SlideShare a Scribd company logo
1 of 82
REVITALISASI DAN PENGEMBANGAN
KKG DAN MGMP
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN
TENAGA KEPENDIDIKAN
DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK
2010
Direktorat Profesi Pendidik 2
KAJIAN HISTORIS
MGMP adalah organisasi non struktural yg keberadaannya dibentuk
berdsrkan pedoman Dirjen Dikdasmen yg beredar sejak thn 1991
dan dicetak ulang pd thn 1993. Namun sebenarnya MGMP telah ada
sejak tahun 1970-an.
Guru matapel yg pertama kali thn 1979 memperoleh kesempatan
mengikuti pembinaan adalah guru-guru kelompok matapel IPA
(Fisika, Kimia, dan Biologi, serta IPA SLTP), disusul kemudian
guru Matematika 1982, Bhs Inggris 1986, Bhs Indonesia 1988,
dan terakhir guru Geografi 1990.
Wadah kegiatan guru ini pd dasarnya bertujuan menanggapi
perkembangan iptek yg menuntut penyesuaian dan
pengembangan profesional guru. Melalui wadah ini para guru
berkomunikasi, berkonsultasi, dan saling berbagi informasi serta
pengalaman.
Walaupun MGMP sdh diatur sedemikian rupa oleh pemerintah,
namun dlm pelaksanaannya masih banyak menghadapi
permasalahan internal dan eksternal.
Direktorat Profesi Pendidik 3
Peranan dari MGMP dlm mengembangkan
profesionalitas guru menjadi lebih penting setelah
pemerintah memberlakukan kurikulum baru.
MGMP digalakkan kembali, dikandung maksud agar
MGMP sbg wadah guru dpt menjadi wadah vital bagi
guru utk mereform dirinya agar mampu menyiapkan
peserta didik yg tangguh, kreatif, kritis, dan terampil. Utk
itu semua diharapkan pendekatan proses pembelajaran
tdk lagi berpusat pd guru tetapi berpusat pd siswa.
Berbagai inovasi pembelajaran spt pembelajaran
kontekstual (Contextual Teaching and Learning), CBSA
(Student Active Learning), Problem Solving (Problem-
Based Learning), dsb diharapkan dikuasai guru dgn
baik.
Hambatan dalam Meningkatkan
Kualitas Guru (dulu)
 Untuk mengembangkan hasil pelatihan atau workshop di
sekolahnya ada kalanya tdk mendapatkan dukungan dari
kepala sekolah dengan alasan sekolah tidak
memprogramkan sebelumnya.
 Kantor Dinas tidak memanfaatkan guru–guru yang telah
ditatar atau dilatih.
 Etos kerja dari Guru yang bersangkutan memang rendah,
sehingga tidak berniat mengembangkan hasil pelatihan,
workshop, maupun seminar.
 Pemerintah tidak pernah menindaklanjuti hasil
penataran/pelatihan.
 Bila program pelatihan berkesinambungan, guru yg hadir
pd program berikutnya berbeda, shg tdk ada
kesinambungan.
 Ada kalanya guru menghitung nilai ekonomisnya. Mereka
sengaja tdk memenuhi undangan pelatihan, sehingga
terputus kesinambungannya.
Solusi Melalui KKG/MGMP
 Jumlah pesertanya lebih terbatas shg lebih efektif.
 Jaraknya tidak jauh dari rumah atau sekolah, shg tdk perlu
menginap, tdk berpisah dgn keluarga.
 Para peserta dpt saling mengingatkan apabila tdk serius
krn sdh kenal lama dan sudah akrab.
 Bila kegiatan dilaksanakan di sekolah dpt saling meminjam
alat/sarana karena letak sekolah secara geografis tidak
saling berjauhan.
 Jika terjadi masalah dpt saling bertanya, proses asah–asuh
bisa terjadi lebih intensif.
 Biaya yg diperlukan tdk banyak atau bahkan tdk
memerlukan biaya.
 Dapat bekerjasama dgn MGMP dan KKG kecamatan/gugus
yg lain.
 Dinas pendidikan kab/kota dpt memantau sewaktu-waktu
langsung maupun melalui pengawas.
 Kepala sekolah dpt ikut memantau keaktifan gurunya.
Aspek-aspek yang diperlukan untuk
pengembangan kemampuan
profesional guru melalui KKG/MGMP
Aspek-aspek yg diperlukan utk
pengembangan kemampuan profesional
guru melalui KKG/MGMP sbg sesuatu yg
ideal terdiri atas dukungan dari berbagai
pihak; jumlah anggota yg ideal;
kualifikasi dan kompetensi fasilitator yg
dibutuhkan secara ideal; pihak-pihak yg
diajak kerjasama secara ideal; peran
pengawas yg ideal. 6
Tantangan yg dihadapi dlm pemberdayaan
KKG/MGMP
Sumber belajar dan dana, mengalami
keterbatasan dana bila tdk memperoleh
blockgrant, shg tdk mampu mengadakan sumber
belajar dan kegiatan lainnya.
Fasilitator yg dihadirkan ada yg blm sesuai dgn
kondisi ideal baik kualifikasi maupun
kompetensinya.
Pemberdayaan TIK, di samping tdk memiliki
fasilitas TIK juga kurang terlatih krn blm
memperoleh kesempatan mengikuti diklat.
Dukungan Kepala Sekolah sejauh ini tdk
ditemukan (sangat kecil) yg mengalami
hambatan.
7
APAKAH REVITALISASI?
Dictionary of Psychology, vitality adalah
energi, kekuatan untuk bertahan hidup,
sehingga bisa mewujudkan cita-citanya
memberikan kekuatan baru, atau
memperbaharui atau meningkatkan
atau memperbesar energi atau
kekuatan atau kemampuan untuk
meningkatkan kemampuan profesional
guru
Kepedulian kita????
A. Mengapa KKG dan MGMP perlu
dikembangkan? (Why)
B. Apa saja yang perlu dikembangkan? (What)
C. Siapa yang mengembangkan? (Who)
D. Dimana saja KKG dan MGMP dikembangkan?
(KKG dan MGMP mana saja?) (Where)
E. Bilamana KKG dan MGMP dikembangkan?
(When)
F. Bagaimana cara mengembangkannya?
(How)
9
A. Mengapa KKG dan MGMP
perlu dikembangkan?
1. Tuntutan Guru yang profesional,
bermutu!
10
B. Apa saja yang perlu
dikembangkan? (What)
 Jumlah peserta yang aktif dan asal
peserta dari setiap sekolah yg berasal
dari satu kecamatan (KKG) dan satu
kabupaten (MGMP)
 Program dan kegiatan yg bervariasi
sesuai dgn kebutuhan mendesak guru
 Narasumber yg sesuai dgn bidangnya
dan kompeten, dan bervariasi
11
Kegiatan KKG/MGMP
 Peningkatan penguasaan materi mata
pelajaran
 Peningkatan pemahaman Kurikulum
dan perangkatnya
 Peningkatan kualitas pembelajaran
 Peningkatan kemampuan evaluasi
dan penilaian hasil belajar
 Kegiatan lain-lain
Peningkatan penguasaan
materi mata pelajaran
 Pelatihan pembuatan Modul/Bahan
Ajar
 Penyusunan Modul/Bahan ajar
 Pelatihan kemampuan TIK bagi guru
Peningkatan Pemahaman
Kurikulum dan Perangkatnya
 Seminar Kurikulum
 Semiloka penyusunan Silabi Mata
Pelajaran
 Lokakarya penjabaran Kalender
Pendidikan, penyusunan Program
Tahunan, Program Semester, dan
Rencana Program Pembelajaran,
serta Skenario Pembelajaran.
Peningkatan Kualitas
Pembelajaran
 Seminar pembelajaran kontekstual
dan implementasinya
 Pelatihan teknis peningkatan
Student-Active Learning, metode
pembelajaran PAKEM, dan CLCC
 Pelatihan Desain Out-door Learning
 Pelatihan desain dan pembuatan dan
penggunaan media dan alat peraga
Peningkatan Kemampuan Evaluasi
dan Penilaian Hasil Belajar
 Pelatihan penyusunan sistem penilaian
berbasis kompetensi
 Pelatihan penilaian portofolio
 Pelatihan penyusunan Laporan Hasil
Belajar Siswa
 Pelatihan penyusunan program
pembelajaran remedial dan pengayaan
 Pelatihan teknik penulisan soal yang baik
Kegiatan lain-lain
 Pelatihan penelitian tindakan kelas
 Pelatihan pemetaan kelas (Class
Mapping)
 Pelatihan penulisan karya tulis ilmiah
 Seminar pendidikan berbasis luas
dan life skill
C. Siapa yang
mengembangkan? (Who)
 Ketua, Pengurus, dan para guru itu
sendiri terlibat dalam pengembangan
KKG/MGMP, didukung oleh Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota
18
D. Dimana saja KKG dan MGMP
dikembangkan? (KKG dan MGMP mana saja?)
(Where)
 Semua KKG dan MGMP yang tersebar
di seluruh Indonesia
19
E. Bilamana KKG dan MGMP
dikembangkan? (When)
 Segera setelah KKG/MGMP
memenuhi standar (sesuai dengan
standar) dan terus menerus
20
F. Bagaimana cara
mengembangkannya? (How)
 Syarat: harus memiliki niat untuk
berkembang
 Memiliki banyak gagasan dan strategi
 Membuat peta kompetensi/profil anggota
 Menganalisis kebutuhan
 Mencari dukungan dari berbagai sumber
 Minta pendampingan/bimbingan dari Dinas
kabupaten/kota/provinsi LPMP/PT/P4TK, dsb
 Dilakukan sesuai dengan peraturan yang
berlaku 21
Ditjen PMPTK sebagai motor penggerak Jejaring Kerja (Networking)
Pengembangan Profesionalisme Guru Berkelanjutan
Asosiasi
Profesi
PMPTK
LPMP/P4TK
LPMP/P4TK KKS/
MKKS
Sekolah
KKG/
MGMP
KKPS/
MKPS
KKG/
MGMP
KKG/MGMP
INDUSTRI
Guru
GURU
PT/LPTK
KKG/MGMP
KKP/
MKPS
Guru Guru
KKS/
MKKS
Asosiasi Profesi
KS
PT/LPTK
Pemda/ Dinas
Pendidikan
Hubungan Kerja
dengan Pola
Network
Partner
Internasonal
KS
KS
KS
Sekolah
Sekolah
Asosiasi
Profesi
Partner
Internasonal
KKS/
MKKS
Mengapa KKG dan MGMP
menjadi penting bagi guru dalam
PPKHB dan Pengembangan
Profesi Guru sebagai
implementasi Permennegpan?
Karena merupakan wadah yang
