SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
Berikut Disajikan Pembelajaran PPKN
Bab 2 Norma dan Keadilan di Masyarakat
Selamat Belajar
Kompetensi Dasar
3.2 Memahami norma-norma yang berlaku
dalam kehidupan bermasyarakat untuk
mewujudkan keadilan.
4.2 Mengampanyekan perilaku sesuai
norma-norma yang berlaku dalam
kehidupan bermasyarakat untuk
mewujudkan keadilan.
Apa sajakah yang dipelajari dalam Bab 2 ? Amati Peta Konsep
berikut ini.
Norma yang Berlaku
Norma Kesusilaan Norma Hukum
penting untuk mewujudkan
terbagi atas
Keadilan
Masyarakat
Norma Kesopanan Norma Agama
Keadilan Distributif Keadilan Legal Keadilan Komunikatif
mencakup
Cara (Usage) Kebiasaan (Folkaways) Tata Kelakuan (Mores) Adat Istiadat (Custom)
Harus Ditaati oleh Masyarakat
Pertemuan Ke-7
Norma Dalam Masyarakat
Jenis Kepentingan Masyarakat
Norma dalam Masyarakat
Manusia adalah makhluk
sosial dan makhluk individu.
Sebagai makhluk sosial,
manusia selalu membutuhkan
orang lain. Adapun manusia
sebagai makhluk individu
berarti akan ada banyak
perbedaan dan kepentingan
dalam masyarakat.
Jenis Kepentingan Masyarakat
1. Kepentingan Umum, adalah kepentingan yang
mencakup bangsa dan negara. Mislanya
mempertahankan kedaulatan negara.
2. Kepentingan Masyarakat, adalah kepentingan semua
anggota masyarakat. Misalnya, menjaga keamanan
dan ketertiban di lingkungan masyarakat.
3. Kepentingan Pribadi, adalah kepentingan individu.
Misalnya mencari tempat tinggal yang sesuai dengan
keinginan keluarga.
Perhatikan Video Pembelajaran Berikut Tentang
Pelanggaran Norma di Masyarakat
Pelanggaran Norma Di Masyarakat
Pertemuan Ke-8
Pengertian Norma
Macam-Macam Norma
Pengertian Norma
 Norma adalah peraturan hidup yang berisi perintah
dan larangan untuk memengaruhi tingkah laku
manusia dalam masyarakat.
 Norma memberi petunjuk bagaimana manusia harus
bertindak, apa yang harus dilakukannya, dan
perbuatan mana yang harus dihindari.
 Isi norma adalah perintah dan larangan.
 Perintah merupakan kewajiban untuk berbuat sesuatu
yang akibatnya dipandang baik.
 Larangan merupakan keharusan seseorang untuk
tidak berbuat sesuatu karena akibatnya dipandang
buruk.
Macam-Macam Norma Masyarakat
Ada beberapa norma dalam masyarakat yaitu :
1. Norma Kesusilaan
2. Norma Kesopanan
3. Norma Agama
4. Norma Hukum
Perhatikan Video Pembelajaran Berikut Tentang
Macam-Macam Norma
Macam-Macam Norma
Norma Kesusilaan
 Norma kesusilaan adalah peraturan hidup yang
berasal dari suara hati nurani manusia.
 Pelanggaran norma kesusilaan adalah perasaan
menyesal.
 Norma kesusilaan bersifat umum atau universal yang
artinya dapat diterima oleh seluruh umat manusia.
 Contoh penerapan norma ini adalah larangan
membunuh sesama dan mencuri hak milik orang lain,
harus berlaku jujur, serta berbuat baik terhadap
sesama manusia.
Norma Kesopanan
 Norma kesopanan atau sopan santun adalah norma
yang diadakan oleh masyarakat untuk mengatur
pergaulan dengan dilandasi sikap saling menghormati.
 Akibat dari pelanggaran terhadap norma ini adalah
akan disalahkan oleh lingkungan atau kelompoknya.
 Hakikat norma kesopanan adalah kepantasan,
kepatutan, dan kebiasaan masyarakat.
 Norma kesopanan bersifat khusus dan setempat
artinya hanya berlaku segolongan masyarakat tertentu
saja.
 Contohnya, memberi tempat terlebih dahulu kepada
wanita hamil atau membawa bayi dan orang tua di
dalam kereta api, bus, atau kendaraan umum lainnya.
Perbedaan Norma Kesopanan,
Kebiasaan, dan Adat Istiadat
 Kebiasaan menunjukkan pada perbuatan yang
berulang-ulangdalam peristiwa yang sama,
kemudian diterima dan diakui oleh masyarakat.
 Adat istiadat adalah aturan atau kebiasaan yang
dianggap baik dalam masyarakat tertentu dan
dilakukan secara turun temurun.
Norma Agama
 Norma agama adalah peraturan hidup yang bersumber
dari Tuhan Yang Maha Esa melalui kitab suci setiap
agama.
 Pelanggaran terhadap norma agama adalah perbuatan
dosa dan akan mendapat hukuman dari Tuhan Yang
Maha Esa, baik di dunia maupun di akhirat.
 Contoh pelaksanaan norma agama adalah seseorang
harus menjalankan perintah Tuhan Yang Maha Esa
dan menjauhi semua larangan-Nya.
Pelaksanaan norma agama di Indonesia tergantung pada
agama yang dianutnya. Norma agama bagi umat Islam
bersumber pada Al-Qur`an dan Hadis Nabi Muhammad SAW.
Orang yang beragama Kristen dan Katolik pegangan
hidupnya bersumber pada Injil. Umat Hindu pegangan
hidupnya bersumber pada Weda. Tripitaka menjadi kaidah
pegangan hidup penganut Buddha. Sementara kitab suci umat
Konghucu adalah Shishu Wujing.
Norma agama tidak hanya mengatur hubungan manusia
dengan Tuhan, tetapi juga mengatur hubungan manusia
dengan makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Manusia
sebagai makhluk ciptaan Tuhan dilengkapi dengan akal
dan pikiran.
Norma Hukum
 Norma hukum adalah peraturan yang dibuat oleh lembaga
kekuasaan negara.
 Isinya mengikat setiap orang dan pelaksanaannya dapat
dipertahankan oleh alat-alat negara.
 Sumber norma hukum adalah kebiasaan, undang-undang,
yurisprudensi (keputusan hakim), doktrin (pendapat
sarjana hukum), dan traktat (perjanjian antarnegara).
 Norma hukum bersifat memaksa, sanksinya berupa
ancaman hukuman.
 Contoh pelaksanaan norma hukum adalah mematuhi
peraturan lalu lintas dan tidak mengganggu ketertiban
umum.
Sifat Norma Hukum
a. Bersifat perintah, yaitu memerintahkan orang
berbuat sesuatu dan jika tidak berbuat maka ia akan
melanggar norma hukum tersebut. Contohnya,
perintah bagi pengendara kendaraan bermotor untuk
memiliki dan membawa Surat Izin Mengemudi (SIM).
b. Bersifat larangan yaitu melarang orang berbuat
sesuatu dan jika orang tersebut melakukan perbuatan
yang dilarang maka ia melanggar norma hukum
tersebut. Contohnya, larangan bagi pengemudi
kendaraan bermotor melebihi batas kecepatan paling
tinggi yang dibolehkan.
Unsur-Unsur Norma Hukum
1.Peraturan tentang tingkah laku manusia dalam
pergaulan masyarakat.
2.Dibuat oleh badan-badan resmi
3.Peraturan itu bersifat memaksa
4.Sanksi terhadap pelanggar bersifat tegas.
Pertemuan Ke-9
 Fungsi Norma Dalam Masyarakat
 Fungsi Norma Hukum
 Pentingnya Norma dalam Mewujudkan Keadilan
Fungsi Norma dalam Masyarakat
1. Pedoman dalam bertingkah laku karena norma
memuat aturan tingkah laku masyarakat dalam
pergaulan sosial.
2.Menjaga kerukunan anggota masyarakat karena
norma mengatur agar perbedaan dalam masyarakat
tidak menimbulkan kekacauan atau ketidaktertiban.
3.Sistem pengendalian sosial karena tingkah laku
anggota masyarakat diawasi dan dikendalikan oleh
aturan yang berlaku.
Fungsi Norma Hukum
Menurut Donald Albert Rumokoy dan Frans Maramis
dalam bukunya yang berjudul Pengantar Ilmu Hukum
adalah sebagai berikut:
