Dokumen tersebut membahas mekanisme evolusi yang terbagi menjadi 5 bagian utama: seleksi alam dan buatan, mutasi gen, rekombinasi genetika, hukum Hardy-Weinberg, dan spesiasi.
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Mekanisme Evolusi-Klp 3-Renew.pptx
1. D IS U S U N O L E H K E L O MP O K 3
MEKANISME EVO LUSI
XII MIPA 3
2. 2 0 1 9 0
ANGGO TA K ELO MP O K :
Andi Arham
Dimas Akbar
2 0 1 9 0
Z uhair Ahnaf
2 0 1 9 0 8 4
Hikmah Nurul
2 0 1 9 0 9 3
Nabila
2 0 1 9 1 0 4
3. Mekanisme Evolusi
Mekanisme evolusi adalah perubahan sedikit demi sedikit dari makhluk hidup yang sederhana ke makhluk
yang lebih kompleks.
Mekanisme Evolusi terbagi menjadi :
a. Seleksi Alam dan Buatan
- Seleksi alam melibatkan proses seleksi alam, mendukung yang paling cocok yang mampu menghadapi semua jenis situasi.
-Seleksi buatan melibatkan proses buatan di mana seleksi dilakukan dengan mengunggulkan karakter yang diinginkan dalam
organisme baru.
b. Mutasi Gen
mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik yaitu DNA dan RNA, dan evolusi adalah perubahan pada sifat
yang diwariskan dari generasi sebelumnya. jadi hubungan antara keduanya adalah proses mutasi dapat mempengaruhi
proses evolusi.
c. Rekombinasi
penggabungan beberapa gen induk jantan dan betina ketika pembuahan ovum oleh sperma yang menyebabkan adanya
susunan pasangan gen yang berbeda dari induknya. Akibatnya adalah lahirnya varian spesies baru.
d. Hukum Hardy Weinberg
menunjukkan hubungan frekuensi gen dengan frekuensi genotip pada suatu populasi ,dengan persyaratan tertentu.
e. Spesiasi
Spesiasi merupakan proses pembentukan spesies baru.
5. ● S eleksi A lam dibedakan menjadi :
a. S eleksi B erarah (P enggantian C iri)
b. S eleksi P emutus (P emilih an)
c . S eleksi P emantap
● S eleksi B uatan dibedakan menjadi
S eleksi yang dilakukan oleh manusia terh adap makh luk h idup
lain, baik dibuat dengan c ara K imia, Fisika maupun B iologi.
C ontoh : D omestikasi pada anjing
Seleksi Alam (Survival of the fittest)
9. Mutasi merupakan peristiwa yang menyebabkan terjadinya perubahan pada
materi genetik (DNA), sehingga mempengaruhi fenotipe dan genotipe. Mutasi ini bisa
menguntungkan atau bahkan merugikan.
Menguntungkan apabila:
- Berpotensi menghasilkan sifat baru yang lebih menguntungkan.
- Menghasilkan spesies yang dapat beradaptasi.
- Memiliki kemampuan bereproduksi dengan bibit unggul.
Mutasi dikatakan merugikan apabila menghasilkan alel yang bersifat letal
(mematikan) atau spesies yang tidak adaptif dan memiliki kemampuan hidup yang
rendah
Mutasi Gen
10. Angka Laju Mutasi :
Banyaknya gen yang bermutasi dari seluruh gamet yang
dihasilkan satu individu suatu spesies (1 : 100.000)
Artinya dalam 100.000 gamet yang dihasilkan oleh
individu terdapat 1 gen yang bermutasi
11. Contoh :
a. Angka laju mutasi per gamet adalah 1 : 100.000
b. Jumlah gen yang mampu bermutasi dalam
individu adalah 1000
c. Mutasi yang menguntungkan : merugikan = 1:
1000
d. Jumlah individu dalam populasi spesies adalah
100.000.000 individu
e. Jumlah generasi selama spesies itu ada adalah
5000 generasi.
12. Berdasarkan angka-angka diatas, maka jumlah mutan
selama spesies itu adalah :
1. Jumlah mutasi menguntungkan yang mungkin terjadi pada setiap individu adalah :
1/100.000 x 1000x1/1000= 1/100.000
2. Dalam setiap generasi akan terjadi mutasi gen yang menguntungkan sebesar:
1/100.000x100.000.000 = 1000
3. Selama spesies itu ada yaitu selama 5000 generasi mutasi menguntungkan yang
mungkin terjadi adalah 1000 x 5000 = 5000.000.
Dapat disimpulkan meskipun angka laju mutasi kecil, secara keseluruhan selama
generasi itu ada, kemungkinan terjadinya mutasi cukup besar.
