2. A. PERUBAHAN PADA BENDA
Perubahan pada benda terjadi
karena benda tsb menerima ataupun
melepaskan kalor. Misalnya : air
menjadi es karena air melepaskan
kalor, dan es akan menjadi air
apabila menerima sejumlah kalor.
3. 1. SIFAT FISIKA
SIFAT FISIKA yaitu ciri khas suatu zat yg dapat
diamati tanpa mengubah zat2 penyusun materi tsb.
Sifat fisika suatu benda antara lain:
a. Wujud zat
b. Warna
c. Kelarutan
d. Daya hantar listrik (konduktor/isolator)
e. kemagnetan
4. 2. SIFAT KIMIA
SIFAT KIMIA yaitu ciri-ciri suatu zat yang berhubungan dengan
terbentuknya zat jenis baru.
Sifat kimia yang dimiliki suatu benda antara lain:
a. Mudah terbakar
b. Busuk dan asam (reaksi kimia dlm suatu makanan/minuman,
dapat mengakibatkan makanan/minuman membusuk dan berubah
rasa asam)
c. Berkarat (reaksi logam dg oksigen dpt mengakibatkan benda
tsb berkarat yg dpt menghasilkan zat jenis baru)
d. Mudah meledak (interaksi zat dengan oksigen di alam ada yg
mempunyai sifat yg mudah meledak, sepertti : magnesium,
uranium, dan natrium)
e. Racun (zat yg memiliki sifat kimia beracun, antara lain:
insektisida,pestisida,herbisida, dan rodentisida)
5. 3. PERUBAHAN FISIKA
Perubahan FISIKA merupakan perubahan pada
zat yang tidak menghasilkan zat jenis baru.
CIRI – CIRI:
• Tidak terbentuk zat jenis baru
• Zat yang berubah dapat kembali ke bentuk
semula
• Hanya diikuti perubahan sifat fisika saja
6. 4. PERUBAHAN KIMIA
CIRI – CIRI terjadinya reaksi kimia :
a. Terbentuknya gas, misalnya : Mg + HCl MgCl2+ H2
GAS yg terbentuk dalam wujud gelembung** kecil. Gas tsb adalah gas
hidrogen. Contoh reaksi pembentukan gas yg lain adalah reaksi elektrolisis air
(H2O) menjadi gas hidrogen (H2) dan oksigen (O2)
b. Terbentuknya endapan
Reaksi pengendapan adalah reaksi yang menghasilkan suatu senyawa yg
berbentuk padatan. Padatan tsb tidak larut (tidak bercampur secara
homogen) dengan cairan di sekitarnya sehingga disebut ENDAPAN. Contoh :
Ba Cl2 + Na2 SO4 (terbentuk endapan putih barium sulfat)
c. Perubahan warna
Misalnya: reaksi antara tembaga sulfat (CuSO4) dengan air (H2O). Warna
tembaga sulfat adalah putih, apabila ditambahkan air, warnanya berubah
menjadi biru. Warna biru tsb adalah warna senyawa baru yg terbentuk , yaitu
CuSO4.5H2O.
d. Perubahan suhu
Dalam semua reaksi kimia selalu melibatkan energi. Energi yg menyertai
reaksi kimia dapat melibatkan energi. Energi yg menyertai reaksikimia dapat
berupa panas, cahaya, atau suara.
7. TABEL PERBEDAAN PERUBAHAN FISIKA DAN KIMIA
No Perubahan Fisika Perubahan Kimia
1 Tidak terbentuk zat baru Terbentuk zat baru
2 Komposisi materi tidak berubah Komposisi materi sebelum dan
sesudah reaksi mengalami
perubahan
3 Tidak terjadi perubahan warna,
bau, rasa dan tidak terbentuk
endapan
Ditandai dengan terbentuknya gas,
endapan, perubahan suhu,
perubahan warna, perubahan bau,
dan perubahan rasa
8. TABEL CONTOH PERUBAHAN MATERI YANG
TERJADI DI ALAM
NO PERUBAHAN FISIKA PERUBAHAN KIMIA
1 Beras diubah menjadi
tepung beras
Singkong menjadi tape
2 Kayu diubah menjadi
kursi
Pembakaran kayu
3 Gula dilarutkan dalam
air
Makanan berubah menjadi
basi
4 Bola lampu listrik
menyala
Susu diubah menjadi keju
5 Air berubah menjadi es Besi berkarat
9. 5. PERUBAHAN ENDOTERM
Perubahan pda suatu zat dapat terjadi, karena
memerlukan kalor / melepaskan kalor, perubahan
yg terjadi karena memerlukan sejumlah kalor
disebut PERUBAHAN ENDOTERM.
CONTOH :
- Memanggang sate, memanggang roti
- Mencairkan garam padat
- Perubahan wujud : es batu mencair dan air
menguap
10. 6. PERUBAHAN EKSOTERM
PERUBAHAN EKSOTERM adalah reaksi yang melepaskan
kalor. Umumnya reaksi ini menghasilkan suhu panas.
