SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
GERAKAN PEKERJA PEREMPUAN SEHAT
PRODUKTIF (GP2SP)
SEBAGAI INSTRUMEN PERLINDUNGAN
KESEHATAN PEKERJA PEREMPUAN
2
DATA KOMPOSISI PENDUDUK INDONESIA
(BPS, Februari 2013)
ANGKATAN KERJA:
121,2 jt
BEKERJA  114 jt (94,05%)
• FORMAL  45,6 juta
(39,98%)
• INFORMAL  68,4 juta
(60,02%)
PENGANGGURAN
7,2 jt (5,95%)
PENDUDUK
INDONESIA
± 250 JUTA
± 25 JT USIA
REPRODUKSI
2
DATA ANGKATAN KERJA PROVINSI BANTEN
(BPS, 2014)
ANGKATAN KERJA: 5.479.092 (66,47 %)
• FORMAL  60,87 %
• INFORMAL  5,6 %
PENGANGGURAN
9,87 %
• Laki-laki  65,54 %
• Perempuan  34,46 %
PENDUDUK
BANTEN 11,6
JUTA JIWA
• Mayoritas Pekerja Perempuan Bergerak Di Sembilan Sektor
(BPS, 2000) Industri Rokok, Tekstil, Pakaian, Sepatu,
Kimia, Elektronik, Plastik, Sektor Pendidikan dan
• Hanya 5,4% pekerja perempuan Indonesia sebagai pekerja
profesional/administratif/manjerial (BPS, 2000)
• Menurut Rose and O”Railly (1998), berdasarkan klasifikasi
sosial ekonomi mayoritas pekerja perempuan di Indonesia
melakukan pekerjaan yang rutin dan manual dengan
penghasilan yang minim.
• Saat ini, pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh laki-laki
banyak dikerjakan oleh perempuan.
Perempuan maupun laki-laki yang bekerja sering
terpajan berbagai risiko yang berpotensi
mengancam kesehatan.
Di beberapa industri banyak sekali menyerap
tenaga kerja perempuan.
Perempuan bekerja pada dengan upah rendah,
berisiko terpajan bahan yang berbahaya, pada
umumnya mempunyai beban kerja ganda akan
berdampak pada kesehatan
MASALAH KESEHATAN PEKERJA
PEREMPUAN
FAKTOR RISIKO KESEHATAN
PEKERJA PEREMPUAN
Ada beberapa hal yg menyebabkan
perempuan mempunyai potensi risiko
lebih besar daripada laki-laki :
1. Adanya perbedaan anatomis
2. mengalami siklus haid, kehamilan,
menyusui
3. Perlakuan terhadap pekerja perempuan
berbeda
4. Peran ganda
5. Sering mengalami pelecehan seksual
maupun kekerasan dalam pekerjaan
ISU PEKERJA PEREMPUAN
• Beberapa industri banyak menyerap pekerja
perempuan.
• Waktu kerja 8 jam menyebabkan kurangnya akses
ke pelayanan kesehatan
• Design dan kondisi lingkungan kerja masih bersifat
umum (belum berorientasi gender)
• Tidak mempunyai waktu/kesempatan untuk
menyusui/ memerah ASI
• Secara anatomis lebih rentan terkena penyakit akibat
kerja/kecelakaan kerja  haid, hamil, menyusui dll
• Cuti haid ?
• Perlakuan terhadap pekerja perempuan berbeda 
di upah rendah, berisiko terpajan bahan yang
berbahaya, mempunyai beban kerja ganda,
pelecehan seksual dan kekerasan dalam pekerjaan
MASALAH GIZI PADA PEKERJA PEREMPUAN
Hasil Riskesdas 2013:
 Proporsi anemia kelompok umur 15-64 tahun berkisar antara
16,9-25%
 Proporsi KEK pada WUS yang sedang hamil 17,3-38,5% dan
tidak hamil 10,7-46,6%
 Obesitas pada usia >18 thn laki-laki sebesar 19,7 dan perempuan
32,9
 Studi lain  pekerja perempuan yg anemia produktivitas kerja 20
% lebih rendah, output kerjanya rata-rata 5% lebih rendah serta
kapasitas kerjanya per minggu rata-rata 6.5 jam lebih rendah
dibanding dgn yg tidak anemia (Scholz, dkk, 1997; Untoro dkk,
1998).
 Permasalahan lainnya: pendidikan pekerja perempuan masih
rendah, tinggal di pemukiman yang kurang baik dan kurang
memperoleh perhatian dari perusahaan.
KODRAT
HAID, KEHAMILAN,
KEGUGURAN, MELAHIRKAN,
NIFAS , MENYUSUI
AKIBAT PEKERJAAN
KECELAKAAN
PENY AKIBAT KERJA
ASUPAN GIZI KURANG
PERILAKU :
DIET
Pekerja
perempuan
usia
reproduksi
Anemia pada Perempuan usia
reproduksi yang bekerja
10 INDIKATOR PHBS
PHBS belum dilakukan terutama tentang konsumsi sayur dan
buah, ASI Ekslusif, kebiasaan cuci tangan dan aktivitas fisik
• Masalah kesehatan reproduksi pada pekerja meningkat
Beberapa penelitian di Indonesia:
– Gangguan daur haid pada pekerja tertentu
– Prevalensi Anemia tinggi
– Abortus spontan lebih tinggi
– Risiko abortus dengan pajanan pestisida meningkat
MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI PADA
PEKERJA PEREMPUAN
GERAKAN PEKERJA
PEREMPUAN SEHAT
(GP2SP)
DASAR PELAKSANAAN
1. Gerakan Pekerja Wanita Sehat Produktif
(GPWSP) merupakan suatu Gerakan Nasional
yang dicanangkan oleh Wakil Presiden Republik
Indonesia Tri Sutrisno pada tanggal 14
November 1996
GPWSP direvitalisasi menjadi Gerakan Pekerja
Perempuan Sehat Produktif (GP2SP)
Merupakan upaya dari Pemerintah,
masyarakat maupun pengusaha untuk
