SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Dua Persoalaan Di bidang audit dan akuntansi yang 
belum sepenuhnya dapat mendukung kearah kesatuan 
ekonomi global yaitu: 
 Setiap negara masih mempunyai prinsip 
akuntansi dan standar audit sendiri-sendiri, 
yang terkadang berbeda antara 
negara satu dengan negara lainnya. 
 Profesi akuntan di dunia belum 
sepenuhnya serius dalam 
mengembangkan standar perilaku etis 
profesi akuntansi.
Sistem Anglo-Saxon yang 
dimotori oleh AS, 
Sistem Kontinental yang 
berlaku di Belanda, Jerman, 
dan beberapa Negara Eropa 
lainnya, 
Sistem yang berlaku di 
Inggris dan Negara-negara 
persemakmuran.
Pemerintah dan Lembaga Legeslatif melalui 
produk peraturan dan perundang-undangan 
Badan pengatur/otoritas pasar modal 
• BAPEPAM LK 
• BEI 
• SEC 
• dan lain-lain 
Organisasi profesi akuntan di masing-masing negara 
• IAI, 
• IAPI 
• dan lain-lain 
Badan atau Organisasi mandiri Internasional 
• IFAC 
• IASB 
Para pemakai/pengguna laporan keuangan 
dan sebagainya
1. Dapat memberikan motivasi melalui penggunaan tekanan dari 
rakan sejawat (peer pressure) 
2. Dapat memberikan pedoman yang lebih stabil tentang benar atau 
salah dari pada mengandalkan kepribadian manuasiawi atau 
keputusan yang selalu bersifat ad hoc. 
3. Dapat memberikan tuntunan, terutama dalam menghadapi situasi 
yang abu-abu (ambiguous situations) 
4. Kode etik tidak saja dapat menuntun perilaku karyawan 
(employees), namun dapat juga mengawasi kekuasaan otokrasi 
atasan (employers) 
5. Kode etik dapat merinci tanggung jawab sosial perusahaan itu 
sendiri 
6. Kode etik sebenarnya untuk kepentingan bisnis itu sendiri, kalau 
bisnis tidak mau mengawasi perilaku dirinya sendiri, maka pihak 
lain yang akan bertindak mengawasinya.
Prinsip-prinsip dan aturan etika AICPA 
1. Tanggung Jawab: Dalam menjalankan tanggung jawab sebagai seorang profesional, anggota 
harus menjalankan pertimbangan moral dan profesional secara snsitif (Artikel 1) 
2. Kepentingan Publik: Anggota harus menerima kewajiban mereka untuk bertindak sedemikian 
rupa demi melayani kepentingan publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukan 
komitmen atas profesionalisme (Artikel II) 
3. Integritas: Untuk memelihara dan memperluas keyakinan publik, anggota harus melaksanakan 
semua tanggung jawab profesinal dengan ras integritas tertinggi (artikel III) 
4. Objektivitas dan Independensi: Seorang anggota harus memelihara objektivitas dan bebas dari 
konflik kepentingan dalam menunaikan tanggung jawab profesional. Seorang anggota dalam 
praktik publik seharusnya menjaga independensi dalam fakta dan penampilan saat memberikan 
jasa auditing dan atestasi lainnya (Artikel IV) 
5. Kehati-hatian (due care): Seorang anggota harus selalu mengikuti standar-standar etika dan teknis 
profesi terdorong untuk secara terus menerus mengembangkan kompetensi dan kualita jasa, dan 
menunaikan tanggung jawab profesional sampai tingkat tertinggi kemampuan anggota yang 
bersangkutan (Artikel V) 
6. Ruang Iingkup dan Sifat Jasa: Seorang anggota dalam praktik publik harus mengikuti prinsip-prinsip 
kode Perilaku Profesional dalam menetapkan ruang lingkup an sifat jasa yang diberikan 
(Artikel VI).
101 Independensi 
102 Integritas & Objektivitas 
201 Standar umum 
202 kesesuaian dengan standar 
203 prinsip akuntansi 
301 informsi klien rahasia 
302 FEE Kontigen 
501 Tindakan mendiskreditkan 
502 Advertensi dan solisitasi 
503 komisi dan Fee rujukan 
505 bentuk dan nama organisasi
Pendahuluan Meliputi filosofi yang melandasi aturan yang mengikat tanggung jawab seorang 
Chartered Accountant. 
Karakter seorang profesional Delapan unsur, termasuk subordinasi kepentingan pribadi atas kepentingan publik 
Prinsip-prinsip yang mengatur perilaku 
anggota dan mahasiswa 
 Berasal dari kepercayaan publik atas kewajaran laporan keuangan dan nasihat 
yang kompenten atas berbagai masalah bisnis. 
 Memelihara reputasi, baik profesi maupun kemampuannya untuk melayani 
kepentingan publik. 
 Menjalankan integritas, kehati-hatian, kompetensi profesional yang cukup, dan 
mematuhi berbagai peraturan. 
 Tidak ada pengaruh, kepentingan, atau hubungan yang dapat mencederai 
penilaian profesional atu objektivitas, atau kesan demikian dari pengamat yang 
berakal sehat. 
 Kewajiban untuk merahasiakan dan tidak mmanfaatkan informasi uang berkaitan 
dengan urusan klien. 
 Pengembangan praktik berdasarkan keunggulan profesional, bukan atas dasar 
promosi pribadi. 
 Menunjukkan rasa hormat dan pertimbangan dalam berhungan dengan rekan
Lanjutan . . . . 
Prinsip-prinsip yang 
mengatur tanggung jawab 
firma 
 Menciptakan, memelihara, serta mempertahankan 
kebijakan dan prosedur yang sesuai dengan peraturan 
yang berlaku. 
 Kegagalan dalam mematuhi peraturan akan memicu 
sanksi untuk firma secara keseluruhan atau untuk 
partner yang mengetahui dan bertanggung jawab. 
Karakter pribadi dan kode 
etik 
Mengikuti prinsip-prinsip dan aturan etika, perilaku 
terhormat melampaui larangan-larangan tertulis. 
Penerapan aturan etika  Untuk semua anggota yang berpraktik sebagai akuntan 
publik, dan/atau dimana publik dan/atau asosiasi 
mengandalkan individu berdasarkan keanggotaanya di 
ICAO. 
 Kepada bukan anggota yang diawasi oleh atau 
bersekutu dengan anggota 
 Di dalam yuridiksi di luar Ontario, anggota harus 
menghormati peraturan lokal, tetapi tidak menjelekkan
101 kepatuhan terhadap hukum dan peraturan 
102 tuduhan kriminal atau serangan 
102.2. melaporkan penghentian sementara (suspensi) karena 
pertimbangan disiplin 
103 tidak dikaitkan dengan salah saji 
104 harus secara tertulis dalam melakukan koresponden dengan 
institut
Standar-standar yang memengaruhi 
kepentingan publik 
201 memelihara reputasi baik 
profesi dan kemampuan 
melayani publik 
203.2 kerja sama dalam 
penyelidikan dan investigasi 
206 kepatuhan dengan standar 
profesional 
210 konflik kepentingan 
213 tidak boleh ada kegiatan 
yang melanggar hukum 
216 tidak ada fee rujukan atau 
kompensasi 
202 integritas dan kehati-hatian 
204 independensi dan 
objektivitas 
207 tidak ada imbalan yang 
tidak diotorisasi 
211 kewajiban melaporkan 
pelanggaran anggota 
mahasiswa, pelamar, atau irma 
214 penawaran fee 
217 pembatasan advertensi 
203 memelihara kompetensi 
profesional 
205 pernyataan palsu atau 
mnyesatkan 
208 memelihara kerahasiaan 
informasi tentang urusan klien 
212 menangani dana trust dan 
kekayaan lain 
215 fee kontinjen 
218 penahanan dokumen dan 
kertas kerja
302 penerimaan penugasan bila ada 
auditor penanggung jawab sebelumnya 
303 kerja sama dengan pengganti 
304 penugasan bersama 
305 komunikasi penugasan khusus 
dengan auditor sebelumnya 
306 tanggung jawab dalam penugasan 
khusus
401 nama kantor 
404 tanggung jawab yang membawa corak mode tertentu, 
operasi kantor 
405 asosiasi dengan firma-firma 
406 asosiasi dengan firma-firma 
407 bisnis dan praktik terkait 
408 asosiasi dengan anggota non-anggota dalam praktik 
umum 
409 kantor perwakilan 
410 praktik akuntan publik berbentuk perseroan
501 pendirian, 
pemeliharaan 
502 dan penegakan 
kebijkan dan prosedur 
503 asosiasi dengan 
firma
Bagian 
A 
Bagian 
B 
Bagian 
c
melayani kepentingan publik 
melayani kepentingan publik dari arti luas 
profesionalisme,kinerja dan kepentingan publik 
kredibilitas, profesionalisme , kualitas jangka tinggi, kerahasiaan 
integritas, obyektif , integritas, objektifitas, kompetensi profesional 
dan kehati-hatian, kerahasiaan,perilaku profesional, dan standar 
teknis 
sikap Indenpenden
kewajiban kepada masyarakat 
pelayan kepentingan publik 
objektif 
memenuhi harapan profesionalisme 
kinerja,kepentingan publik 
kebutuhan dasar; 
kredibilitas,profesionalisme, jasa kualitas 
tertinggi,kerahasiaan 
Prinsip-prinsip fundamental : 
Integritas,Objektifitas,Kompentensi 
profesional,dan Kehati-hatian,perilaku 
profesional,dan standar teknis
Kerangka Dasar Kode Etik 
IFAC 
1.MELINDUNGI KEPENTINGAN PUBLIK 
2.JASA PROFESIONAL KEPADA KLIEN 
PENILAIAN 
INTEGRITAS SKEPTIME 
PROFESIONA 
L 
OBJEKTIVITAS 
INDEPENDENSI PIKIRAN DAN PENAMPILAN
• Pengamanan melalui profesi, 
pelatihan, dan pengalaman 
• Pengamanan di dalam klien 
• Pengamanan yang menyangkut 
sistem dan prosedur di dalam firma
Prinsip-prinsip 
fundamental etika 
Independensi. 
Ancaman terhadap 
independensi. 
Pengamanan terhadap 
ancaman independensi.