CONTOH :
- Proses pengembunan (kondensasi) uap air menjadi
hujan
- Proses pembakaran bahan bakar seperti kayu,
batubara, dan minyak
- Perubahan wujud : pembuatan es balok
- Besi berkarat
- Pembentukan salju
11. B. PEMISAHAN CAMPURAN
Tujuan dari pemisahan campuran adalah untuk
memurnikan zat, sehingga bisa dimanfaatkan
untuk memenuhi suatu kebutuhan. Misalnya pada
proses pemisahan campuran NaCl pada air laut
untuk mendapatkan garam sehingga bisa
diperoleh garam untuk masakan yang lezat.
Contoh lain misalnya proses pemisahan campuran
pada limbah cair sehingga zat cair yang sisa
limbah dapat lebih ramah lingkungan.
12. 1. FILTRASI (PENYARINGAN)
Filtrasi adalah
proses pemisahan
kotoran pada
suatu zat cair
berupa air dan
campuran
pengotor sehingga
diperoleh air
yang bersih.
Fungsi dari
sistem
penyaringan
(filtrasi) tersebut
adalah untuk
menyaring suatu
zat cair untuk
mendapatkan zat
cair yang lebih
bersih.
HASIL
Penyaringan
disebut filtrat,
sisa yang
tertinggal di
peyaringan
disebut residu
(ampas)
Prinsip dasar
filtrasi banyak
dimanfaatkan
dlm kehidupan
sperti
penjernihan air
kotor, industri
kecap, industri
tahu dan susu
kedelai, dll
13. 2. DISTILASI (PENYULINGAN)
Destilasi (penyulingan) adalah suatu
cara pemisahan campuran yang
didasarkan pada perbedaan titik didih
komponen-komponen penyusun
campuran. Jadi destilasi digunakan
untuk memisahkan campuran dari 2
atau lebih cairan yg mempunyai titik
didih berbeda
Zat yang dihasilkan destilasi disebut
destilat. Salah satu contoh :
pemisahan alkohol dengan air dan
proses pengolahan minyak bumi
menjadi fraksi2 minyak bumi, seperti
LPG, bensin, minyak tanah, solar,
pelumas, dan aspal
14. 3. EVAPORASI (PENGUAPAN)
• EVAPORASI adalah perbedaan
kemampuan menguap dari zat-zat dalam
larutan. Kecepatan penguapan
dipengaruhi oleh luas permukaan wadah.
• Semakin luas permukaan wadah maka
semakin cepat penguapannya. Pemisahan
zat dengan penguapan biasanya untuk
mendapatkan zat padat yg larut dalam
zat cair (titik didih pelarut lebih rendah
dari titik didih zat padat terlarutnya).
Prinsip pemisahan ini dimanfaatkan
petani garam, mereka membendung air
laut, kemudian menguapkannya dengan
memanfaatkan cahaya matahari.
15. 4. SUBLIMASI
SUBLIMASI adalah perubahan zat
dari wujud padat ke gas atau
sebaliknya
PEMISAHAN SUBLIMASI
dilakukan bila zat yg dapat
menyublim (misal kapur
barus/kamfer) tercampur dg zat
lain yang tidak menyumblim (misal
arang)
Contoh : pemisahan iodine dari
campuran iodine dan pasir,
memisahkan kapur barus dari
kotoran
16. 5. KROMATOGRAFI
KROMATOGRAFI adalah pemisahan
campuran didasarkan pada perbedaan
kecepatan merambat antara partikel2
zat yg bercampur pda medium tertentu
CONTOH : rembesan air pada dinding
yg menghasilkan garis2 dg jarak
tertentu
PENERAPAN KROMATOGRAFI antara
lain untuk memisahkan dan
mengidentifikasi zat2 yang kompleks
dari zat warna, minuman beralkohol, dan
pestisida.
17. 6. SENTRIFUGASI
SENTRIFUGASI (PEMUSINGAN) adalah
pemisahan padatan dari suatu supensi
dalam jumlah kecil dengan cara
pemutaranyang sangat cepat
Pemisahan ini didasarkan atas gaya
sentrifugal yang terjadi dan gaya gravitasi
TEKNIK SENTRIFUGASI yaitu
mempercepat proses pengendapan dengan
memberikan gaya sentrifugasi pada
partikel-partikelnya
CONTOH : sel darah merah dan sel darah
putih (berupa padatan) dalam plasma darah
(cairan).
18. C. LARUTAN ASAM , BASA, DAN GARAM
A. LARUTAN ASAM
1. ASAM – larutan asam adalah zat yang menghasilkan zat hidrogen
(OH+) dalam air yang mempunyai rasa masam. pH < 7.
