SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
PRINSIP ETIKA PROFESI
IKATAN AKUNTAN INDONESIA (IAI)
Pertemuan IX
Aturan Etika IAPI
Terdiri dari 5 prinsip, yaitu:
•Integritas
•Objektivitas
•Kompetensi serta Sikap Kecermatan dan Kehati-hatian
Profesional
•Kerahasiaan
•Perilaku Profesional
Aturan Etika IAPI
Terdapat 5 jenis ancaman terhadap kepatuhan pada
prinsip dasar etika profesi, yaitu:
•Ancaman Kepentingan Pribadi
•Ancaman Telaah Pribadi
•Ancaman Advokasi
•Ancaman Kedekatan
•Ancaman Intimidasi
Aturan Etika IAPI
Pencegahan untuk menghilangkan, atau mengurangi
ancaman sampai ke tingkat yang dapat diterima sehingga
kepatuhan terhadap prinsip dasar etika tetap terjaga,
dapat dilakukan melalui:
•Pencegahan yang dibuat oleh profesi, perundang-
undangan, atau peraturan
•Pencegahan melalui lingkungan kerja
Aturan Etika IAPI
Pencegahan yang dibuat oleh profesi, perundang-undangan, atauperaturanmencakup antara lain:
• Persyaratan pendidikan, pelatihan, danpengalamanuntukmemasuki profesi
• Persyaratan pengembangandanpendidikanprofesional berkelanjutan
• Peraturan tatakelola perusahaan
• Standar profesi
• Prosedurpengawsandan pendisiplinan dari organisasi profesi atau regulator
• Penelaahan eksternal oleh pihak ketiga yang diberikan kewenangan hokum atas laporan, komunikasi, atau informasi
yang dihasilkanoleh Praktisi
Aturan Etika Kompartemen
Akuntan Publik (IAI-KAP)
• 100. Independensi, Integritas, dan Objektivitas
• 200. Standar Umum dan Prinsip Akuntansi
• 300. Tanggung Jawab Kepada Klien
• 400. Tanggung Jawab Kepada Rekan Seprofesi
• 500. Tanggung Jawab dan Praktik Lain
100. Independensi, Integritas, dan
Objektivitas
101. Independensi
• Dalam menjalankan tugasnya, anggota KAP harus
selalu mempertahankan sikap mental independen di
dalam memberikan jasa profesional akuntan publik
yang ditetapkan oleh IAI.
100. Independensi, Integritas, dan
Objektivitas
102. Integritas dan Objektivitas
•Dalammenjalankan tugasnya, anggota KAP harus selalu
mempertahankan integritas dan objektivitas, harus bebas
dari benturan kepentingan dan tidak boleh membiarkan
faktor salah saji material.
200. Standar Umum dan Prinsip
Akuntansi
201. Standar umum
•Kompetensi Profesional
•Kecermatan dan Keseksamaan Profesional
•Perencanaan dan Supervisi
•Data relevan yang memadai
200. Standar Umum dan Prinsip
Akuntansi
202. Kepatuhan Terhadap Standar
•Anggota KAP yang melaksanakan penugasan jasa auditing,
atestasi, review, kompilasi, konsultais manajemen, perpajakan,
atau jasa profesional lainnya wajib mematuhi standar yang
dikeluarkan oleh Badan Pengatur Standar yang ditetapkan oleh
IAI.
200. Standar Umum dan Prinsip
Akuntansi
203. Prinsip-prinsipAkuntansi
AnggotaKAP tidakdiperkenankan:
• Menyatakan pendapat atau memberikan penegasan bahwa laporan keuangan atau dan keuangan lain
suatuentitasdisajikan sesuai denganprinsipakuntansi yangberlakuumum, atau
• Menyatakan bahwa ia tidak menemukan perlunya modifikasi material yang harus dilakukan
terhadaplaporan keuangan ataudata tersebut agar sesuai dengan prinsip akuntansi yangberlaku.
