Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi AKMI (Asesmen Kompetensi Minimum Indonesia) tahun 2022 yang meliputi empat aspek literasi yaitu literasi membaca, numerasi, sains, dan sosial budaya. AKMI dirancang untuk mengukur kemampuan siswa dan menjadi acuan perbaikan pembelajaran di madrasah dengan harapan dapat meningkatkan mutu pendidikan. Pelaksanaan AKMI akan melibatkan siswa kelas 5, 8, dan 11
4. Hasil Tes PISA 2018
Mencuat masalah kesenjangan
mutu pendidikan antar daerah
5. Problem
Siswa tidak terbiasa mengerjakan soal
dengan konteks yang tidak familiar
(sesuatu yang baru ditemui/dibaca)
Tidak terbiasanya siswa mengerjakan soal
tipe PISA (Higher Order Thinking)
Pembiasaan mengenalkan
fenomena dan kecakapan hidup
Perubahan metode pembelajaran
melalui praktik yang baik
Pembiasaan yang dikondisikan oleh
lingkungan
Rendahnya tingkat keseriusan siswa dalam mengerjakan tes
(stimulus yang panjang, belum dibaca, dicermati, dan
dicerna oleh siswa)
Solusi
6. Perlu Pengembangan
Asesmen di Madrasah
“
Merujuk Tatangan pada PISA
1. Literasi Membaca
2. Numerasi
3. Literasi Sains
Menjadi Ciri Khas Madrasah
• Literasi Sosial Budaya
Melibatkan penguasaan sosial-budaya
berdasarkan keilmuan pada bidang sosial-budaya,
beragama dan bermasyarakat, serta melibatkan
perkembangan karakter siswa
7. Periode dan Fokus
PISA
2 0 0 9
2 0 1 2
2 0 1 5
2 0 1 8
2 0 2 2
2 0 2 2
F O K U S
M E M B A C A
F O K U S
M A T E M A T I K A
F O K U S
S A I N S
F O K U S
M E M B A C A
F O K U S
M A T E M A T I K A
F O K U S
S A I N S
Tambahan
Asesmen Berpikir Kreatif
Tambahan
Kemampuan self-regulated learning
menggunakan digital tools
9. BIDIKAN AKMI
LI TERAS I
Dukungan seluruh mata
pelajaran
Siswa aktif eksplorasi mandiri
Kuat Membaca Kuat Bernalar
Pembiasaan
Dikenalkan Sejak Dini
Mengenal Fenomena Nyata
10. Responden Instrumen Informasi
• Murid : 5, 8, 11
(sensus)
• Madrasah yang
terlibat sejumlah
50% yang
dirandom
• Literasi membaca
• Literasi numerasi
• Literasi sains
• Literasi sosial budaya
• Hasil belajar kognitif
dan sosial emosonal
• Tindak lanjut hasil
diagnosis
• Pembelajaran kelas
INSTRUMEN AKMI
AKMI menyelenggarakan empat jenis instrument yang akan diasesmen, dengan tujuan:
• Mengukur kemampuan literasi (membaca, numerasi, sains, dan sosbud) yang mencerminkan kebiasaan belajar dan
cara berpikir dan kecakapan hidup sesuai pengalaman yang diperoleh.
• Mengukur kebiasaan yang mencerminkan perilaku dan profil keunggulan peserta didik
Informasi hasil belajar kognitif dan sosial emosional diperlukan untuk merumuskan kondisi madrasah terkait
kemungkinan murid di kelas tertentu memiliki hasil belajar yang baik atau buruk.
Tindak Lanjut akan diberikan kepada madrasah sesuai analisis hasil asesmen dari murid di kelas.
