SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
FORMAT PELAPORAN
PROGRAM PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (PPRA)
DI RUMAH SAKIT
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN R.I
A.PROFIL UMUM RUMAH SAKIT
1. Nama rumah sakit : Rumah Sakit Delta Surya
2. Alamat : Jl. Pahlawan no 9 SWidoarjo
No. Telp./ no Fax. :
Email :
Website :
3. Klasifikasi rumah sakit : Rumah Sakit Tipe C
4. Jumlah tempat tidur :
5. Pemeriksaan mikrobiologi, dilakukan di….: (pilih salah satu)
A. Belum dilakukan
B. Laboratorium Patologi Klinik
C. Laboratorium Mikrobiologi Klinik
D. Laboratorium di luar rumah sakit, sebutkan: …………….
6. Sumber daya manusia yang bertanggung jawab terhadap pemeriksaan
mikrobiologi: (pilih salah satu)
A. Dokter Spesialis Patologi Klinik
B. Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik
C. Dokter umum
D. Lain-lain, sebutkan ………………………….
7. Jumlah tenaga apoteker farmasis klinik:
A. ada/ tidak ada,
B. jika ada, jumlah: ……………
8. Struktur organisasi PPRA di RS: Tim/ Komite / Sub Komite (pilih salah satu)
9. Jumlah kasus sepsis per tahun 0.05% (jumlah dan prosentase)
10.Jumlah kasus meninggal karena sepsis per tahun: 4 0 % (jumlah dan
prosentase)
*) definisi/kriteria sepsis yang akan dilaporkan mengikuti: a).kriteria sepsis 2012,
b).kriteria sepsis 2016 (pilih salah satu)
*) area di ruang rawat intensif: a).ICU b).PICU c).NICU
B. INDIKATOR PROGRAM
1. Pola Penggunaan Antibiotik Kuantitatif
Tujuan: memperoleh gambaran data penggunaan antibiotik kuantitatif di
rumah sakit dengan cara perhitungan “DDD/100 patient days” untuk pasien
rawat inap dan “DDD/1000 patient populations” untuk pasien rawat jalan.
Data yang dilaporkan:
a. Lokasi: unit/ instalasi dan asal SMF/ KSM
Penyakit dalam Bedah Anak OBGIN ICU
lain-lain, sebutkan Rawat Inap Flamboyan
b. Periode survei (bulan dan tahun) November 2022
c. Jumlah sampel pada periode survei (jumlah pasien) 150 pasien
d. Prosentase pasien yang mendapat antibiotik pada periode survei. 80%
e. Gambaran distribusi kasus
f. Penyajian data dalam bentuk tabel dan gambar grafik, sebagai berikut:
Tabel. 1.1 Gambaran jumlah sampel dan prosentase pasien yang
mendapatkan antibiotik pada periode November
No. SMF / Instalasi/
Unit
Jumlah sampel
periode survei
(pasien)
Distribusi kasus Prosentase pasien yang
mendapatAntibiotik a)
n %
1 Rawat Inap
Flamboyan
150 pasien GEA : 15 pasien AB : 13
Non AB : 2
87%
2 TF : 15 pasien AB : 15
Non AB : 0
100%
3 BP : 20 pasien AB : 20
Non AB : 0
100%
4. DB : 10 pasien AB : 7
Non AB : 3
70%
DM : 15 pasien AB : 10
Non AB : 5
67%
STEMI : 15 pasien AB : 5
Non AB : 10
33%
Closed fracture : 3 AB : 3
Non AB : 0
100%
Stroke : 2 AB : 1
Non AB : 1
50%
HT emergency : 5 AB : 4
Non AB : 1
80%
Lain -lain : 50 pasien AB : 25
Non AB : 25
80%
Keterangan:
formula a): jumlah pasien yang mendapat antibiotik dibagi jumlah seluruh
pasien pada periode survei dikali 100%)
Tabel.1.2 Kuantitas penggunaan antibiotik pasien rawat inapSMF/Instalasi
Rawat Inap Flamboyan periode November 2022
No. Kode ATC Nama Antibiotik Total
DDD
Total DDD/100
patient days
1 J01DD04 CEFTRIAXON INJ 34,19 22,79
2 J01DC02 ANBACIM INJ ( CEFUROXIME INJ) 15,67 10.44
Keterangan:
 Jumlah hari rawat pasien seluruh sampel pada periode survei : 30HARI
hari
 Cara perhitungan DDD, mengacu pada PMK no.5 tahun 2015
 Kode ATC dan DDD tiap antibiotik mengacu WHO edisi terbaru
0% 20% 40% 60% 80% 100% 120%
GEA
TF
BP
DB
DM
STEMI
C. FRACTURE
STROKE
HT EMERGENCY
DX LAIN
GAMBARAN DISTRIBUSI KASUS
2. Pola Penggunaan Antibiotik Kualitatif
Data penggunaan antibiotik kualitatif merupakan lanjutan dari data audit
antibiotik kuantitatif
Tujuan: memperoleh data gambaran penggunaan antibiotik kualitatif
menggunakan kriteria “Gyssens flowchart”.
Data yang perlu dilaporkan:
a. Lokasi: Unit/ Instalasi dan asal SMF/ KSM
Penyakit dalam bedah anak OBGIN ICU
lain-lain, sebutkan Rawat Inap Flamboyan
