Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Materi semester 2 bab VI
1. 5. Membaca surat pendek pilihan
A. Hukum bacaan Mim Mati ( ْم )
Hukum mim mati merupakan salah satu dari ilmu tajwid sebagaimana halnya hukum
nun mati.
Mim mati atau mim sukun (ْ)م apabila bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah maka
memiliki tiga hukum bacaan, yaitu ikhfa syafawi, idghom mimi dan idhar syafawi.
1. Ikhfa Syafawi (ْيِوَفَشْاءَفِخا)
Ikhfa Syafawi adalah menyembunyikan atau menyamarkan huruf mim.Hukum
bacaan disebut ikhfa syafawi apabila mim mati atau mim sukun bertemu dengan huruf
ba ( .)ب Adapun cara membacanya harus dibunyikan samar-samar di bibir dan
didengungkan.
Contoh:
Mim mati bertemu huruf ba’ : َْكِلَذِبْ مُهَلْ اَم َو
Mim mati bertemu huruf ba’ : ْمِهيِمرَتٍْة َارَج ِحِب
2. Idghom Mimi ( يِيمِْمٌمَاغِدا)
Hukum bacaan disebut idgham mimi apabila mim sukun bertemu dengn mim
yang sejenis. Cara membacanya adalah seperti menyuarakan mim rangkap atau
ditasydidkan dan wajib dibaca dengung. Idgham mimi sering pula disebut idgham
mitslain atau idgham mutamatsilain (idgham yang hurufnya serupa atau sejenis)
Contoh:
Mim mati bertemu huruf mim : ِْللاْ َنِْم مُهَلْ اَم َو
Mim mati bertemu huruf mim : َْنيِنِمؤُمْ مُتنُكْ ِنا
3. Idhar Syafawi (ِْيِوَفَشْارَهِظا)
Idhar syafawi artinya apabila mim mati bertemu dengan salah satu huruf
hijaiyyah selain huruf mim dan ba’, maka hukum bacaannya disebut idhar syafawi.
Cara membacanya bunyi mim disuarakan dengan terang dan jelas tanpa berdengung
di bibir dengan mulut tertutup.
Huruf-huruf idhar syafawi jumlahnya ad 26 huruf, yaitu:
ْص ْـ ْش ْـ ْس ْـ ْز ْـ ْر ْـ ْذ ْـ ْد ْـ ْخ ْـ ْح ْـ ْج ْـ ْث ْـ ْت ْـ ا
ـْضْـْطْـْظْـْعْـْغْـْفْـْقْـْكْـْلْـْنْـْوـْھ
2. Contoh: ٌْرجَاْمُهَلَف , ى ِرجَتٍْتنَج , ِْوءَّسْال َّنَظْمُتَننَظ
B. Menerapkan hukum bacaan mim sukun dalam QS Al bayyinah dan Al Kafirun.
Tentukan ayat-ayat yang terdapat hukum bacaan mim sukun dibawah ini:
a. Surat Al-Bayyinah
َْيِتَأتْىَّتَحْ َينِكَفنُمْ َينِك ِرشُمال َْوِبَاتِكْال ِلھَأْنِْمواُرَفَكْ َِينذَّْال ِنُكَيْمَلُُْ َنِيََْالُمُه
(١ٌْلوُسَ)ر(ًْةَرَّهَطُمْاًفُحُصْوُلتَيِْ َّْاَّلل َنِم٢(ٌُْ َمِيَقٌْبُتُكْاَيهِف)٣ْواُتوُْأَِينذَّْالَقَّرَفَتْاَمَ)و
(ُُْ َنِيََْالُمُهتَاءَجْاَمِْدعَبْنِالْمِإْ ََابتِكال٤َْينِدُْالهَلَْين ِصِلخُمَْ َُّواْاَّللدَُعَيِلْالِإْواُرِمُاْأَمَ)وْ
واْالُميِقُي َْوَاءَفَنُح(ُِْ َمِيَقْال ُِيندْ َكِلَذ ََْوةاَكَّواْالزُتؤُي ََْوةالَّص٥ِْلھَأْنِواْمُرَفَكْ َِينذَّْال َّنِإ)
(ُِْ َّي ِرََْال ُّرَشْمُھْ َكِئَلوُْأاَيهِفْ َِيندِلاَخْ َمَّنَهَجْ َِارنْيِفْ َينِك ِرشُمال َْوِبَاتِكال٦َِْينذَّْال َّنِإ)
ِْئَلوُْأِتاَحِلاَّصواْالُلِمَع َواْوُنَمآ(ُِْ َّي ِرََْال ُرَيخْمُھْ َك٧ٍْندَعْ ُاتَّنَجْمِهِبَْرَدنِعْمُھُاؤَزَج)
ِْلْ َكِلَذُْهنَعْواُضَر َْومُهنَعُْ َّْاَّلل َي ِضًَاْردَبَأْاَيهِفْ َِيندِلاَخْ ُارَهاْاألنَهِتَحتْنِيْم ِرَجتْنَم
ْ(ُْهَّبَْرَِيشَخ٨)
Artinya :
1. Orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa
mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti
yang nyata
2. (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran
yang disucikan (Al Quran),
3. di dalamnya terdapat (isi) Kitab-kitab yang lurus
4. Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al Kitab (kepada mereka)
melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata
5. Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan
ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus dan supaya mereka
mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus
6. Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik
(akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah
seburuk-buruk makhluk.
3. 7. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu
adalah sebaik-baik makhluk.
b. Surat Al-Kafirun
(َْونُرِفاَكاْالَهُّيَأْاَيْلُق١ْعَأْ)ال(َُْوندَُعَتْاَمُْدَُ٢ْاَمَُْوندِباَعْمُتنَأْال َ)و
(ُْدَُعَأ٣(ْمُتدَََعْاَمٌْدِباَعَْانَأْال َ)و٤(ُْدَُعَأْاَمَُْوندِباَعْمُتنَأْال َ)و٥ْمُكُنِيدْمُكَل)
ْ(ِِْيندَْيِل َو٦)
Artinya:
1. Katakanlah : hai orang-orang kafir !
2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
3. Dan kamu bukan penyembah Ilah yang aku sembah.
4. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah.
5. Dan kamu tidak pernah menjadi penyembah Ilah yang aku sembah.
6. Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku.