Dokumen tersebut membahas tentang pengertian etika, moral, dan etiket. Etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan bagaimana manusia hidup dalam masyarakat, sementara etiket merupakan aturan sopan santun dalam pergaulan. Ada perbedaan antara etika dan moral, di mana etika adalah filsafat tentang moralitas.
2. PENGERTIAN ETIKA
ETIKA, berasal dari kata ethos, salah satu cabang ilmu filsafat oksiologi
yang membahas tentang:
1. nilai keutamaan dan bidang estetika
2. nilai-nilai keindahan,
3. pemilihan nilai-nilai kebaikan.
• ETIK=ETIKA, ethics (Inggris) adalah ilmu tentang kesusilaan yang
menentukan bagaimana manusia hidup dalam masyarakat
3. • Pilihan apa yang baik
• Apa yang buruk,
• Segala ucapan senantiasa harus berdasarkan hasil-hasil
pemeriksaan tentang perikeadaan hidup dalam arti yang seluas-
luasnya.
Emanuel Kant, mengajukan satu pertanyaan
• apa yang akan kita lakukan (sesuai dengan norma yang berlaku)
• Pertanyaan ini pada intinya ada suatu pilihan yang berarti adanya konsep nilai terhadap
perbuatan yang akan kita lakukan.
4. PERAN ETIKA
Etika merupakan alat yang diberikan kepada seseorang yang mampu
berfikir/menentukan sendiri.
TUJUAN ETIKA
Tujuan Etika adalah untuk “orientasi” ketika seseorang dihadapkan “hal” yang harus
dia putuskan baik untuk menilai maupun bertindak.
5. Contoh:
Ketika seseorang berdagang, ia harus mampu menentukan BAGAIMANA ?
untuk mendapatkan keuntungan APAKAH ia harus ?
• menimbun barang terlebih dulu
• menjual dengan harga yang mahal
• mengoplos dengan kualitas rendah
• atau ia akan menjual barangnya dengan harga yang wajar
Dalam keadaan demikian etika - lah yang memberikan orientasi bagaimana
seseorang menentukan pilihan.
6. MANFAAT ETIKA
• Etika sangat diperlukan pada saat terjadi perubahan atau pergeseran nilai.
• Ketika masyarakat mengalami masa transisi dari suatu keadaan tertentu.
Contoh:
• Etika diperlukan karena manusia mengalami keterbatasan untuk memahami
ajaran agama Karena banyak dipengaruhi tradisi dan kebiasaan,
7. • Dimana pada saat agama menghadapi persoalan untuk memahami
pengendalian , Pada saat inilah etika diperlukan oleh manusia untuk
menginterpretasikan manakah yang benar, manakah yang baik atau yang
diperlukan.
• Contoh dalam bisnis : Monopoli barang ?
8. ETIKA DAN MORAL
Etika tidak sama dengan moral.
• Orang yang baik etika-nya belum tentu moralnya baik.
• Setiap orang memiliki moralitas tetapi tidak berarti setiap orang memiliki
etika.
• Moralitas, adalah segala macam pandangan atau norma-norma atau pendapat,
kebiasaan, ajaran baik dan buruk sebagai manusia.
• Etika adalah ilmu atau filsafat tentang moralitas. Etika adalah pemikiran
tentang moralitas.
9. • Moral ada sangkut pautnya dengan baik-buruk, tetapi ukuran baik buruk itu tidak
sederhana,mempunyai ukuran tertentu.
Misalnya :
• Sebagai manusia yang baik, bukan diukur dari hal yang nyata/nampak, melainkan
harus dilihat dari aspek nilai yang mempunyai jangkauan lebih luas dari sekedar
jangkauan agama.
• Moral dapat bersumber pada agama (baik buruk menurut agama), dan kebiasaan
sedangkan
• etika sebagai sesuatu hal yang lebih luas dari moral. (karena etika filsapat tentang
moral).
10. Dengan demikian seseorang tidak cukup memahami tentang moral saja,
tetapi harus menguasai etika dalam kehidupan bermasyarakat.
Etika seseorang tidak hanya bermoral tetapi sebagai manusia yang luhur,
berbudi, bijaksana dan berwelas asih.
