Etika adalah cabang filsafat yang membahas tentang nilai dan norma moral yang menentukan perilaku manusia. Etika dibedakan menjadi etika deskriptif yang menggambarkan tingkah laku manusia sebenarnya, dan etika normatif yang menilai tingkah laku berdasarkan norma tertentu. Etika juga dibedakan menjadi etika umum yang membahas teori dan doktrin, dan etika khusus yang membahas etika individu dan sosial.
5. Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat :
etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan
manusia dipandang dari segi baik dan buruk,
sejauh yang dapat ditentukanoleh akal.
Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang
filsafat yang berbicara mengenai nilaidan norma
moral yang menentukan prilaku manusia dalam
hidupnya.
6.
7. etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola
prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam
hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika normatif
memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan
kerangka tindakan yang akan diputuskan.
8. etika yang berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia
bertindak secara etis, bagaimana manusia mangambil keputusan etis,
teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan
bagi manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau
buruknya suatu tindakan. Etika umum dapat dianalogkan dengan ilmu
pengetahuan, yang membahas mengenai pengertian umum dan teori-teori
penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang
khusus. Bagaimana mengambil keputusan dan bertindak dalam bidang
kehidupan dan kegiatan khusus yang dilakukan, yang didasari oleh cara,
teori dan prinsip-prinsip moral dasar. Penerapannya dapat berupa
bagaimana mengambil keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan
dan kegiatan khusus yang dilakukan, yang didasari oleh cara, teori dan
prinsip-prinsip moral dasar. Selain itu penerapannya juga dapat berupa
bagaimana menilai prilaku diri dan orang lain dalam bidang kegiatan dan
kehidupan khusus yang dilatarbelakangi oleh kondisi yang memungkinkan.
9. menyangkut kewajiban dan sikap
manusia terhadap dirinya sendiri.
berbicara mengenai kewajiban, sikap
dan pola perilaku manusia sebagai
anggota umat manusia.
10. Sarana untuk memperoleh
orientasi kritis berhadapan
dengan pelbagai moralitas yang
membingungkan.
Etika ingin
menampilkanketrampilan
intelektual yaitu ketrampilan
untuk berargumentasi secara
rasional dan kritis.
Orientasi etis ini diperlukan
dalam mengabil sikap yang
wajar dalam suasana
pluralisme.
Dapat membantu suatu
pendirian dalam beragam
pandangan dan moral.
Dapat membantu
membedakan mana yg tdk
boleh dirubah dan mana
yg boleh dirubah.
Dapat membantu seseorang
mampu menentukan
pendapat. Dan Dapat
menjembatani semua
dimensi atau nilai-nilai.
11.
12. Kebutuhan Individu Tidak Ada Pedoman
Perilaku dan Kebiasaan
Individu Yang
Terakumulasi dan Tak
Dikoreksi
14. Mampu menata, mengelolah dan
mengendalikan dengan baik.
Trampil , Jujur dan obyektif,
Berpengalaman dengan pengalaman yang
cukup bervariasi
Menguasai standar pendidikan minimal
Menguasai standar penerapan ilmu dan
praktik
Kreatif dan berpandangan luas yang sudah
dibuktikan dalam praktik
Memiliki kecakapan dan keahlian yang
cukup tinggi
Cukup kreatif, cukup cakap, ahli dan cukup
berkemampuan memecahkan problem
15. Profesional senang menyelami sebuah proses, sedangkan
amatiran gemar menghindari sebuah proses
Profesional selalu memeriksa dan mengetahui apa yang
diperlukan dan diinginkannya.
Profesional selalu fokus dan berkepala dingin.
Dan Profesional tdk membiarkan kesalahan
berlalu,namun menjadikannya sebuah pelajaran
Profesional senang untuk terjun ke pekerjaan yang sulit.
Profesional selalu berpikiran positif. Dan Profesional
senang menghadap orang lain.
Profesional adalah orang yang antusias, penuh
semangat, interest, contentment.
Profesional adalah orang yang tahan banting hingga
tujuan tercapai. Profesional akan berbuat lebih dari
apa yang diharapkan. Dan Profesiobal akan
menghasilkan produk yang berkualitas
18. KESIMPULAN
Etika deskriptif bersifat menggambarkan ting-kah laku manusia apa
adanya. Etika Jawa yang diritualkan dalam acara panggih tergambar
norma-norma yang dianut oleh masyarakat Jawa, khususnya dalam
menapaki bahtera rumah tangga.
Etika normatif menilai tingkah laku masyarakat dberdasarkan norma-
norma tertentu. Etika nor-matif mengharuskan masyarakat bertingkah
laku tertentu atau seharusnya agar dinilai etis atau baik.
Etika sering disistematiskan menjadi etika umum dan etika khusus.
Etika umum mela-hirkan ajaran, doktrin atau teori, sedangkan etika
khusus melahirkan etika individual dan etika sosial.
Etika umum ”lebih” bersifat deskriptif, sedang-kan etika khusus ”lebih”
bersifat normatif. Sifat deskriptif etika umum terlihat dari paparan
filo-sof tertentu pada ajaran, doktrin atau teorinya. Sifat normatif
etika khusus terlihat, misalnya pada etika profesi.
Etika menetapkan kaidah atau norma yang berisi keharusan-keharusan
untuk tidak berbuat sesuatu. Norma terseut menghasilkan etika agama,
moral, etiket, kode etik dan sebagainya. Orang profesional sudah pasti
akan menghasilkan etika yang baik.