MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
1PPT ETIKA PROFESI ( 1 )- Etika dan ruang linkup..pptx
1. 1
`
Dr. Bagus Nurcahyo
Program Studi Manajemen Pemasaran
Direktorat Program D3 Bisnis & Kewirausahaan
Ringkasan data pribadi
NAMA : SRI RAHAYUNINGSIH
LAHIR : BOJONEGORO, 26 JUNI 1957
RUMAH : JLN. DAHLIA 31 MENTUL INDAH CEPU
PUTRA : DUA
TILP. : 081392933577
PENGALAMAN :
Pegawai Pusdiklat Migas tahun 1982 sd Juni 2013
Bagian Keuangan
Mengajar Di Akamigas tahun 1999/2000 sd 2006/2007
Ka.Sub Bag. Kepegawaian
Ka Sub Bag. Keuangan
Ka,Bagian Tata Usaha
Dosen STEM Akamigas Juli 2013
8. 1. Pentingnya Etika
Mar
tin
(19
93),
“The discipline which can act as
the performance index or reference
for our control system “
Disiplin yang bertindak sebagai
indeks kinerja atau referensi untuk
sistem kontrol kita
Pandangan manusia dalam
berperilaku menurut ukuran dan
nilai yang baik
9. 1. Pentingnya Etika
Mar
tin
(19
93),
Etika akan memberikan
semacam batasan maupun
standar yang akan mengatur
pergaulan manusia di dalam
kelompok sosialnya.
10. 1. Pentingnya Etika
(Wign
jo
soebr
oto,
1999)
.
Kehadiran organisasi profesi dengan
perangkat “built-in mechanism” berupa
kode etik profesi dalam hal ini jelas akan
diperlukan untuk menjaga martabat serta
kehormatan profesi, dan di sisi lain
melindungi masyarakat dari segala
bentuk penyimpangan maupun
penyalah-gunaan keahlian.
12. 2. Pengertian Etika
DI
PI
NI
SI
Ilmu tentang apa yang baik dan apa
yang buruk dan tentang hak dan
kewajiban moral (akhlak)
Kumpulan asas atau nilai yang
berkenaan dengan akhlak
Nilai mengenai benar dan salah
yang dianut suatu
golongan/masyarakat
13. 2. Pengertian Etika.
Etika tidak lain adalah
aturan prilaku, adat
kebiasaan manusia dalam
pergaulan antara
sesamanya dan
menegaskan mana yang
benar dan mana yang buruk
Para
ahli
14. 2 . Pengertian Etika
Teori tentang tingkah laku perbuatan manusia
dipandang dari segi baik dan buruk sejauh yang
dapat ditentukan oleh akal
Cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan
norma moral yang menentukan perilaku manusia
dalam hidupnya.
Drs. H.
Burhanu
din
Salam
Drs. Sidi
Gajalba
Etika atau etik sebagai pandangan manusia
dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang
baik.
Drs. O.P.
SIMORA
NGKIR.
15. 2. Pengertian Etika
M
art
in
(1
99
3),
Etika adalah refleksi dari self control karena
segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari
dan untuk kepentingan kelompok sosial (profesi)
itu sendiri.
Perkataan etika identik dengan perkataan moral
karena moral menyangkut makhluk akhlak
manusia. Misalnya, perbuatan seseorang
dikatakan melanggar nilai-nilai moral dapat
diartikan pula bahwa perbuatan tersebut
melanggar nilai-nilai dalam norma etis yang
berlaku di masyarakat.
17. 3. Klasifikasi Etika
Etika yang berusaha meneropong secara kritis
dan rasional sikap dan prilaku manusia dan apa
yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini
sebagai sesuatu yang bernilai.
Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar
untuk mengambil keputusan tentang prilaku
atau sikap yang mau diambil.
Etika
Deskriptif
Etika yang berusaha menetapkan berbagai
sikap dan pola perilaku ideal yang seharusnya
dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai
sesuatu yang bernilai.
Memberikan penilaian sekaligus memberi
norma sebagai dasar dan kerangka tindakan
yang akan diputuskan.
