SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
BAB IV
Kehidupan Masyarakat Indonesia sejak Awal
Kemerdekaan hingga Masa Reformasi
• Setelah membaca informasi dari berbagai literatur, peserta didik mampu
menjelaskan perubahan dan kesinambungan bangsa Indonesia sejak
kemerdekaan hingga masa reformasi secara kronologis.
• Setelah berdiskusi, peserta didik mampu mendeskripsikan dampak
perubahan dan kesinambungan sejak masa kemerdekaan hingga masa
reformasi bagi kehidupan masyarakat Indonesia dengan cermat.
• Setelah berdiskusi, peserta didik mampu menganalisis secara kronologis
perubahan dan kesinambungan masyarakat Indonesia sejak masa
kemerdekaan hingga masa reformasi.
• Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi, peserta didik mampu
menyajikan majalah dinding mengenai perkembangan kehidupan
masyarakat Indonesia sejak awal kemerdekaan hingga masa reformasi
dengan baik.
Tujuan Pembelajaran
MasaAwal
Kemerdekaan
(1945-
1949)
Masa
Demokrasi
Liberal
(1950-
1959)
Masa
Demokrasi
Terpimpin
(1959-
1965)
Masa Orde
Baru (1966-
1998)
Masa
Reformasi
(1998-
sekarang)
Pembentukan BPUPKI dan PPKI
Masa Awal Kemerdekaan
Penyusunan naskah proklamasi
di kediaman Laksamana Maeda
Pembacaan naskah
proklamasi
 Soekarno
 Moh. Hatta
 Ahmad
Soebardjo.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Peristiwa
Rengasdengklok
Pembentukan Pemerintahan Daerah
Sidang kedua PPKI pada
19 Agustus 1945 menetapkan
delapan provinsi di Republik
Indonesia yang dikepalai seorang
gubernur.
Sumatra, Jawa Barat, Jawa
Tengah, Sunda Kecil, Nusa
Tenggara, Maluku,
Sulawesi, dan
Kalimantan/Borneo.
Pemilihan Presiden dan
Wakil Presiden
Pada sidang pertama PPKI pada
18 Agustus 1945 dilakukan
pemilihan presiden dan wakil
presiden secara aklamasi.
Otto Iskandardinata
mengusulkan Soekarno dan
Moh. Hatta sebagai pasangan
presiden dan wakil presiden.
Soekarno dan Moh. Hatta
ditetapkan sebagai presiden
dan wakil presiden Republik
Indonesia.
Pembentukan
Departemen/Kementerian
• Sidang kedua PPKI pada 19 Agustus
1945 membentuk kementerian atau
departemen, yaitu 12 kementerian
yang menjadi kabinet pertama
Republik Indonesia.
Pembentukan Komite
Nasional Indonesia
Pusat (KNIP)
• Pada 22 Agustus 1945 PPKI
mengadakan sidang ketiga yang
menghasilkan pembentukan Komite
Nasional Indonesia Pusat (KNIP). KNIP
diketuai oleh Mr. Kasman
Singodimedjo. Di tingkat daerah
dinamakan Komite Nasional
Indonesia Daerah (KNID).
Pembentukan Badan
Keamanan Rakyat (BKR)
• Pada 22 Agustus 1945 dibentuk
Badan Keamanan Rakyat (BKR).
BKR dipimpin oleh Kolonel
Soedirman.
• Pada 5 Oktober 1945 BKR berganti
nama menjadi Tentara Keamanan
Raktyat (TKR). TKR merupkan cikal
bakal Tentara Nasional Indonesia
(TNI).
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Perjuangan Fisik
Pertempuran bersenjata
antara pasukan Sekutu dan
rakyat Indonesia
Pertempuran Surabaya,
Pertempuran Lima Hari di
Semarang, Pertempuran
Ambarawa, Bandung
Lautan Api, dan
Pertempuran Medan Area
Perjuangan Diplomasi
Perundingan dengan
pemerintah Belanda
Perundingan Linggajati,
Renville, Roem-Royen, dan
Konferensi Meja Bundar.
Pemberontakan PKI di Madiun 1948
Gangguan Keamanan
Pemberontakan DI/TII
• Sebagai negara yang baru
merdeka, Indonesia tidak
memiliki kas negara.
• Meningkatnya inflasi dan
blokade ekonomi oleh
Belanda.
• Mengeluarkan kebijakan
ekonomi antara lain
melakukan program
pinjaman nasional,
melakukan diplomasi
beras dengan India, dan
mengadakan hubungan
dagang langsung dengan
negara lain.
Kehidupan ekonomi Kehidupan pendidikan
• Memperbaiki sistem
pendidikan dengan
membentuk Panitia Penyelidik
Pengajaran Republik Indonesia
yang diketuai Ki Hajar
Dewantara.
• Tujuan dibentuknya panitia ini
adalah meneliti dan
merumuskan masalah-
masalah pengajaran.
• Menyusun sistem pendidikan
baru yaitu pendidikan
merdeka. Tujuannya adalah
mendidik anak-anak menjadi
warga negara yang diharapkan
memberikan pengetahuannya
kepada negara.
Kehidupan Pada Awal Kemerdekaan
• Terjadi diskriminasi sosial
dalam kehidupan
masyarakat Indonesia.
• Masyarakat Indonesia
menempati lapisan sosial
rendah. Kondisi ini
menyebabkan perbedaan
hak yang diterima oleh
masyarakat Indonesia.
Kehidupan sosial Kehidupan budaya
• Seni sastra dan seni lukis
merupakan budaya yang
menonjol pada masa awal
kemerdekaan. Berdirinya Balai
Pustaka pada awal
kemerdekaan menjadi
pendorong perkembangan
bahasa dan sastra Indonesia.
• Pada awal kemerdekaan muncul
karya sastra angkatan ’45.
Sebagian besar karya sastra
pada angkatan ini bercerita
tentang perjuangan merebut
kemerdekaan.
Kehidupan Pada Awal Kemerdekaan
Sistem pemerintahan
yaitu parlementer.
Kedudukan presiden
sebagai kepala
negara.
Kepala pemerintahan
dipegang perdana
menteri sekaligus
memimpin kabinet.
Perkembangan Politik
Masa Demokrasi Liberal
• Menganut sistem multipartai, misalnya Masyumi, PNI, PSI, PKI, PBI, PRJ,
Parkindo, PRS, Permai, dan PKRI.
• Pemilu tahun 1955 sebagai pemilu pertama di Indonesia dilaksanakan
dalam dua tahap. Pertama, tanggal 29 September 1955 untuk memilih
anggota Dewan Perwakilan Rakyat atau Parlemen. Kedua, tanggal 15
