SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Kebijakan Program Peningkatan
Kompetensi Pembelajaran
In 1 Kegiatan 1
Waktu: 1 JP
Bimbingan Teknis Guru Sasaran
Tujuan
• Menjelaskan kebijakan Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran
Kecenderungan Empirik
• Terdapat kesenjangan yang tinggi antara kemampuan
Siswa Peserta UN dengan Standar Soal UN.
• Prosentase soal penalaran pada UN/USBN 2019 akan
ditingkatkan.
• Dari tahun 2000 sampai tahun 2015, skor siswa
Indonesia berkisar antara 370-400, sementara skor
rata-rata PISA 500.
• Soal-soal HOTS pada UN/USBN, PISA, TIMSS
menuntut siswa untuk berpikir, mengolah informasi,
membaca teks panjang.
• Kemampuan guru dalam implementasi Kurikulum
2013 (analisis SKL-KI-KD dan perumusan IPK) masih
rendah.
• Mind Set guru lebih fokus kepada pelaksanaan
assessment of learning (sumatif) dibanding
assessment for learning (formatif).
• Pelaksanaan PKB saat ini lebih cenderung membuat
guru pintar daripada membuat murid pintar
Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP)
Tujuan : meningkatkan
kompetensi siswa melalui
pembinaan guru dalam
merencanakan, melaksanakan,
sampai dengan mengevaluasi
pembelajaran yang berorientasi
pada keterampilan berpikir
tingkat tinggi (Higher Order
Thinking Skills/HOTS).
Manfaat
• Membiasakan guru untuk membuat
pembelajaran yang berorientasi pada
keterampilan berpikir tingkat tinggi mulai dari
perencanaan, pelaksanaan hingga
penilaiannya
• Membiasakan siswa untuk berpikir tingkat
tinggi sehingga dapat meningkatkan
kompetensinya
• Memberikan acuan kepada kepala sekolah
dalam pelaksanaan supervisi akademik
• Memberikan acuan kepada pengawas sekolah
dalam pelaksanaan supervisi akademik dan
manajerial.
Tujuan Program PKP Berbasis Zonasi
Meningkatkan kompetensi siswa melalui pembinaan guru dalam
merencanakan, melaksanakan, sampai dengan mengevaluasi pembelajaran
yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order
Thinking Skills/HOTS).
Manfaat Program PKP Berbasis Zonasi
• Membiasakan guru untuk membuat pembelajaran yang berorientasi pada
keterampilan berpikir tingkat tinggi mulai dari perencanaan, pelaksanaan
hingga penilaiannya
• Membiasakan siswa untuk berpikir tingkat tinggi sehingga dapat
meningkatkan kompetensinya
• Memberikan acuan kepada kepala sekolah dalam pelaksanaan supervisi
akademik
• Memberikan acuan kepada pengawas sekolah dalam pelaksanaan supervisi
akademik dan manajerial.
TUJUAN ZONA PKP
Mewujudkan pemerataan pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan.
Meningkatkan efisiensi dan efektifitas peningkatan kompetensi pembelajaran, di mana kegiatan
dilakukan secara terintegrasi dalam satu area wilayah dengan mempertimbangkan jarak, akses, dan
volume guru yang ikut serta.
Memudahkan dalam melakukan pemetaan kompetensi, kinerja, serta aktivitas guru.
Memudahkan dalam melakukan pembinaan terhadap program peningkatan kompetensi guru sesuai
dengan hasil pemetaan yang dilakukan.
Memudahkan dalam melakukan supervisi dan koordinasi peningkatan kompetensi pembelajaran.
Grand Desain Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran
PENINGKATAN KOMPETENSI
PEMBELAJARAN TERINTEGRASI
PPK
NAWA CITA
(GNRM)
SISWA SUKSES
STANDAR PROSES
Permendikbud No. 22 Tahun 2016
IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
PERGURUAN
TINGGI
PAUD
SD
SMP
SMA
SMK
1. Ujian Sekolah
2. Meningkatnya pemahaman
TIMSS
1. UN/USBN
2. meningkatnya pemahaman TIMSS,
PISA
1. UN/USBN
2. meningkatnya pemahaman
PISA
INDUNSTRI
Pencapaian
Perkembangan
Anak
REVOLUSI INDUSTRI 4.0
1. UN/USBN
2. Uji Komptensi
PLB
Mengembangkan sikap,
pengetahuan dan keterampilan
sebagai pribadi
Alur Tahapan Implementasi Program PKP
Alur Implementasi Program
ZONASI
•
DIRENTORAT JENDERAL
GURU dan TENAGA KEPENDIDIKAN
TIM PAKAR
DINAS PENDIDIKAN
(Provinsi – Kab./Kota)
SEKOLAH
SISWA PINTAR
SATKER
(P4TK, LP3TK, LP2KS)
KEPALA SEKOLAH /
PENGAWAS SEKOLAH
• Implementasi
• Pengendalian dan penjaminan Mutu
• Monitoring dan Evaluasi oleh tim ditjen GTK.
GURU INTI
GURU
SASARAN
TIM
PENGEMBANG
NARA SUMBER
NASIONAL
Transfer knowledge (Teori dan praktik) Zona Kelompok Kerja
Penjaminan Mutu (Online maupun onsite observation)
Diseminasi Program dan Paradigm shift
Penyamaan Persepsi (Teori dan praktik)
Online
Offline
Paradigm shift, Transfer knowledge (Teori dan praktik)
Pendampingan Akademis Online/Offline
Penjaminan Mutu (Online maupun onsite observation)
DOSEN LPTK, DUDI, PRAKTISI
PENDIDIKAN
UNIT UTAMA KEMENDIKBUD
SEKJEN BALITBANG IRJEN
BADAN BAHASA, Ditjen. DIKDASMEN,
Ditjen PAUD DIKMAS, Ditjen KEBUDAYAAN
INSTRUKTUR
Prov/Kab/Kota
SATKER
(LPMP, BALAI, UPT)
Cascade Model Implementasi
TIM
PENGEMBANG
PUSAT
•Tim Pengembang Pusat merupakan Tim yang dibentuk di lingkungan Ditjen GTK, yang terdiri
Widyaiswara dari PPPPTK, LPPPTK, dan LPPKS.
•Tim Pengembang di dukung oleh Direktorat Teknis Ditjen GTK.
•Mengembangkan perangkat dan desain turunan kebijakan GTK
NARASUMBER
NASIONAL
•Tim Narasumber Nasional merupakan Tim yang berada di Satker di lingkungan
Ditjen GTK, seperti PPPPTK, LPPPTK, dan LPPKS.
•Selain di lingkungan Ditjen GTK, dapat juga melibatkan Widyaiswara LPMP, Dosen
LPTK dan Guru (KS/PS) terbaik yang akan membentu Satker.
•Guru (KS/PS) Inti yang dipilih merupakan Guru
(KS/PS) Terbaik dan berada pada Zonasi
pengelompokan Kelompok Kerja
•Bersentuhan langsung kepada Guru (KS/PS) Sasaran
di Zonasi pengelompokan Kelompok Kerja
GURU
SASARAN
(KS/PS)
•Guru (KS/PS) sasaran yang berada
pada Kelompok Kerja di daerah.
•Guru (KS/PS) pada Zonasi yang
masuk sasaran
TIM PAKAR
•TIM Pakar yang
ditunjuk oleh Ditjen
GTK dalam
merumuskan
kebijakan.
•TIM Pakar dipimpin
langsung oleh
Direktur Jenderal
Guru dan Tenaga
Kependidikan
•Tim Pakar
mengembangkan
strategi
implementasi
INSTRUKTUR
•Ditjen. Dikdasmen, Badan Bahasa, Ditjen Kebudayaan, Ditjen. Paud
Dikmas menjadi peran utama dalam pengembangan Instruktur
•Tim Instruktur merupakan Tim yang berada di Tingkat
Provinsi/Kabupaten/Kota
GURU INTI
(KS/PS)
NARA SUMBER NASIONAL
•Kedudukan
•Tim Narasumber Nasional
merupakan Tim yang
berada di Satker di
lingkungan Ditjen GTK,
seperti PPPPTK, LPPPTK,
dan LPPKS.
•Berada pada Wilayah
binaah provinsi sesuai
dengan pemetaanya.
•Koordinasi
•Narasumber dipimpin
langsung oleh Pejabat di
lingkungan PPPPTK,
LPPPTK, dan LPPKS.