11. Pengertian Norma
Norma merupakan pedoman tentang
bagaimana kita harus hidup dan
bertindak secara baik dan tepat
sekaligus menjadi dasar bagi penilaian
mengenai baik buruknya perilaku dan
Tindakan kita
12. Norma/kaidah
• Norma terdiri dari :
1. Norma khusus adalah aturan yang berlaku dalam bidang
kegiatan/kehidupan khusus.
Misalnya dalam peraturan olah raga, pendidikan, sekolah;
2. Norma umum bersifat lebih universal, terdiri dari norma sopan santun,
norma hukum dan norma moral.
13. Norma sopan santun sama dengan norma etiket dimana norma ini yang mengatur perilaku
dan sikap lahiriah manusia,
misal: makan, berpakaian, duduk.
• Norma ini menyangkut tatacara lahiriah dalam pergaulan sehari-hari. Dan tidak mencakup
baik buruknya seseorang;
Norma hukum, norma yang dituntut keberlakuannya secara tegas oleh masyarakat.
• Norma ini mencerminkan harapan, keinginan, dan keyakinan seluruh masyarakat tentang
bagaimana hidup bermasyarakat yang baik dan bagaimana masyarakat diatur dengan baik;
Norma moral, aturan mengenai sikap perilaku manusia sebagai manusia.
• Norma ini mengatur tentang baik buruk, adil dan tidak adil tindakan perilaku manusia sejauh
ia dilihat sebagai manusia.
14. Teori Etika
1. Etika Deontologi, Deon (Yunani) berarti kewajiban.
• Oleh karena itu etika lebih menekankan kewajiban manusia untuk bertindak
secara baik.
• Tindakan itu baik karena mempunyai nilai moral,
• Tindakan itu dilaksanakan berdasarkan kewajiban yang memang harus
dilaksanakan terlepas dari tujuan atau akibat tindakan itu.
15. Misalnya :
• Suatu tindakan bisnis akan dinilai baik bukan karena tindakan itu
mendatangkan akibat baik bagi pelakunya, Melainkan tindakan itu sejalan
dengan kewajiban pelaku.
Contoh memberikan pelayanan yang baik pada semua konsumen,
mengembalikan utang sesuai kesepakatan.
Dengan demikian etika deontologi sangat menekankan motivasi, kemauan baik
dan watak yang kuat dari pelaku;
16. 2. Etika teleologi, mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang
hendak dicapai dengan tindakan itu. Suatu tindakan dinilai baik kalau bertujuan
mencapai sesuatu yang baik.
Misalnya:
• Mencuri tidak dapat dinilai buruk dan baik berdasarkan buruknya tindakan itu
sendiri, Tetapi kalau tujuannya baik, maka tindakan itu dinilai baik.
Contoh:
Tindakan seorang anak mencuri demi membayar pengobatan ibunya yang sakit
parah, akan dinilai baik secara moral, terlepas dari kenyataan perbuatan itu secara
legal dapat dihukum.
17. ETIKA & ETIKET
• Etika dan etiket adalah hal yang menyangkut perilaku manusia. Namun,
kedua-duanya memiliki perbedaan.
• Asal kata dan pengertian dari etika dan etiket.
• Etika berasal dari bahasa Yunani, yaitu ethos yang bermakna watak kebiasaan.
• Etiket berasal dari bahasa Perancis, yaitu etiquette yang berarti sopan santun.
18. LANJUTAN ETIKA & ETIKET
• Dewasa ini istilah etiket lebih menitik beratkan pada cara-cara yang sopan,
misalnya ; cara berpakaian, cara duduk, cara menerima tamu.
• Etiket adalah aturan sopan santun dalam pergaulan. Atau
• merupakan tata cara dan tata krama yang baik dalam menggunakan bahasa
maupun tingkah laku.
• Etiket merupakan sekumpulan peraturan-peraturan kesopanan yang tidak
tertulis, namun penting untuk diketahui oleh setiap orang yang ingin
mencapai sukses.
23. ETIKA MENURUT PARA AHLI
• K. Bertens ⇒ Etika merupakan nilai dan norma moral yang menjadi suatu acuan bagi umat manusia baik
secara individual atau kelompok dalam mengatur semua tingkah lakunya.
• DR. James J. Spillane SJ ⇒ Ia menyatakan bahwa etika adalah mempertimbangkan atau memperhatikan
suatu tingkah laku manusia di dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan moral. Etika lebih
mengarah ke penggunaan akal budi dengan objektivitas guna menentukan benar atau salahnya serta tingkah
laku seseorang terhadap lainnya.
