13. Audit penggunaan Antibiotik_Yogya 2017 (qibti).pptx

1. Mariyatul Qibtiyah, S.Si, SpFRS, Apt
Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba
RSUD Dr.Soetomo Surabaya
1

2. Indikator mutu PPRA
(PMK no.8/2015, pasal 11)

3. Evaluasi Penggunaan Antibiotik
Di Rumah Sakit
Audit “Kuantitatif “
(DDD/100 patient days)
rawat inap
Audit “Kualitatif”
(Metode Gyssens)
Multiple
reviewer
3

4. 1. Data Instalasi Farmasi
– Lembar resep
– Laporan penjualan/ pengeluaran
2. Rekam Medik Pasien
– Catatan instruksi terapi oleh Dokter
– Catatan pemberian obat
4

5. Audit
Kuantitas
• Retrospektif dari rekam medik
• Rekam pemberian antibiotik
(RPO)
• “Validation study”
 Dapat memperkirakan
kesalahan cara retrospektif
 Retrospektif dan prospektif

6. Audit
Kuantitas
Klasifikasi berdasarkan:
• Anatomical Therapeutic Chemical
(ATC-classification)
Diekspresikan secara DDD:
• Defined Daily Dose
 DDD/100 patient-days
Contoh :
J01CA01 Ampicillin
J01CA04 Amoxicillin
J01EE01 Cotrimoxazole
J01FA01 Erythromycin

7. Audit
Kuantitas
• Defined Daily Dose (DDD):
Dosis rata-rata harian untuk indikasi
tertentu pada orang dewasa
• Contoh:
Tetrasiklin :
Ampicillin :
1 DDD = 1000 mg
1 DDD = 2000 mg
Amoxycillin : 1 DDD = 1000 mg
Ceftriaxon : 1 DDD = 2000 mg
• Penggunaan di rumah sakit :
DDD/100 patient-days (bed-days)
• Penggunaan di komunitas :
DDD/1000 person-days
(inhabitant-days)

8. Cara
Menghitung
Rawat Inap
• Data pasien yang menggunakan
antibiotik
• Data lama rawat inap pasien  Total
LOS semua pasien
• Hitung jumlah dosis antibiotik (gr)
selama dirawat
• Data DDD Antibiotik (ABC.Calc)
DDD= Jumlah dosis AB (gr)
DDD per-AB (gr)
• DDD/100 patient days:
 total DDD AB
total LOS
x 100

9. Cara
Menghitung
Rawat Jalan
• Hitung DDDsetiap antibiotik per-pasien
• Tentukanjumlah total hari peresepanobat
terlama, padasetiap pasien dalam satu resep
baik antibiotik maupunnon- antibiotik
• Hitung total DDDsetiap antibiotik dari semua
pasien dalamperiode survey sesuairumus:(total
DDDsetiap antibiotik dibagi total hari peresepan
terlama)dikali 1000
DDD= JumlahdosisABdlmresep(gr)
JumlahsetarasatuDDD(gr) (seeABCcalc.ver3.1)
DDD/1000inhibitansper-day:
totalDDDtiapAB
totalhari peresepanobatterlamaper-pasien
x1000

10. Tahapan Audit AB Kuantitatif
1. Hitung prosentase pasien yang mendapat Tx
Antibiotik (Form.data pasien KRS)
2. Perhitungan DDD (excel)
1. Jumlah antibiotik per-pasien dalam gram
2. Jumlah antibiotik dalam DDD per-pasien
3. Lama rawat inap per-pasien
4. Jumlah DDD/ 100 patient days

11. 11
Contoh :
(DDD Ampicillin: 2 gr; Ceftriaxon: 2 gr)
Px. Rejimenantibiotik LOS Total DDD
P1. Ampi3x1gr (10hr) 15hr 30gr 30/2=15
P2. Ampi4x500mg(5hr) 10hr 10gr 10/2=5
P3. Ampi2x1gr (10hr) 10hr 20gr 20/2=10
P4. Ceftri 1x2gr(5hr) 10hr 10gr 10/2=5
Total 45hr Ampi=30,Ceftri =5
DDD(100patient-days) Ampi:30/45 X100=66,6
Ceftri: 5/45x100=11,1

12. Audit
Kualitas
• Me-review kasus secara uji petik,
pasien yang mendapat terapi
antibiotik:
– Rekam medik
– Rekam pemberian obat (RPO)
– Form reviewer/ LPD
• Ideal : 2-3 reviewer ( > 1 orang )
• Metode review menggunakan
Gyssens algorithm
• Validation study