paling dekat, paling murah, paling
terjangkau dan sesuai dengan
tujuan dari forum kelompok kerja
guru 23
Guru Bermutu
1. Guru yg bermutu merupakan syarat mutlak
hadirnya sistem dan praktik pendidikan yg
berkualitas, hampir semua bangsa di dunia ini
selalu mengembangkan kebijakan yg
mendorong keberadaan guru yg berkualitas.
2. Salah satu kebijakan yg dikembangkan oleh
pemerintah di banyak negara adalah kebijakan
intervensi langsung menuju peningkatan mutu
dan memberikan jaminan dan kesejahteraan
hidup guru yg memadai.
Apa yang akan terjadi kalau
guru kurang menguasai materi?
Contoh : Guru matematika di Afrika
Selatan menggunakan ‘safe talk’, yaitu
hanya melakukan kegiatan di kelas yang
‘aman’, sehingga keterbatasan mereka
dalam penguasaan materi tidak nampak
(Chick 1994)
Guru menguasai materi = guru PD =
guru yang berani melakukan inovasi
10/19/2018 WORLD BANK JULY 2009 v3 26
DISASTER FOR STUDENTS!
HIGHEST
QUINTILE
TEACHERS RANKED BY
EFFECTIVENESS (based
on ability to improve
test scores)
STUDENT
ACHIEVEMENT
(measured by
test scores)
HIGH
MIDDLE
LOW
After one year the
most effective
teachers raised
results by 53%. After
three years this was
83%
OUTCOMES
(test scores)
LOWEST
QUINTILE
After one year the least
effective teachers raised
results by 14%. After
three years this was
29%
Net difference = over
50%
Sanders and Rivers,
University of Tennessee,
1996
Rasional:
 UU RI No: 14/ 2005 ttg Guru dan Dosen, PP No
19/ 2005 ttg Standar Nasional Pendidikan, dan
PP No. 74/ 2008 ttg Guru mengamanatkan bhw
guru wajib memiliki kualifikasi akademik minimal
S1 atau D-IV, kompetensi, dan sertifikat
pendidik.
 Sesuai perkembangan IPTEKS, guru hrs
meningkatkan kompetensinya secara
berkelanjutan.
 Agar proses peningkatan kualifikasi akademik
dan kompetensi guru terprogram serta
terlaksana dgn baik, diperlukan wadah
pembinaan guru yg mandiri, profesional, dan
dekat dgn lingkungan guru.
Lanjutan .........
 Guru harus profesional dlm melaksanakan
tugasnya sbg agen pembelajaran.
 Wadah pembinaan dan peningkatan
profesionalisme guru yg sdh ada, yaitu KKG utk
guru SD/MI/SDLB dan MGMP utk guru
SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, dan
SMK/MAK saat ini masih blm berjalan dgn baik
sebagaimana mestinya dan masih banyak
menghadapi berbagai kendala.
 Agar kegiatan di KKG dan MGMP dpt dihargai
utk studi lanjut bagi guru ybs, maka perlu
diadakan standarisasi penyelenggaraan
KKG dan MGMP.
 Mengingat peran KKG dan MGMP sangat
penting dlm pengembangan profesionalisme
guru dan agar pelaksanaan kegiatan KKG dan
MGMP bagi guru lebih terarah, telah disusun
rambu-rambu pengembangan dan
penyelenggaraan KKG dan MGMP.
29
TANTANGAN
 Mutu peserta didik saat ini masih rendah
dibandingkan dengan negara lain, bahkan
di kawasan ASEAN.
 Masih cukup banyak (57%) guru dlm
jabatan blm memiliki kualifikasi akademik
S1 atau D-IV.
 Sertifikasi guru hanya satu kali, perlu
upaya utk melakukan pembinaan secara
berkelanjutan.
 Pelatihan blm menyentuh semua guru, shg
pemerataan akses masih terbatas.
PENGERTIAN KKG/MGMP
 KKG (Kelompok Kerja Guru) merupakan
wadah kegiatan profesional bagi guru
SD/MI dan SDLB di tingkat gugus atau
kecamatan yg tdd sejumlah guru dari
sejumlah sekolah.
 MGMP (Musyawarah Guru Mata
Pelajaran) merupakan wadah kegiatan
profesional bagi guru mata pelajaran yg
sama pd jenjang SMP/MTs, SMPLB,
SMA/MA, SMALB, dan SMK/MAK di tingkat
kab/kota yg tdd sejumlah guru dari
sejumlah sekolah.
Indikator Keberhasilan
 Terwujudnya peningkatan mutu pelayanan
pembelajaran.
 Terjadinya saling tukar pengalaman dan
umpan balik antarguru.
 Meningkatnya pengetahuan, keterampilan,
sikap, dan kinerja guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran.
 Meningkatnya mutu pembelajaran.
 Termanfaatkannya kegiatan KKG atau
MGMP bagi guru, siswa, sekolah, dan
pemerintah (pusat, provinsi, dan
kabupaten/kota).
TUJUAN
 Memperluas wawasan dan meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan guru
 Memberikan kesempatan kpd guru utk
berbagi pengalaman dan umpan balik
 mengadopsi pendekatan inovatif.
 Memberdayakan dan membantu pelaksanaan
tugas guru dlm rangka meningkatkan mutu
pembelajaran sesuai standar nasional.
 Mengubah budaya kerja dan mengembangkan
profesionalisme guru dlm upaya menjamin
mutu pendidikan.
 Meningkatkan mutu proses dan hasil belajar
peserta didik dlm rangka mewujudkan
pelayanan pendidikan yg berkualitas.
33
STRATEGI KEGIATAN KKG/MGMP
 Workshop
 Dialog
 Studi Kasus
 Diskusi Panel
 Studi Lapangan
 Seminar
 Lokakarya
 Pendidikan dan Pelatihan
MANFAAT
Bagi Siswa:
Memperoleh proses PAIKEM dan peningkatan prestasi belajar.
Bagi Guru:
Meningkatnya kompetensi guru
Terhimpunnya dokumen portofolio
Terfasilitasinya menjadi anggota atau pengurus organisasi profesi guru
Bagi Sekolah:
Tersedia guru yg profesional dan mampu meningkatkan mutu
pembelajaran.
Bagi Pemerintah:
Tersedianya model pembinaan profesional bagi guru.
Bagi KKG atau MGMP:
Terwujudnya KKG atau MGMP sbg wadah komunikasi, pembinaan,
dan peningkatan profesi dan karier guru.
DAMPAK: terwujudnya
 peningkatan mutu pelayanan pembelajaran yg
berkualitas dan bermakna bagi siswa.
 motivasi sekolah utk membangun komunitas
profesional dan mengembangkan budaya belajar
yg berkelanjutan dan berdampak positif terhdp
peningkatan kinerja sekolah.
 sekolah yg mampu membangun sistem jejaring dan
belajar bagi warga sekolah utk mengembangkan
profesionalisme secara mandiri dlm bidang masing-
masing.
 kerjasama antarsekolah dlm pengembangan
kreativitas dan inovasi layanan pendidikan serta
meningkatnya kesadaran utk saling bertukar informasi
dlm pengetahuan, keterampilan, dan budaya kerja yg
berkualitas dlm kerangka peningkatan mutu
pendidikan.
SAAT INI TELAH DISUSUN TIGA
DOKUMEN PENGEMBANGAN
KKG/MGMP
1. Rambu-Rambu Pengembangan Kegiatan
KKG dan MGMP (Buku 1)
2. POS Penyelenggaraan KKG dan
MGMP(Buku 2)
3. POS Pengemb. KTSP di KKG dan MGMP
(Buku 3)
37
BUKU 1
RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN
KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DAN
MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
C. Tujuan Panduan
D. Tujuan Pengembangan KKG dan MGMP
E. Tantangan
BAB II PENGEMBANGAN KKG DAN MGMP
A. Organisasi
B. Program dan Kegiatan
C. Sumber Daya Manusia
D. Sarana dan Prasarana
E. Pengelolaan
F. Pembiayaan
G. Penjaminan Mutu
BAB III PENUTUP
38
ORGANISASI KKG dan MGMP
 Organisasi: pengurus dan anggota; disahkan dgn SK
UPTD Dinas Pendidikan (utk KKG) atau SK Dinas
Pendidikan Kab/Kota (utk MGMP); dan mempunyai
AD/ART.
 Pengurus: 1 orang (ketua, sekretaris, bendahara), dan
3 orang ketua bidang (perencanaan; organisasi,
administrasi, dan sarana/prasarana; dan hubungan
masyarakat dan kerja sama ).
 Pengurus dipilih anggota berdasarkan AD/ART.
 Anggota adalah guru di sekolah (negeri dan swasta),
berstatus (PNS dan bukan PNS).
 Anggota KKG: guru kelas, guru agama, guru
penjasorkes, dan guru lain di SD/MI/SDLB (dari 8 – 10
sekolah atau disesuikan kondisi setempat).
 Anggota MGMP: guru mapel sejenis di
SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, SMK/MAK (dari 8 –
10 sekolah atau disesuaikan kondisi setempat).
39
STRUKTUR ORGANISASI
KKG/MGMP
Ketua
Sekretaris Bendahara
Ketua Bidang
Perencanaan
Ketua Bidang Pengembangan
Organisasi, Administrasi, dan
Sarana dan Prasarana
Ketua Bidang
Humas dan
Kerjasama
A n g g o t a
PROGRAM DAN KEGIATAN
Program KKG atau MGMP pd dasarnya merupakan bagian utama
dlm pengembangan KKG atau MGMP. Program tsb hrs selalu
merujuk pd usaha peningkatan kompetensi dan
profesionalisme guru. Terdiri dari:
 Program umum : yg bertujuan utk memberikan wawasan kpd
guru ttg kebijakan-kebijakan pendidikan di tingkat daerah
sampai pusat, spt kebijakan terkait dgn pengembangan
profesionalisme guru.
 Program inti : program-program utama yg ditujukan utk
meningkatkan kualitas kompetensi dan profesionalisme guru.
Program inti dpt dikelompokkan ke dlm program rutin dan
program pengembangan
 Program penunjang bertujuan utk menambah pengetahuan
dan keterampilan peserta KKG atau MGMP dgn materi-materi
yg bersifat penunjang spt bahasa asing, TIK, dll.
PROGRAM RUTIN, a.l.
 Penyusunan dan pengembangan KTSP