menggalang kesadaran dan peran guna
meningkatkan kepedulian dalam upaya
memperbaiki kesehatan pekerja perempuan
sehingga dapat meningkatkan produktivitas.
GERAKAN PEKERJA PEREMPUAN
SEHAT PRODUKTIF (GP2SP)
LANDASAN HUKUM
• Undang-Undang No.1 Tahun 1970, tentang Keselamatan Kerja
• Undang-Undang No.13 Tahun 2003, tentang Ketenagakerjaan
• Undang-Undang No.36 Tahun 2009, tentang Kesehatan
• Peraturan Bersama Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Menteri Kesehatan No
48/Men.PP/XII/2008, Nomor Per.27/Men/XII/2008, Nomor
1177/Menkes/PB/XII/2008 tentang Peningkatan Pemberian ASI Selama
Kerja di Tempat Kerja.
• Draft Keputusan Bersama antara Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri,
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan Menteri Pemberdayaan
Perempuan tentang Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produkstif (GP2SP)
GP2SP
KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA :
• KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN :
• KEMENTERIAN DALAM NEGERI
• KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
• KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN ANAK
• APINDO
• KSPSI
DICANANGKAN PADA 13 NOVEMBER 2012 DI JAKARTA
Tujuan
Meningkatnya Sumber
daya pekerja
Perempuan yang sehat
dan produktif melalui
peningkatan kesehatan
dan gizi.
TUJUAN
SASARAN
SASARAN LANGSUNG :
• Seluruh Pekerja perempuan (semua skala usaha)
• Pengusaha/pengelola/pengurus
SASARAN ANTARA :
• Pejabat Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan kabupaten/kota
• BPJS Kesehatan
• BPJS Ketenagakerjaan
• APINDO, Serikat Pekerja, serikat buruh
PELAKSANA LAPANGAN;
Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat; Pos UKK, Posbindu dengan
pembinaan oleh Puskesmas
KEBIJAKAN
1. Mewujudkan komitmen antar instansi terkait & semua
pemangku kepentingan dalam pelaksanaan GP2SP
2. Mendorong pengusaha untuk melaksanakan GP2SP dalam
upaya meningkatkan kesehatan pekerja perempuan agar
sehat dan produktif
3. Meningkatkan peran pemerintah daerah dalam
pembinaan dan pengawasan pelaksanaan GP2SP
4. Meningkatkan pemberdayaan pekerja untuk berperan
aktif dalam GP2SP
STRATEGI
• Meningkatkan Advokasi dan sosialisasi GP2SP secara
berjenjang dengan melibatkan pemangku kepentingan secara
terpadu
• Mengembangkan media Komunikasi Informasi Edukasi (KIE)
melalui media cetak dan elektronik
• Meningkatkan tanggung jawab dan peran serta pengusaha
dalam melaksanakan GP2SP di lingkungan perusahaan
melalui dukungan sumberdaya
• Meningkatkan pemantauan dan evaluasi melalui
keterpaduan dengan pihak terkait
PELAKSANAAN GP2SP
PERSIAPAN
a. Membentuk Tim GP2SP
b. Penyediaan alat dan bahan yang diperlukan
c. Advokasi dan sosialisasi /Seminar/lokakakrya
d. Pelatihan
PELAKSANAAN
a. Peningkatan Status Gizi Pekerja Perempuan
Pemberian Obat Gizi (Tablet Tambah Darah, Pemenuhan Kecukupan Gizi Selama Waktu Kerja)
b. Pelayanan Kesehatan Reproduksi
– Sebelum Hamil , Hamil, Bersalin
c. Peningkatan Pemberian Asi Selama Waktu Kerja Di Tempat Kerja
– Setiap tempat kerja harus menyediakan Ruang Asi dan fasilitasnya
d. Penyediaan Makanan Melalui Kantin Sehat
PEMBINAAN
Pembinaan Terpadu, Pembinaan Teknis, Pemberian penghargaan
TIM GP2SP
• Tim dibentuk di tingkat Pusat, Provinsi,
Kab/kota dan Perusahaan
• Tim Terdiri dari :
• Unsur Pemerintah (Dinkes, Disnakertrans, Pemda,
BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, dll)
• Pengusaha
• Serikat Pekerja/serikat buruh
RUANG LINGKUP KEGIATAN GP2SP
DI TEMPAT KERJA
 PENINGKATAN STATUS GIZI PEKERJA KHUSUSNYA PEKERJA PEREMPUAN
 Pemeriksaan Kesehatan Berkala, Termasuk Pemeriksaan Hb
 Pemberian Obat Gizi (Tablet Tambah Darah Yg Berisi Zat Besi)
 Pemenuhan Kecukupan Gizi Selama Waktu Kerja  Peningkatan Menu
Makanan
 Pemenuhan Kebutuhan Hidrasi
 PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI
 Sebelum Hamil (Konseling IMS, Pelayanan KB)
 Hamil  Pemeriksaan Kehamilan
 Bersalin  Konseling Gizi Ibu Menyusui Dan Asi Ekslusif, Jaminan Persalinan
 NIFAS  Pelayanan KB Pasca Persalinan, ASI Ekslusif, Pemberian 2 (dua)
kapsul vitamin A selama nifas, konseling menyusui
 PENINGKATAN PEMBERIAN ASI SELAMA WAKTU KERJA DI TEMPAT KERJA 
SKB 3 Menteri antara Menteri Pemberdayaan Perempuan, Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi dan Menteri Kesehatan