 September tahun 2001, KPMG-Siddharta Siddharta & 
Harsono harus menanggung malu. Kantor akuntan publik 
ternama ini terbukti menyogok aparat pajak di Indonesia 
sebesar US$ 75 ribu. Sebagai siasat, diterbitkan faktur palsu 
untuk biaya jasa profesional KPMG yang harus dibayar 
kliennya PT Easman Christensen, anak perusahaan Baker 
Hughes Inc. yang tercatat di bursa New York. 
 Berkat aksi sogok ini, kewajiban pajak Easman memang 
susut drastis. Dari semula US$ 3,2 juta menjadi hanya US$ 
270 ribu. Namun, Penasihat Anti Suap Baker rupanya was-was 
dengan polah anak perusahaannya. Maka, ketimbang 
menanggung risiko lebih besar, Baker melaporkan secara 
suka rela kasus ini dan memecat eksekutifnya. 
 Badan pengawas pasar modal AS, Securities & Exchange 
Commission, menjeratnya dengan Foreign Corrupt Practices 
Act, undang-undang anti korupsi buat perusahaan Amerika di 
luar negeri. Akibatnya, hampir saja Baker dan KPMG terseret 
ke pengadilan distrik Texas. Namun, karena Baker mohon 
ampun, kasus ini akhirnya diselesaikan di luar pengadilan. 
KPMG pun terselamatan.
CUKUP SEKIAN dan TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Konsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikanKonsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikanbaursulaiman
 
