SlideShare a Scribd company logo
1 of 64
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
LITERASI dan NUMERASI
dalam PEMBELAJARAN
Ekosistem
Guru
Pedagogi
Program/
kurikulum
Asesmen/
pengujian
Menuju (kondisi tujuan)
• Sekolah sebagai pengalaman yang menyenangkan
• Sistem terbuka (pemangku kepentingan saling
berkolaborasi)
• Manajemen sekolah yang kolaboratif dan
kompeten/profesional
• Guru ikut memiliki dan membuat kurikulum
• Guru sebagai fasilitator akses pada beragam sumberpengetahuan
• Pelatihan guru berbasis praktik
• Kinerja guru dievaluasi secara holistik
• Pendekatan yang beragam
• Proses belajar berorientasi pada siswa
• Pengajaran sebagai aktivitas tim yang kolaboratif
• T
ahapan perkembangan yang fleksibel
• Kurikulum berbasis kecakapan generik (soft skills)
• Pelatihan vokasi menyesuaikan kebutuhan
industry/pemberi kerja
• Asesmen formatif dan memberdayakan
• Asesmen berbasis portofolio
MERDEKA BELAJAR
Kategori Dari (kondisi saat ini)
• Sekolah sebagai beban
• Semangat kolaboratif antar pemangku kepentingan
belum terjalin dengan baik
• Manajemen sekolah cenderung sangat administratif
• Guru sebagai pelaksana kurikulum
• Guru sebagai penyampai & satu-satunya sumber pengetahuan
• Pelatihan guru berbasis teori yang terlepas dari praktik
• Kinerja guru dievaluasi melalui kriteria administratif
• Pendekatan yang sama untuk semua siswa
• Proses belajar berorientasi pada sistem
• Pengajaran sebagai aktivitas individual
• T
ahapan perkembangan linear
• Kurikulum berbasis konten
• Pelatihan vokasional ditentukan pemerintah
• Asesmen sumatif dan judgement
• Bertumpu pada pengetesan terstandard
Tatanan Baru
Asesmen dan
Kurikulum
Literasi dan numerasi menjadi muatan
utama asesmen dan kurikulum.
Penguatan kegiatan penumbuhan
budaya literasi secara eksplisit dalam
perangkat kurikulum.
Penguatan Pancasila dan berpikir
komputasi dalam literasi dan numerasi.
Literasi dan numerasi menjadi muatan
utama dalam PJJ di masa kedaruratan
pandemi.
PERGESERAN DESAIN SISTEM ASESMEN
Lowering the stakes: evaluasi
sistem tidak lagi berdampak
pada siswa; pelaporan hasil
menekankan delta dan
meminimalkan perbandingan
antar sekolah
High-stakes bagi
siswa, guru, dan
sekolah: penghakiman
kemampuan siswa
sekaligus instrumen
seleksi dan penilaian
kinerja sekolah
Cakupan konten
kurikulum yang luas:
soal cenderung
memiliki level kognitif
yang rendah (hafalan,
prosedural, penerapan
langsung)
Hasil asesmen belum
digunakan untuk
perbaikan sistem:
sekolah, dinas,
maupun Kemdikbud
belum memanfaatkan
hasil asesmen dg baik
Distorsi pengajaran:
sistem mendorong
drill-and-practice,
latihan soal, teknik
cepat, keterampilan
ujian yang sempit
Dampak psikologis:
sistem menimbulkan
kecemasan tinggi,
motivasi ekstrinsik
untuk menghindari
“hukuman”, sulit
menikmati proses
Kompetensi inti atau
“minimum”: asesmen
berfokus pada literasi dan
numerasi sebagai kemampuan
bernalar yang relevan bagi
siswa sebagai individu dan
warga negara
Asesmen dirancang dengan
perspektif formatif: sampel
pertengahan jenjang, analisis
dan pelaporan diagnostik, dan
kerangka asesmen
menunjukkan arah & tujuan
belajar jangka panjang
Pengajaran yang
inovatif dan efektif
Iklim belajar yang
menumbuhkan
motivasi intrinsik
dan regulasi diri
Kementerian Pendidikan danKebudayaan
[Skills and Work,
Asesmen untuk Meningkatkan Mutu
Pendidikan
Asesmen Informasi Kualitas
pembelajaran
Hasil belajar
peserta didik
Tujuan asesmen pendidikan adalah untuk meningkatkan mutu. Asesmen dilakukan tidak hanya untuk
memantau dan mengevaluasi (memberi judgement atau penilaian kinerja). Asesmen nasional dirancang agar
menghasilkan informasi yang memicu perbaikan kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya akan
meningkatkan hasil belajar peserta didik.
8
Asesmen Nasional 2021
 Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar
peserta didik yang mendasar (literasi, numerasi, dan
karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim
satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran.
 Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen
utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei
Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Asesmen Nasional sebagai penunjuk arah tujuan dan praktik
pembelajaran
Kompetensi dan karakter peserta didik sebagai tujuan
Asesmen Nasional menunjukkan apa yang seharusnya
menjadi tujuan utama sekolah, yakni pengembangan
kompetensi dan karakter peserta didik. Hal ini diharap
dapat mendorong sekolah dan dinas pendidikan untuk
memfokuskan sumber daya pada perbaikan mutu
pembelajaran.
Ciri-ciri sekolah yang efektif
Asesmen Nasional juga memberi gambaran tentang karakteristik
esensial sebuah sekolah yang efektif dalam mengembangkan
kompetensi dan karakter peserta didik (mulai dari ciri pengajaran
yang baik, sampai program dan kebijakan sekolah yang membentuk
iklim akademik, sosial, dan keamanan yang kondusif). Hal ini
diharap membantu sekolah lebih memahami apa yang perlu
dilakukan untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
10
Asesmen Nasional 2021
Asesmen Nasional
...
Murid kelas 5, 8, dan 11
Maksimal 30 murid SD dan 45 murid
SMP/SMA/SMK akan dipilih secara acak
oleh Kemendikbud untuk menjadi
responden. T
es dan kuesioner murid
diadministrasikan menggunakan komputer
dalam kondisi terawasi (proctored),
12
Asesmen
Nasional
Guru SD, SMP
, dan SMA
Semua guru menjadi responden. Untuk
mengurangi beban administratif, guru diberi
waktu 2 minggu untuk mengisi kuesioner.
Pengisian kuesioner dilakukan secara daring
tanpa pengawasan (mandiri).
Kepala SD, SMP
, dan SMA
Semua kepala sekolah menjadi responden.
Sama dengan guru, kepala sekolah diberi
waktu 2 minggu untuk mengisi kuesioner.
Pengisian kuesioner dilakukan secara daring
tanpa pengawasan (mandiri).
… dirancang untuk memotret mutu input, proses, dan hasil belajar yang
mencerminkan kinerja sekolah, sebagai umpan balik berkala yang objektif dan
komprehensif bagi manajemen sekolah, dinas pendidikan, dan Kemendikbud.
Asesmen Nasional dilaksanakan di semua sekolah dengan responden murid, guru, dan kepala sekolah.
Instrumen Asesmen Nasional dan informasi yang
dihasilkan
Karakteristik input dan proses
pembelajaran (untuk merumuskan
hipotesis tentang penyebab tinggi-
rendahnya output pembelajaran di
sekolah)
Hasil belajar kognitif
Hasil belajar sosial-emosional
Responden Instrumen Informasi
AKM Literasi-Numerasi
Guru
Murid Survei Karakter
Survei
Lingkungan Belajar
Kepala Sekolah
Asesmen Nasional terdiri dari tiga instrumen, yaitu (a) Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur literasi
membaca dan matematika murid; (b) Survei Karakter yang mengukur disposisi dan kebiasaan yang mencerminkan karakter
murid; dan (c) Survei Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas
maupun di tingkat sekolah. Informasi dari Survei Lingkungan Belajar diperlukan untuk merumuskan dan menguji dugaan
tentang mengapa seorang murid di sekolah tertentu memiliki hasil belajar yang baik atau buruk.
14
Asesmen Nasional 2021
Mengapa AKM difokuskan pada Literasi dan
Numerasi?
Literasi dan Numerasi adalah Kompetensi yang
sifatnya General dan Mendasar
Beriman, bertakwa, berakhlak
mulia Bernalar kritis
Mandiri
Kreatif
Bergotong royong
Berkebhinekaan
global
Asesmen Nasional bertujuan mengevaluasi sistem pendidikan
Indonesia
Survey Lingkungan Belajar
Asesmen Kompetensi Minimum Survey Karakter
Literasi Membaca
Kemampuan berpikir menggunakan konsep,
prosedur, fakta, dan alat matematika untuk
menyelesaikan masalah sehari-hari pada
berbagai jenis konteks yang relevan untuk
individu sebagai warga negara Indonesia dan
dunia.
Karakter : Profil pelajar Pancasila
Iklim belajar dan iklim satuan
pendidikan
Numerasi
Kemampuan untuk memahami,
menggunakan, mengevaluasi,
merefleksikan berbagai jenis teks untuk
menyelesaikan masalah dan
mengembangkan kapasitas individu
sebagai warga Indonesia dan warga
dunia agar dapat berkontribusi secara
produktif di masyarakat.
16
Asesmen Nasional
Iklim keamanan
•
s
e
k
o
K
l
e
a
a
h
m
:anan dan well being
siswa
• Sikap dan keyakinan guru
I•
