah :
       a. Sosiologi bersifat empiris
       b. Sosiologi bersifat teoritis
       c. Sosiologi bersifat kumulatif
       d. Sosiologi bersifat nonetis

    Perkembangan Sosiologi Ilmiah

       Pemikiran sosiologi berkembang manakala masyarakat menghadapi
    ancaman terhadap hal-hal yang selama ini di anggap sebagai hal-hala yang
    memang sudah seharusnya demikian, benar dan nyata.

2.2 Pengertian Ilmu Politik
      Secara umum, ilmu politik adalah ilmu yang mengkaji tentang hubungan
    kekuasaan, baik sesama warga Negara, anatara warga Negara dan Negara,
    maupun hubungan sesama Negara. Oleh sebab itu bidang kajian ilmu politik
    meliputi sebagai berikut :
       a. Teori ilmu politik
       b. Lembaga-lembaga politik
       c. Partai politik
       d. Hubungan internasional


2.3 Hubungan Sosiologi dan Ilmu Politik
      Hubungan sosiologi dengan ilmu politik terlihat dari aspeknya yang sama-
    sama membahas Negara, namun sosiologi memandang Negara itu sebagai
lembaga dan alat kotrol sosial, sedangkan ilmu politik memandang Negara
   sebagai objeknya.


2.4 Kegunaan Sosiologi Politik
      Di dalam menentukan apakah suatu masalah merupakan problema sosial
   atau tidak, sosiologi mempergunakan beberapa pokok persoalan sebagai
   ukuran, yaitu sebagai berikut :
      a. Kriteria utama dari suatu problema sosial.
      b. Sumber-sumber sosial dari problema sosial dan pihak-pihak yang
          menetapkan apakah suatu kepincangan merupakan gejala sosial atau
          tidak.
      c. “Manifiest sosial problems” dan “laten social problems”
      d. Perhatian masyarakat dan problema sosial.
2.5 Beberapa Problem Sosial yang Penting
      Problem yang di hadapi masyarakat pada umumnya:
      a. Kemiskinan
      b. Kejahatan
      c. Disorganisasi Keluarga
      d. Masalah generasi muda dalam masyarakat modern
      e. Peperangan
      f. Pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat
BAB III

                KELOMPOK SOSIAL DAN PROSES SOSIAL

3.1   Kelompok Sosial

         Manusia dapat disebut juga sebagai “social animal”, memiliki dua
      hasrat, yaitu bersatu dengan manusia lain dan bersatu dengan alam
      sekeliling.

         Kolompok sosial dapat dibagi dua bentuk yaitu sebgai berikut :

                    Kelompok sosial kecil, seperti keluarga, siswa satu sekolah dan
                    sebagainya.
                    Kelompok sosial besar, seperti kota, bangsa, sadar akan
                    kepentingan bersama.



3.2    Proses dan Interaksi Sosial

           Proses sosial ialah hubungan pengaruh timbale balik antara berbagai
       segi kehidupan bersama.
           Interaksi sosial dapat terjadi apabila ada kontak sosial dan ada
       komunikasi.

       Bentuk-bentuk Interaksi Sosial

       a. Kerja sama
       b. Akomodasi
       c. Persaingan, dan
       d. Pertikaian
BAB IV

                 STRATIFIKASI DAN LEMBAGA SOSIAL

4.1   Stratifikasi Sosial

           Sistem berlapis-berlapis dalam masyarakat ada yang terbentuk dengan
      sendirinya dan ada yang sengaja di bentuk. Seseorang sosiolog, Pitirim A.
      Sorokin, pernah menyatakan bahwa system berlapis-lapis itu merupakan
      ciri yang umum dalam setiap masyarakat yang hidup teratur.

           Bentuk-bentuk konkrit pelapisan didalam masyarakat secara prinsip
      dapat di klarifikasikan kedalam tiga macam kelas yaitu secara ekonomis,
      politis dan yang di dasarkan kepada jabatan-jabatan yang ada dalam
      masyarakat. Ketiga nya pada hakikatnya mempunyai hubungan.

      a. Terjadinya Pelapisan Sosial.
          Pelapisan sosial terjadi dengan sendirinya dalam proses pertumbuhan
          masyarakat itu, tetapi ada yang sengaja di buat untuk mengejar tujuan
          bersama.
      b. Sifat system Pelapisan dan Kelas Sosial
         Sifat system ada yang terbuka dan ada yang tertutup.
         Kriteria pengakuan kelas dinyatakan dalam hal-hal berikut :
         1) Ukuran kekayaan
         2) Ukuran kekuasaan
         3) Ukuran kehormatan
         4) Ukuran pengetahuan datau kepandaian
      c. Perlukah sistem pelapisan sosial
         Manusia pada umumnya bercita-cita agar tidak terjadi perbedaan
         kedudukan dan peranan dalama masyarakat. Namun, setiap masyarakat
         harus menempatkan individu pada tempat tertentu dalam struktur sosial
         beserta kewajiban-kewajiban yang di bebankan kepadanya.
Dalam hal ini kedudukan dan peranan yang dianggap tertinggi oleh
         masyarakat adalah kedudukan da peranan yang dianggap penting serta
         memerlukan kemampuan dan latihan-latihan yang maksimal. Oleh sebab
         itu, pada umumnya warga lapisa atas (upper-class) lebih sedikit
         dibandingkan warga kelas menengah (middle-class), bahkan dengan
         lapisan bawah (lower-class).

4.2   Lembaga Sosial

           Lembaga sosial atau lembaga kemasyarakatan yang mengatur perilaku
      masyarakat, dimana tekanan pengertian kepada system tata kelakuan atau
      norma-norma untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

           Suatu lembaga kemasyarkatan yang bertujuan untuk         memenuhi
      kebutuhan-kebutuhan pokok dari manusia, pada dasarnya mempunyai
      beberapa fungsi :

           1. Memberi pedoman pada anggota masyarakat, bagaimana mereka
               harus bertingakah laku dlaam menghadapai masalah dalam
               masyarakat.
           2. Menjaga keutuhan dari masyarakat yang bersangkutan.
           3. Memberi pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan system
               pengendalan sosial, yaitu system pengawasan dari masyarakat
               terhadap tingkah laku anggota-anggotanya.
BAB V

         PERUBAHAN SOSIAL DAN PEMBANGUNAN POLITIK

5.1   Perubahan Sosial

           Setiap masyarakat mengalami perubahan sepanjang masa. Perubahan
      itu ada yang samar, ada yang mencolok ada yang lambat adayng cepat ada
      yang sebagia atau terbatas dan ada yang menyeluruh. Perubahan dapat
      berupa pergeseran nilai sosial, perilaku, susunan organisasi, lembaga sosial,
      stratifikasi sosial, kekuasaan dan wewenang dang sebagainya.

           Secara jitu perubahan sosial dunia digambar kan oleh Alvin Toffler
      dalam tiga gelombang, yaitu era agraria tradisional (8000SM-1700), era
      industralialisasi (1700-1970) dan era informasi dan komunikasi (1970-
      2000). Secara umum perubahan sosial yang kini di alami manusia di sebut
      era modernisasi.

       a. Proses Perubahan Sosial
           Meliputi sebagai berikut :
           1) Penyesuaian terhadap perubahan.
           2) Saluran perubahan sosial
           3) Disorganisasi

           Bentuk perubahan sosial dapat berupa :

           1) Perubahan Evolusi dan Revolusi
           2) Perubahan kecil atau terbatas dan menyeluruh atau besar-besaran.
           3) Perubahan terencana atau di kehendaki dan yang tidak di
               kehendaki.