Tax Planning atas PPN
Tax Planning atas PPNTax Planning atas PPN
Tax Planning atas PPNpuspa
 
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan PersekutuanPembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan PersekutuanCorinna Theodora
 
Metode Riset Akuntansi Keperilkuan
Metode Riset Akuntansi KeperilkuanMetode Riset Akuntansi Keperilkuan
Metode Riset Akuntansi KeperilkuanMs. Christie Kalalo
 
Investasi Efek Tertentu
Investasi Efek TertentuInvestasi Efek Tertentu
Investasi Efek TertentuHaruna Tiyan
 
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODALARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODALRoni Saputra
 
PPT Kode Etik Profesi Akuntan Standar Internasional
PPT Kode Etik Profesi Akuntan Standar InternasionalPPT Kode Etik Profesi Akuntan Standar Internasional
PPT Kode Etik Profesi Akuntan Standar InternasionalAgustia Ardila
 
Soal Myob Perusahaan Jasa
Soal Myob Perusahaan JasaSoal Myob Perusahaan Jasa
Soal Myob Perusahaan JasaKhori riya
 
Sanksi terhadap Konsultan Pajak
Sanksi terhadap Konsultan PajakSanksi terhadap Konsultan Pajak
Sanksi terhadap Konsultan PajakFair Nurfachrizi
 
PENJUALAN ANGSURAN.pptx
PENJUALAN ANGSURAN.pptxPENJUALAN ANGSURAN.pptx
PENJUALAN ANGSURAN.pptxdefinur1
 