klimKekbeijb
ah
ki
an
ne
&kapa
rn
og
ra
msekolah
•sekoPlarahk:tikmultikultural di kelas
• Sikap &keyakinan
guru/kepsek I
•ndeK
ke
sb
S
ijo
as
ka
ia
n
l & program E
•
ko
P
n
se
e
o
n
k
m
d
oii
ld
aih
kan orang tua
• Profesi orang tua
• Fasiilitas belajar di
Kuarluitmasah
P
 em
M
b
a
e
n
la
aj
je
am
rae
n
n
:
kelas
 Dukungan
Pen
a
g
fem
ktib
f angan Guru
•
 R
Ak
etfie
vk
as
siid
ka
on
gn
pie
tif
rbaikan
pembelajaran
• Dukungan untuk refleksi guru
Komponen AKM
Literasi Membaca
Konten
Teks Informasi
Teks Sastra
Proses kognitif
Menemukan infomasi
Interpretasi dan integrasi
Evaluasi dan Refleksi
Konteks
Personal
Sosial budaya
Saintifik
17
Asesmen
Nasional
Numerasi
Konten
Bilangan
Pengukuran dan
Geometri
Data dan Uncertainty
Aljabar
Proses kognitif
Pemahaman
Aplikasi
Penalaran
Konteks
Personal
Sosial kultural
Saintifik
Bentuk Soal
Bentuk soal Proporsi
Objektif
Pilihan Ganda (hanya 1
jawaban benar)
20%
Pilihan Ganda
kompleks (jawaban
benar lebih dari 1)
60%
Menjodohkan 10%
Isian Singkat (angka,
nama/benda yang
sudah fixed)
5%
Non- Objektif (essay) 5%
BAGAIMANA PROPORSI?
Hari ke-
1
Jenjang
Hari ke-
2
SD
• tes literasi 75 menit • tes numerasi 75 menit
• survey karakter 20 menit • survey lingkungan belajar 20
menit
SMP
SMA
SMK
• tes literasi 90 menit • tes numerasi 90 menit
• survey karakter 30
menit
• survey lingkungan belajar 30
menit
19
Asesmen
Nasional
ALOKASI
WAKTU
Sesi I
SD Sederajat
• 7.00 – 7.30 persiapan tes
• 7.30 – 8.45 literasi
• 8.45 – 9.00 penjelasansurvey
• 9.00 – 9.20 survey
Sesi II
• 10.00 – 10.30 persiapan tes
• 10.30 – 11.45 literasi
• 11.45 – 12.00 penjelasan survey
• 12.00 – 12.20 survey
Sesi III
• 13.00 – 13.30 persiapan tes
• 13.30 – 14.45 literasi
• 14.45 – 15.00 penjelasan survey
• 15.00 – 15.20 survey
Sesi I
• 7.00 – 7.30 persiapan tes
• 7.30 – 8.45 numerasi
• 8.45 – 9.00 penjelasan survey
• 9.00 – 9.20 survey
Sesi II
• 10.00 – 10.30 persiapan tes
• 10.30 – 11.45 numerasi
• 11.45 – 12.00 penjelasan survey
• 12.00 – 12.20 survey
Sesi III
• 13.00 – 13.30 persiapan tes
• 13.30 – 14.45 numerasi
• 14.45 – 15.00 penjelasan survey
• 15.00 – 15.20 survey
Sesi I
• 7.00 – 7.30 persiapan tes
• 7.30 – 9.00 literasi
• 9.00 – 9.15 penjelasan survey
• 9.15 – 9.45 survey
Sesi II
• 10.00 – 10.30 persiapan tes
• 10.30 – 12.00 literasi
• 12.00 – 12.15 penjelasan survey
• 12.15 – 12.45 survey
Sesi III
• 13.00 – 13.30 persiapan tes
• 13.30 – 15.00 literasi
• 15.00 – 15.15 penjelasan survey
• 15.15 – 15.45 survey
Sesi I
• 7.00 – 7.30 persiapan tes
• 7.30 – 9.00 numerasi
• 9.00 – 9.15 penjelasansurvey
• 9.15 – 9.45 survey
Sesi II
• 10.00 – 10.30 persiapan tes
• 10.30 – 12.00 numerasi
• 12.00 – 12.15 penjelasan survey
• 12.15 – 12.45 survey
Sesi III
• 13.00 – 13.30 persiapan tes
• 13.30 – 15.00 numerasi
• 15.00 – 15.15 penjelasan survey
• 15.15 – 15.45 survey
Hari ke-1 Hari ke-2
SMP, SMA, SMK, Sederajat
Hari ke-1 Hari ke-2
Asesmen Nasional 2021 20
Taksonomi Barret Membaca Pemahaman
I
RETRIEVE
III
EVALUASI DAN
REFLEKSI
II
INTERPRETASI DAN
INTEGRASI
Kemampuan Literasi dalam AKM
Mengevaluasi teks dan
merefleksi isi teks
Memahami dengan cara
menginterpretasi serta
mengintegrasikan
informasi tersirat
Mencari, mengambil
dan memahami
informasi tersurat
NO. LEVEL KOGNITIF KARAKTERISTIK SOAL
1. Pengetahuan dan
Pemahaman
Mengukur pengetahuan faktual, konsep, dan
prosedural.
2. Aplikasi  Menggunakan pengetahuan faktual, konsep,
dan prosedural tertentu pada konsep lain
dalam mapel yang sama atau mapel lainnya;
 Menggunakan pengetahuan faktual, konsep,
dan prosedural tertentu untuk menyelesaikan
masalah kontekstual (situasi lain).
3. Penalaran Menggunakan penalaran dan logika untuk:
 Mengambil keputusan (evaluasi)
 Memprediksi & Refleksi
 Menyusun strategi baru untuk memecahkan
masalah
Sumber: Pusmenjar
Level Kognitif semakin tinggi, membuat keputusan yang lebih kompleks
CONTOH SOAL NUMERASI
Contoh Soal NUMERASI
WAKTU DEKOMPOSISI
Setiap material sampah akan mengalami penguraian. Material sampah dapat
berupa sampah organik dan sampah anorganik. Waktu yang diperlukan untuk
mengurai sempurna disebut sebagai waktu dekomposisi. Berikut waktu
dekomposisi berdasarkan jenis material sampah
Pemahaman
Sampah anorganik lebih lama terurai
dibandingkan dengan sampah
organik. Waktu dekomposisi popok
sekali pakai lebih lama dari plastik,
namun
Berapa
kurang dari kulit sintetis.
waktu dekomposisi yang
mungkin dari popok sekali pakai?
A. 100 tahun
B. 250 tahun
C. 375 tahun
D. 475 tahun
E. 575 tahun
Aplikasi
WAKTU DEKOMPOSISI
Setiap material sampah akan mengalami penguraian. Material sampah dapat
berupa sampah organik dan sampah anorganik. Waktu yang diperlukan untuk
mengurai sempurna disebut sebagai waktu dekomposisi. Berikut waktu
dekomposisi berdasarkan jenis material sampah
Penalaran – Membuat
pertimbangan/keputusan
Pilih setuju atau tidak setuju dan
ketikkan penjelasanmu.
Seorang siswa ingin menggabungkan
data waktu dekomposisi sampah
menjadi
Ibu guru
tersebut.
organic dan anorganik
sebuah diagram batang.
tidak menyarankan hal
Setujukah kamu dengan
guru? Jelaskan!
saran ibu
Contoh level kompetensi numerasi dan tindak lanjut pembelajaran
lintas mapel
Perlu Intervensi Khusus Siswa hanya memiliki
pengetahuan matematika yang terbatas. Siswa
menunjukkan penguasaan konsep yang parsial dan
keterampilan komputasi yang terbatas.
Minimal Siswa memiliki keterampilan dasar matematika:
komputasi dasar dalam bentuk persamaan langsung,
konsep dasar terkait geometri dan statistika, serta
menyelesaikan masalah matematika sederhana yang
rutin.
Baik Siswa mampu mengaplikasikan pengetahuan
matematika yang dimiliki dalam konteks yang lebih
beragam.
Mahir Siswa mampu bernalar untuk menyelesaikan
pleks serta non rutin berdasarkan konsep
A
m
s
e
a
s
m
s
e
a
n
l
a
N
h
a
s
i
k
o
n
o
a
m
l
Siswa didampingi mulai dari pencatatan data dan
dilakukan diskusi untuk memvalidasi hasil pencatatan
data. Validasi ini dapat dilakukan dalam bentuk diskusi
dengan teman yang kompetensi numerasinya baik
ataupun mahir.
Siswa diberikan contoh-contoh cara menyajikan data
untuk menuangkan data hasil catatannya ke dalam
bentuk penyajian yang tepat dan akurat. Interpretasi
holistik mengenai data sebelum menarik kesimpulan
dilakukan dalam diskusi bersama.
Siswa selain menginterpretasi data hasil catatannya
diminta pula membandingkan datanya dengan data
kelompok lainnya kemudian membuat simpulan umum
hasil penelitian dalam satu kelas. Siswa dibimbing dalam
menjustifikasi data yang sifatnya anomaly.
Siswa diminta membandingkan data dirinya, data
kelompok lainnya, dan data dari jurnal ilmiah yang relevan,
kemudian membuat generalisasi hasil percobaan yang
dilakukan dengan menyandingkan beragam data.
Bagaimana dengan pembelajarannya?
OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT
dan PECAHAN
Kompetensi Dasar (KD)
Pengetahuan
Kompetensi Dasar (KD)
Keterampilan
3.2 Menjelaskan dan melakukan
operasi hitung bilangan bulat
dan pecahan dengan
memanfaatkan berbagai sifat
operasi
4.2 Menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan
operasi hitung bilangan
bulat dan pecahan
Contoh RPP Sederhana
Kompone
n
Pelengkap
*Obesitas*
Meski demikian, anda juga harus memperhatikan kebutuhan
kalori minimal harian, agar organ tubuh dapat bekerja dengan
normal. Kebutuhan kalori minimal tersebut disebut Basal Metabolic
Rate (BMR) atauAngka Metabolisme Basal (AMB).
Lebih tepatnya, BMR/AMB adalah jumlah kebutuhan energi
minimal dalam menjalankan proses vital organ misalnya
memperbaikisel, memompa darah dan mempertahankan suhu tubuh.
Selain itu, anda juga bisa menentukan kalori yang
dibutuhkan agar berat badanmu menjadi normal. Cara menentukan
kalori agar berat menjadi normal disebut Body Mass Index (BMI)
atau Indeks Massa Tubuh (IMT). Kesetimbangan energi dapat
dicapai jika makanan yang dikonsumsi dapat menghasilkan energi
dalam jumlah yang sama dengan energi yang dikeluarkan.
Lampiran:
1. LKPD
2. Daftar kandungan kalori pada
makanan, minuman, buah dan sayur
3. Alat pembelajaran
LKPD
1. Apakah kamu mendapatkan informasi-informasi baru pada bacaan tersebut?