           Perubahan sosial terjadi karena beberapa faktor :

           1) faktor yang bersumber dalam masyarakat
           2) faktor yang berasal dari luar masyarakat.
b. Modernisasi sebagai perubahan sosial
               Modernisasi di bidang politik adalah suatu perubahan sosial
            kekuasaan masyarakat. System politik suatu masyarakat ialah system
            sosial yang menjadi kerangka untuk menetapkan kebijakan kekuasaan
            dan untuk melaksanakannya.

5.2   Pembangunan Politik

      a.   Pengertian

           Pengertian pembangunan politik adalah proses perubahan dari
           tradisional kearah masyarakat modern serta dari statis ke masyarakat
           dinamis yang berhubungan dengan orientasi pembangunan.

      b.   Model-model Pembangunan politik

               Hungtinton mengemukakan Lima model pembangunan berkaitan
           dengan partisipasi politik yaitu :

           1) Model Liberal
           2) Model Pembangunan Bourgeois
           3) Model Pembangunan autokratik
           4) Model teknokratik
           5) Model pupulis.
               Sedangkan Almond dan Powell mengemukakan bahwa terdapat
           lima macam strategi pembangunan politik yang dia anut oleh Negara-
           negara berkembang yaitu sebagai berikut :
           1) Strategi otoritarian teknokratik
           2) Strategi otoritarian teknokratik egalitarian
           3) Strategi otoritarian teknokratik mobilisasi
           4) Strategi neotradisional
           5) Strategi populis demokratis
c.   Pembangunan Politik Indonesia

         Pembangunan       politik    merupakan   bagian   integral   dari
     pembangunan nasional.

         Model pembangunan apakah yang kita laksanakan? Tentu tidak
     begitu saja mengambil model yang telah di terapkan di berbagai
     Negara, termasuk Negara berkembang, karena kita memiliki masalah
     yang tidak sama dengan negara lain. Beberapa maslaah yang harus kita
     pertimbangkan dalam menerapkan model pembangunan politik di
     Indonesia antara lain sebagai berikut :

     1) Masalah Militer dalam Politik
     2) Masalah Partai Politik
     3) Masalah Hubungan Suku Bangsa
     4) Masalah Golongan Minoritas
     5) Masalah Kota dan Desa dalam politik
     6) Masalah Hubungan dengan luar negeri.
BAB VI

                      KEKUASAAN DAN WEWENANG

6.1 Kekuasaan

      a. Pengertian

                kekuasaan merupakan unsur penting dalam kehidupan masyarakat
        karena peranan nya dapat menetukan nasib berjuta-juta orang.

                Adapun unsur pokok yang mendasari keberadaan kekuasaan ialah
        rasa takut, rasa cinta, kepercayaan, dan pemujaan atau sugesti. Keempat
        unsure ini senantiasa dimanfaatkan penguasa dalam menjalankan
        kekuasaannya. Saluran pelaksanaan kekuasaan dapat berupa sebagai
        berikut :

        1) Saluran Militer
        2) Saluran Ekonomi
        3) Saluran Poltik
        4) Saluran Tradisi
        5) Saluran ideologi
        6) Saluran lainnya..

        Distribusi Kekuasaan

        Ilmuan politik biasanya menggambarkan distribusi kekuasaan dalam tiga
        model yaitu sebagai berikut :

        1) Model elite yang memerintah,
        2) Model Pluralis
        3) Model Populis

6.2     Wewenang

            Wewenang merupakan hak berkuasa yang ditetapkan dalam struktur
        organisasi sosial guna melaksakan kebijakan yang di perlukan. Dalam hal
ini wewenang ada tiga macam yaitu : Wewenang Kharismatis, Wewenang
      Tradisional, Wewenang Rasional / Legal.

6.3   Negara dan Kedaulatan

      a. Negara

             Banyak yang memberikan defenisi tentang Negara namun syarat
         dan pengertian mencakup element sebagai berikut : Penduduk,
         Wilayah, Pemerintahan dan Kedaulatan.


             Sifat-sifat Negara : Sifat memaksa, Sifat monopoli dan Sifat
         Totalitas.


             Fungsi Negara : Fungsi pertahanan dan keamanan, Fungsi
         pengaturan dan ketertiban, Fungsi kesejahteraan dan kemakmuran dan
         Fungsi keadilan menurut hak dan kewajiban

      b. Kedaulatan

             Kedaulatan adalah perwujudan eksistensi undang-undang dasar
        (konstitusi).

             Tempat kedudukan kedaulatan Negara sangat tergantung pada
        sistem pemerintahannya secara ideology. Dalam hal ini kita mengenal :
        Kedaulatan Negara, Kedaualatan Hukum dan Kedaulatan Rakyat.
BAB VII

                                SISTEM POLITIK

       Sistem politik memiliki ciri-ciri tertentu, antara lain : Ciri-ciri Identifikasi,
Input dan Output, Diferensial dalam Suatu Sistem, Integrasi dalam Suatu Sistem.

7.1 Input Politik

    Input : Tuntutan

          Tuntutan memerlukan perhatian khusus sebagai jenis input utama bagi
    sistem politik yanag akan memperngaruhi perilaku suatu sistem dalam
    berbagai cara. Tuntutan adalah salah satu sumber timbulnya perubahan dalam
    sistem politik, karena perubahan lingkungan akan menyebabkan timbulnya
    jenis input tuntutan yang baru.

    Input : Dukungan

          Dukungan kedalam sistem politik mengarah kepada tiga sasaran, yaitu :
    Komunitas, Rezim dan Pemerintah. Diantara ketiganya terdapat kesaatuan
    sikap, sehingga adanya salah satu jenis dukungan itu merupakan akibat dari
    adanya satu atau kedua jenis dukungan lain itu.

7.2 Sistem dan Lingkungan

          Kesatuan dan keutuhan sistem politik di dukung oleh konsep, yaitu
    sistem, struktur, dan fungsi. Sistem politik merupakan organisasi melalui
    mana masyarakat merumuskan dan berusaha mencapai tujuan-tujuan bersama
    mereka.

          Untuk melakukan berbagai kegiatan, sistem politik mempunyai
    lembaga-lembaga atau struktur-struktur, seperti parlemen, birokrasi, bdana
    peradilan, dan partai politik yang menjalankan kegiatan-kegiatan atau fungsi-
    fungsi tertentu, yang selanjutnya sistem itu merumuskan dan melaksanakan
    kebijakannya.
BAB VIII

     BUDAYA, PARTISIPASI DAN SOSIALISASI POLITIK

8.1 BUDAYA POLITIK
         Budaya politik merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat
  dengan ciri-ciri yang lebih khas. Budaya politik meliputi masalah
  legitimasi,   pengaturan    kekuasaan,    proses   pembuatan   kebijakan
  pemerintah, kegiatan partai politik perilaku aparat serta gejolak
  masyarakat terhadap kekuasaan yang memerintah.




8.2 PARTISIPASI POLITIK
         Partisipasi politik adalah kegiatan seseorang atau sekelompok
  orang untuk ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik.

  Bentuk-Bentuk Partisipasi Politik

         bermacam-macam bentuk partisipasi politik yang terjadi diberbagai
  Negara dan berbagai waktu yaitu: kegiatan politik konvensional dan
  bentuk nonkonvensional.

8.3 SOSIALISASI POLITIK
         Sosialisasi politik adalah proses pembentukan sikap dan orientasi
  politik pada anggota masyarakat. Proses ini berlangsung seumur hidup
  melalui pendidikan formal, nonformal, dan informal.