Desember 1955 untuk memilih anggota Dewan Konstituante (Dewan
Pembentuk Undang-Undang Dasar).
Sistem Kepartaian dan Pemilu 1955
Konferensi Asia-Afrika
• Konferensi Asia–Afrika (KAA) berlangsung pada 18–24 April 1955
di Bandung, Indonesia yang dihadiri 29 negara (sebagian besar
baru merdeka).
• KAA menjadi awal terbentuknya organisasi Gerakan Non-Blok
(GNB). Keberhasilan KAA menyebabkan Indonesia memperoleh
dukungan pembebasan Irian Barat dari Belanda.
Deklarasi Djuanda
• Sebelum Deklarasi Djuanda, wilayah negara Republik Indonesia mengacu
pada Ordonansi Hindia Belanda 1939 (Ordonantie 1939). Laut teritorial
Indonesia lebarnya tiga mil dari garis pantai.
• Berdasarkan Deklarasi Djuanda, Indonesia menganut prinsip-prinsip
negara kepulauan (archipelago state). Lautan di sekitar Indonesia
menjadi bagian wilayah Republik Indonesia dan bukan kawasan bebas.
Pemberontakan Angkatan Perang
Ratu Adil (APRA)
• Terjadi pada 23 Januari 1950 di
Bandung dipimpin Kapten Westerling.
Pemberontakan APRA dilatarbelakangi
pembentukan Angkatan Perang
Republik Indonesia Serikat (APRIS).
Ancaman Disintegrasi Bangsa
Pemberontakan Republik
Maluku Selatan (RMS)
• Pemberontakan RMS dipimpin
Christian Robert Steven Soumokil
karena menolak integrasi Negara
Indonesia Timur dengan Republik
Indonesia. RMS menginginkan
kemerdekaan dan melepaskan diri
dari wilayah Indonesia.
Pemberontakan Andi Aziz
• Pada 30 Maret 1950 pasukan Kapten
Andi Azis bergabung dengan APRIS.
Andi Azis menolak kedatangan
pasukan TNI dari Jakarta yang
dipimpin Mayor H.V. Worang.
• Andi Azis membentuk ”Pasukan
Bebas” untuk menyerang dan
menduduki markas TNI di Makassar.
Pemberontakan PRRI/
Permesta
• Adanya kecemburuan
pemerintah di daerah terhadap
pemerintah pusat sehingga
memberontak dengan diawali
pembentukan dewan daerah.
• Dewan Banteng di Sumatra Barat dipimpin Letkol Ahmad Husein, Dewan Gajah
di Sumatra Utara dipimpin Kolonel Simbolon, dan Dewan Garuda di Sumatra
Selatan dipimpin Letkol Barlian.
• Memberlakukan sistem ekonomi Ali–Baba;
• Menerapkan sistem ekonomi Gerakan Benteng
• Menasionalisasi De Javasche Bank
• Melaksanakan pemotongan nilai mata uang
(sanering)
• Melakukan persetujuan ekonomi dengan Belanda
melalui forum Finansial Ekonomi (Finek)
• Melaksanakan Rencana Pembangunan Lima Tahun
(RPLT)
Kehidupan
ekonomi
Kehidupan pada Masa Demokrasi Liberal
Kehidupan
Budaya
• Pada 1950 perkembangan sastra
memiliki ciri-ciri sama dengan tahun-
tahun sebelumnya. Sebagian besar
pengarangnya yaitu tokoh-tokoh sastra
periode sebelumnya.
• Karya sastra Indonesia pada 1950-an
ditandai munculnya tema kegetiran
yang terjadi pada zaman revolusi dan
Perang Kemerdekaan. Sastrawan
pada era 1950 antara lain Pramoedya
Ananta Toer dan Abdul Muis.
Pembacaan Dekret Presiden 5 Juli 1959
Masa Demokrasi Terpimpin
Perkembangan Politik Nasional
Politik Luar Negeri pada Masa Demokrasi Terpimpin
• Bebas Aktif
Sistem Politik
• Oldefo dan nefo
• Politik mercusuar
• Keterlibatan dengan
gerakan NonBlok.
Penyimpangan
dalam Politik
Konfrontasi dengan Malaysia
Konfrontasi disebabkan
pembentukan Federasi Malaysia,
proyek neokolonialisme Inggris
yang membahayakan eksistensi
Indonesia dan negara Nefo.
Pada 3 Mei 1963 Presiden
Soekarno mengumumkan Dwi
Komando Rakyat (Dwikora).
Pembebasan Irian Barat
Gerakan 30 September 1965/PKI
• Proyek mercusuar menyebabkan
kegiatan ekonomi menurun dan
defisit anggaran. Inflasi sangat
tinggi mencapai 400–700%.
• Pemerintah membentuk Badan
Perancang Pembangunan Nasional
(Bappenas), mendevaluasi mata
uang rupiah, menghimpun dana
revolusi, dan menyelenggarakan
Deklarasi Ekonomi.
Kehidupan ekonomi
• Pemerintah gagal menciptakan
kesejahteraan masyarakat.
• Biaya kebutuhan hidup meningkat
karena sebagian penduduk
Indonesia masih melakukan barter.
Kehidupan sosial • Sejak tahun 1959 di bawah
koordinasi Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Prof. Dr. Prijono,
pemerintah menyusun kebijakan
Sapta Usaha Tama.
• Pemerintah meningkatkan
partisipasi pendidikan tinggi dengan
mendirikan universitas baru di setiap
ibu kota provinsi.
Kehidupan pendidikan
• Presiden Soekarno membatasi
kebebasan berkreasi di bidang
budaya atas dasar program nation
and character building sebagai upaya
pencarian jati.
• Kepentingan politik terlalu jauh
mencampuri bidang kesenian
maupun kesusastraan.
Kehidupan budaya
Lahirnya Orde Baru
• Pada Juni 1966
MPRS mengeluarkan
Ketetapan Nomor
IX/MPRS/1966
untuk mengukuhkan
kedudukan
Supersemar.
Masa Orde Baru
• Pada Juni 1965 Presiden Soekarno menyampaikan pidato
pertanggungjawabannya sebagai presiden dalam sidang umum MPRS
yang dikenal dengan pidato Nawaksara. Pidato tersebut ditolak MPRS
karena tidak menyinggung masalah G 30 S/PKI 1965.
• Pada 10 Januari 1967 Presiden Soekarno kembali menyampaikan
pidato pertanggungjawaban di hadapan anggota MPRS dan DPR-GR.
Pidato tersebut dituangkan dalam Surat Presiden RI Nomor
1/Pres/1967 dan diberi nama ”Pelengkap Nawaksara”. MPRS juga
menolak pidato pertanggungjawaban tersebut.
Penolakan Pidato Nawaksara
Pelantikan Soeharto sebagai Pejabat Presiden
