1. Anggota kelompok :
1. Aninda nur sinto putri
2. Elita niasirgia rahayu
3. Rina pratiwi
JOBSHEET PELVIC ROOCKING
1 Pengertian Menurut Aprilia (2011), Pelvic Rocking merupakan
salah satu gerakan dengan menggoyangkan panggul
ke sisi depan, belakang, sisi kiri dan kanan.
2 Tujuan Pelvic Rocking Exercises (PRE) bertujuan untuk
melatih otot pinggang, pinggul dan membantu
penurunan kepala bayi agar masuk kedalam rongga
panggul menuju jalan lahir (Hermina &
Wirajaya,2015)
3 Manfaat Memperlancar proses persalinan khususnya pada
kala I
Membantu ibu mengalami waktu persalinan kala
I yang normal
Memperkuat otot dasar panggul
Meningkatkan proses pencernaan
Meredakan sakit punggung dan menjaga
fleksibilitas
Membantu fokus selama kontraksi, menjaga
posisi janin
4 Pelvic terdiri dari :
Sakrum
Illium
Pubis
Isium
Sympysis Pubis
2. 5 Posisi cat cow Bertumpu pada tangan dan lutut. Posisikan
tangan Anda tepat di bawah bahu dan lutut di
bawah pinggul.
Tarik napas dalam-dalam dan tundukkan kepala.
Gerakkan tulang ekor Anda ke atas.
Tahan posisi tersebut selama beberapa detik.
Buang napas, angkat kepala, dan luruskan atau
ratakan punggung Anda.
Tahan posisi ini selama beberapa detik, dan
ulangi secara bergantian.
6 Posisi berdiri anterior
posterior
Berdirilah dengan punggung menyandar ke
dinding, dengan lutut sedikit ditekuk.
Pertahankan kelengkungan alami tulang belakang
Anda.
Tarik napas dalam-dalam dan gerakkan panggul
ke arah dinding. Pastikan punggung bawah
menyentuh dinding.
Buang napas dan kembali ke posisi netral.
Kemudian, gerakkan bagian atas pinggul ke arah
depan dengan lembut. Hal ini akan membuat
punggung Anda melengkung.
Kembali ke posisi awal dan ulangi gerakan
sebanyak 8 hingga 10 kali.
7 Posisi dengan bola
gym
Duduklah di tengah bola dengan telapak kaki rata
di lantai. Pastikan Anda duduk tegak, dengan
kondisi tubuh yang stabil.
Goyangkan panggul ke depan dan ke belakang
dengan lembut, sambil menjaga tubuh bagian
atas tetap vertikal dan stabil.
Ulangi gerakan tersebut 10 hingga 15 kali.
Anda juga bisa melakukannya dengan bergerak
dari sisi ke sisi dalam lingkaran atau gerakan
menyerupai angka 8.
3. JOBSHEET PIJAT PERINEUM
1 Pengertian Pijat perineum adalah teknik memijat perineum di
saat hamil atau beberapa minggu sebelum melahirkan
guna meningkatkan perubahan hormonal yang
melembutkan jaringan ikat, sehingga jaringan
perineum lebih elastis dan lebih mudah meregang.
Teknik ini dapat dilakukan satu kali sehari selama
beberapa minggu terakhir kehamilan di daerah
4. perineum (area antara vagina dan anus (Aprilia,
2010).
2 Tujuan Pijatan perineum dapat membantu otot-otot perineum
dan jalan lahir menjadi lebih elastis dan kuat,
sehingga berisiko lebih rendah untuk
mengalami robekan jalan lahir ketika proses
persalinan berlangsung.
3 Manfaat Manfaat dari pijat perineum yaitu mencegah
terjadinya robekan perineum maupun episiotomi.
Pijat perineum juga dapat meningkatkan aliran darah,
melunakkan jaringan di sekitar perineum ibu dan
membuat elastis semua otot yang berkaitan dengan
proses persalinan termasuk kulit vagina. Saat semua
otot-otot itu menjadi elastis, ibu tidak perlu mengejan
terlalu keras cukup pelan-pelan saja bahkan bila
prosesnya lancar robekan pada perineum tidak terjadi
dan vagina tidak perlu dijahit (Indivara, 2009).
4 Persiapan Persiapan pertama yang perlu dilakukan adalah
mencuci tangan. Pastikan tangan berada dalam
kondisi bersih, sebab pijatan dilakukan di area
yang rentan, Ma.
Akan jauh lebih baik juga jika Mama memotong
kuku terlebih dahulu. Kuku yang panjang akan
lebih mudah melukai bagian perineum dan
sekitar vagina.
Persiapan berikutnya, pilihlah posisi yang
nyaman untuk melakukan pijat perineum. Mama
bisa melakukannya sambil duduk atau berbaring,
atau bahkan sambil berdiri dengan satu kaki di
kursi.
Apabila di kamar mandi ada air pancuran hangat,
5. Mama pun bisa melakukan pijatan perineum di
bawahnya. Ini karena aliran air hangat akan
membantu melenturkan perineum.
