SlideShare a Scribd company logo
1 of 52
1
`
Dr. Bagus Nurcahyo
Program Studi Manajemen Pemasaran
Direktorat Program D3 Bisnis & Kewirausahaan
Ringkasan data pribadi
NAMA : SRI RAHAYUNINGSIH
LAHIR : BOJONEGORO, 26 JUNI 1957
RUMAH : JLN. DAHLIA 31 MENTUL INDAH CEPU
PUTRA : DUA
TILP. : 081392933577
PENGALAMAN :
 Pegawai Pusdiklat Migas tahun 1982 sd Juni 2013
Bagian Keuangan
 Mengajar Di Akamigas tahun 1999/2000 sd 2006/2007
 Ka.Sub Bag. Kepegawaian
 Ka Sub Bag. Keuangan
 Ka,Bagian Tata Usaha
 Dosen STEM Akamigas Juli 2013
OLEH
SRI RAHAYUNINGSIH
PERTEMUAN I
A. ETIKA
B. PROFESI
C. KODE ETIK
A. ETIKA
A. ETIKA :
1. Pentingnya Etika
2. Pengertian Etika
3. klasifikasi Etika
4. Sistem Penilaian Etika.
5. Merealisasikan Niat
1. Pentingnya Etika
1. Pentingnya Etika
ARTI
Etik /
ETIKA
Karakter
1. Pentingnya Etika
Mar
tin
(19
93),
“The discipline which can act as
the performance index or reference
for our control system “
 Disiplin yang bertindak sebagai
indeks kinerja atau referensi untuk
sistem kontrol kita
 Pandangan manusia dalam
berperilaku menurut ukuran dan
nilai yang baik
1. Pentingnya Etika
Mar
tin
(19
93),
 Etika akan memberikan
semacam batasan maupun
standar yang akan mengatur
pergaulan manusia di dalam
kelompok sosialnya.
1. Pentingnya Etika
(Wign
jo
soebr
oto,
1999)
.
Kehadiran organisasi profesi dengan
perangkat “built-in mechanism” berupa
kode etik profesi dalam hal ini jelas akan
diperlukan untuk menjaga martabat serta
kehormatan profesi, dan di sisi lain
melindungi masyarakat dari segala
bentuk penyimpangan maupun
penyalah-gunaan keahlian.
2. Pengertian Etika
2. Pengertian Etika
DI
PI
NI
SI
Ilmu tentang apa yang baik dan apa
yang buruk dan tentang hak dan
kewajiban moral (akhlak)
Kumpulan asas atau nilai yang
berkenaan dengan akhlak
Nilai mengenai benar dan salah
yang dianut suatu
golongan/masyarakat
2. Pengertian Etika.
Etika tidak lain adalah
aturan prilaku, adat
kebiasaan manusia dalam
pergaulan antara
sesamanya dan
menegaskan mana yang
benar dan mana yang buruk
Para
ahli
2 . Pengertian Etika
Teori tentang tingkah laku perbuatan manusia
dipandang dari segi baik dan buruk sejauh yang
dapat ditentukan oleh akal
Cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan
norma moral yang menentukan perilaku manusia
dalam hidupnya.
Drs. H.
Burhanu
din
Salam
Drs. Sidi
Gajalba
Etika atau etik sebagai pandangan manusia
dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang
baik.
Drs. O.P.
SIMORA
NGKIR.
2. Pengertian Etika
M
art
in
(1
99
3),
Etika adalah refleksi dari self control karena
segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari
dan untuk kepentingan kelompok sosial (profesi)
itu sendiri.
Perkataan etika identik dengan perkataan moral
karena moral menyangkut makhluk akhlak
manusia. Misalnya, perbuatan seseorang
dikatakan melanggar nilai-nilai moral dapat
diartikan pula bahwa perbuatan tersebut
melanggar nilai-nilai dalam norma etis yang
berlaku di masyarakat.
3. Klasifikasi Etika
3. Klasifikasi Etika
 Etika yang berusaha meneropong secara kritis
dan rasional sikap dan prilaku manusia dan apa
yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini
sebagai sesuatu yang bernilai.
 Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar
untuk mengambil keputusan tentang prilaku
atau sikap yang mau diambil.
Etika
Deskriptif
 Etika yang berusaha menetapkan berbagai
sikap dan pola perilaku ideal yang seharusnya
dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai
sesuatu yang bernilai.
 Memberikan penilaian sekaligus memberi
norma sebagai dasar dan kerangka tindakan
yang akan diputuskan.
Etika
Normatif
3. Klasifikasi Etika
berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar
bagaimana manusia bertindak secara etis,
bagaimana manusia mengambil keputusan etis,
teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar
yang menjadi pegangan bagi manusia dalam
bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau
buruknya suatu tindakan
Etika
Umum
Penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam
bidang kehidupan yang khusus, berwujud:
bagaimana saya mengambil keputusan dan
bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan
khusus yang saya lakukan, yang didasari oleh
cara, teori, & prinsip moral dasar, bagaimana
saya menilai perilaku saya & orang lain
Etika
Khusus
3. Klasifikasi Etika
Menyangkut kewajiban &
sikap manusia terhadap
dirinya sendiri.
Etika
Individual
Mengenai kewajiban, sikap & pola
perilaku manusia sebagai anggota
umat manusia
Etika
Sosial
ETIKA KHUSUS ADA 2 BAGIAN
3. Klasifikasi Etika
Etika
Sosial Etika lingkungan
Etika idiologi
Etika Khusus Ada 2 Bagian
4. Sistem Penilaian
Etika
4.SISTEM PENILAIAN ETIKA
Titik berat penilaian etika sebagai suatu ilmu adalah