Pada 7–12 Maret 1967 MPRS
mengadakan sidang istimewa yang
menghasilkan Ketetapan Nomor
XXXIII/MPRS/1967. MPRS menarik
mandat Presiden Soekarno atas
segala kekuasaannya.
MPRS mengangkat Soeharto sebagai pejabat presiden pada 12 Maret 1967. Setelah
setahun sebagai pejabat presiden, Soeharto dilantik menjadi Presiden Republik
Indonesia berdasarkan Ketetapan Nomor XLIV/MPRS/1968. Presiden Soeharto
resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia pada 27 Maret 1968.
Penataan Stabilitas Politik
Upaya pemerintah Orde Baru untuk
menciptakan stabilitas politik yaitu
normalisasi hubungan Indonesia-
Malaysia, memprakarsai pembentukan
ASEAN, dan masuk kembali menjadi
anggota PBB.
Pelaksanaan dwifungsi
ABRI
• Dwifungsi ABRI merupakan konsep
yang membentuk hubungan
harmonis antara militer dan sipil.
Peran anggota ABRI dalam bidang
militer harus seimbang dengan
perannya sebagai warga negara
dalam bidang sosial dan politik.
• Pada masa Orde Baru banyak
anggota militer yang menjadi
pejabat sipil, seperti menjadi kepala
daerah atau anggota DPR/MPR.
Keadaan ini sebagai dampak
pelaksanaan dwifungsi ABRI pada
masa Orde Baru.
Penyederhanaan Partai Politik dan Pemilu
• Pemilu pada masa Orde Baru diselenggarakan pada 1971, 1977, 1982, 1987,
1992, dan 1997. Menjelang pemilu 1977 pemerintah mengambil kebijakan fusi
partai untuk menyederhanakan partai politik dengan penggabungan partai-partai
yang memiliki kesamaan ideologi.
• Selama masa Orde Baru pemilu diikuti tiga partai yaitu Partai Persatuan
Pembangunan (PPP), Partai Demokrasi Indonesia (PDI), dan Golongan Karya. Pada
pelaksanaan pemilu hingga 1997, Golkar selalu meraih suara terbanyak.
Pelaksanaan Program P4 dan BP7
• Program P4 disahkan MPR dan dibentuklah Badan Pembinaan Pendidikan
Pelaksanaan P4 (BP7).
• BP7 bertugas mengoordinasi pelaksanaan penataran P4.
• Penataran P4 wajib diikuti masyarakat dan bertujuan membentuk
pemahaman yang sama mengenai Demokrasi Pancasila.
Kerja Sama dengan Luar Negeri
• Pada periode awal Orde Baru hampir semua aturan dan kebijakan ekonomi
dirancang lembaga ekonomi internasional seperti IMF, Bank dunia, IGGI, dan
konsultan asing.
• Kondisi ini menyebabkan modal asing mengalir deras ke Indonesia dan banyak
perusahaan asing berdiri di Indonesia.
• Pintu masuk kehadiran kekuatan ekonomi asing adalah adanya persetujuan
utang pemerintah Indonesia terus-menerus.
Pelaksanaan Pembangunan Nasional
• Pembangunan pada masa Orde Baru diwarnai dengan investasi asing di
Indonesia yang dipermudah melalui Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1967
dan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1968.
• Prestasi Orde Baru yang fenomenal adalah terciptanya swasembada beras
pada periode 1980-an. Usaha mencapai swasembada beras berlangsung
selama Pelita I dan Pelita II.
• Pembangunan nasional
Indonesia berpedoman pada
Trilogi Pembangunan dan
Delapan Jalur Pemerataan.
Inti kedua pedoman adalah
mencapai kesejahteraan bagi
semua lapisan masyarakat.
Kehidupan Sosial Ekonomi, Budaya, dan Pendidikan
pada masa Orde Baru
Sosial Budaya
• Tercipta stabilitas politik dan rasa
aman bagi peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
• Angka kemiskinan menurun, angka
kematian bayi menurun, dan
partisipasi pendidikan dasar
meningkat.
Pendidikan
• Melaksanakan Instruksi Presiden
(Inpres) Pendidikan Dasar.
• Adanya program Bebas Tiga Buta
(B3B) sejak 2 Mei 1984 dan
program Gerakan Orang Tua Asuh
(GNOTA).
• Adanya Gerakan Wajib Belajar
(Wajar) sembilan tahun.
Budaya
• Pengembangan budaya dan seni diarahkan pada usaha yang memperkuat
kepribadian sosial, kebanggaan, dan kesatuan nasional.
• Pemerintah meningkatkan pembinaan dan pengembangan seni secara luas melalui
sekolah, kursus seni, organisasi seni, dan wadah kegiatan seni lainnya.
• Muncul istilah Angkatan ’66 dalam dunia kesastraan Indonesia. Sastrawan periode ini
memiliki cita-cita memurnikan kembali Pancasila.
Lahirnya Gerakan Reformasi
Aksi Demonstrasi di Gedung
DPR/MPR
Enam agenda tuntutan gerakan
reformasi
1. Penegakan supremasi hukum
2. Pemberantasan KKN
3. Pengadilan Presiden Soeharto
dan kroni-kroninya
4. Amendemen konstitusi
5. Pencabutan dwifungsi ABRI
6. Pemberian otonomi daerah
Masa Reformasi
Perkembangan Politik pada Masa Reformasi
Penghapusan dwifungsi ABRI
Penetapan undang-undang
multipartai melalui Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 1999
Pemilu tahun 2004 rakyat memilih presiden
dan wakil presiden Indonesia secara langsung
Kenaikan Harga BBM Penyaluran BLT
Privatisasi BUMN Pembangunan Infrastruktur
Perkembangan Ekonomi pada Masa Reformasi
Kehidupan Sosial
Kehidupan Sosial, Budaya, dan Pendidikan pada
Masa Reformasi
Kehidupan pendidikan
• Penetapan Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
• Penerapan kurikulum 2004, 2006,
dan 2013.
• Penyelenggaraan pendidikan anak
usia dini (PAUD).
• Program Sarjana Mengajar di
Daerah Terluar, Terdepan, dan
Tertinggal (SM3T).
Kehidupan budaya
Bersama PT Penerbit Intan Pariwara
Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

