Dokumen tersebut merangkum laporan on the job learning (OJL) yang disusun oleh Usep Fauzi dari SMP Abadi Perkasa. Laporan ini membahas pelaksanaan beberapa kegiatan OJL seperti penyusunan rencana tindak kepemimpinan, supervisi guru junior, penyusunan perangkat pembelajaran, dan kajian 9 aspek manajerial di sekolah tersebut.
8. Disusun Oleh : Usep Fauzi, S.Ag. / A35
SMP ABADI PERKASA
TULANG BAWANG
Laporan
On the Job Learning
(OJL)
PPCKS 2019 LAMPUNG
9. PENDAHULUAN
1. Meningkatkan kompetensi kepemimpinan calon kepala sekolah dan meningkatkan kemampuan guru dalam
menyusun Instrumen Soal HOTS.
2. Meningkatkan kompetensi supervisi akademik yang mencakup penyusunan perencanaan, pelaksanaan,
analisis hasil supervisi akademik, dan tindak lanjut supervisi akademik.
3. Meningkatkan kemampuan calon kepala sekolah dalam menyusun perangkat pembelajaran sesuai dengan
mata pelajaran yang diampunya.
4. Membantu sekolah meningkatkan kinerjanya melalui sembilan kajian manajerial untuk mencapai
pemenuhan standar nasional pendidikan.
5. Meningkatkan kemampuan calon kepala sekolah dalam mengembangkan Kompetensi Sosial berdasarkan
AKPK yang perlu ditingkatkan kemampuannya
Latar Belakang
Tujuan
Permendiknas No. 13 tahun 2007
Permendiknas No. 6 tahun 2018
“Peningkatan Kemampuan Guru dalam Menyusun Instrumen
Soal HOTs melalui In House Training (IHT) di SMP Abadi”
Judul RTK
10. Kondisi Nyata Sekolah Magang
SMP ABADI PERKASA DAN SMP YAPINDO
SMP ABADI PERKASA SMP YAPINDO
Easy to
change
colors,
photos and
Text.
Easy to
change
colors,
photos and
Text.
11. VISI & MISI SMP ABADI PERKASA
V I S I
“Unggul dalam Prestasi berlandaskan Iman
dan Taqwa (IMTAQ)”
M I S I
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran agama guna mengahasilkan
lulusan yang beriman dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia
2. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran kebangsaan guna menghasilkan
lulusan yang cinta tanah air, cinta alam sekitar, cinta sesama, dan cinta diri sendiri
3. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
guna menghasilkan lulusan yang cerdas intelektual, kinestetis dan estetis; cinta ilmu
pengetahuan, teknologi dan keunggulan sesuai minat dan bakat peserta didik.
12. VISI & MISI SMP YAPINDO
V I S I
“Unggul Dan Terampil Dalam Ilmu Pengetahuan Dan
Teknologi (IPTEK) Berlandaskan Iman Dan Taqwa
(IMTAQ)”
M I S I
1. Meletakkan landasan Agama yang kuat bagi peserta didik melalui program pembiasaan sesuai dengan agamanya
masing-masing, peningkatan kesadaran keagamaan di sekolah maupun di lingkangan masyarakat sehingga menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa.
2. Menerapkan pembiasaan tklim, sholat dhuhur dan asar berjamaah, bakti sosial, dan belajar berkurban.
3. Melaksanakan KBM dan bimbingan secara efektif, sehingga setiap siswa berkembang secara optimal.
4. Meningkatkan profesionalisme guru sesuai dengan bidangnya.
5. Melaksanakan penegakan disiplin sekolah.
6. Melakukan kegiatan ekstrakurikuler.
13. Misi SMP Yapindo
7. Peningkatan sarana dan prasarana di sekolah.
8. Menumbuhkan semangat dan rasa mempunyai komitmen atas budaya mutu pada setiap warga
sekolah sehingga terbiasa berfikir dan bertindak selalu didasari oleh rasa patriotisme.
9. Sekolah menerapkan belajar setelah sholat subuh bagi anak didik.
10.Sekolah menerapkan program lingkungan sekolah yang hijau, asri dan ramah.
11.Meningkatkan pelaksanaan K9 (Keamanan, Ketertiban, Kedisiplinan, Kekeluargaan,
Kerindangan, Keindahan dan Kesehatan).