300. Tanggung Jawab Terhadap Klien
301. Informasi Klien yang Rahasia
•Anggota KAP tidak diperkenankan mengungkapkan
informasi klien yang rahasia tanpa perstujuan dari
klien.
300. Tanggung Jawab Terhadap Klien
302. FeeProfesional
• Besaran Fee; besarnya fee anggota dapat bervariasi tergantung antara lain: risiko penugasan,
komplektisitas jasa yang diberikan, tingkat keahlian yang diperlukan untuk melaksanakan jasa
tersebut, struktur biaya KAP yang bersangkutan dan pertimbangan profesional lainnya. Setiap
anggotatidak diperkenankanuntuk menawarkan fee yang dapat merusak citra profesi.
• Fee Kontijen; merupakan fee yang ditetapkan untuk pelaksanaan suatu jasa profesional tanpa adanya
fee yang akan dibebankan, kecuali ada temuan atau hasil tertentu dimana jumlah fee tergantung pada
temuan atauhasiltertentutersebut.
400. Tanggung Jawab Kepada Rekan
Seprofesi
401. Tanggung Jwab kepada rekan Seprofesi
•Anggota wajib memelihara citra profesi, dengan tidak
melakukan perkataan dan perbuatan yang dapat merusak
reputasi rekan seprofesi.
400. Tanggung Jawab Kepada Rekan
Seprofesi
402. Komunikasi Antar Akuntan Publik
•Anggota wajib berkomunikasi tertulis dengan akuntan publik
pendahulu bila akan mengadakan perikatan audit menggantikan
akuntan publik pendahulu atau untuk tahun buku yang sama
ditunjuk akuntan publik dengan jenis dan periode serta tujuan
yang berlainan.
400. Tanggung Jawab Kepada Rekan
Seprofesi
403. Perikatan Atestasi
•Akuntan Publik tidak diperkenankan mengadakan
perikatan atestasi yang jenis atestasi dan periodenya sama
dengan perikatan yang dilakukan oleh akuntan yang lebih
dahulu ditunjuk oleh klien.
500. Tanggung Jawab dan Praktik Lain
501. Perbuatan dan Perkataan yang Mendiskreditkan
•Anggota tidak diperkenankan melakukan tindakan
dan/atau mengucapkan perkataan yang mencemarkan
profesi.
500. Tanggung Jawab dan Praktik Lain
502. Iklan, Promosi, dan Kegiatan Pemasaran Lainnya
•Anggota dalam menjalankan praktik akuntan public
diperkenankan mencari klien melalui pemasangan iklan,
melakukan promosi pemasaran dan kegiatan pemasaran lainnya
sepanjang tidak merendahkan citra profesi.
500. Tanggung Jawab dan Praktik Lain
503. Komisi dan Fee Referal
•Komisi, merupakan imbalan dalam bentuk uang atau barang atau
bentuk lainnya yang kepada atau diterima dari klien/pihak lain
untuk memperoleh perikatan dari klien/pihak lain. Anggota KAP
tidak diperkenankan untuk memberikan/menerima komisi
apabila dapat mengurangi independensi.
500. Tanggung Jawab dan Praktik Lain
503. Komisi dan Fee Referal
•Fee Referal, merupakan imbalan yang dibayarkan/diterima
kepada/dari sesama penyedia jasa profesional akuntan
publik. Hanya diperkenankan bagi sesama profesi.
500. Tanggung Jawab dan Praktik Lain
504. Bentuk Organisasi dan KAP
•Anggota hanya dapat berpraktik akuntan publik dalam
bentuk organisasi yang diijinkan oleh peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan/atau tidak
menyesatkan dan merendahkan citra profesi.