8.4 SOSIALISASI POLITIK DAN PERUBAHAN
         Sosialisasi politik adalah proses dengan mana individu-individu
  dapat memperoleh pengetahuan, nilai-nilai, dan sikap-sikap terhadap
  system politik masyarakatnya.
BAB IX
                     PARTAI POLITIK DAN PEMILU


9.1 PARTAI POLITIK
          Partai politik adalah kelompok manusia yang terorganisasi secara
   stabil dengan tujuan untuk merebut atau mempertahankan kekuasaan dalam
   pemerintahan bagi pemimpin partainya dan berdasarkan kekuasaan itu akan
   memberikan kegunaan materiil dan idiil kepada anggotanya.

   Struktur partai politik

          Struktur partai politik berarti memusatkan perhatian kepada organisasi
   tersebut dan aparaturnya.

   System kepartaian

          System partai dinegara manapun dalam suatu jangka waktu tertentu
   memiliki persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan.

9.2 PEMILIHAN UMUM
         Terdapat dua cara atau system pemilihan umum, yaitu sebagai berikut:
         a. Singlemember constituency
         b. Multimember constituency

   Pemilihan Umum Di Indonesia

          Pemilu adalah pemindahan hak dari setiap warga Negara kepada
   kelompok yang akan memerintah atas nama kekuasaan dari rakyat.

          Dalam hal pelaksanaan pemilu orde baru, pemerintahan orde baru
   menyatakan    bahwa    tujuan   pemilu   pada   prakteknya    adalah   untuk
   mempertahankan rezim.

             Beberapa asas pemilihan umum, yaitu sebagai berikut: Langsung,
   Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil
BAB X

                         DEMOKRASI DAN HAM




10.1 DEMOKRASI

      Bentuk-bentuk Demokrasi Modern menurut Skalar terbagi atas lima
  jenis, yaitu sebagai berikut :
  a. Demokrasi Liberal
  b. Demokrasi Terpimpin
  c. Demokrasi Sosial
  d. Demokrasi Partisipasi
  e. Demokrasi Konstitusional

  Demokrasi Indonesia

  Sejak awal Indonesia menyatakan dirinya demokrasi yang dapat terlihat
  dalam konstitusi Negara, namun dalam perjalanan kenegaraan kita melihat
  perkembangan demokrasi sebagai berikut:

          a. Demokrasi Parlementer (1945-1959)
          b. Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
          c. Demokrasi Pancasila (1965-1998)

10.2 HAK ASASI MANUSIA (HAM)

          Hak Asasi manusia, baru disadari lalu di perjuangkan agar di akui
  dan di hormati semua orang sebagai falsafah individualisme.

          HAM adalah Hak Asasi Manusia yang diperoleh dan di bawanya
  bersama    dengan     kelahiran    serta   kehadirannya   dalam   kehidupan
  masyarakat, tanpa membedakan bangsa, ras, agama, dan jenis kelamin.
  Karena sifatnya yang asasi dan universal. Maka pengakuan HAM
  mengandung arti bahwa HAM harus di lindungi, baik terhadap tindakan
para pemegang kekuasaan maupun terhadap tindakan perseorangan secara
melanggar atau mengurangi hak tersebut.

    Secara umum HAM dapat dibedakan menurut sifatnya sdebagai
berikut :

1) Personal Rights
2) Political Rights
3) Property Right
4) Social and Cultural Rights
5) Right Of Legal Equality
6) Procedural Rights

HAM di Indonesia

        Istilah “Hak Asasi” memang tidak terdapat dalam UUD 1945
tetapi substansi Hak Asasi itu cukup banyak terdapat dalam pembukaan,
batang tubuh, maupun penjelasannya.

        Dalam ketetapan MPR No. XVII/MPR.1998 Tentang Hak Asasi
Manusia dengan sistematikanya sebagai berikut :

1) Pandangan dan sikap Bangsa Indonesia terhadap Hak Asasi Manusia
2) Piagam Hak Asasi Manusia

    Ham     di   Indonesia   setelah   reformasi   atau   diberhentikannya
pemerintahan Soeharto MPR telah membuat pernyataan HAM Indonesia
yang di tuangkan dalam Tap. MPR No. XVII/MPR.1988, kemudian
substansinya telah dimasukkan dalam perubahan II UUD 1945.
BAB XI

                       IDEOLOGI POLITIK

IDEOLOGI POLITIK

       Dalam ilmu-ilmu sosial dikenal ideology secara fungsional dan
structural. Ideology secara fungsional bercirikan doktriner dan pragmatis.
Beberapa ideology dunia sbb :
a. Liberalisme
b. Konservatif
c. Sosialisme dan Komunisme
d. Fasisme

       System ideology di Indonesia merupakan pertumbuhan berbagai
landasan kehidupan, mulai dari pedoman kehidupan bermasyarakat sampai
kepada landasan kehidupan bernegara. System ideology merupakan
pertemuan nilai-nilai, tradisi, agama, dengan pemikiran barat.

       Fungsi ideologi adalah sebagai Negara dan sumber dari segala
sumber hukum, komitment bangsa dalam perjuangannya dan dasar cita-
cita suatu perjuangan bangsa, serta pandangan hidup, bahkan jiwa dan
kepribadian bangsa.

Ideologi dan Keterwakilan Politik

       Ideologi dan Keterwakilan Politik adalah peranan idelogi sebagai
mata rantai yang menghubungkan pihak yang diwakili dengan pihak yang
mewakili. Ada tiga pola hubungan ideologi dengan keterwakilan politik.
Pertama, ideologi kompetitif yang terkombinasi dengan perwakilan politik
atau   dasar   kepentingan.   Kedua,   ideologi   semikompetitif   dengan
perwakilan politik simbolik. Ketiga, kombinasi antara Ideologi yang
nonkompetitif dengan perwakilan politik yang mengutamakan tingkah
laku pemimpin.

More Related Content

What's hot

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)Hanik Hidayah
 
Penetapan Segmentasi dan Target Pasar _Materi Training
Penetapan Segmentasi dan Target Pasar _Materi TrainingPenetapan Segmentasi dan Target Pasar _Materi Training
Penetapan Segmentasi dan Target Pasar _Materi TrainingKanaidi ken
 
Komunikasi Organisasi
Komunikasi OrganisasiKomunikasi Organisasi
Komunikasi Organisasidedeaa98
 
Individu, keluarga dan masyarakat
Individu, keluarga dan masyarakatIndividu, keluarga dan masyarakat
Individu, keluarga dan masyarakatMuchammad Susanto
 
Pierre Bourdieu dan Pemikirannya tentang Habitus, Doxa dan Kekerasan Simbolik
Pierre Bourdieu dan Pemikirannya tentang Habitus, Doxa dan Kekerasan SimbolikPierre Bourdieu dan Pemikirannya tentang Habitus, Doxa dan Kekerasan Simbolik
Pierre Bourdieu dan Pemikirannya tentang Habitus, Doxa dan Kekerasan SimbolikSatrio Arismunandar
 
Advokasi dan negosiasi
Advokasi dan negosiasiAdvokasi dan negosiasi
Advokasi dan negosiasiIrwan Done
 
Perencanaan komunikasi warga dalam program plp
Perencanaan komunikasi warga dalam program plpPerencanaan komunikasi warga dalam program plp
Perencanaan komunikasi warga dalam program plppycnat
 
Etika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan PublikEtika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan PublikDian Herdiana
 
Etika berwirausaha
Etika berwirausahaEtika berwirausaha
Etika berwirausahaDani Maulana
 