11. Desain AKMI
Asesmen
Diagnostik
Bimtek
Tindak Lanjut
Kualitas
Pembelajaran
• AKMI dirancang sebagai instrumen penilaian untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi
perbaikan sistem pembelajaran di madrasah, mulai dari kelas madrasah, tingkat kabupaten/kota, tingkat
provinsi, dan tingkat nasional,
• Hasil AKMI dijadikan referensi akademik dalam mendiagnosa dan mengintervensi proses pembelajaran,
penyusunan atau perbaikan buku ajar, maupun intervensi kebijakan lainnya, termasuk kebijakan
moderasi beragama.
Rapor Hasil
Diagnostik
01
02
03
04
13. Kemampuan untuk memahami,
menggunakan, mengevaluasi,
merefleksikan berbagai jenis teks
dengan tujuan. Mengembangkan
kapasitas pengetahuan dan
potensi siswa dalam masyarakat
dan berpartisipasi sebagai warga
Indonesia yang dapat memberikan
kontribusi nilai-nilai kehidupan.
Kemampuan untuk meru-muskan,
menggunakan, dan menafsirkan
matematika dalam berbagai
konteks, mengembangkan daya
nalar matematis menggunakan
konsep, prosedur, fakta dan alat
matematika untuk
menggambarkan, menjelas-kan
dan memprediksi fenomena yang
relevan pada masyarakat
Indonesia.
Kemampuan menggunakan
pengetahuan sains, dan dengan
gagasan sains sebagai warga
Indonesia yang reflektif, serta
mengembangkan IPTEK melalui
kompetensi memahami feno-
mena secara ilmiah, mengeva-
luasi, dan merancang inkuiri
ilmiah, serta menafsirkan data dan
bukti ilmiah yang relevan dengan
kejadian-kejadian lokal, dan global.
Kemampuan individu dan
masyarakat dalam bersikap
terhadap lingkungan sosialnya
sebagai bagian dari suatu budaya
dan bangsa dan survei karakter
serta lingkungan (kemampuan
dalam beragama dan
bermasyarakat).
Ketika sains dan sosial budaya menjadi fokus kajian maka literasi numerasi dan membaca menjadi pendamping.
Tantangan Berliterasi
Dalam Asesmen
14. 22 October 2021
Asesmen Literasi
Tujuan
Untuk mengukur kemampuan memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan
berbagai jenis teks dalam menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas Individu
sebagai warga dunia agar dapat berkontribusi secara secara produktif di masyarakat.
Fakta
1. Proses pembelajaran di madrasah: masih rendah dalam menerapkan instrumen yang
mengaitkan fenomena sehari-hari, sehingga kematangan dan konsep literasi siswa
perlu ditingkatkan.
2. Hasil observasi: asesmen pembelajaran biologi belum sepenuhnya mengarah pada
keterampilan bernalar dan berpikir kritis (Taksonomi Bloom – Anderson C3 – C6).
Instrumen asesmen masih dominan berada pada level C1 dan C2, seharusnya
dikembangkan distribusi soal merata untuk semua tingkatan kognitif taksonomi bloom.
15. 1PERLU
PENDAMPINGAN
2DASAR
3CAKAP
4TERAMPIL
5
PERLU RUANG
KREASI
Pembelajaran
→ Peningkatan Bertahap
• Hasil Diagnosis dapat memberikan informasi peta
individu siswa berdasarkan tingkat kemahiran yang
dimiliki siswa.
• Hasil diagnosis dapat menjadi dasar dalam
mengembangkan perencanaan pengajaran dan
perbaikan mutu pembelajaran di madrasah.
• Proses pembelajaran bertahap sesuai hasil diagnosis
siswa dimulai dari tingkat Perlu Pendampingan – Dasar
– Cakap – Terampil – Perlu Ruang Kreasi
16. Persiapan Pelaksanaan AKMI
Kanwil Kemenag di setiap Provinsi
Konsolidasi bersama kepala madrasah, HD, proktor, operator
Madrasah
• Konsolidasi bersama kanwil, kankemenag, HD, proktor,
operator
• Menyiapkan internet
• Menyiapkan ruang dan perangkat komputer / laptop
• Menunjuk pengawas ruang
• Coaching
17. 22 October 2021
Pelaksanaan Uji Validasi & Keterbacaan
* Melibatkan 3 MI, 3 MTs dan 3 MA dari masing-masing provinsi
20. Siswa perlu bimbingan khusus
Guru memberikan pendampingan optimal dalam belajar, dimulai dari penguasaan konsep sangat dasar.