2. Tuliskan dua kalimat atau lebih tentang hal baru yang telah kamu pelajari.
3. Bilangan apa saja yang termuat dalam bacaan Obesitas?
4. Operasi bilangan apa saja yang termuat dalam bacaan Obesitas?
5. Apa kaitan bacaan Obesitas dengan operasi bilangan bulat dan pecahan?
6. Tuliskan tinggi badan dan berat badan anggota kelompokmu/keluargamu
7. Tentukan Body Mass Index (BMI) tiap anggota kelompokmu/keluargamu dan
kategorikan berdasarkan tabel di bawah ini.
BMI Kelompok Kategori
BMI ≥ 30 Obesitas Kelebihan berat badan
tingkat berat
23 ≤ BMI ≤ 30 Berat Badan Berlebihan Kelebihan berat badan
tingkat ringan
18,5 ≤ BMI ≤ 23 Normal Normal
BMI ≤ 18,5 Berat Badan Kurang Kekurangan berat badan
tingkat berat
Tabel BatasAmbang BMI Indonesia
Cocokkan hasil perolehan BMI tiap anggota
kelompokmu/keluarga dengan menggunakan
kalkulator BMI (https://www.calculator.net/bmi-
calculator.html)
8. Tentukan Basal Metabolic Rate (BMR) tiap anggota kelompokmu/keluargamu
dengan memperhatikan tabel level aktivitas fisik di bawah ini
Cocokkan hasil perolehan BMR tiap anggota
kelompokmu/keluarga dengan menggunakan
kalkulator BMR (https://calculator-
online.net/id/calorie-calculator/)
9. Tentukan kalori harian yang dibutuhkan tiap anggota kelompokmu/keluargamu.
10. Berpikir Kritis
Terdapat sebuah pernyataan: “Jika dua orang mempunyai tinggi badan dan berat
badan yang sama, maka kedua orang tersebut akan mempunyai kebutuhan kalori
harian yang sama”. Setujukah kamu dengan pernyataan tersebut? Berikan
alasanmu.
Berdasarkan kalori harian yang dibutuhkan setiap orang, kita dapat menentukan
menu makan harian jika kita ketahui kandungan kalori setiap makanan sebagai
berikut (link).
Daftar kandungan kalori pada
makanan, minuman, buah dan sayur
Merancang Menu Makan Harian
1. Desain menu sarapan pagi yang kamu inginkan sesuai dengan jumlah kalori dalam
sehari yang dibutuhkan tiap anggota kelompokmu/keluargamu.
2. Desain menu makan siang yang kamu inginkan sesuai dengan jumlah kalori dalam
sehari yang dibutuhkan tiap anggota kelompokmu/keluargamu.
3. Desain menu makan malam yang kamu inginkan sesuai dengan jumlah kalori
dalam sehari yang dibutuhkan tiap anggota kelompokmu/keluargamu.
Menarik Kesimpulan
1. Dapatkah kamu menemukan menu berbeda dengan kandungan kalori yang sama untuk
setiap makan pagi, siang dan makan malam yang sudah kamu rancang sebelumnya?
Refleksi
1. Manfaat apa yang kamu peroleh dari rancangan menu yang telah dibuat?
2. Tuliskan hal-hal menarik dari pengalaman belajarmu.
ALAT PEMBELAJARAN
Pernyataan
Kandungan kalori pada 4 potong tempe (50 gram) sama
dengan kandungan kalori 1 potong ayam tanpa kulit (55
gram)
Benar - Salah
Benar Salah
Untuk sarapan pagi, kita tidak harus makan nasi karena
dapat diganti dengan kentang atau havermut dengan
kandungan kalori yang sama
Benar Salah
Rina menginginkan 1 gelas jus sirsat. Karena tidak ada sirsat,
Rina makan 1 potong pepaya karena kandungan kalorinya
sama
Benar Salah
Kandungan Kalori pada Makanan
Pilihan Ganda
Kompleks
Pemahaman
Pilih Benar atau Salah pada
setiap pernyataan berikut
Penilaian
Numerasi
Penerapan
Anto dan Tini membawa bekal ke sekolah. Anto membawa 100 gram nasi putih,
40 gram daging merah dan 2 buah jeruk manis, sedangkan Tini membawa 3
lembar roti gandum, 1 potong tempe dan 1 potong pepaya. Perbandingan
kandungan kalori dari bekal yang dibawa olehAnto dan Tini adalah ….
A. 2 : 3
B. 3 : 4
C. 4 : 5
D. 5 : 4
Reasoning
Mira menginginkan makan
siang dengan kandungan
kalori sebesar 750 kkal.
a. Menu apa yang sesuai
dengan kebutuhan kalori
tersebut. Berikan alasan
mengapa menu tersebut
yang dipilih.
b. Berikan pilihan menu
yang lain, selain dari
pilihan (a)
Kandungan Kalori pada Makanan
merencanakan membeli makan
sedang
siang
secara online. Mereka sepakat akan makan
siang dengan menu yang sama. Menu yang
akan mereka pilih seperti pada gambar di
samping.
Jika Mira ingin membeli bakso dengan memanfaat
kupon 1, maka uang yang harus dibayarkan adalah ….
A. Rp32.400,00
B. Rp39.000,00
C. Rp43.200,00
D. Rp47.000,00
Penerapan
Mira dan ketiga temannya
merencanakan membeli makan
sedang
siang
secara online. Mereka sepakat akan makan
siang dengan menu yang sama. Menu yang
akan mereka pilih seperti pada gambar di
samping.
Jika Mira mempunyai uang Rp60.000,00
membeli mie goreng dengan memanfaat
dan ingin
kupon 1,
maka uang kembalian yang diterima adalah ….
A. Rp33.000,00
B. Rp30.000,00
C. Rp24.000,00
D. Rp15.000,00
Penerapan
Mira dan ketiga temannya
merencanakan membeli makan
sedang
siang
secara online. Mereka sepakat akan makan
siang dengan menu yang sama. Menu yang
akan mereka pilih seperti pada gambar di
samping.
Mira mempunyai dua kupon yang dapat dimanfaatkan.
Jika kupon tersebut hanya dapat dimanfaatkan salah
satu saja, maka jenis kupon mana dan makanan apa
yang sebaiknya dipilih Mira dan teman-temannya?
A. Membeli mie goreng dengan memanfaatkan kupon 1
B. Membeli mie goreng dengan memanfaatkan kupon 2
C. Membeli bakso dengan memanfaatkan kupon 1
D. Membeli bakso dengan memanfaatkan kupon 2
Penalaran
Mira dan ketiga temannya
Mira ingin membeli makan siang secara online
dan mentraktir empat temannya. Menu yang
akan mereka pilih seperti pada gambar di
samping. Dua teman Mira diet karbohodrat.
Mira mempunyai dua kupon yang dapat dimanfaatkan salah
satu kuponnya. Jika Mira mempunyai uang Rp70.000,00,
maka jenis kupon mana dan makanan apa yang sebaiknya
dipilih Mira sehingga uangnya cukup?
 Membeli 3 mie goreng dengan memanfaatkan kupon
1 dan membeli 2 bakso
 Membeli 3 mie goreng dengan memanfaatkan kupon
2 dan membeli 2 bakso
 Membeli 2 mie goreng dan membeli 3 bakso dengan
memanfaatkan kupon 1
 Membeli 2 mie goreng dan membeli 3 bakso dengan memanfaatkan kupon 2
 Membeli 1 mie goreng dan membeli 4 bakso dengan memanfaatkan kupon 2
Kelas X Kompetensi Dasar
3.3 Menyusun sistem persamaan linear
tiga variabel dari masalah kontekstual
4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga
Variabel
Nikmat Fried Chicken
Paket A
Rp30.000,00
Paket B
Rp23.000,00
Paket C
Rp96.000,00
Ongkir Rp6.000,00
PP
n
10
%
Enak Fried Chicken
Rp22.000,00
Paket 2
Rp45.000,00
Paket 3
Rp70.000,00
Ongkir Rp6.000,00
PP
n
10
Paket 1
%
Coba kembangkan
soal berdasarkan
stimulus di
samping
Endah
menginginkan 10
porsi nasi, 15
potong ayam dan
5 gelas es teh,
paket manakah
yang harus dipilih
supaya harganya
paling murah?
Paket B
Rp23.000,00
Paket C
Rp96.000,00
Ongkir Rp6.000,00
Nikmat Fried Chicken
PPn
10
%
Paket A
Rp30.000,00
Enak Fried Chicken
Paket 1
Rp22.000,00
Paket 2
Rp45.000,00
Paket 3
Rp70.000,00
Ongkir Rp6.000,00
PPn
10
%
Wati, Nina dan Mira membeli makanan di resto cepat saji sebagai berikut. Wati
membeli 3 potong ayam dan satu gelas es the dengan membayar Rp30.000,00. Nina
membeli satu porsi nasi dan dua potong ayam dengan harga Rp23.000,00. Sedangkan
Mira membeli 3 porsi nasi, 3 gelas es teh dan 8 potong ayam dengan harga Rp96.000,00.
Jika Wati akan membeli lagi 2 potong ayam, 2 porsi nasi dan satu gelas es teh, maka
uang yang harus dibayarkan Wati adalah ….
A. Rp29.000,00
B. Rp30.000,00
C. Rp31.000,00
D. Rp35.000,00
E. Rp37.000,00
Bandingkan dengan soal-soal sebelumnya
Apa perbedaannya?
Contoh Soal Pilihan Ganda Yang Selama ini Dikembangkan
Link Latihan AKM Jenjang SD, SMP/MTs, SMA/MA/SMK
Ayoo Coba AKM:
http://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm
Terima kasih
Kegiatan
Februari Maret April Mei Agustus
Minggu
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
AKM kelas 12, Paket C
AKM Paket B, Paket A
AKM dan survei kelas 11
AKM dan survei kelas 8
14 April
mulai puasa ramadhan
13-14
Mei
Idul Fitri
AKM dan survei kelas 5
Rancangan Jadwal Pelaksanaan
Asesmen Nasional
BAYANG-BAYANG
Bayang-bayang Sepanjang badan;
Perkataan sepanjang waktu dan bahan.
65
Jika waktu dan bahan belum habis, teruslah berkata-kata;
Jika waktu dan bahan telah habis, berhentilah berkata-kata;
Jika waktu dan bahan belum habis dan Anda berhenti berkata-kata,
perkataan Anda banyak bolong-nya.
Sebaliknya, jika waktu dan bahan telah habis dan Anda tidak
berhenti berkata-kata, pasti perkataan Anda banyak bohong-nya.

