Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2022 dan proses penetapannya, meliputi penyusunan dokumen teknis, konsultasi publik, koordinasi antar instansi, persetujuan substansi dari Menteri, hingga penetapan Peraturan Daerah.
Pedoman persetujuan subtansi dalam penetapan rancangan peraturan daerah tenta...
REVISI RTRW KABUPATEN
1. PENYUSUNAN REVISI RTRW DAN RDTR
di Kabupaten Tanah Bumbu
Bahan
SosialisasiPP
21/ 2021
(Direktur
Jenderal tata
Ruang. Kemen
ATR/ BPN)
2.
3. PENINJAUAN KEMBALI RTRW
Peninjauan
Kembali Rencana
Tata Ruang
Wilayah
Kabupaten
BAB II
PERENCANAAN
TATA RUANG,
• Bagian Keenam
Peninjauan
Kembali dan
Revisi Rencana
Tata Ruang,
Pasal 92 - Pasal
96.
• Pasal 93 Ayat
(1). PK RTR
dilakukan 1 kali
dalam periode 5
tahunan
Pasal 93 Ayat (2). Peninjauan Kembali dapat dilakukan lebih dari 1 kali dalam periode 5 tahunan, apabila
terjadi perubahan lingkungan strategis berupa:
a. bencana alam skala besar
b. perubahan batas teritorial nega
c. perubahan Batas Daerah
d. perubahan kebijakan nasional yang bersifat strategis
Pasal 94 Ayat (3), Dalam hal terjadi ketidaksesuaian antara; RTR dengan Batas Daerah, RTR dengan
Kawasan Hutan, dan/atau rencana tata rllang wilayah provinsi dengan rencana tata ruang wilayah
kabupatenf kota.
Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam bidang koordinasi perekonomian dapat
merekomendasikan kepada Menteri agar dilakukan peninjauan kembali dan revisi rencana tata rurang
wilayah provinsi dan/atau kabupaten/kota.
Pasal 95 Ayat (2), Revisi RTR dilaksanakan dengan tetap menghormati hak yang dimiliki Orang sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 95 Ayat (3), Dalam hal revisi RTR mengubah fungsi ruang, perubahan fungsi rLtang tidak serta merta
mengakibatkan perubahan pemilikan dan penguasaan tanah
Pasal 96. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pelaksanaan peninjauan kembali dan revisi RTR diatur
dalam Peraturan
4.
5.
6.
7.
8. PENYUSUNAN RTRW
Penyusunan Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten
BAB II PERENCANAAN TATA
RUANG,
• Bagian Kedua - Penyusunan
Rencana Umum Tata Ruang.
Paragraf 4. Pasal 17 - Pasal
19.
• Pasal 19. (Ayat1) Penyusunan
RTRW, meliputi: Proses
Penyusunan RTRW, Pelibatan
Peran Masyarakat, dan
Pembangana Rancangan
RTRW oleh Pemangku
Kepentingan.
• Pasal 19. Ayat (5) Ketentuan
lebih lanjut mengenai tata
cara pelaksanaan integrasi
KLHS dalam Penyusunan
RTRW diatur dengan
Peraturan Menteri.
Penetapan RTRW Kabupaten
Bagian Keempat Penetapan Rencana Umum Tata Ruang
Paragraf 4. Pasal 69 - Pasal 75
Pasal 69 Ayat (1) Prosedur penetapan RTRW Kabupaten, meliputi:
a. pengajuan RanPerda Kabupaten tentang RTRW dari Bupati ke DPRD,dilengkapi; BA
Pembahasan dari PemProv, Validasi Dok KLHS dari Perangkat Daerah Provinsi (DLH),
rekomendasi peta dasar dari BIG.
b. pembahasan RanPerda RTRW di DPRD untuk menyepakati subtansi yang akan disampaikan
ke Menteri.
c. Penyampian RanPerda dari Bupati ke Menteri
d. Pembahasan lintas sektor dalam rangka penerbitan persetujuan subtansi
e. Penerbitan persetujuan subtansi oleh Menteri
f. Pelaksanaan persetujuan bersama antara bupati dengan DPRD berdasarkan persetujuan
substansi
g. Pelaksanaan evaluasi RanPerda oleh Gubernur untuk memastikan RanPerda sesuai Persub
Menteri.
h. Penetapan Perda oleh Bupati
Pasal 69 Ayat (2), Validasi KLHS dan Rekom Peta Dasar paling laman 10 hari.