Persiapan terakhir, jangan lupa gunakan minyak
supaya pijatan bisa terasa lebih nyaman dan tidak
kesat. Mama bisa memilih minyak vitamin E atau
minyak lainnya.
5. Cara melakukan
1. Oleskan minyak di area vagina dan sekitarya.
Dengan menggunakan jari telunjuk atau jari
tengah atau keduanya, masukkan sekitar satu inci
ke dalam vagina
2. Tekan dengan lembut jari-jari Mama ke arah
anus. Beberapa kali selama pijatan, secara sadar
rilekskan otot di daerah ini. Teruslah memijat ke
arah bawah dan luar untuk meregangkan dan
melemaskan jaringan-jaringan perineum
6. 3. Pijatan seharusnya tidak menimbulkan rasa nyeri.
Namun pada hari-hari awal melakukan pijat,
wajar jika merasa tidak nyaman sesudahnya
4. Lanjutkan pijatan hingga maksimal 5 menit.
Oleskan kembali minyak jika diperlukan
5. Setelah selesai melakukan pijat, kompres area
vagina dengan air hangat supaya lebih rileks dan
mengurangi rasa tidak nyaman
7. JOB SHEET HYPNOBRITHING
Pengertian Berasal dari kata Yunani, Hypnos yang
berarti tidur/pikiran tenang. Birthing
adalah proses kehamilan sampai
melahirkan. Pertama kali dikembangkan
oleh Marie
Mongan sejak tahun 1959. Hypnobirthing
adalah upaya alami menanamkan niat
kepikiran bawah sadar untuk menghadapi
persalinan dengan tenang dan sabar.
Tahap – Tahap Hypnosis
a) Pre – Induksi
Pre induksi merupakan tahap awal
sebelum proses hipnosis dilakukan. Pre
induksi adalah tahap yang mengondisikan
seseorang untuk mau, bersedia dan siap
untuk dihipnosis (Bringiwatty dalam
Ayu, 2010). Tahapan-tahapan yang perlu
diperhatikan dalam proses pre induksi
antara lain :
Membangun dan menjaga relasi (building
report)
Tahap ini dimulai sejak pertemuan
pertama kali antara terapis dan klien,
baik pertemuan secara langsung atau
tidak. Bila terapis membina
hubungan baik dengan klien sehingga
klien percaya dan mau menuruti
permintaan terapis, maka langkah
berikutnya akan menjadi mudah.
Menggali dan mengumpulkan informasi
(intake interview)
Pada tahap ini terapis menggali segala
informasi segala keadaan klien.
Dalam pengkajian awal terapis perlu tahu
identitas klien. Dalam proses ini
terapis juga dapat mencari tahu keluhan
yang dirasakan klien dengan 4W
(what, where, when, why) dan 1H (how).
8. Membangun ekspektasi/harapan (build
expectations)
Membangun ekspektasi maksudnya
adalah suatu cara yang ditempuh
terapis untuk meyakinkan klien, hal ini
dapat dilakukan dengan cara
menjelaskan keuntungan bagi klien
setelah dihipnosis sehingga klien
tertarik dan bersedia dihipnosis.
Mengatasi dan menghilangkan rasa takut
Tahap ini terapis perlu memberikan
pemahaman yang benar tentang terapi
yang akan dilakukan. Terapis juga
menjelaskan tentang prinsip kerja dan
bagaimana hipnosis dapat membantu
klien dalam mengatasi masalah atau
keluhannya.
Contoh script :
“Baik, disini saya akan melakukan proses
hypnobrthing,
hypnobirthing merupakan proses yang
aman, nyaman dan tenang, tidak ada
unsur keterpaksaan dan anda menikamati
proses hypnobirthing dengan rasa
senang dan bahagia”
b) Induksi
Induksi adalah suatu proses yang
dilakukan oleh terapis untuk membawa
atau menuntun klien masuk dalam
kondisi hipnosis atau sering juga disebut
dengan kondisi trans (trance). Teknik
dasar induksi antara lain :
Fiksasi pada mata (Eye Fixation)
Metode ini dilakukan dengan memerintah
klien untuk menatap atau
terfokus pada suatu obyek tertentu.
Obyek dapat berupa satu titik pandang,
cahaya lilin, ujung jari dan lain-lain yang
dapat digunakan untuk membuat
mata atau pandangan klien terfokus
dengan mudah.
Teknik relaksasi
Teknik ini dimulai dengan relaksasi dari
puncak kepala sampai dengan
9. ujung-ujung kaki atau sebaliknya yang
diikuti dengan perintah untuk
rileks, semakin dalam. Relaksasi ini dapat
dilakukan berulang-ulang
sampai tubuh dan pikiran klien
benar-benar santai dan rileks.
