Dokumen tersebut membahas tentang Legionella sp., bakteri yang hidup di sistem distribusi air dan dapat menyebabkan penyakit legionellosis pada manusia. Bakteri ini ditemukan di berbagai sumber air seperti pipa, pendingin ruangan, danau, dan sistem air rumah sakit yang berpotensi menyebabkan infeksi nosokomial. Dokumen juga menjelaskan faktor risiko, gejala, epidemiologi, dan upaya preventif penularan penyakit akibat bak
3. Berbentuk batang & gram negatif.
Koloni hidup (biasanya) di pipa karet & plastik
Berbentuk batang & gram negatif.
Koloni hidup (biasanya) di pipa karet & plastik
(BioCote, 2016)
(BioCote, 2016)
Introduction
Introduction
Koloni hidup (biasanya) di pipa karet & plastik
berlumut.
Tahan kaporisasi dgn klorin 2-6 mg/L.
Hidup pada suhu antara 5,7ºC-63ºC & optimal pd
suhu 30-45ºC.
Ada 59 Spesies, sebagian besar patogenik pd
manusia.
(Kepmenkes, 2003; Mercante and Winchell, 2015; Lesnik, et al. 2016)
Koloni hidup (biasanya) di pipa karet & plastik
berlumut.
Tahan kaporisasi dgn klorin 2-6 mg/L.
Hidup pada suhu antara 5,7ºC-63ºC & optimal pd
suhu 30-45ºC.
Ada 59 Spesies, sebagian besar patogenik pd
manusia.
(Kepmenkes, 2003; Mercante and Winchell, 2015; Lesnik, et al. 2016)
4. Legionellosis adalah
suatu penyakit infeksi
bakteri akut yang bersifat
new emerging diseases.
Masa inkubasi : 1 – 10
hari.
hari.
Penyebab (umum)
kasus legionellosis ad/
spesies L. pneumophila
(Etiological Agent).
5. Pertemuan ke-58
(1976) Veteran
Amerika di hotel
Bellevue-Stratford,
Philadelphia
Kasus 182 &
kematian 29 orang.
Sumber Infeksi diperkirakan berasal dari sistem
pendingin hotel.
6. “Si Legio” dapat
Laut Danau Sungai Genangan
Karat “Si Legio” dapat
ditemukan di…? Penampung
sistem air
panas
Cooling Tower
Air Mancur
Kerak
Debu
Karat
(Fliermans et al., 1981; OrtizRoque & Hazen, 1987
Kepmenkes, 2003; WHO, 2007)
7. “Si Legio” jg ditemukan pd
peralatan rumah sakit (ex;
alat bantu pernafasan).
Berpotensi menyebabkan
INOS & KLB.
Berpotensi menyebabkan
INOS & KLB.
Sumber penularan melaui
sistem distribusi air RS.
8. Transmisi
Aerosol di udara atau karena
minum air yang tercemar
Legionella.
Aspirasi air yang terkontaminasi,
Inokulasi langsung melalui
Aerosol di udara atau karena
minum air yang tercemar
Legionella.
Aspirasi air yang terkontaminasi,
Inokulasi langsung melalui
Inokulasi langsung melalui
peralatan terapi pernafasan dan
pengompresan luka dengan air
yang terkontaminasi.
Inokulasi langsung melalui
peralatan terapi pernafasan dan
pengompresan luka dengan air
yang terkontaminasi.
10. Alkoholik
Sterilisasi
peralatan dan
kebersihan
ruangan yang
buruk
Memiliki
Penyakit Kronik
(Hati, Ginjal,
Jantung, &Paru)
Lokasi
rumah/bangunan
yang dekat dengan
sumber transmisi
(ex: sungai, danau,
etc)
Desain dan
Perawatan
bangunan yang
buruk
Sistim
Faktor
Resiko
Usia > 40
Tahun
Perokok
Sistim
distribusi air
yang rumit
dan tidak
terawat
Pearawatan
sistim
pendingin
ruangan yang
buruk, dsb.
(WHO, 2007)
12. 1.Pemeriksaan penampungan air:
Kerusakan fisik, Bau & zat
organik, Serbuk atau endapan,
min. 1 minggu sekali
2. Desinfeksi setiap 6 bulan sekali
& 3 bulan setelah pemeriksaan
sampel air.
1.Pemeriksaan penampungan air:
Kerusakan fisik, Bau & zat
organik, Serbuk atau endapan,
min. 1 minggu sekali
2. Desinfeksi setiap 6 bulan sekali
& 3 bulan setelah pemeriksaan
sampel air.
Upaya Preventif
sampel air.
3. Pemeriksaan sampel air
dilakukan setiap 6 bulan sekali.
sampel air.
3. Pemeriksaan sampel air
dilakukan setiap 6 bulan sekali.
13. Life-cycle of Legionella pneumophila in protozoa and
human macrophages
(Source: Fields, Benson & Besser ,2002; WHO, 2007)
14. Legionellosis di Indonesia pernah terjadi di Bali (1996),
Karawaci Tangerang (1999)
Hasil survei 2001 di Jakarta & Denpasar ditemukan bahwa ± 20 % dari
petugas pengelola air menara sistem pendingin pernah terinfeksi bakteri
Legionella.
(Kemenkes, 2003)
20. Cases of Legionnaires' disease have been reported throughout the United States in the past few
weeks. Outbreaks were found in Las Vegas, New York and Florida (www. Dailymail.co.uk.)
21. Infections caused by Legionella sp.
(Source: Reprinted from Lowry & Tompkins, 1993, with permission from the Association for Professionals in
Infection Control & Epidemiology, Inc.)
22. Risk exposures among Legionnaires’ disease declared cases in
France, 1999-2002
(Source: Campese et al., 2002; WHO, 2007)
28. Sebanyak 175 spesimen kasus ILI bakteri yang paling banyak
ditemukan Legionella pneumophila (41), Streptococcus
pneumoniae (n=163), & Haemophilus influenzae (n=146).
29.
30.
31.
32. Why Allah SWT created “Legio” ?
Question
Why Allah SWT created “Legio” ?