Perbedaan saldo kas dan saldo bank
Perbedaan saldo kas dan saldo bankPerbedaan saldo kas dan saldo bank
Perbedaan saldo kas dan saldo banksansantika_
 
akuisisi antar perusahaan dan investasi pada entitas lain
akuisisi antar perusahaan dan investasi pada entitas lainakuisisi antar perusahaan dan investasi pada entitas lain
akuisisi antar perusahaan dan investasi pada entitas lainNurmansyah Arif W
 
PPT Auditing 01.ppt
PPT Auditing 01.pptPPT Auditing 01.ppt
PPT Auditing 01.pptTyasPratama1
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiFransisco Laben
 
Manajemen strategi kepemimpinan
Manajemen strategi kepemimpinanManajemen strategi kepemimpinan
Manajemen strategi kepemimpinanvitalfrans
 
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANANHARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANANOwnskin
 
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Hasan Romadon
 

What's hot (20)

Konsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikanKonsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikan
 
Tax Planning atas PPN
Tax Planning atas PPNTax Planning atas PPN
Tax Planning atas PPN
 
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan PersekutuanPembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan
 
Metode Riset Akuntansi Keperilkuan
Metode Riset Akuntansi KeperilkuanMetode Riset Akuntansi Keperilkuan
Metode Riset Akuntansi Keperilkuan
 
Investasi Efek Tertentu
Investasi Efek TertentuInvestasi Efek Tertentu
Investasi Efek Tertentu
 
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODALARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
 
Perencanaan Laba
Perencanaan LabaPerencanaan Laba
Perencanaan Laba
 
PPT Kode Etik Profesi Akuntan Standar Internasional
PPT Kode Etik Profesi Akuntan Standar InternasionalPPT Kode Etik Profesi Akuntan Standar Internasional
PPT Kode Etik Profesi Akuntan Standar Internasional
 
Soal Myob Perusahaan Jasa
Soal Myob Perusahaan JasaSoal Myob Perusahaan Jasa
Soal Myob Perusahaan Jasa
 
Sanksi terhadap Konsultan Pajak
Sanksi terhadap Konsultan PajakSanksi terhadap Konsultan Pajak
Sanksi terhadap Konsultan Pajak
 
PENJUALAN ANGSURAN.pptx
PENJUALAN ANGSURAN.pptxPENJUALAN ANGSURAN.pptx
PENJUALAN ANGSURAN.pptx
 
Biaya produksi
Biaya produksiBiaya produksi
Biaya produksi
 
Perbedaan saldo kas dan saldo bank
Perbedaan saldo kas dan saldo bankPerbedaan saldo kas dan saldo bank
Perbedaan saldo kas dan saldo bank
 
akuisisi antar perusahaan dan investasi pada entitas lain
akuisisi antar perusahaan dan investasi pada entitas lainakuisisi antar perusahaan dan investasi pada entitas lain
akuisisi antar perusahaan dan investasi pada entitas lain
 
Akuntansi manajemen ppt
Akuntansi manajemen pptAkuntansi manajemen ppt
Akuntansi manajemen ppt
 
PPT Auditing 01.ppt
PPT Auditing 01.pptPPT Auditing 01.ppt
PPT Auditing 01.ppt
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
 
Manajemen strategi kepemimpinan
Manajemen strategi kepemimpinanManajemen strategi kepemimpinan
Manajemen strategi kepemimpinan
 
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANANHARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
 
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
 

Similar to Kode etik profesi akuntan menuju era global

Pengauditan lanjutan (Etika Profesi Akuntan Publik) DR. YUDHI HERLIANSYAH, AK...
Pengauditan lanjutan (Etika Profesi Akuntan Publik) DR. YUDHI HERLIANSYAH, AK...Pengauditan lanjutan (Etika Profesi Akuntan Publik) DR. YUDHI HERLIANSYAH, AK...
Pengauditan lanjutan (Etika Profesi Akuntan Publik) DR. YUDHI HERLIANSYAH, AK...lely Wiaya
 
tugas rangkuman nayla kalya qayyum
tugas rangkuman nayla kalya qayyumtugas rangkuman nayla kalya qayyum
tugas rangkuman nayla kalya qayyumNaylaKalya
 