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
1. KEMENTERIAN DALAM NEGERI
– Menyusun dan menyebarluaskan Surat edaran,
aspek legalitas Menteri Dalam Negeri dalam
pelaksanaan GP2SP di Prov dan kab/kota
– Mengkoordinir SKPD/OPD dalam mendorong dan
melaksanakan program GP2SP
– Melakukan advokasi dan sosialisasi program
GP2SP kepada pemerintah daerah
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
2. KEMENTERIAN KESEHATAN
• Menyusun bahan KIE untuk GP2SP
• Mengkoordinir pelaksanaan program GP2SP
• Melakukan Advokasi dan Sosialisasi program GP2SP
• Melakukan TOT bagi petugas di Provinsi dan Kabupaten/Kota
tentang program GP2SP
• Melakukan pelatihan bagi petugas kesehatan perusahaan
tentang Program GP2SP
• Menyediakan, menyebarluaskan bahan-bahan KIE tentang
Program GP2SP
• Melakukan pembinaan, pemantauan dan evaluasi program
GP2SP
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
3. KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN ANAK
• Melakukan advokasi dan sosialisasi kepada sektor terkait,
pemerintah daerah dan lembaga masyarakat tentang program
GP2SP
• Menyusun media KIE tentang GP2SP
• Memfasilitasi terbentuknya sarana program GP2SP
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
4. KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
• Mendorong pengusaha/pengurus, serikat pekerja/serikat buruh
mengintegrasikan program GP2SP dalam peraturan perusahaan
atau PKB
• Memfasilitasi Program GP2SP di tempat kerja
• Melakukan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan program
GP2SP sebagai bagian dari pembinaan dan pengawasan
ketenagakerjaan.
5. BPJS KETENAGAKERJAAN, BPJS KESEHATAN
DAN ATAU ASURANSI LAIN
• Menyediakan suplemen gizi, obat-obatan dan peralatan
konseling untuk pelaksanaan kegiatan GP2SP
• Memberikan pelayanan kesehatan bagi pekerja perempuan
yang meliputi :
a. Pemeriksaan kesehatan berkala
b. Pemeriksaan kehamilan/ANC
c. KB
d. Jaminan persalinan di fasilitas kesehatan
e. Post Natal Care
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
6. APINDO
• Mendorong dan memotivasi pengusaha dalam pelaksanaan
program GP2SP
• Membantu memfasilitasi penyediaan sarana dan prasarana
yang diperlukan untuk pelaksanaan program GP2SP
• Mensosialisasikan program GP2SP bersama tim terkait
kepada pengusaha
• Bersama dengan serikat pekerja/serikat buruh membuat PKB
untuk melaksanakan program GP2SP
• Mendukung pelaksanaan pemberian penghargaan bagi
perusahaan yang telah berhasil melaksanakan program
GP2SP
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
7. SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH
• Bersama tim mensosialisasikan program GP2SP kepada
pekerja/buruh dan serikat pekerja/serikat buruh
• Bersama pengusaha membuat PKB untuk melaksanakan
kegiatan GP2SP
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
8. PEMERINTAH PROVINSI
• Melakukan TOT bagi petugas Kab/kota tentang kegiatan GP2SP
• Penyediaan dan penyerluasan data dan informasi
• Dukungan sumberdaya untk pelaksanaan GP2SP
• Pembinaan dan pengawasan GP2SP
9. PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
• Perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan kegiatan
GP2SP
• Menggerakkan dan menyediakan sarana dan prasarana dalam
pelaksanaan GP2SP
• Melaksanakan kegiatan GP2SP yang telah disepakati bersama
10. PERUSAHAAN
• Komitmen untuk melaksanakan program GP2SP
• Malakukan sosialisasi program GP2SP kepada pekerja/buruh
• Menyediakan sarana dan prasarana dalam pelaksanaan program
GP2SP
• Membina dan mendorong mitra kerja di lingkungannya, agar
pelaksanaan program Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif
(GP2SP) berjalan dengan baik.
• Melaksanakan Program GP2SP
• Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program GP2SP
di perusahaan
• Penyampaian laporan secara berkala (6 bulan sekali) hasil
pelaksanaan program GP2SP kepada Tim kabupaten/kota
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
PENUTUP
• Pekerja perempuan di Indonesia mempunyai berbagai
permasalahan termasuk permasalahan kesehatan yang perlu
mendapat perhatian.
• GP2SP merupakan suatu upaya peningkatan kesehatan dan
produktifitas bagi pekerja perempuan di Indonesia.
• Perlu dukungan pemerintah dan perusahaan dalam
pelaksanaan GP2SP agar pekerja perempuan tetap sehat dan
produktif.