b. Periode survei (bulan dan tahun) November 2022
c. Jumlah pasien yang menggunakan antibiotik pada periode survei (n; %)
(formula: jumlah pasien yang mendapat antibiotik dibagi jumlah seluruh
pasien pada periode survei dikali 100%)
d. Analisis review audit penggunaan antibiotik kualitatif menggunakanmetode
kriteria “Gyssens flowchart”, meliputi: kategori VI, kategori V, kategori IV
(kumulatif dari IVA, IVB, IVC, IVD), kategori III A, kategori III B, kategori II
(kumulatif dari IIA, IIB, IIC), kategori I dan kategori 0 (nol)
e. Penyajian data dalam jumlah (n) dan persentase (%), bentuk tabel dan
gambar grafik
Tabel 2.1 gambaran kualitas penggunaan antibiotik di SMF/Instalasi Rawat
Inao Flamboyan
Periode November 2022
No. Kategori Gyssens Jumlah (N) Prosentase (%)a)
1 VI 2 4%
2 V 8 16%
3 IV
(kumulatif dari
IVA+IVB+IVC+IVD)
4 8%
4 III A 0 0%
5 III B 0 0%
6 II
(kumulatif dari IIA
+IIB+IIC)
5 10%
7 I 15 30%
8 0 16 32%
TOTAL b) 50 100%
Keterangan:
 Ekstrak data dari rekam medik ke lembar pengumpul data (LPD),
selanjutnya LPD di-review oleh Tim reviewer yang terlatih
menggunakan metode “Gyssens flowchart” (acuan PMK no.5 tahun
2015)
 a) Pembagi (denumerator) adalah jumlah total kategori Gyssens (b) )
4%
16%
8%
0%
0%
10%
30%
32%
GAMBARAN KUALITAS PENGGUNAAN
AB METODE GEYSENS
VI V IV III A III B II I 0
KATEGORI GEYSEN
Data antibiogram merupakan data pola bakteri dan pola kepekaan antibiotik
(antibiotic susceptibility test=AST). Bakteri yang dimaksud adalah isolat
patogen, bukan isolat kolonisasi atau skrining.
3.1 Data pola bakteri periode 1 tahun
Jumlah biakan bakteri kokus Gram positif: tidak ada
Jumlah biakan bakteri batang Gram negatif: Tidak ada
Tabel 3.1. Pola Bakteri yang Diisolasi dari Spesimen Darah
No. Nama Bakteri Jumlah Persentase a)
1. Escherichia coli 0 0
2. Klebsiella pneumonia 0 0
3. Enterobacter cloacae 0 0
4. Enterobacter aerogenes 0 0
5. Pseudomonas aeruginosa 0 0
6. Acinetobacter baumannii 0 0
7. Enterococcus faecalis 0 0
8. Enterococcus faecium 0 0
9. Staphylococcus aureus 0 0
10. Staphylococcus coagulase
negatif (b)
0 0
TOTAL 0 0
Keterangan:
o Pembagi (denumerator) adalah jumlah total bakteri no.1 sampai 10
Stafilokokus koagulase negatif: S.epidermidis; S.hominis;S.haemoly
Tabel 3.1.1. Persentase Kepekaan (%S) Bakteri Batang Gram Negatif dari Spesimen
Darah terhadap Antibiotik
No Nama Bakteri N C
T
X
C
T
R
C
A
Z
F
E
P
A
M
C
S
A
M
I
P
M
M
E
M
G
E
N
A
M
K
C
I
P
L
V
X
S
X
T
1 Escherichia coli
2 Klebsiella
pneumoniae
3 Enterobacter
cloacae
4 Enterobacter
aerogenes
5 Pseudomonas
aeruginosa
6 Acinetobacter
baumannii
Keterangan:
CTX=cefotaxime; CTR=ceftriaxone; CAZ=Ceftazidime; FEP=Cefepime;
AMC=amoxicillin-clavulanate; SAM=ampicillin-sulbactam IPM=imipenem;
MEM=meropenem; GEN=gentamicin; AMK=amikacin;
CIP=ciprofloxacin;LVX=levofloxacin; SXT=trimethoprim-sulfamethoxazole
Tabel 3.1.2. Persentase Kepekaan (%S) Bakteri Kokus Gram Positif dari
Spesimen Darah terhadap Antibiotik
N
o
Nama Bakteri N PE
N
AM
P
GE
N
ER
Y
CI
P
LV
X
CL
I
SX
T
VAN
*
LN
Z
1 Enterococcus
faecalis
2 Enterococcus
faecium
3 Staphylococc
us aureus
4 Stafilokokus
koagulase
negatifb
Keterangan:
*dilaporkan bila diuji menggunakan metode dilusi (terdapat hasil MIC)
PEN=penicillin; AMP=ampicillin; GEN=gentamicin; ERY=erythromycin;
CIP=ciprofloxacin; LVX=levofloxacim; CLI=clindamycin; SXT=trimethoprim-
sulfamethoxazole; VAN=vancomycin; LNZ=linezolid
Tabel 3.2. Pola Bakteri yang Diisolasi dari Spesimen Urin
No. Nama Bakteri Jumlah Persentase*
1. Escherichia coli 0 0
2. Klebsiella pneumonia 0 0
3. Proteus mirabilis 0 0
4. Pseudomonas aeruginosa 0 0
5. Acinetobacter baumannii 0 0
6. Enterobacter cloacae 0 0
7. Enterococcus faecalis 0 0
8. Staphylococcus aureus 0 0
TOTAL 0 0
*Pembagi (denumerator) adalah jumlah total bakteri no.1 sampai 8
Tabel 3.2.1. Persentase Kepekaan (%S) Bakteri Batang Gram Negatif dari