More Related Content

Similar to 456177824-Materi-Ips-9-Bab-IV-Powerpoint.pptx

Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia zaman kerajaan ke...
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia zaman kerajaan ke...Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia zaman kerajaan ke...
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia zaman kerajaan ke...aceng iskandar
 
BAB ORDE BARU.pptx
BAB ORDE BARU.pptxBAB ORDE BARU.pptx
BAB ORDE BARU.pptxKhusniDwi
 
BAB 4.3 tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan (1).pptx
BAB 4.3 tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan (1).pptxBAB 4.3 tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan (1).pptx
BAB 4.3 tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan (1).pptxbandalam2
 
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...Withinpryg
 
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...Withinpryg
 
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA SETELAH PROKLAMASI KEMERDEKAAN
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN  MASYARAKAT INDONESIASETELAH  PROKLAMASI KEMERDEKAANPERKEMBANGAN KEHIDUPAN  MASYARAKAT INDONESIASETELAH  PROKLAMASI KEMERDEKAAN
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA SETELAH PROKLAMASI KEMERDEKAANSMA BRUDERAN PURWOREJO
 
4. PPT IPS kls 9 K13 BAB 4 Kemerdekaan sd Reformasi.pptx
4. PPT IPS kls  9 K13 BAB 4 Kemerdekaan sd Reformasi.pptx4. PPT IPS kls  9 K13 BAB 4 Kemerdekaan sd Reformasi.pptx
4. PPT IPS kls 9 K13 BAB 4 Kemerdekaan sd Reformasi.pptxranranagustian48
 
PPT PANCASILA ANDRE ERLANGGA.pptx
PPT PANCASILA ANDRE ERLANGGA.pptxPPT PANCASILA ANDRE ERLANGGA.pptx
PPT PANCASILA ANDRE ERLANGGA.pptxAndreErlangga5
 
Peristiwa penting sekitar Proklamasi
Peristiwa penting sekitar ProklamasiPeristiwa penting sekitar Proklamasi
Peristiwa penting sekitar ProklamasiTheodora Vania
 
Dinamika perwujudan pancasila_sebagai_dasar_negara__pandangan
Dinamika perwujudan pancasila_sebagai_dasar_negara__pandanganDinamika perwujudan pancasila_sebagai_dasar_negara__pandangan
Dinamika perwujudan pancasila_sebagai_dasar_negara__pandanganAlImamIslamicSchool
 
Kondisi Kehidupan Masa Awal Kemerdekaan
Kondisi Kehidupan Masa Awal KemerdekaanKondisi Kehidupan Masa Awal Kemerdekaan
Kondisi Kehidupan Masa Awal Kemerdekaanani anjaswati
 
Sejarah Perjuangan Bangsa (Kelompok 3).pptx
Sejarah Perjuangan Bangsa (Kelompok 3).pptxSejarah Perjuangan Bangsa (Kelompok 3).pptx
Sejarah Perjuangan Bangsa (Kelompok 3).pptxRakaAdithyaFahlevira
 
