Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi organisasi, termasuk definisi organisasi dan anatomi serta pembagian organisasi menjadi organisasi formal dan informal. Juga dibahas mengenai fenomena kehidupan organisasi, manajemen di era informasi, peluang pengembangan organisasi, serta prinsip kerjasama dan organisasi dalam Islam.
2. Our Team Layout
Kelompok 1 Manajemen Organisasi Pendidikan : Anatomi Organisasi
Syafitri Revi Dawani
• 0309193143
Sasika Ratih
• 0309193128
M. Irham Sitompul
• 0309193149
Lela Mahyuni
• 0309193137
5. Anatomi Organisasi
Definisi
Organisasi
Menurut KBBI : Organisasi adalah Kelompok
kerja sama antara orang-orang yang diadakan
untuk mencapai tujuan bersama
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Anatomi
Organisasi adalah Pembagian atau Uraian yang
mendalam tentang Organisasi.
Organisasi
Anatomi
Menurut KBBI : Anatomi adalah ilmu yang
melukiskan letak hubungan bagian-bagian tubuh
manusia.
Dalam artian lain, maksudnya adalah Uraian
atau Pembagian yang mendalam tentang suatu
objek tertentu.
Anatomi
1 2
6. A. Fenomena Kehidupan Organisasi
Organisasi adalah wadah untuk Kerja Sama. Pengertian organisasi dianggap wadah bukan dalam
pengertian yang konkret, tetapi masih bersifat abstrak, sehingga dengan demikian wadah ini diartikan yang
berbeda sebagai fungsi yaitu menampung, mewadahi atau dapat dipakai sesuai keinginan kerja sama beberapa
orang untuk mencapai tujuan tertentu.
Dalam pengertian lain, Organisasi dapat berupa wadah sekumpulan orang-orang yang mempunyai
tujuan tertentu misalnya, Organisasi Buruh, organisasi Wanita, organisasi Kemahasiswaan, organisasi Jasa, dan
sebagainya.
Suatu organisasi, selain merupakan tempat kerja sama juga merupakan proses kerja sama sedikitnya
dua orang atau lebih. Dalam praktiknya, jika kerja sama tersebut dilakukan dengan banyak orang, maka organisasi
itu akan lebih sempurna atau lebih mudah. Dengan kata lain, proses kerja sama dilakukan dalam suatu organisasi
mempunyai kemungkinan untuk dilaksanakan dengan lebih baik.
Nasrul Syakur Chaniago, dkk. Organisasi Manajemen, (Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2016), hlm, 2
7. Organisasi Manusia (human organization) lahir dari suatu pengalaman manusia yang sudah lama.
Masyarakat primitif berorganisasi dalam berburu dalam rangka memperoleh makanan serta memperoleh
perlindungan dari berbagai hal.
Contoh besarnya adalah membangun Piramida. Membangun Piramida memerlukan upaya organisasi
yang luar biasa dan ini adalah organisasi terbesar di Mesir yang mengorganisasikan, dan monopoli negara yang
digunakan untuk melaksanakan proyek dalam membuat irigasi, membuat kanal dan mengkonstruksi piramida,
termasuk menyiapkan peluncuran sebuah satelit cuaca ke luar angkasa.
Prof. Syafaruddin, M.Pd. Manajemen Organisasi Pendidikan, (Medan : Perdana Publishing, 2017), hlm, 6
8. Pembagian Organisasi
? Organisasi Informal adalah setiap kegiatan
kerja sama Pribadi tanpa kesadaran
mencapai tujuan. Dalam hal ini tujuan bukan
untuk target dari organisasi informal, tetapi
bagaimana bisa membantu proses organisasi
formal.
Organisasi Informal
Kelompok Belajar di Sekolah, Kelompok
arisan ibu-ibu, kelompok pecinta puisi, atau
pecinta selebriti, dll.
Contoh Organisasi Informal
Organisasi Formal (Chester Bernard, 1978)
merupakan organisasi yang didasarkan atas
kerja sama dan tanggung jawab, yang
terlihat dari struktur yang jelas. Organisasi
Formal terbentuk sesuai dengan unsur-unsur
pembentuk Organisasi sebagaimana
lazimnya.
Organisasi Formal
Organisasi Intra Sekolah (OSIS), Lembaga
Swadaya Masyarkat (LSM), dll.
Contoh Organisasi Formal
Chester Bernard (1978) dalam Handayaningrat (1984: 59-60) Organisasi terbagi menjadi dua bagian, yaitu adalah Organisasi
Formal dan Organisasi Informal.
