SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Download to read offline
PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT
BADAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH
Perubahan
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat
Tahun 2009-2029
Oleh:
Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat
PROGRES VERSI 26 AGUSTUS 2019
Muatan Dan Substansi Perubahan
RTRW Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-
2029 (Status 1 Agustus 2019)
3
Progres Pembahasan Substansi Raperda
Tentang Perubahan RTRW Provinsi Jawa
Barat Tahun 2009-2029 dan
Lampirannya Dengan Pansus VII DPRD
Provinsi Jawa Barat
2
Progres Pelaksanaan Penetapan
Raperda Tentang Perubahan RTRW
Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029
1
PEDOMAN PELAKSANAAN PROSES PENYUSUNAN DAN PERSETUJUAN
SUBSTANSI, SERTA PENETAPAN PERDA RTRW PROVINSI
PROGRES PELAKSANAAN PENETAPAN RAPERDA
TENTANG PERUBAHAN RTRW PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2009-2029
PEDOMAN PELAKSANAAN PROSES PENYUSUNAN DAN PERSETUJUAN
SUBSTANSI, SERTA PENETAPAN PERDA RTRW PROVINSI
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 8 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pemberian Persetujuan
Substansi Dalam Rangka Penetapan Peraturan Daerah Tentang Rencana Tata
Ruang Provinsi Dan Rencana Tata Ruang Kabupaten/Kota
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 1 Tahun 2018 Tentang Pedoman Penyusunan RTRW Provinsi
dan RTRW Kabupaten/Kota
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Daerah
ALUR PENYUSUNAN REVISI RTRW PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2009-2029
Tahun 2009-2029
• Berita Acara
• Dokumen Raperda
Barat Tahun 2009-2029 yang
Pansus VII DPRD Provinsi
Gubernur dan Ketua
4. PersetujuanSubstansi ke
5. Evaluasi Raperda ke
• Pembahasan di Pansus VII
• Proses penetapan Perda mundur
• Rencana dilaksanakanTh. 2019
selesai Bulan Agustus 2019
mejadi tahun 2020
3. Proses Validasi KLHS
1. Pembahasandalam
Jawa Barat
2. PersetujuanBersama
DPRD Prov. Jawa Barat
secara bertahap di KLHK
Kemen ATR/BPN
Kemendagri
6. Hasil Evaluasidilaporkan
ke DPRD Prov. Jawa
Barat
7. PenetapanPerda
Tahun 2019
Output :
Konsultasi Publik
dan lampirannya
• PenyusunanDokumenRevisi
(Materi Teknis, Raperda, dan Album
Peta) yang disesuaikandengan
Permen ATR No. 1 Tahun 2018
tentangPedoman RTRWP
• Kajian LingkunganHidup Strategis
(KLHS) Revisi RTRW ProvinsiJawa
dilakukanoleh BPLHD Prov. Jabar
• Penyelarasansubstansi Raperda
dengan KLHS
• Konsultasi Publik dengan Provinsi
Tetangga(Banten, DKI Jakarta,
Jateng)
• KonsultasiPublik dengan Kab./Kota
• KonsultasiPublik dengan
Stakeholdersnon pemerintahdan
PD
• Rekomendasipeta RTRWP Jawa
Barat dari BIG
• Pembahasan substansi revisi RTRWP
dengan TKPRD.
Output :
FinalisasiDraft
Raperda tentang
Revisi RTRW
ProvinsiJawa
Barat Tahun
2009-2029
• Input hasilkajian
Evaluasi Kawasan
Strategis Provinsi
yang dilakukan
DinasPermukiman
dan Perumahan
ProvinsiJawa Barat
pada Tahun 2016
• Rakor dan Verifikasi
Lapangan Finalisasi
Konsep Revisi
RTRW Provinsi
Jawa Barat Tahun
2009-2029
Output :
• Konsepsi Umum
Revisi RTRW Provinsi
Jawa Barat Tahun
2009-2029
dituangkandalam
Materi Teknis
• Draft Raperda Revisi
RTRW ProvinsiJawa
Barat Tahun 2009-
2029
• Album Peta Revisi
RTRW ProvinsiJawa
Barat Tahun 2009-
2029
Kegiatan Revisi :
• PenyusunanDokumen
Revisi (Materi Teknis,
Raperda, dan Album Peta)
• Konsultasi Publik :
• Rapat Koordinasi RTR
PertahananKeamanan
dengan OPD dan Kab/Kota
• FGD dengan
Kementeriandan BUMN/
BUMD
• FGD dengan OPD
Provinsidan
Kabupaten/Kota
• FGD dengan Dunia
Usaha, Perguruan Tinggi,
Asosiasi, Pemerhati
Lingkungan
• FGD lainnyasesuai
kebutuhan
• Pengolahan Data dari
hasil konsultasi,
koordinasi, FGD, survey,
dan updating peta
• Seminar Revisi RTRW
Provinsi Jawa Barat
Tahun 2009-2029
Program Legislasi Daerah Raperda tentang Revisi RTRW Provinsi Jawa Barat
FinalisasiRevisi RTRW ProvinsiJawa Barat
Tahun 2009-2029
PenyusunanRevisi RTRW ProvinsiJawa Barat Tahun
2009-2029
Peninjauan
Kembali
Tahap Penyusunan Revisi RTRW Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029 Tahap Penetapan Raperda Revisi RTRW Provinsi Jawa Barat
Tahun 2009-2029
Tahun 2018
Tahun 2017
Tahun 2016
Tahun 2015
KELENGKAPAN PERSYARATAN PERSETUJUAN SUBSTANSI RAPERDA TENTANG
RENCANA TATA RUANG PROVINSI DI KEMENTERIAN ATR/BPN
1. Surat Permohonan Persetujuan substansi dari Gubernur; (dibuat setelah proses asistensi di Kementerian ATR/BPN)
2. Berita acara kesepakatan pengajuan persetujuan substansi antara Pemerintah Daerah Provinsi dengan DPRD Provinsi; (dibuat setelah
pembahasan dengan DPRD)
3. Surat keputusan peninjauan kembali dari Gubernur; (sudah ada)
4. Surat keputusan pembentukan tim peninjauan kembali dari Gubernur; (sudah ada)
5. Surat keputusan dari Gubernur tentang rekomendasi tindaklanjut hasil pelaksanaan peninjauan kembali RTR; (sudah ada)
6. Dokumen hasil peninjauan kembali (dalam format softcopy dan hardcopy); (sudah ada)
7. Materi teknis yang terdiri atas buku rencana dan fakta analisis perubahan rencana umum tata ruang dan/atau rencana rinci tata ruang
(dalam format softcopy dan hardcopy); (dalam proses finalisasi menyesuaikan dengan perubahan Raperda)
8. Album Peta (dalam format softcopy (format *SHP); a. peta dasar; b. peta tematik; dan c. peta rencana. (peta akan difinalkan sesuai hasil
pembahasan dengan DPRD)
9. Tabel sandingan rencana umum tata ruang dan/atau rencana rinci tata ruang eksisting dengan rancangan perubahan rencana umum tata
ruang dan/atau rencana rinci tata ruang (dalam format softcopy dan hardcopy); (dalam proses pembahasan dengan DPRD)
10. Surat pernyataan dari Kepala Daerah bertanggung jawab terhadap kualitas rancangan Perda tentang RTR; (dibuat setelah finalisasi
Raperda hasil pembahasan dengan DPRD dan KLHS yang sudah divalidasi KLHK)
11. Berita Acara Konsultasi Publik (minimal 2 (dua) kali); (sudah ada)
12. Berita Acara dengan provinsi yang berbatasan; (sudah ada)
13. Berita Acara yang dikeluarkan Oleh BIG perihal Pernyataan Peta Dasar yang Telah Siap Dilanjutkan untuk Proses Persetujuan Substansi;
(sudah ada)
14. Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis yang sudah divalidasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (sedang
diproses bersama Dinas Lingkungan Hidup)
Permen ATR/BPN No 8 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pemberian Persetujuan Substansi Dalam Rangka Penetapan Peraturan Daerah Tentang Rencana Tata Ruang Provinsi Dan Rencana
Tata Ruang Kabupaten/Kota
PROGRES PEMBAHASAN SUBSTANSI RAPERDA TENTANG PERUBAHAN
RTRW PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2009-2029 DAN LAMPIRANNYA
DENGAN PANSUS VII DPRD PROVINSI JAWA BARAT
PROGRES PEMBAHASAN
Per tanggal 26 Agustus 2019
Jumlah Pasal
Raperda
Keseluruhan
 Jumlah pasal yang sudah dibahas
dan diperbaiki
 Terdapat pasal yang dihapus dan
ditambahkan
140
140
Lampiran
Raperda 10 10
 Lampiran sudah dibahas dan
diperbaiki
 Penambahan 1 Lampiran
LAMPIRAN RAPERDA
Peta Rencana
Pola Ruang
Wilayah
Pengembangan
Indikasi Program
Pemanfaatan
Ruang
Peta Rencana
Struktur Ruang
Penetapan Lokasi
Kawasan lindung
Rencana kawasan
Pertahanan dan
keamanan
Sistem Perkotaan
Arahan Penanganan
KSP dan Peta
Rencana KSP
Rencana Jaringan
Prasarana
VIII
IV VII
III VI
II IX
V
I
Jumlah
lampiran :
10
V A Pulau- pulau
kecil dan
Pelabuhan
Perikanan
Tambahan
lampiran VA
mengakomodir
data pulau-
pulau kecil dan
pelabuhan
perikanan
IMPLIKASI TERHADAP PROGRES PENYELESAIAN
OUTPUT REVISI RTRW
1. Penyelesaian dokumen Raperda dan lampiran masih menunggu hasil pembahasan
perbaikan dan penyelarasan oleh Biro Hukum dan HAM dan Bappeda
2. Materi teknis belum diselaraskan dengan perubahan substansi Raperda, dan
ketentuan Konsepsi Ruang
3. Revisi Naskah Akademis Revisi RTRW (Kajian Hukum)
TINDAK LANJUT
No Tanggal Agenda
1 26 Agustus 2019 Pertemuan Pansus VII dengan Gubernur
2 27 Agustus 2019 Pansus VII Temu Media
3 28 Agustus 2019 Rapat Paripurna
PROGRES VALIDASI KLHS REVISI RTRW PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2009-2029
• Validasi KLHS Revisi RTRWP dilaksanakan dengan metode validasi bertahap;
• Pra Validasi dilakukan pada Tanggal 28 Juni 2019, dengan hasil catatan KLHK
tercantum dalam Berita Acara Nomor BA.19/PDLKWS/PKLHWS/6/2019;
• Bappeda Provinsi Jawa Barat dan Dinas Lingkungan Hidup memperbaiki
substansi KLHS sesuai Berita Acara Pra Validasi, difasilitasi dalam rapat
pembahasan perbaikan di Bappeda, dan dilakukan penyusunan kembali Matrik
Penjaminan Mutu KLHS Revisi RTRW berdasarkan hasil perbaikan;
• Rencana menyerahkan dokumen KLHS hasil perbaikan pada Minggu ke 4
(empat) Agustus 2019.
MUATAN DAN SUBSTANSI PERUBAHAN
RTRW PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2009-2029
(STATUS 26 AGUSTUS 2019)
IMPLIKASI PERUBAHAN SECARA UMUM
Muatan/ Substansi RTRWP
• Muatan dalam Pedoman Penyusunan
RTRW Provinsi dan Kabupaten/Kota
(Permen ATR/BPN No 1 Tahun 2018)
berimplikasi pada struktur dan substansi