Strategi pembentukan kelompok diskusi dengan mencampur acak teman yang lebih mahir. Belajar kelompok
diarahkan berdiskusi mengangkat tema sederhana yang baru dipelajari di kelas.
Siswa belum matang
Guru memberikan pendampingan dalam belajar jika diperlukan, namun guru harus sesering mungkin memonitor
perkembangan belajar. Strategi pembentukan kelompok diskusi diarahkan dengan rasio 30% mandiri dan 70%
dengan pendampingan.
Siswa belajar menuju mandiri
Guru memberikan pendampingan dalam belajar jika diperlukan, harus sesering mungkin memonitor
perkembangan belajar, memberikan tugas eksplorasi mandiri dan kelompok. Strategi pembentukan kelompok
diskusi diarahkan dengan rasio 50% mandiri dan 50% dengan pendampingan.
Siswa sudah pada taraf mandiri
Guru memberikan pendampingan dalam belajar jika diperlukan, dapat memberikan tugas eksplorasi dan mengarah-
kan untuk menyusun perbandingan data dirinya, data kelompok, dan data dari dari sumber lainyya (jurnal ilmiah).
Strategi pembentukan kelompok diskusi diarahkan dengan rasio 80% mandiri dan 20% dengan pendampingan.
Siswa sudah pada taraf mandiri dan melebihi ekspetasi tujuan
Guru dapat memberikan tugas eksplorasi dan mengarahkan untuk menyusun perbandingan data dirinya, data
kelompok, dan data dari sumber lainnya yang relevan (jurnal ilmiah), kemudian membuat generalisasi hasil
percaobaan dengan menganalisis beragam data.
21. SIMPULAN
A s e s m e n Hasil Diagnosis Perbaikan Mutu
Pembelajaran
Peningkatan
Hasil Belajar
22. Bentuk Asesmen Vs.
Pembelajaran
0 1
0 2
0 3
0 4
0 5
0 6
B E N T U K
A S E S M E N T
S A D A R
L I T E R A S I
P E R U B A H A N
P R O S E S
P E M B E L A J A R A N
B A S I S L I T E R A S I
P E N I N G K A T A N
H A S I L B E L A J A R
S E B U A H
I M P I A N
BERANI KELUAR DARI
ZONA NYAMAN
23. Menyikapi AKMI dan Hasilnya
Siswa
• Memperoleh feedback hasil belajar di kelas
• Memperoleh penga-laman mengerjakan soal-soal berbasis
literasi & numerasi.
• Menyadari secara kontekstual fenomena, dan kejadian-kejadian
yang berhubungan erat dengan pengetahuan yang dipelajarinya.
Guru
• Menyadari perlunya kecakapan hidup & Keterampilan tingkat
tinggi diberikan kepada murid di kelas.
• Menyikapi perubahan proses pembelajaran yang menumbuhkan
daya nalar, karakter, selalu berkreasi.
• Meningkatkan ke-mampuan melakukan asesmen
24. Menyikapi AKMI dan Hasilnya
Kepala Madrasah
• Menyadari perlunya memfasilitasi guru untuk melakukan refleksi
dan perbaikan pembelajaran.
• Memperbaiki ling-kungan belajar yang kondusif dalam
menumbuhkan daya nalar, pembinaan karakter, dan memberi
ruang kreasi guru.
Kemenag
• Melakukan evaluasi terhadap sistem pendidikan/pembelajaran
madrasah di mulai dari tingkat Kota/ Kabupaten, Provinsi, dan
Nasional.