(Dokumen 2: Silabus dan RPP).
 Diskusi permasalahan pembelajaran.
 Analisis hasil belajar siswa.
 Penyusunan dan pengembangan
instrumen evaluasi pembelajaran.
 Pendalaman materi.
 Pelatihan terkait dgn penguasaan materi
yg mendukung tugas mengajar.
PROGRAM PENGEMBANGAN, a.l.
• Penelitian Tindakan Kelas/Studi Kasus.
• Penulisan Karya Ilmiah.
• Seminar, lokakarya, kolokium, dan diskusi panel.
• Pendidikan dan pelatihan.
• Penerbitan jurnal dan buletin.
• Penyusunan dan pengembangan website.
• Kompetisi kinerja guru.
• Pendampingan pelaksanaan tugas guru oleh
pembimbing/tutor/instruktur/fasilitator di KKG atau
MGMP.
• Lesson study (suatu pengkajian praktik pembelajaran yg
memiliki 3 komponen yaitu plan, do, see yg dlm
pelaksanaannya hrs terjadi kolaborasi antara pakar, guru
pelaksana, dan guru mitra).
• Program lain yg sesuai dgn kebutuhan setempat.
SUMBER DAYA MANUSIA
 Nara Sumber Utama berasal dari
unsur pendidik (Guru, Instruktur, dan
Tenaga Fungsional)
 Nara Sumber Pendukung berasal dari
unsur tenaga kependidikan selain
nara sumber utama (Kepala Sekolah,
Pengawas Sekolah,Tenaga Struktural
di Dinas Pendidikan dan Instansi
lainnya).
44
KRITERIA NARASUMBER
(Khusus dlm Rangka Pelatihan KTSP)
 Telah Mengikuti TOT
 Kompeten
 Mampu berkomunikasi aktif dan interaktif
 Inovatif dlm menyampaikan materi
 Mampu mendiseminasi pengetahuannya
 Melek komputer
 Memiliki komitmen terlaksananya pelatihan
SARANA DAN PRASARANA
 Sarana dan Prasarana Utama
 Sarana dan Prasarana Tambahan
46
SARANA DAN PRASARANA UTAMA
(HARUS DIMILIKI SEKOLAH PENYELENGGARAAN
KEGIATAN KKG/MGMP)
• Komputer
• OHP/LCD Proyektor
• Telepon dan Faximile
SARANA DAN PRASARANA
TAMBAHAN
 Laboratorium IPA (Fisika, Kimia, dan Biologi
terpisah)
 Laboratorium Bahasa
 Laboratorium Micro Teaching
 Laboratorium Komputer (Ruang Multimedia)
 Perpustakaan
 Audio Visual Aids (AVA)
 Handycam
 Kamera Digital
 Sambungan Internet
 Davinet (Digital Audio Visual Network)
PENGELOLAAN
 Perencanaan Program (Visi, Misi,
Tujuan, Rencana Kerja)
 Pelaksanaan Program (Pedoman Kerja,
Strukur Organisasi, Kegiatan)
 Evaluasi Program (Pemantauan,
Evaluasi, dan Pelaporan)
PEMBIAYAAN
 Sumber dana (Iuran Anggota/Sekolah/
Komite Sekolah/Dewan Pendidikan, BOS,
Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/
Kota, Kementerian Pendidikan Nasional,
Unit Produksi, Hasil Kerjasama,
Masyarakat, Sponsor yg tidak mengikat
dan sah, Block Grant)
 Penggunaan dana (utk operasional
kegitan rutin dan pengembangan)
 Pertanggungjawaban dana (sesuai
peraturan yg berlaku)
50
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
merupakan proses utk memperoleh
gambaran ttg aktivitas dan kinerja
KKG atau MGMP dlm manajemen dan
pelaksanaan kegiatan secara
konsisten dan berkelanjutan.
Faktor-Faktor dalam Pemantauan
dan Evaluasi
• Input
Pemantauan dan evaluasi dimulai dari proses input yang
mencakup komponen organisasi, program kegiatan,
sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dan
pembiayaan seperti telah dijelaskan di atas.
• Proses
Pemantauan dan evaluasi di dalam kegiatan proses
pelaksanaan KKG atau MGMP mencakup keterlaksanaan
kegiatan sesuai dengan yang telah ditetapkan di dalam
input. Komponen yang akan dipantau di dalam kegiatan
proses adalah persiapan dan pelaksanaan program kerja
yang didukung dari komponen-komponen input.
• Output
Hasil-hasil yang diperoleh dari kegiatan KKG dan
MGMPKKG atau MGMP sesuai dengan program kerja yang
direncanakan.
Pelaksanaan Pemantauan dan
Evaluasi
 Evaluasi Mandiri
KKG atau MGMP melakukan evaluasi mandiri 2 kali dlm
setahun dgn instrumen pd Lampiran 1 s.d. Lampiran 4.
 Pemantauan Internal
Pengawas Sekolah, Tim UPTD Dinas Pendidikan Kabupaten,
Tim Dinas Pendidikan Kab/Kota, Tim LPMP, Tim P4TK, Tim
Dinas Pendidikan Prov. dan Tim Ditjen PMPTK memantau
satu kali setahun dgn instrumen pd Lampiran 5 s.d.
Lampiran 10.
 Pemantauan Eksternal
Dilakukan oleh pihak ketiga yg independen, dgn instrumen
disusun sendiri.
INSTRUMEN
 Lampiran 1. INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI KKG UNTUK ANGGOTA KKG.
 Lampiran 2. INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI KKG UNTUK KETU KKG.
 Lampiran 3. INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI MGMP UNTUK ANGGOTA MGMP
 Lampiran 4. INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI MGMP UNTUK KETUA MGMP
 Lampiran 5. INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI KKG DAN MGMP UNTUK
PENGAWAS SEKOLAH
 Lampiran 6. INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI KKG UNTUK UPTD DINAS
PENDIDIKAN
 Lampiran 7. INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI KKG DAN MGMP UNTUK DINAS
PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA
 Lampiran 8. INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI KKG DAN MGMP UNTUK DINAS
PENDIDIKAN PROVINSI
 Lampiran 9. INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI KKG DAN MGMP UNTUK LPMP
DAN PPPPTK
 Lampiran 10. INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI KKG DAN MGMP UNTUK
DIREKTORAT JENDERAL PMPTK
BUKU 2
POS PENYELENGGARAAN KKG DAN MGMP
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
BAB II. PENYELENGGARAAN KKG DAN MGMP
A. Organisasi
B. Penyusunan Program dan Kegiatan
C. Sumber Daya Manusia
D. Sarana dan Prasarana
E. Pengelolaan
F. Pembiayaan
G. Pengeendalian Mutu
BAB III. PENUTUP
LAMPIRAN
55
TUJUAN
Memberikan panduan bagi para
pengelola KKG dan MGMP di lapangan
agar dpt menyelenggarakan kegiatan
secara mandiri, berkualitas, dan
berkelanjutan.
56
WAKTU PERTEMUAN
 KKG (di tingkat gugus/kecamatan) dan
MGMP (di sekolah wilayah kab/kota)
minimal satu kali sebulan.
 Pengurus KKG atau MGMP (di tingkat
kabupaten/kota) mengkoordinasikan
kegiatan dan melakukan pertemuan rutin
minimal satu kali dlm satu semester atau
sesuai kebutuhan.
 Pengurus KKG atau MGMP (di tingkat
provinsi) mengkoordinasikan kegiatan dan
melakukan pertemuan rutin minimal satu
kali dalam satu tahun atau sesuai
kebutuhan.
PENYAJIAN SETIAP
PENYELENGGARAAN KEGIATAN
 Narasi
 Prosedur disajikan dalam bentuk
tabel yang memuat:
- Kegiatan (Terurut)
- Pelaksana
- Uraian Kegiatan
58
PROSEDUR PEMBENTUKAN
PENGURUS KKG DAN MGMP
 Sekelompok guru inisiator berkonsultasi ke UPTD
Dinas Pendidikan atau Dinas pendidikan
Kab/Kota. Selanjutnya menyusun proposal. Rapat
pembentukan Tim Formatur.
 Tim Formatur menampung usulan calon
pengurus, verifikasi calon, dan memilih
pengurus.
 Tim Formatur menyerahkan susunan pengurus
kpd UPTD (KKG) atau kpd Dinas Pendidikan
Kab/Kota (MGMP).
 UPTD mensahkan pengurus KKG dan Dinas
Pendidikan Kab/Kota mensahkan pengurus MGMP
PROSEDUR PENYUSUNAN AD/ART
 Pengurus berkoordinasi dan melakukan kegiatan
curah pendapat dgn anggota.
 Pengurus menunjuk Tim Khusus
 Tim Khusus menyusun konsep awal AD/ART.
 Konsep awal AD/ART dibahas pd pertemuan
pengurus, anggota, dan tim khusus.
 Persetujuan terhadap konsep awal AD/ART
dilakukan pd pertemuan pengurus, anggota, tim
khusus. (Tidak/Ya)
 Tim Khusus melakukan perbaikan (kembali ke
tahap pembahasan dan persetujuan)/finalisasi
AD/ART.
PROSEDUR PENYUSUNAN
PROGAM
 Persiapan
 Pengurus dan anggota curah pendapat
tentang program pelatihan
 Pengurus membentuk Tim Khusus
 Tim Khusus menyusun konsep awal
program
 Pembahasan dalam rapat Pengurus,
Anggota, dan Kepala Sekolah
Penyelenggara
 Persetujuan
 Finalisasi
PROSEDUR PENGELOLAAN KKG
DAN MGMP
 Pengurus mengadakan persiapan (pemilihan
program, koordinasi, menyusun proposal,
menunjuk panitia, serta tim pemantau)
 Panitia merancang kegiatan.
 Panitia mengadakan rapat koordinasi (sesuai
keperluan).
 Sekretariat (seksi-seksi) melakukan kegiatan.
 Pemantau/evaluator melakukan
pemantauan/evaluasi pelaksanaan kegiatan.
 Panitia dan pemantau/evaluator mengadakan
rapat evaluasi kegiatan.
 Panitia melaporkan kegiatan.
PROSEDUR PENGUSULAN DANA
 Pengurus mengadakan rapat koordinasi,
pemilihan program, verifikasi alokasi
dana, rapat pengusulan dana,
penyempurnaan usulan dana,
penyampaian ke bendahara, penyampaian
ke penyandang dana.
 Penyandang dana melakukan verifikasi
usulan. (Ya/Tidak)
 Pengurus menunggu pencaiaran
dana/merevisi usulan dan menyampaikan