More Related Content

What's hot

415609692-PEDOMAN-GP2SP-ppt.ppt
415609692-PEDOMAN-GP2SP-ppt.ppt415609692-PEDOMAN-GP2SP-ppt.ppt
415609692-PEDOMAN-GP2SP-ppt.ppterna606977
 
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iudSatuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iudWarung Bidan
 
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)kahfi akhmad
 
Aspek legal dan legislasi pelayanan kebidanan
Aspek legal dan legislasi pelayanan kebidananAspek legal dan legislasi pelayanan kebidanan
Aspek legal dan legislasi pelayanan kebidananHetty Astri
 
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANGMETODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANGZakiah dr
 
00. OVERVIEW SIAP 2015 VS REVISI.pptx
00. OVERVIEW SIAP 2015 VS REVISI.pptx00. OVERVIEW SIAP 2015 VS REVISI.pptx
00. OVERVIEW SIAP 2015 VS REVISI.pptxssuser509aac
 
Pedoman UKK untuk kader pos UKK
Pedoman UKK untuk kader pos UKKPedoman UKK untuk kader pos UKK
Pedoman UKK untuk kader pos UKKazisbustari
 
Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19
Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19
Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19BidangTFBBPKCiloto
 
TRANSFORMASI KESEHATAN_Bid Kesmas edit.pptx
TRANSFORMASI KESEHATAN_Bid Kesmas edit.pptxTRANSFORMASI KESEHATAN_Bid Kesmas edit.pptx
TRANSFORMASI KESEHATAN_Bid Kesmas edit.pptxZigBgmiress
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPZakiah dr
 
Advokasi gp2sp
Advokasi gp2spAdvokasi gp2sp
Advokasi gp2spZakiah dr
 
MATERI GERMAS
MATERI GERMASMATERI GERMAS
MATERI GERMASwida54
 
Buku Saku untuk Calon Pengantin
Buku Saku untuk Calon PengantinBuku Saku untuk Calon Pengantin
Buku Saku untuk Calon PengantinIbnu Azis
 

What's hot (20)

415609692-PEDOMAN-GP2SP-ppt.ppt
415609692-PEDOMAN-GP2SP-ppt.ppt415609692-PEDOMAN-GP2SP-ppt.ppt
415609692-PEDOMAN-GP2SP-ppt.ppt
 
CEGAH STUNTING PENTING.pptx
CEGAH STUNTING PENTING.pptxCEGAH STUNTING PENTING.pptx
CEGAH STUNTING PENTING.pptx
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iudSatuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
 
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)
 
Aspek legal dan legislasi pelayanan kebidanan
Aspek legal dan legislasi pelayanan kebidananAspek legal dan legislasi pelayanan kebidanan
Aspek legal dan legislasi pelayanan kebidanan
 
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANGMETODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
 
Posyandu
PosyanduPosyandu
Posyandu
 
00. OVERVIEW SIAP 2015 VS REVISI.pptx
00. OVERVIEW SIAP 2015 VS REVISI.pptx00. OVERVIEW SIAP 2015 VS REVISI.pptx
00. OVERVIEW SIAP 2015 VS REVISI.pptx
 
Indikator bayi
Indikator bayiIndikator bayi
Indikator bayi
 
Pedoman UKK untuk kader pos UKK
Pedoman UKK untuk kader pos UKKPedoman UKK untuk kader pos UKK
Pedoman UKK untuk kader pos UKK
 
Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19
Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19
Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19
 
PPT COC.pptx
PPT COC.pptxPPT COC.pptx
PPT COC.pptx
 
TRANSFORMASI KESEHATAN_Bid Kesmas edit.pptx
TRANSFORMASI KESEHATAN_Bid Kesmas edit.pptxTRANSFORMASI KESEHATAN_Bid Kesmas edit.pptx
TRANSFORMASI KESEHATAN_Bid Kesmas edit.pptx
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
 
Advokasi gp2sp
Advokasi gp2spAdvokasi gp2sp
Advokasi gp2sp
 
Makalah pengaruh politik terhadap kesehatan
Makalah pengaruh politik terhadap kesehatanMakalah pengaruh politik terhadap kesehatan
Makalah pengaruh politik terhadap kesehatan
 
BAB II UKM.docx
BAB II UKM.docxBAB II UKM.docx
BAB II UKM.docx
 
MATERI GERMAS
MATERI GERMASMATERI GERMAS
MATERI GERMAS
 
Buku Saku untuk Calon Pengantin
Buku Saku untuk Calon PengantinBuku Saku untuk Calon Pengantin
Buku Saku untuk Calon Pengantin
 

Similar to GP2SP - Ratu Bidakara 2015.pptx

GP2SP - Bu Kabid (2).pptx
GP2SP - Bu Kabid (2).pptxGP2SP - Bu Kabid (2).pptx
GP2SP - Bu Kabid (2).pptxLastriMarga
 
369863029-Kesehatan-Kerja-Di-Puskesmas.pptx
369863029-Kesehatan-Kerja-Di-Puskesmas.pptx369863029-Kesehatan-Kerja-Di-Puskesmas.pptx
369863029-Kesehatan-Kerja-Di-Puskesmas.pptxAdrianCristiantoYusu
 
strategi peningkatan strata posyandu.pptx
strategi peningkatan strata posyandu.pptxstrategi peningkatan strata posyandu.pptx
strategi peningkatan strata posyandu.pptxFaridaFajriati1
 
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptxMateri Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptxhelen244785
 