12.Mengembangkan kerjasama dengan pihak terkait untuk meningkatkan dan mendukung
program–program sekolah
13
14. SMP YAPINDOSMP ABADI PERKASA
PENCAPAIAN TERENDAH
Standar Penilaian
Standar Pembiayaan
Standar Proses
Standar KL
Standar KL
Standar Isi
Standar Pengelolaan
Standar Pembiayaan
Standar Penilaian
6,72
6,09
5,35
6,18
6,32
4,64
4,53
5,48
6,74
Standar Penilaian
Standar Sarana dan Prasarana 2,34
4,43 Standar PTK
4,28
4,42
Standar Sarpras
Standar Proses
Standar Pengelolaan
4,56
Standar Isi
6,68
5,63
15. PELAKSANAAN RTL
1 2 3 4 5RENCANA TINDAK
KEPEMIMPINAN
(RTK) SUPERVISI
GURU JUNIOR
PERANGKAT
PEMBELAJARAN
KAJIAN
9 ASPEK
MANAJERIAL
PENINGKATAN
KOMPETENSI
BERDASARKAN
AKPK
Penjabaran rencana
pengembangan
sekolah secara
operasional yang
didalamnya memuat
tindakan-tidakan
calon kepala
sekolah sebagai
implementasi 4 M.
Mengembangkan
kemampuan calon
kepala sekolah
dalam menyusun
perangkat
pembelajaran yang
terdiri dari: Silabus,
RPP, Bahan Ajar, dan
Instrumen Penilaian.
Membantu guru
agar dapat
mengelola
pembelajaran ke
arah yang lebih
baik.
Meningkatkan
kemampuan calon
kepala sekolah
dalam memahami
regulasi dalam
pengelolaan
sekolah.
Kegiatan yang
dilakukan oleh
calon kepala
sekolah untuk
meningkatkan
kebutuhan individu
melalui belajar dari
kepala sekolah
(mentor)
Di Sekolah Magang 1 dan Sekolah Magang 2
16. RENCANA TINDAK KEPEMIMPINAN (RTK)
“PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN INSTRUMEN SOAL HOTS
MELALUI IN HOUSE TRAINING (IHT) DI SMP ABADI PERKASA TULANG BAWANG”
Persiapan
Sosialisasi, Koordinasi, dan Pembentukan
Kepanitiaan;
Penyusunan Pedoman, materi, undangan,
dan administrasi Kegiatan.
1
Monitoring dan Evaluasi
CKS dan kepala sekolah memonitor
kegiatan dari awal sampai akhir kegiatan;
Evaluasi dilakukan pada akhir kegiatan.
3
Hasil
Menyajikan hasil
analisis RTK.
5
Pelaksanaan
Pembukaan oleh Kepala Sekolah;
Penyampaian Materi RTK sesuai
jadwal kegiatan.
2
Refleksi
Menganalisis seluruh instrumen
observasi dan monitoring serta evaluasi
yang telah diisi dan memeriksa hasil
kerja peserta.4
SIKLUS 1 : 26 November 2019
SIKLUS 2 : Kelompok A (27 November 2019)
Kelompok B (28 November 2019)
17. HASIL RENCANA TINDAK KEPEMIMPINAN
92% Keterlaksanaan Program
Kegiatan
93%
96% Kinerja Calon Kepala Sekolah 98%
87,75%
Kompetensi Guru (Kinerja
Sekolah)
(Hasil Identifikasi 90,30% “Baik“)
92,86%
SIKLUS
1
SIKLUS
2
Sangat Baik Sangat Baik
Sangat Baik Sangat Baik
Baik Sangat Baik
18. Rencana Tindak Kepemimpinan (RTK)
Proses dan Produk RTK
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
4. Refleksi
3. Monitoring dan Evaluasi
a. Mengawal pelaksanaan
kegiatan,
b. Memfasilitasi pelaksanaan
kegiatan,
c. Memotivasi guru untuk
terlibat aktif dalam kegiatan,
d. Memberikan pendampingan
terhadap guru yang belum
menguasai hasil kegiatan.
Monitoring dilakukan untuk
mengetahui apakah pelaksanaan IHT
sesuai dengan perencanaan atau
tidak. Sedangkan evaluasi dilakukan
untuk mengetahui pencapaian
indikator keberhasilan kegiatan
a. Menyusun rencana tindakan
yang akan dilakukan,
b. Membentuk tim,
c. Menyusun panduan kegiatan
d. Berkoordinasi dengan kepala
sekolah, pengawas, dan pihak
yang terkait.
a. Mencermati setiap tahapan yang
telah dilakukan,
b. Mencermati hasil monev dari
kepala sekolah atau guru senior,
c. Menganalisis hasil yang sudah
atau belum dicapai.