More Related Content

Similar to literasidannumerasidalampembelajaran-210509040156 (2) (1).pptx

Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Manajemen Pendidikan Dasar dan MenengahManajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Ady Setiawan
 
rapotmutu dari raport pendidikan menentukan kualitas.pdf
rapotmutu dari raport pendidikan menentukan kualitas.pdfrapotmutu dari raport pendidikan menentukan kualitas.pdf
rapotmutu dari raport pendidikan menentukan kualitas.pdf
MasagusIrvanNoviansy
 
Ciri ciri pembelajaran aktif
Ciri ciri pembelajaran aktifCiri ciri pembelajaran aktif
Ciri ciri pembelajaran aktif
Emir Harahap
 
Perkembangan resos pembelajaran berasaskan teknologi ict
Perkembangan resos pembelajaran berasaskan teknologi ictPerkembangan resos pembelajaran berasaskan teknologi ict
Perkembangan resos pembelajaran berasaskan teknologi ict
Ana Solehah
 
03_pkg-umum3.pptkitabisadan mampupenilaian kinerja guru
03_pkg-umum3.pptkitabisadan mampupenilaian kinerja guru03_pkg-umum3.pptkitabisadan mampupenilaian kinerja guru
03_pkg-umum3.pptkitabisadan mampupenilaian kinerja guru
sukardialfarezel
 

Similar to literasidannumerasidalampembelajaran-210509040156 (2) (1).pptx (20)

MATERI WORKSHOP IKM SMKN 31 JAKARTA.pdf
MATERI  WORKSHOP IKM SMKN 31 JAKARTA.pdfMATERI  WORKSHOP IKM SMKN 31 JAKARTA.pdf
MATERI WORKSHOP IKM SMKN 31 JAKARTA.pdf
 
01. Paparan Informasi Sosialisasi Asesmen Nasional (1).pptx
01. Paparan Informasi Sosialisasi Asesmen Nasional (1).pptx01. Paparan Informasi Sosialisasi Asesmen Nasional (1).pptx
01. Paparan Informasi Sosialisasi Asesmen Nasional (1).pptx
 
01. paparan informasi sosialisasi asesmen nasional
01. paparan informasi sosialisasi asesmen nasional01. paparan informasi sosialisasi asesmen nasional
01. paparan informasi sosialisasi asesmen nasional
 
pkg umum3
pkg umum3pkg umum3
pkg umum3
 
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Manajemen Pendidikan Dasar dan MenengahManajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
 
4. Asesmen Pembelajaran.pptx
4. Asesmen Pembelajaran.pptx4. Asesmen Pembelajaran.pptx
4. Asesmen Pembelajaran.pptx
 
rapot mutu.pptx
rapot mutu.pptxrapot mutu.pptx
rapot mutu.pptx
 
rapotmutu dari raport pendidikan menentukan kualitas.pdf
rapotmutu dari raport pendidikan menentukan kualitas.pdfrapotmutu dari raport pendidikan menentukan kualitas.pdf
rapotmutu dari raport pendidikan menentukan kualitas.pdf
 
PPT SEKOLAH PENGGERAK REVISI.pptx
PPT SEKOLAH PENGGERAK REVISI.pptxPPT SEKOLAH PENGGERAK REVISI.pptx
PPT SEKOLAH PENGGERAK REVISI.pptx
 
22 article text-47-2-10-20200803
22 article text-47-2-10-2020080322 article text-47-2-10-20200803
22 article text-47-2-10-20200803
 
Ciri ciri pembelajaran aktif
Ciri ciri pembelajaran aktifCiri ciri pembelajaran aktif
Ciri ciri pembelajaran aktif
 
Asasmen_Pembelajaran kurikulum merdeka ok.pptx
Asasmen_Pembelajaran kurikulum merdeka ok.pptxAsasmen_Pembelajaran kurikulum merdeka ok.pptx
Asasmen_Pembelajaran kurikulum merdeka ok.pptx
 