Raperda, Lampiran Raperda, Materi
Teknis, dan Album Peta
• Penambahan dan penyempurnaan
substansi dari peraturan perundang-
undangan, kebijakan nasional dan
provinsi, serta program sektoral dari
Perangkat Daerah
• Masukan Pansus VII
• Hasil Konsultasi, Kunjungan Kerja, KLHS
Peta
• Perubahan Kawasan Hutan (Sumber :
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Tahun 2017), berimplikasi pada Luas Kawasan
Hutan
• Penambahan Pulau-Pulau Kecil, berimplikasi pada luas
• Perubahan Peta Batas Pantai Jawa Barat (Sumber : BIG
(Sumber : BIG Tahun 2018), berimplikasi pada luas
• Penambahan Wilayah Administrasi Pangandaran
sebagai Daerah Otonom Baru, berimplikasi pada Peta
Administrasi
• Perubahan Isi Peta dari Proyek Strategis Nasional,
Rencana Provinsi, dan penyesuaian dengan Rencana
dalam Raperda
• Masukan Pansus VII
• Hasil Konsultasi, Kunjungan Kerja, KLHS
• Kawasan Peruntukan Lindung
Perubahan :
1. Masukan Pansus VII dan Perangkat Daerah
Arahan Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
Perubahan :
1. Rencana Sektoral dan persetujuan Pansus VII
Arahan Pemanfaatan Ruang :
Indikasi Program
Kawasan Strategis Provinsi
Perubahan, semula 24 KSP menjadi 6 KSP :
1. Berdasarkan kriteria KSP
2. Sebagian KSP menjadi kewenangan pusat, dan sebagian berada dalam KSN
3. Usulan pusat pertumbuhan ekonomi baru
4. Masukan Pansus VII
Rencana Pola Ruang :
• Kawasan Peruntukan
Budidaya
Perubahan :
1. Pedoman Penyusunan RTRW Provinsi (Permen ATR/BPN No 1/2018).
2. Penunjukan Kawasan Hutan (SK. Kemenhut, 2017).
3. Updating peta kawasan rawan gerakan tanah dan karst (Badan Geologi, 2016).
4. Usulan KP2B (ATR/BPN, 2018), dan usulan KP2B dari Kab./Kota.
5. Masukan rencana sektoral dan menambahkan program strategis dari Gubernur
6. Masukan Pansus VII
Perubahan :
1. Berdasarkan Kriteria Sistem Perkotaan (Permen ATR/BPN No 1 Tahun 2018, Usulan Kab./Kota,
dalam masukan pansus VII
2. Proyek Strategis Nasional (Perpres No. 56 Tahun 2018), dan rencana sektoral.
3. Menambahkan program strategis dari Gubernur.
4. Masukan Pansus VII
Rencana Struktur Ruang :
• Sistem Perkotaan
• Sistem Jaringan Infrastruktur
Tujuan, Kebijakan dan Strategi
Perubahan :
1. Menyesuaikan Nomenklatur
2. Masukan Pansus VII dan perangkat daerah
Ketentuan Umum Perubahan :
1. Menyesuaikan Nomenklatur dan definisi sesuai peraturan perundang-undangan
MUATAN REVISI RTRW PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2009-2029
Perda No. 22 Tahun 2010 tentang RTRW Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029
Catatan :
Tidak ada perubahan
Tujuan Penataan Ruang Jawa Barat
Mewujudkan tata ruang wilayah yang efisien, berkelanjutan dan berdayasaing menuju Provinsi Jawa Barat
Termaju di Indonesia.
Sasaran Penataan Ruang :
a. tercapainya ruang untuk kawasan lindung seluas 45% dari wilayah Jawa Barat dan tersedianya ruang
untuk ketahanan pangan;
b. terwujudnya ruang investasi melalui dukungan infrastruktur strategis;
c. terwujudnya ruang untuk kawasan perkotaan dan perdesaan dalam sistem wilayah yang terintegrasi;
dan
d. terlaksananya prinsip mitigasi bencana dalam penataan ruang.
TUJUAN DAN SASARAN PENATAAN RUANG JAWA BARAT TAHUN 2009-2029
Kebijakan dan Strategi
Perencanaan Tata Ruang
Kebijakan dan Strategi Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
Penyusunan RTRWP
dan peninjauan
kembali RTRWP
Pengawasan dan penertiban
menggunakan perangkat
pengendalian
Tindak lanjut
RTRWP dalam
rencana rinci
Pemberian izin pemanfaatan ruang
Pemberian izin pemanfaatan ruang
kewenangan kabupaten/ kota,
berpedoman ke RTRWP
Penyelarasan RTRW
Kabupaten/Kota
dengan RTRWP
Pemberian izin pemanfaatan
ruang oleh kabupaten/kota yang
berdampak besar dan/atau
menyangkut kepentingan
nasional/provinsi dikoordinasikan
dengan Gubernur
Dasar Kebijakan dan Strategi Perencanaan Pemanfaatan Ruang/
Pembangunan Wilayah Jawa Barat
Catatan hasil pembahasan
dalam Pansus VII :
terdapat perubahan
kebijakan menyesuaikan
dengan nomenklatur dan
perubahan pada sebagian
substansi pasal strategi)
Kebijakan dan Strategi Pemanfaatan Ruang
Pengembangan wilayah (WP dan keterkaitan
fungsional antar WP)
Pengembangan struktur ruang :
1. pemantapan sistem perkotaan sesuai fungsi PKN, PKW
, PKL
2. pengembangan sistem kota-desa sesuai daya dukung dan daya
tampung serta fungsi kegiatan dominan
3. pengendalian perkembangan perkotaan di utara dan wilayah
antara utara dan selatan untuk menjaga lingkungan
berkelanjutan
4. pengendalian perkembangan sistem kota di selatan tidak
melebihi daya dukung dan daya tampung,
5. penataan dan pengembangan infrastruktur , mendorong
terlaksananya peran WP dan KSP dalam mewujudkan
pertumbuhan wilayah dan sebaran penduduk
Pengembangan pola ruang (pengembangan Kawasan Lindung
dan Kawasan Budidaya)
KEBIJAKAN DAN STRATEGIS PENATAAN RUANG JAWA BARAT TAHUN 2009-2029
Perrnukiman.
masukan Pansus VII DPRD Prov
Perumahan d.an Permukirnan
Perda No.22 Tahon 2010
Ten tang RTRW Provinsi Jawa Barat Tahon 2009-2029
Raperda No ..... Tahun 2018
Tentang Perubahan Atas Perda No.22 Tahun 2010 Tentang RTRW
Provinsi Jawa Barat Tab111n 2009-2029
Keterangan Perubahan
Pasal Materi Pasal Materi
(3) Stratagi pengsmbangan sistern kota-dssa
yang sesuai dengan dayadukunglingkungan
serta fungsi kegiatan dommannya
ssbagairuanadimaksud pada ayat (1) huruf
lb, dilaksanakan meliputi:
a. Men,gendali.kan rnebilitas dan migrasi
ruasuk terutama ke wil ayah pusat
pertumbuhan:
b. Mengendalikan pertumbuhan
permukiman skala besar dan
mendorong pengembangan
permukimanvertikaldi kawasanpadat
penduduk, antara lain di kawasan
perkotaan Bodebek dan kawasan
perkotaan Bandung Raya;
c. Mengendalikan pertumbuhan
kawasan permukiman skala besar dan
rnendorong pengembangan
psrmukiman vertikal di Kawasan
Pantura untuk mengurangi
kecendenmgan alih fungsi lahan
sawah;dan
d. Mengendalikan perkembangan
kegiatan indnstri manufaktur dan
Perbaikan atas masukan Biro
Hukum
Masukan Dinas Perumahan dan
Perubahan ayat b dan d atas
[abar
Huruf c dihapus, substansidigabung
ke huruf b Masukan Dinas
CONTOH PERUBAHAN
IV
WP
WP PURWASUKA
I
Kawasan Utara :
DIKENDALIKAN
II
WP BODEBEKPUNJUR
Kawasan Barat :
DITINGKATKAN
WP CIAYUMAJAKUNING
VI III
WP KK CEKUNGAN BANDUNG
WP SUKABUMI DAN
SEKITARNYA
Kawasan Selatan :
DIBATASI
V
WP PRIATIMDAN
PANGANDARAN
Perda No. 22 Tahun 2010 tentang RTRW Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029
Catatan :
Tidak ada perubahan
Strategi yang ditujukan untuk
meningkatkan sinergitas dan integrasi
pengembangan wilayah antar WP dan
Kawasan Khusus (KK) untuk
mengurangi kesenjangan
pembangunan antarwilayah
Strategi Pengembangan
Wilayah :
1. Pembagian 6
(enam) Wilayah
Pengembangan
2. Keterkaitan
fungsional
antarwilayah
pengembangan
• Penjabaran dari Kawasan Strategis
Nasional dan Kawasan Andalan pada
Sistem Nasional
• Strategi untuk meningkatkan
efektivitas pengelolaan
pembangunan
Kebijakan Pengembangan Wilayah
Meminimalisasi kesenjangan kesejahteraan masyarakat antarwilayah
kabupaten/ kota maupun kawasan perkotaan dan perdesaan
 WP Bodebekpunjur
 WP Purwasuka
 WP Ciayumajakuning
 WP Priatim-Pangandaran
 WP Kawasan Khusus Cekungan Bandung
 Sukabumi dsk
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN WILAYAH
Kawasan Timur :
DIDORONG
dalam
usulan
(sehingga
Perubahan :
Perubahan Nomenklatur PKL dan perubahan jumlah PKL : Semula 77 PKL Perkotaan dan PKL Perdesaan, menjadi 69 PKL (tidak dibedakan
perkotaan/perdesaan)
Ditetapkan
Pemerintah
Provinsi dalam
RTRW Provinsi,
berdasarkan
kesepakatan
dengan
Kabupaten/
Kota
Penetapan Cikarang-Cibitung, Tarumajaya, Cibarusah,
Setu, Cibinong, Setu, Cibinong, Cileungsi, Parung,
Cigudeg, Caringin, Parungpanjang, Cibadak, Cicurug,
Sagaranten, Jampangkulon, Cianjur, Sindangbarang,
Sukanagara, Purwakarta, Karawang, Cilamaya,
Rengasdengklok, Teluk Jambe Barat, Ciwidey,
Pangalengan, Cikalong Wetan, Padalarang, Sumedang,
Conggeang-Tomo, Wado, Pamanukan, Subang, Jalan
Cagak, Pusakanagara, Jatibarang, Losarang, Gantar-Terisi,
Tukdana, Karangampel, Haurgeulis, Arjawinangun,
Sumber, Lemahabang, Palimanan, Ciledug, Majalengka,
Kertajati, Kuningan, Cilimus, Luragung, Ciawigebang,
Mandirancan, Garut, Cikajang, Pameungpeuk,
Rancabuaya, Singaparna, Cikatomas, Ciawi,
Karangnunggal, Ciamis, Banjarsari, Kawali, Rancah,
Panjalu, Cisaga, Banjar dan Parigi sebagai PKL, dengan
wilayah pelayanan kabupaten/kota dan beberapa
kecamatan.
Ditetapkan
Pemerintah
RTRWN
Penetapan Cikopo-Cikampek, Indramayu, Kota
Sukabumi, Palabuhanratu, Cidaun, Kota Tasikmalaya,
Pangandaran, dan Kadipaten sebagai PKW, dengan
peran pusat koleksi dan distribusi skala nasional
Ditetapkan
Pemerintah
dalam
RTRWN
Penetapan Kawasan Perkotaan Bodebek, Kawasan
Perkotaan Bandung Raya, dan Cirebon sebagai PKN,
dengan peran menjadi pusat koleksi dan distribusi
skala internasional, nasional atau beberapa provinsi
8 Pusat Kegiatan Wilayah (PKW)
61 Pusat Kegiatan Lokal (PKL)
3 Pusat Kegiatan Nasional (PKN)
REVISI RENCANA SISTEM PERKOTAAN
Peta Rencana Jaringan Transportasi
(Jalan dan Perhubungan)