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptxMateri Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptxAriefRahman717089
 
Paparan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Kelompok Khusus (1).pdf
Paparan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Kelompok Khusus (1).pdfPaparan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Kelompok Khusus (1).pdf
Paparan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Kelompok Khusus (1).pdfIneJuniwati
 
Kebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.ppt
Kebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.pptKebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.ppt
Kebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.pptDextraAryffin1
 
2. PPT Sosialisasi di Tanjab Timur Juni 2022 - Copy.ppt
2. PPT Sosialisasi di Tanjab Timur Juni 2022 - Copy.ppt2. PPT Sosialisasi di Tanjab Timur Juni 2022 - Copy.ppt
2. PPT Sosialisasi di Tanjab Timur Juni 2022 - Copy.pptrosintauli1
 
Materi Presentasi Panduan Orientasi.pptx
Materi Presentasi Panduan Orientasi.pptxMateri Presentasi Panduan Orientasi.pptx
Materi Presentasi Panduan Orientasi.pptxikatjandrakusuma
 
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptxrosintauli1
 
MATERI Pelembagaan LKD posyandu2.pptx
MATERI Pelembagaan LKD posyandu2.pptxMATERI Pelembagaan LKD posyandu2.pptx
MATERI Pelembagaan LKD posyandu2.pptxpromkesdkk42
 
juknis-pmt-bumil-2010.pdf
juknis-pmt-bumil-2010.pdfjuknis-pmt-bumil-2010.pdf
juknis-pmt-bumil-2010.pdfDewiGunarto
 
Pola makan dan asuh_Stunting_RitaDama.pptx
Pola makan dan asuh_Stunting_RitaDama.pptxPola makan dan asuh_Stunting_RitaDama.pptx
Pola makan dan asuh_Stunting_RitaDama.pptxPuskesmasBangli1
 
Indikator Germas dan Posyandu Aktif Th 2023.pptx
Indikator Germas dan Posyandu Aktif Th 2023.pptxIndikator Germas dan Posyandu Aktif Th 2023.pptx
Indikator Germas dan Posyandu Aktif Th 2023.pptxpkmsegarau
 
2. Gambaran Umum BL 3 - Ketua Pelaksana.pptx
2. Gambaran Umum BL 3 - Ketua Pelaksana.pptx2. Gambaran Umum BL 3 - Ketua Pelaksana.pptx
2. Gambaran Umum BL 3 - Ketua Pelaksana.pptxIrpanWahidkaryanto
 

Similar to GP2SP - Ratu Bidakara 2015.pptx (20)

GP2SP - Bu Kabid (2).pptx
GP2SP - Bu Kabid (2).pptxGP2SP - Bu Kabid (2).pptx
GP2SP - Bu Kabid (2).pptx
 
GP2SP.pptx
GP2SP.pptxGP2SP.pptx
GP2SP.pptx
 
369863029-Kesehatan-Kerja-Di-Puskesmas.pptx
369863029-Kesehatan-Kerja-Di-Puskesmas.pptx369863029-Kesehatan-Kerja-Di-Puskesmas.pptx
369863029-Kesehatan-Kerja-Di-Puskesmas.pptx
 
strategi peningkatan strata posyandu.pptx
strategi peningkatan strata posyandu.pptxstrategi peningkatan strata posyandu.pptx
strategi peningkatan strata posyandu.pptx
 
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptxMateri Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
 
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptxMateri Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
 
Paparan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Kelompok Khusus (1).pdf
Paparan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Kelompok Khusus (1).pdfPaparan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Kelompok Khusus (1).pdf
Paparan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Kelompok Khusus (1).pdf
 
Ukbm di puskesmas
Ukbm di puskesmasUkbm di puskesmas
Ukbm di puskesmas
 
Kebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.ppt
Kebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.pptKebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.ppt
Kebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.ppt
 
2. PPT Sosialisasi di Tanjab Timur Juni 2022 - Copy.ppt
2. PPT Sosialisasi di Tanjab Timur Juni 2022 - Copy.ppt2. PPT Sosialisasi di Tanjab Timur Juni 2022 - Copy.ppt
2. PPT Sosialisasi di Tanjab Timur Juni 2022 - Copy.ppt
 
Materi Presentasi Panduan Orientasi.pptx
Materi Presentasi Panduan Orientasi.pptxMateri Presentasi Panduan Orientasi.pptx
Materi Presentasi Panduan Orientasi.pptx
 
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
 
MATERI Pelembagaan LKD posyandu2.pptx
MATERI Pelembagaan LKD posyandu2.pptxMATERI Pelembagaan LKD posyandu2.pptx
MATERI Pelembagaan LKD posyandu2.pptx
 
PIS-PK
PIS-PKPIS-PK
PIS-PK
 
Kaka gizi
Kaka giziKaka gizi
Kaka gizi
 
juknis-pmt-bumil-2010.pdf
juknis-pmt-bumil-2010.pdfjuknis-pmt-bumil-2010.pdf
juknis-pmt-bumil-2010.pdf
 
Pola makan dan asuh_Stunting_RitaDama.pptx
Pola makan dan asuh_Stunting_RitaDama.pptxPola makan dan asuh_Stunting_RitaDama.pptx
Pola makan dan asuh_Stunting_RitaDama.pptx
 