Spesimen Urin terhadap Antibiotik
No Nama Bakteri N C
T
X
C
T
R
C
A
Z
F
E
P
A
M
C
S
A
M
I
P
M
M
E
M
G
E
N
A
M
K
C
I
P
L
V
X
S
X
T
F
O
S
1 Escherichia
coli
2 Klebsiella
pneumoniae
3 Proteus
mirabilis
4 Enterobacter
cloacae
5 Pseudomona
s aeruginosa
6 Acinetobacter
baumannii
Keterangan:
CTX=cefotaxime; CTR=ceftriaxone; CAZ=Ceftazidime; FEP=Cefepime;
AMC=amoxicillin-clavulanate; SAM=ampicillin-sulbactam IPM=imipenem;
MEM=meropenem; GEN=gentamicin; AMK=amikacin; CIP=ciprofloxacin;
LVX=levofloxacin; SXT=trimethoprim-sulfamethoxazole; FOS=fosfomycin
Tabel 3.2.2. Persentase Kepekaan (%S) Bakteri Kokus Gram Positif dari Spesimen
Urin terhadap Antibiotik
No Nama Bakteri N P
E
N
A
M
P
G
E
N
E
R
Y
C
I
P
L
V
X
C
L
I
S
X
T
VAN* L
N
Z
1 Enterococcus
faecalis
2 Staphylococcus
aureus
3. Surveilans Prevalensi Multidrug Resistant Organism (MDRO)
 Definisi MDRO adalah mikroorganisme yang resisten terhadap dua atau lebih
golongan antibiotik. Bakteri yang termasuk MDRO: extended spectrum beta-
lactamase producing Enterobacteriaceae (ESBLs), methicilin-resistant
Staphylococcus aureus (MRSA), Psudomonas aeruginosa, Acinetobacter
baumannii, vancomycin resistant Enterococci (VRE), carbapenem resistant
enterobacteraceae (CRE), Klebsiela pneumoni carbapenemase (KPC).
 Prioritas indikator bakteri MDRO yang dilaporkan adalah bakteri penghasil
ESBL dan MRSA
 Tujuan: mengetahui prevalensi bakteri penghasil ESBL indikator bakteri
Klebsiella pneumoniae dan Escherichia coli dan prevalensi MRSA
4.1.1 Prevalensi Klebsiella pneumoniae penghasil ESBL periode............(bulan
& tahun) (TIDAK DILAKUKAN)
Formula = jumlah isolat Klebsiella pneumoniae penghasil ESBL dibagi
jumlah total Kebsiella pneumoniae ESBL dan non ESBL dikali 100 %
Numerator = jumlah isolat Klebsiella pneumoniae penghasil ESBL
Denumerator = jumlah total isolat Klebsiella pneumonia ESBL dan Klebsiella
pneumonia non ESBL
4.1.2 Prevalensi E.coli penghasil ESBL periode .......... (bulan & tahun) TIDAK
DILAKUKAN
Formula = jumlah isolat E.coli penghasil ESBL dibagi jumlah total E.coli
ESBL dan non ESBL dikali 100 %
Numerator = jumlah isolat E.coli penghasil ESBL
Denumerator = jumlah total isolat E.coli ESBL dan E.coli non ESBL
4.1.3 Prevalensi MRSA periode...........(bulan & tahun) TIDAK DILAKUKAN
Formula = jumlah isolat MRSA dibagi jumlah isolat Staphylococcus aureus +
isolat MRSA dikali 100 %
Numerator = jumlah isolat MRSA
Denumerator = jumlah isolat Staphylococcus aureus + isolat MRSA
(Catatan: mohon disampaikan metode yang digunakan untuk menentukan bakteri
gram negatif penghasil ESBL dan MRSA)
4. Penanganan kasus infeksi secara multidisiplin, melalui penyelenggaraan
kegiatan forum kajian kasus infeksi terintegrasi (FORKKIT)
Definisi: Forum Kajian Kasus Infeksi Terintegrasi adalah forum kajian yang
membahas dan berdiskusi tentang penanganan kasus infeksi sulit dan kompleks
secara multidisiplin, dengan kriteria seperti: kasus infeksi yang disebabkan oleh
bakteri MDRO, kasus infeksi multi-organ, kasus infeksi yang menggunakan
antibiotik berkepanjangan tetapi tidak memberikan respon positif, kesulitan dalam
penegakan diagnosis infeksi bakteri.
a. Kegiatan forum kajian kasus infeksi terintegrasi: ada/ tidak ada (pilih salah
satu)
b. jika ada kegiatan FORKKIT:
- laporkan jumlah kasus: TIDAK ADA
- laporkan macam kriteria kasus: TIDAK ADA
- laporkan asal SMF/ KSM: TIDAK ADA
- laporkan outcome kondisi pasien : TIDAK ADA
C. KENDALA – KENDALA YANG DIHADAPI DALAM PELAKSANAAN PPRA
c. Apakah ada kendala dalam pelaksanaan PPRA d rumah sakit ? ada / tidak
ada* (*pilih salah satu) ADA
d. jika ada, sebutkan kendalanya dan usulan solusinya
- komite PPRA belum dijalankan sepenuhnya sehingga solusinya adalah
mulai menjalankan program PPRA
CATATAN:
Jika tidak ada data yang dilaporkan sesuai indikator program PRA (Point. B), mohon
diberikan penjelasan/ keterangaan
PPRA RS
PPRA RS