•Selanjutnya akan bekerja
di bawah Koordinasi
Direktorat Jenderal GTK
•Selain dilingkungan Ditjen
GTK, dapat juga
melibatkan Widyaiswara
LPMP, Dosen LPTK dan
Guru (KS/PS) terbaik yang
akan membantu Satker.
•Tugas dan Fungsi
•Transfer knowledge (Teori
dan praktik) terhadap
Guru (KS/PS) Inti pada
pembelajaran berorientasi
kepada Keterampilan
Berpikir Tingkat Tinggi.
•Menjamin mutu
pembelajaran yang
diberikan kepada Guru
(KS/PS) Inti (baik secara
online maupun onsite
observation)
•Penjaminan Mutu
•Dilakukan pada saat
proses pendampingan Tim
Pengembang ke
widyaiswara Satker
dengan metode observasi,
kuesioner, dan FGD
•Pelaksana tingkat pusat
dari pengembang ke
widyaiswara oleh tim
Ditjen GTK (desain
instrumen, metodologi,
dan analisis data)
•Pelaksana kegiatan adalah
direktorat teknis
•Monitoring dan Evaluasi
oleh tim ditjen GTK.
INSTRUKTUR
•Kedudukan
•Tim Instruktur merupakan
Tim yang berada di Satker
di lingkungan Badan
Bahasa, Ditjen.
Dikdasmen, Ditjen Paud
Dikmas, Ditjen
Kebudayaan.
•Berada pada Wilayah
binaah provinsi sesuai
dengan pemetaanya.
•Koordinasi
•Narasumber dipimpin
langsung oleh Pejabat di
lingkungan Satker.
•Selanjutnya akan bekerja
di bawah Koordinasi
Direktorat Jenderal Terkait
•Selain dilingkungan Ditjen
terkait, dapat juga
melibatkan Widyaiswara
Daerah, Dosen LPTK dan
Guru (KS/PS) terbaik yang
akan membantu Satker.
•Tugas dan Fungsi
•Transfer knowledge (Teori
dan praktik) terhadap
Guru (KS/PS) Inti pada
pembelajaran berorientasi
kepada Keterampilan
Berpikir Tingkat Tinggi.
•Menjamin mutu
pembelajaran yang
diberikan kepada Guru
(KS/PS) Inti (baik secara
online maupun onsite
observation)
•Penjaminan Mutu
•Dilakukan pada saat
proses pendampingan Tim
Pengembang ke
widyaiswara Satker
dengan metode observasi,
kuesioner, dan FGD
•Pelaksana tingkat pusat
dari pengembang ke
widyaiswara oleh tim
Ditjen GTK (desain
instrumen, metodologi,
dan analisis data)
•Pelaksana kegiatan adalah
direktorat teknis
•Monitoring dan Evaluasi
oleh tim ditjen GTK.
GURU INTI
•Kedudukan
•Dibawah Dinas Pendidikan
setempat
•Sesuai Zonasi satker
•Guru Inti yang dipilih
merupakan Guru (KS/PS)
Terbaik dan berada pada
Zonasi pengelompokan
Kelompok Kerja
•Koordinasi
•Guru (KS/PS) Inti dipimpin
langsung oleh Pejabat di
lingkungan Dinas
Pendidikan dan/atau
Kepala sekolah
•Selanjutnya akan bekerja
di bawah Koordinasi
PPPPTK, LPPPTK, atau
LPPKS.
•Tugas dan Fungsi
•Bersentuhan langsung
kepada Guru (KS/PS)
Sasaran di Zonasi
pengelompokan Kelompok
Kerja
•Transfer knowledge (Teori
dan praktik) terhadap
Guru (KS/PS) sasaran
•Menjamin mutu
pembelajaran (baik secara
online maupun onsite
observation)
•Penjaminan Mutu
•Dilakukan pada saat
proses pendampingan
Guru (KS/PS) inti ke
Kelompok Kerja dengan
metode observasi,
kuesioner, dan FGD
•Pelaksana tingkat pusat
dari widyaiswara ke guru
(KS/PS inti oleh tim Ditjen
GTK (desain instrumen,
metodologi, dan analisis
data)
•Pelaksana adalah Satker
•Monitoring dan Evaluasi
oleh tim ditjen GTK ke
Satker dengan
menggunakan sampling
GURU SASARAN
•Kedudukan
• Dibawah Dinas
Pendidikan setempat
• Sesuai Zonasi Sekolah
• Guru sasaran yang
dipilih merupakan Guru
(KS/PS) Terbaik dan
berada pada kelompok
kerja pada suatau
Zonasi.
•Koordinasi
• Guru (KS/PS)sasaran
dipimpin langsung oleh
Pejabat di lingkungan
Dinas Pendidikan
dan/atau Kepala
sekolah
• Selanjutnya akan
bekerja di bawah Guru
(KS/PS) Inti.
•Tugas dan Fungsi
• Mengembangkan dan
mengimplementasikan
pembelajaran
berorientasi kepada
Keterampilan Berpikir
Tingkat Tinggi.
• menjamin mutu
pembelajarannya
bersama kepala sekolah
dan pengawas sekolah
• Berkomunikasi dengan
Guru (KS/PS) inti dan
dapat pule ke
Narasumber Nasional
(baik secara online
maupun tatap muka)
•Pengendalian Mutu
• Dilakukan pada saat
proses pembelajaran
oleh (guru kelas, guru
bidang studi dan guru
mata pelajaran)
• Pengendalian dan
penjaminan mutu oleh
Siswa, KS, dan/atau PS
dengan menggunakan
instrumen online,
dan/atau offline yang
disusun Tim Ditjen GTK
• Target adalah Guru
(KS/PS) dalam Zonasi
KONSEP ZONASI
CONTOH.
ZONA SMA PROVINSI D. I. YOGYAKARTA
http://zonasi.data.kemdikbud.go.id/
Pola Sebaran Satuan Pendidikan Nominasi Pusat Zona Provinsi D. I.
Yogyakarta, dan Pola Sebaran 52 Zona di Prov. D. I. Yogyakarta.
Contoh : Zonasi Lintas Kab/Kota
DIY
Kab. Sleman
Kab. Gunung
Kidul
Beberapa KKG dalam Zonasi SD
Titik Pusat SMAN 3 Yogyakarta
Satu MGMP dalam Zonasi SMP
Titik Pusat SMAN 3 Yogyakarta
DESAIN PENJAMINAN DAN
PENGENDALIAN MUTU
PENGENDALIAN MUTU PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
PERENCANAAN
PEMBELAJARAN
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
EVALUASI
Program Tahunan
Program Semester
Analisis SKL-KI-KD
Perumusan IPK
SUMATIF
(Of Learning)
FORMATIF
(For Learning)
UN/USBN, OSN,
SMPTN
KEGIATAN
PENDAHULUAN
KEGIATAN INTI
KEGIATAN
PENUTUP
1
2
3
2a
2b
2c
AKSI, PISA,
TIMSS
Jangka Pendek
Jangka Panjang
KINERJA GURU
PENGENDALIAN MUTU PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
Sebagai
Transfer
Knowledge
• Capaian Peserta Didik, Keterampilan berpikir sesuai dengan ranah kognitif, afektif,
dan psikomotor yang menjadi satu kesatuan dalam proses belajar dan mengajar
• Pengendalian Mutu, Guru mampu melaksanakan proses pembelajaran
berdasarkan gradasi dimensi pengetahuan dan proses berpikir.
Sebagai
Critical and
Creative
Thinking
• Capaian Peserta Didik, Keterampilan peserta didik yang dikerahkan dalam
memecahkan permasalahan yang muncul, mengambil keputusan, menganalisis,
menginvestigasi, dan menyimpulkan.
• Pengendalian Mutu, Guru mampu memebrikan proses pembelajaran yang
menjadikan peseserta didik kreatif dan dapat mengembangkan pemikirin kritis
peserta didik terhadap permasalahan yang dihadapkan.
Sebagai
Problem
Solving
• Capaian Peserta Didik, Keterampilan peserta didik yang mampu memiliki keinginan
kuat untuk dapat memecahkan masalah muncul pada kehidupan sehari-hari.
• Pengendaian Mutu, Guru mampu mengajak peserta didik untuk memecahkan
permasalahan yang muncul dalam kehidupan sehari-hari sesuai konteks dalam
pembelajaran yang sedang berjalan.
PENGENDALIAN
MUTU
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN DI
KELAS
DESAIN STRUKTUR PROGRAM
PEMBEKALAN NARA SUMBER NASIONAL
No. Materi
Waktu (JP) @ 60’
Teori Praktik
Umum 3 1
1. Kebijakan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui
Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi.
2
2. Integrasi PPK dan GLN dalam Pembelajaran Berbasis Higher Order Thinking
Skills (HOTS).
1 1
Pokok 6 47
3. Konsep dan Pendalaman Materi Pembelajaran Berorientasi HOTS (2 Unit
pembelajaran).
2 6
4. Pengembangan Pembelajaran Berorientasi HOTS. 2 6
5. Penilaian Berorientasi HOTS. 1 4
6. Penyusunan Rencana Pelaksanaan pembelajaran. - 8
7. Praktik Pembelajaran HOTS dalam bentuk Peer Teaching. - 15
8. Strategi Fasilitasi. 1 3
9. Pengenalan Kelas Pendampingan Online. 5
Penunjang 3
10. Rencana Tindak Lanjut. 1 -
11. Tes Awal dan Tes Akhir. 2 -
Jumlah 60
PEMBEKALAN INSTRUKTUR
No. Materi
Waktu (JP) @ 60’
Teori Praktik
Umum 3 1
1. Kebijakan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui
Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi.
2
2. Integrasi PPK dan GLN dalam Pembelajaran Berbasis Higher Order Thinking
Skills (HOTS).
1 1
Pokok 6 47
3. Konsep dan Pendalaman Materi Pembelajaran Berorientasi HOTS (2 Unit
pembelajaran).
2 6
4. Pengembangan Pembelajaran Berorientasi HOTS. 2 6
5. Penilaian Berorientasi HOTS. 1 4
6. Penyusunan Rencana Pelaksanaan pembelajaran. - 8
7. Praktik Pembelajaran HOTS dalam bentuk Peer Teaching. - 15
8. Strategi Fasilitasi. 1 3
9. Pengenalan Kelas Pendampingan Online. 5
Penunjang 3
10. Rencana Tindak Lanjut. 1 -
11. Tes Awal dan Tes Akhir. 2 -
Jumlah 60
PEMBEKALAN GURU INTI
No. Materi
Waktu (JP) @ 60’
Teori Praktik
Umum 3 1
1. Kebijakan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui
Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi.
2
2. Integrasi PPK dan GLN dalam Pembelajaran Berbasis Higher Order Thinking
Skills (HOTS).
1 1
Pokok 6 47
3. Konsep dan Pendalaman Materi Pembelajaran Berorientasi HOTS (2 Unit
pembelajaran).
2 6
4. Pengembangan Pembelajaran Berorientasi HOTS. 2 6
5. Penilaian Berorientasi HOTS. 1 4
6. Penyusunan Rencana Pelaksanaan pembelajaran. - 8
7. Praktik Pembelajaran HOTS dalam bentuk Peer Teaching. - 15
8. Strategi Fasilitasi. 1 3
9. Pengenalan Kelas Pendampingan Online. 5
Penunjang 3
10. Rencana Tindak Lanjut. 1 -
11. Tes Awal dan Tes Akhir. 2 -
Jumlah 60
STRUKTUR PROGRAM GURU SASARAN
No. Materi Jumlah JP
Umum 2
1. Kebijakan Program PKB melalui PKP Berbasis Zonasi 1
2. Integrasi PPK dan GLN dalam Pembelajaran Berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) 1
Pokok 74
3. Konsep dan Pendalaman Materi Pembelajaran Berorientasi HOTS
a. Unit Pembelajaran …..*)
b. Unit Pembelajaran …..*)
8
4.
Pengembangan Desain dan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Berorientasi HOTS 36
a. Pengembangan Pembelajaran Berorientasi HOTS
a. Penilaian Berorientasi HOTS
a. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
5. Praktik Mengajar 20
6. Laporan Best Practice 10
Penunjang 6
7. Pengenalan Kelas Pendampingan Online 4
8. Tes Awal dan Tes Akhir 2
Jumlah 82
POLA PEMBELAJARAN PROGRAM PKP BERBASIS ZONASI BAGI GURU SASARAN
No. Materi
Waktu (JP) @ 45’ Tagihan
Teori Praktik Bentuk Jml
1. In-1, Pertemuan Awal 6 5
 Kebijakan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui Peningkatan
Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi
 Integrasi PPK dan GLN dalam Pembelajaran Berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS)
 Pengenalan Kelas Pendampingan Online
 Tes Awal
 Konsep dan Pendalaman Materi Pembelajaran Berorientasi HOTS
1
1
4
4
1
2. In-2, Pengembangan dan Reviu Desain dan Penilaian Pembelajaran Berorientasi HOTS unit ke-1 4 10 1
 Konsep dan Pendalaman Materi Pembelajaran Berorientasi HOTS
 Pengembangan dan Reviu Desain Pembelajaran Berorientasi HOTS unit ke-1
 Pengembangan dan Reviu Penilaian Berorientasi HOTS unit ke-1
4
6
4
Lembar Kerja 1
3. On-1, Penyusunan RPP unit ke-1 dan Desain Pembelajaran unit ke-2 - 10 2
 Penyusunan RPP unit ke-1
 Pengembangan Desain Pembelajaran unit ke-2
4
6
RPP unit ke-1
Lembar Kerja
1
1
4. In-3, Reviu RPP unit ke-1 dan Desain Pembelajaran unit ke-2 - 10 1
 Reviu RPP unit ke-1
 Reviu Desain Pembelajaran unit ke-2
10 Instrumen telaah RPP dan soal
unit ke-1
1
5. On-2, Praktik Pembelajaran unit ke-1 - 10 2
 Praktik Pembelajaran dan Penilaian Berorientasi HOTS unit ke-1 (RPP unit ke-1)
 Penyusunan RPP unit ke-2
10 Jurnal praktik pembelajaran unit
ke-1 RPP unit ke-2
1
1
6. In-4, Refleksi Praktik Pembelajaran unit ke-1 dan Reviu RPP unit ke-2 - 10 2
 Refleksi Praktik Pembelajaran unit ke-1
 Reviu RPP ke-2
 Penyusunan Laporan Best Practice
2
6
2
Catatan Refleksi Unit ke-1
Instrumen telaah RPP dan soal
unit ke-2
1
1
7. On-3, Praktik Pembelajaran unit ke-2 dan Penyusunan Laporan Best Practice - 10 1
 Praktik pembelajaran unit ke-2 (RPP unit ke-2)
 Penyusunan Laporan Best Practice
8
2
Jurnal praktik pembelajaran unit
ke-2
1
8. In-5, Laporan Best Practice - 7 1
 Presentasi Laporan Best Practice 6 Laporan Best Practice 1
DESAIN PROGRAM GURU DALAM ZONASI
Pemanfaatan waktu (Weekend) Guru untuk hari belajar guru di luar jam
pelajaran di kelas, dengan Pola In-On-In
IN (In service learning) : Dilaksanakan di kelompok
kerja dalam Zonasi, guru berkumpul dalam
komunitas pembelajarannya untuk membahas dan
meningkatakan kualitas pembelajaran dan
penilaian berorientasi HOTS.
ON (On the job learning) : Hasil pertemuan di
kelompok kerja dalam zonasi yang
diimplementasikan dalam proses pembelajaran di
kelas sesuai mata pelajarannya.
Catatan: Waktu pelaksanaan pembelajaran diatas tidak baku, artinya setiap aktivitas pembelajaran baik pelaksanaan In maupun On dapat
dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan antara peserta dan fasilitator sepanjang tidak mengganggu jam belajar siswa. Sebagai contoh,
pelaksanaan In-1 dan In-2 tidak harus dilakukan setiap hari sabtu, tapi dapat dilakukan 2 hari berturut-turut, yaitu sabtu dan minggu
Penilaian
Penilaian Program PKP Zonasi di GS
Peserta yang telah mengikuti Program PKP
bagi guru sasaran dinyatakan lulus jika NA >
70
NA = [{(NS x40%)+(NK x60%)}x 70%]+[TAx 30%]
• Penilaian Pembekalan NS/In/GI
Peserta Pembekalan Narasumber Nasional/Instruktur
Nasional yang dapat ditetapkan sebagai Narasumber
Nasional/Instruktur Nasional minimal mendapat
predikat baik, sedangkan Peserta Pembekalan Guru
Inti yang dapat ditetapkan sebagai Guru Inti
mendapat predikat minimal cukup
NA = [{(NS x40%)+(NK x60%)}x 60%]+[TAx 40%]
Terima Kasih