pada perbuatan baik atau jahat, susila atau tidak susila.
Suatu perbuatan dinilai pada 3 tingkat:
1) Tingkat pertama, semasih belum lahir menjadi
perbuatan, jadi masih berupa rencana dalam hati,
niat.
2) Tingkat kedua, setelah lahir menjadi perbuatan, yaitu
pekerti.
3) Tingkat ketiga, akibat atau hasil perbuatan tersebut,
yaitu baik atau buruk.
.
5. Merialisasikan
Niat
5. Merialisasikan Niat
 Tujuan baik, tetapi cara untuk
mencapainya yang tidak baik.
 Tujuan tidak baik, cara mencapainya
kelihatannya baik.
 Tujuan tidak baik, cara mencapainya
tidak baik.
 Tujuan baik, cara mencapainya juga
terlihat baik.
B. PROFESI
1. Pengertian Profesi
2. Jenis Profesi
3. Prinsip Profesi Pada
Umumnya
4. Prinsip Profesi Bersifat
Luhur
1. Pengertian Profesi
dan Profesional
1. Pengertian Profesi dan Profesioanal
1. Profesi: bidang pekerjaan yang
dilandasi keahlian (keterampilan ,
kejuruan dan sebagainya) tertentu.
2. Profesional :
 Bersangkutan dengan profesi,
 Memerlukan kepandaian khusus
untuk menjalankannya,
 Mengharuskan adanya
pembayaran dalam melakukannya
3. Profesinalisme : merupak ciri suatu
profesi atau seorang profesional.
Kamus
Besar
Bahasa
Indonesia
1. Pengertian Profesi dan Profesioanal
 Profesi : seibuah pilihan yang sadar
dilakukan oleh seseorang sebuah
pekerjaan yang secara khusus dipilih
dilakukan dengan konsesten, kontinyu,
sehingga orang bisa menyebut kalau dia
mememang profesi dibidang tersebut.
 Profesionalisme : yang memanyungi
pprofesi tersebut adalah semangat
paradigma, spirit tingakah laku, Ideologi,
pemikiran gaerah untuk terus menerus
secara dewasa (materu ), secara intelek
meningkatkan kualitas profesi mereka.
.
Hidayat
Nur
Wahid
1. Pengertian Profesi dan Profesioanal
 Profesi : pekerjanan yang dilakukan
sebagai nafkah hidup dengan
mengandalakan keahlian dan
keterampilan yang tinggi dan dengan
melibatkan komitmen pribadi (moral)
yang mendalam .
 Profesional : orang yang menekuni
pekerjaannya dengan purna waktu, dan
dan hidup dari pekerjaan itu dengan
menghandalkan keahlian dan
keterampilan yang tinggiserta punya
komitmen pribadi yang mendalam atas
pekerjaan itu.
Sonny
Keraf
(19980)
1. Pengertian Profesi dan Profesioanal
 Profesi : pekerjanan dari
kelompok terbatas, orang-orang
yang mempunyai keahlian khusus
yang diperolehnya melalui training
atau pengalaman lain, atau
diperoleh atau diperoleh melalu
keduanya, sehingga penyandang
profesi dapat membimbing atau
memberi nasehat /saran juga
melayani orang lain dalam
bidangnya sendiri
Kanter
(2001)
1. Pengertian Profesi
• Mengandalkan suatu keterampilan atau
keahlian khusus.
• Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan
atau kegiatan utama (purna waktu).
• Dilaksanakan sebagai sumber utama
nafkah hidup.
• Dilaksanakan dengan keterlibatan
pribadi yang mendalam.
Ciri – ciri Profesi
 Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan
keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan, dan
pengalaman bertahun-tahun.
 Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini
biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada
kode etik profesi.
 Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap
pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di
bawah kepentingan masyarakat.
 Ada ijin khusus untuk menjalankan suatu profesi.
 Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.
1. Pengertian Profesional
 Orang yang tahu akan keahlian dan keterampilannya.
 Meluangkan seluruh waktunya untuk pekerjaan atau kegiatannya
itu.
 Hidup dari situ.
 Bangga akan pekerjaannya Memahami kaidah dan standar
moral profesi serta etika profesi dalam bidang pekerjaannya.
 Berupaya mengutamakan kepentingan masyarakat, artinya
setiap pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi
di bawah kepentingan masyarakat.
 Ada ijin khusus dari instansi yang berwenang untuk menjalankan
profesinya.
 Terorganisir dalam suatu induk organisasi sebbagai
pengawasnya
Ciri-Ciri Profesional
 Orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna
waktu.
 Memerlukan latihan khusus dalam suatu kurun waktu.
 Hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu
keahlian yang tinggi.
 Hidup dengan mempraktekkan suatu keahlian
tertentu atau dengan terlibat dalam suatu kegiatan
tertentu sesuai keahliannya.
 Memiliki pendidikan khusus, yaitu keahlian dan
keterampilan dan memiliki dasar pendidikan dan
pelatihan serta pengalaman dalam kurun waktu untuk
menunjang keahliannya
2. Jenis Profesi
2. Jenis Profesi
a. Prinsif
Profesi
pada
Umumnya
b. Prinsif
Profesi
bersifat
Luhur
2. Jenis Profesi
a. Prinsip Profesi pada Umumnya
 Prinsip agar menjalankan profesinya
secara bertanggung jawab, baik
terhadap pekerjaannya maupun
hasilnya. Pekerjaan harus dijalankan
dengan sebaik mungkin dengan hasil
