Pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau dipengaruhi oleh intensitas cahaya. Kacang hijau tumbuh lebih cepat di tempat gelap dibandingkan terang karena zat auksin dapat bekerja maksimal tanpa gangguan cahaya, namun akan mati jika terlalu lama karena butuh cahaya untuk fotosintesis.
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
Pertumbuhan Kacang Hijau
1. i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kesehatan dan kemudahan kepada kami untuk dapat mengerjakan tugas
mata pelajaran BIOLOGI yang berjudul PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
KACANG HIJAU .
Makalah ini dibuat untuk mengetahui dan membedakan pertumbuhan dan
perkembangan padakacang hijau melalui hasil penelitian yang telah dilakukan melalui
tugas ini di harapkan para siswa dapat memahami tentang pertumbuhan
danberkembangan tanaman
Makalah yang kami buat ini tentunya masih banyak kekurangan, oleh karena itu
kami mengharapkan saran dan masukan yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan
makalah ini.
Bogor, 15 Oktober 2018
Penyusun
2. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................i
DAFTAR ISI .....................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................1
B. Landasan Teori.............................................................................2
BAB II METODE PENELITIAN
A. Alat dan bahan...............................................................................4
B. Waktu dan Tempat.........................................................................4
C. Cara kerja ......................................................................................4
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Tabel dan Grafik...........................................................................5
B. Pembahasan...................................................................................6
3. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Ciri sebuah makhluk hidup salah satunya adalah tumbuh dan berkembang.
Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai pengertian yang berbeda. Namun,
proses pertumbuhan dan perkembangan berlangsung secara beriringan dan saling
berkaitan.
Sinar matahari memang berguna bagi fotosintesis pada tumbuhan. Namun,
efek lain dari sinar matahari ini adalah menekan pertumbuhan sel tumbuhan. Hal
ini menyebabkan tumbuhan yang diterpa cahaya matahari akan lebih pendek
daripada tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap. Peristiwa ini disebut
dengan Etiolasi. Dampak tanaman akibat etiolasi adalah tanaman tidak dapat
melakukan proses fotosintesis. Padahal proses fotosintesis bertujuan untuk
menghasilkan karbohidrat yang berperan penting dalam pembentukan klorofil.
Karena karbohidrat tidak terbentuk, daun pun tanpa klorofil sehingga daun tidak
berwarna hijau, melainkan kuning pucat.
Kondisi gelap juga memacu produksi hormon auksin. Auksin adalah hormon
tumbuh yang banyak ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung akar dan ujung
batang. Oleh karena itu, tanaman akan lebih cepat tumbuh. Produksi auksin akan
terhambat pada tanaman yang sering terkena sinar matahari.
Itulah sebabnya, pertumbuhan tanaman etiolasi selalu lebih cepat, tapi batang
tidak tegar karena mengandung banyak air. Akibat tidak ada sinar matahari maka
organ perbanyakan pada tanaman lama-lama mengkerut lalu mati karena tidak
mendapat sumber makanan.
Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh cahaya pada
pertumbuhan itulah dilakukan percobaan, yaitu dengan memberi perlakuan variasi
cahaya matahari yang berbeda pada tanaman kacang hijau.
4. 2
B. Landasan Teori
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversible (tidak
dapat kembali) karena adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel, dapat
juga disebabkan oleh keduanya. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara
kuantitatif (dihitung dengan angka). Sedangkan perkembangan adalah
terspesialisasinya sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu. Perkembangan tidak
dapat dinyatakan dengan ukuran, tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan
bentuk dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan
perkecambahan biji. Kemudian, kecambah berkembang menjadi tumbuhan kecil
sempurna, yang kemudian tumbuh membesar. Setelah mencapai masa tertentu
tumbuhan akan berbunga dan menghasilkan biji kembali.
Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal dan
internal, salah satu faktor eksternal adalah cahaya. Tumbuhan memerlukan
cahaya. Banyaknya cahaya yang diperlukan tidak selalu sama pada setiap
tumbuhan. Umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya
dapat menguraikan auksin (suatu hormone pertumbuhan). Pertumbuhan yang
cepat di tempat gelap disebut etiolasi.
5. 3
Kacang hijau
Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku
polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein
nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum,
setelah kedelai dan kacang tanah.
Bagian paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji kacang hijaudirebus hingga lunak dan dimakan sebagai bubur atau dimakan
langsung. Biji matang yangdigerus dan dijadikan sebagai isi onde-onde,bakpau,atau gandas turi. Kecambahkacang hijau menjadi
sayuran yang umum dimakan di kawasan Asia Timurdan Asia Tenggaradan dikenal sebagai tauge.Kacang hijau bila direbus cukup
lama akan pecah dan pati yang terkandung dalambijinya akan keluar dan mengental, menjadi semacam bubur. Tepung bijikacang
hijau, disebut di pasaran sebagai tepung hunkue, digunakandalam pembuatan kue-kuedan cenderung membentuk gel.
6. 4
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Alat dan Bahan untuk Penelitian
1. 14 buah gelas air mineral.