More Related Content

Similar to PKP ZONASI

Tugas 14 hasil laporan rps suyuti
Tugas 14 hasil laporan rps suyutiTugas 14 hasil laporan rps suyuti
Tugas 14 hasil laporan rps suyutiDanajaya Mahmudz
 
01 Asesmen Kur Merdeka - SMK
01 Asesmen Kur Merdeka - SMK01 Asesmen Kur Merdeka - SMK
01 Asesmen Kur Merdeka - SMKAbuBakarSidik21
 
1. penjelasan mendikbud kur 2013 kpd nara sumber pelatihan (260613)
1. penjelasan mendikbud kur 2013 kpd nara sumber pelatihan (260613)1. penjelasan mendikbud kur 2013 kpd nara sumber pelatihan (260613)
1. penjelasan mendikbud kur 2013 kpd nara sumber pelatihan (260613)Iepank Iep
 
Penjelasan Kemdikbud kurikulum 2013
Penjelasan Kemdikbud kurikulum 2013Penjelasan Kemdikbud kurikulum 2013
Penjelasan Kemdikbud kurikulum 2013Donny kurnianto
 
Lampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptx
Lampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptxLampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptx
Lampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptxBudiHermono1
 
Penambahbaikan Pentaksiran Berasaskan Sekolah
Penambahbaikan Pentaksiran Berasaskan SekolahPenambahbaikan Pentaksiran Berasaskan Sekolah
Penambahbaikan Pentaksiran Berasaskan Sekolahtajul2
 
PKP (Peningkatan Kompetensi Pembelajaran)
PKP (Peningkatan Kompetensi Pembelajaran)PKP (Peningkatan Kompetensi Pembelajaran)
PKP (Peningkatan Kompetensi Pembelajaran)Mushlihatun Syarifah
 
Kursus orientasi dskp 4 (taklimat umum)
Kursus orientasi dskp 4 (taklimat umum)Kursus orientasi dskp 4 (taklimat umum)
Kursus orientasi dskp 4 (taklimat umum)Kacang Fujiwara
 
EDUP2122 Tajuk 6 Pentaksiran Berasaskan Sekolah (PBS).pptx
EDUP2122 Tajuk 6 Pentaksiran Berasaskan Sekolah (PBS).pptxEDUP2122 Tajuk 6 Pentaksiran Berasaskan Sekolah (PBS).pptx
EDUP2122 Tajuk 6 Pentaksiran Berasaskan Sekolah (PBS).pptxHafizul20
 
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdf
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdfJurnal Tesis Yuni Iswanti.pdf
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdfYuni Iswanti
 
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdf
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdfJurnal Tesis Yuni Iswanti.pdf
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdfYuni Iswanti
 
Pp overview geografi tingkatan 2
Pp overview geografi tingkatan 2Pp overview geografi tingkatan 2
Pp overview geografi tingkatan 2Aini Manal
 
