Media relations dan hubungan dengan media massa merupakan strategi penting dalam public relations untuk membangun hubungan antara organisasi dan media guna memberikan informasi terkait misi, kebijakan, dan aktivitas organisasi secara konsisten dan terpercaya kepada publik. Hal ini bertujuan untuk memperoleh publikasi positif di media serta memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dalam membentuk opini masyarakat.
2. Media Relations dan Media
Massa
• Perkembangan media massa mempengaruhi
media relations
• Memberi benefit bagi kedua belah pihak
• Informasi yang credible
• Terbangun opini yang positif
• Tidak mudah
2
3. WHAT’s MEDIA RELATIONS? 3
Partners
Community
Organizati
on
Employees
Volunters
Consumer
Media
Stakeholders
• Public Relations adalah proses
komunikasi yang strategis untuk
membangun hubungan saling
menguntungkan antara organisasi
dengan publiknya.
• Media Relations adalah strategi dalam PR
yang membangun hubungan antara
organisasi & media untuk memberikan
informasi misi, kebijakan, kegiatan-
kegiatan positif, konsistensi dan kredibilitas
organisasi kepada khalayak/publiknya .
5. Lanjutan…
• Secara sederhana, organisasi >> informasi,
gagasan, atau citra melalui media masssa ke
publik. Publik >> menyampaikan aspirasi,
harapan, keinginan atau kritik melalui media ke
organisasi. Namun, publik >> berkomunikasi
langsung melalui layanan customer care/service
• Media relations : bagian PR eksternal yang
membina & mengembangkan hubungan baik
dengan media massa sebagai sarana komunikasi
antara organisasi dengan publiknya untuk
mencapai tujuan organisasi.
5
6. Lanjutan..
• Dalam konteks implementasi konsep tanggung
jawab sosial korporat, media relations
dikembangkan guna mewujudkan CSR.
• Contoh kasus:
• PT. Garuda Indonesia menurunkan berita di
berbagai media terkait pemberian diskon 50%
untuk penerbangan Medan-Banda Aceh saat
tsunami Aceh 2004.
• Impact Factornya>> reputasi maskapai ini ikut
membaik krn menunjukkan kepedulian &
menerapkan konsep CSR.
6
7. Pengertian Media Relations
• Frank Jefkins (2000:98): media relations adalah
suatu usaha untuk mencapai publikasi atau
penyiaran yang maksimum atas suatu pesan atau
informasi humas dalam rangka menciptakan
pengetahuan dan pemahaman bagi khalayak dari
organisasi atau perusahaan yang bersangkutan
• Sam Black dan Melvin L. Sharpe (1988:37):
media relations adalah hubungan timbal balik
antara organisasi dengan pers
• Lesly (1997:7): media relations terkait dengan
hubungan dengan media komunikasi untuk
melakukan publisitas atau merespon kepentingan
media terhadap organisasi.
7
8. Lanjutan..
• Maka, media relations adalah aktivitas
komunikasi PR untuk menjalin pengertian dan
hubungan timbal balik dengan media massa
dalam rangka pencapaian publikasi organisasi
yang maksimal serta seimbang (balance).
• .
8
9. Definisi Publisitas
• Lesly (1992:6) : Publisitas (marketing PR)
adalah penyebaran pesan yang direncanakan &
dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu
melalui media tertentu untuk kepentingan
tertentu dari organisasi/perorangan tanpa
pembayaran tertentu pada media.
9
10. Lanjutan..
• Lawrence & Dennis L. Wilcox : konsep
publisitas dipandang sebagai informasi yang
tidak perlu membayar ruang-ruang
pemberitaan/penyiaran dan tidak dapat
dikontrol oleh perusahaan yang memberi
informasi.
10
11. Lanjutan…
• Secara teknis, publisitas dikategorikan menjadi 3
kelompok:
• 1. kegiatan PR berkesinambungan, antara lain:
• a. keterlibatan organisasi dlm komunitas lokal
• b. keterlibatan organisasi pada komunitas industri
• c. penerbitan buletin, majalah/koran perusahaan
• d. employee relations
11
12. Lanjutan…
e. Media relations
f. Foto & media kit
g. Hubungan dengan pemegang saham, pemilik
& komunitas finansial.