Kebingungan mental (mental confution)
Teknik ini digunakan untuk membuat
kesadaran menjadi bingung sehingga
lebih cocok digunakan untuk partisipan
yang terlalu analitis. Dengan
mengacaukan sesaat kesadarannya, ia
akan lebih mudah dibuat santai dan
masuk ke dalam trans.
Loss equilibrium
Teknik loss of equilibrium adalah teknik
yang dilakukan sambil
menggerakkan sebagian atau seluruh
tubuh subyek. Para ibu sering
menggunakan teknik ini saat mengayun
anaknya agar tidur.
Kejutan pada sistem syaraf (shock to
nervous system)
Caranya adalah dengan memberikan
kejutan yang tidak disangka-sangka
sehingga pikiran tidak sadar untuk sesaat.
Dalam teknik ini ada dua
pendekatan yaitu :
Authoritarian (Peternal)
: Tidak dianjurkan untuk dilakukan
dalam proses terapi bagi orang yang
memilki kelainan jantung.
Pada pendekatan ini, hipnosis secara
langsung meminta atau
memerintahkan klien untuk menjalankan
sugesti yang diberikan
(Bringiwatty, 2012).
Permissive (Maternal)
: Pendekatan permissive lebih bersifat
ajakan dan disampaikan dengan lembut.
Dalam hal ini, klien diajak
atau didorong secara halus dan diarahkan
dengan lembut untuk
mengikuti sugesti yang diberikan oleh
terapis (Bringiwatty dalam
10. Ayu, 2012).
Contoh script
: “Tarik nafas dalam – dalam lewat
hidung, lalu keluarkan perlahan
– lahan melalui mulut.Lakukan lagi, tarik
nafas lewat hidung, lalu keluarkan
perlahan – lahan melalui mulit. Bagus..
Lakukan lagi..... Bagus.. Terus lakukan..
Sekarang pejamkan mata anda, coba
sadari setiap anda mencoba menarik
nafas,
lalu sadari pula hembusan nafas dalam –
dalam lewat hidung. Lalu keluarkan
perlahan – lahan melalui mulut. Fokuskan
perhatian pada suara saya”.
c) Deepening
Deepening adalah proses memperdalam
kondisi hipnosis (Bringiwatty dalam
Ayu, 2012). Deepening dapat dilakukan
dengan beberapa teknik, antara lain :
Menghitung turun
Maksud dari teknik menghitung turun ini
adalah memberikan perintah
pada klien dengan hitungan mundur dari
angka yang besar sampai yang
lebih kecil.
Turun tangga
Teknik ini hampir sama dengan teknik k
menghitung turun, namun pada
teknik ini klien diperintahkan untuk dapat
mengimajinasikan sebuah
tangga dan klien sedang berjalan
menuruni tangga tersebut. Sebelum
melakukan teknik ini, pastikan bahwa
klien bukan orang yang takut
terhadap ketinggian.
The elevator
Sebelum anda menggunakan teknik ini
pastikan klien tidak takut
menggunakan lift.
The hallway
Merupakan teknik deepening yang
mengajak klien untuk mengimajinasi
dirinya berada di sebuah lorong atau
11. koridor yang panjang, semakin jauh
klien berjalan semakin dalam klien
masuk kedalam kondisi hipnosis.
Pemandangan alam
Teknik ini sangat mudah digunakan
dalam memperdalam kondisi hipnosis
pada klien. Perintahkan klien untuk
membayangkan atau menggambarkan
suatu tempat yang paling disukai, ajak
klien untuk menikmati suasana
yang aman nyaman dan damai ditempat
tersebut, selanjutnya perintahkan
klien untuk semakin rileks, semakin
santai, dan semakin mengantuk.
Melewati gerbang
Gerbang yang dimaksud disini adalah
pintu gerbang pikiran klien yang
merupakan pembatas antara pikiran sadar
dan pikiran bawah sadar.
Contoh script :
“Di tempat ini yang indah ini, bayangkan,
dengarkan dan rasakan
kebahagian merasuki pikiran dan hati
anda. Bayangkan udara yang sejuk yang
sangat nyaman sedang memenuhi kepala
anda dan menjalarkan terus ke seluruh
tubuh hingga jari kaki anda. Rasakan
gelombang cinta yang semakin sering
anda
merasa semakin nyaman dan rileks”
d) Terminasi
Langkah selanjutnya yang harus
dilakukan terapis adalah membangunkan
klien dari proses hipnosisnya
(menyadarkan kembali). Proses
pembangunan atau
awakening merupakan tahap terakhir dari
sesi terapi hipnosis (Minarni dalam
Ayu, 2010).
Contoh script :
“ Nikmati kembali suasana nyaman,
tenang dan rileks ini. Sesaat
lagi anda akan kembali dalam pikiran
sadar anda dalam keadaan yang sangat
senang, bahagia, segar dan penuh
semangat. Saya akan menghitung satu
sampai
12. sepuluh, pada setiap hitungan anda akan
menjadi lebih senang, bahagia, segar dan
penuh semangat dari sebelumnya, baik
pikiran maupun tubuh anda”