More Related Content

Similar to Prinsip Etika Profesi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).pptx

55239327 kode-etik-aicpa-ifac-iai
55239327 kode-etik-aicpa-ifac-iai55239327 kode-etik-aicpa-ifac-iai
55239327 kode-etik-aicpa-ifac-iaiAsdar Munandar
 
Pengauditan lanjutan (Etika Profesi Akuntan Publik) DR. YUDHI HERLIANSYAH, AK...
Pengauditan lanjutan (Etika Profesi Akuntan Publik) DR. YUDHI HERLIANSYAH, AK...Pengauditan lanjutan (Etika Profesi Akuntan Publik) DR. YUDHI HERLIANSYAH, AK...
Pengauditan lanjutan (Etika Profesi Akuntan Publik) DR. YUDHI HERLIANSYAH, AK...lely Wiaya
 
Etika profesional
Etika profesionalEtika profesional
Etika profesionalEko Wibowo
 
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Ethics and conflict...
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Ethics and conflict...BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Ethics and conflict...
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Ethics and conflict...siti muliawati
 
Etika profesi akuntansi modul 3 4
Etika profesi akuntansi modul 3 4Etika profesi akuntansi modul 3 4
Etika profesi akuntansi modul 3 4Sentot Baskoro
 
Etika Profesi Kelompok 3.pptx
Etika Profesi Kelompok 3.pptxEtika Profesi Kelompok 3.pptx
Etika Profesi Kelompok 3.pptxssuser28d19b
 
Etika profesional dan tanggung jawab hukum auditor
Etika profesional dan tanggung jawab hukum auditorEtika profesional dan tanggung jawab hukum auditor
Etika profesional dan tanggung jawab hukum auditorYohanes Sianipar
 
fuad-140329042320-phpapp02 (1).pdf
fuad-140329042320-phpapp02 (1).pdffuad-140329042320-phpapp02 (1).pdf
fuad-140329042320-phpapp02 (1).pdfYohanPasaribu
 
Kode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik pptKode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik pptFuad Rahardi
 
Pengenalan Kepada ISO 9001:2015
Pengenalan Kepada ISO 9001:2015   Pengenalan Kepada ISO 9001:2015
Pengenalan Kepada ISO 9001:2015 ismail Latiff
 
tugas rangkuman nayla kalya qayyum
tugas rangkuman nayla kalya qayyumtugas rangkuman nayla kalya qayyum
tugas rangkuman nayla kalya qayyumNaylaKalya
 
BE & ; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Ethics and Conflict, ...
BE & ; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Ethics and Conflict, ...BE & ; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Ethics and Conflict, ...
BE & ; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Ethics and Conflict, ...Roni Nugroho
 
Audit Laporan Keuangan dan Tanggung Jawab Auditor
Audit Laporan Keuangan dan Tanggung Jawab AuditorAudit Laporan Keuangan dan Tanggung Jawab Auditor
Audit Laporan Keuangan dan Tanggung Jawab AuditorDwi Wahyu
 
TM 3 AUDIT INVESTIGATIF AND FORENSIK SRIANA.pdf
TM 3 AUDIT INVESTIGATIF AND  FORENSIK SRIANA.pdfTM 3 AUDIT INVESTIGATIF AND  FORENSIK SRIANA.pdf
TM 3 AUDIT INVESTIGATIF AND FORENSIK SRIANA.pdfSulaimanHanif1
 

Similar to Prinsip Etika Profesi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).pptx (20)

55239327 kode-etik-aicpa-ifac-iai
55239327 kode-etik-aicpa-ifac-iai55239327 kode-etik-aicpa-ifac-iai
55239327 kode-etik-aicpa-ifac-iai
 
Pengauditan lanjutan (Etika Profesi Akuntan Publik) DR. YUDHI HERLIANSYAH, AK...
Pengauditan lanjutan (Etika Profesi Akuntan Publik) DR. YUDHI HERLIANSYAH, AK...Pengauditan lanjutan (Etika Profesi Akuntan Publik) DR. YUDHI HERLIANSYAH, AK...
Pengauditan lanjutan (Etika Profesi Akuntan Publik) DR. YUDHI HERLIANSYAH, AK...
 
Rangkuman audit
Rangkuman auditRangkuman audit
Rangkuman audit
 
Etika profesional
Etika profesionalEtika profesional
Etika profesional
 
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Ethics and conflict...
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Ethics and conflict...BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Ethics and conflict...
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Ethics and conflict...
 
Etika profesional audit
Etika profesional   auditEtika profesional   audit
Etika profesional audit
 
Etika profesi akuntansi modul 3 4
Etika profesi akuntansi modul 3 4Etika profesi akuntansi modul 3 4
Etika profesi akuntansi modul 3 4
 
Etika Profesi Kelompok 3.pptx
Etika Profesi Kelompok 3.pptxEtika Profesi Kelompok 3.pptx
Etika Profesi Kelompok 3.pptx
 
12418420.ppt
12418420.ppt12418420.ppt
12418420.ppt
 
AUDITING 2
AUDITING 2AUDITING 2
AUDITING 2
 
Ppt ep kel.13
Ppt ep kel.13Ppt ep kel.13
Ppt ep kel.13
 
Etika profesional dan tanggung jawab hukum auditor
Etika profesional dan tanggung jawab hukum auditorEtika profesional dan tanggung jawab hukum auditor
Etika profesional dan tanggung jawab hukum auditor
 
pptx.pdf
pptx.pdfpptx.pdf
pptx.pdf
 
fuad-140329042320-phpapp02 (1).pdf
fuad-140329042320-phpapp02 (1).pdffuad-140329042320-phpapp02 (1).pdf
fuad-140329042320-phpapp02 (1).pdf
 
Kode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik pptKode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
 
Pengenalan Kepada ISO 9001:2015
Pengenalan Kepada ISO 9001:2015   Pengenalan Kepada ISO 9001:2015
Pengenalan Kepada ISO 9001:2015
 
tugas rangkuman nayla kalya qayyum
tugas rangkuman nayla kalya qayyumtugas rangkuman nayla kalya qayyum
tugas rangkuman nayla kalya qayyum
 
BE & ; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Ethics and Conflict, ...
BE & ; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Ethics and Conflict, ...BE & ; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Ethics and Conflict, ...
BE & ; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Ethics and Conflict, ...
 
