Tiga aliran pendidikan yang dijelaskan dalam dokumen ini adalah pengajaran alam sekitar, pengajaran pusat perhatian, dan sekolah kerja. Pengajaran alam sekitar mengajarkan anak tentang lingkungan sekitar, pengajaran pusat perhatian berfokus pada minat dan kebutuhan anak, sedangkan sekolah kerja melatih keterampilan kerja.
Presentasi Pendidikan lingkungan untuk PAUD Green School.pptx
Gerakan baru dalam pendidikan
1. PENGANTAR PENDIDIKAN
GROUP 4
TENTANG
ALIRAN-ALIRAN PENDIDIKAN &
IMPLIKASINYA TERHADAP DUNIA
1. DONA WIDYA
2. SRINI MUTIA RISMA
3. SRI MUTIARA P. G
DOSEN : Dra. ELDARNI, M. P d
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
DHARMA BHAKTI LUBUK ALUNG
3. Pengajaran Alam Sekitar
• Gerakan pendidikan yang mengajarkan atau mendekat kan anak pada
alam sekitar
• FR.A.FINGER (1808-1888) di Jerman dengan heitmakunde(pengajaran
alam sekitar), memiliki beberapa prinsip yaitu:
a. Dengan pengajaran alam sekitar ini guru dapat memeragakan secara
langsung.
b. Pengajaran alam sekitar memberikan kesempatan sebanyak-banyaknya
agar anak aktif.
c. Pengajaran alam sekitar memungkinkan untuk memberikan pengajaran
totalitas
d. Pengajaran alam sekitar memberi kepada anak bahan apersepsi
intelektual yang kokoh dan tidak verbalitas.
e. Pengajaran alam sekitar memberikan apersepsi emosional, karena
alam mempunyai ikatan emosional dengan anak.
4. Ciri-ciri bentuk pengajaran
1.Suatu pengajaran yang tidak mengenal pembagian
mata pelajaran dalam daftar pengajaran , tetapi
guru memahami tujuan pengajaran dan mengarah
kan usahanya mencapai tujuan.
2.Suatu pengajaran menarik minat , karena segala
sesuatu di pusat kan atas suatu bahan pengajaran
yang menarik perhatian anak dan di ambil dari alam
sekitarnya.
3.Segala bahan pengajaran berhubungan satu sama
lain seerat-erat nya secara teratur.
5. J.LINGHART (1959-1916)DI BELANDA
Mengemukakan pegangan dalam Het Vol Leven yaitu:
1.Anak harus mengetahui barang nya terlebih dahulu
sebelum mendengar nama nya tidak kebalikan nya
, sebab kata itu hanya suatu tanda dari pengertian
tentang barang itu.
2.Pengajaran sesungguhnya itu harus mendasari
pengajaran selanjutnya,atau mata pelajaran yang lain
harus di pusatkan atas itu.
3.Haruslah di adakan perjalanan memasuki hidup
senyatanya ke semua jurusan apa murid faham akan
hubungan antara bermacam-macam lapangan
hidupnya
6. Langkah-langkah pokok pengajaran
alam sekitar
• Menetapkan tujuan.
• Persiapan guru dan murid
• Pelaksanaan pengamatan
• Pengolahan kegiatan pengamatan
7. Keuntungan pengajaran alam
sekitar
• Anak –anak bekerja sesuai fakta dan
kenyataan
• Obyek alam sekitar akan dapat
membangkitkan perhatian spontan dari
anak-anakyang akan mendorongnya
melakukan kegiatan dengan sepenuh hati
• Anak akan aktif dan kreatif
• Bahan yang di ajar kan lebih praktis
• Anak –anak di jadikan subyek bagi alam
sekitarnya
8. Pengajaran pusat perhatian
• Pengajaran pusat perhatian di rintis oleh
Ovideminat Decroly(1871-1932) dari Belgia
pendidikan menurut decroly berdasarkan pada
semboyan’’ Ecole pour la vie,par la vie
(sekolah untuk hidup dan oleh hidup)
9. Pendapat declory tentang
pendidikan dan pengajaran
• Metode global (keseluruhan). Anak-anak
mengamati dan mengingat secara global.
Dalam mengajarkan membaca dan menulis
ternyata dengan kalimat ledih mudah dari
pada kata-kata.
• Centre d’interest(pusat-pusat minat) . Anak-
anak mempunyai minat yang spontan.
Spontan terhadap diri sendri dapat di bedakan
menjadi: a. Dorongan mempertahan kan diri
b.Dorongan mencari makan dan minum. c.