yang berkualitas dan dampak dari
pekerjaannya tidak sampai merusak.
 Hormat terhadap hak-hak orang lain.
2. Jenis Profesi
b. Prinsif Profesi bersifat Luhur
 Motivasi utamanya bukan untuk memperoleh
nafkah dari pekerjaan yang dilakukannya.
 Mendahulukan kepentingan orang yang
dibantu.
 Berani berbuat dengan bertekad untuk
bertindak sesuai dengan tuntutan profesi.
 Sadar akan kewajibannya.
 Memiliki idealisme yang tinggi
SYARAT-SYARAT SUATU
PROFESI
• Melibatkan kegiatan intelektual.
• Menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang
khusus.
• Memerlukan persiapan profesional.
• Memerlukan latihan dalam jabatan yang
berkesinambungan.
• Menjanjikan karir hidup dan keanggotaan
yang permanen.
• Mementingkan layanan di atas
PRINSIP ETIKA PROFESI
Tanggung jawab: terhadap
pelaksanaan pekerjaan itu
dan hasilnya, terhadap
dampak dari profesi itu
untuk kehidupan orang lain
atau masyarakat pada
umumnya.
Keadilan, menuntut kita
untuk memberikan kepada
siapa saja apa yang akan
menjadi haknya.
Otonomi, menuntut agar
setiap kaum profesional
memiliki dan diberi
kebebasan dalam
menjalankan profesinya.
PERANAN ETIKA DALAM
PROFESI
Profesi diharapkan mempunyai tata nilai
untuk mengatur kehidupan bersama
Profesi diharapkan mempunyai tata nilai
yang menjadi pegangan para anggotanya.
Mempunyai tata nilai yang mampu mencegah
kemerosotan etik sehingga dapat
menghindarkan anggota profesi dari sorotan
tajam masyarakat
KODE ETIK
• Kode: tanda-tanda atau simbol-simbol yang
berupa kata-kata, tulisan, atau benda yang
disepakati untuk maksud-maksud tertentu.
• Kode: kumpulan peraturan yang sistematis.
• Kode etik: norma atau azas yang diterima oleh
suatu kelompok tertentu sebagai landasan tingkah
laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat
kerjanya.
• Kode etik dibuat oleh profesi itu sendiri karena
kode etik menjadi self regulation bagi profesi ybs.
• Pelaksanaan kode etik diawasi terus menerus
Sanksi Pelanggaran Kode Etik
Sanksi Moral
Sanksi
Dikeluarkan dari
Organisasi/Profesi
KODE ETIK PROFESI
Sistem norma atau aturan yang ditulis secara
jelas & tegas serta terperinci tentang apa yang
baik dan tidak baik, apa yang benar dan apa
yang salah dan perbuatan apa yang dilakukan
dan tidak boleh dilakukan oleh seorang
profesional
TUJUAN KODE ETIK PROFESI
• Menjunjung tinggi martabat profesi.
• Menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
• Meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
• Meningkatkan mutu profesi.
• Meningkatkan mutu organisasi profesi.
• Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
• Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin
erat.
• Menentukan baku standarnya sendiri.
FUNGSI KODE ETIK PROFESI
• Memberikan pedoman bagi setiap anggota
profesi tentang prinsip profesionalitas
yang digariskan.
• Sebagai sarana kontrol sosial bagi
masyarakat atas profesi ybs.
• Mencegah campur tangan pihak di luar
organisasi profesi tentang hubungan etika
dalam keanggotaan profesi.
CONTOH KODE ETIK
PROFESI
• Kode Etik Ikatan Penerbit Indonesia.
• Kode Etik Ikatan Penasehat Hukum
Indonesia.
• Kode Etik Jurnalistik Indonesia
• Kode Etik Advokasi Indonesia
• Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia
• Kode Etik yang dibentuk perusahaan
swasta
Assalamuallaikum Wr Wb
Terima Kasih.
49
Dr. Bagus Nurcahyo
Program Studi Manajemen Pemasaran
Direktorat Program D3 Bisnis & Kewirausahaan
Ringkasan data pribadi
NAMA : SRI RAHAYUNINGSIH
LAHIR : BOJONEGORO, 26 JUNI 1957
RUMAH : JLN. DAHLIA 31 MENTUL INDAH CEPU
PUTRA : DUA
TILP. : 081392933577
PENGALAMAN :
 Pegawai Pusdiklat Migas tahun 1982 sd Juni 2013
Bagian Keuangan
 Mengajar Di Akamigas tahun 1999/2000 sd 2006/2007
 Ka.Sub Bag. Kepegawaian
 Ka Sub Bag. Keuangan
 Ka,Bagian Tata Usaha
 Dosen STEM Akamigas Juli 2013
BnR-Peng.Manajemen-Chap-01 50
Dr. Bagus Nurcahyo
Program Studi Manajemen Pemasaran
Direktorat Program D3 Bisnis & Kewirausahaan
Buku pegangan.
1.Pengantar Etika Bisnis, K.
Bertens
2.Etika Bisnis dan Profesi,
Sukrisno Agoes dan I
Cenik Ardana
1. Pentingnya Etika
KES
IMP
UL
AN
1. Bahwa sebuah profesi hanya dapat
memperoleh kepercayaan dari
masyarakat, bilamana dalam diri
para elit profesional tersebut ada
kesadaran kuat untuk
mengindahkan etika profesi pada
saat mereka ingin memberikan jasa
keahlian profesi kepada masyarakat
yang memerlukannya.
1. Pentingnya Etika
KES
IMP
UL
AN
2. Tanpa etika profesi, apa yang semua dikenal
sebagai sebuah profesi yang terhormat akan
segera jatuh terdegradasi menjadi sebuah
pekerjaan pencarian nafkah biasa (okupasi)
yang sedikitpun tidak diwarnai dengan
nilai-nilai idealisme dan ujung-ujungnya
akan berakhir dengan tidak-adanya lagi
respek, maupun kepercayaan yang pantas
diberikan kepada para elite profesional ini.