Makalah pr kelompok 2
Makalah pr kelompok 2Makalah pr kelompok 2
Makalah pr kelompok 2Arjuna Ahmadi
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganOswar Mungkasa
 
Perencanaan Kinerja - Review Kinerja
Perencanaan Kinerja - Review KinerjaPerencanaan Kinerja - Review Kinerja
Perencanaan Kinerja - Review KinerjaFirly Zulkifli
 
Proses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialProses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialMuchlis Soleiman
 
Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikSiti Sahati
 

What's hot (20)

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
 
Penetapan Segmentasi dan Target Pasar _Materi Training
Penetapan Segmentasi dan Target Pasar _Materi TrainingPenetapan Segmentasi dan Target Pasar _Materi Training
Penetapan Segmentasi dan Target Pasar _Materi Training
 
siklus kebijakan publik
siklus kebijakan publiksiklus kebijakan publik
siklus kebijakan publik
 
Komunikasi Organisasi
Komunikasi OrganisasiKomunikasi Organisasi
Komunikasi Organisasi
 
Aspek sumber daya manusia
Aspek sumber daya manusiaAspek sumber daya manusia
Aspek sumber daya manusia
 
Individu, keluarga dan masyarakat
Individu, keluarga dan masyarakatIndividu, keluarga dan masyarakat
Individu, keluarga dan masyarakat
 
Analisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publikAnalisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publik
 
Pierre Bourdieu dan Pemikirannya tentang Habitus, Doxa dan Kekerasan Simbolik
Pierre Bourdieu dan Pemikirannya tentang Habitus, Doxa dan Kekerasan SimbolikPierre Bourdieu dan Pemikirannya tentang Habitus, Doxa dan Kekerasan Simbolik
Pierre Bourdieu dan Pemikirannya tentang Habitus, Doxa dan Kekerasan Simbolik
 
Advokasi dan negosiasi
Advokasi dan negosiasiAdvokasi dan negosiasi
Advokasi dan negosiasi
 
Organisasi pelayanan-manusia
Organisasi pelayanan-manusiaOrganisasi pelayanan-manusia
Organisasi pelayanan-manusia
 
Perencanaan komunikasi warga dalam program plp
Perencanaan komunikasi warga dalam program plpPerencanaan komunikasi warga dalam program plp
Perencanaan komunikasi warga dalam program plp
 
Etika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan PublikEtika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan Publik
 
Etika berwirausaha
Etika berwirausahaEtika berwirausaha
Etika berwirausaha
 
Makalah pr kelompok 2
Makalah pr kelompok 2Makalah pr kelompok 2
Makalah pr kelompok 2
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
 
Perencanaan Kinerja - Review Kinerja
Perencanaan Kinerja - Review KinerjaPerencanaan Kinerja - Review Kinerja
Perencanaan Kinerja - Review Kinerja
 
Evaluasi kebijakan publik
Evaluasi kebijakan publikEvaluasi kebijakan publik
Evaluasi kebijakan publik
 
Proses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialProses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosial
 
Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi Publik
 
PPT Interaksi Sosial
PPT Interaksi SosialPPT Interaksi Sosial
PPT Interaksi Sosial
 

Viewers also liked

Hubungan ilmu manajemen dengan ilmu lainnya
Hubungan ilmu manajemen dengan ilmu lainnyaHubungan ilmu manajemen dengan ilmu lainnya
Hubungan ilmu manajemen dengan ilmu lainnyaHildawati Hildawati
 
Power point sap-sosiologi-32
Power point sap-sosiologi-32Power point sap-sosiologi-32
Power point sap-sosiologi-32dinnianggra
 
T ugas makalah sosiologi politik
T ugas makalah sosiologi politikT ugas makalah sosiologi politik
T ugas makalah sosiologi politikRibca Laoli
 
DASAR-DASAR ILMU MANAJEMEN
DASAR-DASAR ILMU MANAJEMENDASAR-DASAR ILMU MANAJEMEN
DASAR-DASAR ILMU MANAJEMENNurul Angreliany
 
Sejarah ilmu manajemen
Sejarah ilmu manajemenSejarah ilmu manajemen
Sejarah ilmu manajemenEga Jalaludin
 
Keterkaitan ilmu (sospol)
Keterkaitan ilmu (sospol)Keterkaitan ilmu (sospol)
Keterkaitan ilmu (sospol)John Exe
 
Sosiologi kelas 10 Bab 2 nilai dan norma sosial
Sosiologi kelas 10 Bab 2 nilai dan norma sosialSosiologi kelas 10 Bab 2 nilai dan norma sosial
Sosiologi kelas 10 Bab 2 nilai dan norma sosialSavira Islami Sulkhan
 
Tugas Presentasi Sosiologi
Tugas Presentasi SosiologiTugas Presentasi Sosiologi
Tugas Presentasi Sosiologiplainzahra
 
Perubahan Sosial di Masyarakat Presentasi kelas XII IPS
Perubahan Sosial di Masyarakat Presentasi kelas XII IPS Perubahan Sosial di Masyarakat Presentasi kelas XII IPS
Perubahan Sosial di Masyarakat Presentasi kelas XII IPS MontyPython97
 
POWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKAN
POWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKANPOWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKAN
POWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKANYompa Muda
 
power point "Geografi" tentang Planet
power point "Geografi" tentang Planetpower point "Geografi" tentang Planet
power point "Geografi" tentang Planetnailakarima
 
What Makes Great Infographics
What Makes Great InfographicsWhat Makes Great Infographics
What Makes Great InfographicsSlideShare
 
Masters of SlideShare
Masters of SlideShareMasters of SlideShare
Masters of SlideShareKapost
 
STOP! VIEW THIS! 10-Step Checklist When Uploading to Slideshare
STOP! VIEW THIS! 10-Step Checklist When Uploading to SlideshareSTOP! VIEW THIS! 10-Step Checklist When Uploading to Slideshare
STOP! VIEW THIS! 10-Step Checklist When Uploading to SlideshareEmpowered Presentations
 
10 Ways to Win at SlideShare SEO & Presentation Optimization
10 Ways to Win at SlideShare SEO & Presentation Optimization10 Ways to Win at SlideShare SEO & Presentation Optimization
10 Ways to Win at SlideShare SEO & Presentation OptimizationOneupweb
 

Viewers also liked (20)

Sosiologi dan politik
Sosiologi dan politikSosiologi dan politik
Sosiologi dan politik
 
Hubungan ilmu manajemen dengan ilmu lainnya
Hubungan ilmu manajemen dengan ilmu lainnyaHubungan ilmu manajemen dengan ilmu lainnya
Hubungan ilmu manajemen dengan ilmu lainnya
 
Power point sap-sosiologi-32
Power point sap-sosiologi-32Power point sap-sosiologi-32
Power point sap-sosiologi-32
 
Dasar dasar managemen
Dasar dasar managemenDasar dasar managemen
Dasar dasar managemen
 
T ugas makalah sosiologi politik
T ugas makalah sosiologi politikT ugas makalah sosiologi politik
T ugas makalah sosiologi politik
 
DASAR-DASAR ILMU MANAJEMEN
DASAR-DASAR ILMU MANAJEMENDASAR-DASAR ILMU MANAJEMEN
DASAR-DASAR ILMU MANAJEMEN
 
Sejarah ilmu manajemen
Sejarah ilmu manajemenSejarah ilmu manajemen
Sejarah ilmu manajemen
 
Keterkaitan ilmu (sospol)
Keterkaitan ilmu (sospol)Keterkaitan ilmu (sospol)
Keterkaitan ilmu (sospol)
 