2. Kegiatan PR jangka pendek:
a. Siaran pers
b. Konferensi pers
c. Penyelenggaraan kegiatan, acara
peringatan/upacara pembukaan
12
13. Lanjutan…
• d.pengumuman
• e. seminar untuk pers
• F. hasil penelitian pasar
• 3. kegiatan PR jangka pendek (peristiwa tak
terduga):
• a. handling publisitas negatif
• b. wawancara dengan media massa
13
14. Prinsip-prinsip dasar publisitas
• 1. kreativitas : mendorong antusiasme & perhatian
khalayak melalui metode kegiatan yang cerdas,
unik & segar.
• 2. beragam: bila publisitas hanya menggunakan 1
media dipandang belum memadai, maka harus
gunakan berbagai media platform.
• 3. kuantitas: gunakan repetition messages untuk
meningkatkan perhatian khalayak.
• 4. visibilitas: materi publisitas dapt mudah dilihat
oleh khalayak
14
15. Lanjutan…
• 5. legibilitas: bentuk tulisan yang dibuat dapat
menyampaikan pesan yang enak & cukup jelas
diikuti oleh khalayak (media cetak) dan jelas
didengar dan dilihat ( media audio-visual)
• 6. mudah dipahami: rangkaian pesannya
sangat mudah dipahami maksudnya oleh
khalayak.
15
17. Bentuk publikasi
• Berita rutin : pengumuman pertemuan,
konferensi, pameran seni, pelatihan,
pernyataan perusahaan mengenai akuisisi,
perubahan dan pergantian personel
• Features : aktivitas sosial perusahaan
• Artikel yang berkaitan mengenai wacana yang
akan digulirkan organisasi untuk memperoleh
tanggapan publik dan mendorong pemerintah
mengeluarkan kebijakan tertentu.
17
18. Organisasi yang membutuhkan
Media Relations
• Mempunyai publik eksternal yang luas :
• Organisasi pemerintah
• BUMN
• Perusahaan go public
• Perusahaan yang memberikan pelayanan publik
• Organisasi kecil melalui asosiasi
18
19. Tujuan Media Relations
• Publisitas
• Memperoleh tempat dalam pemberitaan media
mengenai hal yang menguntungkan
• Umpan balik dari masyarakat
• Informasi bagi penilaian perusahaan
• Hubungan yang stabil dan berkelanjutan.
19
20. Manfaat Media Relations
• Membangun pemahaman mengenai tugas dan
tanggung jawab organisasi dan media massa
• Membangun kepercayaan timbal balik dengan
prinsip saling menghormati, menghargai,
kejujuran dan kepercayaan.
• Penyampaian/perolehan informasi yang
akurat, jujur dan mampu memberikan
pencerahan bagi publik.
20
21. Aktivitas Media Relations
• Pengiriman siaran pers
• Konferensi pers
• Media gathering
• Perjalanan pers
• Special event
• Wawancara khusus
• Menjadi nara sumber media.
21
22. Pertemuan 2:
Membangun hubungan baik dengan
Media
• Kontribusi good media relations pada tujuan
strategis jangka panjang:
• 1. memperbaiki citra perusahaan/merek
• 2. membangun profil media yg lebih tinggi & lebih
baik
• 3. mengubah sikap target audiens (pelanggan)
• 4. memperbaiki hubungan dengan masyarakat
• 5. meningkatkan pangsa pasar
• 6. memengaruhi kebijakan pemerintah (lokal,
nasional, internasional)
22
24. Lanjutan.
• Mengapa media penting bagi organisasi?