Catatan :
• Peta Sistem Jaringan Transportasi sudah
disesuaikan dengan Lampiran XI Indikasi
Program
• Beberapa rencana jaringan transportasi
tidak dapat dicantumkan dalam peta
karena trase/ruas jalan belum final/harus
dikaji ulang trase, dan tidak dapat
dimunculkan dalam peta skala 1:250.000
Catatan :
• Menambahkan Cekungan Air Tanah dalam
Peta Sistem Jaringan SDA sesuai dengan
Permen ATR No 1 Tahun 2018
• Memperbaiki indikasi program jaringan
prasarana sumber daya air
Peta Rencana Jaringan Prasarana
Sumber Daya Air
Peta Rencana Jaringan Energi
Catatan hasil pembahasan Pansus VII :
• Memperbaiki struktur penulisan rencana di indikasi
program
• Menambahkan Jaringan Infrastruktur Minyak dan Gas
sesuai data dari ESDM Provinsi Jawa Barat
• Menambahkan Jaringan Infrastruktur
Ketenagalistrikan sesuai data dari ESDM Provinsi Jawa
Barat
• menghilangkan jaringan Migas di periaran karena
sudah masuk RZWP3K
Catatan:
• sudah menyesuaikan dengan nomenklatur
dalam Permen ATR No 8 Tahun 2018
• Data yang digunakan sudah disesuaikan
dengan Struktur Ruang RP3KP yang
disusun oleh Dinas Perumahan dan
Permukiman Provinsi Jawa Barat
Peta Rencana Jaringan Prasarana
Lainnya
Catatan hasil pembahasan Pansus VII :
• Menyesuaikan nomenklatur kawasan lindung
dengan Permen ATR No 1 Tahun 2008
No Kawasan Lindung Luas (Ha)
Presentase
Jabar
1
Kawasan yang Memberikan
Perlindungan Bawahannya 646,711.69 17.44
Hutan Lindung 228,846.02 6.17
Resapan Air 387,467.07 10.45
Kawasan Sesuai utk Htn. Lindung 30,398.60 0.82
2 Kawasan Hutan Konservasi 172,023.42 4.64
3 Kawasan Perlindungan Geologi 58,392.75 1.57
4
Kawasan Rawan Bencana 813,483.16 21.93
Kawasan Rawan Bencana Gerakan
Tanah 686,314.51 18.50
Kawasan Rawan Bencana Gn. Api 37,920.73 1.02
Kawasan Rawan Bencana Tsunami 89,247.93 2.41
5 Perlindungan Setempat 1,199.01 0.03
Total Luas Kawasan Lindung 1,691,810.03 45.61
Rencana Pola Ruang
Kawasan Lindung
No
Kawasan Lindung
Perda No 22 Tahun 2010
Luas (Ha)
% thdp Luas
Wil. Jabar
No Kawasan Lindung Revisi RTRWP Luas (Ha)
% thdp Luas
Wil. Jabar
A. Hutan Konservasi 179500.66 4.84 A. Hutan Konservasi 172,023.42 4.64
B. Konservasi Perairan 1391.18 0.04 B. Konservasi Perairan 0.00 0.00
C. Hutan Lindung 224040.30 6.04 C. Hutan Lindung 228,846.02 6.17
D.
Kaw yg Memberikan
Perlindungan thd Kaw.
Bawahannya 472718.08 12.74
D.
Kaw yg Memberikan
Perlindungan thd Kaw.
Bawahannya 417,865.66 11.27
1 Kaw. Sesuai utk Htn. Lindung 48379.40 1.30 1 Kaw. Sesuai utk Htn. Lindung 30,398.60 0.82
2 Kaw. Resapan Air 424338.68 11.44 2 Kaw. Resapan Air 387,467.07 10.45
E. Perlindungan Geologi 58591.43 1.58 E. Perlindungan Geologi 58,392.75 1.57
F. Kawasan Rawan Bencana 757676.36 20.43 F. Kawasan Rawan Bencana 813,483.16 21.93
1
Kaw. Rawan Bencana Gerakan
Tanah
650649.49 17.54 1
Kaw. Rawan Bencana Gerakan
Tanah 686,314.51 18.50
2 Kaw. Rawan Bencana Gn. Api 68051.74 1.83 2 Kaw. Rawan Bencana Gn. Api 37,920.73 1.02
3 Kaw. Rawan Bencana Tsunami 38975.13 1.05 3 Kaw. Rawan Bencana Tsunami 89,247.93 2.41
G. Perlindungan Setempat 1729.67 0.05 G. Perlindungan Setempat 1,199.01 0.03
Total Luas Kawasan Lindung 1695647.68 45.71 Total Luas Kawasan Lindung 1,691,810.03 45.61
Tabel Sanding Luasan Rencana Pola Ruang Lindung
Catatan:
• Kawasan hutan rakyat yang diakomodir,
bersumber dari Ekoregion Jawa Bali yang
dihasilkan dari analisis kriteria/ bukan
hasil groundcheck
Rencana Pola Ruang
Kawasan Budidaya
No Kawasan Budidaya Luas (Ha)
% thdp Luas
Wil. Jabar
A. Kawasan Enclave 23216.2142 0.63
B. Hutan Cadangan 1195.92 0.03
C. Kawasan Hutan Produksi 389714.50 10.51
1. Kawasan Hutan Produksi
215251.16 5.80
2. Kawasan Hutan Produksi Terbatas 174463.34 4.70
D. Kawasan Tanaman Pangan 384698.39 10.37
E. Kawasan Permukiman 1235356.07 33.30
1. Kawasan Permukiman Perdesaan 803144.27 21.65
2. Kawasan Permukiman Perkotaan 432211.80 11.65
F. Tubuh Air 36559.03 0.99
Total Luas Kawasan Budidaya 2.070.740,12 55.82
Tabel Luas Rencana Pola Ruang Budidaya
Peta Revisi
Rencana Pola Ruang
• Peta Revisi Rencana Pola Ruang
menambahkan kawasan hutan rakyat;
• Kawasan Pertanian terdiri dari kawasan
tanaman pangan, hortikultura,
peternakan dan perkebunan);
• Kawasan Enclave disesuaikan dengan
nomenklatur Kawasan Budidaya dalam
Permen ATR No 1 Tahun 2018.
Peta KP2B Provinsi Jawa Barat
Luas KP2B berupa guna lahan sawah dan
tegalan : 791.691,61 Ha
No Kab/Kota
Luas KP2B
Versi 22 Mei 2019
1 Kab. Bandung 39.170,06
2 Kab. Bandung Barat 10.098,72
3 Kab. Bekasi 33.008,48
4 Kab. Bogor 37.650,65
5 Kab. Ciamis 34.588,82
6 Kab. Cianjur 53.614,24
7 Kab. Cirebon 43.768,85
8 Kab. Garut 44.131,25
9 Kab. Indramayu 92.114,35
10 Kab. Karawang 87.082,09
11 Kota Bandung 58,17
12 Kota Banjar 1.646,08
13 Kota Bekasi 0,17
14 Kota Bogor 60,12
15 Kota Cimahi 23,00
16 Kota Cirebon 23,25
17 Kota Depok 0,00
18 Kota Sukabumi 491,76
19 Kota Tasikmalaya 856,06
20 Kab. Kuningan 26.319,03
21 Kab. Majalengka 34.166,94
22 Kab. Pangandaran 20.157,53
23 Kab. Purwakarta 12.865,69
24 Kab. Subang 67.882,07
25 Kab. Sukabumi 64.012,69
26 Kab. Sumedang 30.066,70
27 Kab. Tasikmalaya 57.734,83
Jumlah 791.591,61
Sumber :
1. Peta KP2B Kementerian ATR/BPN 2018
2. Rekapitulasi usulan Kabupaten/Kota
3. Analisis Provinsi
Peta Revisi
Kawasan Strategis Provinsi
Catatan
• KSP sudah disetujui oleh Pansus VII
DPRD Provinsi Jawa Barat
• KSP dalam Revisi RTRWP Jawa Barat
dibagi menjadi 2 (dua) fungsi: KSP
Fungsi Pertumbuhan Ekonomi dan
KSP fungsi dan Daya Dukung
Lingkungan Hidup
ARAHAN PEMANFAATAN RUANG
Arahan pemanfaatan ruang berisi daftar indikasi program utama perwujudan 4 (empat) sasaran penataan ruang dan penjabaran
dari rencana struktur, rencana pola ruang dan rencana KSP. Dilengkapi dengan pelaksanaan, waktu, pelaksanaan dan pembiayaan.
Sasaran Penataan Ruang
• Tercapainya ruang untuk kawasan
lindung seluas 45% dari wilayah Jawa
Barat dan tersediannya ruang untuk
ketahanan pangan;
• Terwujudnya ruang investasi melalui
dukungan infrastruktur strategis;
• Terwujudnya ruang untuk kawasan
perkotaan dan perdesaan dalam sistem
wilayah yang terintegrasi; dan
• Terlaksananya prinsip mitigasi bencana
dalam penataan ruang.
Catatan hasil pembahasan Pansus VII :
• Memperbaiki indikasi program semua
sektor
• Menambahkan program pemanfaatan
sumber daya alam
• PERWUJUDAN STRUKTUR RUANG
1. Pengembangan Sistem Jaringan Prasarana Strategis
Sistem jaringan transportasi, sumberdaya air, energi, telekomunikasi,prasarana lainnya
2. Perwujudan ruang untuk kawasan perkotaan (PKN, PKW, PKL)
• PERWUJUDAN POLA RUANG
1.Pencapaian 45% kawasan lindung
Peningkatan luasan kawasan lindung hutan, peningkatanfungsi kawasan lindung,
rehabilitasi lahan kritis, pemantapan fungsi konservasi kawasan lindung
2. Penyediaan ruang ketahanan pangan
3. Pemanfaatan Sumber Daya Alam : penyediaan air baku dan konservasi Cekungan Air
Tanah
3. Pelaksanaan pengurangan resiko bencana
Mitigasi non struktural dan mitigasi struktural
4. Perwujudan ruang investasi sektor perekonomian
Industri, perdagangan,pariwisata, pertanian, perumahan dan permukiman
• PENANGANAN KAWASAN STRATEGIS PROVINSI (KSP)
Penyusunan Rencana Tata Ruang (RTR) KSP
KETENTUAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG
ARAHAN PERATURAN ZONASI SISTEM PROVINSI
 Arahan zonasi struktur ruang untuk sistem perkotaan
dan infrastruktur wilayah
 Arahan zonasi pola ruang untuk kawasan lindung dan
kawasan budidaya
 Digunakan sebagai pedoman Provinsi dan Kab/Kota
dalam menyusun peraturan zonasi
Digunakan sebagai acuan dalam :
• Pemberian rekomendasi/ izin pemanfaatan ruang
• Pemberian sanksi terhadap pelanggaran
• Pemberian insentif dan disinsentif
Catatan hasil pembahasan Pansus VII :
• Menyempurnakan pasal arahan zonasi untuk seluruh
jaringan prasarana dan kawasan peruntukan
• Memperbaiki pasal insentif disinsentif,
• Memperbaiki pasal arahan perizinan,
• Menghapus pasal larangan
ARAHAN SANKSI
Sanksi administrasi dan sanksi pidana terhadap pelanggaran
arahan sanksi dan ketentuan Pasal Larangan
ARAHAN PERIZINAN
Rekomendasi Gubernur untuk pemanfaatan ruang di KSP
ARAHAN PEMBERIAN INSENTIF DAN DISINSENTIF
 Dalam perwujudan 45% kawasan lindung, Pemerintah
Provinsi dapat memberikan bantuan keuangan dan/atau jasa
lingkungan kepada kab./kota dengan pertimbangan proporsi
luas kawasan lindung dan apresiasi terhadap upaya
perwujudan program pencapaian luas kawasan lindung di
wilayahnya.
 Dalam rangka pengelolaan kawasan lindung berbasis DAS
dan pemanfaatan sumberdaya air, Pemerintah Provinsi
memfasilitasi pengaturan insentif dan pembagian peran
dalam pembiayaan (role sharing) antar kab./kota yang secara
geografis terletak di daerah hulu dan hilir DAS, yang
ditetapkan melalui pola kerjasama antardaerah.
 Dalam perwujudan kawasan pertanian pangan
berkelanjutan, insentif kepada masyarakat petani.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Panduan Pengajuan Perhutanan Sosial
Panduan Pengajuan Perhutanan SosialPanduan Pengajuan Perhutanan Sosial
Panduan Pengajuan Perhutanan SosialRyadhi EthniCitizen
 