1. Fungsi hukum memberikan pengesahan (legitimasi)
terhadap apa yang berlaku dalam masyarakat.
2. Fungsi hukum sebagai alat rekayasa masyarakat.
3. Fungsi hukum sebagai sarana pembentukan
masyarakat, khususnya sarana pembangunan.
4. Fungsi hukum sebagai senjata dalam konflik sosial.
Pentingnya Norma dalam Mewujudkan Keadilan
Menurut Kaelan dalam bukunya yang berjudul Pendidikan
Pancasila, nilai-nilai keadilan yang harus terwujud dalam
kehidupan masyarakat adalah:
1. Keadilan distributif, yaitu suatu hubungan keadilan antara
negara terhadap warganya, dalam arti pihak negara yang
wajib memenuhi keadilan dalam bentuk kesejahteraan,
bantuan, subsidi, dan kesempatan hidup bersama yang
didasarkan atas hak dan kewajiban.
2. Keadilan legal, yaitu hubungan keadilan antara warga
negara terhadap negara dan pihak warga negara wajib
memenuhi keadilan dalam bentuk menaati peraturan
perundnag-undangan yang berlaku.
3. Keadilan komutatif, yaitu suatu hubungan keadilan antara
warga satu dengan lainnya secara timbal balik.
Lanjutan...
 Keadilan berarti adanya jaminan negara terhadap
masyarakat untuk mendapatkan apa yang menjadi
haknya dan memperoleh perlakuan yang sama di
hadapan hukum.
 Pemberian sanksi hukum dilakukan oleh lembaga
peradilan dan tidak boleh main hakim sendiri. Kenapa
demikian? Karena main hakim sendiri termasuk
perbuatan melanggar norma hukum.
 Pemberian hukuman dilakukan setelah melalui proses
persidangan di lembaga peradilan.
 Dengan demikian, lembaga peradilan memegang
peranan penting dalam menciptakan keadilan di
masyarakat.
Pertemuan Ke-10
 Perilaku Sesuai Norma
 Kekuatan yang Mengikat Norma Masyarakat
 Hukum Adat
 Corak Hukum Adat
Perilaku Sesuai Norma
 Norma mendorong bahkan menekan individu dan
kelompok atau masyarakat secara keseluruhan untuk
mencapai nilai-nilai sosial.
 Nilai sosial adalah sesuatu yang baik, diinginkan,
dicita-citakan, dan dianggap penting oleh masyarakat.
 Adapun norma merupakan peraturan untuk berbuat
yang dibenarkan dalam mewujudkan cita-cita
tersebut.
 Jika nilai adalah pola perilaku yang dinginkan maka
norma merupakan cara-cara perilaku masyarakat yang
disetujui untuk mencapai nilai tersebut.
Kekuatan yang Mengikat
Norma-Norma Masyarakat
1. Cara (usage) adalah bentuk perbuatan tertentu seseorang
dalam suatu masyarakat tetapi tidak secara terus menerus.
Penyimpangan terhadap usage mengakibatkan sanksi yang
ringan, hanya sekedar celaan. Misalnya, cara makan
mengeluarkan bunyi, akan mendapat celaan dari orang lain
karena dianggap tidak baik dan tidak sopan.
2. Kebiasaan (folkways) adalah perbuatan yang secara sadar
diulang-ulang dalam bentuk yang sama dengan tujuan
yang jelas dan dianggap baik dan benar. Contoh kebiasaan
adalah menghormati orang-orang yang lebih tua,
membuang sampah pada tempatnya, mencuci tangan
sebelum makan, serta mengucapkan salam sebelum masuk
rumah. Setiap orang yang melanggar perbuatan tersebut
dianggap telah menyimpang dari kebiasaan umum.
Lanjutan...
3. Tata kelakukan (mores) adalah kebiasaan yang tidak hanya
dianggap sebagai cara perilaku saja, tetapi diterima sebagai
norma pengatur. Tata kelakuan berfungsi membatasi
perilaku individu, menyesuaikan individu dengan
kelompoknya dan menjaga kesetiakawanan di antara
anggota-anggotanya. Tata kelakuan yang menyatu secara
kuat dengan pola perilaku masyarakat dapat meningkat
menjadi adat istiadat (custom).
4. Adat istiadat (custom) adalah tata kelakuan yang kekal
dan warisan turun-temurun dari generasi ke generasi lain
sehingga kuat menyatu dengan pola-pola perilaku
masyarakat. Adat yang tidak memiliki sanksi disebut
kebiasaan yang normatif, sedangkan adat yang memiliki
sanksi hukum disebut hukum adat.
Hukum Adat
 Hukum adat diperkenalkan oleh Snouck Hurgronje
dan dipopulerkan oleh Van Vollenhoven.
 Hukum adat adalah hukum yang terdapat dalam
peraturan-peraturan kebiasaan atau adat.
 Sifat hukum adat tidak tertulis, memuat unsur-unsur
asli atau sifat tradisional, dan agama.
 Pelanggaran adat dapat menimbulkan reaksi adat
berupa upacara adat dan hukuman adat seperti ganti
rugi, membayar denda, mengadakan selamatan atau
kurban, meminta maaf, dan diasingkan dalam
masyarakat.
Corak Hukum Adat
Menurut F.D.Holleman dan Seleman B.Taneko, hukum adat
memiliki empat corak, yaitu:
1. Komunal, artinya manusia menurut hukum adat
merupakan makhluk dalam ikatan kemasyarakatan yang
kuat. Kepentingan perorangan selalu diimbangi dengan
kepentingan bersama.
2. Religius-magis, ada kepercayaan terhadap hal-hal gaib,
seperti roh-roh, makhluk halus, dan kekuatan sakti.
3. Kontan atau konkret, artinya setiap perbuatan harus
sesuai dengan pernyataan yang nyata atau yang
diucapkan.
4. Visual, artinya hubungan hukum dianggap terjadi bila
diberi wujud suatu benda atau tanda yang dapat dilihat.
Pertemuan Ke-11
Arti Penting Norma dalam Lingkungan
Masyarakat
Arti Penting Norma dalam Kehidupan
Bernegara
Faktor-Faktor Pelanggaran Norma
Perilaku yang Sesuai Norma Dalam
Kehidupan Sehari-Hari
Arti Penting Norma dalam
Lingkungan Masyarakat
a. Berlaku sopan terhadap orang tua, sesama, dan
antartetangga.
b. Membina kerukunan dan berpatisipasi dalam kegiatan
agama di masyarakat.
c. Mewujudkan kebersihan, ketentraman, keamanan, dan
pelestarian lingkungan hidup.
d. Membantu tetangga tertimpa musibah.
e. Menjaga nama baik masyarakat dan tidak melakukan
perbuatan tercela.
f. Menghargai tata cara dan kebiasaan masyarakat setempat.
g. Meminta izin bila meminjam barang milik orang lain.
h. Bergaul tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras,
dan antargolongan.
Arti Penting Norma dalam
Kehidupan Bernegara
a. Mengatur perbuatan manusia agar tidak melakukan
perbuatan menyimpang dari aturan hukum.
b. Menciptakan ketentraman, ketertiban, keadilan, dan
kepastian hukum bagi masyarakat.
c. Memberi sanksi terhadap pelanggar dan bersifat
tegas.
d. Norma dibuat oleh badan-badan resmi.
Faktor-Faktor Pelanggaran Norma
1. Faktor pribadi yang berkaitan dengan sifat dan
karakter dalam diri sendiri yang belum memiliki
kesadaran terhadap aturan yang berlaku.
2. Faktor lingkungan, baik keluarga maupun masyarakat
yang belum memberikan dukungan terhadap
pembentukan watak patuh pada aturan. Misalnya,
kurangnya perhatian orang tua dan teman sebaya
yang tingkah lakunya kurang baik.
Perilaku yang Sesuai Norma
dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Malu datang terlambat di sekolah
2. Mengikuti antrian sesuai dengan nomor antrian.
3. Berperilaku jujur.
4. Tidak menyontek ketika ulangan atau ujian.
5. Semua warga sekolah harus mematuhi peraturan yang
berlaku di sekolah.
6. Tidak berebut saat pulang sekolah.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

