RPP ini merangkum rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran matematika untuk kelas VI SD tentang operasi hitung pecahan. Materi diajarkan dengan berbagai metode seperti diskusi, tugas kelompok, dan penggunaan media visual untuk mempermudah pemahaman siswa. Tujuan pembelajaran adalah agar siswa memahami konsep dan prinsip dasar pecahan, serta dapat menerapkannya dalam menyelesaikan soal-soal terkait pecahan.
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
RPP
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
(Tugas Psikologi Pendidikan)
Oleh,
PUTRI LESTARI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURYA
TANGERANG
TAHUN AJARAN 2013/2014
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran
Kelas
Semester
Waktu
Materi Pokok
: Matematika
: VI SD
: genap
: 165 menit
: Operasi Hitung Pecahan
Kompetensi Inti :
Kompetensi Dasar :
Indikator Kognitif :
Indikator Afektif :
Indikator
Psikomotor
:
Proses Belajar
Mengajar
Kegiatan Pembelajaran Metode
Sumber
Belajar
Waktu
Kegiatan awal
Tujuan
Pembelajaran
Motivasi
Siswa
1. Siswa....
Pengetahuan Awal
Siswa
1. Siswa.....
3. Kegiatan Inti
Diskripsi
pembelajaran
1. Siswa menemukan konsep dan prinsip
Di awal pembelajaran, siswa diberikan pertanyaan tentang pecahan yang berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini bertujuan untuk membangun pola pikir
siswa terhadap pecahan agar konsep dan prinsip-prinsip dalam pecahan di pahami
dengan baik oleh siswa.
Contoh:
Ibu Ani memiliki sebuah kue berbentuk persegi, Ibu ani ingin membagikannya
kepada 4 orang dengan besar kue yang sama besar. Berapa bagian kue yang
didapat oleh masing-masing orang?
Penyelesaian:
Pertama-tama Ibu Ani membaginya menjadi 2 bagian. Kemudian setiap bagian
kue dibagi lagi menjadi 2 bagian. Jadi sekarang Ibu Ani memiliki 4 bagian kue
dari 1 buah kue yang utuh.
Untuk mejelaskannya kepada siswa tentang konsep pecahan. Kita bisa
menggunakan uraian tentang kue di atas.
Saat kue dibagi memjadi dua bagian yang sama besar. Maka, 1 bagian dari 2
bagian kue yang sama besar tersebut dapat kita lambangkan dengan 1/2. 1/2 inilah
yang kita sebut dengan pecahan.
15 menit
4. Maka, bagian kue yang didapat setiap orang adalah 1 bagian dari 4 bagian kue
yang sama besar atau dapat kita simbolkan sebagi 1/4 bagian kue.
2. Siswa menggunakan bantuan visual
Agar memmpermudah saat proses pembelajaran serta agar siswa lebih mudah
memahami konsep pecahan, maka disediakan media visual. Dalam pembelajaran
pecahan ini, media yang digunakan adalah potongan-potongan kertas dengan
beberapa ukuran dan bentuk yang disesuaikan. Agar lebih menarik minat siswa,
potongan kertas tersebut bisa dibuat berwarna warni. Potongan-potongan kertas ini
secara visual mirip seperti kepingan-kepingan puzel dengan ukuran yang sama
ataupun berbeda yang nantinya dapat disusun menjadi sebuah bentuk tertentu yang
kita sebut 1 bagian utuh.
Contoh potongan kertas:
3. Siswa dilibatkan dalam tugas-tugas operasional
Selanjutnya, untuk membangun pola pikir siswa terhadap konsep pecahan. Siswa
diberikan pertanyaan kembali dengan tingkatan yang lebih sulit. Dalam
pengerjaanya siswa dapat menggunakan bantuan media visual yaitu potongan-
potongn kertas yang telah disediakan sebelumnya.
Dalam hal ini, siswa dilibatkan dalam proses yaitu siswa harus menemukan sendiri
jawaban atas permasalahan yang diberikan.
10 menit
25 menit
5. Contoh:
Dari gambar berikut ini, berapa bagiankah bangun yang di arsir merah?