More Related Content

Similar to PPRA RS

Makalah imunologi dx typhoid
Makalah imunologi dx typhoidMakalah imunologi dx typhoid
Makalah imunologi dx typhoidkikykiky24
 
Perhitungan indikator por 2019
Perhitungan indikator por 2019 Perhitungan indikator por 2019
Perhitungan indikator por 2019 Sugiyantiyanti2
 
Pemeriksaan hb s ag
Pemeriksaan hb s agPemeriksaan hb s ag
Pemeriksaan hb s agmateripptgc
 
PANDUAN ANTIBIOTIK RASIONAL.doc
PANDUAN ANTIBIOTIK RASIONAL.docPANDUAN ANTIBIOTIK RASIONAL.doc
PANDUAN ANTIBIOTIK RASIONAL.doclisa25515
 
Tibaru11
Tibaru11Tibaru11
Tibaru11andreei
 
Tibaru11
Tibaru11Tibaru11
Tibaru11andreei
 
Imunbaru
ImunbaruImunbaru
Imunbaruandreei
 
171-37-974-1-10-20181007.pdf
171-37-974-1-10-20181007.pdf171-37-974-1-10-20181007.pdf
171-37-974-1-10-20181007.pdfPedroDaSilvaTL
 
Kisi kisi UTS Mikrobiologi.docx
Kisi kisi UTS Mikrobiologi.docxKisi kisi UTS Mikrobiologi.docx
Kisi kisi UTS Mikrobiologi.docxshohipatulmawaddah
 
DASAR- DASAR IMUNOHEMATOLOGI dr. Desy (2).pptx
DASAR- DASAR IMUNOHEMATOLOGI dr. Desy (2).pptxDASAR- DASAR IMUNOHEMATOLOGI dr. Desy (2).pptx
DASAR- DASAR IMUNOHEMATOLOGI dr. Desy (2).pptxlustiyanidesyr
 
Presentasi marini
Presentasi mariniPresentasi marini
Presentasi mariniivanho86
 
HIV ( pelatihan IMS).ppt
HIV ( pelatihan IMS).pptHIV ( pelatihan IMS).ppt
HIV ( pelatihan IMS).pptRezaFiansyah1
 

