Kimia Farma Bekasi obat penggugur kandungan 087776558899
obat-obatan masa nifas.pptx
1. U N I S M
M U D A
BERKARAKTER
INTERPROFESIONAL EDUCATION-COLABORATION
Hairiana Kusvitasari, M.Keb
UNIVERSITASSARIMULIA
Jl. Pramuka No. 02, Banjarmasin
2. MUDA
BERKARAKTER
U N I S M . A C . I D
Visi UNISM
Menjadi Universitas yang terkemuka dalam mengembangkan nilai potensi kekayaan lokal untuk
menghasilkan lulusan yang berkarakter unggul dan berdaya saing di tingkat wilayah, nasional maupun
internasional Tahun 2030.
Misi UNISM
1. Menyelenggarakan pendidikan secara profesional dan berkesinambungan melalui pendidikan lintas
profesi.
2. Meningkatkan kualitas dan mengembangkan penelitian budaya dan kekayaan hayati lokal.
3. Meningkatkan kualitas pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat melalui pendekatan kerja sama
lintas profesi.
4. Menjalin kemitraan yang intensif untuk menunjang terwujudnya penyelenggaraan Tri Dharma
Perguruan Tinggi dan luaran yang unggul.
3. MUDA
BERKARAKTER
U N I S M . A C . I D
VISI
Menjadi fakultas kesehatan yang unggul dalam mengolaborasi ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) dengan
mengembangkan potensi kearifan lokal sehingga menghasilkan lulusan yang berkarakter, inovatif, dan kreatif di
tingkat wilayah, nasional, dan internasional Tahun 2030.
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dengan mengedepankan Interprofessional Education (IPE) untuk
menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya saing di bidang kesehatan.
2. Meningkatkan kualitas penelitian melalui pendekatan lintas profesi (Interprofesional Collaboration/IPC) dengan
mengembangkan potensi kearifan lokal dan terpublikasi dalam jurnal bereputasi.
3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan mengaplikasikan IPTEKS melalui pendekatan
kerjasama lintas profesi (Interprofesional Collaboration/IPC).
4. Meningkatkan produktivitas dan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan menjalin kemitraan di tingkat
wilayah, nasional, maupun internasional.
4. MUDA
BERKARAKTER
U N I S M . A C . I D
VISI
Menghasilkan lulusan sarjana kebidanan dan profesi bidan yang unggul dalam memberikan asuhan kebidanan
dengan terapi komplementer melalui pendekatan Interprofesional education tahun 2030.
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesi bidan untuk meningkatkan produktifitas sumber daya
manusia.
2. Mengembangkan ilmu pengetahuan terapi komplementer berbasis budaya banjar yang menekankan pada
penelitian berlandaskan kompetensi dan teknologi
3. Meningkatkan kualitas pelayanan dan Pengabdian kepada Masyarakat dalam bidang asuhan kebidanan yang
berorientasi pada pemberian asuhan kebidanan di komunitas dengan clinical reasoning untuk menunjang
program kesehatan ibu dan anak.
4. Meningkatkan kerjasama dengan institusi lintas regional, nasional dan internasional
5. PENGERTIAN MASA NIFAS
Masa nifas (puerperium) adalah masa pulih kembali dimulai
setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat
kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Lama
masa nifas ini yaitu 6 – 8 minggu.
6. OBAT-OBATAN YANG DIBERIKAN PADA
MASA NIFAS
1. Vitamin A dosis 200.000 UI
2. Obat tablet tambah darah (Fe)
diminum selama masa nifas 1 kali
sehari
3. Vitamin C
4. Vitamin b12
5. Asam folat
1. Perbanyak makan makanan bergizi
2. Perbanyak minum air putih
3. Istirahat cukup
4. Anjurkan untuk mobilisasi
7. INFEKSI MASA NIFAS
METRITIS
MASALAH PAYUDARA
Dapat terjadi karena :
Kurang gizi atau malnutrisi
Anemia
Masalah kebersihan
Kelelahan
Proses persalinan bermasalah
seperti partus lama / macet,
korioamnionitis, persalinan
traumatik, Pencegahan Infeksi
yang tidak baik, manipulasi
intrauteri (ekplorasi uteri dan
manual plasenta
infeksi uterus setelah persalinan yang
merupakan salah satu penyebab
terbesar kematian ibu
Bendungan payudara adalah peningkatan aliran
vena dan limfe pada payudara dalam rangka
mempersiapkan diri untuk laktasi
8. infeksi uterus setelah
persalinan yang merupakan
salah satu penyebab
terbesar kematian ibu
U N I S M . A C . I D
Penanganan metritis adalah : (kolaborasi dengan dokter)
1) Berikan transfusi bila dibutuhkan . Berikan Packed Red Cell
2) Berikan antibiotika, spektrum luas, dalam dosis yang tinggi
3) Pertimbangkan pemberian antitetanus profilaksis
4) Bila dicurigai sisa plasenta, lakukan pengeluaran (digital /
dengan kuret yang lebar)
5) Bila ada pus lakukan drainase (kalau perlu kolpotomi), ibu
dalam posisi fowler
6) Bila tidak ada perbaikan dengan pengobatan konservatif
dan ada tanda peritonitis generalisata lakukan laparotomi
dan keluarkan pus.