PKN SMP kelas 9 K13N BAB 4.pptx
PKN SMP kelas 9 K13N BAB 4.pptxPKN SMP kelas 9 K13N BAB 4.pptx
PKN SMP kelas 9 K13N BAB 4.pptxgusmelpatopang
 
PKn Kelas VII, Macam norma dan penerapannya
PKn Kelas VII, Macam norma dan penerapannyaPKn Kelas VII, Macam norma dan penerapannya
PKn Kelas VII, Macam norma dan penerapannyaSMPN 21 KOta Serang
 
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal IkaIntegrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ikabulan purnama
 
Bentuk dan Kedaulatan negara
Bentuk dan Kedaulatan negaraBentuk dan Kedaulatan negara
Bentuk dan Kedaulatan negaraMuhammad Hidayat
 
Sejarah lahirnya pancasila
Sejarah lahirnya pancasilaSejarah lahirnya pancasila
Sejarah lahirnya pancasilaFadila Maharani
 
B. SUBSTANSI HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA.pptx
B. SUBSTANSI HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA.pptxB. SUBSTANSI HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA.pptx
B. SUBSTANSI HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA.pptxguruppkn11
 
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ikakeberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ikagabrielpanjaitan
 
contoh presentasi tentang NORMA
contoh presentasi tentang NORMAcontoh presentasi tentang NORMA
contoh presentasi tentang NORMADesi Rahmawati
 
A. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptx
A. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptxA. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptx
A. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptxguruppkn11
 
Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
Ancaman Terhadap Integrasi NasionalAncaman Terhadap Integrasi Nasional
Ancaman Terhadap Integrasi NasionalEkinanda Anggita
 
1. perumusan UUD NRI Tahun 1945
1. perumusan UUD NRI Tahun 19451. perumusan UUD NRI Tahun 1945
1. perumusan UUD NRI Tahun 1945guruppkn11
 
B. (PART 1) HAKIKAT POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945
B. (PART 1) HAKIKAT POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945B. (PART 1) HAKIKAT POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945
B. (PART 1) HAKIKAT POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945guruppkn11
 
PPKN Kelas 7 BAB 4.pptx
PPKN Kelas 7 BAB 4.pptxPPKN Kelas 7 BAB 4.pptx
PPKN Kelas 7 BAB 4.pptxAbdulWafi57
 