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah BangsaDinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah BangsaMisiTriCahyanti
 
Sejarah indonesia pergolakan di dalam negeri
Sejarah indonesia pergolakan di dalam negeriSejarah indonesia pergolakan di dalam negeri
Sejarah indonesia pergolakan di dalam negeriD. Syafa'atul Anbiya
 
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1Azza Mafazah
 
pptpend-171020135819.pdf
pptpend-171020135819.pdfpptpend-171020135819.pdf
pptpend-171020135819.pdfHikmaWati22
 
Materi Pembelajaran Pancasila (UTS) - TA 2023-2024.pdf
Materi Pembelajaran Pancasila (UTS) - TA 2023-2024.pdfMateri Pembelajaran Pancasila (UTS) - TA 2023-2024.pdf
Materi Pembelajaran Pancasila (UTS) - TA 2023-2024.pdfNiWayanJulianti
 

Similar to 456177824-Materi-Ips-9-Bab-IV-Powerpoint.pptx (20)

Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia zaman kerajaan ke...
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia zaman kerajaan ke...Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia zaman kerajaan ke...
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia zaman kerajaan ke...
 
Konfrontasi & Operasi Dwikora
Konfrontasi & Operasi DwikoraKonfrontasi & Operasi Dwikora
Konfrontasi & Operasi Dwikora
 
BAB ORDE BARU.pptx
BAB ORDE BARU.pptxBAB ORDE BARU.pptx
BAB ORDE BARU.pptx
 
BAB 4.3 tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan (1).pptx
BAB 4.3 tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan (1).pptxBAB 4.3 tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan (1).pptx
BAB 4.3 tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan (1).pptx
 
PKN Y4R
PKN Y4RPKN Y4R
PKN Y4R
 
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...
 
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...
 
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA SETELAH PROKLAMASI KEMERDEKAAN
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN  MASYARAKAT INDONESIASETELAH  PROKLAMASI KEMERDEKAANPERKEMBANGAN KEHIDUPAN  MASYARAKAT INDONESIASETELAH  PROKLAMASI KEMERDEKAAN
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA SETELAH PROKLAMASI KEMERDEKAAN
 
4. PPT IPS kls 9 K13 BAB 4 Kemerdekaan sd Reformasi.pptx
4. PPT IPS kls  9 K13 BAB 4 Kemerdekaan sd Reformasi.pptx4. PPT IPS kls  9 K13 BAB 4 Kemerdekaan sd Reformasi.pptx
4. PPT IPS kls 9 K13 BAB 4 Kemerdekaan sd Reformasi.pptx
 
PPT PANCASILA ANDRE ERLANGGA.pptx
PPT PANCASILA ANDRE ERLANGGA.pptxPPT PANCASILA ANDRE ERLANGGA.pptx
PPT PANCASILA ANDRE ERLANGGA.pptx
 
Peristiwa penting sekitar Proklamasi
Peristiwa penting sekitar ProklamasiPeristiwa penting sekitar Proklamasi
Peristiwa penting sekitar Proklamasi
 
Dinamika perwujudan pancasila_sebagai_dasar_negara__pandangan
Dinamika perwujudan pancasila_sebagai_dasar_negara__pandanganDinamika perwujudan pancasila_sebagai_dasar_negara__pandangan
Dinamika perwujudan pancasila_sebagai_dasar_negara__pandangan
 
Kondisi Kehidupan Masa Awal Kemerdekaan
Kondisi Kehidupan Masa Awal KemerdekaanKondisi Kehidupan Masa Awal Kemerdekaan
Kondisi Kehidupan Masa Awal Kemerdekaan
 
Sejarah Perjuangan Bangsa (Kelompok 3).pptx
Sejarah Perjuangan Bangsa (Kelompok 3).pptxSejarah Perjuangan Bangsa (Kelompok 3).pptx
Sejarah Perjuangan Bangsa (Kelompok 3).pptx
 
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah BangsaDinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
 
Sejarah indonesia pergolakan di dalam negeri
Sejarah indonesia pergolakan di dalam negeriSejarah indonesia pergolakan di dalam negeri
Sejarah indonesia pergolakan di dalam negeri
 
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
 
pptpend-171020135819.pdf
pptpend-171020135819.pdfpptpend-171020135819.pdf
pptpend-171020135819.pdf
 
Materi Pembelajaran Pancasila (UTS) - TA 2023-2024.pdf
Materi Pembelajaran Pancasila (UTS) - TA 2023-2024.pdfMateri Pembelajaran Pancasila (UTS) - TA 2023-2024.pdf
Materi Pembelajaran Pancasila (UTS) - TA 2023-2024.pdf
 
Bab 5 sejarah wajib sma xi
Bab 5 sejarah wajib sma xiBab 5 sejarah wajib sma xi
Bab 5 sejarah wajib sma xi
 