Sosiologi kelas 10 Bab 2 nilai dan norma sosial
Sosiologi kelas 10 Bab 2 nilai dan norma sosialSosiologi kelas 10 Bab 2 nilai dan norma sosial
Sosiologi kelas 10 Bab 2 nilai dan norma sosial
 
Tugas Presentasi Sosiologi
Tugas Presentasi SosiologiTugas Presentasi Sosiologi
Tugas Presentasi Sosiologi
 
Perubahan Sosial di Masyarakat Presentasi kelas XII IPS
Perubahan Sosial di Masyarakat Presentasi kelas XII IPS Perubahan Sosial di Masyarakat Presentasi kelas XII IPS
Perubahan Sosial di Masyarakat Presentasi kelas XII IPS
 
POWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKAN
POWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKANPOWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKAN
POWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKAN
 
Penelitian sosial
Penelitian sosialPenelitian sosial
Penelitian sosial
 
power point "Geografi" tentang Planet
power point "Geografi" tentang Planetpower point "Geografi" tentang Planet
power point "Geografi" tentang Planet
 
Power point-sosiologi
Power point-sosiologiPower point-sosiologi
Power point-sosiologi
 
What Makes Great Infographics
What Makes Great InfographicsWhat Makes Great Infographics
What Makes Great Infographics
 
Masters of SlideShare
Masters of SlideShareMasters of SlideShare
Masters of SlideShare
 
STOP! VIEW THIS! 10-Step Checklist When Uploading to Slideshare
STOP! VIEW THIS! 10-Step Checklist When Uploading to SlideshareSTOP! VIEW THIS! 10-Step Checklist When Uploading to Slideshare
STOP! VIEW THIS! 10-Step Checklist When Uploading to Slideshare
 
You Suck At PowerPoint!
You Suck At PowerPoint!You Suck At PowerPoint!
You Suck At PowerPoint!
 
10 Ways to Win at SlideShare SEO & Presentation Optimization
10 Ways to Win at SlideShare SEO & Presentation Optimization10 Ways to Win at SlideShare SEO & Presentation Optimization
10 Ways to Win at SlideShare SEO & Presentation Optimization
 

Similar to SOSIOLOGI DAN POLITIK

Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuanSosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuanayu larissa
 
Ainur & andika masalah sosial dan manfaat sosiologi - copy
Ainur & andika   masalah sosial dan manfaat sosiologi - copyAinur & andika   masalah sosial dan manfaat sosiologi - copy
Ainur & andika masalah sosial dan manfaat sosiologi - copyAinur
 
Sosiologi Komunikasi Laxamana Aditia (44322010016) Struktur dan Proses Sosial...
Sosiologi Komunikasi Laxamana Aditia (44322010016) Struktur dan Proses Sosial...Sosiologi Komunikasi Laxamana Aditia (44322010016) Struktur dan Proses Sosial...
Sosiologi Komunikasi Laxamana Aditia (44322010016) Struktur dan Proses Sosial...LaxamanaAditia
 
Tugas Individu Sosiologi Komunikasi Tengku Berliansyah 44222010175
Tugas Individu Sosiologi Komunikasi Tengku Berliansyah 44222010175Tugas Individu Sosiologi Komunikasi Tengku Berliansyah 44222010175
Tugas Individu Sosiologi Komunikasi Tengku Berliansyah 44222010175TengkuBerliansyah
 
Pengantar Ilmu Sosial dan Budaya D3 .pptx
Pengantar Ilmu Sosial dan Budaya D3 .pptxPengantar Ilmu Sosial dan Budaya D3 .pptx
Pengantar Ilmu Sosial dan Budaya D3 .pptxDiepaWulandari
 
dinamika masyarakat
dinamika masyarakatdinamika masyarakat
dinamika masyarakatyounkOyounk
 
Riview Buku Sosiologi Komunikasi - Kezia Elvanda (44222010144).pdf
Riview Buku Sosiologi Komunikasi - Kezia Elvanda (44222010144).pdfRiview Buku Sosiologi Komunikasi - Kezia Elvanda (44222010144).pdf
Riview Buku Sosiologi Komunikasi - Kezia Elvanda (44222010144).pdfkeziaelvanda
 
Antropologi Kesehatan Kelompok 5
Antropologi Kesehatan Kelompok 5Antropologi Kesehatan Kelompok 5
Antropologi Kesehatan Kelompok 5Lia Oktaviani
 
Resume perubahan sosial
Resume perubahan sosialResume perubahan sosial
Resume perubahan sosialJef Ri
 
Pranata sosial revisi
Pranata sosial revisiPranata sosial revisi
Pranata sosial revisirossh93
 
MASALAH SOSIAL DAN FAKTOR PEMICU YANG MUNCUL DARI DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL
MASALAH SOSIAL DAN FAKTOR PEMICU YANG MUNCUL DARI DAMPAK PERUBAHAN SOSIALMASALAH SOSIAL DAN FAKTOR PEMICU YANG MUNCUL DARI DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL
MASALAH SOSIAL DAN FAKTOR PEMICU YANG MUNCUL DARI DAMPAK PERUBAHAN SOSIALArmadira Enno
 

Similar to SOSIOLOGI DAN POLITIK (20)

Makalah sosiologi 1
Makalah sosiologi 1Makalah sosiologi 1
Makalah sosiologi 1
 
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuanSosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
 
Ainur & andika masalah sosial dan manfaat sosiologi - copy
Ainur & andika   masalah sosial dan manfaat sosiologi - copyAinur & andika   masalah sosial dan manfaat sosiologi - copy
Ainur & andika masalah sosial dan manfaat sosiologi - copy
 
Sosiologi Komunikasi Laxamana Aditia (44322010016) Struktur dan Proses Sosial...
Sosiologi Komunikasi Laxamana Aditia (44322010016) Struktur dan Proses Sosial...Sosiologi Komunikasi Laxamana Aditia (44322010016) Struktur dan Proses Sosial...
Sosiologi Komunikasi Laxamana Aditia (44322010016) Struktur dan Proses Sosial...
 
Sk kd sosiologi
Sk kd sosiologiSk kd sosiologi
Sk kd sosiologi
 
Tugas Individu Sosiologi Komunikasi Tengku Berliansyah 44222010175
Tugas Individu Sosiologi Komunikasi Tengku Berliansyah 44222010175Tugas Individu Sosiologi Komunikasi Tengku Berliansyah 44222010175
Tugas Individu Sosiologi Komunikasi Tengku Berliansyah 44222010175
 
masalah sosial
masalah sosialmasalah sosial
masalah sosial
 
Makalah perubahan sosial
Makalah perubahan sosialMakalah perubahan sosial
Makalah perubahan sosial
 
Pengantar Ilmu Sosial dan Budaya D3 .pptx
Pengantar Ilmu Sosial dan Budaya D3 .pptxPengantar Ilmu Sosial dan Budaya D3 .pptx
Pengantar Ilmu Sosial dan Budaya D3 .pptx
 
Makalah perubahan sosial
Makalah perubahan sosialMakalah perubahan sosial
Makalah perubahan sosial
 
dinamika masyarakat
dinamika masyarakatdinamika masyarakat
dinamika masyarakat
 
Riview Buku Sosiologi Komunikasi - Kezia Elvanda (44222010144).pdf
Riview Buku Sosiologi Komunikasi - Kezia Elvanda (44222010144).pdfRiview Buku Sosiologi Komunikasi - Kezia Elvanda (44222010144).pdf
Riview Buku Sosiologi Komunikasi - Kezia Elvanda (44222010144).pdf
 