kembali ke penyandang dana.
PROSEDUR PENGGUNAAN DANA
 Pengurus dan Panitia Pelaksana
melakukan koordinasi dan pemilihan
program, dan verifikasi penggunaan dana.
 Pengurus, anggota, panitia mengadakan
rapat persetujuan penggunaan dana.
 Panitia menyampaikan rencana
penggunaan dana ke bendahara.
 Bendahara mengecek usulan dana yg
disampaikan panitia. Pengambilan
keputusan (Ya/Tidak).
 Panitia menunggu pencairan dana/
merevisi usulan dan menyampaikan
kembali ke bendahara.
PROSEDUR
PERTANGGUNGJAWABAN DANA
 Panitia menyusun laporan penggunaan
dana.
 Pembahasan laporan di pertemuan
pengurus, anggota, panitia. (Ya/Tidak)
 Panitia menyampaikan laporan ke
penyandang dana/panitia menyempurnaan
laporan dan menyampaikan kembali ke
penyandang dana. (Ya/Tidak)
 Laporan selesai/Panitia merevisi laporan
dan menyampaikan kembali ke penyandang
dana.
PROSEDUR PEMANTAUAN DAN
EVALUASI
 Pengurus mengadakan persiapan
(identifikasi standar, menunjuk pelaksana)
 Pemantau dan evaluator mengadakan
koordinasi, pengumpulan, pemberkasan,
dan penyiapan instrumen
 Pemantau dan evaluator melaksanakan
pemantauan dan evaluasi
 Pemantau dan evaluator menyusun
laporan hasil
BUKU 3
PENGEMBANGAN KTSP DI KKG DAN MGMP
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
C. Tujuan
D. Ruang Lingkup
BAB II. KTSP
A. Pengertian KTSP
B. Komponen KTSP
C. Prinsip Acuan Pengembangan dan Struktur Muatan KTSP
D. Mekanisme Penyusunan KTSP
E. Pelaksanaan Penyusunan KTSP
F. Pengembangan Silabus
BAB III. PENGEMBANGAN KTSP DI KKG DAN MGMP
A. Penyusunan Program
B. Sumber Daya Manusia
C. Sarana dan Prasarana
D. Pengelolaan
E. Pembiayaan
F. Pengendalian Mutu
BAB IV PENUTUP
LAMPIRAN 67
PERLUNYA PELATIHAN KTSP
 Terdapat guru baru (belum
berpengalaman)
 Terdapat guru yang alih tugas dan
promosi
 Penyegaran bagi guru
PROSEDUR PENYUSUNAN
PROGAM PELATIHAN KTSP
 Persiapan
 Pengurus dan anggota curah pendapat
tentang program pelatihan
 Pengurus membentuk Tim Khusus
 Tim Khusus menyusun konsep awal
program
 Pembahasan dalam rapat Pengurus,
Anggota, dan Kepala Sekolah
Penyelenggara
 Persetujuan
 Finalisasi
STRUKTUR PROGRAM
PELATIHAN KTSP
 Program Umum (Kebijakan:UU, PP,
dan/atau Permendiknas yang sesuai)
 Program Pokok (Penyusunan dan
Pengembangan KTSP, Pengembangan Silabus,
Pengembangan RPP)
 Program Penunjang
ALOKASI WAKTU PELATIHAN
KTSP
Alokasi Waktu (7 hari efektif atau
setara dengan 56 jam @ 60 menit)
Permendiknas No. 58 Tahun 2008
 Tatap Muka
 S1 Tatap Muka di LPTK Rayon;
 S1 Tatap Muka di LPTK Mitra (Dual Mode)
 Termediasi
 S1 PJJ – PGSD – ICT
 S1 PJJ – UT;
 Belajar Mandiri
 RPL;
 MGMP;
 KKG.
DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK 92
HOME
BASE
 Sesuai dgn amanat UU No 14 Tahun 2005 ttg Guru dan
Dosen, guru dituntut utk meningkatkan kompetensinya
secara terus menerus melalui berbagai upaya antara lain
melalui pelatihan, kegiatan KTI, kegiatan di kelompok kerja
dlm mewujudkan pendidik yg profesional.
 Sesuai dgn amanat dlm PermennegPan No 16 tahun 2009 ttg
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya Guru
diwajibkan melaksanakan kegiatan Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) utk dpt naik pangkat ke
jenjang berikutnya.
 Wadah yg paling dekat dgn guru dan dari guru utk guru utk
pelaksanaan PKB adalah KKG dan MGMP
 Dalam upaya pemberdayaan KKG dan MGMP, LPMP
menyediakan blockgrant yg diberikan secara langsung kpd
KKG/MGMP.
Jenis KKG/MGMP
 KKG dan MGMP REGULER
Yg anggotanya tdd guru-guru SD untuk KKG dan Guru Matematika utk MGMP
matematika, Guru Bahasa Indonesia utk MGMP Bahasa Indonesia, Guru Bahasa
Inggris utk MGMP Bahasa Inggris dan Guru IPA utk MGMP Matematika yg
berasal dari sekolah yg berjarak dgn waktu tempuh maksimum 2 (dua) jam
perjalanan ke sekolah inti sbg pusat kegiatan KKG/MGMP dgn transportasi
umum darat atau air.
 Keanggotaan KKG dan MGMP Reguler tdd guru yg berasal dari 8 s.d. 10
sekolah atau 48 s.d. 60 orang guru SD untuk KKG dan 16 s.d. 20 guru SMP
utk MGMP di sekitar sekolah inti atau disesuaikan dgn kondisi di setiap
kecamatan.
 KKG dan MGMP TERPENCIL
Yg anggotanya tdd guru-guru SD utk KKG dan Guru Matematika utk MGMP
matematika, Guru Bhs Indonesia untk MGMP Bhs Indonesia, Guru Bhs Inggris
utk MGMP Bhs Inggris dan Guru IPA utk MGMP Matematika yg berasal dari
sekolah yg berjarak dgn waktu tempuh lebih dari 2 (dua) jam perjalanan ke
sekolah inti sbg pusat kegiatan KKG/MGMP dgn transportasi umum darat atau
air.
 Keanggotaan KKG dan MGMP Reguler tdd guru yg berasal dari 8 s.d. 10 sekolah
atau 48 s.d 60 org guru SD utk KKG dan 16 s.d. 20 guru SMP utk MGMP di
sekitar sekolah inti atau disesuaikan dgn kondisi di masing-masing kecamatan.
Kewajiban melaksanakan pengembangan
keprofesian berkelanjutan
Permen Menpan 84/93 Penyempurnaan
• gol II/a s.d. IV/a
• Diklat
• KBM
• Penunjang
• Pengembangan Profesi (PP) tidak wajib
• Pengembangan Profesi wajib bagi:
•gol IV/a –b = pengembangan profesi
12 dari wajib
•gol IV/b - c = idem
• gol IV/c – d = idem
• gol IV/d – e = idem
Selain KBM, guru wajib mengikuti
pengembangan diri dan melakukan
pengembangan keprofesian berkelanjutan,
dimulai dari:
gol III/a Pengembangan diri
III/b-c Pengembangan diri dan 4 PP
III/c-d Pengembangan diri dan 6 PP
III/d-a Pengembangan diri dan 8 PP
IV/a-b Pengembangan diri dan12PP
IV/b-c idem
IV/c-d Pengembangan diri dan
14 PP dan presentasi
IV/c Pengembangan diri dan 20
PP
95
Penghargaan
PermennegPan dan RB No.16 tahun
2009, Pasal 11 huruf c dan 1.b)
memberikan pengakuan angka kredit
kepada kegiatan kolektif guru
dalam rangka meningkatkan
kompetensi dan/atau keprofesian
guru masuk dalam kegiatan
pengembangan diri. Kegiatan kolektif
guru ini dapat dilakukan pada KKG
dan MGMP. 96
KKG dan MGMP SANGAT STRATEGIS
UNTUK DIJADIKAN PUSAT PEMBINAAN
GURU, DALAM RANGKA
 Pengembangan keprofesian
berkelanjutan
 Mewujudkan Karya Ilmiah/Inovatif
dll
 Pendidikan dan pelatihan
 Perencaraan Proses Pembelajaran
Terkait dengan Keberhasilan
KKG/MGMP
1. Berapa jumlah guru yg sudah S1/D-IV?
2. Berapa jumlah guru yg melakukan metodologi
pembelajaran yg menarik/bervariasi sesuai dgn
bidang/topik/usia peserta didik?
3. Berapa jumlah guru yg mangkir/tidak hadir di
kelas ?
4. Berapa jumlah guru pemula yg melaksanakan
program induksi?
5. Berapa jumlah guru yang mengikuti program
PPKHB?
6. Berapa jumlah KKG/MGMP yang aktif?
98
Belajar Sepanjang Hayat
 Semua guru hrs memiliki sikap mau belajar.
Konsekuensinya, guru hrs senantiasa mau dan
mampu serta rajin menggali banyak informasi di
luar jam kerjanya utk meningkatkan interpersonal
skill, communication skill, teaching skill, dan
keterampilan lainnya yg relevan dgn kinerja
profesionalisme sebagai guru.
 Bagi guru mengagendakan diri secara rutin dlm
mengikuti kegiatan pengembangan diri melalui In-
Service Training merupakan salah satu alternatif
solusi utk dpt mengikuti perkembangan terkini di
dunia pendidikan, dan tentu saja menuju guru yg
profesional. 99
Monitoring dan Evaluasi
 KKG dn MGMP selalu akan dievaluasi.
 Apakah benar terjadi peningkatan motivasi guru
(Teacher motivation) utk mengikuti KKG/MGMP?
 Apakah terjadi peningkatan kompetensi guru (Teacher
competency) yang aktif di KKG/MGMP?
 Apakah benar bahwa peningkatan kompetensi guru di
KKG dan MGMP akan meningkatkan mutu pembelajaran
siswa (student learning) dan berdampak pada mutu
pendidikan di sekolah?????
 Apakah ada perbedaan mutu pendidikan di sekolah
antara KKG dan MGMP yang menerima blockgrant
dengan yang tidak menerima blockgrant ???
 Buktikan dan laporkan!
100
7 kebiasaan sukses bagi guru masa depan yang ingin
melakukan suksesi manajemen diri.
1. Menjadi Pembelajar Sejati
2. Menjadi Sales Konten Materi Pelajaran
3. Menggunakan Beragam Gaya Mengajar
4. Membangun Relasi dengan Orang Tua Siswa
5. Rajin Mengikuti Kegiatan In-Service Training
6. Melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
7. Menginspirasi Siswa dengan METAFORA memaparkan
cerita tentang hakikat kesuksesan, perumpamaan-
perumpamaan mengenai suatu bentuk kehidupan
yang notabene akan siswa hadapi kelak, simulasi,
atau pun kisah-kisah berbagai orang sukses dalam
hidupnya. 101
TERIMA KASIH
Selamat mengembangkan
KKG/MGMP di wilayah
Bapak/Ibu
102