456177824-Materi-Ips-9-Bab-IV-Powerpoint.pptx

  • 1. BAB IV Kehidupan Masyarakat Indonesia sejak Awal Kemerdekaan hingga Masa Reformasi
  • 2. • Setelah membaca informasi dari berbagai literatur, peserta didik mampu menjelaskan perubahan dan kesinambungan bangsa Indonesia sejak kemerdekaan hingga masa reformasi secara kronologis. • Setelah berdiskusi, peserta didik mampu mendeskripsikan dampak perubahan dan kesinambungan sejak masa kemerdekaan hingga masa reformasi bagi kehidupan masyarakat Indonesia dengan cermat. • Setelah berdiskusi, peserta didik mampu menganalisis secara kronologis perubahan dan kesinambungan masyarakat Indonesia sejak masa kemerdekaan hingga masa reformasi. • Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi, peserta didik mampu menyajikan majalah dinding mengenai perkembangan kehidupan masyarakat Indonesia sejak awal kemerdekaan hingga masa reformasi dengan baik. Tujuan Pembelajaran
  • 4. Pembentukan BPUPKI dan PPKI Masa Awal Kemerdekaan
  • 5. Penyusunan naskah proklamasi di kediaman Laksamana Maeda Pembacaan naskah proklamasi  Soekarno  Moh. Hatta  Ahmad Soebardjo. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Peristiwa Rengasdengklok
  • 6. Pembentukan Pemerintahan Daerah Sidang kedua PPKI pada 19 Agustus 1945 menetapkan delapan provinsi di Republik Indonesia yang dikepalai seorang gubernur. Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sunda Kecil, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan/Borneo.
  • 7. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Pada sidang pertama PPKI pada 18 Agustus 1945 dilakukan pemilihan presiden dan wakil presiden secara aklamasi. Otto Iskandardinata mengusulkan Soekarno dan Moh. Hatta sebagai pasangan presiden dan wakil presiden. Soekarno dan Moh. Hatta ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia. Pembentukan Departemen/Kementerian • Sidang kedua PPKI pada 19 Agustus 1945 membentuk kementerian atau departemen, yaitu 12 kementerian yang menjadi kabinet pertama Republik Indonesia.
  • 8. Pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) • Pada 22 Agustus 1945 PPKI mengadakan sidang ketiga yang menghasilkan pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). KNIP diketuai oleh Mr. Kasman Singodimedjo. Di tingkat daerah dinamakan Komite Nasional Indonesia Daerah (KNID). Pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) • Pada 22 Agustus 1945 dibentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR). BKR dipimpin oleh Kolonel Soedirman. • Pada 5 Oktober 1945 BKR berganti nama menjadi Tentara Keamanan Raktyat (TKR). TKR merupkan cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI).
  • 9. Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Perjuangan Fisik Pertempuran bersenjata antara pasukan Sekutu dan rakyat Indonesia Pertempuran Surabaya, Pertempuran Lima Hari di Semarang, Pertempuran Ambarawa, Bandung Lautan Api, dan Pertempuran Medan Area Perjuangan Diplomasi Perundingan dengan pemerintah Belanda Perundingan Linggajati, Renville, Roem-Royen, dan Konferensi Meja Bundar.
  • 10. Pemberontakan PKI di Madiun 1948 Gangguan Keamanan Pemberontakan DI/TII
  • 11. • Sebagai negara yang baru merdeka, Indonesia tidak memiliki kas negara. • Meningkatnya inflasi dan blokade ekonomi oleh Belanda. • Mengeluarkan kebijakan ekonomi antara lain melakukan program pinjaman nasional, melakukan diplomasi beras dengan India, dan mengadakan hubungan dagang langsung dengan negara lain. Kehidupan ekonomi Kehidupan pendidikan • Memperbaiki sistem pendidikan dengan membentuk Panitia Penyelidik Pengajaran Republik Indonesia yang diketuai Ki Hajar Dewantara. • Tujuan dibentuknya panitia ini adalah meneliti dan merumuskan masalah- masalah pengajaran. • Menyusun sistem pendidikan baru yaitu pendidikan merdeka. Tujuannya adalah mendidik anak-anak menjadi warga negara yang diharapkan memberikan pengetahuannya kepada negara. Kehidupan Pada Awal Kemerdekaan
  • 12. • Terjadi diskriminasi sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia. • Masyarakat Indonesia menempati lapisan sosial rendah. Kondisi ini menyebabkan perbedaan hak yang diterima oleh masyarakat Indonesia. Kehidupan sosial Kehidupan budaya • Seni sastra dan seni lukis merupakan budaya yang menonjol pada masa awal kemerdekaan. Berdirinya Balai Pustaka pada awal kemerdekaan menjadi pendorong perkembangan bahasa dan sastra Indonesia. • Pada awal kemerdekaan muncul karya sastra angkatan ’45. Sebagian besar karya sastra pada angkatan ini bercerita tentang perjuangan merebut kemerdekaan. Kehidupan Pada Awal Kemerdekaan
  • 13. Sistem pemerintahan yaitu parlementer. Kedudukan presiden sebagai kepala negara. Kepala pemerintahan dipegang perdana menteri sekaligus memimpin kabinet. Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
  • 14. • Menganut sistem multipartai, misalnya Masyumi, PNI, PSI, PKI, PBI, PRJ, Parkindo, PRS, Permai, dan PKRI. • Pemilu tahun 1955 sebagai pemilu pertama di Indonesia dilaksanakan dalam dua tahap. Pertama, tanggal 29 September 1955 untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat atau Parlemen. Kedua, tanggal 15 Desember 1955 untuk memilih anggota Dewan Konstituante (Dewan Pembentuk Undang-Undang Dasar). Sistem Kepartaian dan Pemilu 1955