Similar to PPRA RS (20)

Makalah imunologi dx typhoid
Makalah imunologi dx typhoidMakalah imunologi dx typhoid
Makalah imunologi dx typhoid
 
Perhitungan indikator por 2019
Perhitungan indikator por 2019 Perhitungan indikator por 2019
Perhitungan indikator por 2019
 
Pemeriksaan hb s ag
Pemeriksaan hb s agPemeriksaan hb s ag
Pemeriksaan hb s ag
 
Ti10
Ti10Ti10
Ti10
 
PANDUAN ANTIBIOTIK RASIONAL.doc
PANDUAN ANTIBIOTIK RASIONAL.docPANDUAN ANTIBIOTIK RASIONAL.doc
PANDUAN ANTIBIOTIK RASIONAL.doc
 
Tibaru11
Tibaru11Tibaru11
Tibaru11
 
Tibaru11
Tibaru11Tibaru11
Tibaru11
 
Rkk15
Rkk15Rkk15
Rkk15
 
Rkk15
Rkk15Rkk15
Rkk15
 
Ti18
Ti18Ti18
Ti18
 
Imunbaru
ImunbaruImunbaru
Imunbaru
 
171-37-974-1-10-20181007.pdf
171-37-974-1-10-20181007.pdf171-37-974-1-10-20181007.pdf
171-37-974-1-10-20181007.pdf
 
Antibiogram.pptx
Antibiogram.pptxAntibiogram.pptx
Antibiogram.pptx
 
Kisi kisi UTS Mikrobiologi.docx
Kisi kisi UTS Mikrobiologi.docxKisi kisi UTS Mikrobiologi.docx
Kisi kisi UTS Mikrobiologi.docx
 
Serologi fk 15
Serologi fk 15Serologi fk 15
Serologi fk 15
 
KEL.2 K.S MIKROBIOLOGI.pptx
KEL.2 K.S MIKROBIOLOGI.pptxKEL.2 K.S MIKROBIOLOGI.pptx
KEL.2 K.S MIKROBIOLOGI.pptx
 
DASAR- DASAR IMUNOHEMATOLOGI dr. Desy (2).pptx
DASAR- DASAR IMUNOHEMATOLOGI dr. Desy (2).pptxDASAR- DASAR IMUNOHEMATOLOGI dr. Desy (2).pptx
DASAR- DASAR IMUNOHEMATOLOGI dr. Desy (2).pptx
 
Ab ppra
Ab ppraAb ppra
Ab ppra
 
Presentasi marini
Presentasi mariniPresentasi marini
Presentasi marini
 
HIV ( pelatihan IMS).ppt
HIV ( pelatihan IMS).pptHIV ( pelatihan IMS).ppt
HIV ( pelatihan IMS).ppt
 

Recently uploaded

SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 

Recently uploaded (18)

SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 

PPRA RS

  • 1.
  • 2.
  • 3. FORMAT PELAPORAN PROGRAM PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (PPRA) DI RUMAH SAKIT DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN R.I A.PROFIL UMUM RUMAH SAKIT 1. Nama rumah sakit : Rumah Sakit Delta Surya 2. Alamat : Jl. Pahlawan no 9 SWidoarjo No. Telp./ no Fax. : Email : Website : 3. Klasifikasi rumah sakit : Rumah Sakit Tipe C 4. Jumlah tempat tidur : 5. Pemeriksaan mikrobiologi, dilakukan di….: (pilih salah satu) A. Belum dilakukan B. Laboratorium Patologi Klinik C. Laboratorium Mikrobiologi Klinik D. Laboratorium di luar rumah sakit, sebutkan: ……………. 6. Sumber daya manusia yang bertanggung jawab terhadap pemeriksaan mikrobiologi: (pilih salah satu) A. Dokter Spesialis Patologi Klinik B. Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik C. Dokter umum D. Lain-lain, sebutkan …………………………. 7. Jumlah tenaga apoteker farmasis klinik: A. ada/ tidak ada, B. jika ada, jumlah: …………… 8. Struktur organisasi PPRA di RS: Tim/ Komite / Sub Komite (pilih salah satu) 9. Jumlah kasus sepsis per tahun 0.05% (jumlah dan prosentase) 10.Jumlah kasus meninggal karena sepsis per tahun: 4 0 % (jumlah dan prosentase) *) definisi/kriteria sepsis yang akan dilaporkan mengikuti: a).kriteria sepsis 2012, b).kriteria sepsis 2016 (pilih salah satu) *) area di ruang rawat intensif: a).ICU b).PICU c).NICU
  • 4. B. INDIKATOR PROGRAM 1. Pola Penggunaan Antibiotik Kuantitatif Tujuan: memperoleh gambaran data penggunaan antibiotik kuantitatif di rumah sakit dengan cara perhitungan “DDD/100 patient days” untuk pasien rawat inap dan “DDD/1000 patient populations” untuk pasien rawat jalan. Data yang dilaporkan: a. Lokasi: unit/ instalasi dan asal SMF/ KSM Penyakit dalam Bedah Anak OBGIN ICU lain-lain, sebutkan Rawat Inap Flamboyan b. Periode survei (bulan dan tahun) November 2022 c. Jumlah sampel pada periode survei (jumlah pasien) 150 pasien d. Prosentase pasien yang mendapat antibiotik pada periode survei. 80% e. Gambaran distribusi kasus f. Penyajian data dalam bentuk tabel dan gambar grafik, sebagai berikut: Tabel. 1.1 Gambaran jumlah sampel dan prosentase pasien yang mendapatkan antibiotik pada periode November No. SMF / Instalasi/ Unit Jumlah sampel periode survei (pasien) Distribusi kasus Prosentase pasien yang mendapatAntibiotik a) n % 1 Rawat Inap Flamboyan 150 pasien GEA : 15 pasien AB : 13 Non AB : 2 87% 2 TF : 15 pasien AB : 15 Non AB : 0 100% 3 BP : 20 pasien AB : 20 Non AB : 0 100% 4. DB : 10 pasien AB : 7 Non AB : 3 70% DM : 15 pasien AB : 10 Non AB : 5 67% STEMI : 15 pasien AB : 5 Non AB : 10 33% Closed fracture : 3 AB : 3 Non AB : 0 100% Stroke : 2 AB : 1 Non AB : 1 50% HT emergency : 5 AB : 4 Non AB : 1 80% Lain -lain : 50 pasien AB : 25 Non AB : 25 80% Keterangan: formula a): jumlah pasien yang mendapat antibiotik dibagi jumlah seluruh pasien pada periode survei dikali 100%)
  • 5. Tabel.1.2 Kuantitas penggunaan antibiotik pasien rawat inapSMF/Instalasi Rawat Inap Flamboyan periode November 2022 No. Kode ATC Nama Antibiotik Total DDD Total DDD/100 patient days 1 J01DD04 CEFTRIAXON INJ 34,19 22,79 2 J01DC02 ANBACIM INJ ( CEFUROXIME INJ) 15,67 10.44 Keterangan:  Jumlah hari rawat pasien seluruh sampel pada periode survei : 30HARI hari  Cara perhitungan DDD, mengacu pada PMK no.5 tahun 2015  Kode ATC dan DDD tiap antibiotik mengacu WHO edisi terbaru 0% 20% 40% 60% 80% 100% 120% GEA TF BP DB DM STEMI C. FRACTURE STROKE HT EMERGENCY DX LAIN GAMBARAN DISTRIBUSI KASUS