More Related Content

What's hot

Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfModul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfIrman Ramly
 
Laporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bk
Laporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bkLaporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bk
Laporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bkNur Arifaizal Basri
 
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya positif.pptx
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya  positif.pptxPPT aksi nyata modul 1.4 budaya  positif.pptx
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya positif.pptxSantiAprilia7
 
Powerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikanPowerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikangeriya
 
Makalah pendidik dan tenaga kependidikan
Makalah pendidik dan tenaga kependidikanMakalah pendidik dan tenaga kependidikan
Makalah pendidik dan tenaga kependidikanJunikaPurnama1
 
04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layout
04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layout04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layout
04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layoutFerry Slat
 
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)Winda010293
 
Kedudukan BK dalam Pendidikan
Kedudukan BK dalam PendidikanKedudukan BK dalam Pendidikan
Kedudukan BK dalam PendidikanSepti Ratnasari
 
Makalah manajemen tenaga kependidikan
Makalah manajemen tenaga kependidikanMakalah manajemen tenaga kependidikan
Makalah manajemen tenaga kependidikanWarin Ahmad
 
Proposal pelatihan guru inspiratif 2019
Proposal pelatihan guru inspiratif 2019Proposal pelatihan guru inspiratif 2019
Proposal pelatihan guru inspiratif 2019Azis Sudihartono
 
PPT Psikologi Pendidikan.pptx
PPT  Psikologi Pendidikan.pptxPPT  Psikologi Pendidikan.pptx
PPT Psikologi Pendidikan.pptxMawaddah54
 
LA-PI (2) KELOMPOK 4.docx
LA-PI (2) KELOMPOK 4.docxLA-PI (2) KELOMPOK 4.docx
LA-PI (2) KELOMPOK 4.docxAnaRidwan2
 
Lampiran 3 instrumen kegiatan supervisi guru junior
Lampiran 3 instrumen kegiatan supervisi guru juniorLampiran 3 instrumen kegiatan supervisi guru junior
Lampiran 3 instrumen kegiatan supervisi guru juniorEndin Salahudin
 
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdf
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdfModul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdf
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdfIrman Ramly
 
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docx
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docxRPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docx
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docxDianKurniawati19
 
Jenis jenis biaya pendidikan
Jenis jenis biaya pendidikanJenis jenis biaya pendidikan
Jenis jenis biaya pendidikanyayan andrian
 
Instrumen Wawancara dan Observasi KKL di Sekolah Dasar
Instrumen Wawancara dan Observasi KKL di Sekolah DasarInstrumen Wawancara dan Observasi KKL di Sekolah Dasar
Instrumen Wawancara dan Observasi KKL di Sekolah DasarRoHim MohaMad
 
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Manajemen Pendidikan Dasar dan MenengahManajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Manajemen Pendidikan Dasar dan MenengahAdy Setiawan
 

What's hot (20)

Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfModul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
 
Manajemen kelas
Manajemen kelasManajemen kelas
Manajemen kelas
 
Laporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bk
Laporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bkLaporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bk
Laporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bk
 
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya positif.pptx
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya  positif.pptxPPT aksi nyata modul 1.4 budaya  positif.pptx
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya positif.pptx
 
Powerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikanPowerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikan
 
Makalah pendidik dan tenaga kependidikan
Makalah pendidik dan tenaga kependidikanMakalah pendidik dan tenaga kependidikan
Makalah pendidik dan tenaga kependidikan
 
04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layout
04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layout04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layout
04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layout
 
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)
 
Kedudukan BK dalam Pendidikan
Kedudukan BK dalam PendidikanKedudukan BK dalam Pendidikan
Kedudukan BK dalam Pendidikan
 
Makalah manajemen tenaga kependidikan
Makalah manajemen tenaga kependidikanMakalah manajemen tenaga kependidikan
Makalah manajemen tenaga kependidikan
 
Proposal pelatihan guru inspiratif 2019
Proposal pelatihan guru inspiratif 2019Proposal pelatihan guru inspiratif 2019
Proposal pelatihan guru inspiratif 2019
 
RTL BIMTEK IKM
RTL BIMTEK IKMRTL BIMTEK IKM
RTL BIMTEK IKM
 
PPT Psikologi Pendidikan.pptx
PPT  Psikologi Pendidikan.pptxPPT  Psikologi Pendidikan.pptx
PPT Psikologi Pendidikan.pptx
 
LA-PI (2) KELOMPOK 4.docx
LA-PI (2) KELOMPOK 4.docxLA-PI (2) KELOMPOK 4.docx
LA-PI (2) KELOMPOK 4.docx
 
Lampiran 3 instrumen kegiatan supervisi guru junior
Lampiran 3 instrumen kegiatan supervisi guru juniorLampiran 3 instrumen kegiatan supervisi guru junior
Lampiran 3 instrumen kegiatan supervisi guru junior
 
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdf
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdfModul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdf
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdf
 
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docx
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docxRPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docx
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docx
 
Jenis jenis biaya pendidikan
Jenis jenis biaya pendidikanJenis jenis biaya pendidikan
Jenis jenis biaya pendidikan
 
Instrumen Wawancara dan Observasi KKL di Sekolah Dasar
Instrumen Wawancara dan Observasi KKL di Sekolah DasarInstrumen Wawancara dan Observasi KKL di Sekolah Dasar
Instrumen Wawancara dan Observasi KKL di Sekolah Dasar
 
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Manajemen Pendidikan Dasar dan MenengahManajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
 

Similar to Beberapa poin penting yang terkait dengan pentingnya guru menguasai materi pelajaran antara lain:1. Guru yang menguasai materi pelajaran akan mampu menyampaikan pelajaran dengan baik dan mudah dipahami siswa. Ini penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. 2. Guru yang kurang menguasai materi akan kesulitan menjelaskan konsep-konsep dasar dan hubungan antar konsep, sehingga siswa juga kesulitan mema

Tugas 14 hasil laporan rps suyuti
Tugas 14 hasil laporan rps suyutiTugas 14 hasil laporan rps suyuti
Tugas 14 hasil laporan rps suyutiDanajaya Mahmudz
 
2023_Materi pendampingan Pengimbasan_PSP.pptx
2023_Materi pendampingan Pengimbasan_PSP.pptx2023_Materi pendampingan Pengimbasan_PSP.pptx
2023_Materi pendampingan Pengimbasan_PSP.pptxIGIKarawang
 
Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang
Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 CiawigebangImplementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang
Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 CiawigebangRahasty Cinthia Devi
 
materi-penguatan-mbs
materi-penguatan-mbsmateri-penguatan-mbs
materi-penguatan-mbsAsman Nur
 
02 revitalisasi dan pengembangan-kkg-mgmp
02 revitalisasi dan pengembangan-kkg-mgmp02 revitalisasi dan pengembangan-kkg-mgmp
02 revitalisasi dan pengembangan-kkg-mgmpFajar EsEm
 
Naskah simposium gtk 2016 sumarso
Naskah simposium gtk 2016 sumarsoNaskah simposium gtk 2016 sumarso
Naskah simposium gtk 2016 sumarsoSumarso M.Pd.
 
Seminar nasional di kab. karawang
Seminar nasional di kab. karawangSeminar nasional di kab. karawang
Seminar nasional di kab. karawangSunda Nice
 
Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia
Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iiaTugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia
Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iiaSusanti Susanti
 
adoc.pub_proposal-program-kegiatan-musyawarah-guru-mata-pel.pdf
adoc.pub_proposal-program-kegiatan-musyawarah-guru-mata-pel.pdfadoc.pub_proposal-program-kegiatan-musyawarah-guru-mata-pel.pdf
adoc.pub_proposal-program-kegiatan-musyawarah-guru-mata-pel.pdfALFATIHSYAMS
 
1.REFLEKSI KOMBEL smp negeri 28 BATANG HARI.pptx
1.REFLEKSI KOMBEL smp negeri 28 BATANG HARI.pptx1.REFLEKSI KOMBEL smp negeri 28 BATANG HARI.pptx
1.REFLEKSI KOMBEL smp negeri 28 BATANG HARI.pptxDanJambi
 
Tugas kurikulum Pembelajaran
Tugas kurikulum PembelajaranTugas kurikulum Pembelajaran
Tugas kurikulum Pembelajaranpidiani
 
Kurikulum Pembelajaran
Kurikulum PembelajaranKurikulum Pembelajaran
Kurikulum Pembelajaranpidiani
 
Lampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptx
Lampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptxLampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptx
Lampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptxBudiHermono1
 
18. yunia mondrow (06111404018)
18. yunia mondrow (06111404018)18. yunia mondrow (06111404018)
18. yunia mondrow (06111404018)Dewi_Sejarah
 
Modul Pendampingan Penguatan Literasi.pdf
Modul Pendampingan Penguatan Literasi.pdfModul Pendampingan Penguatan Literasi.pdf
Modul Pendampingan Penguatan Literasi.pdfUsep Saefuddin
 