More Related Content

Similar to 1PPT ETIKA PROFESI ( 1 )- Etika dan ruang linkup..pptx

Makalah etika profesi hacker
Makalah etika profesi hackerMakalah etika profesi hacker
Makalah etika profesi hacker
Egi Mustakim
 
siskom etika-profesi
siskom etika-profesisiskom etika-profesi
siskom etika-profesi
hilma_alley
 
Etika dan kode etik dosen dan bidan baru
Etika  dan kode etik dosen dan bidan baruEtika  dan kode etik dosen dan bidan baru
Etika dan kode etik dosen dan bidan baru
evi munawir
 
Profesi evaluasi
Profesi evaluasiProfesi evaluasi
Profesi evaluasi
27021972
 
Etika profesi dalam kantor
Etika profesi dalam kantorEtika profesi dalam kantor
Etika profesi dalam kantor
Idram M. Ladji
 
Pendahuluan Teoritika Etika Bisnis
Pendahuluan Teoritika Etika BisnisPendahuluan Teoritika Etika Bisnis
Pendahuluan Teoritika Etika Bisnis
Lisca Ardiwinata
 

Similar to 1PPT ETIKA PROFESI ( 1 )- Etika dan ruang linkup..pptx (20)

Makalah etika profesi hacker
Makalah etika profesi hackerMakalah etika profesi hacker
Makalah etika profesi hacker
 
Etika
EtikaEtika
Etika
 
etika profesi d4 2019.pdf
etika profesi d4 2019.pdfetika profesi d4 2019.pdf
etika profesi d4 2019.pdf
 
siskom etika-profesi
siskom etika-profesisiskom etika-profesi
siskom etika-profesi
 
Etika dan kode etik dosen dan bidan baru
Etika  dan kode etik dosen dan bidan baruEtika  dan kode etik dosen dan bidan baru
Etika dan kode etik dosen dan bidan baru
 