Paparan-Program-Sekolah-Penggerak (1).pptx
Paparan-Program-Sekolah-Penggerak (1).pptxPaparan-Program-Sekolah-Penggerak (1).pptx
Paparan-Program-Sekolah-Penggerak (1).pptxastriwidya2
 
Kursus orientasi dskp tahun 4 19082013 terkini
Kursus orientasi dskp tahun 4 19082013 terkiniKursus orientasi dskp tahun 4 19082013 terkini
Kursus orientasi dskp tahun 4 19082013 terkinimohdnoor80
 
1. penjelasan mendikbud kurikulum 2013
1. penjelasan mendikbud kurikulum 2013 1. penjelasan mendikbud kurikulum 2013
1. penjelasan mendikbud kurikulum 2013 Nia Piliang
 
Penjelasan mendikbud mengenai kurikulum 2013
Penjelasan mendikbud mengenai kurikulum 2013Penjelasan mendikbud mengenai kurikulum 2013
Penjelasan mendikbud mengenai kurikulum 2013PGSD-S1
 
Paparan IHT PSP.pptx
Paparan IHT PSP.pptxPaparan IHT PSP.pptx
Paparan IHT PSP.pptxESTYROKHYANI2
 

Similar to PKP ZONASI (20)

Tugas 14 hasil laporan rps suyuti
Tugas 14 hasil laporan rps suyutiTugas 14 hasil laporan rps suyuti
Tugas 14 hasil laporan rps suyuti
 
01 Asesmen Kur Merdeka - SMK
01 Asesmen Kur Merdeka - SMK01 Asesmen Kur Merdeka - SMK
01 Asesmen Kur Merdeka - SMK
 
1. penjelasan mendikbud kur 2013 kpd nara sumber pelatihan (260613)
1. penjelasan mendikbud kur 2013 kpd nara sumber pelatihan (260613)1. penjelasan mendikbud kur 2013 kpd nara sumber pelatihan (260613)
1. penjelasan mendikbud kur 2013 kpd nara sumber pelatihan (260613)
 
Penjelasan Kemdikbud kurikulum 2013
Penjelasan Kemdikbud kurikulum 2013Penjelasan Kemdikbud kurikulum 2013
Penjelasan Kemdikbud kurikulum 2013
 
02 pengembangan-kkg-mgmp
02 pengembangan-kkg-mgmp02 pengembangan-kkg-mgmp
02 pengembangan-kkg-mgmp
 
Lampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptx
Lampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptxLampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptx
Lampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptx
 
6. standar proses
6. standar proses6. standar proses
6. standar proses
 
Penambahbaikan Pentaksiran Berasaskan Sekolah
Penambahbaikan Pentaksiran Berasaskan SekolahPenambahbaikan Pentaksiran Berasaskan Sekolah
Penambahbaikan Pentaksiran Berasaskan Sekolah
 
PKP (Peningkatan Kompetensi Pembelajaran)
PKP (Peningkatan Kompetensi Pembelajaran)PKP (Peningkatan Kompetensi Pembelajaran)
PKP (Peningkatan Kompetensi Pembelajaran)
 
Kursus orientasi dskp 4 (taklimat umum)
Kursus orientasi dskp 4 (taklimat umum)Kursus orientasi dskp 4 (taklimat umum)
Kursus orientasi dskp 4 (taklimat umum)
 
EDUP2122 Tajuk 6 Pentaksiran Berasaskan Sekolah (PBS).pptx
EDUP2122 Tajuk 6 Pentaksiran Berasaskan Sekolah (PBS).pptxEDUP2122 Tajuk 6 Pentaksiran Berasaskan Sekolah (PBS).pptx
EDUP2122 Tajuk 6 Pentaksiran Berasaskan Sekolah (PBS).pptx
 
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdf
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdfJurnal Tesis Yuni Iswanti.pdf
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdf
 
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdf
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdfJurnal Tesis Yuni Iswanti.pdf
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdf
 
Pp overview geografi tingkatan 2
Pp overview geografi tingkatan 2Pp overview geografi tingkatan 2
Pp overview geografi tingkatan 2
 
Paparan-Program-Sekolah-Penggerak (1).pptx
Paparan-Program-Sekolah-Penggerak (1).pptxPaparan-Program-Sekolah-Penggerak (1).pptx
Paparan-Program-Sekolah-Penggerak (1).pptx
 
Penelitian tindakan sekolah
Penelitian tindakan sekolahPenelitian tindakan sekolah
Penelitian tindakan sekolah
 
Kursus orientasi dskp tahun 4 19082013 terkini
Kursus orientasi dskp tahun 4 19082013 terkiniKursus orientasi dskp tahun 4 19082013 terkini
Kursus orientasi dskp tahun 4 19082013 terkini
 
1. penjelasan mendikbud kurikulum 2013
1. penjelasan mendikbud kurikulum 2013 1. penjelasan mendikbud kurikulum 2013
1. penjelasan mendikbud kurikulum 2013
 
Penjelasan mendikbud mengenai kurikulum 2013
Penjelasan mendikbud mengenai kurikulum 2013Penjelasan mendikbud mengenai kurikulum 2013
Penjelasan mendikbud mengenai kurikulum 2013
 
Paparan IHT PSP.pptx
Paparan IHT PSP.pptxPaparan IHT PSP.pptx
Paparan IHT PSP.pptx
 

