Unsur-unsur pendukung tari meliputi tata lampu dan suara, tata rias dan busana, musik, serta tata panggung. Musik dalam tari dapat berfungsi sebagai pengiring gerakan atau memberi suasana, dan dapat berasal dari instrumen musik maupun gerakan penari. Tata rias dan busana harus sesuai dengan tema tari untuk memperjelas karakteristiknya. Pertunjukan tari dapat dilakukan di berbagai macam p
2. Unsur Pendukung Tari
01 02
03 04 Tata Lampu dan Tata Suara
Tata Rias dan Busana
Musik
Tata Panggung
05
Perlengkapan Tari
(Properti)
3. Musik
01
Musik dalam sebuah karya tari dapat
berfungsi sebagai pengiring (iringan tari)
atau pemberi suasana (ilustrasi tari).
4. bersumber dari bunyi-bunyian alat musik atau benda
yang dapat menghasilkan bunyi. Tari tradisional
seperti Serampang Dua Belas dari Sumatera, dan Tari
Lenso dari Maluku, merupakan contoh tari tradisional
yang menggunakan musik eksternal dalam karya
tarinya. Musik pengiring kedua tarian tersebut
bersumber dari alat musik tradisional daerah masing-
masing.
bersumber dari suara
penari atau bunyi-
bunyian yang dihasilkan
dari gerakan penari.
Musik Eksternal Musik Internal
Musik sebagai pengiring tari
terbagi 2, yaitu :
5. Perpaduan musik eksternal dan musik internal
Penari dalam tari Randai membuat iringan musik internal
dengan melakukan gerak tapuak galembong (gerak tepukan
pada celana yang mempunyai pisak yang lebar), tepuk tangan,
tepuk paha, tepuk kaki, tepuk siku, petik jari, dan hentakan kaki.
Bunyibunyian yang mencul menghasilkan iringan musik dengan
tempo, dinamika, dan ritme yang menarik serta atraktif. Adapun
musik eksternal yang digunakan sebagai pengiring pada tari
Randai bersumber dari alat-alat musik tradisional
Minangkabau, seperti saluang, bansi, talempong, dan gandang
(Rustiyanti, 2014).
6. Musik yang digunakan sebagai pengiring tari akan
memiliki keselarasan antara pola ritme musik dan pola
ritme gerakannya. Gerak yang didukung oleh ritme
musik yang selaras, akan menjadi lebih hidup dan
ekspresif (Sumaryono, dkk 2005). Ritme gerak yang
tidak terikat dengan ketukan musik, menempatkan
fungsi musik sebagai pemberi suasana (Sumaryono,
2005). Musik sebagai pemberi suasana (ilustrasi) ini,
hanya digunakan untuk memperkuat suasana yang
ingin diciptakan.
7. Tata Rias
dan Busana
02
Tata rias dan busana juga turut mendukung tema dan isi dalam
sebuah karya tari. Keindahan tata rias dan busana tari, bukan
dilihat dari kegemerlapannya saja, namun harus berkaitan dengan
tema tari yang dibawakan, sehingga penonton dapat memahami
tema tari sekaligus menentukan karakteristik tariannya (Suanda,
2005).
8. Sebagai penunjang pementasan tari, tata rias menjadi
penting untuk mendukung karakter/penokohan dalam
tari, selain itu, tata rias dapat memanipulasi bentuk
wajah manusia berbedabeda, sehingga saat sebuah
karya tari menghendaki karakter/ penokohan yang
sama pada sekelompok penari, maka mereka harus
dirias semirip mungkin.
9. Jenis Tata Rias
Tata Rias Tradisional
Tata rias tradisional akan berkaitan dengan ciri khas riasan
suatu daerah. Tata rias Gatotkaca ini merupakan salah satu
contoh tata rias karakter yang menggunakan riasan
tradisional pada karya tarinya.
Tata Rias Kolektif
tata rias yang mengoreksi kekurangan pada wajah. Riasan
wajah tidak mencolok (tidak tebal), sehingga tata rias dapat
digunakan pada pertunjukan tari yang menggunakan tata
lampu sederhana, serta ditampilkan dengan jarak yang tidak
terlalu jauh dengan penonton
Tata Rias Panggung
tata rias yang memperkuat garis-garis wajah dengan
mengaplikasikan riasan wajah yang tebal (mencolok). Riasan
ini cocok digunakan dalam sebuah pertunjukan tari yang
menggunakan tata cahaya yang mencolok agar wajah penari
dapat terlihat jelas dan tidak tampak pucat.
10. Introduction
Mercury is the closest planet to
the Sun and the smallest one in the
Solar System—it’s only a bit larger
than the Moon
11. Tari Betawi
Selain tata rias, tata busana (kostum tari) juga
menjadi unsur penting dalam penampilan karya tari.
Kostum yang digunakan oleh penari dalam sebuah
pertunjukan tari tidak boleh mempersulit penari
untuk bergerak, enak dipandang, dan sesuai dengan
tema tari. Di dalam tari tradisonal, busana tari juga
akan mencerminkan identitas (ciri khas) daerahnya.
Sebuah pertunjukan tari tidak boleh mempersulit
penari untuk bergerak, enak dipandang, dan sesuai
dengan tema tari. Di dalam tari tradisonal, busana
tari juga akan mencerminkan identitas (ciri khas)
daerahnya.
13. Arena Terbuka
Tari yang berfungsi sebagai ritual
seperti tari Seblang dari
Banyuwangi merupakan salah satu
tari yang biasa ditampilkan di
panggung arena seperti di
lapangan terbuka.
16. Seni tari sudah ada di zaman Rasulullah SAW : “Saat
Rasulullah SAW datang ke Madinah, orang-orang dari
Habsyah (Ethiopia sekarang) menari dengan penuh gembira
sambil memainkan senjata mereka untuk menyambut
kedatangan beliau”
—(HR. Abu Dawud)
SELESAI