Power point bahan ajar pkn
Power point bahan ajar pknPower point bahan ajar pkn
Power point bahan ajar pknnuffiq ahmad
 
PPKN Kelas 7 BAB 3.pptx
PPKN Kelas 7 BAB 3.pptxPPKN Kelas 7 BAB 3.pptx
PPKN Kelas 7 BAB 3.pptxSarnidasari
 
PPT 1 BAB 3 MEMAKNAI PERATURAN PERUNDANGAN.pptx
PPT 1 BAB 3 MEMAKNAI PERATURAN PERUNDANGAN.pptxPPT 1 BAB 3 MEMAKNAI PERATURAN PERUNDANGAN.pptx
PPT 1 BAB 3 MEMAKNAI PERATURAN PERUNDANGAN.pptxMtsAlhidayahIbun
 

What's hot (20)

PKN SMP kelas 9 K13N BAB 4.pptx
PKN SMP kelas 9 K13N BAB 4.pptxPKN SMP kelas 9 K13N BAB 4.pptx
PKN SMP kelas 9 K13N BAB 4.pptx
 
PKn Kelas VII, Macam norma dan penerapannya
PKn Kelas VII, Macam norma dan penerapannyaPKn Kelas VII, Macam norma dan penerapannya
PKn Kelas VII, Macam norma dan penerapannya
 
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal IkaIntegrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
 
Bentuk dan Kedaulatan negara
Bentuk dan Kedaulatan negaraBentuk dan Kedaulatan negara
Bentuk dan Kedaulatan negara
 
PPKn Kelas VII semester 2
PPKn Kelas VII semester 2PPKn Kelas VII semester 2
PPKn Kelas VII semester 2
 
Sejarah lahirnya pancasila
Sejarah lahirnya pancasilaSejarah lahirnya pancasila
Sejarah lahirnya pancasila
 
B. SUBSTANSI HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA.pptx
B. SUBSTANSI HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA.pptxB. SUBSTANSI HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA.pptx
B. SUBSTANSI HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA.pptx
 
ppt nilai - nilai pancasila masa kini
ppt nilai - nilai pancasila masa kinippt nilai - nilai pancasila masa kini
ppt nilai - nilai pancasila masa kini
 
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ikakeberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
 
contoh presentasi tentang NORMA
contoh presentasi tentang NORMAcontoh presentasi tentang NORMA
contoh presentasi tentang NORMA
 
A. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptx
A. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptxA. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptx
A. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptx
 
Pp kn kelas 8 bab 3 upload
Pp kn kelas 8 bab 3   uploadPp kn kelas 8 bab 3   upload
Pp kn kelas 8 bab 3 upload
 
PKn Kelas X
PKn Kelas XPKn Kelas X
PKn Kelas X
 
Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
Ancaman Terhadap Integrasi NasionalAncaman Terhadap Integrasi Nasional
Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
 
1. perumusan UUD NRI Tahun 1945
1. perumusan UUD NRI Tahun 19451. perumusan UUD NRI Tahun 1945
1. perumusan UUD NRI Tahun 1945
 
B. (PART 1) HAKIKAT POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945
B. (PART 1) HAKIKAT POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945B. (PART 1) HAKIKAT POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945
B. (PART 1) HAKIKAT POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945
 
PPKN Kelas 7 BAB 4.pptx
PPKN Kelas 7 BAB 4.pptxPPKN Kelas 7 BAB 4.pptx
PPKN Kelas 7 BAB 4.pptx
 
Power point bahan ajar pkn
Power point bahan ajar pknPower point bahan ajar pkn
Power point bahan ajar pkn
 
PPKN Kelas 7 BAB 3.pptx
PPKN Kelas 7 BAB 3.pptxPPKN Kelas 7 BAB 3.pptx
PPKN Kelas 7 BAB 3.pptx
 
PPT 1 BAB 3 MEMAKNAI PERATURAN PERUNDANGAN.pptx
PPT 1 BAB 3 MEMAKNAI PERATURAN PERUNDANGAN.pptxPPT 1 BAB 3 MEMAKNAI PERATURAN PERUNDANGAN.pptx
PPT 1 BAB 3 MEMAKNAI PERATURAN PERUNDANGAN.pptx
 

Similar to BAB 2 Norma dan Keadilan di Masyarakat

bab 2 norma dan keadilan dimasyarakat.pptx
bab 2 norma dan keadilan dimasyarakat.pptxbab 2 norma dan keadilan dimasyarakat.pptx
bab 2 norma dan keadilan dimasyarakat.pptxCandraPurwaGustama2
 
Materi Pembelajaran 1 PPG.pptx
Materi Pembelajaran 1 PPG.pptxMateri Pembelajaran 1 PPG.pptx
Materi Pembelajaran 1 PPG.pptxmasfinawatikono
 
98936229 makalah-isbd
98936229 makalah-isbd98936229 makalah-isbd
98936229 makalah-isbdReff Raf
 
Handout pegangan siswa
Handout pegangan siswaHandout pegangan siswa
Handout pegangan siswamithayuni
 
PPT ANTROPOLOGI KESEHATAN PERTEMUAN 10&11.pptx
PPT ANTROPOLOGI KESEHATAN PERTEMUAN 10&11.pptxPPT ANTROPOLOGI KESEHATAN PERTEMUAN 10&11.pptx
PPT ANTROPOLOGI KESEHATAN PERTEMUAN 10&11.pptxTrieAnanda2
 
Pw. norma-dlm-kehidupan-masyarakat
Pw. norma-dlm-kehidupan-masyarakatPw. norma-dlm-kehidupan-masyarakat
Pw. norma-dlm-kehidupan-masyarakatTania Tania
 
Bab 11(norma dlm khdpn brmsyrkat, brbgsa, n brnegara
Bab 11(norma dlm khdpn brmsyrkat, brbgsa, n brnegaraBab 11(norma dlm khdpn brmsyrkat, brbgsa, n brnegara
Bab 11(norma dlm khdpn brmsyrkat, brbgsa, n brnegaraAhmad Wahyudin Rock'n Roll
 
Norma-norma dalam masyarakat
 Norma-norma dalam masyarakat Norma-norma dalam masyarakat
Norma-norma dalam masyarakatriza0701
 