• 5 Karakteristik media (McQuail):
1. A power resource (sumber kekuasaan) >> alat primer pengirim
sumber-sumber informasi
2. As an arena of public affairs (arena urusan publik)
3. As definitions of social reality (sebagai definisi realitas sosial)
4. As a primary key to fame & celebrity status (kunci raih
ketenaran & popularitas)
5. As a benchmark what is normal (patokan sesuatu yang normal)
24
25. Jenis-Jenis Media
1. Media cetak:
• A. press : koran, majalah, direktori, buku
tahunan, laporan tahunan
• B. direct mail : personal letters, direct
correspondence, mailing information
• C. House journals: newsletter (internal-
eksternal)
2. Media elektronik dan digital: radio, tv, situs
web, portal berita, media sosial.
25
26. Panduan tentang Media
• Technical Things of Press:
a. Kebijakan editorial (editorial policy)
b. Frekuensi publikasi (frequency of
publication)
c. Batas waktu tanggal pemasokan berita (copy
date)
d. Area sirkulasi ( circulation area)
e. Profil pembaca (readership profile)
f. Metode distribusi (distribution method)
26
27. Prinsip penting bagi PR untuk
membangun hubungan baik
• Menjaga hubungan baik antara kedua pihak dg
memegang prinsip kejujuran dan kebenaran
• Membangun reputasi
• Menyediakan pasokan berita yang kredibel
• Kooperatif & menyediakan materi
• Menyediakan fasilitas untuk verifikasi
• Membangun hubungan interpersonal dengan
media
27
28. Pedoman membangun good media
relations ( Center & Jakson)
• 1. memiliki pengetahuan ttg metode & teknologi yg
berhubungan dengan pengumpulan berita-berita
potensial, mengevaluasinya, memprosesnya secara
editorial, selanjutnya memasukkannya ke media
cetak &elektronik dengan formal dan mode yg
terbaik.
• 2. Memiliki jubir yg dapat menyampaikan informasi
secara singkat, padat dan jelas.
• 3. Meminta jubir berbicara sejelas mungkin dalam
menjawab pertanyaan dalam batas-batas aman
28
29. Lanjutan..
• 4. mainkan presentase : ambil contoh berita buruk
dan berita baik yang telah dicapai
• 5. mendidik & melatih karyawan tentang cara
berhubungan dengan media secara kontinu.
• 6. sampaikan berita-berita baik yang pernah diraih
secara teratur. Jangan menunggu untuk membela
berita buruk yg terjadi.
• 7. advokasi pandangan organisasi dengan isu-isu
publik diantara para konstituen organisasi dan di
media berita yg menerima mereka.
• 8. mempersiapkan hal yg tidak diinginkan dengan
membuat perencanaan krisis
29
30. Fungsi Hubungan Media
• Di perusahaan besar, hubungan media dibagi
menjadi 5:
• 1. corporate media relations
• 2. product media relations
• 3. marketing public relations
• 4. financial media relations
• 5. regional media relations
30
31. Kompetensi PR
• Menulis dengan bahasa jurnalistik yang baik
dan membuat konsep pidato
• Wawasan luas
• Komunikasi persuasi dan personal
• Menguasai produk
• Komunikasi efektif
• Nara sumber media yang kredibel.
31
32. Prinsip Kerja Media Relations
(Jefkins, 1992)
• 1. Memahami dan melayani media setiap
saat.>> memahami mediascape dari media
massa
• 2. Membangun reputasi sebagai organisasi
yang dapat dipercaya oleh media>>> supply
informasi/materi-materi yang akurat
• 3. Menyediakan salinan informasi yang
memadai dan akurat
32
33. Prinsip Kerja Media Relations
• 4. Bekerja sama dalam penyediaan materi
informasi, contoh: menyiapkan materi bersama (PR
& Wartawan) dalam mempersiapkan acara
wawancara/temu pers dg tokoh2 tertentu
• 5. menyediakan fasilitas verifikasi (membuktikan
kebenaran) >> diperbolehkan untuk mengunjungi
fasilitas/kondisi-kondisi organisasi yg akan
diberitakan
• 6. membangun hubungan yang kokoh dengan media
>> terpeliharanya keterbukaan, kejujuran,
kerjasama, sikap saling menghormati
33
34. Tahapan MR
• Menurut Rhenald Kasali, ada 5 tahapan dalam
media relations:
