Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, SIstem Informasi Keunggulan Bersaing, Universitas Mercu Buana, 2017
1. Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing,
Perusahaan dan Lingkungannya, Tantangan
Sistem Informasi Global
Dosen:
Prof. Dr. Hapzi Ali, MM
Disusun Oleh:
Rina Handayani (43215010144)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Mercu Buana
Akuntansi S1
2017
2. Sistem informasi dapat digunakan untuk memberikan keunggulan kompetitif kepada
perusahaan. Seiring dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para
pelanggannya, perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan keunggulan di atas
para pesaingnnya. Mereka dapat keunggulan ini dengan memberikan produk dan jasa pada
harga yang lebih rendah, memberikan produk dengan jassa dan kualitas yang lebih tinggi, dan
memenuhi kebutuhan-kebutuhan khusus dari segmen-segmen pasar tertentu.
Sistem informasi dapat mencapai keunggulan kompetitif pada tiga tingkatan yaitu :
keunggulan strategis, keunggulan taktis dan keunggulan operasional.
1. Keunggulan strategis:
Keunggulan strategis adalah keunggulan yang memiliki dampak fundamental
dalam membentuk operasi perusahaan. Tingkat strategis akan menentukan arah dan
tujuan perusahaan, namun tetap masih terdapat kebutuhan akan suatu rencana yang
dapat mencapai suatu strategis yang menyadari arti penting dari keamanan.
2. Keunggulan taktis:
Sebuah perusahaan mendapatkan keunggulan taktis (tactical advantage) ketika
perusahaan tersebut mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik dari
para pesaingnya. Manajer tingkat pengendalian manajemen (tingkat menengah) dapat
meraih keunggulan taktis dengan mengarahkan perancangan sistem informasi yang
memiliki alat penghubung umum, seperti browser Web untuk mengakses internet,
yang memungkinkan pelanggan memiliki akses langsung atas informasi.
3. Keunggulan operasional:
Keunggulan operasional (operational advantage) adalah suatu keunggulan
yang berhubungan dengan transaksi dan proses sehari-hari. Manajer pada tingkat
pengendalian operasional (tingkat paling rendah) dapat meraih keunggulan opersional
dengan mengembangkan sistem informasi yang menawarkan produk-produk
komplementer ketika pelanggan mengakses pesanan mereka sebagai salah satu cara
untuk secara bersamaan meningkatkan penjualan dan mendukung kepuasan
pelanggan.
Sistem informasi memiliki peran tersendiri dalam menunjang kegiatan bisnis
operasional, menunjang manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menunjang
keunggulan strategi kompetetif organisasi.
Beberapa kegunaan atau fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
1) Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para
pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2) Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem
informasi secara kritis.
3) Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4) Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem
informasi.
3. 5) Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi
6) Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem
informasi dan teknologi baru.
7) Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem
Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi,
mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan
mereka. Serta perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan
pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
Daftar Pustaka:
Melisa, 2014. https://melishaputri.wordpress.com/2012/10/14/sistem-informasi-untuk-
keunggulan-kompetitif, ( 9 September 2017, jam 23.00)
Iamrul, 2013. http://iamreiken-hirameki2gind.blogspot.co.id/2013/10/peranan-sistem-
informasi-manajemen.html, ( 10 September 2017, jam 11.11)