Dokumen tersebut membahas tentang oseanografi kimia dan fenomena kimia yang terjadi di perairan laut. Terdapat empat komponen kimia utama air laut yaitu bahan terlarut, koloid, partikel tersuspensi, dan gas. Dokumen juga menjelaskan proses pengambilan sampel air laut dan pengukuran parameternya seperti salinitas, pH, oksigen terlarut, dan nitrat menggunakan berbagai metode seperti titrasi, ele
3. Introduction
• Fenomena kimia dalam perairan
laut:
Terjadi pada kemampuan AIR dalam
interaksinya terhadap perubahan
kimia yang menyebabkan terjadinya
reaksi kimia.
• Fenomena yang terjadi pada dasar
laut dan potensi kimia terhadap
organisme laut
WHY?
8. Penggunaan alat dan bahan yang tidak sesuai atau
penanganan yang salah dari peralatan pengambilan
sample dan proses pengawetan menyebabkan risiko
besar kontaminasi sample dan akibatnya terjadi
kesalahan data yang tidak dapat di koreksi.
10. 2. Tahap Pengambilan
dan Pengawetan
Sample
Pengambilan sampel air laut baik pada permukaan ataupun kedalaman tertentu
mengikuti tahapan sebagai berikut:
1. Bilas alat dengan air laut yang akan diambil
2. Turunkan alat pengambil sampel kedalam laut
3. Ambil sampel air laut sesuai keperluan dan masukkan kedalam botol sampel
secara merata
4. Pengambilan sampel air laut dengan volume yang sama pada setiap titik
5. Volume bergantung pada pemeriksaaan parameter yang diperlukan.
Untuk sifat fisik air 2L range; sifat kimia 5L range; sifat bakteriologi 100 mL range.
14. C. DO
Metode Titrasi Iodometri/ winkler:
1. Titrasi (titrimetri)
2. Elektrokimia - DOmeter.
Oksigen terlarut dalam mg/L =
1000 x A x N x 8
Vc x Vb/(Vb − 6)
16. Nitrat
Metode bruchine
Prosedur kerja:
1. Masukkan air sampel
kedalam tabung reaksi.
2. +10 tetes larutan
bruchine sulfat dan 2 ml
asam sulfat pekat
3. Homogenkan hingga
dingin.
4. Gunakan
Spektrofotometer DREL
2800 dalam satuan mg/L
dengan panjang
gelombang 420 nm untuk
mengukur kadar nitratnya
dan catat hasilnya.
17. 5. Analisis Sampel
Data parameter oseanografi kimia dianalisis menggunakan indeks dan baku
mutu untuk mengetahui kualitas perairan, tingkat kesuburan perairan laut,
tingkat pencemaran perairan laut, kesesuaian perairan laut untuk budidaya
serta sebaran parameter oseanografi kimia menggunakan Sistem Informasi
Geografis