Sistem informasi manajemen dan akuntansi bmn
Sistem informasi manajemen dan akuntansi bmnSistem informasi manajemen dan akuntansi bmn
Sistem informasi manajemen dan akuntansi bmnsoenarto soendjaja
 
Contoh Perjanjian Kerjasama Perkebunan Singkong Terbaru (Beli Perjanjian, Hub...
Contoh Perjanjian Kerjasama Perkebunan Singkong Terbaru (Beli Perjanjian, Hub...Contoh Perjanjian Kerjasama Perkebunan Singkong Terbaru (Beli Perjanjian, Hub...
Contoh Perjanjian Kerjasama Perkebunan Singkong Terbaru (Beli Perjanjian, Hub...GLC
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Boyolali
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BoyolaliRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Boyolali
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BoyolaliPenataan Ruang
 
Perencanaan dan Pengembangan Wilayah
Perencanaan dan Pengembangan Wilayah Perencanaan dan Pengembangan Wilayah
Perencanaan dan Pengembangan Wilayah rzkaprl
 
Pedoman kriteria teknis kawasan budidaya
Pedoman kriteria teknis kawasan budidayaPedoman kriteria teknis kawasan budidaya
Pedoman kriteria teknis kawasan budidayainfosanitasi
 
219348525 kerangka-acuan-kerja-pemetaan-irigasi-kak
219348525 kerangka-acuan-kerja-pemetaan-irigasi-kak219348525 kerangka-acuan-kerja-pemetaan-irigasi-kak
219348525 kerangka-acuan-kerja-pemetaan-irigasi-kakHarry
 
Rencana RDTR sswp f kabupaten kediri 2013
Rencana RDTR sswp f kabupaten kediri 2013Rencana RDTR sswp f kabupaten kediri 2013
Rencana RDTR sswp f kabupaten kediri 2013amri sanjaya
 
Ki batang warsito undip | Webinar Prospek Ekonomi Pembangunan Kawasan Indust...
Ki batang  warsito undip | Webinar Prospek Ekonomi Pembangunan Kawasan Indust...Ki batang  warsito undip | Webinar Prospek Ekonomi Pembangunan Kawasan Indust...
Ki batang warsito undip | Webinar Prospek Ekonomi Pembangunan Kawasan Indust...TV Desa
 
Peraturan kepala bkpm no. 12 tahun 2009 tentang pedoman dan tata cara permoho...
Peraturan kepala bkpm no. 12 tahun 2009 tentang pedoman dan tata cara permoho...Peraturan kepala bkpm no. 12 tahun 2009 tentang pedoman dan tata cara permoho...
Peraturan kepala bkpm no. 12 tahun 2009 tentang pedoman dan tata cara permoho...Deni Mawar
 
Materi Teknis RTRW Provinsi Jambi Tahun 2013-2033
Materi Teknis RTRW Provinsi Jambi Tahun 2013-2033Materi Teknis RTRW Provinsi Jambi Tahun 2013-2033
Materi Teknis RTRW Provinsi Jambi Tahun 2013-2033S. Pandu Hartadita
 
Sambutan bupati temu kerja batas wilayah desa
Sambutan bupati temu kerja batas wilayah desaSambutan bupati temu kerja batas wilayah desa
Sambutan bupati temu kerja batas wilayah desaCelvinRamaPratama
 
Sistem Pengelolaan Pembangunan
Sistem Pengelolaan Pembangunan Sistem Pengelolaan Pembangunan
Sistem Pengelolaan Pembangunan Dadang Solihin
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ProvinsiPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ProvinsiPenataan Ruang
 
perencanaan berbasis masyarakat menuju penyediaan infrastruktur yang nyaman d...
perencanaan berbasis masyarakat menuju penyediaan infrastruktur yang nyaman d...perencanaan berbasis masyarakat menuju penyediaan infrastruktur yang nyaman d...
perencanaan berbasis masyarakat menuju penyediaan infrastruktur yang nyaman d...Bagus ardian
 
Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah 181121
Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah   181121Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah   181121
Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah 181121WahyudiAgustian1
 
Peraturan Menteri PU No. 21 Tahun 2006 tentang Sistem Pengelolaan Persampahan
Peraturan Menteri PU No. 21 Tahun 2006 tentang Sistem Pengelolaan PersampahanPeraturan Menteri PU No. 21 Tahun 2006 tentang Sistem Pengelolaan Persampahan
Peraturan Menteri PU No. 21 Tahun 2006 tentang Sistem Pengelolaan PersampahanJoy Irman
 
Program Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan Penganggaran
Program Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan PenganggaranProgram Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan Penganggaran
Program Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan PenganggaranPSEKP - UGM
 

What's hot (20)

Panduan Pengajuan Perhutanan Sosial
Panduan Pengajuan Perhutanan SosialPanduan Pengajuan Perhutanan Sosial
Panduan Pengajuan Perhutanan Sosial
 
Sistem informasi manajemen dan akuntansi bmn
Sistem informasi manajemen dan akuntansi bmnSistem informasi manajemen dan akuntansi bmn
Sistem informasi manajemen dan akuntansi bmn
 
Contoh Perjanjian Kerjasama Perkebunan Singkong Terbaru (Beli Perjanjian, Hub...
Contoh Perjanjian Kerjasama Perkebunan Singkong Terbaru (Beli Perjanjian, Hub...Contoh Perjanjian Kerjasama Perkebunan Singkong Terbaru (Beli Perjanjian, Hub...
Contoh Perjanjian Kerjasama Perkebunan Singkong Terbaru (Beli Perjanjian, Hub...
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Boyolali
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BoyolaliRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Boyolali
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Boyolali
 
Perencanaan dan Pengembangan Wilayah
Perencanaan dan Pengembangan Wilayah Perencanaan dan Pengembangan Wilayah
Perencanaan dan Pengembangan Wilayah
 
Pedoman kriteria teknis kawasan budidaya
Pedoman kriteria teknis kawasan budidayaPedoman kriteria teknis kawasan budidaya
Pedoman kriteria teknis kawasan budidaya
 
219348525 kerangka-acuan-kerja-pemetaan-irigasi-kak
219348525 kerangka-acuan-kerja-pemetaan-irigasi-kak219348525 kerangka-acuan-kerja-pemetaan-irigasi-kak
219348525 kerangka-acuan-kerja-pemetaan-irigasi-kak
 
Rencana RDTR sswp f kabupaten kediri 2013
Rencana RDTR sswp f kabupaten kediri 2013Rencana RDTR sswp f kabupaten kediri 2013
Rencana RDTR sswp f kabupaten kediri 2013
 
Ki batang warsito undip | Webinar Prospek Ekonomi Pembangunan Kawasan Indust...
Ki batang  warsito undip | Webinar Prospek Ekonomi Pembangunan Kawasan Indust...Ki batang  warsito undip | Webinar Prospek Ekonomi Pembangunan Kawasan Indust...
Ki batang warsito undip | Webinar Prospek Ekonomi Pembangunan Kawasan Indust...
 
Peraturan kepala bkpm no. 12 tahun 2009 tentang pedoman dan tata cara permoho...
Peraturan kepala bkpm no. 12 tahun 2009 tentang pedoman dan tata cara permoho...Peraturan kepala bkpm no. 12 tahun 2009 tentang pedoman dan tata cara permoho...
Peraturan kepala bkpm no. 12 tahun 2009 tentang pedoman dan tata cara permoho...
 
Materi Teknis RTRW Provinsi Jambi Tahun 2013-2033
Materi Teknis RTRW Provinsi Jambi Tahun 2013-2033Materi Teknis RTRW Provinsi Jambi Tahun 2013-2033
Materi Teknis RTRW Provinsi Jambi Tahun 2013-2033
 
Sambutan bupati temu kerja batas wilayah desa
Sambutan bupati temu kerja batas wilayah desaSambutan bupati temu kerja batas wilayah desa
Sambutan bupati temu kerja batas wilayah desa
 
Rtrw gresik
Rtrw gresik Rtrw gresik
Rtrw gresik
 
Sistem Pengelolaan Pembangunan
Sistem Pengelolaan Pembangunan Sistem Pengelolaan Pembangunan
Sistem Pengelolaan Pembangunan
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ProvinsiPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
 
perencanaan berbasis masyarakat menuju penyediaan infrastruktur yang nyaman d...
perencanaan berbasis masyarakat menuju penyediaan infrastruktur yang nyaman d...perencanaan berbasis masyarakat menuju penyediaan infrastruktur yang nyaman d...
perencanaan berbasis masyarakat menuju penyediaan infrastruktur yang nyaman d...
 