Etika
Normatif
18. 3. Klasifikasi Etika
berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar
bagaimana manusia bertindak secara etis,
bagaimana manusia mengambil keputusan etis,
teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar
yang menjadi pegangan bagi manusia dalam
bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau
buruknya suatu tindakan
Etika
Umum
Penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam
bidang kehidupan yang khusus, berwujud:
bagaimana saya mengambil keputusan dan
bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan
khusus yang saya lakukan, yang didasari oleh
cara, teori, & prinsip moral dasar, bagaimana
saya menilai perilaku saya & orang lain
Etika
Khusus
19. 3. Klasifikasi Etika
Menyangkut kewajiban &
sikap manusia terhadap
dirinya sendiri.
Etika
Individual
Mengenai kewajiban, sikap & pola
perilaku manusia sebagai anggota
umat manusia
Etika
Sosial
ETIKA KHUSUS ADA 2 BAGIAN
22. 4.SISTEM PENILAIAN ETIKA
Titik berat penilaian etika sebagai suatu ilmu adalah
pada perbuatan baik atau jahat, susila atau tidak susila.
Suatu perbuatan dinilai pada 3 tingkat:
1) Tingkat pertama, semasih belum lahir menjadi
perbuatan, jadi masih berupa rencana dalam hati,
niat.
2) Tingkat kedua, setelah lahir menjadi perbuatan, yaitu
pekerti.
3) Tingkat ketiga, akibat atau hasil perbuatan tersebut,
yaitu baik atau buruk.
.
24. 5. Merialisasikan Niat
Tujuan baik, tetapi cara untuk
mencapainya yang tidak baik.
Tujuan tidak baik, cara mencapainya
kelihatannya baik.
Tujuan tidak baik, cara mencapainya
tidak baik.
Tujuan baik, cara mencapainya juga
terlihat baik.
25. B. PROFESI
1. Pengertian Profesi
2. Jenis Profesi
3. Prinsip Profesi Pada
Umumnya
4. Prinsip Profesi Bersifat
Luhur
27. 1. Pengertian Profesi dan Profesioanal
1. Profesi: bidang pekerjaan yang
dilandasi keahlian (keterampilan ,
kejuruan dan sebagainya) tertentu.
2. Profesional :
Bersangkutan dengan profesi,
Memerlukan kepandaian khusus
untuk menjalankannya,
Mengharuskan adanya
pembayaran dalam melakukannya
3. Profesinalisme : merupak ciri suatu
profesi atau seorang profesional.
Kamus
Besar
Bahasa
Indonesia
28. 1. Pengertian Profesi dan Profesioanal
Profesi : seibuah pilihan yang sadar
dilakukan oleh seseorang sebuah
pekerjaan yang secara khusus dipilih
dilakukan dengan konsesten, kontinyu,
sehingga orang bisa menyebut kalau dia
mememang profesi dibidang tersebut.
Profesionalisme : yang memanyungi
pprofesi tersebut adalah semangat
paradigma, spirit tingakah laku, Ideologi,
pemikiran gaerah untuk terus menerus
secara dewasa (materu ), secara intelek
meningkatkan kualitas profesi mereka.
.
Hidayat
Nur
Wahid
29. 1. Pengertian Profesi dan Profesioanal
Profesi : pekerjanan yang dilakukan
sebagai nafkah hidup dengan
mengandalakan keahlian dan
keterampilan yang tinggi dan dengan
melibatkan komitmen pribadi (moral)
yang mendalam .
Profesional : orang yang menekuni
pekerjaannya dengan purna waktu, dan
dan hidup dari pekerjaan itu dengan
menghandalkan keahlian dan
keterampilan yang tinggiserta punya
komitmen pribadi yang mendalam atas
pekerjaan itu.
Sonny
Keraf
(19980)
30. 1. Pengertian Profesi dan Profesioanal
Profesi : pekerjanan dari
kelompok terbatas, orang-orang
yang mempunyai keahlian khusus
yang diperolehnya melalui training
atau pengalaman lain, atau
diperoleh atau diperoleh melalu
keduanya, sehingga penyandang
profesi dapat membimbing atau
memberi nasehat /saran juga
melayani orang lain dalam
bidangnya sendiri
Kanter
(2001)
31. 1. Pengertian Profesi
• Mengandalkan suatu keterampilan atau
keahlian khusus.
• Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan
atau kegiatan utama (purna waktu).
• Dilaksanakan sebagai sumber utama
nafkah hidup.
• Dilaksanakan dengan keterlibatan
pribadi yang mendalam.
32. Ciri – ciri Profesi
Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan
keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan, dan
pengalaman bertahun-tahun.
Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini
biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada
kode etik profesi.
Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap
pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di
bawah kepentingan masyarakat.
Ada ijin khusus untuk menjalankan suatu profesi.
Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.
33. 1. Pengertian Profesional
Orang yang tahu akan keahlian dan keterampilannya.
Meluangkan seluruh waktunya untuk pekerjaan atau kegiatannya
itu.
Hidup dari situ.
Bangga akan pekerjaannya Memahami kaidah dan standar
moral profesi serta etika profesi dalam bidang pekerjaannya.
Berupaya mengutamakan kepentingan masyarakat, artinya
setiap pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi
di bawah kepentingan masyarakat.
Ada ijin khusus dari instansi yang berwenang untuk menjalankan
profesinya.
Terorganisir dalam suatu induk organisasi sebbagai
pengawasnya
34. Ciri-Ciri Profesional
Orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna
waktu.
Memerlukan latihan khusus dalam suatu kurun waktu.
Hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu
keahlian yang tinggi.
Hidup dengan mempraktekkan suatu keahlian
tertentu atau dengan terlibat dalam suatu kegiatan
tertentu sesuai keahliannya.
Memiliki pendidikan khusus, yaitu keahlian dan
keterampilan dan memiliki dasar pendidikan dan
pelatihan serta pengalaman dalam kurun waktu untuk
menunjang keahliannya
36. 2. Jenis Profesi
a. Prinsif
Profesi
pada
Umumnya
b. Prinsif
Profesi
bersifat
Luhur
37. 2. Jenis Profesi
a. Prinsip Profesi pada Umumnya
Prinsip agar menjalankan profesinya
secara bertanggung jawab, baik
terhadap pekerjaannya maupun
hasilnya. Pekerjaan harus dijalankan
dengan sebaik mungkin dengan hasil
yang berkualitas dan dampak dari
pekerjaannya tidak sampai merusak.
Hormat terhadap hak-hak orang lain.
38. 2. Jenis Profesi
b. Prinsif Profesi bersifat Luhur
Motivasi utamanya bukan untuk memperoleh
nafkah dari pekerjaan yang dilakukannya.
Mendahulukan kepentingan orang yang
dibantu.
Berani berbuat dengan bertekad untuk
bertindak sesuai dengan tuntutan profesi.
Sadar akan kewajibannya.
Memiliki idealisme yang tinggi
39. SYARAT-SYARAT SUATU
PROFESI
• Melibatkan kegiatan intelektual.
• Menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang
khusus.
• Memerlukan persiapan profesional.
• Memerlukan latihan dalam jabatan yang
berkesinambungan.
• Menjanjikan karir hidup dan keanggotaan
yang permanen.
• Mementingkan layanan di atas
40. PRINSIP ETIKA PROFESI
Tanggung jawab: terhadap
pelaksanaan pekerjaan itu
dan hasilnya, terhadap
dampak dari profesi itu
untuk kehidupan orang lain
atau masyarakat pada
umumnya.
Keadilan, menuntut kita
untuk memberikan kepada
siapa saja apa yang akan
menjadi haknya.
Otonomi, menuntut agar
setiap kaum profesional
memiliki dan diberi
kebebasan dalam
menjalankan profesinya.
41. PERANAN ETIKA DALAM
PROFESI
Profesi diharapkan mempunyai tata nilai
untuk mengatur kehidupan bersama
Profesi diharapkan mempunyai tata nilai
yang menjadi pegangan para anggotanya.