Recently uploaded

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 

Recently uploaded (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 

PKP ZONASI

  • 1. Kebijakan Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran In 1 Kegiatan 1 Waktu: 1 JP Bimbingan Teknis Guru Sasaran
  • 2. Tujuan • Menjelaskan kebijakan Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran
  • 3. Kecenderungan Empirik • Terdapat kesenjangan yang tinggi antara kemampuan Siswa Peserta UN dengan Standar Soal UN. • Prosentase soal penalaran pada UN/USBN 2019 akan ditingkatkan. • Dari tahun 2000 sampai tahun 2015, skor siswa Indonesia berkisar antara 370-400, sementara skor rata-rata PISA 500. • Soal-soal HOTS pada UN/USBN, PISA, TIMSS menuntut siswa untuk berpikir, mengolah informasi, membaca teks panjang. • Kemampuan guru dalam implementasi Kurikulum 2013 (analisis SKL-KI-KD dan perumusan IPK) masih rendah. • Mind Set guru lebih fokus kepada pelaksanaan assessment of learning (sumatif) dibanding assessment for learning (formatif). • Pelaksanaan PKB saat ini lebih cenderung membuat guru pintar daripada membuat murid pintar
  • 4. Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Tujuan : meningkatkan kompetensi siswa melalui pembinaan guru dalam merencanakan, melaksanakan, sampai dengan mengevaluasi pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS). Manfaat • Membiasakan guru untuk membuat pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga penilaiannya • Membiasakan siswa untuk berpikir tingkat tinggi sehingga dapat meningkatkan kompetensinya • Memberikan acuan kepada kepala sekolah dalam pelaksanaan supervisi akademik • Memberikan acuan kepada pengawas sekolah dalam pelaksanaan supervisi akademik dan manajerial.
  • 5. Tujuan Program PKP Berbasis Zonasi Meningkatkan kompetensi siswa melalui pembinaan guru dalam merencanakan, melaksanakan, sampai dengan mengevaluasi pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS).
  • 6. Manfaat Program PKP Berbasis Zonasi • Membiasakan guru untuk membuat pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga penilaiannya • Membiasakan siswa untuk berpikir tingkat tinggi sehingga dapat meningkatkan kompetensinya • Memberikan acuan kepada kepala sekolah dalam pelaksanaan supervisi akademik • Memberikan acuan kepada pengawas sekolah dalam pelaksanaan supervisi akademik dan manajerial.
  • 7. TUJUAN ZONA PKP Mewujudkan pemerataan pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas peningkatan kompetensi pembelajaran, di mana kegiatan dilakukan secara terintegrasi dalam satu area wilayah dengan mempertimbangkan jarak, akses, dan volume guru yang ikut serta. Memudahkan dalam melakukan pemetaan kompetensi, kinerja, serta aktivitas guru. Memudahkan dalam melakukan pembinaan terhadap program peningkatan kompetensi guru sesuai dengan hasil pemetaan yang dilakukan. Memudahkan dalam melakukan supervisi dan koordinasi peningkatan kompetensi pembelajaran.
  • 8. Grand Desain Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN TERINTEGRASI PPK NAWA CITA (GNRM) SISWA SUKSES STANDAR PROSES Permendikbud No. 22 Tahun 2016 IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PERGURUAN TINGGI PAUD SD SMP SMA SMK 1. Ujian Sekolah 2. Meningkatnya pemahaman TIMSS 1. UN/USBN 2. meningkatnya pemahaman TIMSS, PISA 1. UN/USBN 2. meningkatnya pemahaman PISA INDUNSTRI Pencapaian Perkembangan Anak REVOLUSI INDUSTRI 4.0 1. UN/USBN 2. Uji Komptensi PLB Mengembangkan sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagai pribadi
  • 10. Alur Implementasi Program ZONASI • DIRENTORAT JENDERAL GURU dan TENAGA KEPENDIDIKAN TIM PAKAR DINAS PENDIDIKAN (Provinsi – Kab./Kota) SEKOLAH SISWA PINTAR SATKER (P4TK, LP3TK, LP2KS) KEPALA SEKOLAH / PENGAWAS SEKOLAH • Implementasi • Pengendalian dan penjaminan Mutu • Monitoring dan Evaluasi oleh tim ditjen GTK. GURU INTI GURU SASARAN TIM PENGEMBANG NARA SUMBER NASIONAL Transfer knowledge (Teori dan praktik) Zona Kelompok Kerja Penjaminan Mutu (Online maupun onsite observation) Diseminasi Program dan Paradigm shift Penyamaan Persepsi (Teori dan praktik) Online Offline Paradigm shift, Transfer knowledge (Teori dan praktik) Pendampingan Akademis Online/Offline Penjaminan Mutu (Online maupun onsite observation) DOSEN LPTK, DUDI, PRAKTISI PENDIDIKAN UNIT UTAMA KEMENDIKBUD SEKJEN BALITBANG IRJEN BADAN BAHASA, Ditjen. DIKDASMEN, Ditjen PAUD DIKMAS, Ditjen KEBUDAYAAN INSTRUKTUR Prov/Kab/Kota SATKER (LPMP, BALAI, UPT)
  • 11. Cascade Model Implementasi TIM PENGEMBANG PUSAT •Tim Pengembang Pusat merupakan Tim yang dibentuk di lingkungan Ditjen GTK, yang terdiri Widyaiswara dari PPPPTK, LPPPTK, dan LPPKS. •Tim Pengembang di dukung oleh Direktorat Teknis Ditjen GTK. •Mengembangkan perangkat dan desain turunan kebijakan GTK NARASUMBER NASIONAL •Tim Narasumber Nasional merupakan Tim yang berada di Satker di lingkungan Ditjen GTK, seperti PPPPTK, LPPPTK, dan LPPKS. •Selain di lingkungan Ditjen GTK, dapat juga melibatkan Widyaiswara LPMP, Dosen LPTK dan Guru (KS/PS) terbaik yang akan membentu Satker. •Guru (KS/PS) Inti yang dipilih merupakan Guru (KS/PS) Terbaik dan berada pada Zonasi pengelompokan Kelompok Kerja •Bersentuhan langsung kepada Guru (KS/PS) Sasaran di Zonasi pengelompokan Kelompok Kerja GURU SASARAN (KS/PS) •Guru (KS/PS) sasaran yang berada pada Kelompok Kerja di daerah. •Guru (KS/PS) pada Zonasi yang masuk sasaran TIM PAKAR •TIM Pakar yang ditunjuk oleh Ditjen GTK dalam merumuskan kebijakan. •TIM Pakar dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan •Tim Pakar mengembangkan strategi implementasi INSTRUKTUR •Ditjen. Dikdasmen, Badan Bahasa, Ditjen Kebudayaan, Ditjen. Paud Dikmas menjadi peran utama dalam pengembangan Instruktur •Tim Instruktur merupakan Tim yang berada di Tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota GURU INTI (KS/PS)