Etika profesional
Etika profesionalEtika profesional
Etika profesionalEko Wibowo
 
Etika Profesi Kelompok 3.pptx
Etika Profesi Kelompok 3.pptxEtika Profesi Kelompok 3.pptx
Etika Profesi Kelompok 3.pptxssuser28d19b
 
Etika profesi akuntansi modul 3 4
Etika profesi akuntansi modul 3 4Etika profesi akuntansi modul 3 4
Etika profesi akuntansi modul 3 4Sentot Baskoro
 
Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, ethics and conflict interes...
Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, ethics and conflict interes...Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, ethics and conflict interes...
Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, ethics and conflict interes...Muh Agus Priyetno
 
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Ethics and conflict...
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Ethics and conflict...BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Ethics and conflict...
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Ethics and conflict...siti muliawati
 
55239327 kode-etik-aicpa-ifac-iai
55239327 kode-etik-aicpa-ifac-iai55239327 kode-etik-aicpa-ifac-iai
55239327 kode-etik-aicpa-ifac-iaiAsdar Munandar
 
BE & ; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Ethics and Conflict, ...
BE & ; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Ethics and Conflict, ...BE & ; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Ethics and Conflict, ...
BE & ; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Ethics and Conflict, ...Roni Nugroho
 
Prinsip Etika Profesi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).pptx
Prinsip Etika Profesi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).pptxPrinsip Etika Profesi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).pptx
Prinsip Etika Profesi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).pptxRamadanRizky1
 
Summary professional ethics dan legal ability liza hanafi 2106649643_ m razikun
Summary professional ethics dan legal ability liza hanafi 2106649643_ m razikunSummary professional ethics dan legal ability liza hanafi 2106649643_ m razikun
Summary professional ethics dan legal ability liza hanafi 2106649643_ m razikunLizaHanafi2
 
Etika profesiona ls
Etika profesiona lsEtika profesiona ls
Etika profesiona lsNoer Rohmach
 
Etika profesional dan tanggung jawab hukum auditor
Etika profesional dan tanggung jawab hukum auditorEtika profesional dan tanggung jawab hukum auditor
Etika profesional dan tanggung jawab hukum auditorYohanes Sianipar
 
Professionals Ethic & Legal Liability
Professionals Ethic & Legal LiabilityProfessionals Ethic & Legal Liability
Professionals Ethic & Legal LiabilityDewintaSrikandiUtami
 
Etika Profesional dan Kewajiban Hukum Seorang Auditor
Etika Profesional dan Kewajiban Hukum Seorang AuditorEtika Profesional dan Kewajiban Hukum Seorang Auditor
Etika Profesional dan Kewajiban Hukum Seorang AuditorFarrel Aditya
 
Summary Professionals Ethics Dan Legal Liability Audit
Summary Professionals Ethics Dan Legal Liability AuditSummary Professionals Ethics Dan Legal Liability Audit
Summary Professionals Ethics Dan Legal Liability Auditssuser1d6e37
 

Similar to Kode etik profesi akuntan menuju era global (20)

Pengauditan lanjutan (Etika Profesi Akuntan Publik) DR. YUDHI HERLIANSYAH, AK...
Pengauditan lanjutan (Etika Profesi Akuntan Publik) DR. YUDHI HERLIANSYAH, AK...Pengauditan lanjutan (Etika Profesi Akuntan Publik) DR. YUDHI HERLIANSYAH, AK...
Pengauditan lanjutan (Etika Profesi Akuntan Publik) DR. YUDHI HERLIANSYAH, AK...
 
4.kode etik-ppt
4.kode etik-ppt4.kode etik-ppt
4.kode etik-ppt
 
tugas rangkuman nayla kalya qayyum
tugas rangkuman nayla kalya qayyumtugas rangkuman nayla kalya qayyum
tugas rangkuman nayla kalya qayyum
 
12418420.ppt
12418420.ppt12418420.ppt
12418420.ppt
 
Etika profesional
Etika profesionalEtika profesional
Etika profesional
 
Etika Profesi Kelompok 3.pptx
Etika Profesi Kelompok 3.pptxEtika Profesi Kelompok 3.pptx
Etika Profesi Kelompok 3.pptx
 
Etika profesi akuntansi modul 3 4
Etika profesi akuntansi modul 3 4Etika profesi akuntansi modul 3 4
Etika profesi akuntansi modul 3 4
 
Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, ethics and conflict interes...
Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, ethics and conflict interes...Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, ethics and conflict interes...
Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, ethics and conflict interes...
 
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Ethics and conflict...
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Ethics and conflict...BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Ethics and conflict...
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Ethics and conflict...
 