  • 15. Konferensi Asia-Afrika • Konferensi Asia–Afrika (KAA) berlangsung pada 18–24 April 1955 di Bandung, Indonesia yang dihadiri 29 negara (sebagian besar baru merdeka). • KAA menjadi awal terbentuknya organisasi Gerakan Non-Blok (GNB). Keberhasilan KAA menyebabkan Indonesia memperoleh dukungan pembebasan Irian Barat dari Belanda.
  • 16. Deklarasi Djuanda • Sebelum Deklarasi Djuanda, wilayah negara Republik Indonesia mengacu pada Ordonansi Hindia Belanda 1939 (Ordonantie 1939). Laut teritorial Indonesia lebarnya tiga mil dari garis pantai. • Berdasarkan Deklarasi Djuanda, Indonesia menganut prinsip-prinsip negara kepulauan (archipelago state). Lautan di sekitar Indonesia menjadi bagian wilayah Republik Indonesia dan bukan kawasan bebas.
  • 17. Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) • Terjadi pada 23 Januari 1950 di Bandung dipimpin Kapten Westerling. Pemberontakan APRA dilatarbelakangi pembentukan Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS). Ancaman Disintegrasi Bangsa Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) • Pemberontakan RMS dipimpin Christian Robert Steven Soumokil karena menolak integrasi Negara Indonesia Timur dengan Republik Indonesia. RMS menginginkan kemerdekaan dan melepaskan diri dari wilayah Indonesia.
  • 18. Pemberontakan Andi Aziz • Pada 30 Maret 1950 pasukan Kapten Andi Azis bergabung dengan APRIS. Andi Azis menolak kedatangan pasukan TNI dari Jakarta yang dipimpin Mayor H.V. Worang. • Andi Azis membentuk ”Pasukan Bebas” untuk menyerang dan menduduki markas TNI di Makassar. Pemberontakan PRRI/ Permesta • Adanya kecemburuan pemerintah di daerah terhadap pemerintah pusat sehingga memberontak dengan diawali pembentukan dewan daerah. • Dewan Banteng di Sumatra Barat dipimpin Letkol Ahmad Husein, Dewan Gajah di Sumatra Utara dipimpin Kolonel Simbolon, dan Dewan Garuda di Sumatra Selatan dipimpin Letkol Barlian.
  • 19. • Memberlakukan sistem ekonomi Ali–Baba; • Menerapkan sistem ekonomi Gerakan Benteng • Menasionalisasi De Javasche Bank • Melaksanakan pemotongan nilai mata uang (sanering) • Melakukan persetujuan ekonomi dengan Belanda melalui forum Finansial Ekonomi (Finek) • Melaksanakan Rencana Pembangunan Lima Tahun (RPLT) Kehidupan ekonomi Kehidupan pada Masa Demokrasi Liberal
  • 20. Kehidupan Budaya • Pada 1950 perkembangan sastra memiliki ciri-ciri sama dengan tahun- tahun sebelumnya. Sebagian besar pengarangnya yaitu tokoh-tokoh sastra periode sebelumnya. • Karya sastra Indonesia pada 1950-an ditandai munculnya tema kegetiran yang terjadi pada zaman revolusi dan Perang Kemerdekaan. Sastrawan pada era 1950 antara lain Pramoedya Ananta Toer dan Abdul Muis.
  • 21. Pembacaan Dekret Presiden 5 Juli 1959 Masa Demokrasi Terpimpin
  • 23. Politik Luar Negeri pada Masa Demokrasi Terpimpin • Bebas Aktif Sistem Politik • Oldefo dan nefo • Politik mercusuar • Keterlibatan dengan gerakan NonBlok. Penyimpangan dalam Politik
  • 24. Konfrontasi dengan Malaysia Konfrontasi disebabkan pembentukan Federasi Malaysia, proyek neokolonialisme Inggris yang membahayakan eksistensi Indonesia dan negara Nefo. Pada 3 Mei 1963 Presiden Soekarno mengumumkan Dwi Komando Rakyat (Dwikora).
  • 27. • Proyek mercusuar menyebabkan kegiatan ekonomi menurun dan defisit anggaran. Inflasi sangat tinggi mencapai 400–700%. • Pemerintah membentuk Badan Perancang Pembangunan Nasional (Bappenas), mendevaluasi mata uang rupiah, menghimpun dana revolusi, dan menyelenggarakan Deklarasi Ekonomi. Kehidupan ekonomi • Pemerintah gagal menciptakan kesejahteraan masyarakat. • Biaya kebutuhan hidup meningkat karena sebagian penduduk Indonesia masih melakukan barter. Kehidupan sosial • Sejak tahun 1959 di bawah koordinasi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Prijono, pemerintah menyusun kebijakan Sapta Usaha Tama. • Pemerintah meningkatkan partisipasi pendidikan tinggi dengan mendirikan universitas baru di setiap ibu kota provinsi. Kehidupan pendidikan • Presiden Soekarno membatasi kebebasan berkreasi di bidang budaya atas dasar program nation and character building sebagai upaya pencarian jati. • Kepentingan politik terlalu jauh mencampuri bidang kesenian maupun kesusastraan. Kehidupan budaya
  • 28. Lahirnya Orde Baru • Pada Juni 1966 MPRS mengeluarkan Ketetapan Nomor IX/MPRS/1966 untuk mengukuhkan kedudukan Supersemar. Masa Orde Baru
  • 29. • Pada Juni 1965 Presiden Soekarno menyampaikan pidato pertanggungjawabannya sebagai presiden dalam sidang umum MPRS yang dikenal dengan pidato Nawaksara. Pidato tersebut ditolak MPRS karena tidak menyinggung masalah G 30 S/PKI 1965. • Pada 10 Januari 1967 Presiden Soekarno kembali menyampaikan pidato pertanggungjawaban di hadapan anggota MPRS dan DPR-GR. Pidato tersebut dituangkan dalam Surat Presiden RI Nomor 1/Pres/1967 dan diberi nama ”Pelengkap Nawaksara”. MPRS juga menolak pidato pertanggungjawaban tersebut. Penolakan Pidato Nawaksara