19. SUPERVISI GURU JUNIOR
Insert the title of your subtitle Here
Pra Observasi
Dialog dengan guru
junior tentang waktu
dan materi yang akan
disampaikan di kelas
Observasi Kelas
Kunjungan di kelas guru yang disupervisi di kelas
VII E
Pasca Observasi
You can simply
impress your
audience and add a
unique zing.
20. Supervisi Guru Junior
Di Sekolah Magang 1 ( SMP Abadi Perkasa )
Berkonsultasi dengan kepala
sekolah dan memilih seorang guru
yunior sebagai sasaran kegiatan
supervisi guru yunior;
Menyiapkan sejumlah instrumen
yang akan digunakan pada
pelaksanaan observasi;
Melakukan pertemuan dengan
guru yunior yang akan diobservasi
Pra Observasi
Memeriksa silabus, RPP, bahan
ajar, media dan instrumen
penilaian;
Mendiskusikan hal-hal yang perlu
dilakukan perbaikan-perbaikan.
Observasi
Melakukan observasi langsung ke
kelas VIIE;
Pasca Observasi
Menganalisi hasil berdasarkan isian
instrumen observasi kelas.
Memuji pembelajaran
yang telah
dilaksanakan;
Mengomentari sisi-
sisi yang dianggap
sudah bagus dan
yang dianggap masih
kurang;
87.5
89.5
86.25
91.25
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
SIKLUS 1 SIKLUS 2
Hasil Supervisi Guru Yunior
PERENCANAAN KBM
21. PENYUSUNAN PERANGKAT
PEMBELAJARAN
Penyusunan 4 Perangkat
Pembelajaran Matematika
SMP/MTs Kelas VII
Kegiatan pengembangan perangkat pembelajaran merupakan
bagian dari upaya peningkatan kompetensi calon kepala
sekolah dalam mengembangkan perangkat pembelajaran
karena sebagai pemimpin pembelajaran, seorang kepala
sekolah harus bisa menjadi teladan dalam pembelajaran
Tahap pertama dalam pembelajaran menurut standar proses yaitu
perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan kegiatan
penyusunan RPP yang dikembangkan secara rinci dari suatu
materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus
Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang
sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif setiap
peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan.
Penulisan bahan ajar berlandaskan pada kebutuhan pengetahuan,
keterampilan, bimbingan, latihan, dan umpan balik. Dalam menulis
bahan ajar didasarkan pada analisis materi pada kurikulum,
rencana atau program pengajaran, dan silabus yang telah disusun.
Silabus disusun berdasarkan Standar Isi, yang di dalamnya
berisikan Identitas Mata Pelajaran, Kompetensi Inti (KI) dan
Kompetensi Dasar (KD), Indikator, Materi Pokok, Kegiatan
pembelajaran, Alokasi Waktu, Sumber Belajar, dan Penilaian.
22. KAJIAN 9 ASPEK MANAJERIAL
KONDISI IDEAL
KONDISI SAAT INI
KONDISI YANG
DIHARAPKAN
KESENJANGAN
ALTERNATIF
SOLUSI
23. KAJIAN 9 ASPEK
MANAJERIALDi Sekolah Magang 1 (SMP Abadi Perkasa)
No Aspek Manajerial Masalah Solusi
1 Penyusunan Rencana Kerja
Sekolah (RKS)
Tidak ada masalah karena semua
warga sekolah ikut terlibat dalam
penyusunan RKAS
Lebih ditingkatkan lagi
keikutsertaan warga sekolah
2 Pengelolaan Keuangan Sumber dana sekolah tidak hanya
berasal dari dana BOS tapi ada dana
sukarela yang dikelola oeh Komite
Sekolah dan laporan keuangan
sekolah dan komite secara rutin
setiap tahun disosialisasikan kepada
orang tua siswa.
-
3 Pengelolaan Kurikulum Silabus dan RPP sudah
dikembangkan secara mandiri.
Perangkat yang dibuat
diharapkan lebih aplikabel.