  • 12. NARA SUMBER NASIONAL •Kedudukan •Tim Narasumber Nasional merupakan Tim yang berada di Satker di lingkungan Ditjen GTK, seperti PPPPTK, LPPPTK, dan LPPKS. •Berada pada Wilayah binaah provinsi sesuai dengan pemetaanya. •Koordinasi •Narasumber dipimpin langsung oleh Pejabat di lingkungan PPPPTK, LPPPTK, dan LPPKS. •Selanjutnya akan bekerja di bawah Koordinasi Direktorat Jenderal GTK •Selain dilingkungan Ditjen GTK, dapat juga melibatkan Widyaiswara LPMP, Dosen LPTK dan Guru (KS/PS) terbaik yang akan membantu Satker. •Tugas dan Fungsi •Transfer knowledge (Teori dan praktik) terhadap Guru (KS/PS) Inti pada pembelajaran berorientasi kepada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi. •Menjamin mutu pembelajaran yang diberikan kepada Guru (KS/PS) Inti (baik secara online maupun onsite observation) •Penjaminan Mutu •Dilakukan pada saat proses pendampingan Tim Pengembang ke widyaiswara Satker dengan metode observasi, kuesioner, dan FGD •Pelaksana tingkat pusat dari pengembang ke widyaiswara oleh tim Ditjen GTK (desain instrumen, metodologi, dan analisis data) •Pelaksana kegiatan adalah direktorat teknis •Monitoring dan Evaluasi oleh tim ditjen GTK.
  • 13. INSTRUKTUR •Kedudukan •Tim Instruktur merupakan Tim yang berada di Satker di lingkungan Badan Bahasa, Ditjen. Dikdasmen, Ditjen Paud Dikmas, Ditjen Kebudayaan. •Berada pada Wilayah binaah provinsi sesuai dengan pemetaanya. •Koordinasi •Narasumber dipimpin langsung oleh Pejabat di lingkungan Satker. •Selanjutnya akan bekerja di bawah Koordinasi Direktorat Jenderal Terkait •Selain dilingkungan Ditjen terkait, dapat juga melibatkan Widyaiswara Daerah, Dosen LPTK dan Guru (KS/PS) terbaik yang akan membantu Satker. •Tugas dan Fungsi •Transfer knowledge (Teori dan praktik) terhadap Guru (KS/PS) Inti pada pembelajaran berorientasi kepada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi. •Menjamin mutu pembelajaran yang diberikan kepada Guru (KS/PS) Inti (baik secara online maupun onsite observation) •Penjaminan Mutu •Dilakukan pada saat proses pendampingan Tim Pengembang ke widyaiswara Satker dengan metode observasi, kuesioner, dan FGD •Pelaksana tingkat pusat dari pengembang ke widyaiswara oleh tim Ditjen GTK (desain instrumen, metodologi, dan analisis data) •Pelaksana kegiatan adalah direktorat teknis •Monitoring dan Evaluasi oleh tim ditjen GTK.
  • 14. GURU INTI •Kedudukan •Dibawah Dinas Pendidikan setempat •Sesuai Zonasi satker •Guru Inti yang dipilih merupakan Guru (KS/PS) Terbaik dan berada pada Zonasi pengelompokan Kelompok Kerja •Koordinasi •Guru (KS/PS) Inti dipimpin langsung oleh Pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan dan/atau Kepala sekolah •Selanjutnya akan bekerja di bawah Koordinasi PPPPTK, LPPPTK, atau LPPKS. •Tugas dan Fungsi •Bersentuhan langsung kepada Guru (KS/PS) Sasaran di Zonasi pengelompokan Kelompok Kerja •Transfer knowledge (Teori dan praktik) terhadap Guru (KS/PS) sasaran •Menjamin mutu pembelajaran (baik secara online maupun onsite observation) •Penjaminan Mutu •Dilakukan pada saat proses pendampingan Guru (KS/PS) inti ke Kelompok Kerja dengan metode observasi, kuesioner, dan FGD •Pelaksana tingkat pusat dari widyaiswara ke guru (KS/PS inti oleh tim Ditjen GTK (desain instrumen, metodologi, dan analisis data) •Pelaksana adalah Satker •Monitoring dan Evaluasi oleh tim ditjen GTK ke Satker dengan menggunakan sampling
  • 15. GURU SASARAN •Kedudukan • Dibawah Dinas Pendidikan setempat • Sesuai Zonasi Sekolah • Guru sasaran yang dipilih merupakan Guru (KS/PS) Terbaik dan berada pada kelompok kerja pada suatau Zonasi. •Koordinasi • Guru (KS/PS)sasaran dipimpin langsung oleh Pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan dan/atau Kepala sekolah • Selanjutnya akan bekerja di bawah Guru (KS/PS) Inti. •Tugas dan Fungsi • Mengembangkan dan mengimplementasikan pembelajaran berorientasi kepada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi. • menjamin mutu pembelajarannya bersama kepala sekolah dan pengawas sekolah • Berkomunikasi dengan Guru (KS/PS) inti dan dapat pule ke Narasumber Nasional (baik secara online maupun tatap muka) •Pengendalian Mutu • Dilakukan pada saat proses pembelajaran oleh (guru kelas, guru bidang studi dan guru mata pelajaran) • Pengendalian dan penjaminan mutu oleh Siswa, KS, dan/atau PS dengan menggunakan instrumen online, dan/atau offline yang disusun Tim Ditjen GTK • Target adalah Guru (KS/PS) dalam Zonasi
  • 17. CONTOH. ZONA SMA PROVINSI D. I. YOGYAKARTA http://zonasi.data.kemdikbud.go.id/
  • 18. Pola Sebaran Satuan Pendidikan Nominasi Pusat Zona Provinsi D. I. Yogyakarta, dan Pola Sebaran 52 Zona di Prov. D. I. Yogyakarta.
  • 19.
  • 20. Contoh : Zonasi Lintas Kab/Kota DIY Kab. Sleman Kab. Gunung Kidul
  • 21. Beberapa KKG dalam Zonasi SD Titik Pusat SMAN 3 Yogyakarta
  • 22. Satu MGMP dalam Zonasi SMP Titik Pusat SMAN 3 Yogyakarta
  • 24. PENGENDALIAN MUTU PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN EVALUASI Program Tahunan Program Semester Analisis SKL-KI-KD Perumusan IPK SUMATIF (Of Learning) FORMATIF (For Learning) UN/USBN, OSN, SMPTN KEGIATAN PENDAHULUAN KEGIATAN INTI KEGIATAN PENUTUP 1 2 3 2a 2b 2c AKSI, PISA, TIMSS Jangka Pendek Jangka Panjang KINERJA GURU
  • 25. PENGENDALIAN MUTU PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sebagai Transfer Knowledge • Capaian Peserta Didik, Keterampilan berpikir sesuai dengan ranah kognitif, afektif, dan psikomotor yang menjadi satu kesatuan dalam proses belajar dan mengajar • Pengendalian Mutu, Guru mampu melaksanakan proses pembelajaran berdasarkan gradasi dimensi pengetahuan dan proses berpikir. Sebagai Critical and Creative Thinking • Capaian Peserta Didik, Keterampilan peserta didik yang dikerahkan dalam memecahkan permasalahan yang muncul, mengambil keputusan, menganalisis, menginvestigasi, dan menyimpulkan. • Pengendalian Mutu, Guru mampu memebrikan proses pembelajaran yang menjadikan peseserta didik kreatif dan dapat mengembangkan pemikirin kritis peserta didik terhadap permasalahan yang dihadapkan. Sebagai Problem Solving • Capaian Peserta Didik, Keterampilan peserta didik yang mampu memiliki keinginan kuat untuk dapat memecahkan masalah muncul pada kehidupan sehari-hari. • Pengendaian Mutu, Guru mampu mengajak peserta didik untuk memecahkan permasalahan yang muncul dalam kehidupan sehari-hari sesuai konteks dalam pembelajaran yang sedang berjalan. PENGENDALIAN MUTU PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS
  • 27. PEMBEKALAN NARA SUMBER NASIONAL No. Materi Waktu (JP) @ 60’ Teori Praktik Umum 3 1 1. Kebijakan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi. 2 2. Integrasi PPK dan GLN dalam Pembelajaran Berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS). 1 1 Pokok 6 47 3. Konsep dan Pendalaman Materi Pembelajaran Berorientasi HOTS (2 Unit pembelajaran). 2 6 4. Pengembangan Pembelajaran Berorientasi HOTS. 2 6 5. Penilaian Berorientasi HOTS. 1 4 6. Penyusunan Rencana Pelaksanaan pembelajaran. - 8 7. Praktik Pembelajaran HOTS dalam bentuk Peer Teaching. - 15 8. Strategi Fasilitasi. 1 3 9. Pengenalan Kelas Pendampingan Online. 5 Penunjang 3 10. Rencana Tindak Lanjut. 1 - 11. Tes Awal dan Tes Akhir. 2 - Jumlah 60
  • 28. PEMBEKALAN INSTRUKTUR No. Materi Waktu (JP) @ 60’ Teori Praktik Umum 3 1 1. Kebijakan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi. 2 2. Integrasi PPK dan GLN dalam Pembelajaran Berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS). 1 1 Pokok 6 47 3. Konsep dan Pendalaman Materi Pembelajaran Berorientasi HOTS (2 Unit pembelajaran). 2 6 4. Pengembangan Pembelajaran Berorientasi HOTS. 2 6 5. Penilaian Berorientasi HOTS. 1 4 6. Penyusunan Rencana Pelaksanaan pembelajaran. - 8 7. Praktik Pembelajaran HOTS dalam bentuk Peer Teaching. - 15 8. Strategi Fasilitasi. 1 3 9. Pengenalan Kelas Pendampingan Online. 5 Penunjang 3 10. Rencana Tindak Lanjut. 1 - 11. Tes Awal dan Tes Akhir. 2 - Jumlah 60
  • 29. PEMBEKALAN GURU INTI No. Materi Waktu (JP) @ 60’ Teori Praktik Umum 3 1 1. Kebijakan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi. 2 2. Integrasi PPK dan GLN dalam Pembelajaran Berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS). 1 1 Pokok 6 47 3. Konsep dan Pendalaman Materi Pembelajaran Berorientasi HOTS (2 Unit pembelajaran). 2 6 4. Pengembangan Pembelajaran Berorientasi HOTS. 2 6 5. Penilaian Berorientasi HOTS. 1 4 6. Penyusunan Rencana Pelaksanaan pembelajaran. - 8 7. Praktik Pembelajaran HOTS dalam bentuk Peer Teaching. - 15 8. Strategi Fasilitasi. 1 3 9. Pengenalan Kelas Pendampingan Online. 5 Penunjang 3 10. Rencana Tindak Lanjut. 1 - 11. Tes Awal dan Tes Akhir. 2 - Jumlah 60
  • 30. STRUKTUR PROGRAM GURU SASARAN No. Materi Jumlah JP Umum 2 1. Kebijakan Program PKB melalui PKP Berbasis Zonasi 1 2. Integrasi PPK dan GLN dalam Pembelajaran Berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) 1 Pokok 74 3. Konsep dan Pendalaman Materi Pembelajaran Berorientasi HOTS a. Unit Pembelajaran …..*) b. Unit Pembelajaran …..*) 8 4. Pengembangan Desain dan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Berorientasi HOTS 36 a. Pengembangan Pembelajaran Berorientasi HOTS a. Penilaian Berorientasi HOTS a. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 5. Praktik Mengajar 20 6. Laporan Best Practice 10 Penunjang 6 7. Pengenalan Kelas Pendampingan Online 4 8. Tes Awal dan Tes Akhir 2 Jumlah 82
  • 31. POLA PEMBELAJARAN PROGRAM PKP BERBASIS ZONASI BAGI GURU SASARAN No. Materi Waktu (JP) @ 45’ Tagihan Teori Praktik Bentuk Jml 1. In-1, Pertemuan Awal 6 5  Kebijakan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi  Integrasi PPK dan GLN dalam Pembelajaran Berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS)  Pengenalan Kelas Pendampingan Online  Tes Awal  Konsep dan Pendalaman Materi Pembelajaran Berorientasi HOTS 1 1 4 4 1 2. In-2, Pengembangan dan Reviu Desain dan Penilaian Pembelajaran Berorientasi HOTS unit ke-1 4 10 1  Konsep dan Pendalaman Materi Pembelajaran Berorientasi HOTS  Pengembangan dan Reviu Desain Pembelajaran Berorientasi HOTS unit ke-1  Pengembangan dan Reviu Penilaian Berorientasi HOTS unit ke-1 4 6 4 Lembar Kerja 1 3. On-1, Penyusunan RPP unit ke-1 dan Desain Pembelajaran unit ke-2 - 10 2  Penyusunan RPP unit ke-1  Pengembangan Desain Pembelajaran unit ke-2 4 6 RPP unit ke-1 Lembar Kerja 1 1 4. In-3, Reviu RPP unit ke-1 dan Desain Pembelajaran unit ke-2 - 10 1  Reviu RPP unit ke-1  Reviu Desain Pembelajaran unit ke-2 10 Instrumen telaah RPP dan soal unit ke-1 1 5. On-2, Praktik Pembelajaran unit ke-1 - 10 2  Praktik Pembelajaran dan Penilaian Berorientasi HOTS unit ke-1 (RPP unit ke-1)  Penyusunan RPP unit ke-2 10 Jurnal praktik pembelajaran unit ke-1 RPP unit ke-2 1 1 6. In-4, Refleksi Praktik Pembelajaran unit ke-1 dan Reviu RPP unit ke-2 - 10 2  Refleksi Praktik Pembelajaran unit ke-1  Reviu RPP ke-2  Penyusunan Laporan Best Practice 2 6 2 Catatan Refleksi Unit ke-1 Instrumen telaah RPP dan soal unit ke-2 1 1 7. On-3, Praktik Pembelajaran unit ke-2 dan Penyusunan Laporan Best Practice - 10 1  Praktik pembelajaran unit ke-2 (RPP unit ke-2)  Penyusunan Laporan Best Practice 8 2 Jurnal praktik pembelajaran unit ke-2 1 8. In-5, Laporan Best Practice - 7 1  Presentasi Laporan Best Practice 6 Laporan Best Practice 1
  • 32. DESAIN PROGRAM GURU DALAM ZONASI Pemanfaatan waktu (Weekend) Guru untuk hari belajar guru di luar jam pelajaran di kelas, dengan Pola In-On-In IN (In service learning) : Dilaksanakan di kelompok kerja dalam Zonasi, guru berkumpul dalam komunitas pembelajarannya untuk membahas dan meningkatakan kualitas pembelajaran dan penilaian berorientasi HOTS. ON (On the job learning) : Hasil pertemuan di kelompok kerja dalam zonasi yang diimplementasikan dalam proses pembelajaran di kelas sesuai mata pelajarannya. Catatan: Waktu pelaksanaan pembelajaran diatas tidak baku, artinya setiap aktivitas pembelajaran baik pelaksanaan In maupun On dapat dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan antara peserta dan fasilitator sepanjang tidak mengganggu jam belajar siswa. Sebagai contoh, pelaksanaan In-1 dan In-2 tidak harus dilakukan setiap hari sabtu, tapi dapat dilakukan 2 hari berturut-turut, yaitu sabtu dan minggu
  • 33. Penilaian Penilaian Program PKP Zonasi di GS Peserta yang telah mengikuti Program PKP bagi guru sasaran dinyatakan lulus jika NA > 70 NA = [{(NS x40%)+(NK x60%)}x 70%]+[TAx 30%] • Penilaian Pembekalan NS/In/GI Peserta Pembekalan Narasumber Nasional/Instruktur Nasional yang dapat ditetapkan sebagai Narasumber Nasional/Instruktur Nasional minimal mendapat predikat baik, sedangkan Peserta Pembekalan Guru Inti yang dapat ditetapkan sebagai Guru Inti mendapat predikat minimal cukup NA = [{(NS x40%)+(NK x60%)}x 60%]+[TAx 40%]