Perkembangan Pelaksanaan Sanksi Adat Dalam Masyarakat Kota Bengkulu
Perkembangan Pelaksanaan Sanksi Adat Dalam Masyarakat Kota BengkuluPerkembangan Pelaksanaan Sanksi Adat Dalam Masyarakat Kota Bengkulu
Perkembangan Pelaksanaan Sanksi Adat Dalam Masyarakat Kota BengkuluFitriani Az-zahra
 
Manusia, Nilai, Norma dan Hukum .ppt
Manusia, Nilai, Norma dan Hukum .pptManusia, Nilai, Norma dan Hukum .ppt
Manusia, Nilai, Norma dan Hukum .pptMarketingStaff2
 
Pertemuan 3 Hubungan nilai, norma dan moral
Pertemuan 3 Hubungan nilai, norma dan moralPertemuan 3 Hubungan nilai, norma dan moral
Pertemuan 3 Hubungan nilai, norma dan moralEka Zay
 
Rangkuman lembaga sosial
Rangkuman lembaga sosialRangkuman lembaga sosial
Rangkuman lembaga sosialvanmook2
 
C. lembaga sosial khusus pas
C. lembaga sosial khusus pasC. lembaga sosial khusus pas
C. lembaga sosial khusus pasadhi pramudya
 
LK 1.1 PKN_.pdf
LK 1.1 PKN_.pdfLK 1.1 PKN_.pdf
LK 1.1 PKN_.pdfsupriadymr
 

Similar to BAB 2 Norma dan Keadilan di Masyarakat (20)

bab 2 norma dan keadilan dimasyarakat.pptx
bab 2 norma dan keadilan dimasyarakat.pptxbab 2 norma dan keadilan dimasyarakat.pptx
bab 2 norma dan keadilan dimasyarakat.pptx
 
Materi Pembelajaran 1 PPG.pptx
Materi Pembelajaran 1 PPG.pptxMateri Pembelajaran 1 PPG.pptx
Materi Pembelajaran 1 PPG.pptx
 
98936229 makalah-isbd
98936229 makalah-isbd98936229 makalah-isbd
98936229 makalah-isbd
 
Handout pegangan siswa
Handout pegangan siswaHandout pegangan siswa
Handout pegangan siswa
 
Kewarganegaraan
KewarganegaraanKewarganegaraan
Kewarganegaraan
 
Pkn vii smtr 1
Pkn vii smtr 1Pkn vii smtr 1
Pkn vii smtr 1
 
PPT ANTROPOLOGI KESEHATAN PERTEMUAN 10&11.pptx
PPT ANTROPOLOGI KESEHATAN PERTEMUAN 10&11.pptxPPT ANTROPOLOGI KESEHATAN PERTEMUAN 10&11.pptx
PPT ANTROPOLOGI KESEHATAN PERTEMUAN 10&11.pptx
 
NORMA SOSIAL
NORMA SOSIALNORMA SOSIAL
NORMA SOSIAL
 
Pw. norma-dlm-kehidupan-masyarakat
Pw. norma-dlm-kehidupan-masyarakatPw. norma-dlm-kehidupan-masyarakat
Pw. norma-dlm-kehidupan-masyarakat
 
Bab 11(norma dlm khdpn brmsyrkat, brbgsa, n brnegara
Bab 11(norma dlm khdpn brmsyrkat, brbgsa, n brnegaraBab 11(norma dlm khdpn brmsyrkat, brbgsa, n brnegara
Bab 11(norma dlm khdpn brmsyrkat, brbgsa, n brnegara
 
Norma-norma dalam masyarakat
 Norma-norma dalam masyarakat Norma-norma dalam masyarakat
Norma-norma dalam masyarakat
 
Perkembangan Pelaksanaan Sanksi Adat Dalam Masyarakat Kota Bengkulu
Perkembangan Pelaksanaan Sanksi Adat Dalam Masyarakat Kota BengkuluPerkembangan Pelaksanaan Sanksi Adat Dalam Masyarakat Kota Bengkulu
Perkembangan Pelaksanaan Sanksi Adat Dalam Masyarakat Kota Bengkulu
 
KAIDAH SOSIAL.pptx
KAIDAH SOSIAL.pptxKAIDAH SOSIAL.pptx
KAIDAH SOSIAL.pptx
 
Pih bab1 klmpk1_smt1_akt1
Pih bab1 klmpk1_smt1_akt1Pih bab1 klmpk1_smt1_akt1
Pih bab1 klmpk1_smt1_akt1
 
Manusia, Nilai, Norma dan Hukum .ppt
Manusia, Nilai, Norma dan Hukum .pptManusia, Nilai, Norma dan Hukum .ppt
Manusia, Nilai, Norma dan Hukum .ppt
 
Pertemuan 3 Hubungan nilai, norma dan moral
Pertemuan 3 Hubungan nilai, norma dan moralPertemuan 3 Hubungan nilai, norma dan moral
Pertemuan 3 Hubungan nilai, norma dan moral
 
Rangkuman lembaga sosial
Rangkuman lembaga sosialRangkuman lembaga sosial
Rangkuman lembaga sosial
 
C. lembaga sosial khusus pas
C. lembaga sosial khusus pasC. lembaga sosial khusus pas
C. lembaga sosial khusus pas
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
LK 1.1 PKN_.pdf
LK 1.1 PKN_.pdfLK 1.1 PKN_.pdf
LK 1.1 PKN_.pdf
 

More from Risdiana Hidayat

Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia (3)
Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia (3)Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia (3)
Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia (3)Risdiana Hidayat
 
BAB 1 A. Letak dan Luas Benua Asia dan Benua lainnya(1)
BAB 1  A. Letak dan Luas Benua Asia dan Benua lainnya(1) BAB 1  A. Letak dan Luas Benua Asia dan Benua lainnya(1)
BAB 1 A. Letak dan Luas Benua Asia dan Benua lainnya(1) Risdiana Hidayat
 
BAB 1. B. Letak dan Luas Indonesia(2)
BAB 1. B. Letak dan Luas Indonesia(2)BAB 1. B. Letak dan Luas Indonesia(2)
BAB 1. B. Letak dan Luas Indonesia(2)Risdiana Hidayat
 
BAB 1. A.Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang(1)
BAB 1. A.Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang(1)BAB 1. A.Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang(1)
BAB 1. A.Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang(1)Risdiana Hidayat
 