Infografik: Hasil Pemutakhiran TORA Dari Kawasan Hutan_KLHK
Infografik: Hasil Pemutakhiran TORA Dari Kawasan Hutan_KLHK Infografik: Hasil Pemutakhiran TORA Dari Kawasan Hutan_KLHK
Infografik: Hasil Pemutakhiran TORA Dari Kawasan Hutan_KLHK
 
Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah 181121
Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah   181121Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah   181121
Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah 181121
 
Peraturan Menteri PU No. 21 Tahun 2006 tentang Sistem Pengelolaan Persampahan
Peraturan Menteri PU No. 21 Tahun 2006 tentang Sistem Pengelolaan PersampahanPeraturan Menteri PU No. 21 Tahun 2006 tentang Sistem Pengelolaan Persampahan
Peraturan Menteri PU No. 21 Tahun 2006 tentang Sistem Pengelolaan Persampahan
 
Program Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan Penganggaran
Program Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan PenganggaranProgram Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan Penganggaran
Program Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan Penganggaran
 

Similar to 153928_PPT Revisi RTRW Jabar 25 Agustus.pdf

RTRW dan RDTR _ Pasca PP 21 2021 _ Tanah Bumbu.pptx
RTRW dan RDTR _ Pasca PP 21 2021 _ Tanah Bumbu.pptxRTRW dan RDTR _ Pasca PP 21 2021 _ Tanah Bumbu.pptx
RTRW dan RDTR _ Pasca PP 21 2021 _ Tanah Bumbu.pptxjisajisajis
 
Uraian Singkat_Revisi RTRW Kabupaten.pdf
Uraian Singkat_Revisi RTRW Kabupaten.pdfUraian Singkat_Revisi RTRW Kabupaten.pdf
Uraian Singkat_Revisi RTRW Kabupaten.pdfdeborasihol
 
peraturan Gubernur Jawa Timur no 34 thn 2013 ttg mekanisme pemberian persetuj...
peraturan Gubernur Jawa Timur no 34 thn 2013 ttg mekanisme pemberian persetuj...peraturan Gubernur Jawa Timur no 34 thn 2013 ttg mekanisme pemberian persetuj...
peraturan Gubernur Jawa Timur no 34 thn 2013 ttg mekanisme pemberian persetuj...Ica Karlina
 
Tahapan penyusunan rpjmd (19 7-17)
Tahapan penyusunan rpjmd (19 7-17)Tahapan penyusunan rpjmd (19 7-17)
Tahapan penyusunan rpjmd (19 7-17)syukriyabdullah
 
KEPUTUSAN MENTERI ATR / KA BPN NOMOR 73/KEP-4.1/II/2018
KEPUTUSAN MENTERI ATR / KA BPN NOMOR 73/KEP-4.1/II/2018KEPUTUSAN MENTERI ATR / KA BPN NOMOR 73/KEP-4.1/II/2018
KEPUTUSAN MENTERI ATR / KA BPN NOMOR 73/KEP-4.1/II/2018Achmad Wahid
 
PENGINTEGRASIAN PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DALAM OSS.pptx
PENGINTEGRASIAN PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DALAM OSS.pptxPENGINTEGRASIAN PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DALAM OSS.pptx
PENGINTEGRASIAN PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DALAM OSS.pptxBidang P3NP DPMPTSP Kota Madiun
 
PPT RDTR_31052022.pptx
PPT RDTR_31052022.pptxPPT RDTR_31052022.pptx
PPT RDTR_31052022.pptxYettiAnita
 
Presentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
Presentasi Review RDTR Kota Simpang AmpekPresentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
Presentasi Review RDTR Kota Simpang Ampekhenny ferniza
 
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 20182018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018Ahmad Abdul Haq
 
EKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptx
EKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptxEKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptx
EKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptxssuser25ec9f1
 
G_SINERGITAS LITBANG PUSAT DAN DAERAH.pptx
G_SINERGITAS LITBANG PUSAT DAN DAERAH.pptxG_SINERGITAS LITBANG PUSAT DAN DAERAH.pptx
G_SINERGITAS LITBANG PUSAT DAN DAERAH.pptxzulfadly11
 
Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...
Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...
Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...TPRP Strategic Partner
 
PAPARAN_JAKWAS_DAN_PENG_APIP_27_NOV_2018_(1).pdf
PAPARAN_JAKWAS_DAN_PENG_APIP_27_NOV_2018_(1).pdfPAPARAN_JAKWAS_DAN_PENG_APIP_27_NOV_2018_(1).pdf
PAPARAN_JAKWAS_DAN_PENG_APIP_27_NOV_2018_(1).pdfssuserf8788c
 
Materi sinkronisasi perencanaan dan penganggaran perbatasan negara
Materi sinkronisasi perencanaan dan penganggaran perbatasan negaraMateri sinkronisasi perencanaan dan penganggaran perbatasan negara
Materi sinkronisasi perencanaan dan penganggaran perbatasan negarasuryawanhidayat2
 
Review dan Evaluasi Dokumen SIAP - NUAP - RKM
Review dan Evaluasi Dokumen SIAP - NUAP - RKMReview dan Evaluasi Dokumen SIAP - NUAP - RKM
Review dan Evaluasi Dokumen SIAP - NUAP - RKMBagus ardian
 
RPJMD 2021-2026 Kabupaten Pakpak Bharat.pdf
RPJMD 2021-2026 Kabupaten Pakpak Bharat.pdfRPJMD 2021-2026 Kabupaten Pakpak Bharat.pdf
RPJMD 2021-2026 Kabupaten Pakpak Bharat.pdfPPEPBappelitbangdapa
 

Similar to 153928_PPT Revisi RTRW Jabar 25 Agustus.pdf (20)

RTRW dan RDTR _ Pasca PP 21 2021 _ Tanah Bumbu.pptx
RTRW dan RDTR _ Pasca PP 21 2021 _ Tanah Bumbu.pptxRTRW dan RDTR _ Pasca PP 21 2021 _ Tanah Bumbu.pptx
RTRW dan RDTR _ Pasca PP 21 2021 _ Tanah Bumbu.pptx
 
Uraian Singkat_Revisi RTRW Kabupaten.pdf
Uraian Singkat_Revisi RTRW Kabupaten.pdfUraian Singkat_Revisi RTRW Kabupaten.pdf
Uraian Singkat_Revisi RTRW Kabupaten.pdf
 
peraturan Gubernur Jawa Timur no 34 thn 2013 ttg mekanisme pemberian persetuj...
peraturan Gubernur Jawa Timur no 34 thn 2013 ttg mekanisme pemberian persetuj...peraturan Gubernur Jawa Timur no 34 thn 2013 ttg mekanisme pemberian persetuj...
peraturan Gubernur Jawa Timur no 34 thn 2013 ttg mekanisme pemberian persetuj...
 
Tahapan penyusunan rpjmd (19 7-17)
Tahapan penyusunan rpjmd (19 7-17)Tahapan penyusunan rpjmd (19 7-17)
Tahapan penyusunan rpjmd (19 7-17)
 
KEPUTUSAN MENTERI ATR / KA BPN NOMOR 73/KEP-4.1/II/2018
KEPUTUSAN MENTERI ATR / KA BPN NOMOR 73/KEP-4.1/II/2018KEPUTUSAN MENTERI ATR / KA BPN NOMOR 73/KEP-4.1/II/2018
KEPUTUSAN MENTERI ATR / KA BPN NOMOR 73/KEP-4.1/II/2018
 
PENGINTEGRASIAN PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DALAM OSS.pptx
PENGINTEGRASIAN PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DALAM OSS.pptxPENGINTEGRASIAN PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DALAM OSS.pptx
PENGINTEGRASIAN PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DALAM OSS.pptx
 
PPT RDTR_31052022.pptx
PPT RDTR_31052022.pptxPPT RDTR_31052022.pptx
PPT RDTR_31052022.pptx
 
Presentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
Presentasi Review RDTR Kota Simpang AmpekPresentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
Presentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
 
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 20182018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018
 
23
2323
23
 
EKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptx
EKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptxEKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptx
EKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptx
 
G_SINERGITAS LITBANG PUSAT DAN DAERAH.pptx
G_SINERGITAS LITBANG PUSAT DAN DAERAH.pptxG_SINERGITAS LITBANG PUSAT DAN DAERAH.pptx
G_SINERGITAS LITBANG PUSAT DAN DAERAH.pptx
 
Pentingnya perda bg
Pentingnya perda bgPentingnya perda bg
Pentingnya perda bg
 
Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...
Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...
Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...
 
PAPARAN_JAKWAS_DAN_PENG_APIP_27_NOV_2018_(1).pdf
PAPARAN_JAKWAS_DAN_PENG_APIP_27_NOV_2018_(1).pdfPAPARAN_JAKWAS_DAN_PENG_APIP_27_NOV_2018_(1).pdf
PAPARAN_JAKWAS_DAN_PENG_APIP_27_NOV_2018_(1).pdf
 
Materi sinkronisasi perencanaan dan penganggaran perbatasan negara
Materi sinkronisasi perencanaan dan penganggaran perbatasan negaraMateri sinkronisasi perencanaan dan penganggaran perbatasan negara
Materi sinkronisasi perencanaan dan penganggaran perbatasan negara
 
Sk penetapan renja 2019
Sk penetapan renja 2019Sk penetapan renja 2019
Sk penetapan renja 2019
 
Review dan Evaluasi Dokumen SIAP - NUAP - RKM
Review dan Evaluasi Dokumen SIAP - NUAP - RKMReview dan Evaluasi Dokumen SIAP - NUAP - RKM
Review dan Evaluasi Dokumen SIAP - NUAP - RKM
 
Kerangka acuan kerja
Kerangka acuan kerjaKerangka acuan kerja
Kerangka acuan kerja
 
RPJMD 2021-2026 Kabupaten Pakpak Bharat.pdf
RPJMD 2021-2026 Kabupaten Pakpak Bharat.pdfRPJMD 2021-2026 Kabupaten Pakpak Bharat.pdf
RPJMD 2021-2026 Kabupaten Pakpak Bharat.pdf
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 

