aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Presentasi no 4 2_konsep & metode seleksi
1. Oleh Kelompok 5:
Esra Yosefin
R. Bondan
Sungkono
Listy
M. Prayudi
2. Seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan
tanaman baik secara individu maupun
populasi berdasarkan karakter target yang
diinginkan untuk diperbaiki dari suatau
populasi tanaman.
Tujuan dari seleksi adalah untuk
memperbaiki proporsi karakter yang
diinginkan pada populasi tanaman.
3. Seleksi Alam Seleksi Buatan
Seleksi yang Sengaja dilakukan oleh
dipengaruhi oleh alam manusia untuk
Mis : Evolusi mendapatkan atau
meningkatkan proporsi
karakter yang
diinginkan berada pada
populasi tanaman yang
dikembangkan.
4. 1. SelekSi terarah
seleksi terhadap individu- individu yang baik. Seleksi ini diusahakan
untuk meningkatkan frekuensi gen dari alil yang dikehendaki
2. SelekSi StabiliSaSi
pada semua populasi dan cenderung memperkecil keekstriman
atau penonjolan didalam kelompok. Dalam hal ini, hal tersebut
mengurangi kemampuan menghasilkan variasi dalam suatu populasi,
dengan demikian mengurangi pula kesempatan mengalami perubahan
evolusi.
3. SelekSi diSruktif
seleksi pada 2 ekstrim dari suatu populasi. Seleksi ini penting dalam
mencapai perubahan evolusi. Seleksi distruktif dapat terjadi jika factor –
factor lingkungan mengambil sejumlah bentuk yang terpisah.
6.
VARIABILITA
S
Variabilitas merupakan keanekaragaman kultivar,
varietas, species, genus, family, ordo, dll.
Variabilitas pada tanaman dapat disebabkan
oleh 2 faktor yaitu :
1. Oleh lingkungan yang dapat diketahui, jika 2
tanaman dengan genetik yang sama ditanam
pada lingkungan yang berbeda
2. Oleh genetik yang dapat diketahui, jika 2 genetik
yang berbeda di tanam pada lingkungan yang
sama
7.
VARIABILITA
S
variabilitas dari suatu populasi bisa ditinjau
dari variabilitas fenotopik dan variabilitas
genetiknya.
variabilitas fenotopik, yaitu yang dapat
diukur atau dilihat langsung untuk karakter-
karakter tertentu
variabilitas genetik, tidak dapat dilihat
langsung tetapi melalui data-data
pengamatan melalui variasi genetik
8.
VARIABILITA
S
Varibilitas diantara tanaman yang mudah
dikelompokkan ke dalam beberapa kelas
1. variabilitas kualitatif (kelas diskrit), dikendalikan oleh
sedikit gen (simple genic) yang aksi gennya memiliki
efek yang kuat biasa disebut efek fenotipik mayor
(gen mayor). Contoh beberapa karakter kualitatif :
warna, bentuk, tekstur resistensi terhadap pathogen
dan lain-lain.
2. Variabilitas kuantitatif, dikendalikan oleh banyak
gen. Sebaran data variabilitas fenotipik dalam kelas-
kelas kecil. Contoh kuantitatif : daya hail, jumlah
buah per tanaman, tingggi tanaman, dan lainnya.
10. heritabilitaS
Heritabilitas dapat Heritabilitas diperlukan
didefenisikan sebagai sebagai pendugaan
proporsi keragaman yang mengukur sampai
yang disebabkan oleh sejauh mana fenotip
faktor genetis yang tampak sebagai
terhadap keragaman akibat refleksi genotip,
fenotip dari suatu atu hubungan antar
populasi. varians genetk dan
varians fenotipiknya.
( Fher,1992 )
11. heritabilitaS
Nilai duga heritabilitas ada 2 yaitu, nilai duga broad
sense (bs) dan narrow sense (ns)
Prinsip yang digunakan dalam estimasi heritabilitas
adalah menentukan kepentingan efek genetik yang
dapat diwariskan tetua pada keturunannya,
menetukan metode seleksi yang tepat untuk
memperbaiki karakter, memprediksi kemajuan
genetik, dan menghitung korelasi genetik antar
karakter.
Heritabilitas suatu karakter yang diseleksi akan
berpengaruh pada metode perbaikan populasi,
inbreeding, dan aspek lainnya dalam kaitannya
dengan seleksi.
12. Metoda seleksi tergantung dari:
Sistem perkembangbiakan tanaman.
Peran gen-gen yang mengendalikan karakter
tersebut.