Tugas etika
Tugas etikaTugas etika
Tugas etika
 
Etika dan profesi
Etika dan profesiEtika dan profesi
Etika dan profesi
 
M1 etika dan profesi
M1 etika dan profesiM1 etika dan profesi
M1 etika dan profesi
 
Profesi evaluasi
Profesi evaluasiProfesi evaluasi
Profesi evaluasi
 
Prinsip etika etikolegal kebidanan
Prinsip etika etikolegal kebidananPrinsip etika etikolegal kebidanan
Prinsip etika etikolegal kebidanan
 
Etika, Profesi dan Profesionalisme
Etika, Profesi dan ProfesionalismeEtika, Profesi dan Profesionalisme
Etika, Profesi dan Profesionalisme
 
Inisiasi 12 baru
Inisiasi 12 baruInisiasi 12 baru
Inisiasi 12 baru
 
1, BE & GG, Dyah Ruth Wulandari, Hapzi Ali, Etika Bisnis: Konsep & Teori, Uni...
1, BE & GG, Dyah Ruth Wulandari, Hapzi Ali, Etika Bisnis: Konsep & Teori, Uni...1, BE & GG, Dyah Ruth Wulandari, Hapzi Ali, Etika Bisnis: Konsep & Teori, Uni...
1, BE & GG, Dyah Ruth Wulandari, Hapzi Ali, Etika Bisnis: Konsep & Teori, Uni...
 
Etika profesi dalam kantor
Etika profesi dalam kantorEtika profesi dalam kantor
Etika profesi dalam kantor
 
ETIKA DAN PROFESIONAL
ETIKA DAN PROFESIONALETIKA DAN PROFESIONAL
ETIKA DAN PROFESIONAL
 
ETIKA DAN PROFESIONAL
ETIKA DAN PROFESIONALETIKA DAN PROFESIONAL
ETIKA DAN PROFESIONAL
 
Pendahuluan Teoritika Etika Bisnis
Pendahuluan Teoritika Etika BisnisPendahuluan Teoritika Etika Bisnis
Pendahuluan Teoritika Etika Bisnis
 
55118120067_SAMROTUL JANIAH_BE&GG
55118120067_SAMROTUL JANIAH_BE&GG55118120067_SAMROTUL JANIAH_BE&GG
55118120067_SAMROTUL JANIAH_BE&GG
 
ETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANAN
ETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANANETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANAN
ETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANAN
 
ETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANAN
ETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANANETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANAN
ETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANAN
 

More from Reynaldi Wahyu (11)

5PPT ETIKA BISNIS ( 5 )- Etis Seputar Konsumen 2017-2018.ppt
5PPT ETIKA BISNIS ( 5 )- Etis Seputar Konsumen 2017-2018.ppt5PPT ETIKA BISNIS ( 5 )- Etis Seputar Konsumen 2017-2018.ppt
5PPT ETIKA BISNIS ( 5 )- Etis Seputar Konsumen 2017-2018.ppt
 
4PPT ETIKA PROFESI ( 4 )- Kewajiban Perusahaan (1).pptx
4PPT ETIKA PROFESI ( 4 )- Kewajiban Perusahaan (1).pptx4PPT ETIKA PROFESI ( 4 )- Kewajiban Perusahaan (1).pptx
4PPT ETIKA PROFESI ( 4 )- Kewajiban Perusahaan (1).pptx
 
3PPT ETIKA PROFESI ( 3 )- Kewajiban Karyawan.pptx
3PPT ETIKA PROFESI ( 3 )- Kewajiban Karyawan.pptx3PPT ETIKA PROFESI ( 3 )- Kewajiban Karyawan.pptx
3PPT ETIKA PROFESI ( 3 )- Kewajiban Karyawan.pptx
 
2PPT ETIKA PROFESI ( 2 )- Kode Etik Profesi Insinyur 600118.pptx
2PPT ETIKA PROFESI ( 2 )- Kode Etik Profesi Insinyur 600118.pptx2PPT ETIKA PROFESI ( 2 )- Kode Etik Profesi Insinyur 600118.pptx
2PPT ETIKA PROFESI ( 2 )- Kode Etik Profesi Insinyur 600118.pptx
 
karakteristik sistem orde kedua_new.pptx
karakteristik sistem orde kedua_new.pptxkarakteristik sistem orde kedua_new.pptx
karakteristik sistem orde kedua_new.pptx
 
Fuzzy-Logic-Pertemuan-8.pptx
Fuzzy-Logic-Pertemuan-8.pptxFuzzy-Logic-Pertemuan-8.pptx
Fuzzy-Logic-Pertemuan-8.pptx
 
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (REVISI).pptx
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (REVISI).pptxPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (REVISI).pptx
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (REVISI).pptx
 