Antropologi Kesehatan Kelompok 5
Antropologi Kesehatan Kelompok 5Antropologi Kesehatan Kelompok 5
Antropologi Kesehatan Kelompok 5
 
Resume perubahan sosial
Resume perubahan sosialResume perubahan sosial
Resume perubahan sosial
 
Pranata sosial revisi
Pranata sosial revisiPranata sosial revisi
Pranata sosial revisi
 
MASALAH SOSIAL DAN FAKTOR PEMICU YANG MUNCUL DARI DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL
MASALAH SOSIAL DAN FAKTOR PEMICU YANG MUNCUL DARI DAMPAK PERUBAHAN SOSIALMASALAH SOSIAL DAN FAKTOR PEMICU YANG MUNCUL DARI DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL
MASALAH SOSIAL DAN FAKTOR PEMICU YANG MUNCUL DARI DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL
 
sosiologi
sosiologisosiologi
sosiologi
 
Dasar-dasar Sosiologi 1.pptx
Dasar-dasar Sosiologi 1.pptxDasar-dasar Sosiologi 1.pptx
Dasar-dasar Sosiologi 1.pptx
 
Materi sosiologi sma kelas xi
Materi sosiologi sma kelas xiMateri sosiologi sma kelas xi
Materi sosiologi sma kelas xi
 
Makalah perubahan sosial di ambon
Makalah perubahan sosial di  ambonMakalah perubahan sosial di  ambon
Makalah perubahan sosial di ambon
 