BAB 4 Perubahan Masyarakat Indonesia
BAB 4 Perubahan Masyarakat IndonesiaBAB 4 Perubahan Masyarakat Indonesia
BAB 4 Perubahan Masyarakat IndonesiaRisdiana Hidayat
 
BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...
BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...
BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...Risdiana Hidayat
 
BAB 3 Perumusan dan Pengesahan UUD Negara Republik Indonesia
BAB 3 Perumusan dan Pengesahan UUD Negara Republik IndonesiaBAB 3 Perumusan dan Pengesahan UUD Negara Republik Indonesia
BAB 3 Perumusan dan Pengesahan UUD Negara Republik IndonesiaRisdiana Hidayat
 
BAB 2 Pengaruh Interaksi Sosial Dalam Kehidupan Bermasyarakat
BAB 2 Pengaruh Interaksi Sosial Dalam Kehidupan BermasyarakatBAB 2 Pengaruh Interaksi Sosial Dalam Kehidupan Bermasyarakat
BAB 2 Pengaruh Interaksi Sosial Dalam Kehidupan BermasyarakatRisdiana Hidayat
 

More from Risdiana Hidayat (9)

Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia (3)
Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia (3)Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia (3)
Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia (3)
 
BAB 1 A. Letak dan Luas Benua Asia dan Benua lainnya(1)
BAB 1  A. Letak dan Luas Benua Asia dan Benua lainnya(1) BAB 1  A. Letak dan Luas Benua Asia dan Benua lainnya(1)
BAB 1 A. Letak dan Luas Benua Asia dan Benua lainnya(1)
 
BAB 1. B. Letak dan Luas Indonesia(2)
BAB 1. B. Letak dan Luas Indonesia(2)BAB 1. B. Letak dan Luas Indonesia(2)
BAB 1. B. Letak dan Luas Indonesia(2)
 
BAB 1. A.Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang(1)
BAB 1. A.Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang(1)BAB 1. A.Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang(1)
BAB 1. A.Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang(1)
 
BAB 4 Perubahan Masyarakat Indonesia
BAB 4 Perubahan Masyarakat IndonesiaBAB 4 Perubahan Masyarakat Indonesia
BAB 4 Perubahan Masyarakat Indonesia
 
BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...
BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...
BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...
 
BAB 3 Perumusan dan Pengesahan UUD Negara Republik Indonesia
BAB 3 Perumusan dan Pengesahan UUD Negara Republik IndonesiaBAB 3 Perumusan dan Pengesahan UUD Negara Republik Indonesia
BAB 3 Perumusan dan Pengesahan UUD Negara Republik Indonesia
 
BAB 2 Pengaruh Interaksi Sosial Dalam Kehidupan Bermasyarakat
BAB 2 Pengaruh Interaksi Sosial Dalam Kehidupan BermasyarakatBAB 2 Pengaruh Interaksi Sosial Dalam Kehidupan Bermasyarakat
BAB 2 Pengaruh Interaksi Sosial Dalam Kehidupan Bermasyarakat
 
BAB 1 Negara Negara Asean
BAB 1 Negara Negara AseanBAB 1 Negara Negara Asean
BAB 1 Negara Negara Asean
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 