Indikator Germas dan Posyandu Aktif Th 2023.pptx
Indikator Germas dan Posyandu Aktif Th 2023.pptxIndikator Germas dan Posyandu Aktif Th 2023.pptx
Indikator Germas dan Posyandu Aktif Th 2023.pptx
 
Anc 2008
Anc 2008Anc 2008
Anc 2008
 
2. Gambaran Umum BL 3 - Ketua Pelaksana.pptx
2. Gambaran Umum BL 3 - Ketua Pelaksana.pptx2. Gambaran Umum BL 3 - Ketua Pelaksana.pptx
2. Gambaran Umum BL 3 - Ketua Pelaksana.pptx
 

Recently uploaded

Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukumbrunojahur
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 

Recently uploaded (8)

Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 

GP2SP - Ratu Bidakara 2015.pptx

  • 1. GERAKAN PEKERJA PEREMPUAN SEHAT PRODUKTIF (GP2SP) SEBAGAI INSTRUMEN PERLINDUNGAN KESEHATAN PEKERJA PEREMPUAN
  • 2. 2 DATA KOMPOSISI PENDUDUK INDONESIA (BPS, Februari 2013) ANGKATAN KERJA: 121,2 jt BEKERJA  114 jt (94,05%) • FORMAL  45,6 juta (39,98%) • INFORMAL  68,4 juta (60,02%) PENGANGGURAN 7,2 jt (5,95%) PENDUDUK INDONESIA ± 250 JUTA ± 25 JT USIA REPRODUKSI 2
  • 3. DATA ANGKATAN KERJA PROVINSI BANTEN (BPS, 2014) ANGKATAN KERJA: 5.479.092 (66,47 %) • FORMAL  60,87 % • INFORMAL  5,6 % PENGANGGURAN 9,87 % • Laki-laki  65,54 % • Perempuan  34,46 % PENDUDUK BANTEN 11,6 JUTA JIWA
  • 4. • Mayoritas Pekerja Perempuan Bergerak Di Sembilan Sektor (BPS, 2000) Industri Rokok, Tekstil, Pakaian, Sepatu, Kimia, Elektronik, Plastik, Sektor Pendidikan dan • Hanya 5,4% pekerja perempuan Indonesia sebagai pekerja profesional/administratif/manjerial (BPS, 2000) • Menurut Rose and O”Railly (1998), berdasarkan klasifikasi sosial ekonomi mayoritas pekerja perempuan di Indonesia melakukan pekerjaan yang rutin dan manual dengan penghasilan yang minim. • Saat ini, pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh laki-laki banyak dikerjakan oleh perempuan.
  • 5. Perempuan maupun laki-laki yang bekerja sering terpajan berbagai risiko yang berpotensi mengancam kesehatan. Di beberapa industri banyak sekali menyerap tenaga kerja perempuan. Perempuan bekerja pada dengan upah rendah, berisiko terpajan bahan yang berbahaya, pada umumnya mempunyai beban kerja ganda akan berdampak pada kesehatan MASALAH KESEHATAN PEKERJA PEREMPUAN
  • 6. FAKTOR RISIKO KESEHATAN PEKERJA PEREMPUAN Ada beberapa hal yg menyebabkan perempuan mempunyai potensi risiko lebih besar daripada laki-laki : 1. Adanya perbedaan anatomis 2. mengalami siklus haid, kehamilan, menyusui 3. Perlakuan terhadap pekerja perempuan berbeda 4. Peran ganda 5. Sering mengalami pelecehan seksual maupun kekerasan dalam pekerjaan
  • 7. ISU PEKERJA PEREMPUAN • Beberapa industri banyak menyerap pekerja perempuan. • Waktu kerja 8 jam menyebabkan kurangnya akses ke pelayanan kesehatan • Design dan kondisi lingkungan kerja masih bersifat umum (belum berorientasi gender) • Tidak mempunyai waktu/kesempatan untuk menyusui/ memerah ASI • Secara anatomis lebih rentan terkena penyakit akibat kerja/kecelakaan kerja  haid, hamil, menyusui dll • Cuti haid ? • Perlakuan terhadap pekerja perempuan berbeda  di upah rendah, berisiko terpajan bahan yang berbahaya, mempunyai beban kerja ganda, pelecehan seksual dan kekerasan dalam pekerjaan
  • 8. MASALAH GIZI PADA PEKERJA PEREMPUAN Hasil Riskesdas 2013:  Proporsi anemia kelompok umur 15-64 tahun berkisar antara 16,9-25%  Proporsi KEK pada WUS yang sedang hamil 17,3-38,5% dan tidak hamil 10,7-46,6%  Obesitas pada usia >18 thn laki-laki sebesar 19,7 dan perempuan 32,9  Studi lain  pekerja perempuan yg anemia produktivitas kerja 20 % lebih rendah, output kerjanya rata-rata 5% lebih rendah serta kapasitas kerjanya per minggu rata-rata 6.5 jam lebih rendah dibanding dgn yg tidak anemia (Scholz, dkk, 1997; Untoro dkk, 1998).  Permasalahan lainnya: pendidikan pekerja perempuan masih rendah, tinggal di pemukiman yang kurang baik dan kurang memperoleh perhatian dari perusahaan.
  • 9. KODRAT HAID, KEHAMILAN, KEGUGURAN, MELAHIRKAN, NIFAS , MENYUSUI AKIBAT PEKERJAAN KECELAKAAN PENY AKIBAT KERJA ASUPAN GIZI KURANG PERILAKU : DIET Pekerja perempuan usia reproduksi Anemia pada Perempuan usia reproduksi yang bekerja
  • 10. 10 INDIKATOR PHBS PHBS belum dilakukan terutama tentang konsumsi sayur dan buah, ASI Ekslusif, kebiasaan cuci tangan dan aktivitas fisik
  • 11. • Masalah kesehatan reproduksi pada pekerja meningkat Beberapa penelitian di Indonesia: – Gangguan daur haid pada pekerja tertentu – Prevalensi Anemia tinggi – Abortus spontan lebih tinggi – Risiko abortus dengan pajanan pestisida meningkat MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI PADA PEKERJA PEREMPUAN