13. C ontoh mutasi merugikan dan menguntungkan
•Mutasi Menguntungkan
Mutasi ini terjadi dan membuat organisme mengalami perubahan menjadi adaptif. Contohnya adalah
mutasi pada gen CETP yang menyebabkan produksi kolesterol dalam tubuh menjadi rendah. Sehingga
individu terhindar dari masalah pada pembuluh darah dan penyakit jantung meskipun mengkonsumsi
kolesterol dalam jumlah besar.
•Mutasi Merugikan
Kebalikan dari mutasi menguntungkan, mutasi ini terjadi dan membuat organisme mengalami perubahan
menjadi tidak adaptif. Contohnya yakni mutasi genetik pada belalang yang justru mengubah warnanya
menjadi merah muda, sehingga mudah dimangsa oleh predatornya.
15. Rekombinasi Genetika
Rekombinasi gen merupakan mekanisme penting
untuk terjadinya evolusi. Rekombinasi genetik
berlangsung melalui perkembangan generatif.
Rekombinasi gen terjadi melalui perkawinan silang,
dimungkinkan akan dihasilkan varietas baru.
Rekombinasi gen yang disebabkan oleh
perkawinan silang merupakan dasar tejadinya
evolusi.
17. —
H ukum H ardy W einberg
(kesetimbangan gen dalam populasi )
menunjukkan hubungan frekuensi gen
dengan frekuensi genotip pada suatu
populasi ,dengan persyaratan tertentu.
18. Frekuensi alel atau gen dalam populasi
konstan dan seimbang dari satu generasi ke
generasi dengan syarat :
1. Ukuran populasi harus besar.
2. Ada Isolasi dari populasi lain Tidak ada
emigrasi dan imigrasi
3.Tidak terjadi mutasi
K esetimbangan
Hukum Hardy
Weinberg
5.P erkawinan Acak (random) -fertil: subur
-viabilitas: kemampuan bereproduksi
4.Tidak terjadi Seleksi alam
19. Rumus Aljabar Hukum Hardy-Weinberg
P² + 2pq + q² = 1
P + q = 1
(P + q² ) = 1
K et :
p² = dominan/ normal h eteroz igot
q² = resesif/penderita
2 pq = N ormal H eteroz igot/c arrier/pembaw a
P = alel D ominan
q = alel resesif
20. C ontoh Soal
1. S ebuah P opulasi berjumlah 1 0 0 orang terdapat 9 %
penderita albino. T entukan berapa banyak orang yang menjadi
pembaw a albino !
D ik :
P opulasi : 1 0 0
Penderita (q²) = 9 %
D it :
J umlah 2 pq ..?
q² = 9/100
= 0,09
q= 0,09
= 0,03
p+q = 1
p = 1-0,03
= 0,7
2pq = 2 x 0,7 x 0,3
= 0,42 x 100
= 42 orang
22. Spesiasi berasal dari kata spesies. Spesies dapat dibedakan dari segi Morfologi dan F ilogeniknya.
Spesiasi sendiri dapat diartikan sebagai proses pembentukan spesies baru.
Ada 4 jenis spesiasi :
1. Spesiasi alopatrik, hambatan yang berupa perbedaan geografis
yang memisahkan populasi dengan jauh
2. Spesiasi peripatrik, dari satu populasi besar mengalami perpisahan
populasi yang lebih kecil kewilayah geografis yang berseblahan
tetapi mengalami isolasi
3. Spesiasi parapatrik, populasi memisah namun masih berseblahan
4. Spesiasi simpatrik, kedua populasi berada dalam satu lokasi namun
mengalami hambtan dari factor intristik atau (adanya isolasi variasi
dalam populasi )
23. 1. E v olusi A lopatrik
C ontoh nya : katak M adagasc ar dengan K atak India
tupai A ustralia dengan T upai A merika
2 . E v olusi P eripatrik
C ontoh nya : spesiasi beruang kutub yang berasal dari populasi beruang c oklat
3 . E v olusi P arapatrik
C ontoh nya : dua tipe rumput berev olusi K rn perubah an lingkungan. R umput di tanah yang
terkontaminasi polutan metal menjadi lebih toleran dibandingkan rumput di tanah yg tidak
terkontaminasi.
C ontoh Spesiasi Berdasarkan J enisnya
24. 4 . E v olusi S impatrik
C ontoh nya : B urung Finc h di K epulauan G alapagos
25. Migrasi Gen
M igrasi gen dibedakan menjadi gene flow (
aliran gen ) dan genetic drift (h anyutan gen)
• G ene flow adalah pertukaran materi ganetik akibat
perpindah an beberapa indiv idu ke suatu populasi
misalnya perw akinan antara keturunan ras kaukasoid
dengan keturunan mongoloid yang terjadi di
Indonesia. H al ini membuat anaknya memiliki fisik
c ampuran kedua ras tersebut.
• G enetic drift adalah perubah an dalam kumpulan
gen suatu populasi kec il akibat kejadian ac ak