BAB 2 Norma dan Keadilan di Masyarakat

  • 2. Berikut Disajikan Pembelajaran PPKN Bab 2 Norma dan Keadilan di Masyarakat Selamat Belajar
  • 3. Kompetensi Dasar 3.2 Memahami norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan. 4.2 Mengampanyekan perilaku sesuai norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan.
  • 4. Apa sajakah yang dipelajari dalam Bab 2 ? Amati Peta Konsep berikut ini. Norma yang Berlaku Norma Kesusilaan Norma Hukum penting untuk mewujudkan terbagi atas Keadilan Masyarakat Norma Kesopanan Norma Agama Keadilan Distributif Keadilan Legal Keadilan Komunikatif mencakup Cara (Usage) Kebiasaan (Folkaways) Tata Kelakuan (Mores) Adat Istiadat (Custom) Harus Ditaati oleh Masyarakat
  • 5. Pertemuan Ke-7 Norma Dalam Masyarakat Jenis Kepentingan Masyarakat
  • 6. Norma dalam Masyarakat Manusia adalah makhluk sosial dan makhluk individu. Sebagai makhluk sosial, manusia selalu membutuhkan orang lain. Adapun manusia sebagai makhluk individu berarti akan ada banyak perbedaan dan kepentingan dalam masyarakat.
  • 7. Jenis Kepentingan Masyarakat 1. Kepentingan Umum, adalah kepentingan yang mencakup bangsa dan negara. Mislanya mempertahankan kedaulatan negara. 2. Kepentingan Masyarakat, adalah kepentingan semua anggota masyarakat. Misalnya, menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat. 3. Kepentingan Pribadi, adalah kepentingan individu. Misalnya mencari tempat tinggal yang sesuai dengan keinginan keluarga.
  • 8. Perhatikan Video Pembelajaran Berikut Tentang Pelanggaran Norma di Masyarakat Pelanggaran Norma Di Masyarakat
  • 10. Pengertian Norma  Norma adalah peraturan hidup yang berisi perintah dan larangan untuk memengaruhi tingkah laku manusia dalam masyarakat.  Norma memberi petunjuk bagaimana manusia harus bertindak, apa yang harus dilakukannya, dan perbuatan mana yang harus dihindari.  Isi norma adalah perintah dan larangan.  Perintah merupakan kewajiban untuk berbuat sesuatu yang akibatnya dipandang baik.  Larangan merupakan keharusan seseorang untuk tidak berbuat sesuatu karena akibatnya dipandang buruk.
  • 11. Macam-Macam Norma Masyarakat Ada beberapa norma dalam masyarakat yaitu : 1. Norma Kesusilaan 2. Norma Kesopanan 3. Norma Agama 4. Norma Hukum
  • 12. Perhatikan Video Pembelajaran Berikut Tentang Macam-Macam Norma Macam-Macam Norma
  • 13. Norma Kesusilaan  Norma kesusilaan adalah peraturan hidup yang berasal dari suara hati nurani manusia.  Pelanggaran norma kesusilaan adalah perasaan menyesal.  Norma kesusilaan bersifat umum atau universal yang artinya dapat diterima oleh seluruh umat manusia.  Contoh penerapan norma ini adalah larangan membunuh sesama dan mencuri hak milik orang lain, harus berlaku jujur, serta berbuat baik terhadap sesama manusia.
  • 14. Norma Kesopanan  Norma kesopanan atau sopan santun adalah norma yang diadakan oleh masyarakat untuk mengatur pergaulan dengan dilandasi sikap saling menghormati.  Akibat dari pelanggaran terhadap norma ini adalah akan disalahkan oleh lingkungan atau kelompoknya.  Hakikat norma kesopanan adalah kepantasan, kepatutan, dan kebiasaan masyarakat.  Norma kesopanan bersifat khusus dan setempat artinya hanya berlaku segolongan masyarakat tertentu saja.  Contohnya, memberi tempat terlebih dahulu kepada wanita hamil atau membawa bayi dan orang tua di dalam kereta api, bus, atau kendaraan umum lainnya.
  • 15. Perbedaan Norma Kesopanan, Kebiasaan, dan Adat Istiadat  Kebiasaan menunjukkan pada perbuatan yang berulang-ulangdalam peristiwa yang sama, kemudian diterima dan diakui oleh masyarakat.  Adat istiadat adalah aturan atau kebiasaan yang dianggap baik dalam masyarakat tertentu dan dilakukan secara turun temurun.
  • 16. Norma Agama  Norma agama adalah peraturan hidup yang bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa melalui kitab suci setiap agama.  Pelanggaran terhadap norma agama adalah perbuatan dosa dan akan mendapat hukuman dari Tuhan Yang Maha Esa, baik di dunia maupun di akhirat.  Contoh pelaksanaan norma agama adalah seseorang harus menjalankan perintah Tuhan Yang Maha Esa dan menjauhi semua larangan-Nya.
  • 17. Pelaksanaan norma agama di Indonesia tergantung pada agama yang dianutnya. Norma agama bagi umat Islam bersumber pada Al-Qur`an dan Hadis Nabi Muhammad SAW. Orang yang beragama Kristen dan Katolik pegangan hidupnya bersumber pada Injil. Umat Hindu pegangan hidupnya bersumber pada Weda. Tripitaka menjadi kaidah pegangan hidup penganut Buddha. Sementara kitab suci umat Konghucu adalah Shishu Wujing. Norma agama tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, tetapi juga mengatur hubungan manusia dengan makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan dilengkapi dengan akal dan pikiran.
  • 18. Norma Hukum  Norma hukum adalah peraturan yang dibuat oleh lembaga kekuasaan negara.  Isinya mengikat setiap orang dan pelaksanaannya dapat dipertahankan oleh alat-alat negara.  Sumber norma hukum adalah kebiasaan, undang-undang, yurisprudensi (keputusan hakim), doktrin (pendapat sarjana hukum), dan traktat (perjanjian antarnegara).  Norma hukum bersifat memaksa, sanksinya berupa ancaman hukuman.  Contoh pelaksanaan norma hukum adalah mematuhi peraturan lalu lintas dan tidak mengganggu ketertiban umum.
  • 19. Sifat Norma Hukum a. Bersifat perintah, yaitu memerintahkan orang berbuat sesuatu dan jika tidak berbuat maka ia akan melanggar norma hukum tersebut. Contohnya, perintah bagi pengendara kendaraan bermotor untuk memiliki dan membawa Surat Izin Mengemudi (SIM). b. Bersifat larangan yaitu melarang orang berbuat sesuatu dan jika orang tersebut melakukan perbuatan yang dilarang maka ia melanggar norma hukum tersebut. Contohnya, larangan bagi pengemudi kendaraan bermotor melebihi batas kecepatan paling tinggi yang dibolehkan.
  • 20. Unsur-Unsur Norma Hukum 1.Peraturan tentang tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat. 2.Dibuat oleh badan-badan resmi 3.Peraturan itu bersifat memaksa 4.Sanksi terhadap pelanggar bersifat tegas.
  • 21. Pertemuan Ke-9  Fungsi Norma Dalam Masyarakat  Fungsi Norma Hukum  Pentingnya Norma dalam Mewujudkan Keadilan
  • 22. Fungsi Norma dalam Masyarakat 1. Pedoman dalam bertingkah laku karena norma memuat aturan tingkah laku masyarakat dalam pergaulan sosial. 2.Menjaga kerukunan anggota masyarakat karena norma mengatur agar perbedaan dalam masyarakat tidak menimbulkan kekacauan atau ketidaktertiban. 3.Sistem pengendalian sosial karena tingkah laku anggota masyarakat diawasi dan dikendalikan oleh aturan yang berlaku.