24. KAJIAN 9 ASPEK MANAJERIAL
24
SEKOLAH MAGANG I : SMP ABADI PERKASA
No Aspek Managerial Masalah Solusi
4 Pengelolaan Sarpras Belum melakukan pelaporan barang
inventaris per triwulan
Menyarankan sekolah untuk
membuat pelaporan barang
inventaris per triwulan
5 Pengelolaan PTK Jumlah guru tidak mencukupi dan
terdapat beberapa GTT yang masih
lemah kompetensi profesionalnya
Disarankan kepada sekolah
untuk melakukan koordinasi
dan komunikasi kepada dinas
serta melakukan
pembimbingan/pendampingan
6 Pengelolaan Peserta
Didik
Tidak ada rumusan tertulis
tentang layanan konsultasi
kepada guru mata pelajaran, wali
kelas, dan konselor serta tidak
memiliki peraturan akademik
secara konprehensif
Menyarankan sekolah
untuk merumuskan layanan
konsultasi secara tertulis
dan menyusun peraturan
akademik
25. KAJIAN 9 ASPEK MANAJERIAL
25
SEKOLAH MAGANG I : SMP ABADI PERKASA
N
o
Aspek Manajerial Masalah Solusi
7 Pembinaan TAS Tidak memiliki program
pengembangan Tenaga Administrasi
Sekolah
Menyarankan kepada sekolah
untuk menyusun program dan
melaksanakan pengembangan
Tenaga Administrasi Sekolah
8 Pemanfaatan TIK Dalam
Pembelajaran
Ruang kelas belum terpasang
perangkat TIK dan belum ada tim
pengembang bahan ajar dan bahan
uji berbasis TIK
Menyarankan sekolah
mengupayakan pengadaan
perangkat TIK dan membentuk
tim pengembang bahan ajar
dan bahan uji berbasis TIK
9 Monitoring dan Evaluasi Koordinasi tim monitoring dan
evaluasi belum dilaksanakan secara
berkala
Disarankan untuk mengadakan
koordinasi antar tim melalui
pertemuan secara berkala
26. KAJIAN 9 ASPEK MANAJERIAL
No
.
Aspek Manajerial Masalah Solusi
SEKOLAH MAGANG 2 (SMP YAPINDO)
1 Penyusunan Rencana Kerja
Sekolah (RKS)
Tidak semua anggota tim terlibat
dalam penyusunan EDS dan
RKS/RKJM serta tidak semua
masyarakat atau orang tua siswa
mendapat sosialisasi tentang
program sekolah
Menyarankan sekolah
melibatkan semua anggota
dalam penyusunan RKS/RKJM
dan mensosialisasikan program
sekolah secara masif
2 Pengelolaan Keuangan Sumber dana sekolah hanya berasal
dari dana BOS dan rutin serta belum
menyampaikan laporan keuangan
sekolah kepada orang tua siswa
Menyarankan sekolah untuk
menggali dana dari sumber-
sumber lain dan membuat
laporan keuangan yang dapat
diakses oleh orang tua siswa
3 Pengelolaan Kurikulum Silabus dan RPP belum
dikembangkan secara mandiri serta
tidak adanya keterlibatan pihak dinas
Menyarankan kepada sekolah
untuk mengembangkan silabus
dan RPP melalui kegiatan
MGMP sekolah dan difasilitasi
oleh dinas
27. KAJIAN 9 ASPEK MANAJERIAL
27
SEKOLAH MAGANG II : SMP YAPINDO
N
o
ASPEK AMAJERIAL MASALAH SOLUSI
4 Pengelolaan Sarpras Pengadaan sarpras hanya dilakukan
melalui pembelian dan perbaikan
serta tidak ada program dan panitia
penghapusan
Menyarankan sekolah untuk
melakukan pengadaan sarpras
melalui pengajuan proposal
bantuan dan membentuk panitia
penghapusan
5 Pengelolaan PTK Terdapat beberapa GTT yang masih
lemah kompetensi profesionalnya
dan beberapa kualifikasi Pendidikan
TAS belum memenuhi
Disarankan kepada sekolah
untuk melakukan melakukan
pembimbingan/pendampingan
dan memberikan peluang TAS
melanjutkan studi
6 Pengelolaan Peserta Didik Perencanaan PPDB telah disusun
namun masih sebatas dalam
notulen hasil rapat dan tidak ada
rumusan tertulis tentang layanan
konsultasi dan peraturan akademik
Disarankan kepada sekolah
untuk mendokumentasikan dan
merumuskan layanan konsultasi
dan peraturan akademik secara
tertulis
28. KAJIAN 9 ASPEK MANAJERIAL
28
SEKOLAH MAGANG II : SMP YAPINDO
N
o
ASPEK MANAJERIAL MASALAH SOLUSI
7 Pembinaan TAS Kepala administrasi masih
berkualifikasi SMA dan belum memiliki
sertifikat sebagai kepala admin dari
lembaga terkait
Menyarankan sekolah untuk
memberikan peluang kepala
administrasi untuk melanjutkan
studi dan mengikuti diklat
kepala administrasi
8 Pemanfaatan TIK Dalam
Pembelajaran
Sudah memiliki website sekolah,
namun belum menerapkan E-Learning
dan ruang kelas belum terpasang
perangkat TIK
Menyarankan sekolah untuk
memanfaatkan internet untuk
E-Learning dan
mengupayakan pengadaan
perangkat TIK
9 Monitoring dan Evaluasi Koordinasi tim monitoring dan
evaluasi belum dilaksanakan secara
berkala
Disarankan untuk
mengadakan koordinasi antar
tim melalui pertemuan secara
berkala
29. PENINGKATAN KOMPETENSI BERBASIS AKPK
DI SEKOLAH MAGANG 2 (SMP YAPINDO)
Hasil dan Kesimpulan
1. Dalam pengambilan keputusan kepala sekolah selalu
memberikan kesempatan kepada guru untuk saling
mengeluarkan pendapatnya masing-masing.