Perkembangan resos pembelajaran berasaskan teknologi ict
Perkembangan resos pembelajaran berasaskan teknologi ictPerkembangan resos pembelajaran berasaskan teknologi ict
Perkembangan resos pembelajaran berasaskan teknologi ict
 
DInamika Perkembangan K13 dalam pembelajaran.pptx
DInamika Perkembangan K13 dalam pembelajaran.pptxDInamika Perkembangan K13 dalam pembelajaran.pptx
DInamika Perkembangan K13 dalam pembelajaran.pptx
 
Paparan-Program-Sekolah-Penggerak (1).pptx
Paparan-Program-Sekolah-Penggerak (1).pptxPaparan-Program-Sekolah-Penggerak (1).pptx
Paparan-Program-Sekolah-Penggerak (1).pptx
 
03_pkg-umum3.pptkitabisadan mampupenilaian kinerja guru
03_pkg-umum3.pptkitabisadan mampupenilaian kinerja guru03_pkg-umum3.pptkitabisadan mampupenilaian kinerja guru
03_pkg-umum3.pptkitabisadan mampupenilaian kinerja guru
 
Lembaga sekolah yang menerapkan pembelajaran aktif
Lembaga sekolah yang menerapkan pembelajaran aktifLembaga sekolah yang menerapkan pembelajaran aktif
Lembaga sekolah yang menerapkan pembelajaran aktif
 
INP082220220711.ppt
INP082220220711.pptINP082220220711.ppt
INP082220220711.ppt
 
MATERI RINGKAS (1).pptx
MATERI RINGKAS (1).pptxMATERI RINGKAS (1).pptx
MATERI RINGKAS (1).pptx
 
Tanya jawab akm
Tanya jawab akmTanya jawab akm
Tanya jawab akm
 

More from Enang Cuhendi

Perang dunia (world war)
Perang dunia (world war)Perang dunia (world war)
Perang dunia (world war)
Enang Cuhendi
 
P1 metodologi sejarah-ec
P1 metodologi sejarah-ecP1 metodologi sejarah-ec
P1 metodologi sejarah-ec
Enang Cuhendi
 

More from Enang Cuhendi (19)

Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajarpptx
Pemanfaatan Platform Merdeka MengajarpptxPemanfaatan Platform Merdeka Mengajarpptx
Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajarpptx
 
B. Perencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522 (1).pptx
B. Perencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522 (1).pptxB. Perencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522 (1).pptx
B. Perencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522 (1).pptx
 
Cara Mudah Menggunakan Rapor Pendidikan.
Cara Mudah Menggunakan Rapor Pendidikan.Cara Mudah Menggunakan Rapor Pendidikan.
Cara Mudah Menggunakan Rapor Pendidikan.
 
acuan-pengembangan-penulisan-soal-sesuai kaidah.pptx
acuan-pengembangan-penulisan-soal-sesuai kaidah.pptxacuan-pengembangan-penulisan-soal-sesuai kaidah.pptx
acuan-pengembangan-penulisan-soal-sesuai kaidah.pptx
 
Materi BOS/BOP KInerja tahun 2022.pptx
Materi BOS/BOP KInerja tahun   2022.pptxMateri BOS/BOP KInerja tahun   2022.pptx
Materi BOS/BOP KInerja tahun 2022.pptx
 
STRATEGI PENYUSUNAN PRAKTIK BAIK PMM (PLATFORM MERDEKA ida.pptx
STRATEGI PENYUSUNAN PRAKTIK BAIK PMM (PLATFORM MERDEKA ida.pptxSTRATEGI PENYUSUNAN PRAKTIK BAIK PMM (PLATFORM MERDEKA ida.pptx
STRATEGI PENYUSUNAN PRAKTIK BAIK PMM (PLATFORM MERDEKA ida.pptx
 
flipped classroom Enang Cuhendi.pptx
flipped classroom Enang Cuhendi.pptxflipped classroom Enang Cuhendi.pptx
flipped classroom Enang Cuhendi.pptx
 
dokumen.tips_supervisi-manajerial.ppt
dokumen.tips_supervisi-manajerial.pptdokumen.tips_supervisi-manajerial.ppt
dokumen.tips_supervisi-manajerial.ppt
 
CP ATP TP.pptx
CP ATP TP.pptxCP ATP TP.pptx
CP ATP TP.pptx
 
PEDOMAN KATA SIAWAS 2019 OK.pptx
PEDOMAN KATA SIAWAS 2019 OK.pptxPEDOMAN KATA SIAWAS 2019 OK.pptx
PEDOMAN KATA SIAWAS 2019 OK.pptx
 
0.PPT Luring LOKA DISIPLIN POSITIF.pptx
0.PPT Luring LOKA DISIPLIN POSITIF.pptx0.PPT Luring LOKA DISIPLIN POSITIF.pptx
0.PPT Luring LOKA DISIPLIN POSITIF.pptx
 
Pemanfaatan belajar.id
Pemanfaatan belajar.idPemanfaatan belajar.id
Pemanfaatan belajar.id
 
190122 PENYUSUNAN RPS-DARWIS.pptx
190122 PENYUSUNAN RPS-DARWIS.pptx190122 PENYUSUNAN RPS-DARWIS.pptx
190122 PENYUSUNAN RPS-DARWIS.pptx
 
KEWIRAUSAHAAN_Enang Cuhendi.pdf
KEWIRAUSAHAAN_Enang Cuhendi.pdfKEWIRAUSAHAAN_Enang Cuhendi.pdf
KEWIRAUSAHAAN_Enang Cuhendi.pdf
 
Pembelajaran Berdiferensiasi-Enang Cuhendi.pdf
Pembelajaran Berdiferensiasi-Enang Cuhendi.pdfPembelajaran Berdiferensiasi-Enang Cuhendi.pdf
Pembelajaran Berdiferensiasi-Enang Cuhendi.pdf
 
2. KOSP dan Perangkat Pembelajaran .pdf
2. KOSP dan Perangkat Pembelajaran .pdf2. KOSP dan Perangkat Pembelajaran .pdf
2. KOSP dan Perangkat Pembelajaran .pdf
 
Asesmen kompetensi minimum
Asesmen kompetensi minimumAsesmen kompetensi minimum
Asesmen kompetensi minimum
 
Perang dunia (world war)
Perang dunia (world war)Perang dunia (world war)
Perang dunia (world war)
 
P1 metodologi sejarah-ec
P1 metodologi sejarah-ecP1 metodologi sejarah-ec
P1 metodologi sejarah-ec
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 

Recently uploaded (20)

Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 

literasidannumerasidalampembelajaran-210509040156 (2) (1).pptx

  • 1. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN LITERASI dan NUMERASI dalam PEMBELAJARAN
  • 2. Ekosistem Guru Pedagogi Program/ kurikulum Asesmen/ pengujian Menuju (kondisi tujuan) • Sekolah sebagai pengalaman yang menyenangkan • Sistem terbuka (pemangku kepentingan saling berkolaborasi) • Manajemen sekolah yang kolaboratif dan kompeten/profesional • Guru ikut memiliki dan membuat kurikulum • Guru sebagai fasilitator akses pada beragam sumberpengetahuan • Pelatihan guru berbasis praktik • Kinerja guru dievaluasi secara holistik • Pendekatan yang beragam • Proses belajar berorientasi pada siswa • Pengajaran sebagai aktivitas tim yang kolaboratif • T ahapan perkembangan yang fleksibel • Kurikulum berbasis kecakapan generik (soft skills) • Pelatihan vokasi menyesuaikan kebutuhan industry/pemberi kerja • Asesmen formatif dan memberdayakan • Asesmen berbasis portofolio MERDEKA BELAJAR Kategori Dari (kondisi saat ini) • Sekolah sebagai beban • Semangat kolaboratif antar pemangku kepentingan belum terjalin dengan baik • Manajemen sekolah cenderung sangat administratif • Guru sebagai pelaksana kurikulum • Guru sebagai penyampai & satu-satunya sumber pengetahuan • Pelatihan guru berbasis teori yang terlepas dari praktik • Kinerja guru dievaluasi melalui kriteria administratif • Pendekatan yang sama untuk semua siswa • Proses belajar berorientasi pada sistem • Pengajaran sebagai aktivitas individual • T ahapan perkembangan linear • Kurikulum berbasis konten • Pelatihan vokasional ditentukan pemerintah • Asesmen sumatif dan judgement • Bertumpu pada pengetesan terstandard
  • 3. Tatanan Baru Asesmen dan Kurikulum Literasi dan numerasi menjadi muatan utama asesmen dan kurikulum. Penguatan kegiatan penumbuhan budaya literasi secara eksplisit dalam perangkat kurikulum. Penguatan Pancasila dan berpikir komputasi dalam literasi dan numerasi. Literasi dan numerasi menjadi muatan utama dalam PJJ di masa kedaruratan pandemi.
  • 4. PERGESERAN DESAIN SISTEM ASESMEN Lowering the stakes: evaluasi sistem tidak lagi berdampak pada siswa; pelaporan hasil menekankan delta dan meminimalkan perbandingan antar sekolah High-stakes bagi siswa, guru, dan sekolah: penghakiman kemampuan siswa sekaligus instrumen seleksi dan penilaian kinerja sekolah Cakupan konten kurikulum yang luas: soal cenderung memiliki level kognitif yang rendah (hafalan, prosedural, penerapan langsung) Hasil asesmen belum digunakan untuk perbaikan sistem: sekolah, dinas, maupun Kemdikbud belum memanfaatkan hasil asesmen dg baik Distorsi pengajaran: sistem mendorong drill-and-practice, latihan soal, teknik cepat, keterampilan ujian yang sempit Dampak psikologis: sistem menimbulkan kecemasan tinggi, motivasi ekstrinsik untuk menghindari “hukuman”, sulit menikmati proses Kompetensi inti atau “minimum”: asesmen berfokus pada literasi dan numerasi sebagai kemampuan bernalar yang relevan bagi siswa sebagai individu dan warga negara Asesmen dirancang dengan perspektif formatif: sampel pertengahan jenjang, analisis dan pelaporan diagnostik, dan kerangka asesmen menunjukkan arah & tujuan belajar jangka panjang Pengajaran yang inovatif dan efektif Iklim belajar yang menumbuhkan motivasi intrinsik dan regulasi diri Kementerian Pendidikan danKebudayaan
  • 6.
  • 7. Asesmen untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Asesmen Informasi Kualitas pembelajaran Hasil belajar peserta didik Tujuan asesmen pendidikan adalah untuk meningkatkan mutu. Asesmen dilakukan tidak hanya untuk memantau dan mengevaluasi (memberi judgement atau penilaian kinerja). Asesmen nasional dirancang agar menghasilkan informasi yang memicu perbaikan kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar peserta didik. 8 Asesmen Nasional 2021
  • 8.  Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar peserta didik yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran.  Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
  • 9. Asesmen Nasional sebagai penunjuk arah tujuan dan praktik pembelajaran Kompetensi dan karakter peserta didik sebagai tujuan Asesmen Nasional menunjukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama sekolah, yakni pengembangan kompetensi dan karakter peserta didik. Hal ini diharap dapat mendorong sekolah dan dinas pendidikan untuk memfokuskan sumber daya pada perbaikan mutu pembelajaran. Ciri-ciri sekolah yang efektif Asesmen Nasional juga memberi gambaran tentang karakteristik esensial sebuah sekolah yang efektif dalam mengembangkan kompetensi dan karakter peserta didik (mulai dari ciri pengajaran yang baik, sampai program dan kebijakan sekolah yang membentuk iklim akademik, sosial, dan keamanan yang kondusif). Hal ini diharap membantu sekolah lebih memahami apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu pembelajaran. 10 Asesmen Nasional 2021
  • 10.
  • 11. Asesmen Nasional ... Murid kelas 5, 8, dan 11 Maksimal 30 murid SD dan 45 murid SMP/SMA/SMK akan dipilih secara acak oleh Kemendikbud untuk menjadi responden. T es dan kuesioner murid diadministrasikan menggunakan komputer dalam kondisi terawasi (proctored), 12 Asesmen Nasional Guru SD, SMP , dan SMA Semua guru menjadi responden. Untuk mengurangi beban administratif, guru diberi waktu 2 minggu untuk mengisi kuesioner. Pengisian kuesioner dilakukan secara daring tanpa pengawasan (mandiri). Kepala SD, SMP , dan SMA Semua kepala sekolah menjadi responden. Sama dengan guru, kepala sekolah diberi waktu 2 minggu untuk mengisi kuesioner. Pengisian kuesioner dilakukan secara daring tanpa pengawasan (mandiri). … dirancang untuk memotret mutu input, proses, dan hasil belajar yang mencerminkan kinerja sekolah, sebagai umpan balik berkala yang objektif dan komprehensif bagi manajemen sekolah, dinas pendidikan, dan Kemendikbud. Asesmen Nasional dilaksanakan di semua sekolah dengan responden murid, guru, dan kepala sekolah.
  • 12.
  • 13. Instrumen Asesmen Nasional dan informasi yang dihasilkan Karakteristik input dan proses pembelajaran (untuk merumuskan hipotesis tentang penyebab tinggi- rendahnya output pembelajaran di sekolah) Hasil belajar kognitif Hasil belajar sosial-emosional Responden Instrumen Informasi AKM Literasi-Numerasi Guru Murid Survei Karakter Survei Lingkungan Belajar Kepala Sekolah Asesmen Nasional terdiri dari tiga instrumen, yaitu (a) Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur literasi membaca dan matematika murid; (b) Survei Karakter yang mengukur disposisi dan kebiasaan yang mencerminkan karakter murid; dan (c) Survei Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat sekolah. Informasi dari Survei Lingkungan Belajar diperlukan untuk merumuskan dan menguji dugaan tentang mengapa seorang murid di sekolah tertentu memiliki hasil belajar yang baik atau buruk. 14 Asesmen Nasional 2021
  • 14. Mengapa AKM difokuskan pada Literasi dan Numerasi? Literasi dan Numerasi adalah Kompetensi yang sifatnya General dan Mendasar
  • 15. Beriman, bertakwa, berakhlak mulia Bernalar kritis Mandiri Kreatif Bergotong royong Berkebhinekaan global Asesmen Nasional bertujuan mengevaluasi sistem pendidikan Indonesia Survey Lingkungan Belajar Asesmen Kompetensi Minimum Survey Karakter Literasi Membaca Kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia. Karakter : Profil pelajar Pancasila Iklim belajar dan iklim satuan pendidikan Numerasi Kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif di masyarakat. 16 Asesmen Nasional Iklim keamanan • s e k o K l e a a h m :anan dan well being siswa • Sikap dan keyakinan guru I• klimKekbeijb ah ki an ne &kapa rn og ra msekolah •sekoPlarahk:tikmultikultural di kelas • Sikap &keyakinan guru/kepsek I •ndeK ke sb S ijo as ka ia n l & program E • ko P n se e o n k m d oii ld aih kan orang tua • Profesi orang tua • Fasiilitas belajar di Kuarluitmasah P  em M b a e n la aj je am rae n n : kelas  Dukungan Pen a g fem ktib f angan Guru •  R Ak etfie vk as siid ka on gn pie tif rbaikan pembelajaran • Dukungan untuk refleksi guru