Audit Laporan Keuangan dan Tanggung Jawab Auditor
Audit Laporan Keuangan dan Tanggung Jawab AuditorAudit Laporan Keuangan dan Tanggung Jawab Auditor
Audit Laporan Keuangan dan Tanggung Jawab Auditor
 
TM 3 AUDIT INVESTIGATIF AND FORENSIK SRIANA.pdf
TM 3 AUDIT INVESTIGATIF AND  FORENSIK SRIANA.pdfTM 3 AUDIT INVESTIGATIF AND  FORENSIK SRIANA.pdf
TM 3 AUDIT INVESTIGATIF AND FORENSIK SRIANA.pdf
 

Recently uploaded

PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 

Recently uploaded (16)

PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 

Prinsip Etika Profesi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).pptx

  • 1. PRINSIP ETIKA PROFESI IKATAN AKUNTAN INDONESIA (IAI) Pertemuan IX
  • 2. Aturan Etika IAPI Terdiri dari 5 prinsip, yaitu: •Integritas •Objektivitas •Kompetensi serta Sikap Kecermatan dan Kehati-hatian Profesional •Kerahasiaan •Perilaku Profesional
  • 3. Aturan Etika IAPI Terdapat 5 jenis ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika profesi, yaitu: •Ancaman Kepentingan Pribadi •Ancaman Telaah Pribadi •Ancaman Advokasi •Ancaman Kedekatan •Ancaman Intimidasi
  • 4. Aturan Etika IAPI Pencegahan untuk menghilangkan, atau mengurangi ancaman sampai ke tingkat yang dapat diterima sehingga kepatuhan terhadap prinsip dasar etika tetap terjaga, dapat dilakukan melalui: •Pencegahan yang dibuat oleh profesi, perundang- undangan, atau peraturan •Pencegahan melalui lingkungan kerja
  • 5. Aturan Etika IAPI Pencegahan yang dibuat oleh profesi, perundang-undangan, atauperaturanmencakup antara lain: • Persyaratan pendidikan, pelatihan, danpengalamanuntukmemasuki profesi • Persyaratan pengembangandanpendidikanprofesional berkelanjutan • Peraturan tatakelola perusahaan • Standar profesi • Prosedurpengawsandan pendisiplinan dari organisasi profesi atau regulator • Penelaahan eksternal oleh pihak ketiga yang diberikan kewenangan hokum atas laporan, komunikasi, atau informasi yang dihasilkanoleh Praktisi
  • 6. Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik (IAI-KAP) • 100. Independensi, Integritas, dan Objektivitas • 200. Standar Umum dan Prinsip Akuntansi • 300. Tanggung Jawab Kepada Klien • 400. Tanggung Jawab Kepada Rekan Seprofesi • 500. Tanggung Jawab dan Praktik Lain
  • 7. 100. Independensi, Integritas, dan Objektivitas 101. Independensi • Dalam menjalankan tugasnya, anggota KAP harus selalu mempertahankan sikap mental independen di dalam memberikan jasa profesional akuntan publik yang ditetapkan oleh IAI.
  • 8. 100. Independensi, Integritas, dan Objektivitas 102. Integritas dan Objektivitas •Dalammenjalankan tugasnya, anggota KAP harus selalu mempertahankan integritas dan objektivitas, harus bebas dari benturan kepentingan dan tidak boleh membiarkan faktor salah saji material.
  • 9. 200. Standar Umum dan Prinsip Akuntansi 201. Standar umum •Kompetensi Profesional •Kecermatan dan Keseksamaan Profesional •Perencanaan dan Supervisi •Data relevan yang memadai
  • 10. 200. Standar Umum dan Prinsip Akuntansi 202. Kepatuhan Terhadap Standar •Anggota KAP yang melaksanakan penugasan jasa auditing, atestasi, review, kompilasi, konsultais manajemen, perpajakan, atau jasa profesional lainnya wajib mematuhi standar yang dikeluarkan oleh Badan Pengatur Standar yang ditetapkan oleh IAI.
