Makalah ini membahas tentang peranan sistem informasi dalam bisnis. Sistem informasi sangat penting untuk mencapai tujuan bisnis strategis perusahaan seperti keunggulan operasional, produk baru, hubungan pelanggan, pengambilan keputusan yang lebih baik, dan kelangsungan bisnis. Sistem informasi akuntansi memiliki peran penting dalam menghimpun data transaksi keuangan, mengolahnya menjadi informasi, dan mendukung pengambilan ke
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
1. SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL
Dosen : Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA
TENTANG
SITEM DAN PERANAN INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS
OLEH:
RANTI PUSRIANA
55517110058
MEGISTER AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA (S2}
UNIVERSITAS MERCUBUANA
JAKARTA
2017
2. Kata Pengantar
Segala Puji dan Syukur Penulis ucapkan kepada Alloh SWT karena telah selesai
menyelesaikan makalah yang sederhana ini, untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem
Informasi dan Pengendalian Internal.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari semula,masieh terdapat
kekurangan oleh sebab itu penulis menerima masukan dan syaran untuk perbaikan
kedepannya.
Semoga Makalah ini dapat bermannfat bagi penulis khusus dan pembaca pada
umumnya.
Jakarta, 10 September 2017
Penulis
3. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Peranan Sistem Informasi dalam Bisnis
Saat ini trend sistem informasi sudah berkembang pesat, dari segi teknologinya dan
manajemennya. Saat ini ponsel digital/smartphone, layanan perangkat lunak online dan
cloud computing sudah banyak yang menggunakannya. Cloud compting ini merupakan
gabungan dari pemanfaatan dari teknologi komputasi dan pengembangan basis internet.
Dari segi organisasi, perubahan yang terjadi adalah penggunaan basis Web dalam
bekerjasama/ berkolaborasi, baik dengan karyawan dan pelanggan. Bahkan budaya
“telework”meningkat dalam lingkungan kerja.
Sistem informasi sangat penting dalam menjalankan bisnis untuk saat ini karena
informasi merupakan pondasi dasar yang jika diintensifkan penggunaannya maka akan
membantu dalam pencapaian tujuan bisnis strategis perusahaan, yaitu:
1. Keunggulan OPerasional
2. Produk baru,jasa,dan model bisnis
3. Kedekatan Pelanggan dan Pemasok
4. Meningkatkan pengambilan keputusan
5. Keunggulan Kompetitip
6. Kelangsungan Hidup
Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah sebagai bahan tugas mata kuliah Sistem Informasi
dan Pengendalian Internal Pada Program Magister Akuntansi Universitas Mercubuana
Jakarta Angkatan Tahun 2017.
Pengertian Sistem
a. Pengertian Sistem,
1) Sistem adalah seperangkat unsur yang saling berhubungan dan saling mem-
pengaruhi dalam satu lingkungan tertentu (Ludwig, 1997).
4. 2) Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling berhubungan untuk mencapai
suatu tujuan (A. Rapoport, 1997).
3) Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari
bagian-bagian yang saling mempengaruhi (L. Ackof, 1997).
4) Sistem merupakan bagian-bagian yang beroperasi secara bersama-sama
untuk mencapai beberapa tujuan (Gordon B. Davis, 1995).
5) Sistem yaitu sekelompok elemen yang terintegrasi untuk mencapai suatu
tujuan (Raymond McLeod, 2001).
6) Menurut Ryans (1968) ”System is any identifiable assemblage of element
(object, person, activities, information records, etc) which are interrelated by
process or structure and which are presumed to function as an organizational
entity generating an observable (or sometimes merely inferable) product”.
7) William A. Shorde (1995) dalam bukunya Organization and Management
menyebutkan ada sekitar enam ciri sebuah sistem, yaitu perilaku berdasarkan
tujuan tertentu, keseluruhan, keterbukaan, terjadi transformasi, terjadi korelasi,
memiliki mekanisme kontrol artinya terdapat kekuatan yang mempersatukan
dan mempertahankan sistem yang bersangkutan.
8) Menurut Budi Sutedjo (2002) sistem adalah kumpulan elemen yang saling
berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha
mencapai suatu tujuan.
9) Hapzi Ali, 2011, Sistem :Kumpulan dari sub-sub sistem atau elemen-elemen
yang saling berkerjasama dan berinteraksi untuk mencapai tujuan organisasi
(informasi/target/goal.
b. Karakteristik Sistem,
• components
• boundary
• environments
• interface
• goal
5. • Process
Klarifikasi Sitem
• Jenis sistem secara umum terdiri dari sistem terbuka dan sistem tertutup
(Open-Loop and Closed-Loop System).
• Sistem terbuka adalah sistem yang tidak memiliki sasaran, pengendalian
mekanis, dan umpan balik.
• Sedangkan sistem yang tertutup, yaitu sebuah sistem yang memiliki sasaran,
pengendalian mekanis, dan umpan balik (Raymond McLeod, Jr., 2001).