1. Paparan Kebijakan PSP BBGP Jabar.pptx
1. Paparan Kebijakan PSP BBGP Jabar.pptx1. Paparan Kebijakan PSP BBGP Jabar.pptx
1. Paparan Kebijakan PSP BBGP Jabar.pptxRsiaPermataPertiwi
 
Medira PSP_Pendampingan 2022.pdf
Medira PSP_Pendampingan 2022.pdfMedira PSP_Pendampingan 2022.pdf
Medira PSP_Pendampingan 2022.pdfSuharto Jago
 
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptxEduardusRudySebatu
 

Similar to Beberapa poin penting yang terkait dengan pentingnya guru menguasai materi pelajaran antara lain:1. Guru yang menguasai materi pelajaran akan mampu menyampaikan pelajaran dengan baik dan mudah dipahami siswa. Ini penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. 2. Guru yang kurang menguasai materi akan kesulitan menjelaskan konsep-konsep dasar dan hubungan antar konsep, sehingga siswa juga kesulitan mema (20)

Tugas 14 hasil laporan rps suyuti
Tugas 14 hasil laporan rps suyutiTugas 14 hasil laporan rps suyuti
Tugas 14 hasil laporan rps suyuti
 
2023_Materi pendampingan Pengimbasan_PSP.pptx
2023_Materi pendampingan Pengimbasan_PSP.pptx2023_Materi pendampingan Pengimbasan_PSP.pptx
2023_Materi pendampingan Pengimbasan_PSP.pptx
 
Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang
Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 CiawigebangImplementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang
Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang
 
materi-penguatan-mbs
materi-penguatan-mbsmateri-penguatan-mbs
materi-penguatan-mbs
 
02 revitalisasi dan pengembangan-kkg-mgmp
02 revitalisasi dan pengembangan-kkg-mgmp02 revitalisasi dan pengembangan-kkg-mgmp
02 revitalisasi dan pengembangan-kkg-mgmp
 
Naskah simposium gtk 2016 sumarso
Naskah simposium gtk 2016 sumarsoNaskah simposium gtk 2016 sumarso
Naskah simposium gtk 2016 sumarso
 
Seminar nasional di kab. karawang
Seminar nasional di kab. karawangSeminar nasional di kab. karawang
Seminar nasional di kab. karawang
 
Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia
Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iiaTugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia
Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia
 
adoc.pub_proposal-program-kegiatan-musyawarah-guru-mata-pel.pdf
adoc.pub_proposal-program-kegiatan-musyawarah-guru-mata-pel.pdfadoc.pub_proposal-program-kegiatan-musyawarah-guru-mata-pel.pdf
adoc.pub_proposal-program-kegiatan-musyawarah-guru-mata-pel.pdf
 
1.REFLEKSI KOMBEL smp negeri 28 BATANG HARI.pptx
1.REFLEKSI KOMBEL smp negeri 28 BATANG HARI.pptx1.REFLEKSI KOMBEL smp negeri 28 BATANG HARI.pptx
1.REFLEKSI KOMBEL smp negeri 28 BATANG HARI.pptx
 
Tugas kurikulum Pembelajaran
Tugas kurikulum PembelajaranTugas kurikulum Pembelajaran
Tugas kurikulum Pembelajaran
 
Kurikulum Pembelajaran
Kurikulum PembelajaranKurikulum Pembelajaran
Kurikulum Pembelajaran
 
PPT_LOKAKARYA 8.pptx
PPT_LOKAKARYA 8.pptxPPT_LOKAKARYA 8.pptx
PPT_LOKAKARYA 8.pptx
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Lampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptx
Lampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptxLampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptx
Lampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptx
 
18. yunia mondrow (06111404018)
18. yunia mondrow (06111404018)18. yunia mondrow (06111404018)
18. yunia mondrow (06111404018)
 
Modul Pendampingan Penguatan Literasi.pdf
Modul Pendampingan Penguatan Literasi.pdfModul Pendampingan Penguatan Literasi.pdf
Modul Pendampingan Penguatan Literasi.pdf
 
1. Paparan Kebijakan PSP BBGP Jabar.pptx
1. Paparan Kebijakan PSP BBGP Jabar.pptx1. Paparan Kebijakan PSP BBGP Jabar.pptx
1. Paparan Kebijakan PSP BBGP Jabar.pptx
 
Medira PSP_Pendampingan 2022.pdf
Medira PSP_Pendampingan 2022.pdfMedira PSP_Pendampingan 2022.pdf
Medira PSP_Pendampingan 2022.pdf
 
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
 

More from museum bayt qur'an

Landasan manajemen pendidikan dalam perspektif pedagogik
Landasan manajemen pendidikan dalam perspektif pedagogikLandasan manajemen pendidikan dalam perspektif pedagogik
Landasan manajemen pendidikan dalam perspektif pedagogikmuseum bayt qur'an
 
Kebijakan dan dinamika kurikulum
Kebijakan dan dinamika kurikulumKebijakan dan dinamika kurikulum
Kebijakan dan dinamika kurikulummuseum bayt qur'an
 
Karya Tulis Ilmiah untuk Pengawas Sekolah/Madrasah
Karya Tulis Ilmiah untuk Pengawas Sekolah/Madrasah Karya Tulis Ilmiah untuk Pengawas Sekolah/Madrasah
Karya Tulis Ilmiah untuk Pengawas Sekolah/Madrasah museum bayt qur'an
 
Konsep kurikulum 2013 tayangan yuda
Konsep kurikulum 2013 tayangan yudaKonsep kurikulum 2013 tayangan yuda
Konsep kurikulum 2013 tayangan yudamuseum bayt qur'an
 
Penyusunan bahan ajar bahasa Indonesia MA
Penyusunan bahan ajar bahasa Indonesia MAPenyusunan bahan ajar bahasa Indonesia MA
Penyusunan bahan ajar bahasa Indonesia MAmuseum bayt qur'an
 
Literasi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
Literasi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Literasi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
Literasi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia museum bayt qur'an
 
Pembelajaran powerpoint 2013 simple
Pembelajaran powerpoint 2013 simplePembelajaran powerpoint 2013 simple
Pembelajaran powerpoint 2013 simplemuseum bayt qur'an
 
Pendidikan Multikutural Diklat Calon Pengawas
Pendidikan Multikutural Diklat Calon PengawasPendidikan Multikutural Diklat Calon Pengawas
Pendidikan Multikutural Diklat Calon Pengawasmuseum bayt qur'an
 
Konsep Kurikulum 2013 pada DDLK Kab. Indramayu
Konsep Kurikulum 2013 pada DDLK Kab. IndramayuKonsep Kurikulum 2013 pada DDLK Kab. Indramayu
Konsep Kurikulum 2013 pada DDLK Kab. Indramayumuseum bayt qur'an
 
Lingkungan sebagai media pembelajaran untuk guru madrasah
Lingkungan sebagai media pembelajaran untuk guru madrasahLingkungan sebagai media pembelajaran untuk guru madrasah
Lingkungan sebagai media pembelajaran untuk guru madrasahmuseum bayt qur'an
 
Konsep media pembelajaran untuk guru madrasah di wilayah Kemenag Provinsi Jaw...
Konsep media pembelajaran untuk guru madrasah di wilayah Kemenag Provinsi Jaw...Konsep media pembelajaran untuk guru madrasah di wilayah Kemenag Provinsi Jaw...
Konsep media pembelajaran untuk guru madrasah di wilayah Kemenag Provinsi Jaw...museum bayt qur'an
 

More from museum bayt qur'an (16)

B 3 Penilaian Sikap
B 3 Penilaian SikapB 3 Penilaian Sikap
B 3 Penilaian Sikap
 
B 4 Penilaian Pengetahuan
B 4 Penilaian PengetahuanB 4 Penilaian Pengetahuan
B 4 Penilaian Pengetahuan
 
Kkg mg mp guru muda 2018
Kkg mg mp guru muda 2018Kkg mg mp guru muda 2018
Kkg mg mp guru muda 2018
 
Landasan manajemen pendidikan dalam perspektif pedagogik
Landasan manajemen pendidikan dalam perspektif pedagogikLandasan manajemen pendidikan dalam perspektif pedagogik
Landasan manajemen pendidikan dalam perspektif pedagogik
 
Kebijakan dan dinamika kurikulum
Kebijakan dan dinamika kurikulumKebijakan dan dinamika kurikulum
Kebijakan dan dinamika kurikulum
 
Karya Tulis Ilmiah untuk Pengawas Sekolah/Madrasah
Karya Tulis Ilmiah untuk Pengawas Sekolah/Madrasah Karya Tulis Ilmiah untuk Pengawas Sekolah/Madrasah
Karya Tulis Ilmiah untuk Pengawas Sekolah/Madrasah
 
Konsep kurikulum 2013 tayangan yuda
Konsep kurikulum 2013 tayangan yudaKonsep kurikulum 2013 tayangan yuda
Konsep kurikulum 2013 tayangan yuda
 
Penyusunan bahan ajar bahasa Indonesia MA
Penyusunan bahan ajar bahasa Indonesia MAPenyusunan bahan ajar bahasa Indonesia MA
Penyusunan bahan ajar bahasa Indonesia MA
 
Literasi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
Literasi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Literasi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
Literasi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
 
Penilaian otentik
Penilaian otentikPenilaian otentik
Penilaian otentik
 
Literasi bahasa
Literasi bahasaLiterasi bahasa
Literasi bahasa
 
Pembelajaran powerpoint 2013 simple
Pembelajaran powerpoint 2013 simplePembelajaran powerpoint 2013 simple
Pembelajaran powerpoint 2013 simple
 
Pendidikan Multikutural Diklat Calon Pengawas
Pendidikan Multikutural Diklat Calon PengawasPendidikan Multikutural Diklat Calon Pengawas
Pendidikan Multikutural Diklat Calon Pengawas
 
Konsep Kurikulum 2013 pada DDLK Kab. Indramayu
Konsep Kurikulum 2013 pada DDLK Kab. IndramayuKonsep Kurikulum 2013 pada DDLK Kab. Indramayu
Konsep Kurikulum 2013 pada DDLK Kab. Indramayu
 
Lingkungan sebagai media pembelajaran untuk guru madrasah
Lingkungan sebagai media pembelajaran untuk guru madrasahLingkungan sebagai media pembelajaran untuk guru madrasah
Lingkungan sebagai media pembelajaran untuk guru madrasah
 
Konsep media pembelajaran untuk guru madrasah di wilayah Kemenag Provinsi Jaw...
Konsep media pembelajaran untuk guru madrasah di wilayah Kemenag Provinsi Jaw...Konsep media pembelajaran untuk guru madrasah di wilayah Kemenag Provinsi Jaw...
Konsep media pembelajaran untuk guru madrasah di wilayah Kemenag Provinsi Jaw...
 