  • 11. 200. Standar Umum dan Prinsip Akuntansi 203. Prinsip-prinsipAkuntansi AnggotaKAP tidakdiperkenankan: • Menyatakan pendapat atau memberikan penegasan bahwa laporan keuangan atau dan keuangan lain suatuentitasdisajikan sesuai denganprinsipakuntansi yangberlakuumum, atau • Menyatakan bahwa ia tidak menemukan perlunya modifikasi material yang harus dilakukan terhadaplaporan keuangan ataudata tersebut agar sesuai dengan prinsip akuntansi yangberlaku.
  • 12. 300. Tanggung Jawab Terhadap Klien 301. Informasi Klien yang Rahasia •Anggota KAP tidak diperkenankan mengungkapkan informasi klien yang rahasia tanpa perstujuan dari klien.
  • 13. 300. Tanggung Jawab Terhadap Klien 302. FeeProfesional • Besaran Fee; besarnya fee anggota dapat bervariasi tergantung antara lain: risiko penugasan, komplektisitas jasa yang diberikan, tingkat keahlian yang diperlukan untuk melaksanakan jasa tersebut, struktur biaya KAP yang bersangkutan dan pertimbangan profesional lainnya. Setiap anggotatidak diperkenankanuntuk menawarkan fee yang dapat merusak citra profesi. • Fee Kontijen; merupakan fee yang ditetapkan untuk pelaksanaan suatu jasa profesional tanpa adanya fee yang akan dibebankan, kecuali ada temuan atau hasil tertentu dimana jumlah fee tergantung pada temuan atauhasiltertentutersebut.
  • 14. 400. Tanggung Jawab Kepada Rekan Seprofesi 401. Tanggung Jwab kepada rekan Seprofesi •Anggota wajib memelihara citra profesi, dengan tidak melakukan perkataan dan perbuatan yang dapat merusak reputasi rekan seprofesi.
  • 15. 400. Tanggung Jawab Kepada Rekan Seprofesi 402. Komunikasi Antar Akuntan Publik •Anggota wajib berkomunikasi tertulis dengan akuntan publik pendahulu bila akan mengadakan perikatan audit menggantikan akuntan publik pendahulu atau untuk tahun buku yang sama ditunjuk akuntan publik dengan jenis dan periode serta tujuan yang berlainan.
  • 16. 400. Tanggung Jawab Kepada Rekan Seprofesi 403. Perikatan Atestasi •Akuntan Publik tidak diperkenankan mengadakan perikatan atestasi yang jenis atestasi dan periodenya sama dengan perikatan yang dilakukan oleh akuntan yang lebih dahulu ditunjuk oleh klien.
  • 17. 500. Tanggung Jawab dan Praktik Lain 501. Perbuatan dan Perkataan yang Mendiskreditkan •Anggota tidak diperkenankan melakukan tindakan dan/atau mengucapkan perkataan yang mencemarkan profesi.
  • 18. 500. Tanggung Jawab dan Praktik Lain 502. Iklan, Promosi, dan Kegiatan Pemasaran Lainnya •Anggota dalam menjalankan praktik akuntan public diperkenankan mencari klien melalui pemasangan iklan, melakukan promosi pemasaran dan kegiatan pemasaran lainnya sepanjang tidak merendahkan citra profesi.
  • 19. 500. Tanggung Jawab dan Praktik Lain 503. Komisi dan Fee Referal •Komisi, merupakan imbalan dalam bentuk uang atau barang atau bentuk lainnya yang kepada atau diterima dari klien/pihak lain untuk memperoleh perikatan dari klien/pihak lain. Anggota KAP tidak diperkenankan untuk memberikan/menerima komisi apabila dapat mengurangi independensi.
  • 20. 500. Tanggung Jawab dan Praktik Lain 503. Komisi dan Fee Referal •Fee Referal, merupakan imbalan yang dibayarkan/diterima kepada/dari sesama penyedia jasa profesional akuntan publik. Hanya diperkenankan bagi sesama profesi.
  • 21. 500. Tanggung Jawab dan Praktik Lain 504. Bentuk Organisasi dan KAP •Anggota hanya dapat berpraktik akuntan publik dalam bentuk organisasi yang diijinkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau tidak menyesatkan dan merendahkan citra profesi.