• Aristoteles ⇒ Berbeda dari yang lain, ia mendefinisikan etika menjadi 2 pengertian yaitu: Terminius
Technicus dan Manner and Cutom. Terminius Technicus ialah sebuah etika yang dipelajari sebagai suatu ilmu
pengetahuan yang mempelajari suatu problema tindakan manusia.
• Sedangkan Manner and Cutom adalah sebuah pembahasan etika yang berhubungan dengan tata cara dan
adat kebiasaan yang melekat dalam diri manusia. Sangat terkait dengan “baik & buruknya” suatu perilaku,
tingkah, atau perbuatan manusia.
24. • Etiket merupakan aturan-aturan konvensional mengenai tingkah laku individual dalam
masyarakat beradab.
• Merupakan tata cara formal atau tatakrama lahiriah utuk mengatur relasi antar pribadi, sesuai
dengan status sosial masing-masing individu.
• Etiket didukung oleh nilai-nilai :
1.Kepentingan umum
2.Kejujuran, keterbukaan, kebaikan.
3.Kesejahteraan
4.Kesopanan, harga menghargai
5.Diskersi (discretion)/ pertimbangan penuh pikir, mampu membedakan sesuatu yang patut
dirahasiakan dan yang boleh dikatakan/dirahasiakan.
25. • Etiquette labih menitik beratkan pada sikap dan perbuatan yang lebih bersifat jasmaniah atau
lahiriah.
• Etiket =tata krama yaitu kebiasaan sopan santun yang disepakati dalam lingkungan
pergaulan antar manusia setempat.
• Tata berarti adat, aturan, norma, peraturan
• Krama berarti sopan santun, bahasa, kelakuan, tindakan, perbuatan.
Tata Krama artinya sopan santun, kebiasaan sopan santun, atau tata sopan santun
Etika menunjukan sikap manusia yang bersifat jasmaniah maupun rohaniah.
Kesadaran manusia terhadap baik dan buruk disebut kesadaran etis atau kesadaran moral.
26. • Dua istilah yaitu: etika dan etiket, dalam kehidupan sehari-hari kadang-kadang diartikan
sama, dipergunakan silih berganti. Kedua istilah tersebut memang hampir sama
pengertiannya, hanya dalam hal titik berat penerapan atau pelaksaaannya yang berbeda.
• Etika dalam berorganisasi
• Dalam suatu organisasi etika sangat diperlukan, karena diharapkan dapat mengatur suatu
kondisi yang kondusif. Dalam suatu etika diperlukan kepekaan dan toleransi baik dari
pimpinan, yang dipimpin dari suatu kebijakan dalam suatu organisasi.
27. • Kepekaan
kepekaan dalam suatu orgnaisasi meliputi :
1. Lingkungan di sekelilingnya
2. Kebijakan
3. Individu/teman sejawat
• Toleransi
toleransi dalam etika diperlukan untuk timbulnya saling pengertian, pemahaman dan saling
menghargai antara individu yang satu dengan yang lain.
28. Jadi secara harfiah pengertian etika dan moralitas adalah sistem nilai
bagaimana manusia harus hidup baik sebagaimana manusia yg telah
diinstitusionalisasikan.
Etika mempunyai pengertian yang berbeda denga moralitas.
etika disini sebagai filsafat moral, atau ilmu yang membahas dan mengkaji
nilai dan norma yang diberikan oleh moralitas.
Jadi etika disini lebih normatif dan lebih mengikat setiap pribadi manusia.
29. Sehingga dapat dirumuskan :
a) Nilai dan norma yang menyangkut bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia.
b) Masalah-masalah kehidupan manusia dengan mendasarkan diri pada nilai dan norma-norma
moral yang umum diterima.
Menurut Kant Etika :
“Etika berusaha menggugah kesadaran manusia untuk bertindak secaraotonom dan bukan
secara heteronom”
jadi etika membantu manusia untuk bertindak secara bebas tetapi dapat dipertanggung
jawabkan. Kebebasan dan tanggung jawab adalah unsur pokok dari otonomi moral yang
merupakan salah satu prinsip utama moralitas, termasuk etika bisnis