  • 13. DASAR PELAKSANAAN 1. Gerakan Pekerja Wanita Sehat Produktif (GPWSP) merupakan suatu Gerakan Nasional yang dicanangkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Tri Sutrisno pada tanggal 14 November 1996 GPWSP direvitalisasi menjadi Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP)
  • 14. Merupakan upaya dari Pemerintah, masyarakat maupun pengusaha untuk menggalang kesadaran dan peran guna meningkatkan kepedulian dalam upaya memperbaiki kesehatan pekerja perempuan sehingga dapat meningkatkan produktivitas. GERAKAN PEKERJA PEREMPUAN SEHAT PRODUKTIF (GP2SP)
  • 15. LANDASAN HUKUM • Undang-Undang No.1 Tahun 1970, tentang Keselamatan Kerja • Undang-Undang No.13 Tahun 2003, tentang Ketenagakerjaan • Undang-Undang No.36 Tahun 2009, tentang Kesehatan • Peraturan Bersama Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Menteri Kesehatan No 48/Men.PP/XII/2008, Nomor Per.27/Men/XII/2008, Nomor 1177/Menkes/PB/XII/2008 tentang Peningkatan Pemberian ASI Selama Kerja di Tempat Kerja. • Draft Keputusan Bersama antara Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan tentang Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produkstif (GP2SP)
  • 16. GP2SP KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA : • KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN : • KEMENTERIAN DALAM NEGERI • KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI • KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK • APINDO • KSPSI DICANANGKAN PADA 13 NOVEMBER 2012 DI JAKARTA
  • 17.
  • 18. Tujuan Meningkatnya Sumber daya pekerja Perempuan yang sehat dan produktif melalui peningkatan kesehatan dan gizi. TUJUAN
  • 19. SASARAN SASARAN LANGSUNG : • Seluruh Pekerja perempuan (semua skala usaha) • Pengusaha/pengelola/pengurus SASARAN ANTARA : • Pejabat Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan kabupaten/kota • BPJS Kesehatan • BPJS Ketenagakerjaan • APINDO, Serikat Pekerja, serikat buruh PELAKSANA LAPANGAN; Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat; Pos UKK, Posbindu dengan pembinaan oleh Puskesmas
  • 20. KEBIJAKAN 1. Mewujudkan komitmen antar instansi terkait & semua pemangku kepentingan dalam pelaksanaan GP2SP 2. Mendorong pengusaha untuk melaksanakan GP2SP dalam upaya meningkatkan kesehatan pekerja perempuan agar sehat dan produktif 3. Meningkatkan peran pemerintah daerah dalam pembinaan dan pengawasan pelaksanaan GP2SP 4. Meningkatkan pemberdayaan pekerja untuk berperan aktif dalam GP2SP
  • 21. STRATEGI • Meningkatkan Advokasi dan sosialisasi GP2SP secara berjenjang dengan melibatkan pemangku kepentingan secara terpadu • Mengembangkan media Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) melalui media cetak dan elektronik • Meningkatkan tanggung jawab dan peran serta pengusaha dalam melaksanakan GP2SP di lingkungan perusahaan melalui dukungan sumberdaya • Meningkatkan pemantauan dan evaluasi melalui keterpaduan dengan pihak terkait
  • 22. PELAKSANAAN GP2SP PERSIAPAN a. Membentuk Tim GP2SP b. Penyediaan alat dan bahan yang diperlukan c. Advokasi dan sosialisasi /Seminar/lokakakrya d. Pelatihan PELAKSANAAN a. Peningkatan Status Gizi Pekerja Perempuan Pemberian Obat Gizi (Tablet Tambah Darah, Pemenuhan Kecukupan Gizi Selama Waktu Kerja) b. Pelayanan Kesehatan Reproduksi – Sebelum Hamil , Hamil, Bersalin c. Peningkatan Pemberian Asi Selama Waktu Kerja Di Tempat Kerja – Setiap tempat kerja harus menyediakan Ruang Asi dan fasilitasnya d. Penyediaan Makanan Melalui Kantin Sehat PEMBINAAN Pembinaan Terpadu, Pembinaan Teknis, Pemberian penghargaan
  • 23. TIM GP2SP • Tim dibentuk di tingkat Pusat, Provinsi, Kab/kota dan Perusahaan • Tim Terdiri dari : • Unsur Pemerintah (Dinkes, Disnakertrans, Pemda, BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, dll) • Pengusaha • Serikat Pekerja/serikat buruh
  • 24. RUANG LINGKUP KEGIATAN GP2SP DI TEMPAT KERJA  PENINGKATAN STATUS GIZI PEKERJA KHUSUSNYA PEKERJA PEREMPUAN  Pemeriksaan Kesehatan Berkala, Termasuk Pemeriksaan Hb  Pemberian Obat Gizi (Tablet Tambah Darah Yg Berisi Zat Besi)  Pemenuhan Kecukupan Gizi Selama Waktu Kerja  Peningkatan Menu Makanan  Pemenuhan Kebutuhan Hidrasi  PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI  Sebelum Hamil (Konseling IMS, Pelayanan KB)  Hamil  Pemeriksaan Kehamilan  Bersalin  Konseling Gizi Ibu Menyusui Dan Asi Ekslusif, Jaminan Persalinan  NIFAS  Pelayanan KB Pasca Persalinan, ASI Ekslusif, Pemberian 2 (dua) kapsul vitamin A selama nifas, konseling menyusui  PENINGKATAN PEMBERIAN ASI SELAMA WAKTU KERJA DI TEMPAT KERJA  SKB 3 Menteri antara Menteri Pemberdayaan Perempuan, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Menteri Kesehatan