  • 16. Komponen AKM Literasi Membaca Konten Teks Informasi Teks Sastra Proses kognitif Menemukan infomasi Interpretasi dan integrasi Evaluasi dan Refleksi Konteks Personal Sosial budaya Saintifik 17 Asesmen Nasional Numerasi Konten Bilangan Pengukuran dan Geometri Data dan Uncertainty Aljabar Proses kognitif Pemahaman Aplikasi Penalaran Konteks Personal Sosial kultural Saintifik Bentuk Soal Bentuk soal Proporsi Objektif Pilihan Ganda (hanya 1 jawaban benar) 20% Pilihan Ganda kompleks (jawaban benar lebih dari 1) 60% Menjodohkan 10% Isian Singkat (angka, nama/benda yang sudah fixed) 5% Non- Objektif (essay) 5%
  • 18. Hari ke- 1 Jenjang Hari ke- 2 SD • tes literasi 75 menit • tes numerasi 75 menit • survey karakter 20 menit • survey lingkungan belajar 20 menit SMP SMA SMK • tes literasi 90 menit • tes numerasi 90 menit • survey karakter 30 menit • survey lingkungan belajar 30 menit 19 Asesmen Nasional ALOKASI WAKTU
  • 19. Sesi I SD Sederajat • 7.00 – 7.30 persiapan tes • 7.30 – 8.45 literasi • 8.45 – 9.00 penjelasansurvey • 9.00 – 9.20 survey Sesi II • 10.00 – 10.30 persiapan tes • 10.30 – 11.45 literasi • 11.45 – 12.00 penjelasan survey • 12.00 – 12.20 survey Sesi III • 13.00 – 13.30 persiapan tes • 13.30 – 14.45 literasi • 14.45 – 15.00 penjelasan survey • 15.00 – 15.20 survey Sesi I • 7.00 – 7.30 persiapan tes • 7.30 – 8.45 numerasi • 8.45 – 9.00 penjelasan survey • 9.00 – 9.20 survey Sesi II • 10.00 – 10.30 persiapan tes • 10.30 – 11.45 numerasi • 11.45 – 12.00 penjelasan survey • 12.00 – 12.20 survey Sesi III • 13.00 – 13.30 persiapan tes • 13.30 – 14.45 numerasi • 14.45 – 15.00 penjelasan survey • 15.00 – 15.20 survey Sesi I • 7.00 – 7.30 persiapan tes • 7.30 – 9.00 literasi • 9.00 – 9.15 penjelasan survey • 9.15 – 9.45 survey Sesi II • 10.00 – 10.30 persiapan tes • 10.30 – 12.00 literasi • 12.00 – 12.15 penjelasan survey • 12.15 – 12.45 survey Sesi III • 13.00 – 13.30 persiapan tes • 13.30 – 15.00 literasi • 15.00 – 15.15 penjelasan survey • 15.15 – 15.45 survey Sesi I • 7.00 – 7.30 persiapan tes • 7.30 – 9.00 numerasi • 9.00 – 9.15 penjelasansurvey • 9.15 – 9.45 survey Sesi II • 10.00 – 10.30 persiapan tes • 10.30 – 12.00 numerasi • 12.00 – 12.15 penjelasan survey • 12.15 – 12.45 survey Sesi III • 13.00 – 13.30 persiapan tes • 13.30 – 15.00 numerasi • 15.00 – 15.15 penjelasan survey • 15.15 – 15.45 survey Hari ke-1 Hari ke-2 SMP, SMA, SMK, Sederajat Hari ke-1 Hari ke-2 Asesmen Nasional 2021 20
  • 21. I RETRIEVE III EVALUASI DAN REFLEKSI II INTERPRETASI DAN INTEGRASI Kemampuan Literasi dalam AKM Mengevaluasi teks dan merefleksi isi teks Memahami dengan cara menginterpretasi serta mengintegrasikan informasi tersirat Mencari, mengambil dan memahami informasi tersurat
  • 22. NO. LEVEL KOGNITIF KARAKTERISTIK SOAL 1. Pengetahuan dan Pemahaman Mengukur pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural. 2. Aplikasi  Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural tertentu pada konsep lain dalam mapel yang sama atau mapel lainnya;  Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural tertentu untuk menyelesaikan masalah kontekstual (situasi lain). 3. Penalaran Menggunakan penalaran dan logika untuk:  Mengambil keputusan (evaluasi)  Memprediksi & Refleksi  Menyusun strategi baru untuk memecahkan masalah Sumber: Pusmenjar
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 26. Level Kognitif semakin tinggi, membuat keputusan yang lebih kompleks
  • 28. Contoh Soal NUMERASI WAKTU DEKOMPOSISI Setiap material sampah akan mengalami penguraian. Material sampah dapat berupa sampah organik dan sampah anorganik. Waktu yang diperlukan untuk mengurai sempurna disebut sebagai waktu dekomposisi. Berikut waktu dekomposisi berdasarkan jenis material sampah Pemahaman Sampah anorganik lebih lama terurai dibandingkan dengan sampah organik. Waktu dekomposisi popok sekali pakai lebih lama dari plastik, namun Berapa kurang dari kulit sintetis. waktu dekomposisi yang mungkin dari popok sekali pakai? A. 100 tahun B. 250 tahun C. 375 tahun D. 475 tahun E. 575 tahun
  • 30. WAKTU DEKOMPOSISI Setiap material sampah akan mengalami penguraian. Material sampah dapat berupa sampah organik dan sampah anorganik. Waktu yang diperlukan untuk mengurai sempurna disebut sebagai waktu dekomposisi. Berikut waktu dekomposisi berdasarkan jenis material sampah Penalaran – Membuat pertimbangan/keputusan Pilih setuju atau tidak setuju dan ketikkan penjelasanmu. Seorang siswa ingin menggabungkan data waktu dekomposisi sampah menjadi Ibu guru tersebut. organic dan anorganik sebuah diagram batang. tidak menyarankan hal Setujukah kamu dengan guru? Jelaskan! saran ibu
  • 31. Contoh level kompetensi numerasi dan tindak lanjut pembelajaran lintas mapel Perlu Intervensi Khusus Siswa hanya memiliki pengetahuan matematika yang terbatas. Siswa menunjukkan penguasaan konsep yang parsial dan keterampilan komputasi yang terbatas. Minimal Siswa memiliki keterampilan dasar matematika: komputasi dasar dalam bentuk persamaan langsung, konsep dasar terkait geometri dan statistika, serta menyelesaikan masalah matematika sederhana yang rutin. Baik Siswa mampu mengaplikasikan pengetahuan matematika yang dimiliki dalam konteks yang lebih beragam. Mahir Siswa mampu bernalar untuk menyelesaikan pleks serta non rutin berdasarkan konsep A m s e a s m s e a n l a N h a s i k o n o a m l Siswa didampingi mulai dari pencatatan data dan dilakukan diskusi untuk memvalidasi hasil pencatatan data. Validasi ini dapat dilakukan dalam bentuk diskusi dengan teman yang kompetensi numerasinya baik ataupun mahir. Siswa diberikan contoh-contoh cara menyajikan data untuk menuangkan data hasil catatannya ke dalam bentuk penyajian yang tepat dan akurat. Interpretasi holistik mengenai data sebelum menarik kesimpulan dilakukan dalam diskusi bersama. Siswa selain menginterpretasi data hasil catatannya diminta pula membandingkan datanya dengan data kelompok lainnya kemudian membuat simpulan umum hasil penelitian dalam satu kelas. Siswa dibimbing dalam menjustifikasi data yang sifatnya anomaly. Siswa diminta membandingkan data dirinya, data kelompok lainnya, dan data dari jurnal ilmiah yang relevan, kemudian membuat generalisasi hasil percobaan yang dilakukan dengan menyandingkan beragam data.
  • 33. OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT dan PECAHAN
  • 34. Kompetensi Dasar (KD) Pengetahuan Kompetensi Dasar (KD) Keterampilan 3.2 Menjelaskan dan melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dengan memanfaatkan berbagai sifat operasi 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan
  • 36.
  • 37. *Obesitas* Meski demikian, anda juga harus memperhatikan kebutuhan kalori minimal harian, agar organ tubuh dapat bekerja dengan normal. Kebutuhan kalori minimal tersebut disebut Basal Metabolic Rate (BMR) atauAngka Metabolisme Basal (AMB). Lebih tepatnya, BMR/AMB adalah jumlah kebutuhan energi minimal dalam menjalankan proses vital organ misalnya memperbaikisel, memompa darah dan mempertahankan suhu tubuh. Selain itu, anda juga bisa menentukan kalori yang dibutuhkan agar berat badanmu menjadi normal. Cara menentukan kalori agar berat menjadi normal disebut Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT). Kesetimbangan energi dapat dicapai jika makanan yang dikonsumsi dapat menghasilkan energi dalam jumlah yang sama dengan energi yang dikeluarkan.
  • 38.
  • 39. Lampiran: 1. LKPD 2. Daftar kandungan kalori pada makanan, minuman, buah dan sayur 3. Alat pembelajaran
  • 40. LKPD
  • 41. 1. Apakah kamu mendapatkan informasi-informasi baru pada bacaan tersebut? 2. Tuliskan dua kalimat atau lebih tentang hal baru yang telah kamu pelajari. 3. Bilangan apa saja yang termuat dalam bacaan Obesitas? 4. Operasi bilangan apa saja yang termuat dalam bacaan Obesitas? 5. Apa kaitan bacaan Obesitas dengan operasi bilangan bulat dan pecahan? 6. Tuliskan tinggi badan dan berat badan anggota kelompokmu/keluargamu