6. Kedua jenis sistem ter-sebut dapat dilihat dalam gambar di bawah ini:
Open Loop System & Close Loop System
• Dari kedua jenis sistem tersebut dapat dibedakan secara jelas bahwa sistem
terbuka tidak memiliki sasaran, kontrol mekanis, maupun umpan balik.
Sebaliknya, untuk jenis sistem tertutup masing-masing memiliki sasaran yang
jelas, pengen-dalian mekanis, dan umpan balik.
• Sistem informasi merupakan kumpulan komponen dalam sebuah organisasi
atau lembaga yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran
infor-masi. Keandalan suatu sistem informasi dalam sebuah
lembaga/organisasi terle-tak pada keterkaitan atar komponen yang ada
sehingga dapat menghasilkan alir-an informasi yang berguna, akurat
terpercaya, detail, cepat, relevan bagi kepen-tingan lembaga tersebut.
7. c. Informasi
2. Informasi, yaitu data yang telah diproses ke da-lam suatu bentuk yang mempunyai
arti bagi penerima dan memiliki nilai nyata yang dibutuhkan untuk proses
pengambilan keputusan saat ini maupun saat men-datang (Gordon B. Davis, 1995).
3. Informasi menurut Budi Sutedjo (2002:168) merupakan hasil pemrosesan data yang
diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi ben-tuk yang mudah dipahami
dan merupakan pengetahuan yang relevan dan dibu-tuhkan dalam pemahaman
fakta yang ada.
4. Informasi yaitu sebuah pernyataan yang menjelaskan suatu peristiwa (suatu objek
atau konsep) sehingga manusia dapat membedakan sesuatu dengan lain-nya
(Samuel Elion, 1992).
5. Informasi merupakan kumpulan data yang telah diolah, baik bersifat kualitatif
maupun kuantitatif dan memiliki arti lebih luas.
6. Informasi : adalah Hasil dari pemrosesan data (data processing) menjadi suatu
bentuk yang penting bagi pemakai (user/end user) dan mempunyai nilai (value)
serta bermanfaat dalam pengambilan keputusan (Decision Making) (Hapzi Ali,
2011)
Quality of Information
• accuracy
• Perfect (sempurna)
• Up to date
• Relevant
• Easy
• Cheap (murah)
8. Peranan Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis
Bagaimana Sistem Informasi Mengubah Bisnis ?
• Lihat perubahan cara Perusahaan mengelola bisnis sekarang. Semakin banyak data
telepon seluler VS telepon konvensional Perangkat HP, Blackberry, Smart
phone,Ipad, email, Blog, teleconference menjadi sangat penting
• Tahun 2011-> >2,267,233,742 Pengguna Internet didunia 5 Juta Orang Amerika
membeli sesuatu di Internet setiap hari 19 Juta orang melakukan riset produk di
internet E-commerce dan Iklan via internet mengalami ledakan. Pengguna internet
di Indonesia sudah mencapai 55 Juta orang tahun 2011
9. Tujuan Bisnis Strategis Sistem Informasi
• Keunggulan Operasional
• Produk, Jasa dan Model Bisnis Baru
• Hubungan Pelanggan dan Pemasok
• Pengambilan Keputusan yang Semakin Baik
• Keunggulan Kompetitif
• Kelangsungan Usaha dari hari ke hari
Fungsi dan Manfaat SI/SIM dalam Kegiatan Bisnis diantaranya :
1) Sistem Informasi Manajemen untuk Pendukung Pengambilan Keputusan. Sebuah
sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil dapat
tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa
keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam
sistem ini pengambil keputusan dianggap mengetahui semua perangkat alternatif
dan semua akibat atau hasilnya masing-masing.
2) Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen. Informasi pengendalian
manajemen diperlukan oleh manajer departemen untuk mengukur pekerjaan,
memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk
diterapkan personalia operasional, dna mengalokasi sumber daya.
3) Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional. Pengendalian operasional
adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif
dan efisien. Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan
keputusan yang sudah ditentukan lebih dahulu. Sebagian besar keputusan bisa
diprogramkan.
4) Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan Fungsi Organisasi. Sistem informasi
manajemen dapat dianggap sebagai suatu federasi subsistem yang didasarkan
atas fungsi yang dilaksanakan dalam suatu organisasi. Masing-masing subsistem
membutuhkan aplikasi-aplikasi untuk membentuk semua proses informasi yang
10. berhubungan dengan fungsinya,walaupun akan menyangkut database, model
base dan beberapa program komputer yang biasa untuk setiap subsistem
fungsional. Dalam masing-masing subsistem fungsional, terdapat aplikasi untuk
proses transaksi, pengendalian operasional, pengendalian manajemen, dan
perencanaan strategis.
5) Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis. Tujuan perencanaan strategis
adalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasi akan mampu
mencapai tujuannya. Horison waktu untuk perencanaan strategis cenderung lama,
sehingga perubahan mendasar dalam organisasi bisa diadakan.
6) Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem informasi berbasis
komputerisasi dalam pengolahan data keuangan yang berhubungan dengan data
transaksi dan tersaji dalam bentuk laporan keuangan guna memudahkan
pengelola perusahaan.