  • 25. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB 1. KEMENTERIAN DALAM NEGERI – Menyusun dan menyebarluaskan Surat edaran, aspek legalitas Menteri Dalam Negeri dalam pelaksanaan GP2SP di Prov dan kab/kota – Mengkoordinir SKPD/OPD dalam mendorong dan melaksanakan program GP2SP – Melakukan advokasi dan sosialisasi program GP2SP kepada pemerintah daerah
  • 26. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB 2. KEMENTERIAN KESEHATAN • Menyusun bahan KIE untuk GP2SP • Mengkoordinir pelaksanaan program GP2SP • Melakukan Advokasi dan Sosialisasi program GP2SP • Melakukan TOT bagi petugas di Provinsi dan Kabupaten/Kota tentang program GP2SP • Melakukan pelatihan bagi petugas kesehatan perusahaan tentang Program GP2SP • Menyediakan, menyebarluaskan bahan-bahan KIE tentang Program GP2SP • Melakukan pembinaan, pemantauan dan evaluasi program GP2SP
  • 27. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB 3. KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK • Melakukan advokasi dan sosialisasi kepada sektor terkait, pemerintah daerah dan lembaga masyarakat tentang program GP2SP • Menyusun media KIE tentang GP2SP • Memfasilitasi terbentuknya sarana program GP2SP
  • 28. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB 4. KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI • Mendorong pengusaha/pengurus, serikat pekerja/serikat buruh mengintegrasikan program GP2SP dalam peraturan perusahaan atau PKB • Memfasilitasi Program GP2SP di tempat kerja • Melakukan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan program GP2SP sebagai bagian dari pembinaan dan pengawasan ketenagakerjaan.
  • 29. 5. BPJS KETENAGAKERJAAN, BPJS KESEHATAN DAN ATAU ASURANSI LAIN • Menyediakan suplemen gizi, obat-obatan dan peralatan konseling untuk pelaksanaan kegiatan GP2SP • Memberikan pelayanan kesehatan bagi pekerja perempuan yang meliputi : a. Pemeriksaan kesehatan berkala b. Pemeriksaan kehamilan/ANC c. KB d. Jaminan persalinan di fasilitas kesehatan e. Post Natal Care TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
  • 30. 6. APINDO • Mendorong dan memotivasi pengusaha dalam pelaksanaan program GP2SP • Membantu memfasilitasi penyediaan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk pelaksanaan program GP2SP • Mensosialisasikan program GP2SP bersama tim terkait kepada pengusaha • Bersama dengan serikat pekerja/serikat buruh membuat PKB untuk melaksanakan program GP2SP • Mendukung pelaksanaan pemberian penghargaan bagi perusahaan yang telah berhasil melaksanakan program GP2SP TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
  • 31. 7. SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH • Bersama tim mensosialisasikan program GP2SP kepada pekerja/buruh dan serikat pekerja/serikat buruh • Bersama pengusaha membuat PKB untuk melaksanakan kegiatan GP2SP TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
  • 32. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB 8. PEMERINTAH PROVINSI • Melakukan TOT bagi petugas Kab/kota tentang kegiatan GP2SP • Penyediaan dan penyerluasan data dan informasi • Dukungan sumberdaya untk pelaksanaan GP2SP • Pembinaan dan pengawasan GP2SP 9. PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA • Perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan kegiatan GP2SP • Menggerakkan dan menyediakan sarana dan prasarana dalam pelaksanaan GP2SP • Melaksanakan kegiatan GP2SP yang telah disepakati bersama
  • 33. 10. PERUSAHAAN • Komitmen untuk melaksanakan program GP2SP • Malakukan sosialisasi program GP2SP kepada pekerja/buruh • Menyediakan sarana dan prasarana dalam pelaksanaan program GP2SP • Membina dan mendorong mitra kerja di lingkungannya, agar pelaksanaan program Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP) berjalan dengan baik. • Melaksanakan Program GP2SP • Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program GP2SP di perusahaan • Penyampaian laporan secara berkala (6 bulan sekali) hasil pelaksanaan program GP2SP kepada Tim kabupaten/kota TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
  • 34. PENUTUP • Pekerja perempuan di Indonesia mempunyai berbagai permasalahan termasuk permasalahan kesehatan yang perlu mendapat perhatian. • GP2SP merupakan suatu upaya peningkatan kesehatan dan produktifitas bagi pekerja perempuan di Indonesia. • Perlu dukungan pemerintah dan perusahaan dalam pelaksanaan GP2SP agar pekerja perempuan tetap sehat dan produktif.