  • 23. Fungsi Norma Hukum Menurut Donald Albert Rumokoy dan Frans Maramis dalam bukunya yang berjudul Pengantar Ilmu Hukum adalah sebagai berikut: 1. Fungsi hukum memberikan pengesahan (legitimasi) terhadap apa yang berlaku dalam masyarakat. 2. Fungsi hukum sebagai alat rekayasa masyarakat. 3. Fungsi hukum sebagai sarana pembentukan masyarakat, khususnya sarana pembangunan. 4. Fungsi hukum sebagai senjata dalam konflik sosial.
  • 24. Pentingnya Norma dalam Mewujudkan Keadilan Menurut Kaelan dalam bukunya yang berjudul Pendidikan Pancasila, nilai-nilai keadilan yang harus terwujud dalam kehidupan masyarakat adalah: 1. Keadilan distributif, yaitu suatu hubungan keadilan antara negara terhadap warganya, dalam arti pihak negara yang wajib memenuhi keadilan dalam bentuk kesejahteraan, bantuan, subsidi, dan kesempatan hidup bersama yang didasarkan atas hak dan kewajiban. 2. Keadilan legal, yaitu hubungan keadilan antara warga negara terhadap negara dan pihak warga negara wajib memenuhi keadilan dalam bentuk menaati peraturan perundnag-undangan yang berlaku. 3. Keadilan komutatif, yaitu suatu hubungan keadilan antara warga satu dengan lainnya secara timbal balik.
  • 25. Lanjutan...  Keadilan berarti adanya jaminan negara terhadap masyarakat untuk mendapatkan apa yang menjadi haknya dan memperoleh perlakuan yang sama di hadapan hukum.  Pemberian sanksi hukum dilakukan oleh lembaga peradilan dan tidak boleh main hakim sendiri. Kenapa demikian? Karena main hakim sendiri termasuk perbuatan melanggar norma hukum.  Pemberian hukuman dilakukan setelah melalui proses persidangan di lembaga peradilan.  Dengan demikian, lembaga peradilan memegang peranan penting dalam menciptakan keadilan di masyarakat.
  • 26. Pertemuan Ke-10  Perilaku Sesuai Norma  Kekuatan yang Mengikat Norma Masyarakat  Hukum Adat  Corak Hukum Adat
  • 27. Perilaku Sesuai Norma  Norma mendorong bahkan menekan individu dan kelompok atau masyarakat secara keseluruhan untuk mencapai nilai-nilai sosial.  Nilai sosial adalah sesuatu yang baik, diinginkan, dicita-citakan, dan dianggap penting oleh masyarakat.  Adapun norma merupakan peraturan untuk berbuat yang dibenarkan dalam mewujudkan cita-cita tersebut.  Jika nilai adalah pola perilaku yang dinginkan maka norma merupakan cara-cara perilaku masyarakat yang disetujui untuk mencapai nilai tersebut.
  • 28. Kekuatan yang Mengikat Norma-Norma Masyarakat 1. Cara (usage) adalah bentuk perbuatan tertentu seseorang dalam suatu masyarakat tetapi tidak secara terus menerus. Penyimpangan terhadap usage mengakibatkan sanksi yang ringan, hanya sekedar celaan. Misalnya, cara makan mengeluarkan bunyi, akan mendapat celaan dari orang lain karena dianggap tidak baik dan tidak sopan. 2. Kebiasaan (folkways) adalah perbuatan yang secara sadar diulang-ulang dalam bentuk yang sama dengan tujuan yang jelas dan dianggap baik dan benar. Contoh kebiasaan adalah menghormati orang-orang yang lebih tua, membuang sampah pada tempatnya, mencuci tangan sebelum makan, serta mengucapkan salam sebelum masuk rumah. Setiap orang yang melanggar perbuatan tersebut dianggap telah menyimpang dari kebiasaan umum.
  • 29. Lanjutan... 3. Tata kelakukan (mores) adalah kebiasaan yang tidak hanya dianggap sebagai cara perilaku saja, tetapi diterima sebagai norma pengatur. Tata kelakuan berfungsi membatasi perilaku individu, menyesuaikan individu dengan kelompoknya dan menjaga kesetiakawanan di antara anggota-anggotanya. Tata kelakuan yang menyatu secara kuat dengan pola perilaku masyarakat dapat meningkat menjadi adat istiadat (custom). 4. Adat istiadat (custom) adalah tata kelakuan yang kekal dan warisan turun-temurun dari generasi ke generasi lain sehingga kuat menyatu dengan pola-pola perilaku masyarakat. Adat yang tidak memiliki sanksi disebut kebiasaan yang normatif, sedangkan adat yang memiliki sanksi hukum disebut hukum adat.
  • 30. Hukum Adat  Hukum adat diperkenalkan oleh Snouck Hurgronje dan dipopulerkan oleh Van Vollenhoven.  Hukum adat adalah hukum yang terdapat dalam peraturan-peraturan kebiasaan atau adat.  Sifat hukum adat tidak tertulis, memuat unsur-unsur asli atau sifat tradisional, dan agama.  Pelanggaran adat dapat menimbulkan reaksi adat berupa upacara adat dan hukuman adat seperti ganti rugi, membayar denda, mengadakan selamatan atau kurban, meminta maaf, dan diasingkan dalam masyarakat.
  • 31. Corak Hukum Adat Menurut F.D.Holleman dan Seleman B.Taneko, hukum adat memiliki empat corak, yaitu: 1. Komunal, artinya manusia menurut hukum adat merupakan makhluk dalam ikatan kemasyarakatan yang kuat. Kepentingan perorangan selalu diimbangi dengan kepentingan bersama. 2. Religius-magis, ada kepercayaan terhadap hal-hal gaib, seperti roh-roh, makhluk halus, dan kekuatan sakti. 3. Kontan atau konkret, artinya setiap perbuatan harus sesuai dengan pernyataan yang nyata atau yang diucapkan. 4. Visual, artinya hubungan hukum dianggap terjadi bila diberi wujud suatu benda atau tanda yang dapat dilihat.
  • 32. Pertemuan Ke-11 Arti Penting Norma dalam Lingkungan Masyarakat Arti Penting Norma dalam Kehidupan Bernegara Faktor-Faktor Pelanggaran Norma Perilaku yang Sesuai Norma Dalam Kehidupan Sehari-Hari
  • 33. Arti Penting Norma dalam Lingkungan Masyarakat a. Berlaku sopan terhadap orang tua, sesama, dan antartetangga. b. Membina kerukunan dan berpatisipasi dalam kegiatan agama di masyarakat. c. Mewujudkan kebersihan, ketentraman, keamanan, dan pelestarian lingkungan hidup. d. Membantu tetangga tertimpa musibah. e. Menjaga nama baik masyarakat dan tidak melakukan perbuatan tercela. f. Menghargai tata cara dan kebiasaan masyarakat setempat. g. Meminta izin bila meminjam barang milik orang lain. h. Bergaul tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan.
  • 34. Arti Penting Norma dalam Kehidupan Bernegara a. Mengatur perbuatan manusia agar tidak melakukan perbuatan menyimpang dari aturan hukum. b. Menciptakan ketentraman, ketertiban, keadilan, dan kepastian hukum bagi masyarakat. c. Memberi sanksi terhadap pelanggar dan bersifat tegas. d. Norma dibuat oleh badan-badan resmi.
  • 35. Faktor-Faktor Pelanggaran Norma 1. Faktor pribadi yang berkaitan dengan sifat dan karakter dalam diri sendiri yang belum memiliki kesadaran terhadap aturan yang berlaku. 2. Faktor lingkungan, baik keluarga maupun masyarakat yang belum memberikan dukungan terhadap pembentukan watak patuh pada aturan. Misalnya, kurangnya perhatian orang tua dan teman sebaya yang tingkah lakunya kurang baik.
  • 36. Perilaku yang Sesuai Norma dalam Kehidupan Sehari-hari 1. Malu datang terlambat di sekolah 2. Mengikuti antrian sesuai dengan nomor antrian. 3. Berperilaku jujur. 4. Tidak menyontek ketika ulangan atau ujian. 5. Semua warga sekolah harus mematuhi peraturan yang berlaku di sekolah. 6. Tidak berebut saat pulang sekolah.