9. Budaya Organisasi
Budaya Organisasi merupakan keyakinan, tata nilai dan persepsi umum yang di anut secara luas
dalam membentuk dan memberi arti kepada perilaku anggota, sehingga menjadi kebiasaan yang relatif sulit di
ubah. Kebiasaan yang baik sebagai ciri dan identitas organisasi atau institusi. Ke mana dan di mana pun ini tetap
terbawa, sehingga menjadi ciri yang khas dan perlu dilestarikan selalu.
Nasrul Syakur Chaniago, dkk. Organisasi Manajemen, (Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2016), hlm, 109.
10. Fungsi Budaya Organisasi
Beradaptasi dengan tantangan perubahan lingkungan, suatu
dimensi budaya X yang ada saat ini berinteraksi dengan
dimensi budaya Y sebagai bentuk pembaruan dan penyesuaian.
Proses Budaya Organisasi
Sources, seperti
contohnya adalah
inspirasi dan motivasi
Pengikat atau pemesatu,
sesuku, sehobi, dan
lainnya.
Pengganti Formalisasi
seperti olahraga rutin
Mingguan
3. SocialCohesion
4. Formalisasi
Identitas, yang
merupakan ciri atau
karakter organisasi
Nasrul Syakur Chaniago, dkk. Organisasi Manajemen, (Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2016), hlm, 111.
11. Peter F Drucker
“ The test of Organization
is not Genius
Is it its capacity
to make common people achieve uncommon performance “
12. B. Fenomena Manajemen dalam era informasi
Definisi
Era Informasi
Adalah sebuah periode pada permulaan abad
ke-20 dan dikarakteristikan oleh peralihan cepat
dari Industri tradisional hingga Revolusi Industri,
yang membawa manusia ke dalam dunia serba
canggih seperti sekarang ini.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Manajemen Era
Informasi adalah Usaha yang dilakkan untuk
mengelola atau memberdayakan sesuatu di
zaman yang modern ini, secara efektif untuk
mencapai sasaran.
Era Informasi
Manajemen
Menurut KBBI : Penggnaan sumber daya
secara efektif untuk mecapai sasaran.
Dalam artian lain, Manajemen adalah usaha
yang dilakukan untuk proses memberdayakan,
mengelola, atau mengatur segala potensi sumber
daya yang ada.
Manajemen
1 2
13. Fenomena Manajemen di Era Informasi dan Digital
Lihat gambar di atas
beliau adalah Profesor IMD Jennifer Jordan,
Professor of Leadership and Organizational
Prof. Jennifer Jordan telah melakukan penelitian
terhadap lebih dari 1.000 pemimpin bisnis senior
secara global, untuk menguraikan kompetensi
terhadap keberhasilan manajemen di era
Informasi dalam proses digitalisasi
1. Pengambilan Keputusan yang dilakukan
berdasarkan informasi data.
2. Eksekusi yang dilakukan dengan cepat
3. Pandangan yang menyeluruh mengenai peluang
dan juga ancaman yang berasal dari lingkungan
internal dan eksternal
14. Pada prakteknya, dalam rangka mewujudkan 3 poin pada slide sebelumnya, maka
sebagai leader dalam organisasi atau perusahaan harus memperkuat kemampuan
diri di bidang-bidang tertentu, seperti :
1Technical Agility
Pemasaran yang sebelumnya
menjadi wilaya kreatif, kini
semakin di dominasi oleh teknologi
yang berfokus kuantitatif. Leader
harus terlibat dalam tren yang ada.
2Data Agility
Posisikan data sebagai dasar dari
pengambilan keputusan. Besar
tantangan yang akan dihadapi
terkait penggunaan data, termasuk
kualitas, relevansi, keakuratan,
kelengkapan, dll. Namun itulah
seorang Leader di era ini.
3Project Agility
Pekerjaan rutin sudah semakin
otomatis, pekerjaan proyek akan
fokus pada inovasi, modernisasi
infrastruktur, dan pelaksaan strategi.
4Networking Agility
Jaringan yang efektif yang dapat
memanfaatkan sumber daya yang
tepat pada waktu yang tepat akan
sangat penting.
15. Pendapat Tentang Manajemen
Manajemen
Sebagai Sistem
Manajemen
sebagai proses
Manajemen
sebagai Fungsi
Manajemen
Sebagai Profesi
Manajemen adalah suatu
kerangka erja yang terdiri dari
berbagai bagian/komponen yang
secara keseluruhan saling
berkaitan
Manajemen merupakan
serangkaian tahapan kegiatan
ysng diarahkan pada
pencapaian tujuan
Manajemen mempunyai kegiatan-
kegiatan tertentu yang dapat
dilakuan sendiri-sendiri tanpa
menunggu selesainya kegiatan
orang lain
Manajemen mempunyai
bidang pekerjaan yang
berbeda-beda dan setiap
bidang memiliki ahli
(Keahlian tertentu)
Manajemen adalah keefektifan dalam menaiki tangga kesuksesan; kepemimpinan menentukan apakah tangga tersebut bersandar pada tembok yang kokoh?