Penyelesaian:
Dalam penyelesaian masalah ini, siswa dapat melakukan hal-hal berikut ini,
1. Siswa mengambil potongan-potongan kertas berbentuk segitiga dengan
ukuran yang sama sebanyak 15 buah.
2. Kemudian siswa menyusun potongan-potongan tersebut sedemikian hingga
menutupi seluruh permukaan persegi.
Seperti gambar di bawah ini,
4. Dari hasil penyusunan tersebut, siswa dapat mengetahui bahwa bagian
yang diarsir warna merah adalah 1/8 bagian.
4. Siswa menerapkan konsep hirarki naik
Setelah siswa dapat menentukan berapa bagian suatu bagian dari bagian yang
utuh, seperti soal di atas, selanjutnya siswa mengurutkan pecahan dari yang
terkecil hingga yang terbesar.
25 menit
6. Contoh:
Dari deret pecahan berikut ini, uturkanlah dari yang paling kecil hingga yang
paling besar nilainya.
Penyelesaian:
Untuk menyelesaikan permasalahan di atas, siswa bisa menggambarkan atau juga
bisa menggunakan potongan-potongan kertas sebagai media yang mempermudah.
= 6/8
= 1/3
= 2/4
maka, dengan demikian siswa dapat mengurutkan bagian terkecil hingga terbesar,
yaitu;
7. 5. Siswa menerapkan konsep hirarki turun
Untuk megurutkan secara tebalik, siswa diberi permasalahan yang serupa, namun
yang membedakan adalah urutannya diganti menjadi dari yang terbesar hingga
yang terkecil. Karena tadi siswa telah diberi contoh, cara menyelesaikannya, maka
kali ini siswa di minta untuk menyelesaikan jawaban dari permasalahan tersebut
secara mandiri.
6. Siswa memahami konservari area dalam pecahan
Dalam penerapannya, siswa terkadang masih bingung membedakan besar suatu
area, apalagi dalam bentuk pecahan.
Misal,
Dalam hal ini, apakah 1/3 bagian dari segitga sama dengan 1/3 bagian dari
lingkaran?
Jika, kita membahas tentang pecahan, maka hal ini adalah sama, keduanya sama-
sama 1/3 bagian dari bagian utuh masing masing bentuk. Namun, 1/3 bagian dari
segitiga tidak sama dengan 1/3 bagian dari lingkaran. Karena dalam pecahan,
bagian yang dihitung beberapa bagian adalah dari bagian yang besarnya sama
persis.
20 menit
20 menit
8. 7. Siswa bekerja kelompok
Untuk lebih meluruskan pemahaman siswa terhadap konervasi area pada pecahan,
siswa melakukan diskusi kelompok untuk menyelesaikan permasalaha berikut ini,
Contoh:
Dari bagun ke-1, 2, 3, 4, dan 5, manakah dari bangun tersebut yang memiliki
bagian yang setara terhadap bangun 1 bagian penuh?
Untuk menyelesaikan permasalahan di atas siswa dapat menggunakan bantuan
media visual agar mempermudah.
8. Siswa memberikan alasan terhadap jawaban mereka
Setelah berdiskusi tentang permasalahan di atas, siswa dapat menyimpulkan dan
memberikan alasan terhadap jawaban mereka.
Penyelesaian dan alasan:
35 menit
15 menit
1 bagian utuh
I
II
III
IV
V
Siswa menyusun segitiga kecil yang ukuranya
sama, kemudian menyusunnya menjadi gambar di
samping. Ternyata 1 buah segi tiga kecil tersebut
adalah 1/8 bagian dari 1 bagian utuh
9. Maka di dapat bahwa,
= 4/8 bagian = 4/8 bagian
= 1/8 bagian
= 2/8 bagian
= 2/8 bagian
Jadi, bangun yang memiliki bagian yang sama adalah bangun ke I dan IV yaitu 2/8
bagian, serta bangun ke III dan V yaitu 4/8 bagian.
Kegiatan Penutup
Penilaian kognitif
Penilaian
Afektif
Penilaian