  • 42. 7. Tentukan Body Mass Index (BMI) tiap anggota kelompokmu/keluargamu dan kategorikan berdasarkan tabel di bawah ini. BMI Kelompok Kategori BMI ≥ 30 Obesitas Kelebihan berat badan tingkat berat 23 ≤ BMI ≤ 30 Berat Badan Berlebihan Kelebihan berat badan tingkat ringan 18,5 ≤ BMI ≤ 23 Normal Normal BMI ≤ 18,5 Berat Badan Kurang Kekurangan berat badan tingkat berat Tabel BatasAmbang BMI Indonesia Cocokkan hasil perolehan BMI tiap anggota kelompokmu/keluarga dengan menggunakan kalkulator BMI (https://www.calculator.net/bmi- calculator.html)
  • 43. 8. Tentukan Basal Metabolic Rate (BMR) tiap anggota kelompokmu/keluargamu dengan memperhatikan tabel level aktivitas fisik di bawah ini Cocokkan hasil perolehan BMR tiap anggota kelompokmu/keluarga dengan menggunakan kalkulator BMR (https://calculator- online.net/id/calorie-calculator/)
  • 44. 9. Tentukan kalori harian yang dibutuhkan tiap anggota kelompokmu/keluargamu. 10. Berpikir Kritis Terdapat sebuah pernyataan: “Jika dua orang mempunyai tinggi badan dan berat badan yang sama, maka kedua orang tersebut akan mempunyai kebutuhan kalori harian yang sama”. Setujukah kamu dengan pernyataan tersebut? Berikan alasanmu. Berdasarkan kalori harian yang dibutuhkan setiap orang, kita dapat menentukan menu makan harian jika kita ketahui kandungan kalori setiap makanan sebagai berikut (link).
  • 45. Daftar kandungan kalori pada makanan, minuman, buah dan sayur
  • 46.
  • 47. Merancang Menu Makan Harian 1. Desain menu sarapan pagi yang kamu inginkan sesuai dengan jumlah kalori dalam sehari yang dibutuhkan tiap anggota kelompokmu/keluargamu. 2. Desain menu makan siang yang kamu inginkan sesuai dengan jumlah kalori dalam sehari yang dibutuhkan tiap anggota kelompokmu/keluargamu. 3. Desain menu makan malam yang kamu inginkan sesuai dengan jumlah kalori dalam sehari yang dibutuhkan tiap anggota kelompokmu/keluargamu.
  • 48. Menarik Kesimpulan 1. Dapatkah kamu menemukan menu berbeda dengan kandungan kalori yang sama untuk setiap makan pagi, siang dan makan malam yang sudah kamu rancang sebelumnya? Refleksi 1. Manfaat apa yang kamu peroleh dari rancangan menu yang telah dibuat? 2. Tuliskan hal-hal menarik dari pengalaman belajarmu.
  • 50. Pernyataan Kandungan kalori pada 4 potong tempe (50 gram) sama dengan kandungan kalori 1 potong ayam tanpa kulit (55 gram) Benar - Salah Benar Salah Untuk sarapan pagi, kita tidak harus makan nasi karena dapat diganti dengan kentang atau havermut dengan kandungan kalori yang sama Benar Salah Rina menginginkan 1 gelas jus sirsat. Karena tidak ada sirsat, Rina makan 1 potong pepaya karena kandungan kalorinya sama Benar Salah Kandungan Kalori pada Makanan Pilihan Ganda Kompleks Pemahaman Pilih Benar atau Salah pada setiap pernyataan berikut Penilaian
  • 51. Numerasi Penerapan Anto dan Tini membawa bekal ke sekolah. Anto membawa 100 gram nasi putih, 40 gram daging merah dan 2 buah jeruk manis, sedangkan Tini membawa 3 lembar roti gandum, 1 potong tempe dan 1 potong pepaya. Perbandingan kandungan kalori dari bekal yang dibawa olehAnto dan Tini adalah …. A. 2 : 3 B. 3 : 4 C. 4 : 5 D. 5 : 4
  • 52. Reasoning Mira menginginkan makan siang dengan kandungan kalori sebesar 750 kkal. a. Menu apa yang sesuai dengan kebutuhan kalori tersebut. Berikan alasan mengapa menu tersebut yang dipilih. b. Berikan pilihan menu yang lain, selain dari pilihan (a) Kandungan Kalori pada Makanan
  • 53. merencanakan membeli makan sedang siang secara online. Mereka sepakat akan makan siang dengan menu yang sama. Menu yang akan mereka pilih seperti pada gambar di samping. Jika Mira ingin membeli bakso dengan memanfaat kupon 1, maka uang yang harus dibayarkan adalah …. A. Rp32.400,00 B. Rp39.000,00 C. Rp43.200,00 D. Rp47.000,00 Penerapan Mira dan ketiga temannya
  • 54. merencanakan membeli makan sedang siang secara online. Mereka sepakat akan makan siang dengan menu yang sama. Menu yang akan mereka pilih seperti pada gambar di samping. Jika Mira mempunyai uang Rp60.000,00 membeli mie goreng dengan memanfaat dan ingin kupon 1, maka uang kembalian yang diterima adalah …. A. Rp33.000,00 B. Rp30.000,00 C. Rp24.000,00 D. Rp15.000,00 Penerapan Mira dan ketiga temannya
  • 55. merencanakan membeli makan sedang siang secara online. Mereka sepakat akan makan siang dengan menu yang sama. Menu yang akan mereka pilih seperti pada gambar di samping. Mira mempunyai dua kupon yang dapat dimanfaatkan. Jika kupon tersebut hanya dapat dimanfaatkan salah satu saja, maka jenis kupon mana dan makanan apa yang sebaiknya dipilih Mira dan teman-temannya? A. Membeli mie goreng dengan memanfaatkan kupon 1 B. Membeli mie goreng dengan memanfaatkan kupon 2 C. Membeli bakso dengan memanfaatkan kupon 1 D. Membeli bakso dengan memanfaatkan kupon 2 Penalaran Mira dan ketiga temannya
  • 56. Mira ingin membeli makan siang secara online dan mentraktir empat temannya. Menu yang akan mereka pilih seperti pada gambar di samping. Dua teman Mira diet karbohodrat. Mira mempunyai dua kupon yang dapat dimanfaatkan salah satu kuponnya. Jika Mira mempunyai uang Rp70.000,00, maka jenis kupon mana dan makanan apa yang sebaiknya dipilih Mira sehingga uangnya cukup?  Membeli 3 mie goreng dengan memanfaatkan kupon 1 dan membeli 2 bakso  Membeli 3 mie goreng dengan memanfaatkan kupon 2 dan membeli 2 bakso  Membeli 2 mie goreng dan membeli 3 bakso dengan memanfaatkan kupon 1  Membeli 2 mie goreng dan membeli 3 bakso dengan memanfaatkan kupon 2  Membeli 1 mie goreng dan membeli 4 bakso dengan memanfaatkan kupon 2
  • 57. Kelas X Kompetensi Dasar 3.3 Menyusun sistem persamaan linear tiga variabel dari masalah kontekstual 4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga Variabel
  • 58. Nikmat Fried Chicken Paket A Rp30.000,00 Paket B Rp23.000,00 Paket C Rp96.000,00 Ongkir Rp6.000,00 PP n 10 % Enak Fried Chicken Rp22.000,00 Paket 2 Rp45.000,00 Paket 3 Rp70.000,00 Ongkir Rp6.000,00 PP n 10 Paket 1 % Coba kembangkan soal berdasarkan stimulus di samping
  • 59. Endah menginginkan 10 porsi nasi, 15 potong ayam dan 5 gelas es teh, paket manakah yang harus dipilih supaya harganya paling murah? Paket B Rp23.000,00 Paket C Rp96.000,00 Ongkir Rp6.000,00 Nikmat Fried Chicken PPn 10 % Paket A Rp30.000,00 Enak Fried Chicken Paket 1 Rp22.000,00 Paket 2 Rp45.000,00 Paket 3 Rp70.000,00 Ongkir Rp6.000,00 PPn 10 %
  • 60. Wati, Nina dan Mira membeli makanan di resto cepat saji sebagai berikut. Wati membeli 3 potong ayam dan satu gelas es the dengan membayar Rp30.000,00. Nina membeli satu porsi nasi dan dua potong ayam dengan harga Rp23.000,00. Sedangkan Mira membeli 3 porsi nasi, 3 gelas es teh dan 8 potong ayam dengan harga Rp96.000,00. Jika Wati akan membeli lagi 2 potong ayam, 2 porsi nasi dan satu gelas es teh, maka uang yang harus dibayarkan Wati adalah …. A. Rp29.000,00 B. Rp30.000,00 C. Rp31.000,00 D. Rp35.000,00 E. Rp37.000,00 Bandingkan dengan soal-soal sebelumnya Apa perbedaannya? Contoh Soal Pilihan Ganda Yang Selama ini Dikembangkan
  • 61. Link Latihan AKM Jenjang SD, SMP/MTs, SMA/MA/SMK Ayoo Coba AKM: http://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm
  • 63. Kegiatan Februari Maret April Mei Agustus Minggu I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV AKM kelas 12, Paket C AKM Paket B, Paket A AKM dan survei kelas 11 AKM dan survei kelas 8 14 April mulai puasa ramadhan 13-14 Mei Idul Fitri AKM dan survei kelas 5 Rancangan Jadwal Pelaksanaan Asesmen Nasional
  • 64. BAYANG-BAYANG Bayang-bayang Sepanjang badan; Perkataan sepanjang waktu dan bahan. 65 Jika waktu dan bahan belum habis, teruslah berkata-kata; Jika waktu dan bahan telah habis, berhentilah berkata-kata; Jika waktu dan bahan belum habis dan Anda berhenti berkata-kata, perkataan Anda banyak bolong-nya. Sebaliknya, jika waktu dan bahan telah habis dan Anda tidak berhenti berkata-kata, pasti perkataan Anda banyak bohong-nya.