• 1. mengindetifikasi krisis >>> melakukan
penelitian informal & singkat
• 2. menganalisis krisis >>>melakukan analisis
krisis secara parsial & integral
• 3. mengisolasi krisis >>> melakukan karantina
sebelum tindakan serius dilakukan
34
35. Lanjutan..
• 4. Menetapkan pilihan strategi, antara lain:
• A. Strategi Defensif (Defensive Strategy):
ØMengulur waktu
ØTidak melakukan apa pun ( not in action /low profile
ØMembentengi diri dengan kuat
• B. Strategi Adaptif (Adaptive Strategy):
ØMengubah kebijakan
ØModifikasi operasional
ØKompromi
ØMeluruskan citra
35
36. Lanjutan..
• C. Strategi Dinamis (Dynamic Strategy):
ØMerger dan akuisisi
ØInvestasi baru
ØMenjual saham
ØMeluncurkan produk baru
ØMenggandeng kekuasaaan
ØMelemparkan isu baru untuk mengalihkan
perhatian
36
37. Lanjutan..
• 5. menjalankan program pengendalian >>
langkah penerapan yang dilakukan menuju
strategik yang telah dirumuskan jauh sebelum
krisis muncul. Program ini disusun di lapangan
ketika krisis muncul. Implementasinya
diterapkan pada:
ØPerusahaan (beserta cabang)
ØIndustri (gabungan usaha sejenis)
ØKomunitas
ØDivisi-divisi perusahaan
37
38. 4 Model PR Support MR (Grunig&
Hunt)
• 1. Press Agentry/ Publicity Model >> Tokohnya
Phineas Taylor Barnum (politisi & pebisnis Amerika)
yg mempopulerkan hoax & dunia press agentry.
• Agen press melindungi dan mengamankan
kepentingan kliennya, di mana kebenaran bukan
hal yang terlalu penting.
• Model ini sering digunakan dalam bisnis
pertunjukkan (show business) di mana individu
dipromosikan melalui liputan media.
• Komunikasi satu arah
38
39. Lanjutan..
• 2. Public Information Model
• Jenis komunikasi yg menyediakan informasi kepda khalayak, di
mana akurasi & kebenaran informasi adalah hal yg esensial.
• Tidak berpretensi mempersuasi/memprovokasi khalayak atau
mengubah sikap mereka.
• Praktisi PR berperan seperti jurnalis in-house >> merilis informasi
yg relevan kepada masyarakat yg membutuhkan.
• Cenderung bersifat komunikasi satu arah.
• Tokohnya adalah Ivy Ledbetter Lee (jurnalis senior) >>
mengedukasi publik akan fakta-fakta yg sesuai dengan kebenaran
& menyuplai informasi yg mungkin kepada media
• Lee pencetus kode etik PR pada tahun 1906
39
40. Lanjutan…
• 3. Two way asymmetric model
• Tokohnya Edward Bernays 1920-1950
• Menggagas komunikasi dua arah, tapi
komunikasinya bersifat tidak seimbang >>
perubahan hanya terjadi pada sikap/perilaku
audiens, bukan pada organisasi.
• Model ini biasa digunakan pada kampanye-
kampanye kesehatan, metodenya cenderung
persuasif.
• Penelitian humas adalah komponen kunci model ini
>> bertujuan persuasi publik utk adposi sikap &
keyakinan yg menguntungkan organisasi.
40
41. Lanjutan..
• 4. Two way symmetric model
• pencetusnya Edward Bernays dkk tahun 1960-1980.
• Model ideal PR.
• Lebih menekankan tipe monolog & cenderung mengandung
dominasi dari satu pihak ke pihak lain.
• Mengutamakan dialog >> posisi kedua pihak sederajat.
• Memberikan kesempatan semua pihak berkomunikasi secara
berimbang >> mutual understanding
• Mengutamakan penelitian opini publik >> tujuannya membangun
mutual understanding, bukan mempersuasi antara publik &
organisasi.
• Terbuka terhadap input darin publik >> mengubah kebijakanm
internalnya.
41