153928_PPT Revisi RTRW Jabar 25 Agustus.pdf

  • 1. PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029 Oleh: Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat PROGRES VERSI 26 AGUSTUS 2019
  • 2. Muatan Dan Substansi Perubahan RTRW Provinsi Jawa Barat Tahun 2009- 2029 (Status 1 Agustus 2019) 3 Progres Pembahasan Substansi Raperda Tentang Perubahan RTRW Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029 dan Lampirannya Dengan Pansus VII DPRD Provinsi Jawa Barat 2 Progres Pelaksanaan Penetapan Raperda Tentang Perubahan RTRW Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029 1 PEDOMAN PELAKSANAAN PROSES PENYUSUNAN DAN PERSETUJUAN SUBSTANSI, SERTA PENETAPAN PERDA RTRW PROVINSI
  • 3. PROGRES PELAKSANAAN PENETAPAN RAPERDA TENTANG PERUBAHAN RTRW PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2009-2029
  • 4. PEDOMAN PELAKSANAAN PROSES PENYUSUNAN DAN PERSETUJUAN SUBSTANSI, SERTA PENETAPAN PERDA RTRW PROVINSI Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 8 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pemberian Persetujuan Substansi Dalam Rangka Penetapan Peraturan Daerah Tentang Rencana Tata Ruang Provinsi Dan Rencana Tata Ruang Kabupaten/Kota Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1 Tahun 2018 Tentang Pedoman Penyusunan RTRW Provinsi dan RTRW Kabupaten/Kota Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Daerah
  • 5. ALUR PENYUSUNAN REVISI RTRW PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2009-2029 Tahun 2009-2029 • Berita Acara • Dokumen Raperda Barat Tahun 2009-2029 yang Pansus VII DPRD Provinsi Gubernur dan Ketua 4. PersetujuanSubstansi ke 5. Evaluasi Raperda ke • Pembahasan di Pansus VII • Proses penetapan Perda mundur • Rencana dilaksanakanTh. 2019 selesai Bulan Agustus 2019 mejadi tahun 2020 3. Proses Validasi KLHS 1. Pembahasandalam Jawa Barat 2. PersetujuanBersama DPRD Prov. Jawa Barat secara bertahap di KLHK Kemen ATR/BPN Kemendagri 6. Hasil Evaluasidilaporkan ke DPRD Prov. Jawa Barat 7. PenetapanPerda Tahun 2019 Output : Konsultasi Publik dan lampirannya • PenyusunanDokumenRevisi (Materi Teknis, Raperda, dan Album Peta) yang disesuaikandengan Permen ATR No. 1 Tahun 2018 tentangPedoman RTRWP • Kajian LingkunganHidup Strategis (KLHS) Revisi RTRW ProvinsiJawa dilakukanoleh BPLHD Prov. Jabar • Penyelarasansubstansi Raperda dengan KLHS • Konsultasi Publik dengan Provinsi Tetangga(Banten, DKI Jakarta, Jateng) • KonsultasiPublik dengan Kab./Kota • KonsultasiPublik dengan Stakeholdersnon pemerintahdan PD • Rekomendasipeta RTRWP Jawa Barat dari BIG • Pembahasan substansi revisi RTRWP dengan TKPRD. Output : FinalisasiDraft Raperda tentang Revisi RTRW ProvinsiJawa Barat Tahun 2009-2029 • Input hasilkajian Evaluasi Kawasan Strategis Provinsi yang dilakukan DinasPermukiman dan Perumahan ProvinsiJawa Barat pada Tahun 2016 • Rakor dan Verifikasi Lapangan Finalisasi Konsep Revisi RTRW Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029 Output : • Konsepsi Umum Revisi RTRW Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029 dituangkandalam Materi Teknis • Draft Raperda Revisi RTRW ProvinsiJawa Barat Tahun 2009- 2029 • Album Peta Revisi RTRW ProvinsiJawa Barat Tahun 2009- 2029 Kegiatan Revisi : • PenyusunanDokumen Revisi (Materi Teknis, Raperda, dan Album Peta) • Konsultasi Publik : • Rapat Koordinasi RTR PertahananKeamanan dengan OPD dan Kab/Kota • FGD dengan Kementeriandan BUMN/ BUMD • FGD dengan OPD Provinsidan Kabupaten/Kota • FGD dengan Dunia Usaha, Perguruan Tinggi, Asosiasi, Pemerhati Lingkungan • FGD lainnyasesuai kebutuhan • Pengolahan Data dari hasil konsultasi, koordinasi, FGD, survey, dan updating peta • Seminar Revisi RTRW Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029 Program Legislasi Daerah Raperda tentang Revisi RTRW Provinsi Jawa Barat FinalisasiRevisi RTRW ProvinsiJawa Barat Tahun 2009-2029 PenyusunanRevisi RTRW ProvinsiJawa Barat Tahun 2009-2029 Peninjauan Kembali Tahap Penyusunan Revisi RTRW Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029 Tahap Penetapan Raperda Revisi RTRW Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029 Tahun 2018 Tahun 2017 Tahun 2016 Tahun 2015
  • 6. KELENGKAPAN PERSYARATAN PERSETUJUAN SUBSTANSI RAPERDA TENTANG RENCANA TATA RUANG PROVINSI DI KEMENTERIAN ATR/BPN 1. Surat Permohonan Persetujuan substansi dari Gubernur; (dibuat setelah proses asistensi di Kementerian ATR/BPN) 2. Berita acara kesepakatan pengajuan persetujuan substansi antara Pemerintah Daerah Provinsi dengan DPRD Provinsi; (dibuat setelah pembahasan dengan DPRD) 3. Surat keputusan peninjauan kembali dari Gubernur; (sudah ada) 4. Surat keputusan pembentukan tim peninjauan kembali dari Gubernur; (sudah ada) 5. Surat keputusan dari Gubernur tentang rekomendasi tindaklanjut hasil pelaksanaan peninjauan kembali RTR; (sudah ada) 6. Dokumen hasil peninjauan kembali (dalam format softcopy dan hardcopy); (sudah ada) 7. Materi teknis yang terdiri atas buku rencana dan fakta analisis perubahan rencana umum tata ruang dan/atau rencana rinci tata ruang (dalam format softcopy dan hardcopy); (dalam proses finalisasi menyesuaikan dengan perubahan Raperda) 8. Album Peta (dalam format softcopy (format *SHP); a. peta dasar; b. peta tematik; dan c. peta rencana. (peta akan difinalkan sesuai hasil pembahasan dengan DPRD) 9. Tabel sandingan rencana umum tata ruang dan/atau rencana rinci tata ruang eksisting dengan rancangan perubahan rencana umum tata ruang dan/atau rencana rinci tata ruang (dalam format softcopy dan hardcopy); (dalam proses pembahasan dengan DPRD) 10. Surat pernyataan dari Kepala Daerah bertanggung jawab terhadap kualitas rancangan Perda tentang RTR; (dibuat setelah finalisasi Raperda hasil pembahasan dengan DPRD dan KLHS yang sudah divalidasi KLHK) 11. Berita Acara Konsultasi Publik (minimal 2 (dua) kali); (sudah ada) 12. Berita Acara dengan provinsi yang berbatasan; (sudah ada) 13. Berita Acara yang dikeluarkan Oleh BIG perihal Pernyataan Peta Dasar yang Telah Siap Dilanjutkan untuk Proses Persetujuan Substansi; (sudah ada) 14. Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis yang sudah divalidasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (sedang diproses bersama Dinas Lingkungan Hidup) Permen ATR/BPN No 8 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pemberian Persetujuan Substansi Dalam Rangka Penetapan Peraturan Daerah Tentang Rencana Tata Ruang Provinsi Dan Rencana Tata Ruang Kabupaten/Kota
  • 7. PROGRES PEMBAHASAN SUBSTANSI RAPERDA TENTANG PERUBAHAN RTRW PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2009-2029 DAN LAMPIRANNYA DENGAN PANSUS VII DPRD PROVINSI JAWA BARAT
  • 8. PROGRES PEMBAHASAN Per tanggal 26 Agustus 2019 Jumlah Pasal Raperda Keseluruhan  Jumlah pasal yang sudah dibahas dan diperbaiki  Terdapat pasal yang dihapus dan ditambahkan 140 140 Lampiran Raperda 10 10  Lampiran sudah dibahas dan diperbaiki  Penambahan 1 Lampiran
  • 9. LAMPIRAN RAPERDA Peta Rencana Pola Ruang Wilayah Pengembangan Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Peta Rencana Struktur Ruang Penetapan Lokasi Kawasan lindung Rencana kawasan Pertahanan dan keamanan Sistem Perkotaan Arahan Penanganan KSP dan Peta Rencana KSP Rencana Jaringan Prasarana VIII IV VII III VI II IX V I Jumlah lampiran : 10 V A Pulau- pulau kecil dan Pelabuhan Perikanan Tambahan lampiran VA mengakomodir data pulau- pulau kecil dan pelabuhan perikanan
  • 10. IMPLIKASI TERHADAP PROGRES PENYELESAIAN OUTPUT REVISI RTRW 1. Penyelesaian dokumen Raperda dan lampiran masih menunggu hasil pembahasan perbaikan dan penyelarasan oleh Biro Hukum dan HAM dan Bappeda 2. Materi teknis belum diselaraskan dengan perubahan substansi Raperda, dan ketentuan Konsepsi Ruang 3. Revisi Naskah Akademis Revisi RTRW (Kajian Hukum)
  • 11. TINDAK LANJUT No Tanggal Agenda 1 26 Agustus 2019 Pertemuan Pansus VII dengan Gubernur 2 27 Agustus 2019 Pansus VII Temu Media 3 28 Agustus 2019 Rapat Paripurna
  • 12. PROGRES VALIDASI KLHS REVISI RTRW PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2009-2029 • Validasi KLHS Revisi RTRWP dilaksanakan dengan metode validasi bertahap; • Pra Validasi dilakukan pada Tanggal 28 Juni 2019, dengan hasil catatan KLHK tercantum dalam Berita Acara Nomor BA.19/PDLKWS/PKLHWS/6/2019; • Bappeda Provinsi Jawa Barat dan Dinas Lingkungan Hidup memperbaiki substansi KLHS sesuai Berita Acara Pra Validasi, difasilitasi dalam rapat pembahasan perbaikan di Bappeda, dan dilakukan penyusunan kembali Matrik Penjaminan Mutu KLHS Revisi RTRW berdasarkan hasil perbaikan; • Rencana menyerahkan dokumen KLHS hasil perbaikan pada Minggu ke 4 (empat) Agustus 2019.
  • 13. MUATAN DAN SUBSTANSI PERUBAHAN RTRW PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2009-2029 (STATUS 26 AGUSTUS 2019)
