Laporan ini menganalisis proses perkecambahan benih jagung dan kacang merah selama 14 hari. Hasilnya menunjukkan perbedaan tinggi kecambah antara kedua benih yang dipengaruhi oleh faktor air, suhu, oksigen, dan cahaya. Kecambah jagung tumbuh lebih cepat pada awalnya tetapi kemudian terkejar oleh kacang merah.
1. Laporan Teknologi Perbenihan I
Percobaan Perkecambahan benih Jagung ( Zea mays ) dan Kacang Merah ( Phaseolus vulgaris )
Semester Ganjil / Tahun 2009
Kelompok 3
Hari Akbar ( 150110080156 )
Raden Bondan E B ( 150110080162 )
Esra Yosefin ( 150110080128 )
Dhea Primasari ( 150110080162 )
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2009
2. 2
Judul : Penelitian Perkecambahan Benih Jagung dan Kacang Merah
Tujuan : Mengetahui proses dan lama waktu perkecambahan benih
Teori Dasar
Pengertian perkecambahan ini tidak hanya dipakai khusus untuk biji (seed) tetapi juga dipakai
untuk bagian tumbuhan lainnya. Selama proses pertumbuhan dan pemasakan biji (seed development and
maturation), embryonic axis juga bertumbuh (grows). Setelah biji masak yaitu mencapai maximum dry
weight yang biasanya bersamaan dengan masaknya buah, biji tersebut memasuki suatu periode waktu
selama embryonic axis berhenti tumbuh. Pengaktifan kembali aktifitas pertumbuhan embryonic axis
didalam biji yang terhenti untuk kemudian membentuk bibit(seedling) disebut perkecambahan.
Secara visual dan morfologis suatu biji yang berkecambah (germinate) umumnya ditandai dengan
terlihatnya akar (radicle) atau daun (plumule) yang menonjol keluar dari jiwa. Sebetulnya proses
perkecambahan sudah dimulai dan berlangsung sebelum kenampakan ini.Untuk selama beberapa periode
tertentu pada umumnya biji dari kebanyakan tanaman menghendaki beberapa syarat khusus untuk dapat
memulai perkecambahan. Biji-biji ini pada umumnya akan berkecambah segera pada keadaan lingkungan
yang hamper bersamaan. Syarat luar utama yang dibutuhkan untuk dapat aktifnya kembali pertumbuhan
embryonic axis adalah
1. adanya air yang cukup untuk melembabkan biji (sufficient supply of water)
2. suhu yang pantas (favourable temperature)
3. cukup oksigen (sufficient supply of oxygen) kekurangan salah satu dari ketiga syarat ini
umumnya biji tidak akan berkecambah
4. adanya cahaya
Alat Bahan
1. 2 Gelas Aqua
2. Benih Jagung dan Kacang
3. Tanah
Prosedur kerja
a. Isi gelas dengan tanah sebanyak ¾
b. Tanam benih jagung dengan kedalaman 2 – 3 cm dan beri air secukupnya
c. Lakukan hal yang sama terhadap benih kacang
3. 3
d. Catat perkecambahan dan pertumbuhan benih tersebut , ukur tinggi kecambah dari kedua
benih tersebut.
Hasil Pembahasan
Hari Jagung Kacang Merah
Ukuran ( cm
)
Keterangan Ukuran ( cm ) Keterangan
19 – 09 – 09 - Tk - Tk
20 – 09 – 09 - Tk - Tk
21 – 09 – 09 0,5 Tk 0,2 Tk
22 – 09 – 09 0,6 Tk 0,3 Tk
23 – 09 – 09 0,8 Tk 0,6 Tk
24 – 09 – 09 1 Tk 0,9 Tk
25 – 09 – 09 1,2 Tk 1 Tk
26 – 09 – 09 1,3 Tk 3 Tk
27 – 09 – 09 3,5 Tk 5 Tk
28 – 09 – 09 5 Tk 7 Tk
29 – 09 – 09 8 Tk 9 Tk
30 – 09 – 09 13 Tk 13 Tk
01 – 10 – 09 15 Tk 17 Tk
Tk : Tumbuh Kecambah
Kesimpulan
Hasil percobaan kecambah dari benih jagung ( Zea mays ) dan Kacang merah ( Phaseolus
vulgaris ) menunjukkan terdapat perbedaan tinggi dari perkecambahan kedua benih tersebut. Hal ini dapat
disebabkan intensitas air yang diberikan, kesesuaian suhu , cukup oksigen, dan ada tidaknya cahaya.
Selain itu iklim di tempat perkecambahan tersebut menentukan syarat perkecambahan. Pertumbuhan
kecambah pada tempat gelap lebih cepat sehingga menghasilkan ukuran lebih tinggi dari kecambah di
tempat siang, hal ini dikenal dengan etiolasi.
Daftar Pustaka
http://qlikers.wordpress.com/