Hukum Ketenagakerjaan.pdf
Hukum Ketenagakerjaan.pdfHukum Ketenagakerjaan.pdf
Hukum Ketenagakerjaan.pdf
 
Decoder kelompok 1
Decoder kelompok 1Decoder kelompok 1
Decoder kelompok 1
 
Teori dasar-listrik-01
Teori dasar-listrik-01Teori dasar-listrik-01
Teori dasar-listrik-01
 
Gjh
GjhGjh
Gjh
 

Recently uploaded

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Recently uploaded (20)

RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

1PPT ETIKA PROFESI ( 1 )- Etika dan ruang linkup..pptx

  • 1. 1 ` Dr. Bagus Nurcahyo Program Studi Manajemen Pemasaran Direktorat Program D3 Bisnis & Kewirausahaan Ringkasan data pribadi NAMA : SRI RAHAYUNINGSIH LAHIR : BOJONEGORO, 26 JUNI 1957 RUMAH : JLN. DAHLIA 31 MENTUL INDAH CEPU PUTRA : DUA TILP. : 081392933577 PENGALAMAN :  Pegawai Pusdiklat Migas tahun 1982 sd Juni 2013 Bagian Keuangan  Mengajar Di Akamigas tahun 1999/2000 sd 2006/2007  Ka.Sub Bag. Kepegawaian  Ka Sub Bag. Keuangan  Ka,Bagian Tata Usaha  Dosen STEM Akamigas Juli 2013
  • 5. A. ETIKA : 1. Pentingnya Etika 2. Pengertian Etika 3. klasifikasi Etika 4. Sistem Penilaian Etika. 5. Merealisasikan Niat
  • 7. 1. Pentingnya Etika ARTI Etik / ETIKA Karakter
  • 8. 1. Pentingnya Etika Mar tin (19 93), “The discipline which can act as the performance index or reference for our control system “  Disiplin yang bertindak sebagai indeks kinerja atau referensi untuk sistem kontrol kita  Pandangan manusia dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai yang baik
  • 9. 1. Pentingnya Etika Mar tin (19 93),  Etika akan memberikan semacam batasan maupun standar yang akan mengatur pergaulan manusia di dalam kelompok sosialnya.
  • 10. 1. Pentingnya Etika (Wign jo soebr oto, 1999) . Kehadiran organisasi profesi dengan perangkat “built-in mechanism” berupa kode etik profesi dalam hal ini jelas akan diperlukan untuk menjaga martabat serta kehormatan profesi, dan di sisi lain melindungi masyarakat dari segala bentuk penyimpangan maupun penyalah-gunaan keahlian.
  • 12. 2. Pengertian Etika DI PI NI SI Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak) Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan/masyarakat
  • 13. 2. Pengertian Etika. Etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk Para ahli
  • 14. 2 . Pengertian Etika Teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk sejauh yang dapat ditentukan oleh akal Cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya. Drs. H. Burhanu din Salam Drs. Sidi Gajalba Etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik. Drs. O.P. SIMORA NGKIR.
  • 15. 2. Pengertian Etika M art in (1 99 3), Etika adalah refleksi dari self control karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok sosial (profesi) itu sendiri. Perkataan etika identik dengan perkataan moral karena moral menyangkut makhluk akhlak manusia. Misalnya, perbuatan seseorang dikatakan melanggar nilai-nilai moral dapat diartikan pula bahwa perbuatan tersebut melanggar nilai-nilai dalam norma etis yang berlaku di masyarakat.
  • 17. 3. Klasifikasi Etika  Etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai.  Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang mau diambil. Etika Deskriptif  Etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola perilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai.  Memberikan penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan. Etika Normatif
  • 18. 3. Klasifikasi Etika berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan Etika Umum Penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus, berwujud: bagaimana saya mengambil keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus yang saya lakukan, yang didasari oleh cara, teori, & prinsip moral dasar, bagaimana saya menilai perilaku saya & orang lain Etika Khusus
  • 19. 3. Klasifikasi Etika Menyangkut kewajiban & sikap manusia terhadap dirinya sendiri. Etika Individual Mengenai kewajiban, sikap & pola perilaku manusia sebagai anggota umat manusia Etika Sosial ETIKA KHUSUS ADA 2 BAGIAN
  • 20. 3. Klasifikasi Etika Etika Sosial Etika lingkungan Etika idiologi Etika Khusus Ada 2 Bagian
  • 22. 4.SISTEM PENILAIAN ETIKA Titik berat penilaian etika sebagai suatu ilmu adalah pada perbuatan baik atau jahat, susila atau tidak susila. Suatu perbuatan dinilai pada 3 tingkat: 1) Tingkat pertama, semasih belum lahir menjadi perbuatan, jadi masih berupa rencana dalam hati, niat. 2) Tingkat kedua, setelah lahir menjadi perbuatan, yaitu pekerti. 3) Tingkat ketiga, akibat atau hasil perbuatan tersebut, yaitu baik atau buruk. .