  • 14. IMPLIKASI PERUBAHAN SECARA UMUM Muatan/ Substansi RTRWP • Muatan dalam Pedoman Penyusunan RTRW Provinsi dan Kabupaten/Kota (Permen ATR/BPN No 1 Tahun 2018) berimplikasi pada struktur dan substansi Raperda, Lampiran Raperda, Materi Teknis, dan Album Peta • Penambahan dan penyempurnaan substansi dari peraturan perundang- undangan, kebijakan nasional dan provinsi, serta program sektoral dari Perangkat Daerah • Masukan Pansus VII • Hasil Konsultasi, Kunjungan Kerja, KLHS Peta • Perubahan Kawasan Hutan (Sumber : Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2017), berimplikasi pada Luas Kawasan Hutan • Penambahan Pulau-Pulau Kecil, berimplikasi pada luas • Perubahan Peta Batas Pantai Jawa Barat (Sumber : BIG (Sumber : BIG Tahun 2018), berimplikasi pada luas • Penambahan Wilayah Administrasi Pangandaran sebagai Daerah Otonom Baru, berimplikasi pada Peta Administrasi • Perubahan Isi Peta dari Proyek Strategis Nasional, Rencana Provinsi, dan penyesuaian dengan Rencana dalam Raperda • Masukan Pansus VII • Hasil Konsultasi, Kunjungan Kerja, KLHS
  • 15. • Kawasan Peruntukan Lindung Perubahan : 1. Masukan Pansus VII dan Perangkat Daerah Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Perubahan : 1. Rencana Sektoral dan persetujuan Pansus VII Arahan Pemanfaatan Ruang : Indikasi Program Kawasan Strategis Provinsi Perubahan, semula 24 KSP menjadi 6 KSP : 1. Berdasarkan kriteria KSP 2. Sebagian KSP menjadi kewenangan pusat, dan sebagian berada dalam KSN 3. Usulan pusat pertumbuhan ekonomi baru 4. Masukan Pansus VII Rencana Pola Ruang : • Kawasan Peruntukan Budidaya Perubahan : 1. Pedoman Penyusunan RTRW Provinsi (Permen ATR/BPN No 1/2018). 2. Penunjukan Kawasan Hutan (SK. Kemenhut, 2017). 3. Updating peta kawasan rawan gerakan tanah dan karst (Badan Geologi, 2016). 4. Usulan KP2B (ATR/BPN, 2018), dan usulan KP2B dari Kab./Kota. 5. Masukan rencana sektoral dan menambahkan program strategis dari Gubernur 6. Masukan Pansus VII Perubahan : 1. Berdasarkan Kriteria Sistem Perkotaan (Permen ATR/BPN No 1 Tahun 2018, Usulan Kab./Kota, dalam masukan pansus VII 2. Proyek Strategis Nasional (Perpres No. 56 Tahun 2018), dan rencana sektoral. 3. Menambahkan program strategis dari Gubernur. 4. Masukan Pansus VII Rencana Struktur Ruang : • Sistem Perkotaan • Sistem Jaringan Infrastruktur Tujuan, Kebijakan dan Strategi Perubahan : 1. Menyesuaikan Nomenklatur 2. Masukan Pansus VII dan perangkat daerah Ketentuan Umum Perubahan : 1. Menyesuaikan Nomenklatur dan definisi sesuai peraturan perundang-undangan MUATAN REVISI RTRW PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2009-2029
  • 16. Perda No. 22 Tahun 2010 tentang RTRW Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029 Catatan : Tidak ada perubahan Tujuan Penataan Ruang Jawa Barat Mewujudkan tata ruang wilayah yang efisien, berkelanjutan dan berdayasaing menuju Provinsi Jawa Barat Termaju di Indonesia. Sasaran Penataan Ruang : a. tercapainya ruang untuk kawasan lindung seluas 45% dari wilayah Jawa Barat dan tersedianya ruang untuk ketahanan pangan; b. terwujudnya ruang investasi melalui dukungan infrastruktur strategis; c. terwujudnya ruang untuk kawasan perkotaan dan perdesaan dalam sistem wilayah yang terintegrasi; dan d. terlaksananya prinsip mitigasi bencana dalam penataan ruang. TUJUAN DAN SASARAN PENATAAN RUANG JAWA BARAT TAHUN 2009-2029
  • 17. Kebijakan dan Strategi Perencanaan Tata Ruang Kebijakan dan Strategi Pengendalian Pemanfaatan Ruang Penyusunan RTRWP dan peninjauan kembali RTRWP Pengawasan dan penertiban menggunakan perangkat pengendalian Tindak lanjut RTRWP dalam rencana rinci Pemberian izin pemanfaatan ruang Pemberian izin pemanfaatan ruang kewenangan kabupaten/ kota, berpedoman ke RTRWP Penyelarasan RTRW Kabupaten/Kota dengan RTRWP Pemberian izin pemanfaatan ruang oleh kabupaten/kota yang berdampak besar dan/atau menyangkut kepentingan nasional/provinsi dikoordinasikan dengan Gubernur Dasar Kebijakan dan Strategi Perencanaan Pemanfaatan Ruang/ Pembangunan Wilayah Jawa Barat Catatan hasil pembahasan dalam Pansus VII : terdapat perubahan kebijakan menyesuaikan dengan nomenklatur dan perubahan pada sebagian substansi pasal strategi) Kebijakan dan Strategi Pemanfaatan Ruang Pengembangan wilayah (WP dan keterkaitan fungsional antar WP) Pengembangan struktur ruang : 1. pemantapan sistem perkotaan sesuai fungsi PKN, PKW , PKL 2. pengembangan sistem kota-desa sesuai daya dukung dan daya tampung serta fungsi kegiatan dominan 3. pengendalian perkembangan perkotaan di utara dan wilayah antara utara dan selatan untuk menjaga lingkungan berkelanjutan 4. pengendalian perkembangan sistem kota di selatan tidak melebihi daya dukung dan daya tampung, 5. penataan dan pengembangan infrastruktur , mendorong terlaksananya peran WP dan KSP dalam mewujudkan pertumbuhan wilayah dan sebaran penduduk Pengembangan pola ruang (pengembangan Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya) KEBIJAKAN DAN STRATEGIS PENATAAN RUANG JAWA BARAT TAHUN 2009-2029
  • 18. Perrnukiman. masukan Pansus VII DPRD Prov Perumahan d.an Permukirnan Perda No.22 Tahon 2010 Ten tang RTRW Provinsi Jawa Barat Tahon 2009-2029 Raperda No ..... Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Perda No.22 Tahun 2010 Tentang RTRW Provinsi Jawa Barat Tab111n 2009-2029 Keterangan Perubahan Pasal Materi Pasal Materi (3) Stratagi pengsmbangan sistern kota-dssa yang sesuai dengan dayadukunglingkungan serta fungsi kegiatan dommannya ssbagairuanadimaksud pada ayat (1) huruf lb, dilaksanakan meliputi: a. Men,gendali.kan rnebilitas dan migrasi ruasuk terutama ke wil ayah pusat pertumbuhan: b. Mengendalikan pertumbuhan permukiman skala besar dan mendorong pengembangan permukimanvertikaldi kawasanpadat penduduk, antara lain di kawasan perkotaan Bodebek dan kawasan perkotaan Bandung Raya; c. Mengendalikan pertumbuhan kawasan permukiman skala besar dan rnendorong pengembangan psrmukiman vertikal di Kawasan Pantura untuk mengurangi kecendenmgan alih fungsi lahan sawah;dan d. Mengendalikan perkembangan kegiatan indnstri manufaktur dan Perbaikan atas masukan Biro Hukum Masukan Dinas Perumahan dan Perubahan ayat b dan d atas [abar Huruf c dihapus, substansidigabung ke huruf b Masukan Dinas CONTOH PERUBAHAN
  • 19. IV WP WP PURWASUKA I Kawasan Utara : DIKENDALIKAN II WP BODEBEKPUNJUR Kawasan Barat : DITINGKATKAN WP CIAYUMAJAKUNING VI III WP KK CEKUNGAN BANDUNG WP SUKABUMI DAN SEKITARNYA Kawasan Selatan : DIBATASI V WP PRIATIMDAN PANGANDARAN Perda No. 22 Tahun 2010 tentang RTRW Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029 Catatan : Tidak ada perubahan Strategi yang ditujukan untuk meningkatkan sinergitas dan integrasi pengembangan wilayah antar WP dan Kawasan Khusus (KK) untuk mengurangi kesenjangan pembangunan antarwilayah Strategi Pengembangan Wilayah : 1. Pembagian 6 (enam) Wilayah Pengembangan 2. Keterkaitan fungsional antarwilayah pengembangan • Penjabaran dari Kawasan Strategis Nasional dan Kawasan Andalan pada Sistem Nasional • Strategi untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan pembangunan Kebijakan Pengembangan Wilayah Meminimalisasi kesenjangan kesejahteraan masyarakat antarwilayah kabupaten/ kota maupun kawasan perkotaan dan perdesaan  WP Bodebekpunjur  WP Purwasuka  WP Ciayumajakuning  WP Priatim-Pangandaran  WP Kawasan Khusus Cekungan Bandung  Sukabumi dsk KEBIJAKAN PENGEMBANGAN WILAYAH Kawasan Timur : DIDORONG
  • 20. dalam usulan (sehingga Perubahan : Perubahan Nomenklatur PKL dan perubahan jumlah PKL : Semula 77 PKL Perkotaan dan PKL Perdesaan, menjadi 69 PKL (tidak dibedakan perkotaan/perdesaan) Ditetapkan Pemerintah Provinsi dalam RTRW Provinsi, berdasarkan kesepakatan dengan Kabupaten/ Kota Penetapan Cikarang-Cibitung, Tarumajaya, Cibarusah, Setu, Cibinong, Setu, Cibinong, Cileungsi, Parung, Cigudeg, Caringin, Parungpanjang, Cibadak, Cicurug, Sagaranten, Jampangkulon, Cianjur, Sindangbarang, Sukanagara, Purwakarta, Karawang, Cilamaya, Rengasdengklok, Teluk Jambe Barat, Ciwidey, Pangalengan, Cikalong Wetan, Padalarang, Sumedang, Conggeang-Tomo, Wado, Pamanukan, Subang, Jalan Cagak, Pusakanagara, Jatibarang, Losarang, Gantar-Terisi, Tukdana, Karangampel, Haurgeulis, Arjawinangun, Sumber, Lemahabang, Palimanan, Ciledug, Majalengka, Kertajati, Kuningan, Cilimus, Luragung, Ciawigebang, Mandirancan, Garut, Cikajang, Pameungpeuk, Rancabuaya, Singaparna, Cikatomas, Ciawi, Karangnunggal, Ciamis, Banjarsari, Kawali, Rancah, Panjalu, Cisaga, Banjar dan Parigi sebagai PKL, dengan wilayah pelayanan kabupaten/kota dan beberapa kecamatan. Ditetapkan Pemerintah RTRWN Penetapan Cikopo-Cikampek, Indramayu, Kota Sukabumi, Palabuhanratu, Cidaun, Kota Tasikmalaya, Pangandaran, dan Kadipaten sebagai PKW, dengan peran pusat koleksi dan distribusi skala nasional Ditetapkan Pemerintah dalam RTRWN Penetapan Kawasan Perkotaan Bodebek, Kawasan Perkotaan Bandung Raya, dan Cirebon sebagai PKN, dengan peran menjadi pusat koleksi dan distribusi skala internasional, nasional atau beberapa provinsi 8 Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) 61 Pusat Kegiatan Lokal (PKL) 3 Pusat Kegiatan Nasional (PKN) REVISI RENCANA SISTEM PERKOTAAN