  • 6. 2. Pola Penggunaan Antibiotik Kualitatif Data penggunaan antibiotik kualitatif merupakan lanjutan dari data audit antibiotik kuantitatif Tujuan: memperoleh data gambaran penggunaan antibiotik kualitatif menggunakan kriteria “Gyssens flowchart”. Data yang perlu dilaporkan: a. Lokasi: Unit/ Instalasi dan asal SMF/ KSM Penyakit dalam bedah anak OBGIN ICU lain-lain, sebutkan Rawat Inap Flamboyan b. Periode survei (bulan dan tahun) November 2022 c. Jumlah pasien yang menggunakan antibiotik pada periode survei (n; %) (formula: jumlah pasien yang mendapat antibiotik dibagi jumlah seluruh pasien pada periode survei dikali 100%) d. Analisis review audit penggunaan antibiotik kualitatif menggunakanmetode kriteria “Gyssens flowchart”, meliputi: kategori VI, kategori V, kategori IV (kumulatif dari IVA, IVB, IVC, IVD), kategori III A, kategori III B, kategori II (kumulatif dari IIA, IIB, IIC), kategori I dan kategori 0 (nol) e. Penyajian data dalam jumlah (n) dan persentase (%), bentuk tabel dan gambar grafik
  • 7. Tabel 2.1 gambaran kualitas penggunaan antibiotik di SMF/Instalasi Rawat Inao Flamboyan Periode November 2022 No. Kategori Gyssens Jumlah (N) Prosentase (%)a) 1 VI 2 4% 2 V 8 16% 3 IV (kumulatif dari IVA+IVB+IVC+IVD) 4 8% 4 III A 0 0% 5 III B 0 0% 6 II (kumulatif dari IIA +IIB+IIC) 5 10% 7 I 15 30% 8 0 16 32% TOTAL b) 50 100% Keterangan:  Ekstrak data dari rekam medik ke lembar pengumpul data (LPD), selanjutnya LPD di-review oleh Tim reviewer yang terlatih menggunakan metode “Gyssens flowchart” (acuan PMK no.5 tahun 2015)  a) Pembagi (denumerator) adalah jumlah total kategori Gyssens (b) ) 4% 16% 8% 0% 0% 10% 30% 32% GAMBARAN KUALITAS PENGGUNAAN AB METODE GEYSENS VI V IV III A III B II I 0 KATEGORI GEYSEN
  • 8. Data antibiogram merupakan data pola bakteri dan pola kepekaan antibiotik (antibiotic susceptibility test=AST). Bakteri yang dimaksud adalah isolat patogen, bukan isolat kolonisasi atau skrining. 3.1 Data pola bakteri periode 1 tahun Jumlah biakan bakteri kokus Gram positif: tidak ada Jumlah biakan bakteri batang Gram negatif: Tidak ada Tabel 3.1. Pola Bakteri yang Diisolasi dari Spesimen Darah No. Nama Bakteri Jumlah Persentase a) 1. Escherichia coli 0 0 2. Klebsiella pneumonia 0 0 3. Enterobacter cloacae 0 0 4. Enterobacter aerogenes 0 0 5. Pseudomonas aeruginosa 0 0 6. Acinetobacter baumannii 0 0 7. Enterococcus faecalis 0 0 8. Enterococcus faecium 0 0 9. Staphylococcus aureus 0 0 10. Staphylococcus coagulase negatif (b) 0 0 TOTAL 0 0 Keterangan: o Pembagi (denumerator) adalah jumlah total bakteri no.1 sampai 10 Stafilokokus koagulase negatif: S.epidermidis; S.hominis;S.haemoly
  • 9. Tabel 3.1.1. Persentase Kepekaan (%S) Bakteri Batang Gram Negatif dari Spesimen Darah terhadap Antibiotik No Nama Bakteri N C T X C T R C A Z F E P A M C S A M I P M M E M G E N A M K C I P L V X S X T 1 Escherichia coli 2 Klebsiella pneumoniae 3 Enterobacter cloacae 4 Enterobacter aerogenes 5 Pseudomonas aeruginosa 6 Acinetobacter baumannii Keterangan: CTX=cefotaxime; CTR=ceftriaxone; CAZ=Ceftazidime; FEP=Cefepime; AMC=amoxicillin-clavulanate; SAM=ampicillin-sulbactam IPM=imipenem; MEM=meropenem; GEN=gentamicin; AMK=amikacin; CIP=ciprofloxacin;LVX=levofloxacin; SXT=trimethoprim-sulfamethoxazole
  • 10. Tabel 3.1.2. Persentase Kepekaan (%S) Bakteri Kokus Gram Positif dari Spesimen Darah terhadap Antibiotik N o Nama Bakteri N PE N AM P GE N ER Y CI P LV X CL I SX T VAN * LN Z 1 Enterococcus faecalis 2 Enterococcus faecium 3 Staphylococc us aureus 4 Stafilokokus koagulase negatifb Keterangan: *dilaporkan bila diuji menggunakan metode dilusi (terdapat hasil MIC) PEN=penicillin; AMP=ampicillin; GEN=gentamicin; ERY=erythromycin; CIP=ciprofloxacin; LVX=levofloxacim; CLI=clindamycin; SXT=trimethoprim- sulfamethoxazole; VAN=vancomycin; LNZ=linezolid Tabel 3.2. Pola Bakteri yang Diisolasi dari Spesimen Urin No. Nama Bakteri Jumlah Persentase* 1. Escherichia coli 0 0 2. Klebsiella pneumonia 0 0 3. Proteus mirabilis 0 0 4. Pseudomonas aeruginosa 0 0 5. Acinetobacter baumannii 0 0 6. Enterobacter cloacae 0 0 7. Enterococcus faecalis 0 0 8. Staphylococcus aureus 0 0 TOTAL 0 0 *Pembagi (denumerator) adalah jumlah total bakteri no.1 sampai 8