  • 24. 5. Merialisasikan Niat  Tujuan baik, tetapi cara untuk mencapainya yang tidak baik.  Tujuan tidak baik, cara mencapainya kelihatannya baik.  Tujuan tidak baik, cara mencapainya tidak baik.  Tujuan baik, cara mencapainya juga terlihat baik.
  • 25. B. PROFESI 1. Pengertian Profesi 2. Jenis Profesi 3. Prinsip Profesi Pada Umumnya 4. Prinsip Profesi Bersifat Luhur
  • 27. 1. Pengertian Profesi dan Profesioanal 1. Profesi: bidang pekerjaan yang dilandasi keahlian (keterampilan , kejuruan dan sebagainya) tertentu. 2. Profesional :  Bersangkutan dengan profesi,  Memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya,  Mengharuskan adanya pembayaran dalam melakukannya 3. Profesinalisme : merupak ciri suatu profesi atau seorang profesional. Kamus Besar Bahasa Indonesia
  • 28. 1. Pengertian Profesi dan Profesioanal  Profesi : seibuah pilihan yang sadar dilakukan oleh seseorang sebuah pekerjaan yang secara khusus dipilih dilakukan dengan konsesten, kontinyu, sehingga orang bisa menyebut kalau dia mememang profesi dibidang tersebut.  Profesionalisme : yang memanyungi pprofesi tersebut adalah semangat paradigma, spirit tingakah laku, Ideologi, pemikiran gaerah untuk terus menerus secara dewasa (materu ), secara intelek meningkatkan kualitas profesi mereka. . Hidayat Nur Wahid
  • 29. 1. Pengertian Profesi dan Profesioanal  Profesi : pekerjanan yang dilakukan sebagai nafkah hidup dengan mengandalakan keahlian dan keterampilan yang tinggi dan dengan melibatkan komitmen pribadi (moral) yang mendalam .  Profesional : orang yang menekuni pekerjaannya dengan purna waktu, dan dan hidup dari pekerjaan itu dengan menghandalkan keahlian dan keterampilan yang tinggiserta punya komitmen pribadi yang mendalam atas pekerjaan itu. Sonny Keraf (19980)
  • 30. 1. Pengertian Profesi dan Profesioanal  Profesi : pekerjanan dari kelompok terbatas, orang-orang yang mempunyai keahlian khusus yang diperolehnya melalui training atau pengalaman lain, atau diperoleh atau diperoleh melalu keduanya, sehingga penyandang profesi dapat membimbing atau memberi nasehat /saran juga melayani orang lain dalam bidangnya sendiri Kanter (2001)
  • 31. 1. Pengertian Profesi • Mengandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus. • Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu). • Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup. • Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam.
  • 32. Ciri – ciri Profesi  Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan, dan pengalaman bertahun-tahun.  Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.  Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.  Ada ijin khusus untuk menjalankan suatu profesi.  Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.
  • 33. 1. Pengertian Profesional  Orang yang tahu akan keahlian dan keterampilannya.  Meluangkan seluruh waktunya untuk pekerjaan atau kegiatannya itu.  Hidup dari situ.  Bangga akan pekerjaannya Memahami kaidah dan standar moral profesi serta etika profesi dalam bidang pekerjaannya.  Berupaya mengutamakan kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.  Ada ijin khusus dari instansi yang berwenang untuk menjalankan profesinya.  Terorganisir dalam suatu induk organisasi sebbagai pengawasnya
  • 34. Ciri-Ciri Profesional  Orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu.  Memerlukan latihan khusus dalam suatu kurun waktu.  Hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi.  Hidup dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu sesuai keahliannya.  Memiliki pendidikan khusus, yaitu keahlian dan keterampilan dan memiliki dasar pendidikan dan pelatihan serta pengalaman dalam kurun waktu untuk menunjang keahliannya
  • 36. 2. Jenis Profesi a. Prinsif Profesi pada Umumnya b. Prinsif Profesi bersifat Luhur
  • 37. 2. Jenis Profesi a. Prinsip Profesi pada Umumnya  Prinsip agar menjalankan profesinya secara bertanggung jawab, baik terhadap pekerjaannya maupun hasilnya. Pekerjaan harus dijalankan dengan sebaik mungkin dengan hasil yang berkualitas dan dampak dari pekerjaannya tidak sampai merusak.  Hormat terhadap hak-hak orang lain.
