Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Proses pencernaan pakan pada hewan ternak meliputi prehensi (mengambil pakan), salivasi (mencampurkan dengan ludah), mastikasi (mengunyah), deglutisi (menelan), regurgitasi (mengeluarkan kembali sebagian pakan), remastikasi (mengunyah kembali), dan redeglutisi (menelan kembali).
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
7. a Tingkah Laku Merumput (Grazzing Behaviour).pptx
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11. PREHENSI
Prehensi adalah Aktivitas mengambil pakan dan memasukkannya
dalam mulut.
Pada semua hewan ternak, bibir, gigi dan lidah merupakan alat
prehensi utama, namun kepentingannya tidak sama.
Pada sapi alat prehensi utama adalah lidah, Bibirnya kurang mudah
bergerak, Lidah sapi yang panjang dan kuat serta kasar dapat bergerak
dan mampu dijulurkan ke luar mulut dan mudah dibelitkan sekeliling
rumput, yang kemudian ditarik ke antara gigi seri (di bawah) dan
bantalan gigi atau dental pad ( di atas) dan diputuskan.
Domba mempunyai bibir atas yang bercelah, sehingga dapat
merumput sampai dekat tanah. Gigi seri (incisor) dan lidah
merupakan alat prehensi utama, tetapi lidah itu tidak dijulurkan waktu
merumput.
Bibir atas kambing tidak bercelah. Kambing lebih sering menjangkau
daun-daunan diatas tanah.
12. SALIVASI
Bahan pakan yang masuk ke dalam mulut dicampur
dengan cairan ludah (saliva) dan proses ini disebut
salivasi atau insalivasi.
Ludah merupakan hasil sekresi kelenjar ludah
(glandula salivarius).
Saliva campuran yang diperoleh dari mulut adalah zat
yang tidak berwarna dan sedikit keruh, mengandung
sejumlah kecil elektrolit, protein dan a-amilase (pada
beberapa hewan), juga sel-sel lepas dari mukosa pipi
dan limfosit dari jaringan limfoid dalam mulut dan
tekak (pharynx).
13. MASTIKASI
Mastikasi atau pengunyahan ialah pemecahan pakan
secara mekanis dalam mulut. Penggerusan terjadi
diantara gigi-gigi geraham (molair).
Mastikasi ini penting karena :
Pakan dihancurkan, sehingga memberikan bidang
permukaan yang lebih luas bagi kerja enzim atau
mikroorganisme.
Pakan tercampur dengan saliva, sehingga bolus lebih
mudah ditelan (pelumasan).
14. DEGLUTISI
Deglutisi atau menelan adalah lewatnya pakan dari
mulut, melalui pharynx dan esofagus, ke lambung dan
meliputi serangkaian peristiwa yang terkoordinasi
dalam berbagai daerah disitu.
Proses menelan itu ada 3 fase :
Dari mulut ke pharynx
Dari pharynx ke esofagus
Dari esofagus ke lambung
15. REGURGITASI
Merupakan pengeluaran kembali pakan yang sudah sedikit
dicerna dari rumen kerongga mulut yang diatur oleh
susunan syaraf. Syaraf yang berperan dalam gerakan
regurgitasi adalah muskulus spinter dan muskulus
faringeal.
Regusgitasi dimulai dari kontraksi retikulum yang diikuti
rumen bagian bawah, akibatnya ingesta akan dibawa
keatas, yang kemudian akan disusul oleh pengembangan
rongga dada berkurang, dengan adanya stimulasi bolus
yang bergerak, kardia akan terbuka dan ingesta didorong
masuk esophagus.
Adanya gerakan anti peristaktik, ingesta yang masih kasar
akan terdorong masuk kemulut. Setelah ingesta sampai
dimulut maka akan dimastikasi kembali.
16. REMASTIKASI
Adalah pengunyahan kembali ingesta.
Gerakannya biasanya lebih lama dibandingan
mastikasi dan diatur oleh syaraf vagus.
Frekuensi remastikasi lebih kurang 55 kali per menit