  • 21. Peta Rencana Jaringan Transportasi (Jalan dan Perhubungan) Catatan : • Peta Sistem Jaringan Transportasi sudah disesuaikan dengan Lampiran XI Indikasi Program • Beberapa rencana jaringan transportasi tidak dapat dicantumkan dalam peta karena trase/ruas jalan belum final/harus dikaji ulang trase, dan tidak dapat dimunculkan dalam peta skala 1:250.000
  • 22. Catatan : • Menambahkan Cekungan Air Tanah dalam Peta Sistem Jaringan SDA sesuai dengan Permen ATR No 1 Tahun 2018 • Memperbaiki indikasi program jaringan prasarana sumber daya air Peta Rencana Jaringan Prasarana Sumber Daya Air
  • 23. Peta Rencana Jaringan Energi Catatan hasil pembahasan Pansus VII : • Memperbaiki struktur penulisan rencana di indikasi program • Menambahkan Jaringan Infrastruktur Minyak dan Gas sesuai data dari ESDM Provinsi Jawa Barat • Menambahkan Jaringan Infrastruktur Ketenagalistrikan sesuai data dari ESDM Provinsi Jawa Barat • menghilangkan jaringan Migas di periaran karena sudah masuk RZWP3K
  • 24. Catatan: • sudah menyesuaikan dengan nomenklatur dalam Permen ATR No 8 Tahun 2018 • Data yang digunakan sudah disesuaikan dengan Struktur Ruang RP3KP yang disusun oleh Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat Peta Rencana Jaringan Prasarana Lainnya
  • 25. Catatan hasil pembahasan Pansus VII : • Menyesuaikan nomenklatur kawasan lindung dengan Permen ATR No 1 Tahun 2008 No Kawasan Lindung Luas (Ha) Presentase Jabar 1 Kawasan yang Memberikan Perlindungan Bawahannya 646,711.69 17.44 Hutan Lindung 228,846.02 6.17 Resapan Air 387,467.07 10.45 Kawasan Sesuai utk Htn. Lindung 30,398.60 0.82 2 Kawasan Hutan Konservasi 172,023.42 4.64 3 Kawasan Perlindungan Geologi 58,392.75 1.57 4 Kawasan Rawan Bencana 813,483.16 21.93 Kawasan Rawan Bencana Gerakan Tanah 686,314.51 18.50 Kawasan Rawan Bencana Gn. Api 37,920.73 1.02 Kawasan Rawan Bencana Tsunami 89,247.93 2.41 5 Perlindungan Setempat 1,199.01 0.03 Total Luas Kawasan Lindung 1,691,810.03 45.61 Rencana Pola Ruang Kawasan Lindung
  • 26. No Kawasan Lindung Perda No 22 Tahun 2010 Luas (Ha) % thdp Luas Wil. Jabar No Kawasan Lindung Revisi RTRWP Luas (Ha) % thdp Luas Wil. Jabar A. Hutan Konservasi 179500.66 4.84 A. Hutan Konservasi 172,023.42 4.64 B. Konservasi Perairan 1391.18 0.04 B. Konservasi Perairan 0.00 0.00 C. Hutan Lindung 224040.30 6.04 C. Hutan Lindung 228,846.02 6.17 D. Kaw yg Memberikan Perlindungan thd Kaw. Bawahannya 472718.08 12.74 D. Kaw yg Memberikan Perlindungan thd Kaw. Bawahannya 417,865.66 11.27 1 Kaw. Sesuai utk Htn. Lindung 48379.40 1.30 1 Kaw. Sesuai utk Htn. Lindung 30,398.60 0.82 2 Kaw. Resapan Air 424338.68 11.44 2 Kaw. Resapan Air 387,467.07 10.45 E. Perlindungan Geologi 58591.43 1.58 E. Perlindungan Geologi 58,392.75 1.57 F. Kawasan Rawan Bencana 757676.36 20.43 F. Kawasan Rawan Bencana 813,483.16 21.93 1 Kaw. Rawan Bencana Gerakan Tanah 650649.49 17.54 1 Kaw. Rawan Bencana Gerakan Tanah 686,314.51 18.50 2 Kaw. Rawan Bencana Gn. Api 68051.74 1.83 2 Kaw. Rawan Bencana Gn. Api 37,920.73 1.02 3 Kaw. Rawan Bencana Tsunami 38975.13 1.05 3 Kaw. Rawan Bencana Tsunami 89,247.93 2.41 G. Perlindungan Setempat 1729.67 0.05 G. Perlindungan Setempat 1,199.01 0.03 Total Luas Kawasan Lindung 1695647.68 45.71 Total Luas Kawasan Lindung 1,691,810.03 45.61 Tabel Sanding Luasan Rencana Pola Ruang Lindung
  • 27. Catatan: • Kawasan hutan rakyat yang diakomodir, bersumber dari Ekoregion Jawa Bali yang dihasilkan dari analisis kriteria/ bukan hasil groundcheck Rencana Pola Ruang Kawasan Budidaya
  • 28. No Kawasan Budidaya Luas (Ha) % thdp Luas Wil. Jabar A. Kawasan Enclave 23216.2142 0.63 B. Hutan Cadangan 1195.92 0.03 C. Kawasan Hutan Produksi 389714.50 10.51 1. Kawasan Hutan Produksi 215251.16 5.80 2. Kawasan Hutan Produksi Terbatas 174463.34 4.70 D. Kawasan Tanaman Pangan 384698.39 10.37 E. Kawasan Permukiman 1235356.07 33.30 1. Kawasan Permukiman Perdesaan 803144.27 21.65 2. Kawasan Permukiman Perkotaan 432211.80 11.65 F. Tubuh Air 36559.03 0.99 Total Luas Kawasan Budidaya 2.070.740,12 55.82 Tabel Luas Rencana Pola Ruang Budidaya
  • 29. Peta Revisi Rencana Pola Ruang • Peta Revisi Rencana Pola Ruang menambahkan kawasan hutan rakyat; • Kawasan Pertanian terdiri dari kawasan tanaman pangan, hortikultura, peternakan dan perkebunan); • Kawasan Enclave disesuaikan dengan nomenklatur Kawasan Budidaya dalam Permen ATR No 1 Tahun 2018.
  • 30. Peta KP2B Provinsi Jawa Barat Luas KP2B berupa guna lahan sawah dan tegalan : 791.691,61 Ha No Kab/Kota Luas KP2B Versi 22 Mei 2019 1 Kab. Bandung 39.170,06 2 Kab. Bandung Barat 10.098,72 3 Kab. Bekasi 33.008,48 4 Kab. Bogor 37.650,65 5 Kab. Ciamis 34.588,82 6 Kab. Cianjur 53.614,24 7 Kab. Cirebon 43.768,85 8 Kab. Garut 44.131,25 9 Kab. Indramayu 92.114,35 10 Kab. Karawang 87.082,09 11 Kota Bandung 58,17 12 Kota Banjar 1.646,08 13 Kota Bekasi 0,17 14 Kota Bogor 60,12 15 Kota Cimahi 23,00 16 Kota Cirebon 23,25 17 Kota Depok 0,00 18 Kota Sukabumi 491,76 19 Kota Tasikmalaya 856,06 20 Kab. Kuningan 26.319,03 21 Kab. Majalengka 34.166,94 22 Kab. Pangandaran 20.157,53 23 Kab. Purwakarta 12.865,69 24 Kab. Subang 67.882,07 25 Kab. Sukabumi 64.012,69 26 Kab. Sumedang 30.066,70 27 Kab. Tasikmalaya 57.734,83 Jumlah 791.591,61 Sumber : 1. Peta KP2B Kementerian ATR/BPN 2018 2. Rekapitulasi usulan Kabupaten/Kota 3. Analisis Provinsi
  • 31. Peta Revisi Kawasan Strategis Provinsi Catatan • KSP sudah disetujui oleh Pansus VII DPRD Provinsi Jawa Barat • KSP dalam Revisi RTRWP Jawa Barat dibagi menjadi 2 (dua) fungsi: KSP Fungsi Pertumbuhan Ekonomi dan KSP fungsi dan Daya Dukung Lingkungan Hidup
  • 32. ARAHAN PEMANFAATAN RUANG Arahan pemanfaatan ruang berisi daftar indikasi program utama perwujudan 4 (empat) sasaran penataan ruang dan penjabaran dari rencana struktur, rencana pola ruang dan rencana KSP. Dilengkapi dengan pelaksanaan, waktu, pelaksanaan dan pembiayaan. Sasaran Penataan Ruang • Tercapainya ruang untuk kawasan lindung seluas 45% dari wilayah Jawa Barat dan tersediannya ruang untuk ketahanan pangan; • Terwujudnya ruang investasi melalui dukungan infrastruktur strategis; • Terwujudnya ruang untuk kawasan perkotaan dan perdesaan dalam sistem wilayah yang terintegrasi; dan • Terlaksananya prinsip mitigasi bencana dalam penataan ruang. Catatan hasil pembahasan Pansus VII : • Memperbaiki indikasi program semua sektor • Menambahkan program pemanfaatan sumber daya alam • PERWUJUDAN STRUKTUR RUANG 1. Pengembangan Sistem Jaringan Prasarana Strategis Sistem jaringan transportasi, sumberdaya air, energi, telekomunikasi,prasarana lainnya 2. Perwujudan ruang untuk kawasan perkotaan (PKN, PKW, PKL) • PERWUJUDAN POLA RUANG 1.Pencapaian 45% kawasan lindung Peningkatan luasan kawasan lindung hutan, peningkatanfungsi kawasan lindung, rehabilitasi lahan kritis, pemantapan fungsi konservasi kawasan lindung 2. Penyediaan ruang ketahanan pangan 3. Pemanfaatan Sumber Daya Alam : penyediaan air baku dan konservasi Cekungan Air Tanah 3. Pelaksanaan pengurangan resiko bencana Mitigasi non struktural dan mitigasi struktural 4. Perwujudan ruang investasi sektor perekonomian Industri, perdagangan,pariwisata, pertanian, perumahan dan permukiman • PENANGANAN KAWASAN STRATEGIS PROVINSI (KSP) Penyusunan Rencana Tata Ruang (RTR) KSP
  • 33. KETENTUAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG ARAHAN PERATURAN ZONASI SISTEM PROVINSI  Arahan zonasi struktur ruang untuk sistem perkotaan dan infrastruktur wilayah  Arahan zonasi pola ruang untuk kawasan lindung dan kawasan budidaya  Digunakan sebagai pedoman Provinsi dan Kab/Kota dalam menyusun peraturan zonasi Digunakan sebagai acuan dalam : • Pemberian rekomendasi/ izin pemanfaatan ruang • Pemberian sanksi terhadap pelanggaran • Pemberian insentif dan disinsentif Catatan hasil pembahasan Pansus VII : • Menyempurnakan pasal arahan zonasi untuk seluruh jaringan prasarana dan kawasan peruntukan • Memperbaiki pasal insentif disinsentif, • Memperbaiki pasal arahan perizinan, • Menghapus pasal larangan ARAHAN SANKSI Sanksi administrasi dan sanksi pidana terhadap pelanggaran arahan sanksi dan ketentuan Pasal Larangan ARAHAN PERIZINAN Rekomendasi Gubernur untuk pemanfaatan ruang di KSP ARAHAN PEMBERIAN INSENTIF DAN DISINSENTIF  Dalam perwujudan 45% kawasan lindung, Pemerintah Provinsi dapat memberikan bantuan keuangan dan/atau jasa lingkungan kepada kab./kota dengan pertimbangan proporsi luas kawasan lindung dan apresiasi terhadap upaya perwujudan program pencapaian luas kawasan lindung di wilayahnya.  Dalam rangka pengelolaan kawasan lindung berbasis DAS dan pemanfaatan sumberdaya air, Pemerintah Provinsi memfasilitasi pengaturan insentif dan pembagian peran dalam pembiayaan (role sharing) antar kab./kota yang secara geografis terletak di daerah hulu dan hilir DAS, yang ditetapkan melalui pola kerjasama antardaerah.  Dalam perwujudan kawasan pertanian pangan berkelanjutan, insentif kepada masyarakat petani.