55239327 kode-etik-aicpa-ifac-iai
55239327 kode-etik-aicpa-ifac-iai55239327 kode-etik-aicpa-ifac-iai
55239327 kode-etik-aicpa-ifac-iai
 
BE & ; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Ethics and Conflict, ...
BE & ; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Ethics and Conflict, ...BE & ; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Ethics and Conflict, ...
BE & ; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Ethics and Conflict, ...
 
Etika profesional audit
Etika profesional   auditEtika profesional   audit
Etika profesional audit
 
Prinsip Etika Profesi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).pptx
Prinsip Etika Profesi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).pptxPrinsip Etika Profesi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).pptx
Prinsip Etika Profesi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).pptx
 
Summary professional ethics dan legal ability liza hanafi 2106649643_ m razikun
Summary professional ethics dan legal ability liza hanafi 2106649643_ m razikunSummary professional ethics dan legal ability liza hanafi 2106649643_ m razikun
Summary professional ethics dan legal ability liza hanafi 2106649643_ m razikun
 
Etika profesiona ls
Etika profesiona lsEtika profesiona ls
Etika profesiona ls
 
Etika profesional dan tanggung jawab hukum auditor
Etika profesional dan tanggung jawab hukum auditorEtika profesional dan tanggung jawab hukum auditor
Etika profesional dan tanggung jawab hukum auditor
 
Professionals Ethic & Legal Liability
Professionals Ethic & Legal LiabilityProfessionals Ethic & Legal Liability
Professionals Ethic & Legal Liability
 
etika profesi
etika profesietika profesi
etika profesi
 
Etika Profesional dan Kewajiban Hukum Seorang Auditor
Etika Profesional dan Kewajiban Hukum Seorang AuditorEtika Profesional dan Kewajiban Hukum Seorang Auditor
Etika Profesional dan Kewajiban Hukum Seorang Auditor
 
Summary Professionals Ethics Dan Legal Liability Audit
Summary Professionals Ethics Dan Legal Liability AuditSummary Professionals Ethics Dan Legal Liability Audit
Summary Professionals Ethics Dan Legal Liability Audit
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 