  • 30. Pelantikan Soeharto sebagai Pejabat Presiden Pada 7–12 Maret 1967 MPRS mengadakan sidang istimewa yang menghasilkan Ketetapan Nomor XXXIII/MPRS/1967. MPRS menarik mandat Presiden Soekarno atas segala kekuasaannya. MPRS mengangkat Soeharto sebagai pejabat presiden pada 12 Maret 1967. Setelah setahun sebagai pejabat presiden, Soeharto dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia berdasarkan Ketetapan Nomor XLIV/MPRS/1968. Presiden Soeharto resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia pada 27 Maret 1968.
  • 31. Penataan Stabilitas Politik Upaya pemerintah Orde Baru untuk menciptakan stabilitas politik yaitu normalisasi hubungan Indonesia- Malaysia, memprakarsai pembentukan ASEAN, dan masuk kembali menjadi anggota PBB. Pelaksanaan dwifungsi ABRI • Dwifungsi ABRI merupakan konsep yang membentuk hubungan harmonis antara militer dan sipil. Peran anggota ABRI dalam bidang militer harus seimbang dengan perannya sebagai warga negara dalam bidang sosial dan politik. • Pada masa Orde Baru banyak anggota militer yang menjadi pejabat sipil, seperti menjadi kepala daerah atau anggota DPR/MPR. Keadaan ini sebagai dampak pelaksanaan dwifungsi ABRI pada masa Orde Baru.
  • 32. Penyederhanaan Partai Politik dan Pemilu • Pemilu pada masa Orde Baru diselenggarakan pada 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997. Menjelang pemilu 1977 pemerintah mengambil kebijakan fusi partai untuk menyederhanakan partai politik dengan penggabungan partai-partai yang memiliki kesamaan ideologi. • Selama masa Orde Baru pemilu diikuti tiga partai yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrasi Indonesia (PDI), dan Golongan Karya. Pada pelaksanaan pemilu hingga 1997, Golkar selalu meraih suara terbanyak.
  • 33. Pelaksanaan Program P4 dan BP7 • Program P4 disahkan MPR dan dibentuklah Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan P4 (BP7). • BP7 bertugas mengoordinasi pelaksanaan penataran P4. • Penataran P4 wajib diikuti masyarakat dan bertujuan membentuk pemahaman yang sama mengenai Demokrasi Pancasila.
  • 34. Kerja Sama dengan Luar Negeri • Pada periode awal Orde Baru hampir semua aturan dan kebijakan ekonomi dirancang lembaga ekonomi internasional seperti IMF, Bank dunia, IGGI, dan konsultan asing. • Kondisi ini menyebabkan modal asing mengalir deras ke Indonesia dan banyak perusahaan asing berdiri di Indonesia. • Pintu masuk kehadiran kekuatan ekonomi asing adalah adanya persetujuan utang pemerintah Indonesia terus-menerus.
  • 35. Pelaksanaan Pembangunan Nasional • Pembangunan pada masa Orde Baru diwarnai dengan investasi asing di Indonesia yang dipermudah melalui Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1967 dan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1968. • Prestasi Orde Baru yang fenomenal adalah terciptanya swasembada beras pada periode 1980-an. Usaha mencapai swasembada beras berlangsung selama Pelita I dan Pelita II. • Pembangunan nasional Indonesia berpedoman pada Trilogi Pembangunan dan Delapan Jalur Pemerataan. Inti kedua pedoman adalah mencapai kesejahteraan bagi semua lapisan masyarakat.
  • 36. Kehidupan Sosial Ekonomi, Budaya, dan Pendidikan pada masa Orde Baru Sosial Budaya • Tercipta stabilitas politik dan rasa aman bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. • Angka kemiskinan menurun, angka kematian bayi menurun, dan partisipasi pendidikan dasar meningkat. Pendidikan • Melaksanakan Instruksi Presiden (Inpres) Pendidikan Dasar. • Adanya program Bebas Tiga Buta (B3B) sejak 2 Mei 1984 dan program Gerakan Orang Tua Asuh (GNOTA). • Adanya Gerakan Wajib Belajar (Wajar) sembilan tahun. Budaya • Pengembangan budaya dan seni diarahkan pada usaha yang memperkuat kepribadian sosial, kebanggaan, dan kesatuan nasional. • Pemerintah meningkatkan pembinaan dan pengembangan seni secara luas melalui sekolah, kursus seni, organisasi seni, dan wadah kegiatan seni lainnya. • Muncul istilah Angkatan ’66 dalam dunia kesastraan Indonesia. Sastrawan periode ini memiliki cita-cita memurnikan kembali Pancasila.
  • 37. Lahirnya Gerakan Reformasi Aksi Demonstrasi di Gedung DPR/MPR Enam agenda tuntutan gerakan reformasi 1. Penegakan supremasi hukum 2. Pemberantasan KKN 3. Pengadilan Presiden Soeharto dan kroni-kroninya 4. Amendemen konstitusi 5. Pencabutan dwifungsi ABRI 6. Pemberian otonomi daerah Masa Reformasi
  • 38. Perkembangan Politik pada Masa Reformasi Penghapusan dwifungsi ABRI Penetapan undang-undang multipartai melalui Undang- Undang Nomor 2 Tahun 1999 Pemilu tahun 2004 rakyat memilih presiden dan wakil presiden Indonesia secara langsung
  • 39. Kenaikan Harga BBM Penyaluran BLT Privatisasi BUMN Pembangunan Infrastruktur Perkembangan Ekonomi pada Masa Reformasi
  • 40. Kehidupan Sosial Kehidupan Sosial, Budaya, dan Pendidikan pada Masa Reformasi Kehidupan pendidikan • Penetapan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. • Penerapan kurikulum 2004, 2006, dan 2013. • Penyelenggaraan pendidikan anak usia dini (PAUD). • Program Sarjana Mengajar di Daerah Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (SM3T). Kehidupan budaya
  • 41. Bersama PT Penerbit Intan Pariwara Mencerdaskan Kehidupan Bangsa