Pasal 69 Ayat (4), Kesepaatan subtansi antara Bupati dan DPRD paling lama 10 hari.
Pasal 69 Ayat (5), Proses penetapan Perda paling lama 2 bulan
9. RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Penetapan RTRW Kabupaten
Bagian Keempat Penetapan Rencana Umum Tata Ruang
Paragraf 4. Pasal 69 - Pasal 75
Pasal 70. Pembahasan lintas sector mengintegrasikan program/regiatan sektor, kegiatan yang bersifat strategis nasional,
Batas Daerah, garis pantai, dan/atau Kawasan Hutan.
Pasal 71. Pengintegrasian Batas Daerah menggunakan Batas Daerah yang sudah clitetapkan oleh menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerinta.han dalam negeri
Pasal 72 Pengintegrasian garis pantai, dapat 2 sumber, yaitu unsur garis pantai yang termuat dalam peta rupabumi
Indonesia termutakhir dan telah ditetapkan oleh badan yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang informasi
geospasial dan garis pantai sesuai kebutuhan rencana tata ruang, dan/ atau kepentingan hak atas tanah yang digambarkan
dengan simbol dan/atau warna khusus .
Pasal 73. Pengintegrasian Kawasan Hutan menggunakan delineasi Kawasan Hutan termutakhir yang ditetapkan oleh
menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kehutanan atau delineasi Kawasan Hutan yang
disepakati.
Pasal 74. Tata cara pelaksanaan pembahasan lintas sektor dan proses penerbitan persetujuan substansi RTR
Pasal 75. Dalam hal RanPerda belum ditetapkan dalam 2 bulan, bupati menetapkan dalam 3 bulan sejak persub, dan
apabila belum ditetapkan juga dalam 4 bulan dakan, maka ditetapkan oleh Pemerintah Pusat
10.
11.
12.
13.
14.
15. PENYUSUNAN & PENETAPAN RDTR
Penyusunan RDTR
BAB II PERENCANAAN TATA
RUANG,
• Bagian Ketiga Penyusunan
Rencana Rinci Tata Ruang
Pasal 54 - Pasal 59.
• Pasal 55 (Ayat1) Penyusunan
RDTR kabupaten/kota dapat
mencakup kawasan dengan
karakteristik perkotaan,
karakteristik perdesaan, serta
kawasan lintas
kabupaten/kota.
• Pasal 59. Menteri dan kepala
badan yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di
bidang penanaman modal
wajib mengintegrasikan RDTR
kabupaten/kota dalam bentuk
digital ke dalam sistem OSS
Penetapan RDTR
Bagian Kelima Penetapan Rencana Rinci Tata Ruang
Pasal 83 - Pasal 91
Pasal 85 Ayat (1) Prosedur penetapan RDTR meliputi:
a. Konsultasi Publik RanPerbup tentang RDTR dengan Masyarakat terrnasuk DPRD
b. Penyampaian RanPerbup tentang RDTR kepada Menteri untuk mernperoleh
persetujuan sirbstansi:
c. pembahasan lintas sektor dalam rangka pemberian persetujuan sulrstansi oleh
Menteri
d. penetapan RanPerbup tentang RDTR oleh bupati/wali kota sesuai dengan persetujuan
substansi oleh Menteri
Pasal 91 Ayat (1) Penetapan Perraturab Bupati tentang RDTR wajib dilaksanakan dalam
jangka rvaktu paling lama 1 (satu) bulan terhitung sejak rn'endapat persetujuan substansi
dari Menteri
Pasal 91 Ayat (2) Dalam hal RanPerbup tentang RDTR belum ditetapkan oleh bupati maka
dalam waktu paling iama 2 (dua) bulan terhitung sejak mendapat persetujuan substairsi
dari. Menteri, rancargan peraturan kepala daerah terscbut ditetapkan oleh Pernerintah
Pusat
Pasal 91 Ayat (3) Penetapan rancangan peraturan kepala daerah oleh Pemerintah Pusat
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan oleh Menteri setelah mendapatkan
persetujuan Presiden
16.