9. Bendungan payudara adalah
peningkatan aliran vena dan
limfe pada payudara dalam
rangka mempersiapkan diri untuk
laktasi
U N I S M . A C . I D
Penanganan yang dilakukan bila ibu menyusui bayinya :
1) Susukan sesering mungkin
2) Kedua payudara disusukan
3) Kompres hangat payudara sebelum disusukan
4) Bantu dengan memijat payudara untuk permulaan
menyusui
5) Sangga payudara
6) Kompres dingin pada payudara diantara waktu menyusui
7) Bila diperlukan berikan parasetamol 500 mg per oral
setiap 4 jam
8) Lakukan evaluasi setelah 3 hari untuk mengevaluasi
hasilnya
Bila ibu tidak menyusui :
1) Sangga payudara
2) Kompres dingin pada payudara untuk
mengurangi pembengkakan dan rasa
sakit
3) Bila diperlukan berikan parasetamol 500
mg per oral setiap 4 jam
4) Jangan dipijat atau memakai kompres
hangat pada payudara
10. Mastitis adalah infeksi payudara. mastitis
terjadi akibat invasi jaringan payudara oleh
organisme infeksius atau adanya cedera
payudara. cedera payudara mungkin
disebabkan memar karena manipulasi yang
kasar
U N I S M . A C . I D
Tindakan :
1. Berikan kloksasiklin 500 mg setiap 6 jam selama 10 hari.
Bila diberikan sebelum terbentuk abses biasanya
keluhannya akan berkurang
2. Sangga payudara
3. Kompres dingin
4. Bila diperlukan berikan parasetamol 500 mg per oral
setiap 4 jam
5. Ibu harus didorong menyusui bayinya walau ada pus
6. Ikuti perkembangan 3 hari setelah pemberian pengobatan
Tanda dan gejala actual mastitis meliputi :
1. Peningkatan suhu yang cepat dari (39,5°C
sampai 40°C)
2. Peningkatan kecepatan nadi
3. Menggigil
4. Malaise umum, sakit kepala
11. Tanda dan gejala abses payudara adalah adanya
Discharge putting susu purulenta, munculnya demam
remiten (suhu naik turun) disertai menggigil dan terjadi
pembengkakan payudara dan sangat nyeri; massa besar
dan keras dengan area kulit berwarna fluktuasi
kemerahan dan kebiruan mengindikasikan lokasi abses
berisi pus
U N I S M . A C . I D
1. Diperlukan anestesi umum (ketamin)
2. Insisi radial dari tengah dekat pinggir areola, ke pinggir
supaya tidak memotong saluran ASI
3. Pecahkan kantung pus dengan tissue forceps atau jari
4. Tangan
5. Pasang tampon dan drain
6. Berikan kloksasiklin 500 mg setiap 6 jam selama 10 hari
7. Sangga payudara
8. Kompres dingin
9. Berikan parasetamol 500 mg setiap 4 jam sekali bila
10. Diperlukan
11. Ibu didorong tetap memberikan ASI walau ada pus
12. Lakukan follow up setelah pemberian pengobatan
13. selama 3 hari
Tanda dan gejala actual mastitis meliputi :
1. Peningkatan suhu yang cepat dari (39,5°C
sampai 40°C)
2. Peningkatan kecepatan nadi
3. Menggigil
4. Malaise umum, sakit kepala
LAKUKAN RUJUKAN DAN
KOLABORASI DENGAN
DOKTER
12. Sub involusi terjadi jika proses kontraksi uterus tidak
terjadi seperti seharusnya dan kontraksi ini lama atau
berhenti
U N I S M . A C . I D
Sub involusi diterapi dengan
1. ergonovin (ergotrate) atau metilergonovin (methergin) 0,2
mg per oral setiap 4 jam selama 3 hari
2. ibu dievaluasi kembali dalam 2 minggu
3. Jika ibu juga menderita endometritis, bidan menambahkan
resep antibiotik spektrum luas
. Proses involusi mungkin dihambat oleh
retensi sisa plasenta, miomata atau infeksi.
Retensi sisa plasenta atau membran janin
adalah penyebab yang paling sering terjadi.
13. U N I S M
M U D A
BERKARAKTER
INTERPROFESIONAL EDUCATION-COLABORATION
U N I S M . A C . I D
TERIMAKASIH