Recently uploaded

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 

Beberapa poin penting yang terkait dengan pentingnya guru menguasai materi pelajaran antara lain:1. Guru yang menguasai materi pelajaran akan mampu menyampaikan pelajaran dengan baik dan mudah dipahami siswa. Ini penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. 2. Guru yang kurang menguasai materi akan kesulitan menjelaskan konsep-konsep dasar dan hubungan antar konsep, sehingga siswa juga kesulitan mema

  • 1. REVITALISASI DAN PENGEMBANGAN KKG DAN MGMP KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK 2010
  • 2. Direktorat Profesi Pendidik 2 KAJIAN HISTORIS MGMP adalah organisasi non struktural yg keberadaannya dibentuk berdsrkan pedoman Dirjen Dikdasmen yg beredar sejak thn 1991 dan dicetak ulang pd thn 1993. Namun sebenarnya MGMP telah ada sejak tahun 1970-an. Guru matapel yg pertama kali thn 1979 memperoleh kesempatan mengikuti pembinaan adalah guru-guru kelompok matapel IPA (Fisika, Kimia, dan Biologi, serta IPA SLTP), disusul kemudian guru Matematika 1982, Bhs Inggris 1986, Bhs Indonesia 1988, dan terakhir guru Geografi 1990. Wadah kegiatan guru ini pd dasarnya bertujuan menanggapi perkembangan iptek yg menuntut penyesuaian dan pengembangan profesional guru. Melalui wadah ini para guru berkomunikasi, berkonsultasi, dan saling berbagi informasi serta pengalaman. Walaupun MGMP sdh diatur sedemikian rupa oleh pemerintah, namun dlm pelaksanaannya masih banyak menghadapi permasalahan internal dan eksternal.
  • 3. Direktorat Profesi Pendidik 3 Peranan dari MGMP dlm mengembangkan profesionalitas guru menjadi lebih penting setelah pemerintah memberlakukan kurikulum baru. MGMP digalakkan kembali, dikandung maksud agar MGMP sbg wadah guru dpt menjadi wadah vital bagi guru utk mereform dirinya agar mampu menyiapkan peserta didik yg tangguh, kreatif, kritis, dan terampil. Utk itu semua diharapkan pendekatan proses pembelajaran tdk lagi berpusat pd guru tetapi berpusat pd siswa. Berbagai inovasi pembelajaran spt pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning), CBSA (Student Active Learning), Problem Solving (Problem- Based Learning), dsb diharapkan dikuasai guru dgn baik.
  • 4. Hambatan dalam Meningkatkan Kualitas Guru (dulu)  Untuk mengembangkan hasil pelatihan atau workshop di sekolahnya ada kalanya tdk mendapatkan dukungan dari kepala sekolah dengan alasan sekolah tidak memprogramkan sebelumnya.  Kantor Dinas tidak memanfaatkan guru–guru yang telah ditatar atau dilatih.  Etos kerja dari Guru yang bersangkutan memang rendah, sehingga tidak berniat mengembangkan hasil pelatihan, workshop, maupun seminar.  Pemerintah tidak pernah menindaklanjuti hasil penataran/pelatihan.  Bila program pelatihan berkesinambungan, guru yg hadir pd program berikutnya berbeda, shg tdk ada kesinambungan.  Ada kalanya guru menghitung nilai ekonomisnya. Mereka sengaja tdk memenuhi undangan pelatihan, sehingga terputus kesinambungannya.
  • 5. Solusi Melalui KKG/MGMP  Jumlah pesertanya lebih terbatas shg lebih efektif.  Jaraknya tidak jauh dari rumah atau sekolah, shg tdk perlu menginap, tdk berpisah dgn keluarga.  Para peserta dpt saling mengingatkan apabila tdk serius krn sdh kenal lama dan sudah akrab.  Bila kegiatan dilaksanakan di sekolah dpt saling meminjam alat/sarana karena letak sekolah secara geografis tidak saling berjauhan.  Jika terjadi masalah dpt saling bertanya, proses asah–asuh bisa terjadi lebih intensif.  Biaya yg diperlukan tdk banyak atau bahkan tdk memerlukan biaya.  Dapat bekerjasama dgn MGMP dan KKG kecamatan/gugus yg lain.  Dinas pendidikan kab/kota dpt memantau sewaktu-waktu langsung maupun melalui pengawas.  Kepala sekolah dpt ikut memantau keaktifan gurunya.
  • 6. Aspek-aspek yang diperlukan untuk pengembangan kemampuan profesional guru melalui KKG/MGMP Aspek-aspek yg diperlukan utk pengembangan kemampuan profesional guru melalui KKG/MGMP sbg sesuatu yg ideal terdiri atas dukungan dari berbagai pihak; jumlah anggota yg ideal; kualifikasi dan kompetensi fasilitator yg dibutuhkan secara ideal; pihak-pihak yg diajak kerjasama secara ideal; peran pengawas yg ideal. 6
  • 7. Tantangan yg dihadapi dlm pemberdayaan KKG/MGMP Sumber belajar dan dana, mengalami keterbatasan dana bila tdk memperoleh blockgrant, shg tdk mampu mengadakan sumber belajar dan kegiatan lainnya. Fasilitator yg dihadirkan ada yg blm sesuai dgn kondisi ideal baik kualifikasi maupun kompetensinya. Pemberdayaan TIK, di samping tdk memiliki fasilitas TIK juga kurang terlatih krn blm memperoleh kesempatan mengikuti diklat. Dukungan Kepala Sekolah sejauh ini tdk ditemukan (sangat kecil) yg mengalami hambatan. 7
  • 8. APAKAH REVITALISASI? Dictionary of Psychology, vitality adalah energi, kekuatan untuk bertahan hidup, sehingga bisa mewujudkan cita-citanya memberikan kekuatan baru, atau memperbaharui atau meningkatkan atau memperbesar energi atau kekuatan atau kemampuan untuk meningkatkan kemampuan profesional guru
  • 9. Kepedulian kita???? A. Mengapa KKG dan MGMP perlu dikembangkan? (Why) B. Apa saja yang perlu dikembangkan? (What) C. Siapa yang mengembangkan? (Who) D. Dimana saja KKG dan MGMP dikembangkan? (KKG dan MGMP mana saja?) (Where) E. Bilamana KKG dan MGMP dikembangkan? (When) F. Bagaimana cara mengembangkannya? (How) 9
  • 10. A. Mengapa KKG dan MGMP perlu dikembangkan? 1. Tuntutan Guru yang profesional, bermutu! 10
  • 11. B. Apa saja yang perlu dikembangkan? (What)  Jumlah peserta yang aktif dan asal peserta dari setiap sekolah yg berasal dari satu kecamatan (KKG) dan satu kabupaten (MGMP)  Program dan kegiatan yg bervariasi sesuai dgn kebutuhan mendesak guru  Narasumber yg sesuai dgn bidangnya dan kompeten, dan bervariasi 11
  • 12. Kegiatan KKG/MGMP  Peningkatan penguasaan materi mata pelajaran  Peningkatan pemahaman Kurikulum dan perangkatnya  Peningkatan kualitas pembelajaran  Peningkatan kemampuan evaluasi dan penilaian hasil belajar  Kegiatan lain-lain
  • 13. Peningkatan penguasaan materi mata pelajaran  Pelatihan pembuatan Modul/Bahan Ajar  Penyusunan Modul/Bahan ajar  Pelatihan kemampuan TIK bagi guru
  • 14. Peningkatan Pemahaman Kurikulum dan Perangkatnya  Seminar Kurikulum  Semiloka penyusunan Silabi Mata Pelajaran  Lokakarya penjabaran Kalender Pendidikan, penyusunan Program Tahunan, Program Semester, dan Rencana Program Pembelajaran, serta Skenario Pembelajaran.
  • 15. Peningkatan Kualitas Pembelajaran  Seminar pembelajaran kontekstual dan implementasinya  Pelatihan teknis peningkatan Student-Active Learning, metode pembelajaran PAKEM, dan CLCC  Pelatihan Desain Out-door Learning  Pelatihan desain dan pembuatan dan penggunaan media dan alat peraga
  • 16. Peningkatan Kemampuan Evaluasi dan Penilaian Hasil Belajar  Pelatihan penyusunan sistem penilaian berbasis kompetensi  Pelatihan penilaian portofolio  Pelatihan penyusunan Laporan Hasil Belajar Siswa  Pelatihan penyusunan program pembelajaran remedial dan pengayaan  Pelatihan teknik penulisan soal yang baik
  • 17. Kegiatan lain-lain  Pelatihan penelitian tindakan kelas  Pelatihan pemetaan kelas (Class Mapping)  Pelatihan penulisan karya tulis ilmiah  Seminar pendidikan berbasis luas dan life skill
  • 18. C. Siapa yang mengembangkan? (Who)  Ketua, Pengurus, dan para guru itu sendiri terlibat dalam pengembangan KKG/MGMP, didukung oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota 18
  • 19. D. Dimana saja KKG dan MGMP dikembangkan? (KKG dan MGMP mana saja?) (Where)  Semua KKG dan MGMP yang tersebar di seluruh Indonesia 19
  • 20. E. Bilamana KKG dan MGMP dikembangkan? (When)  Segera setelah KKG/MGMP memenuhi standar (sesuai dengan standar) dan terus menerus 20
  • 21. F. Bagaimana cara mengembangkannya? (How)  Syarat: harus memiliki niat untuk berkembang  Memiliki banyak gagasan dan strategi  Membuat peta kompetensi/profil anggota  Menganalisis kebutuhan  Mencari dukungan dari berbagai sumber  Minta pendampingan/bimbingan dari Dinas kabupaten/kota/provinsi LPMP/PT/P4TK, dsb  Dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku 21