Mempunyai tata nilai yang mampu mencegah
kemerosotan etik sehingga dapat
menghindarkan anggota profesi dari sorotan
tajam masyarakat
42. KODE ETIK
• Kode: tanda-tanda atau simbol-simbol yang
berupa kata-kata, tulisan, atau benda yang
disepakati untuk maksud-maksud tertentu.
• Kode: kumpulan peraturan yang sistematis.
• Kode etik: norma atau azas yang diterima oleh
suatu kelompok tertentu sebagai landasan tingkah
laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat
kerjanya.
• Kode etik dibuat oleh profesi itu sendiri karena
kode etik menjadi self regulation bagi profesi ybs.
• Pelaksanaan kode etik diawasi terus menerus
44. KODE ETIK PROFESI
Sistem norma atau aturan yang ditulis secara
jelas & tegas serta terperinci tentang apa yang
baik dan tidak baik, apa yang benar dan apa
yang salah dan perbuatan apa yang dilakukan
dan tidak boleh dilakukan oleh seorang
profesional
45. TUJUAN KODE ETIK PROFESI
• Menjunjung tinggi martabat profesi.
• Menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
• Meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
• Meningkatkan mutu profesi.
• Meningkatkan mutu organisasi profesi.
• Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
• Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin
erat.
• Menentukan baku standarnya sendiri.
46. FUNGSI KODE ETIK PROFESI
• Memberikan pedoman bagi setiap anggota
profesi tentang prinsip profesionalitas
yang digariskan.
• Sebagai sarana kontrol sosial bagi
masyarakat atas profesi ybs.
• Mencegah campur tangan pihak di luar
organisasi profesi tentang hubungan etika
dalam keanggotaan profesi.
47. CONTOH KODE ETIK
PROFESI
• Kode Etik Ikatan Penerbit Indonesia.
• Kode Etik Ikatan Penasehat Hukum
Indonesia.
• Kode Etik Jurnalistik Indonesia
• Kode Etik Advokasi Indonesia
• Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia
• Kode Etik yang dibentuk perusahaan
swasta
49. 49
Dr. Bagus Nurcahyo
Program Studi Manajemen Pemasaran
Direktorat Program D3 Bisnis & Kewirausahaan
Ringkasan data pribadi
NAMA : SRI RAHAYUNINGSIH
LAHIR : BOJONEGORO, 26 JUNI 1957
RUMAH : JLN. DAHLIA 31 MENTUL INDAH CEPU
PUTRA : DUA
TILP. : 081392933577
PENGALAMAN :
Pegawai Pusdiklat Migas tahun 1982 sd Juni 2013
Bagian Keuangan
Mengajar Di Akamigas tahun 1999/2000 sd 2006/2007
Ka.Sub Bag. Kepegawaian
Ka Sub Bag. Keuangan
Ka,Bagian Tata Usaha
Dosen STEM Akamigas Juli 2013
50. BnR-Peng.Manajemen-Chap-01 50
Dr. Bagus Nurcahyo
Program Studi Manajemen Pemasaran
Direktorat Program D3 Bisnis & Kewirausahaan
Buku pegangan.
1.Pengantar Etika Bisnis, K.
Bertens
2.Etika Bisnis dan Profesi,
Sukrisno Agoes dan I
Cenik Ardana
51. 1. Pentingnya Etika
KES
IMP
UL
AN
1. Bahwa sebuah profesi hanya dapat
memperoleh kepercayaan dari
masyarakat, bilamana dalam diri
para elit profesional tersebut ada
kesadaran kuat untuk
mengindahkan etika profesi pada
saat mereka ingin memberikan jasa
keahlian profesi kepada masyarakat
yang memerlukannya.
52. 1. Pentingnya Etika
KES
IMP
UL
AN
2. Tanpa etika profesi, apa yang semua dikenal
sebagai sebuah profesi yang terhormat akan
segera jatuh terdegradasi menjadi sebuah
pekerjaan pencarian nafkah biasa (okupasi)
yang sedikitpun tidak diwarnai dengan
nilai-nilai idealisme dan ujung-ujungnya
akan berakhir dengan tidak-adanya lagi
respek, maupun kepercayaan yang pantas
diberikan kepada para elite profesional ini.