2. Kepala sekolah membagi tugas kepada setiap guru harus
sesuai kemampuan dan menguasai tugas tambahan yang
diberikan. Prinsip right man in the right place harus menjadi
dasar dalam pembagian tugas.
3. Kerjasama dengan siswa sangat dibutuhkan agar siswa ikut
berperan dalam kemajuan sekolah dengan cara selalu
memberi arahan kepada siswa dan menasehati siswa agar
dapat menjadi pribadi dengan karakter yang baik.
4. Monitoring dan evaluasi sangat diperlukan dalam memelihara
dan meningkatkan kerjasama dengan semua pihak
30. Saran
1. Kepada rekan-rekan Guru di S
MP Abadi Perkasa diharapkan
dapat menerapkan ilmu yang di
dapatkan dari kegiatan IHT
dalam menyusun Instrumen
Soal HOTS sehingga tujuan
pembelajaran di era 4.0 sekara
ng ini pelan namun pasti dapat
diwujudkan di sekolah yang kita
cintai ini.
2. Kepala sekolah diharapkan
mampu untuk berusaha maksi
mal untuk membangun motivasi
yang kuat, membangkitkan
semangat yang tinggi para war
ga sekolah untuk terus berdaya
kreasi demi peningkatan mutu
SMP Abadi Perkasa.
1. Kegiatan RTK dapat meningkatkan kompetensi kepemimpinan
calon kepala sekolah dan kemampuan guru dalam menyusun
instrumen soal Hots. Dari hasil analisis, kompetensi calon kepala
sekolah mencapai 98% serta peningkatan kompetensi guru
sebesar 5,11% dari 87,75% menjadi 92,86.
2. Kegiatan supervisi guru junior pada OJL dapat meningkatkan
kompetensi supervisi akademik yang mencakup penyusunan
perencanaan, pelaksanaan, analisis hasil supervisi akademik,
dan tindak lanjut supervisi akademik.
3. Penyusunan perangkat pembelajaran dapat meningkatkan
kemampuan calon kepala sekolah untuk menelaah dan mengkaji
perangkat pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran yang
diampunya.
4. Pengkajian sembilan aspek manajerial dapat membantu sekolah
meningkatkan kinerjanya untuk mencapai pemenuhan standar
nasional Pendidikan.
5. Peningkatan kompetensi berdasarkan AKPK dapat meningkatkan
kompetensi kewirausahaan calon kepala sekolah.
Kesimpulan
31. USEP FAUZI, S.Ag.
PT. INDO LAMPUNG PERKASA KM. 43
d/a HOUSING TIMUR Jl. IV No. 149 RT 03 RW 01
KECAMATAN GEDUNG MENENG KABUPATEN TULANG
BAWANG, LAMPUNG
usepfauzi
usepfauzi0176@gmail.com
082181830194
Kepala sekolah profesional adalah kepala sekolah yang melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagaimana diatur dalam Permendiknas No. 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah yang meliputi lima dimensi kompetensi yang harus dimiliki kepala sekolah, yaitu kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan kompetensi sosial. Untuk melahirkan kepala sekolah yang kompeten dan profesional perlu program penyiapan calon kepala sekolah yang bermutu.
Program penyiapan calon kepala sekolah diatur dalam Permendiknas No. 28 tahun 2010 tentang Penugasan guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah
Namun, implementasi dari peraturan pemerintah tersebut masih dirasa belum maksimal. Hasil analisis, sehubungan dengan hasil evaluasi diri sekolah (EDS) di SMP Negeri 3 Tanjung tempat saya sebagai peserta diklat calon kepala sekolah bertugas, masih ada kelemahan terutama pada standar Proses
Sehingga …