17.
18.
19.
20. Ditjend Tata Ruang sedang menyusun 6 Rancangan Peraturam Menteri
sebagai Turunan dari UU No. 11/ 2020 dan PP No. 21/ 2021
21. Status Kegiatan Tata Ruang di Kabupaten Tanah Bumbu terhadap
6 Rancangan Peraturam Menteri
sebagai Turunan dari UU No. 11/ 2020 dan PP No. 21/ 2021
No Rencana di Kabupaten Tanah Bumbu Rapermen ATR
1 Pemantauan Evaluasi dan Peninjauan Kembali RTRW Kabupaten Tahun 2021 1. Tata Cara Penyusunan & Revisi RTRW
dan RDTR, serta Tata Cara Penerbitan
Persub
2. Penyusunan Basis Data dan Penyajian
Peta RTRW dan RDTR
2 Revisi RTRW Kabupaten Tahun 2022
3 Revisi RDTR Kawasan Perkotaan (OSS Ibukota Kabupaten 2021, Satui 2022)
4 SK Bupati Tahun 2021 / 2022 tentang TKPRD dan/atau Forum Penataan
Ruang.
Koordinasi Penyelenggaraan Penataan
Ruang
(TKPRD menjadi Forum Penataan Ruang)
5 Penyusunan Cetak Biru (Blue Print) Pembangunan Perkotaan Batulicin -
Kabupaten Tanah Bumbu, yang berhbubungan dengan muatan:
• panduan pembangunan perkotaan
• pendetailan rencana pembangunan
• sinkronisasi RTR dan Rencana Pembangunan Daerah
Pelaksaaan KKPR dan Sinkronisasi
Program Pemanfaatan Ruang (SPPR)
22. Penyusunan Revisi RTRW
Kabupaten Tanah Bumbu
(Tahun Anggaran 2022)
1. Persetujuan dan
Rekomendasi Peta Dasar BIG
2. Penyusunan Materi Teknis;
Fakta Analisa dan Rencana
3. Penyusunan Dokumen dan
Validasi KLHS dari DLH
Provinsi
4. Berita Acara Konsultasi
Publik (KP) dan FGD;
Pelibatan Peran Masyarakat
dan DPRD untuk Materi
Teknis dan KLHS
5. Berita Acara Pembahasan
TKPRD / Tim Koordinasi
Penataan Ruang Daerah
atau Forum Penataan Ruang
(FPR)
6. Berita Acara Konsultasi
Asistensi Kemen ATR
7. BA dengan Kabupaten yang
berbatasan
Pendampingan Persetujuan Subtansi, dan Legalisasi RanPerda RTRW (Tahun Anggaran
2023)
1. BA Pembahasan dari TKPRD Pemerintah Provinsi
2. Berita Acara Konsultasi Asistensi Kemen ATR dalam rangka Persetujuan Subtansi
3. Pembahasan RanPerda RTRW di DPRD untuk menyepakati subtansi yang akan
disampaikan ke Menteri.
a. Berita Acara Kesepakatan Pengajuan Persetujuan Subtansi antara Pemerintah
Kabupaten Tanah Bumbu dengan DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
4. Proses Persetujuan subtansi menteri
a. Surat Permohonan Persetujuan Subtansi dari Bupati dengan Penilaian Mandiri
b. Penyampian RanPerda dari Bupati ke Menteri
c. Pembahasan lintas sektor dalam rangka penerbitan persetujuan subtansi,
d. Perbaikan atau revisi apabila ada
e. Penerbitan persetujuan subtansi oleh Menteri
5. Proses Legalisasi
a. Pelaksanaan persetujuan bersama antara bupati dengan DPRD berdasarkan
persetujuan substansi
b. Pelaksanaan evaluasi RanPerda oleh Gubernur untuk memastikan RanPerda
sesuai Persub Menteri.
c. Penetapan Perda oleh Bupati