Dorongan memelihara diri
10. Asas-asas pengajaran pusat
perhatian
• Pengajaran di dasarkan atas kebutuhan anak
dalam hidup dan perkembangannya .
• Setiap bahan pengajaran harus merupakan
suatu keseluruhan( totalitas).
• Hubungan harus hubungan simbiosis.
• Anak harus aktif dan dididik menjadi bertdi
bertanggung jawab
• Hubungan kerjasama yang erat antara rumah
dan sekolah
12. Sekolah kerja
J.A.Comenius (1592-1670) menekan kan agar
pendidikan mengembangkan : pikiran, ingatan,
bahasa dan tangan ( keterampilan kerja tangan)
G.Kereschensteiner(1854-1932) Mengatakan
bahwa pendidikan itu tidak hanya demi
kepentingan individu tetapi berkewajiban
menyiapkan warga negara yang baik yakni:
1.tiap orang adalah pekerja dalam salah satu
lapangan jabatan. 2. tiap orang wajib
menyumbangkan tenaganya untuk kepentingan
negara.3. warga negara menjunjung tinggi
kesusilaan dan keselamatan negara
13. Tujuan sekolah kerja
Menurut G.kereschensteriner tujuan sekolah
kerja yaitu:
a. Menambah pengetahuan anak
b. Agar anak dapat memiliki kemampuan dan
kemahiran tertentu.
c. Agar anak dapat memiliki pekerjaan sebagai
persiapan jabatan dalam mengabdi negara.
14. Banyak nya macam pekerjaan yang menjadi pusat
pelajaran, maka dibagi dalam 3 golongan:
a.Sekolah-sekolah perindustrian(tukang cukur ,
tukang cetak , tukang kayu, tukang daging ,
masinis, dll.).
b. Sekolah-sekolah perdagangan( makanan ,
pakaian, bank, asuransi , porselin, pisau,
gunting,dll.).
c. Sekolah-sekolah rumah tangga, bertujuan
mendidik para calon ibu yang di harap kan
akan menghasilkan warga negara yang baik.
15. Leo de Paeue dari belgiamendirikan 5 sekolah
kerja di negaranya yaitu :
• Sekolah teknik kerajinan
• Sekolah dagang
• Sekolah pertanian bagi anak laki-laki
• Sekolah rumah tangga kota
• Sekolah rumah tangga desa
16. Dasar- dasar sekolah kerja
• Anak aktif berbuat,mengamati sendiri ,memikirkan dan
memecahkan sendiri persoalan yang ada.
• Pusat kegiatan pendidikan dan pengajaran ialah anak.
• Mendidik anak menjadi berani dan bertanggung jawab.
• Bahan pelajaran di susun dalam suatu keseluruhan yang
berpusat pada masalah kehidupan.
• Pengetahuan fungsional yang dapat di pergunakan
untuk berprakarsa mencipta dan berbuat
• Anak harus berpikir sesuai dengan tingkat kemampuan
• Anak mendapatkan latihan dan pengalaman yang
penting bagi pendidikan moral,kecerdasan, soial.
17. Macam-macam sekolah kerja
• Sekolah kerja sosiologis digerakkan oleh
G.Kereschensteiner. Aliran pendidikan sosial ekstrem
yang berpendapat bahwa masyarakatlah yang primer.
• Sekolah kerja yang di dasarkan atas konsepsi O.deckroly
dinamakan sekolah kerja psikologis karena menekankan
perkembangan anak didik.
• John Dewey mengikuti aliran pendidikan sosial modern
yang menekankan secara seimbang peranan individu
dan masyarakat.
• Sekolah kerja yang di pelopori H.Gaudig, menekankan
pengembanngan kepribadian anak.
18. Pengajaran proyek
Dalam pengajaran proyek anak bebas menentukan
pilihannya(terhadap pekerjaannya) merancang
serta memimpinnya.
Proyek yang ditentukan oleh anak ,mendorong
nya mencari jalan pemecahan bila ia
menemukan kesukaran.
Pengajaran proyek akan menumbuhkan
pengembangan kemampuan untuk memandang
dan memecahkan persoalan secara
komprehensif.
19. Langkah-langkah pokok pengajaran
proyek
• Persiapan. Penetapan masalah yang akan di
bahas
• Kegiatan belajar.pelaksanaan dari rencana
yang telah di siapkan
• Penilaian. Bentuk penilaian yang sering di
lakukan adalah mengadakan pameran.
Misalnya anak membuat gambar, karangan
, laporan dan model. dll