Kode etik profesi akuntan menuju era global

  • 1.
  • 2. Dua Persoalaan Di bidang audit dan akuntansi yang belum sepenuhnya dapat mendukung kearah kesatuan ekonomi global yaitu:  Setiap negara masih mempunyai prinsip akuntansi dan standar audit sendiri-sendiri, yang terkadang berbeda antara negara satu dengan negara lainnya.  Profesi akuntan di dunia belum sepenuhnya serius dalam mengembangkan standar perilaku etis profesi akuntansi.
  • 3. Sistem Anglo-Saxon yang dimotori oleh AS, Sistem Kontinental yang berlaku di Belanda, Jerman, dan beberapa Negara Eropa lainnya, Sistem yang berlaku di Inggris dan Negara-negara persemakmuran.
  • 4. Pemerintah dan Lembaga Legeslatif melalui produk peraturan dan perundang-undangan Badan pengatur/otoritas pasar modal • BAPEPAM LK • BEI • SEC • dan lain-lain Organisasi profesi akuntan di masing-masing negara • IAI, • IAPI • dan lain-lain Badan atau Organisasi mandiri Internasional • IFAC • IASB Para pemakai/pengguna laporan keuangan dan sebagainya
  • 5. 1. Dapat memberikan motivasi melalui penggunaan tekanan dari rakan sejawat (peer pressure) 2. Dapat memberikan pedoman yang lebih stabil tentang benar atau salah dari pada mengandalkan kepribadian manuasiawi atau keputusan yang selalu bersifat ad hoc. 3. Dapat memberikan tuntunan, terutama dalam menghadapi situasi yang abu-abu (ambiguous situations) 4. Kode etik tidak saja dapat menuntun perilaku karyawan (employees), namun dapat juga mengawasi kekuasaan otokrasi atasan (employers) 5. Kode etik dapat merinci tanggung jawab sosial perusahaan itu sendiri 6. Kode etik sebenarnya untuk kepentingan bisnis itu sendiri, kalau bisnis tidak mau mengawasi perilaku dirinya sendiri, maka pihak lain yang akan bertindak mengawasinya.
  • 6. Prinsip-prinsip dan aturan etika AICPA 1. Tanggung Jawab: Dalam menjalankan tanggung jawab sebagai seorang profesional, anggota harus menjalankan pertimbangan moral dan profesional secara snsitif (Artikel 1) 2. Kepentingan Publik: Anggota harus menerima kewajiban mereka untuk bertindak sedemikian rupa demi melayani kepentingan publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukan komitmen atas profesionalisme (Artikel II) 3. Integritas: Untuk memelihara dan memperluas keyakinan publik, anggota harus melaksanakan semua tanggung jawab profesinal dengan ras integritas tertinggi (artikel III) 4. Objektivitas dan Independensi: Seorang anggota harus memelihara objektivitas dan bebas dari konflik kepentingan dalam menunaikan tanggung jawab profesional. Seorang anggota dalam praktik publik seharusnya menjaga independensi dalam fakta dan penampilan saat memberikan jasa auditing dan atestasi lainnya (Artikel IV) 5. Kehati-hatian (due care): Seorang anggota harus selalu mengikuti standar-standar etika dan teknis profesi terdorong untuk secara terus menerus mengembangkan kompetensi dan kualita jasa, dan menunaikan tanggung jawab profesional sampai tingkat tertinggi kemampuan anggota yang bersangkutan (Artikel V) 6. Ruang Iingkup dan Sifat Jasa: Seorang anggota dalam praktik publik harus mengikuti prinsip-prinsip kode Perilaku Profesional dalam menetapkan ruang lingkup an sifat jasa yang diberikan (Artikel VI).
  • 7. 101 Independensi 102 Integritas & Objektivitas 201 Standar umum 202 kesesuaian dengan standar 203 prinsip akuntansi 301 informsi klien rahasia 302 FEE Kontigen 501 Tindakan mendiskreditkan 502 Advertensi dan solisitasi 503 komisi dan Fee rujukan 505 bentuk dan nama organisasi
  • 8. Pendahuluan Meliputi filosofi yang melandasi aturan yang mengikat tanggung jawab seorang Chartered Accountant. Karakter seorang profesional Delapan unsur, termasuk subordinasi kepentingan pribadi atas kepentingan publik Prinsip-prinsip yang mengatur perilaku anggota dan mahasiswa  Berasal dari kepercayaan publik atas kewajaran laporan keuangan dan nasihat yang kompenten atas berbagai masalah bisnis.  Memelihara reputasi, baik profesi maupun kemampuannya untuk melayani kepentingan publik.  Menjalankan integritas, kehati-hatian, kompetensi profesional yang cukup, dan mematuhi berbagai peraturan.  Tidak ada pengaruh, kepentingan, atau hubungan yang dapat mencederai penilaian profesional atu objektivitas, atau kesan demikian dari pengamat yang berakal sehat.  Kewajiban untuk merahasiakan dan tidak mmanfaatkan informasi uang berkaitan dengan urusan klien.  Pengembangan praktik berdasarkan keunggulan profesional, bukan atas dasar promosi pribadi.  Menunjukkan rasa hormat dan pertimbangan dalam berhungan dengan rekan