  • 38. 2. Jenis Profesi b. Prinsif Profesi bersifat Luhur  Motivasi utamanya bukan untuk memperoleh nafkah dari pekerjaan yang dilakukannya.  Mendahulukan kepentingan orang yang dibantu.  Berani berbuat dengan bertekad untuk bertindak sesuai dengan tuntutan profesi.  Sadar akan kewajibannya.  Memiliki idealisme yang tinggi
  • 39. SYARAT-SYARAT SUATU PROFESI • Melibatkan kegiatan intelektual. • Menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus. • Memerlukan persiapan profesional. • Memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan. • Menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang permanen. • Mementingkan layanan di atas
  • 40. PRINSIP ETIKA PROFESI Tanggung jawab: terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan hasilnya, terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya. Keadilan, menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang akan menjadi haknya. Otonomi, menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan diberi kebebasan dalam menjalankan profesinya.
  • 41. PERANAN ETIKA DALAM PROFESI Profesi diharapkan mempunyai tata nilai untuk mengatur kehidupan bersama Profesi diharapkan mempunyai tata nilai yang menjadi pegangan para anggotanya. Mempunyai tata nilai yang mampu mencegah kemerosotan etik sehingga dapat menghindarkan anggota profesi dari sorotan tajam masyarakat
  • 42. KODE ETIK • Kode: tanda-tanda atau simbol-simbol yang berupa kata-kata, tulisan, atau benda yang disepakati untuk maksud-maksud tertentu. • Kode: kumpulan peraturan yang sistematis. • Kode etik: norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerjanya. • Kode etik dibuat oleh profesi itu sendiri karena kode etik menjadi self regulation bagi profesi ybs. • Pelaksanaan kode etik diawasi terus menerus
  • 43. Sanksi Pelanggaran Kode Etik Sanksi Moral Sanksi Dikeluarkan dari Organisasi/Profesi
  • 44. KODE ETIK PROFESI Sistem norma atau aturan yang ditulis secara jelas & tegas serta terperinci tentang apa yang baik dan tidak baik, apa yang benar dan apa yang salah dan perbuatan apa yang dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh seorang profesional
  • 45. TUJUAN KODE ETIK PROFESI • Menjunjung tinggi martabat profesi. • Menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota. • Meningkatkan pengabdian para anggota profesi. • Meningkatkan mutu profesi. • Meningkatkan mutu organisasi profesi. • Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi. • Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat. • Menentukan baku standarnya sendiri.
  • 46. FUNGSI KODE ETIK PROFESI • Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan. • Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi ybs. • Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi.
  • 47. CONTOH KODE ETIK PROFESI • Kode Etik Ikatan Penerbit Indonesia. • Kode Etik Ikatan Penasehat Hukum Indonesia. • Kode Etik Jurnalistik Indonesia • Kode Etik Advokasi Indonesia • Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia • Kode Etik yang dibentuk perusahaan swasta
  • 49. 49 Dr. Bagus Nurcahyo Program Studi Manajemen Pemasaran Direktorat Program D3 Bisnis & Kewirausahaan Ringkasan data pribadi NAMA : SRI RAHAYUNINGSIH LAHIR : BOJONEGORO, 26 JUNI 1957 RUMAH : JLN. DAHLIA 31 MENTUL INDAH CEPU PUTRA : DUA TILP. : 081392933577 PENGALAMAN :  Pegawai Pusdiklat Migas tahun 1982 sd Juni 2013 Bagian Keuangan  Mengajar Di Akamigas tahun 1999/2000 sd 2006/2007  Ka.Sub Bag. Kepegawaian  Ka Sub Bag. Keuangan  Ka,Bagian Tata Usaha  Dosen STEM Akamigas Juli 2013
  • 50. BnR-Peng.Manajemen-Chap-01 50 Dr. Bagus Nurcahyo Program Studi Manajemen Pemasaran Direktorat Program D3 Bisnis & Kewirausahaan Buku pegangan. 1.Pengantar Etika Bisnis, K. Bertens 2.Etika Bisnis dan Profesi, Sukrisno Agoes dan I Cenik Ardana
  • 51. 1. Pentingnya Etika KES IMP UL AN 1. Bahwa sebuah profesi hanya dapat memperoleh kepercayaan dari masyarakat, bilamana dalam diri para elit profesional tersebut ada kesadaran kuat untuk mengindahkan etika profesi pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian profesi kepada masyarakat yang memerlukannya.
  • 52. 1. Pentingnya Etika KES IMP UL AN 2. Tanpa etika profesi, apa yang semua dikenal sebagai sebuah profesi yang terhormat akan segera jatuh terdegradasi menjadi sebuah pekerjaan pencarian nafkah biasa (okupasi) yang sedikitpun tidak diwarnai dengan nilai-nilai idealisme dan ujung-ujungnya akan berakhir dengan tidak-adanya lagi respek, maupun kepercayaan yang pantas diberikan kepada para elite profesional ini.