Sistem dalam informasi akuntansi merupakan dasar pengumpulan dan
penyimpanan data-data transaksi keuangan sehingga dijadikan sebagai informasi
penting bagi perusahaan dalam membantu pengambilan langkah-langkah serta
mengontrol aset bisnis yang berjalan.
Didalam sistem informasi akuntansi, ada beberapa sub sistem yang perlu
diketahui yaitu sistem pengeluaran (expenditure system), sistem pendapatan
(revenue system), sistem produksi (production system), manajemen sumber daya
(resources management system), sistem buku besar dan laporan keuangan
(general ledger and financial accounting).
Sistem informasi akuntansi atau yang disingkat dengan SIA memiliki peran yang
sangat penting bagi berlangsungnya aktivitas perusahaan, tentunya yang
berkaitan dengan akuntansi. Adapun peran penting dari sistem informasi
akuntansi yaitu:
11. 1. Sebagai tempat menghimpun serta menyimpan data kegiatan transaksi.
Seluruh riwayat transaksi akan tersimpan dengan aman dan terenkripsi
oleh sistem.
2. Sebagai pengelola data. Sistem dirancang untuk mengolah data
berdasarkan siklus akuntansi hingga menjadi laporan (informasi).
3. Sebagai pengendali aktiva dan manajemen strategis. Sistem dapat
menyediakan pengolahan aktiva dengan mengacu pada metode
penyusutan aktiva, penilaian aktiva dan menjadi acuan dalam menentukan
strategi bisnis. Dari ketiga peranan penting sistem informasi akuntansi
tersebut, terbagi menjadi tiga sub sistem yaitu sistem pengolahan transaksi,
sistem buku besar disertai laporan, dan sistem laporan manajemen.
Peran sistem informasi akuntansi pada perusahaan yaitu sebagai penunjang
kelancaran kegiatan pengolahan, penganalisisan, dan pengklarifikasian data
transaksi keuangan.
Oleh karena itu, keberadaan sistem informasi akuntansi tidak boleh diabaikan
karena tanpa adanya sistem atau perangkat untuk mengawasi aktivitas yang
terjadi, maka tidak akan ada jalan untuk memutuskan sejauh mana tingkatan
kinerja sebuah perusahaan.
Selain itu, sistem informasi akuntansi dapat melakukan pengumpulan serta
penyimpanan data secara efisien dan efektif, informasi yang dihasilkan oleh sistem
juga dapat dipercaya, sesuai dengan tujuan manajemen dan dapat pula menjaga
keamanan data-data perusahaan.
Berbagai jenis informasi yang tersedia pada sistem informasi akuntansi berupa
informasi akuntansi keuangan dalam bentuk laporan keuangan dan
informasi akuntansi manajemen yang fungsinya adalah untuk pengambilan
keputusan.
Pentingnya peran sistem informasi pada perusahaan menjadikan SIA harus
diperhatikan oleh pihak perusahaan karena sistem informasi akuntansi bersama
sistem informasi lainnya dapat memberikan informasi yang dibutuhkan
manajemen untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan yang tepat.
Peran penting dari sistem informasi akuntansi untuk perusahaan dapat terlihat
pada perbaikan kualitas yang dikaitkan dengan pengambilan keputusan.
12. Didalam sistem informasi akuntansi terdapat beberapa komponen yaitu manusia,
transaksi, prosedur, dokumen dan peralatan. Manusia adalah pelaku yang
mengoperasikan sistem untuk memperoleh informasi terkait transaksi sesuai
dengan prosedur. Sedangkan dokumen difungsikan sebagai sarana pencatatan
transaksi dan didukung oleh peralatan dalam hal pencatatan pada sistem
informasi yang bersangkutan.
Beberapa komponen sistem informasi akuntansi tersebut saling berhubungan
dalam membentuk SIA perusahaan, mulai dari masuknya data, proses data hingga
hasil pemrosesan data harus dijalankan dengan baik untuk menghasilkan
informasi yang akurat, aktual serta berguna bagi para pengguna khususnya
didalam perusahaan.
Selain mengetahui pentingnya peran dari sistem informasi akuntansi, penting juga
mengetahui manfaat sistem informasi akuntansi bagi sebuah perusahaan yaitu
dengan tersedianya informasi yang akurat menjadikan perusahaan dapat
melakukan aktivitas utama pada value chain secara efisien dan efektif,
meningkatkan kemampuan sharing knowledge serta mengurangi biaya
penghasilan produk dan jasa.
Informasi yang diperoleh dari sistem informasi akuntansi dapat dipertanggung
jawabkan dalam pengambilan keputusan mengenai keuangan perusahaan
ataupun dipakai oleh pihak luar perusahaan seperti pemasok, investor, dan klien
yang berhubungan langsung dengan kegiatan bisnis perusahaan.
Daftar Pustaka
1.Hapzi Ali,2016,Modul Sistem Informasi & Pengendalian Internal,Mercubuana
2. Akuntansiku, di acses tanggal 10 September 2017
http://akuntansiku.id/sistem-informasi-akuntan