  • 11. Tabel 3.2.1. Persentase Kepekaan (%S) Bakteri Batang Gram Negatif dari Spesimen Urin terhadap Antibiotik No Nama Bakteri N C T X C T R C A Z F E P A M C S A M I P M M E M G E N A M K C I P L V X S X T F O S 1 Escherichia coli 2 Klebsiella pneumoniae 3 Proteus mirabilis 4 Enterobacter cloacae 5 Pseudomona s aeruginosa 6 Acinetobacter baumannii Keterangan: CTX=cefotaxime; CTR=ceftriaxone; CAZ=Ceftazidime; FEP=Cefepime; AMC=amoxicillin-clavulanate; SAM=ampicillin-sulbactam IPM=imipenem; MEM=meropenem; GEN=gentamicin; AMK=amikacin; CIP=ciprofloxacin; LVX=levofloxacin; SXT=trimethoprim-sulfamethoxazole; FOS=fosfomycin Tabel 3.2.2. Persentase Kepekaan (%S) Bakteri Kokus Gram Positif dari Spesimen Urin terhadap Antibiotik No Nama Bakteri N P E N A M P G E N E R Y C I P L V X C L I S X T VAN* L N Z 1 Enterococcus faecalis 2 Staphylococcus aureus
  • 12. 3. Surveilans Prevalensi Multidrug Resistant Organism (MDRO)  Definisi MDRO adalah mikroorganisme yang resisten terhadap dua atau lebih golongan antibiotik. Bakteri yang termasuk MDRO: extended spectrum beta- lactamase producing Enterobacteriaceae (ESBLs), methicilin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA), Psudomonas aeruginosa, Acinetobacter baumannii, vancomycin resistant Enterococci (VRE), carbapenem resistant enterobacteraceae (CRE), Klebsiela pneumoni carbapenemase (KPC).  Prioritas indikator bakteri MDRO yang dilaporkan adalah bakteri penghasil ESBL dan MRSA  Tujuan: mengetahui prevalensi bakteri penghasil ESBL indikator bakteri Klebsiella pneumoniae dan Escherichia coli dan prevalensi MRSA 4.1.1 Prevalensi Klebsiella pneumoniae penghasil ESBL periode............(bulan & tahun) (TIDAK DILAKUKAN) Formula = jumlah isolat Klebsiella pneumoniae penghasil ESBL dibagi jumlah total Kebsiella pneumoniae ESBL dan non ESBL dikali 100 % Numerator = jumlah isolat Klebsiella pneumoniae penghasil ESBL Denumerator = jumlah total isolat Klebsiella pneumonia ESBL dan Klebsiella pneumonia non ESBL 4.1.2 Prevalensi E.coli penghasil ESBL periode .......... (bulan & tahun) TIDAK DILAKUKAN Formula = jumlah isolat E.coli penghasil ESBL dibagi jumlah total E.coli ESBL dan non ESBL dikali 100 % Numerator = jumlah isolat E.coli penghasil ESBL Denumerator = jumlah total isolat E.coli ESBL dan E.coli non ESBL 4.1.3 Prevalensi MRSA periode...........(bulan & tahun) TIDAK DILAKUKAN Formula = jumlah isolat MRSA dibagi jumlah isolat Staphylococcus aureus + isolat MRSA dikali 100 % Numerator = jumlah isolat MRSA Denumerator = jumlah isolat Staphylococcus aureus + isolat MRSA (Catatan: mohon disampaikan metode yang digunakan untuk menentukan bakteri gram negatif penghasil ESBL dan MRSA)
  • 13. 4. Penanganan kasus infeksi secara multidisiplin, melalui penyelenggaraan kegiatan forum kajian kasus infeksi terintegrasi (FORKKIT) Definisi: Forum Kajian Kasus Infeksi Terintegrasi adalah forum kajian yang membahas dan berdiskusi tentang penanganan kasus infeksi sulit dan kompleks secara multidisiplin, dengan kriteria seperti: kasus infeksi yang disebabkan oleh bakteri MDRO, kasus infeksi multi-organ, kasus infeksi yang menggunakan antibiotik berkepanjangan tetapi tidak memberikan respon positif, kesulitan dalam penegakan diagnosis infeksi bakteri. a. Kegiatan forum kajian kasus infeksi terintegrasi: ada/ tidak ada (pilih salah satu) b. jika ada kegiatan FORKKIT: - laporkan jumlah kasus: TIDAK ADA - laporkan macam kriteria kasus: TIDAK ADA - laporkan asal SMF/ KSM: TIDAK ADA - laporkan outcome kondisi pasien : TIDAK ADA C. KENDALA – KENDALA YANG DIHADAPI DALAM PELAKSANAAN PPRA c. Apakah ada kendala dalam pelaksanaan PPRA d rumah sakit ? ada / tidak ada* (*pilih salah satu) ADA d. jika ada, sebutkan kendalanya dan usulan solusinya - komite PPRA belum dijalankan sepenuhnya sehingga solusinya adalah mulai menjalankan program PPRA CATATAN: Jika tidak ada data yang dilaporkan sesuai indikator program PRA (Point. B), mohon diberikan penjelasan/ keterangaan