SOSIOLOGI DAN POLITIK

  • 1. RESUME SOSIOLOGI DAN POLITIK Judul Buku : SOSIOLOGI DAN POLITIK Karangan : Drs. Syahrial Syarbaini, M.A Drs. A. Rahman, M.M Drs. Monang Djihado Terbitan : GHALIA INDONESIA NAMA : JEFRI NIM : 1203138 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) PURNA GRAHA PEKANBARU 2013
  • 2. BAB I PRAWACANA 1. Sosiologi Politik mempelajari hubungan antara Negara dan Masyarakat. 2. Sosiologi dan Politik merupakan pemikiran yang akhirnya dapat beranfaat untuk menilai kehidupan manusia dalam kaitannya dengan ligkunganya 3. Dalam pandangan saya, tantangan utama dan saat ini dalam merumuskan domain Sosiologi dan Politik yakni bagaimana menetapkan peran sosiolog dan para politikus di masyarakat menghadapi kompleksitas perubahan sosial dan memenuhi tuntutan masyarakat yang senantiasa beragam, dinamis, berpilin mengembang terus. 4. Dalam paparan ini, studi Sosiologi dan Politik akan dirunut dari banyak pendekatan. menggunakan banyak langkah serta beragam wawasan pengembangan paradigmatik.
  • 3. BAB II KONSEP SOSIOLOGI DAN POLITIK 2.1 Pengertian Sosiologi Sosiologi adalah ilmu masyarakat, yaitu tentang system hubungan yang berlaku dan proses yang timbul dalam berbagai hubungan tersebut. Sosiologi jelas merupakan ilmu sosial yang obyeknya adalah masyarakat, merupakan ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri, dengan ciri-ciri utamanya adalah : a. Sosiologi bersifat empiris b. Sosiologi bersifat teoritis c. Sosiologi bersifat kumulatif d. Sosiologi bersifat nonetis Perkembangan Sosiologi Ilmiah Pemikiran sosiologi berkembang manakala masyarakat menghadapi ancaman terhadap hal-hal yang selama ini di anggap sebagai hal-hala yang memang sudah seharusnya demikian, benar dan nyata. 2.2 Pengertian Ilmu Politik Secara umum, ilmu politik adalah ilmu yang mengkaji tentang hubungan kekuasaan, baik sesama warga Negara, anatara warga Negara dan Negara, maupun hubungan sesama Negara. Oleh sebab itu bidang kajian ilmu politik meliputi sebagai berikut : a. Teori ilmu politik b. Lembaga-lembaga politik c. Partai politik d. Hubungan internasional 2.3 Hubungan Sosiologi dan Ilmu Politik Hubungan sosiologi dengan ilmu politik terlihat dari aspeknya yang sama- sama membahas Negara, namun sosiologi memandang Negara itu sebagai
  • 4. lembaga dan alat kotrol sosial, sedangkan ilmu politik memandang Negara sebagai objeknya. 2.4 Kegunaan Sosiologi Politik Di dalam menentukan apakah suatu masalah merupakan problema sosial atau tidak, sosiologi mempergunakan beberapa pokok persoalan sebagai ukuran, yaitu sebagai berikut : a. Kriteria utama dari suatu problema sosial. b. Sumber-sumber sosial dari problema sosial dan pihak-pihak yang menetapkan apakah suatu kepincangan merupakan gejala sosial atau tidak. c. “Manifiest sosial problems” dan “laten social problems” d. Perhatian masyarakat dan problema sosial. 2.5 Beberapa Problem Sosial yang Penting Problem yang di hadapi masyarakat pada umumnya: a. Kemiskinan b. Kejahatan c. Disorganisasi Keluarga d. Masalah generasi muda dalam masyarakat modern e. Peperangan f. Pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat
  • 5. BAB III KELOMPOK SOSIAL DAN PROSES SOSIAL 3.1 Kelompok Sosial Manusia dapat disebut juga sebagai “social animal”, memiliki dua hasrat, yaitu bersatu dengan manusia lain dan bersatu dengan alam sekeliling. Kolompok sosial dapat dibagi dua bentuk yaitu sebgai berikut : Kelompok sosial kecil, seperti keluarga, siswa satu sekolah dan sebagainya. Kelompok sosial besar, seperti kota, bangsa, sadar akan kepentingan bersama. 3.2 Proses dan Interaksi Sosial Proses sosial ialah hubungan pengaruh timbale balik antara berbagai segi kehidupan bersama. Interaksi sosial dapat terjadi apabila ada kontak sosial dan ada komunikasi. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial a. Kerja sama b. Akomodasi c. Persaingan, dan d. Pertikaian
  • 6. BAB IV STRATIFIKASI DAN LEMBAGA SOSIAL 4.1 Stratifikasi Sosial Sistem berlapis-berlapis dalam masyarakat ada yang terbentuk dengan sendirinya dan ada yang sengaja di bentuk. Seseorang sosiolog, Pitirim A. Sorokin, pernah menyatakan bahwa system berlapis-lapis itu merupakan ciri yang umum dalam setiap masyarakat yang hidup teratur. Bentuk-bentuk konkrit pelapisan didalam masyarakat secara prinsip dapat di klarifikasikan kedalam tiga macam kelas yaitu secara ekonomis, politis dan yang di dasarkan kepada jabatan-jabatan yang ada dalam masyarakat. Ketiga nya pada hakikatnya mempunyai hubungan. a. Terjadinya Pelapisan Sosial. Pelapisan sosial terjadi dengan sendirinya dalam proses pertumbuhan masyarakat itu, tetapi ada yang sengaja di buat untuk mengejar tujuan bersama. b. Sifat system Pelapisan dan Kelas Sosial Sifat system ada yang terbuka dan ada yang tertutup. Kriteria pengakuan kelas dinyatakan dalam hal-hal berikut : 1) Ukuran kekayaan 2) Ukuran kekuasaan 3) Ukuran kehormatan 4) Ukuran pengetahuan datau kepandaian c. Perlukah sistem pelapisan sosial Manusia pada umumnya bercita-cita agar tidak terjadi perbedaan kedudukan dan peranan dalama masyarakat. Namun, setiap masyarakat harus menempatkan individu pada tempat tertentu dalam struktur sosial beserta kewajiban-kewajiban yang di bebankan kepadanya.
  • 7. Dalam hal ini kedudukan dan peranan yang dianggap tertinggi oleh masyarakat adalah kedudukan da peranan yang dianggap penting serta memerlukan kemampuan dan latihan-latihan yang maksimal. Oleh sebab itu, pada umumnya warga lapisa atas (upper-class) lebih sedikit dibandingkan warga kelas menengah (middle-class), bahkan dengan lapisan bawah (lower-class). 4.2 Lembaga Sosial Lembaga sosial atau lembaga kemasyarakatan yang mengatur perilaku masyarakat, dimana tekanan pengertian kepada system tata kelakuan atau norma-norma untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Suatu lembaga kemasyarkatan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok dari manusia, pada dasarnya mempunyai beberapa fungsi : 1. Memberi pedoman pada anggota masyarakat, bagaimana mereka harus bertingakah laku dlaam menghadapai masalah dalam masyarakat. 2. Menjaga keutuhan dari masyarakat yang bersangkutan. 3. Memberi pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan system pengendalan sosial, yaitu system pengawasan dari masyarakat terhadap tingkah laku anggota-anggotanya.
  • 8. BAB V PERUBAHAN SOSIAL DAN PEMBANGUNAN POLITIK 5.1 Perubahan Sosial Setiap masyarakat mengalami perubahan sepanjang masa. Perubahan itu ada yang samar, ada yang mencolok ada yang lambat adayng cepat ada yang sebagia atau terbatas dan ada yang menyeluruh. Perubahan dapat berupa pergeseran nilai sosial, perilaku, susunan organisasi, lembaga sosial, stratifikasi sosial, kekuasaan dan wewenang dang sebagainya. Secara jitu perubahan sosial dunia digambar kan oleh Alvin Toffler dalam tiga gelombang, yaitu era agraria tradisional (8000SM-1700), era industralialisasi (1700-1970) dan era informasi dan komunikasi (1970- 2000). Secara umum perubahan sosial yang kini di alami manusia di sebut era modernisasi. a. Proses Perubahan Sosial Meliputi sebagai berikut : 1) Penyesuaian terhadap perubahan. 2) Saluran perubahan sosial 3) Disorganisasi Bentuk perubahan sosial dapat berupa : 1) Perubahan Evolusi dan Revolusi 2) Perubahan kecil atau terbatas dan menyeluruh atau besar-besaran. 3) Perubahan terencana atau di kehendaki dan yang tidak di kehendaki. Perubahan sosial terjadi karena beberapa faktor : 1) faktor yang bersumber dalam masyarakat 2) faktor yang berasal dari luar masyarakat.
  • 9. b. Modernisasi sebagai perubahan sosial Modernisasi di bidang politik adalah suatu perubahan sosial kekuasaan masyarakat. System politik suatu masyarakat ialah system sosial yang menjadi kerangka untuk menetapkan kebijakan kekuasaan dan untuk melaksanakannya. 5.2 Pembangunan Politik a. Pengertian Pengertian pembangunan politik adalah proses perubahan dari tradisional kearah masyarakat modern serta dari statis ke masyarakat dinamis yang berhubungan dengan orientasi pembangunan. b. Model-model Pembangunan politik Hungtinton mengemukakan Lima model pembangunan berkaitan dengan partisipasi politik yaitu : 1) Model Liberal 2) Model Pembangunan Bourgeois 3) Model Pembangunan autokratik 4) Model teknokratik 5) Model pupulis. Sedangkan Almond dan Powell mengemukakan bahwa terdapat lima macam strategi pembangunan politik yang dia anut oleh Negara- negara berkembang yaitu sebagai berikut : 1) Strategi otoritarian teknokratik 2) Strategi otoritarian teknokratik egalitarian 3) Strategi otoritarian teknokratik mobilisasi 4) Strategi neotradisional 5) Strategi populis demokratis
  • 10. c. Pembangunan Politik Indonesia Pembangunan politik merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Model pembangunan apakah yang kita laksanakan? Tentu tidak begitu saja mengambil model yang telah di terapkan di berbagai Negara, termasuk Negara berkembang, karena kita memiliki masalah yang tidak sama dengan negara lain. Beberapa maslaah yang harus kita pertimbangkan dalam menerapkan model pembangunan politik di Indonesia antara lain sebagai berikut : 1) Masalah Militer dalam Politik 2) Masalah Partai Politik 3) Masalah Hubungan Suku Bangsa 4) Masalah Golongan Minoritas 5) Masalah Kota dan Desa dalam politik 6) Masalah Hubungan dengan luar negeri.