13. Contoh LPD Evaluasi Penggunaan Antibiotik
13

14. 14

15. RESUME OF ANTIMICROBIAL USAGE INFORMATION AND CATEGORIZATION
Type of therapy :
ADE = Antimicrobial Drug Empiric therapy, ADET = Antimicrobial Drug Extended Empiric Therapy,
ADD = Antimicrobial Drug Documented therapy, ADP = Antimcrobial Drug Prophylaxis, ADU =
Antimicrobial Drug Unknow therapy,
Aa = Alternative agent
Jenis
Terapi
Antibiotik
Dosis
(mg)
Frek
(X)
Rut
e
Lama
(hari)
Dosis
Total
CATEGORY / GROUP
Mulai Stop
0 I
II III IV
V VI
d/m/yd/m/y
A B C A B A B C D
ADE.
Aa
ADE
Aa
ADE.
Aa 15

16. 16
Sufficient
data ?
AB Indicated ?
start
VI
V stop
stop
no
yes
no
Van der meer and Gyssens, 2001

17. 17
more effective
Alternative ?
Alternative
less toxic ?
IV a
IV b
Alternative
less costly ?
Alternative
Narrowerer ?
IV c
IV d
yes
yes
yes
yes
No
No
No
No

18. 18
No
Duration
too long ?
Duration
too short ?
III a III b
yes yes

19. 19
Correct
Dose ?
Correct
Interval ?
II a
II b
Correct Route ? II c
No
No
No
yes
yes
yes
Correct Timing?
(profilaxis)
I
No

20. 20
If not in
Categories I-IV
yes
yes
0

21. Kategori
Kualitas
Antibiotik
VI = Rekam medik tidak lengkap/
tidak dapat dievaluasi
V = Tidak ada indikasi
IVA = Ada antibiotik lebih efektif
IVB = Ada antibiotik kurang toksik/lebih aman
IVC = Ada antibiotik lebih murah
IVD = Ada antibiotik spektrum lebih sempit
IIIA = Pemberian terlalu lama
IIIB = Pemberian terlalu singkat
II A = Tidak tepat dosis
II B = Tidak tepat interval pemberian
II C = Tidak tepat rute pemberian
I = Tidak tepat saat pemberian antibiotik
(AB profilaksis)
0 = Penggunaan antibiotik tepat
(appropriate)
21

22. Informasi
Hasil
Audit
• Monitoring dan evaluasi berkala
• Sampling/ uji petik
• Berkesinambungan
• Analisis hasil audit disampaikan
kepada Pimp.RS sebagai bahan
pertimbangan penetapan kebijakan
dalam rangka “continual
improvement”:
– Lokakarya
– Semiloka
– Workshop

23. 23
0.00 10.00 20.00 30.00 40.00
Metronidazol
Meropenem
Fosfomycin
Ciprofloxacin
Cefuroxim
Ceftriaxone
Ceftazidime
Cefotaxime
Cefo-sulbactam
Cefixime
Cefazolin
Cefadroxil
Amoxiclav
Amoxicillin
Amikacin 33.10
0.21
1.17
2.27
2.24
1.38
0.10
1.03
0.21
19.56
0.46
0.96
2.24
8.26
6.28
0.00 10.00 20.00 30.00 40.00
Amoxiclav
Amoxicillin
Cefadroxil
Cefotaxim
ceftazidime
Ceftriaxone
Ciprofloxacin
Cotrimoxazol
Metronidazol
8.11
2.83
0.28
1.42
0.94
35.28
5.36
1.89
3.02
Pola Konsumsi Antibiotik
IRNA OBGYN
(DDD/100 patient days)

24. Kualitas Penggunaan Antibiotik (Gyssens)
24
0
10
20
30
40
50
60
VI V IVa IIIa IIIb IIb 0
10.87
6.52
2.17
21.74
2.17 2.17
54.35
IRNA Anak
40.00
35.00
30.00
25.00
20.00
15.00
10.00
5.00
0.00
VI V IVa IIIa IIIb 0
16.13
25.81
6.45 4.84
9.68
37.10
IRNA Medik
SMF Peny.Dalam
0
10
30
20
40
VI V 0
7.14
33.33
IRNA Bedah
59.52
60
50

25. Terima kasih
25