  • 9. Lanjutan . . . . Prinsip-prinsip yang mengatur tanggung jawab firma  Menciptakan, memelihara, serta mempertahankan kebijakan dan prosedur yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.  Kegagalan dalam mematuhi peraturan akan memicu sanksi untuk firma secara keseluruhan atau untuk partner yang mengetahui dan bertanggung jawab. Karakter pribadi dan kode etik Mengikuti prinsip-prinsip dan aturan etika, perilaku terhormat melampaui larangan-larangan tertulis. Penerapan aturan etika  Untuk semua anggota yang berpraktik sebagai akuntan publik, dan/atau dimana publik dan/atau asosiasi mengandalkan individu berdasarkan keanggotaanya di ICAO.  Kepada bukan anggota yang diawasi oleh atau bersekutu dengan anggota  Di dalam yuridiksi di luar Ontario, anggota harus menghormati peraturan lokal, tetapi tidak menjelekkan
  • 10. 101 kepatuhan terhadap hukum dan peraturan 102 tuduhan kriminal atau serangan 102.2. melaporkan penghentian sementara (suspensi) karena pertimbangan disiplin 103 tidak dikaitkan dengan salah saji 104 harus secara tertulis dalam melakukan koresponden dengan institut
  • 11. Standar-standar yang memengaruhi kepentingan publik 201 memelihara reputasi baik profesi dan kemampuan melayani publik 203.2 kerja sama dalam penyelidikan dan investigasi 206 kepatuhan dengan standar profesional 210 konflik kepentingan 213 tidak boleh ada kegiatan yang melanggar hukum 216 tidak ada fee rujukan atau kompensasi 202 integritas dan kehati-hatian 204 independensi dan objektivitas 207 tidak ada imbalan yang tidak diotorisasi 211 kewajiban melaporkan pelanggaran anggota mahasiswa, pelamar, atau irma 214 penawaran fee 217 pembatasan advertensi 203 memelihara kompetensi profesional 205 pernyataan palsu atau mnyesatkan 208 memelihara kerahasiaan informasi tentang urusan klien 212 menangani dana trust dan kekayaan lain 215 fee kontinjen 218 penahanan dokumen dan kertas kerja
  • 12. 302 penerimaan penugasan bila ada auditor penanggung jawab sebelumnya 303 kerja sama dengan pengganti 304 penugasan bersama 305 komunikasi penugasan khusus dengan auditor sebelumnya 306 tanggung jawab dalam penugasan khusus
  • 13. 401 nama kantor 404 tanggung jawab yang membawa corak mode tertentu, operasi kantor 405 asosiasi dengan firma-firma 406 asosiasi dengan firma-firma 407 bisnis dan praktik terkait 408 asosiasi dengan anggota non-anggota dalam praktik umum 409 kantor perwakilan 410 praktik akuntan publik berbentuk perseroan
  • 14. 501 pendirian, pemeliharaan 502 dan penegakan kebijkan dan prosedur 503 asosiasi dengan firma
  • 15.
  • 16. Bagian A Bagian B Bagian c
  • 17.
  • 18. melayani kepentingan publik melayani kepentingan publik dari arti luas profesionalisme,kinerja dan kepentingan publik kredibilitas, profesionalisme , kualitas jangka tinggi, kerahasiaan integritas, obyektif , integritas, objektifitas, kompetensi profesional dan kehati-hatian, kerahasiaan,perilaku profesional, dan standar teknis sikap Indenpenden
  • 19. kewajiban kepada masyarakat pelayan kepentingan publik objektif memenuhi harapan profesionalisme kinerja,kepentingan publik kebutuhan dasar; kredibilitas,profesionalisme, jasa kualitas tertinggi,kerahasiaan Prinsip-prinsip fundamental : Integritas,Objektifitas,Kompentensi profesional,dan Kehati-hatian,perilaku profesional,dan standar teknis
  • 20. Kerangka Dasar Kode Etik IFAC 1.MELINDUNGI KEPENTINGAN PUBLIK 2.JASA PROFESIONAL KEPADA KLIEN PENILAIAN INTEGRITAS SKEPTIME PROFESIONA L OBJEKTIVITAS INDEPENDENSI PIKIRAN DAN PENAMPILAN
  • 21. • Pengamanan melalui profesi, pelatihan, dan pengalaman • Pengamanan di dalam klien • Pengamanan yang menyangkut sistem dan prosedur di dalam firma
  • 22. Prinsip-prinsip fundamental etika Independensi. Ancaman terhadap independensi. Pengamanan terhadap ancaman independensi.
  • 23.
  • 24.
  • 25.  September tahun 2001, KPMG-Siddharta Siddharta & Harsono harus menanggung malu. Kantor akuntan publik ternama ini terbukti menyogok aparat pajak di Indonesia sebesar US$ 75 ribu. Sebagai siasat, diterbitkan faktur palsu untuk biaya jasa profesional KPMG yang harus dibayar kliennya PT Easman Christensen, anak perusahaan Baker Hughes Inc. yang tercatat di bursa New York.  Berkat aksi sogok ini, kewajiban pajak Easman memang susut drastis. Dari semula US$ 3,2 juta menjadi hanya US$ 270 ribu. Namun, Penasihat Anti Suap Baker rupanya was-was dengan polah anak perusahaannya. Maka, ketimbang menanggung risiko lebih besar, Baker melaporkan secara suka rela kasus ini dan memecat eksekutifnya.  Badan pengawas pasar modal AS, Securities & Exchange Commission, menjeratnya dengan Foreign Corrupt Practices Act, undang-undang anti korupsi buat perusahaan Amerika di luar negeri. Akibatnya, hampir saja Baker dan KPMG terseret ke pengadilan distrik Texas. Namun, karena Baker mohon ampun, kasus ini akhirnya diselesaikan di luar pengadilan. KPMG pun terselamatan.
  • 26.
  • 27. CUKUP SEKIAN dan TERIMA KASIH