  • 11. BAB VI KEKUASAAN DAN WEWENANG 6.1 Kekuasaan a. Pengertian kekuasaan merupakan unsur penting dalam kehidupan masyarakat karena peranan nya dapat menetukan nasib berjuta-juta orang. Adapun unsur pokok yang mendasari keberadaan kekuasaan ialah rasa takut, rasa cinta, kepercayaan, dan pemujaan atau sugesti. Keempat unsure ini senantiasa dimanfaatkan penguasa dalam menjalankan kekuasaannya. Saluran pelaksanaan kekuasaan dapat berupa sebagai berikut : 1) Saluran Militer 2) Saluran Ekonomi 3) Saluran Poltik 4) Saluran Tradisi 5) Saluran ideologi 6) Saluran lainnya.. Distribusi Kekuasaan Ilmuan politik biasanya menggambarkan distribusi kekuasaan dalam tiga model yaitu sebagai berikut : 1) Model elite yang memerintah, 2) Model Pluralis 3) Model Populis 6.2 Wewenang Wewenang merupakan hak berkuasa yang ditetapkan dalam struktur organisasi sosial guna melaksakan kebijakan yang di perlukan. Dalam hal
  • 12. ini wewenang ada tiga macam yaitu : Wewenang Kharismatis, Wewenang Tradisional, Wewenang Rasional / Legal. 6.3 Negara dan Kedaulatan a. Negara Banyak yang memberikan defenisi tentang Negara namun syarat dan pengertian mencakup element sebagai berikut : Penduduk, Wilayah, Pemerintahan dan Kedaulatan. Sifat-sifat Negara : Sifat memaksa, Sifat monopoli dan Sifat Totalitas. Fungsi Negara : Fungsi pertahanan dan keamanan, Fungsi pengaturan dan ketertiban, Fungsi kesejahteraan dan kemakmuran dan Fungsi keadilan menurut hak dan kewajiban b. Kedaulatan Kedaulatan adalah perwujudan eksistensi undang-undang dasar (konstitusi). Tempat kedudukan kedaulatan Negara sangat tergantung pada sistem pemerintahannya secara ideology. Dalam hal ini kita mengenal : Kedaulatan Negara, Kedaualatan Hukum dan Kedaulatan Rakyat.
  • 13. BAB VII SISTEM POLITIK Sistem politik memiliki ciri-ciri tertentu, antara lain : Ciri-ciri Identifikasi, Input dan Output, Diferensial dalam Suatu Sistem, Integrasi dalam Suatu Sistem. 7.1 Input Politik Input : Tuntutan Tuntutan memerlukan perhatian khusus sebagai jenis input utama bagi sistem politik yanag akan memperngaruhi perilaku suatu sistem dalam berbagai cara. Tuntutan adalah salah satu sumber timbulnya perubahan dalam sistem politik, karena perubahan lingkungan akan menyebabkan timbulnya jenis input tuntutan yang baru. Input : Dukungan Dukungan kedalam sistem politik mengarah kepada tiga sasaran, yaitu : Komunitas, Rezim dan Pemerintah. Diantara ketiganya terdapat kesaatuan sikap, sehingga adanya salah satu jenis dukungan itu merupakan akibat dari adanya satu atau kedua jenis dukungan lain itu. 7.2 Sistem dan Lingkungan Kesatuan dan keutuhan sistem politik di dukung oleh konsep, yaitu sistem, struktur, dan fungsi. Sistem politik merupakan organisasi melalui mana masyarakat merumuskan dan berusaha mencapai tujuan-tujuan bersama mereka. Untuk melakukan berbagai kegiatan, sistem politik mempunyai lembaga-lembaga atau struktur-struktur, seperti parlemen, birokrasi, bdana peradilan, dan partai politik yang menjalankan kegiatan-kegiatan atau fungsi- fungsi tertentu, yang selanjutnya sistem itu merumuskan dan melaksanakan kebijakannya.
  • 14. BAB VIII BUDAYA, PARTISIPASI DAN SOSIALISASI POLITIK 8.1 BUDAYA POLITIK Budaya politik merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat dengan ciri-ciri yang lebih khas. Budaya politik meliputi masalah legitimasi, pengaturan kekuasaan, proses pembuatan kebijakan pemerintah, kegiatan partai politik perilaku aparat serta gejolak masyarakat terhadap kekuasaan yang memerintah. 8.2 PARTISIPASI POLITIK Partisipasi politik adalah kegiatan seseorang atau sekelompok orang untuk ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik. Bentuk-Bentuk Partisipasi Politik bermacam-macam bentuk partisipasi politik yang terjadi diberbagai Negara dan berbagai waktu yaitu: kegiatan politik konvensional dan bentuk nonkonvensional. 8.3 SOSIALISASI POLITIK Sosialisasi politik adalah proses pembentukan sikap dan orientasi politik pada anggota masyarakat. Proses ini berlangsung seumur hidup melalui pendidikan formal, nonformal, dan informal. 8.4 SOSIALISASI POLITIK DAN PERUBAHAN Sosialisasi politik adalah proses dengan mana individu-individu dapat memperoleh pengetahuan, nilai-nilai, dan sikap-sikap terhadap system politik masyarakatnya.
  • 15. BAB IX PARTAI POLITIK DAN PEMILU 9.1 PARTAI POLITIK Partai politik adalah kelompok manusia yang terorganisasi secara stabil dengan tujuan untuk merebut atau mempertahankan kekuasaan dalam pemerintahan bagi pemimpin partainya dan berdasarkan kekuasaan itu akan memberikan kegunaan materiil dan idiil kepada anggotanya. Struktur partai politik Struktur partai politik berarti memusatkan perhatian kepada organisasi tersebut dan aparaturnya. System kepartaian System partai dinegara manapun dalam suatu jangka waktu tertentu memiliki persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan. 9.2 PEMILIHAN UMUM Terdapat dua cara atau system pemilihan umum, yaitu sebagai berikut: a. Singlemember constituency b. Multimember constituency Pemilihan Umum Di Indonesia Pemilu adalah pemindahan hak dari setiap warga Negara kepada kelompok yang akan memerintah atas nama kekuasaan dari rakyat. Dalam hal pelaksanaan pemilu orde baru, pemerintahan orde baru menyatakan bahwa tujuan pemilu pada prakteknya adalah untuk mempertahankan rezim. Beberapa asas pemilihan umum, yaitu sebagai berikut: Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil
  • 16. BAB X DEMOKRASI DAN HAM 10.1 DEMOKRASI Bentuk-bentuk Demokrasi Modern menurut Skalar terbagi atas lima jenis, yaitu sebagai berikut : a. Demokrasi Liberal b. Demokrasi Terpimpin c. Demokrasi Sosial d. Demokrasi Partisipasi e. Demokrasi Konstitusional Demokrasi Indonesia Sejak awal Indonesia menyatakan dirinya demokrasi yang dapat terlihat dalam konstitusi Negara, namun dalam perjalanan kenegaraan kita melihat perkembangan demokrasi sebagai berikut: a. Demokrasi Parlementer (1945-1959) b. Demokrasi Terpimpin (1959-1965) c. Demokrasi Pancasila (1965-1998) 10.2 HAK ASASI MANUSIA (HAM) Hak Asasi manusia, baru disadari lalu di perjuangkan agar di akui dan di hormati semua orang sebagai falsafah individualisme. HAM adalah Hak Asasi Manusia yang diperoleh dan di bawanya bersama dengan kelahiran serta kehadirannya dalam kehidupan masyarakat, tanpa membedakan bangsa, ras, agama, dan jenis kelamin. Karena sifatnya yang asasi dan universal. Maka pengakuan HAM mengandung arti bahwa HAM harus di lindungi, baik terhadap tindakan
  • 17. para pemegang kekuasaan maupun terhadap tindakan perseorangan secara melanggar atau mengurangi hak tersebut. Secara umum HAM dapat dibedakan menurut sifatnya sdebagai berikut : 1) Personal Rights 2) Political Rights 3) Property Right 4) Social and Cultural Rights 5) Right Of Legal Equality 6) Procedural Rights HAM di Indonesia Istilah “Hak Asasi” memang tidak terdapat dalam UUD 1945 tetapi substansi Hak Asasi itu cukup banyak terdapat dalam pembukaan, batang tubuh, maupun penjelasannya. Dalam ketetapan MPR No. XVII/MPR.1998 Tentang Hak Asasi Manusia dengan sistematikanya sebagai berikut : 1) Pandangan dan sikap Bangsa Indonesia terhadap Hak Asasi Manusia 2) Piagam Hak Asasi Manusia Ham di Indonesia setelah reformasi atau diberhentikannya pemerintahan Soeharto MPR telah membuat pernyataan HAM Indonesia yang di tuangkan dalam Tap. MPR No. XVII/MPR.1988, kemudian substansinya telah dimasukkan dalam perubahan II UUD 1945.
  • 18. BAB XI IDEOLOGI POLITIK IDEOLOGI POLITIK Dalam ilmu-ilmu sosial dikenal ideology secara fungsional dan structural. Ideology secara fungsional bercirikan doktriner dan pragmatis. Beberapa ideology dunia sbb : a. Liberalisme b. Konservatif c. Sosialisme dan Komunisme d. Fasisme System ideology di Indonesia merupakan pertumbuhan berbagai landasan kehidupan, mulai dari pedoman kehidupan bermasyarakat sampai kepada landasan kehidupan bernegara. System ideology merupakan pertemuan nilai-nilai, tradisi, agama, dengan pemikiran barat. Fungsi ideologi adalah sebagai Negara dan sumber dari segala sumber hukum, komitment bangsa dalam perjuangannya dan dasar cita- cita suatu perjuangan bangsa, serta pandangan hidup, bahkan jiwa dan kepribadian bangsa. Ideologi dan Keterwakilan Politik Ideologi dan Keterwakilan Politik adalah peranan idelogi sebagai mata rantai yang menghubungkan pihak yang diwakili dengan pihak yang mewakili. Ada tiga pola hubungan ideologi dengan keterwakilan politik. Pertama, ideologi kompetitif yang terkombinasi dengan perwakilan politik atau dasar kepentingan. Kedua, ideologi semikompetitif dengan perwakilan politik simbolik. Ketiga, kombinasi antara Ideologi yang nonkompetitif dengan perwakilan politik yang mengutamakan tingkah laku pemimpin.