Stephen Covey
16. Peran Manajemen dalam Organisasi
Pertanyaan besar tergambar oleh kita. Mengapa Manajemen sangat diperlukan dalam
Organisasi? Tentunya agar tujuan organisasi dapat dicapai secara Efektif dan Efisien.
Apa itu Efektif dan Efisieen?
Menurut Peter F Drucker
Efektif ialah mengerjakan pekerjaan yang benar
Efisien adalah mengerjakan pekerjaan dengan benar
Ilmu Manajemen sangat penting untuk memadukan kedua hal tersebut.
17. C. Peluang Pengembangan Organisasi
Era Globalisasi sejatinya dimunculkan oleh kekuatan teknologi komunikasi dan informasi serta transportasi telah
menciptakan banyak peluang dan tantangan bagi kemajuan berbagai organisasi. Kaplan dan Norton (1999:3),
menjelaskan untuk mencapai lingkungan kompetitif dan abad informasi maka setiap perusahaan harus
memobilisasi dan meeksploitasi aktivitas tidak berwujud, yang memungkinkan perusahaan untuk :
Prof. Syafarudin M.Pd. Manajemen, Organisasi Pendidikan (Medan : Perdana Publishing, 20167, hlm, 15
18. Mengembangkan teknologi informasi, database dan sistem.
Mengembangkan Hubungan dengan pelanggan untuk mempertahankan
loyalitas dan memungkinkan berbagai segen pelanggan dan wilayah pasar
baru untuk dilayani secara efektif dan efisien.
Memperkenalkan produk dan jasa inovatif yang diinginkan oleh segmen
yang dituju.
Memproduksi produk dan jasa bermutu tinggi sesuai dengan keinginan
pelanggan dengan harga yang rendah dan dengan tenggat waktu (Lead Time)
yang pendek
Memobilisasi kemampuan dan motivasi pekerja bagi peningkatan
kemampuan proses, mutu dan waktu tanggap (Respon Time) yang
berkesinambungan.
1
2
3
4
5
19. a
Daya Saing Harga
Daya Saing Waktu
untuk memasarkan
Proses-proses
Manufaktur dan
Informasi
Kebijakan
Pemerintah
Globalisasi termasuk
tantangan yang
memberikan fenomena
perubahan signifikan
terhadap berbagai
organisasi. Menurut
Plenert (1995:152) ada
beberapa alasan strategis
untuk mengantisipasi
globalisasi bagi
Organisasi, yaitu adalah
sebagai berikut :
b
c
d
21. Manusia sebagai ciptaan Allah
dapat ditempatkan sebagai
makhluk individu dan
makhluk kelompok. Sebagai
individu, manusia memiliki
kepribadian sendiri yang
berbeda dengan orang lain.
Sebagai makhluk kelompok
manusia bekerjasama satu
dengan yang lain dalam
memenuhi kebutuhan
hidupnya supaya tetap survive.
“ Hai Manusia, sesungguhnya kami
menciptakan kamu dari seorang laki-
laki dan perempuan dan menjadikan
kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-
suku supaya kamu saling kenal-
mengenal “
Al-Hujarat : 13
22. 50%
15%
35%
Menurut Hafiduddin dan Tanjung, amal shaleh tidak
diartikan perbuatan baik seperti yang dipahami selama
ini, tetapi merupakan amal perbuatan baik yang
dilandasi iman, dengan beberapa persyaratan, yaitu
sebagai berikut :
Sebagai makhluk dari ciptaan Allah yang diberi
amanah sebagai hamba Allah dan khalifah di muka bumi
untuk memakmurkan alam sehingga manusia memiliki
kewajiban dan tanggung jawab.
Manusia dibebani kewajiban untuk mengubah dirinya,
masyarakat dan lingkungannya agar sesuai dengan pola
ilahi.
Niat Baik
Dilakukan
dengan penuh
kesungguhan
Tata cara
pelaksanaan
sesuai Syariat
Tujuan yang baik
25%
23. Kita muda dan kita berkarya. Satukan
tekad untuk bersama memberikan
karya dan inovasi untuk nusa dan
Bangsa.
YAKIN USAHA SAMPAI
Dengan Prinsip amal shaleh, maka semua pekerjaan yang dikelola dengan baik, akan
menghasilkan kinerja yang baik pula. Hal ini bermakna bahwa diperlukan ketersediaan semua
unsur manajemen dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi melalui penetapan
Visi, Misi, tujuan, sasaran, dan rencana organisasi yang jelas.