2. Kardus, Mistar, Alat tulis.
3. 14 Biji Kacang Hijau.
4. Air secukupnya.
5. Tanah sebagai media tanam
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu : 22 Agustus 2013 s.d 2 September 2013
Tempat : di SMA N 1 Teluk Batang
C. Cara Kerja Penelitian
1. Rendamlah biji kacang hijau terlebih dahulu selama satu jam
2. Berilah lubang di bagian bawah gelas serta berilah tanda/ label pada setiap
gelas
3. Tanamlah kacang hijau di gelas yang telah diisi tanah terlebih dahulu
4. 3. Letakan gelas tersebut di berbagai tempat yang sudah ditentukan
yaitu di dalam kotak, di tempat terbuka dan di shading house
5. Sirami dan ukurlah kacang hijau tersebut setiap harinya
6. Tulislah hasil pengamatan dalam tabel pengamatan.
7. Hitunglah rata-rata tinggi kecambah secara keseluruhan untuk tiap
percobaan.
8. Buatlah grafik pertumbuhan rata-rata kecambah kacang hijau.
9. Buatlah kesimpulan tentang kecepatan tumbuh kembang kecambah pada
tempat yang berbeda intensitas cahayanya.
7. 5
BAB 3
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Tabel dan Grafik
TEMPA
T
N
O
HARI KE-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
HALAM
AN
1 - - - - 10 x x x x x x
2 - - - 15 20 27 35 50 73 87
10
5
3 - -
1
2
25 34 65 74 87 92
10
2
11
5
4 - x x X x x x x x x x
Rata-rata
- - 3 10 16 23
27,2
5
34,
25
41,
25
47,
25
55
SHADIN
G
HOUSE
1 - - x - - x x x x x x
2 - - x - - - 10 25 32 40 54
3 - - x - - x x x x x x
4 - - x - - x x x x x x
Rata-rata - - - - - - 0,25 6,25 8 10 13,5
8. 6
KETERANGAN: - (Belum tumbuh)
X (mati atau hilang)
B. Pembahasan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan perkecambahan di tempat yang memiliki intensitas cahaya yang terang
dan gelap. Hal ini menunjukkan bahwa gelap atau terangnya suatu tempat dapat
mempengaruhi perkecambahan kacang hijau.
Bedasarkan tabel diatas tentang perkembangan biji kacang hijau, tampak
bahwa perkembangan peling cepat adalah perkembangan kacang hijau pada
tempat yang gelap. Pada hari pertama pengamatan, dimasing-masing tempat
menunjukkan bahwa biji kacang hijau belum menunjukkan perkembangan sama
sekali. Selainitu, pengaruh zat auksin yang terdapat pada pada tumbuhan sangat
mempengaruhi perkecambahan pada biji kacang hijau. Zat auksin pada tumbuhan
berfungsi untuk pertumbuhan bagi tanaman dan menjadi penghambat
KOTA
K
1 -
1
0
35 68 95
15
0
19
0
24
0
27
3
29
6
32
5
2 - - 13 25 37 52 65 74 85 97
11
0
3 - - - - 10 15 20 32 44 50 57
4 - - - - 10 15 21 30 40 48 55
5 - - - 12 23 36 42 50 57 65 70
6 - - 10 23 67 90
12
0
18
4
23
0
26
4
29
5
Rata-
rata
1,
6
7
9,6
7
21,
33
40,
33
59,
67
76,
33
10
1,6
7
12
1,5
13
6,6
7
15
2
9. 7
pertumbuhan tanaman jika terkena cahaya matahari. Sehingga dapat dikatakan
bahwa pertumbuhan tanaman di tempat gelap lebih panjang daripada ditempat
terang karena zat auksin pada tempat gelap tidak terganggu fungsinya. Atau dapat
dikatakan bahwa zat auksin tidak dapat bekerja secara maksimal jika terkena
cahaya matahari, dan sebaliknya zat auksin dapat bekerja secara maksimal jika
berada pada tempat yang cenderung lebih gelap.
Selain itu gerak tanaman yang mengikuti arah datanya matahari juga berpengaruh
pada hasil percobaan tersebut terutama pada kacang hijau yang diletakkan di
shading house.
Tanaman yang ditanam di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat/tinggi
daripada yang ditempat terang. Hal ini disebabkan karena pengaruh auksin
(hormon tumbuhan yang mengatur pertumbuha sel di meristem ujung ) yang
terdapat pada pucuk akan terurai jika terkena cahaya matahari. Namun, tumbuhan
di tempat gelap akan tampak kuning, pucat, kurus, daunnya tidak berkembang,
dan lama-lama akan mati setelah cadangan makanannya habis. Ini karena cahaya
juga merangsang pembentukkan klorofil, tumbuhan di tempat gelap tidak dapat
membuat klorofil dan akhirnya tidak dapat membuat makanannya sendiri(
fotosintesis ).
1
1
Rachmawati. Faidah, Nurul Urifah, Ari Wijayati. 2009. Biologi SMA/MA XII Program
IPA. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Nasional
http://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_hijau
http://www.google.com