2. Sifat asam : masam, menghantarkan arus listrik, dalam bentuk cairan
terionisasi dan menghasilkan ion hidrogen dan sisa asam, bereaksi
hebat dg logam (korosif), dapat merubah lakmus biru menjadi merah,
merubah phenolphthalein menjadi tak berwarna
3. Kegunaan ASAM :
- sebg eletrolit di dalam baterai sel basah, seperti asam sulfat yg ada di
dalam baterai mobil
- pada tubuh manusia dan hewan, asam klorida pada lambung untuk
membantu protein dan polisakarida maupun mengubah pro enzim
pepsinogen menjadi pepsin
- Katalis ( proses alkilasi pd pembuatan bensin)
- Asam nitrat (pembuatan pupuk dan bahan peledak)
- Asam fosfat (pembuatan cat anti karat dan pembuatan pupuk)
19. B. LARUTAN BASA
a. Basa merupakan zat yg dibentuk oleh unsur logam dan dengan gugus
hidroksida (OH) dan bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion
hidroksida (OH)
b. Sifat BASA : pahit, berbusa dan licin, merubah lakmus biru menjadi merah,
merubah phenolphthalein menjadi merah muda, dikulit menimbulkan gatal
dan panas, dapat menghantarkan listik karena mengalami ionisasi
c. Kegunaan BASA
- Kapur sebagai bahan bangunan
- Ammonim bahan pembersih kaca
- Kaporit bahan pemutih
- Natrium hidroksida bahan pembersih karena mampu melarutkan lemak
No Logam Lambang senyawa Nama senyawa basa
1 Mg Mg (OH)2 Magnesium hidroksida
2 Na NaOH Natrium hidroksida
3 K KOH Kalium hidroksida
4 Al Al(OH)3 Aluminium hidroksida
20. C. LARUTAN GARAM
a. GARAM adalah senyawa yg bersifat elektrolit (sisa logam basa bermuatan positif
dan asam negatif)
b. GARAM memiliki rasa asin, dalam keadaan larutan dapat menghantarkan arus
listrik (terionisasi). NaCl menjadi Na+ dan Cl- ,bersifat netral pH < 7 (asam) atau
pH > 7 (basa)
c. Reaksi pembentukan garam . ASAM + BASA GARAM + AIR
d. Contoh reaksi penetralan : HCl + NaOH NaCl + H2O
H2SO4 + Ba(OH)2 BaSO4 + H2O
No Nama Rumus
Kimia
Nama
Dagang
kegunaan
1 Natrium klorida NaCl Garam
dapur
Penambah rasa makanan
2 Natrium fosfat NaPO TSP Pembuatan detergen
3 Natrium bikarbonat CaCO2 Baking
soda
Bahan tambahan makanan
4 Kalium nitrat KNO3 saltpeter Pembuatan pupuk
5 Kalium sulfat CaSO4 Bahan gips
21. D. INDIKATOR ASAM BASA
INDIKATOR ASAM-BASA adalah zat yg
warnanya dapat berubah saat bereaksi dengan
senyawa asam basa
INDIKATOR MELIPUTI :
- KERTAS LAKMUS
- INDIKATOR BUATAN
- INDIKATOR ALAMI
22. 1. KERTAS LAKMUS
KERTAS LAKMUS ADALAH kertas yang diberi suatu senyawa kimia
sehingga akan menunjukkan warna yang berbeda setelah dimasukkan pada
larutan asam maupun basa
PERUBAHAN WARNA KERTAS LAKMUS :
KERTAS
LAKMUS
SIFAT ZAT
ASAM BASA NETRAL
MERAH merah biru merah
BIRU merah Biru biru
23. 2. INDIKATOR BUATAN
Indikator Buatan adalah indikator siap pakai yang sudah dibuat di laboratorium
atau pabrik alat-alat kimia. Indikator buatan sering disebut indikator universal.
Perubahan warna terjadi ketika indikator dicelupkan ke dalam asam atau basa.
Perubahan warna pada kertas indikator universal dicocokkan dengan kertas
warna pada kemasan. Warna indikator menyatakan nilai pH. KISARAN pH
padaindikator Buatan pH > 7 (basa) , pH < 7 (asam) , pH = 7 (asam).
No Indikator Perubahan warna Kisaran pH
1 Fenolftalori Tak berwarna
kemerahan
8,0 – 9,6
2 Bromtimol Kuning ke biru 6,0 – 7, 6
3 Metil merah Merah ke kuning 4,2 – 6, 2
4 Metil jingga Merah ke kuning 3,1 – 4, 6
24. 3. INDIKATOR ALAMI
Indikator Alami adalah Indikator yang berasal dari tumbuhan, yang berasal
dari sari ataupun dari bagian bagian tumbuhan tertentu. Indikator alami
bukan indikator universal karena tingkatan ketelitiannya berbeda dari pada
indikator buatan dan tingkatan penggunaanya jauh lebih sulit dari pada
indikator.
No Zat indikator alami Warna
asam
Warna basa
1 Bunga sepatu Merah Kuning
2 Bunga / daun pacar
air
Merah Kuning
3 Kunyit Kuning Merah
4 Bunga nusa indah Merah Kuning
5 Bunga sepatu Merah Kuning
6 Umbi Bit Biru Merah