  • 22. Ditjen PMPTK sebagai motor penggerak Jejaring Kerja (Networking) Pengembangan Profesionalisme Guru Berkelanjutan Asosiasi Profesi PMPTK LPMP/P4TK LPMP/P4TK KKS/ MKKS Sekolah KKG/ MGMP KKPS/ MKPS KKG/ MGMP KKG/MGMP INDUSTRI Guru GURU PT/LPTK KKG/MGMP KKP/ MKPS Guru Guru KKS/ MKKS Asosiasi Profesi KS PT/LPTK Pemda/ Dinas Pendidikan Hubungan Kerja dengan Pola Network Partner Internasonal KS KS KS Sekolah Sekolah Asosiasi Profesi Partner Internasonal KKS/ MKKS
  • 23. Mengapa KKG dan MGMP menjadi penting bagi guru dalam PPKHB dan Pengembangan Profesi Guru sebagai implementasi Permennegpan? Karena merupakan wadah yang paling dekat, paling murah, paling terjangkau dan sesuai dengan tujuan dari forum kelompok kerja guru 23
  • 24. Guru Bermutu 1. Guru yg bermutu merupakan syarat mutlak hadirnya sistem dan praktik pendidikan yg berkualitas, hampir semua bangsa di dunia ini selalu mengembangkan kebijakan yg mendorong keberadaan guru yg berkualitas. 2. Salah satu kebijakan yg dikembangkan oleh pemerintah di banyak negara adalah kebijakan intervensi langsung menuju peningkatan mutu dan memberikan jaminan dan kesejahteraan hidup guru yg memadai.
  • 25. Apa yang akan terjadi kalau guru kurang menguasai materi? Contoh : Guru matematika di Afrika Selatan menggunakan ‘safe talk’, yaitu hanya melakukan kegiatan di kelas yang ‘aman’, sehingga keterbatasan mereka dalam penguasaan materi tidak nampak (Chick 1994) Guru menguasai materi = guru PD = guru yang berani melakukan inovasi
  • 26. 10/19/2018 WORLD BANK JULY 2009 v3 26 DISASTER FOR STUDENTS! HIGHEST QUINTILE TEACHERS RANKED BY EFFECTIVENESS (based on ability to improve test scores) STUDENT ACHIEVEMENT (measured by test scores) HIGH MIDDLE LOW After one year the most effective teachers raised results by 53%. After three years this was 83% OUTCOMES (test scores) LOWEST QUINTILE After one year the least effective teachers raised results by 14%. After three years this was 29% Net difference = over 50% Sanders and Rivers, University of Tennessee, 1996
  • 27. Rasional:  UU RI No: 14/ 2005 ttg Guru dan Dosen, PP No 19/ 2005 ttg Standar Nasional Pendidikan, dan PP No. 74/ 2008 ttg Guru mengamanatkan bhw guru wajib memiliki kualifikasi akademik minimal S1 atau D-IV, kompetensi, dan sertifikat pendidik.  Sesuai perkembangan IPTEKS, guru hrs meningkatkan kompetensinya secara berkelanjutan.  Agar proses peningkatan kualifikasi akademik dan kompetensi guru terprogram serta terlaksana dgn baik, diperlukan wadah pembinaan guru yg mandiri, profesional, dan dekat dgn lingkungan guru.
  • 28. Lanjutan .........  Guru harus profesional dlm melaksanakan tugasnya sbg agen pembelajaran.  Wadah pembinaan dan peningkatan profesionalisme guru yg sdh ada, yaitu KKG utk guru SD/MI/SDLB dan MGMP utk guru SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, dan SMK/MAK saat ini masih blm berjalan dgn baik sebagaimana mestinya dan masih banyak menghadapi berbagai kendala.
  • 29.  Agar kegiatan di KKG dan MGMP dpt dihargai utk studi lanjut bagi guru ybs, maka perlu diadakan standarisasi penyelenggaraan KKG dan MGMP.  Mengingat peran KKG dan MGMP sangat penting dlm pengembangan profesionalisme guru dan agar pelaksanaan kegiatan KKG dan MGMP bagi guru lebih terarah, telah disusun rambu-rambu pengembangan dan penyelenggaraan KKG dan MGMP. 29
  • 30. TANTANGAN  Mutu peserta didik saat ini masih rendah dibandingkan dengan negara lain, bahkan di kawasan ASEAN.  Masih cukup banyak (57%) guru dlm jabatan blm memiliki kualifikasi akademik S1 atau D-IV.  Sertifikasi guru hanya satu kali, perlu upaya utk melakukan pembinaan secara berkelanjutan.  Pelatihan blm menyentuh semua guru, shg pemerataan akses masih terbatas.
  • 31. PENGERTIAN KKG/MGMP  KKG (Kelompok Kerja Guru) merupakan wadah kegiatan profesional bagi guru SD/MI dan SDLB di tingkat gugus atau kecamatan yg tdd sejumlah guru dari sejumlah sekolah.  MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) merupakan wadah kegiatan profesional bagi guru mata pelajaran yg sama pd jenjang SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan SMK/MAK di tingkat kab/kota yg tdd sejumlah guru dari sejumlah sekolah.
  • 32. Indikator Keberhasilan  Terwujudnya peningkatan mutu pelayanan pembelajaran.  Terjadinya saling tukar pengalaman dan umpan balik antarguru.  Meningkatnya pengetahuan, keterampilan, sikap, dan kinerja guru dalam melaksanakan proses pembelajaran.  Meningkatnya mutu pembelajaran.  Termanfaatkannya kegiatan KKG atau MGMP bagi guru, siswa, sekolah, dan pemerintah (pusat, provinsi, dan kabupaten/kota).
  • 33. TUJUAN  Memperluas wawasan dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru  Memberikan kesempatan kpd guru utk berbagi pengalaman dan umpan balik  mengadopsi pendekatan inovatif.  Memberdayakan dan membantu pelaksanaan tugas guru dlm rangka meningkatkan mutu pembelajaran sesuai standar nasional.  Mengubah budaya kerja dan mengembangkan profesionalisme guru dlm upaya menjamin mutu pendidikan.  Meningkatkan mutu proses dan hasil belajar peserta didik dlm rangka mewujudkan pelayanan pendidikan yg berkualitas. 33
  • 34. STRATEGI KEGIATAN KKG/MGMP  Workshop  Dialog  Studi Kasus  Diskusi Panel  Studi Lapangan  Seminar  Lokakarya  Pendidikan dan Pelatihan
  • 35. MANFAAT Bagi Siswa: Memperoleh proses PAIKEM dan peningkatan prestasi belajar. Bagi Guru: Meningkatnya kompetensi guru Terhimpunnya dokumen portofolio Terfasilitasinya menjadi anggota atau pengurus organisasi profesi guru Bagi Sekolah: Tersedia guru yg profesional dan mampu meningkatkan mutu pembelajaran. Bagi Pemerintah: Tersedianya model pembinaan profesional bagi guru. Bagi KKG atau MGMP: Terwujudnya KKG atau MGMP sbg wadah komunikasi, pembinaan, dan peningkatan profesi dan karier guru.
  • 36. DAMPAK: terwujudnya  peningkatan mutu pelayanan pembelajaran yg berkualitas dan bermakna bagi siswa.  motivasi sekolah utk membangun komunitas profesional dan mengembangkan budaya belajar yg berkelanjutan dan berdampak positif terhdp peningkatan kinerja sekolah.  sekolah yg mampu membangun sistem jejaring dan belajar bagi warga sekolah utk mengembangkan profesionalisme secara mandiri dlm bidang masing- masing.  kerjasama antarsekolah dlm pengembangan kreativitas dan inovasi layanan pendidikan serta meningkatnya kesadaran utk saling bertukar informasi dlm pengetahuan, keterampilan, dan budaya kerja yg berkualitas dlm kerangka peningkatan mutu pendidikan.
  • 37. SAAT INI TELAH DISUSUN TIGA DOKUMEN PENGEMBANGAN KKG/MGMP 1. Rambu-Rambu Pengembangan Kegiatan KKG dan MGMP (Buku 1) 2. POS Penyelenggaraan KKG dan MGMP(Buku 2) 3. POS Pengemb. KTSP di KKG dan MGMP (Buku 3) 37
  • 38. BUKU 1 RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DAN MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Dasar Hukum C. Tujuan Panduan D. Tujuan Pengembangan KKG dan MGMP E. Tantangan BAB II PENGEMBANGAN KKG DAN MGMP A. Organisasi B. Program dan Kegiatan C. Sumber Daya Manusia D. Sarana dan Prasarana E. Pengelolaan F. Pembiayaan G. Penjaminan Mutu BAB III PENUTUP 38
  • 39. ORGANISASI KKG dan MGMP  Organisasi: pengurus dan anggota; disahkan dgn SK UPTD Dinas Pendidikan (utk KKG) atau SK Dinas Pendidikan Kab/Kota (utk MGMP); dan mempunyai AD/ART.  Pengurus: 1 orang (ketua, sekretaris, bendahara), dan 3 orang ketua bidang (perencanaan; organisasi, administrasi, dan sarana/prasarana; dan hubungan masyarakat dan kerja sama ).  Pengurus dipilih anggota berdasarkan AD/ART.  Anggota adalah guru di sekolah (negeri dan swasta), berstatus (PNS dan bukan PNS).  Anggota KKG: guru kelas, guru agama, guru penjasorkes, dan guru lain di SD/MI/SDLB (dari 8 – 10 sekolah atau disesuikan kondisi setempat).  Anggota MGMP: guru mapel sejenis di SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, SMK/MAK (dari 8 – 10 sekolah atau disesuaikan kondisi setempat). 39
  • 40. STRUKTUR ORGANISASI KKG/MGMP Ketua Sekretaris Bendahara Ketua Bidang Perencanaan Ketua Bidang Pengembangan Organisasi, Administrasi, dan Sarana dan Prasarana Ketua Bidang Humas dan Kerjasama A n g g o t a
  • 41. PROGRAM DAN KEGIATAN Program KKG atau MGMP pd dasarnya merupakan bagian utama dlm pengembangan KKG atau MGMP. Program tsb hrs selalu merujuk pd usaha peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru. Terdiri dari:  Program umum : yg bertujuan utk memberikan wawasan kpd guru ttg kebijakan-kebijakan pendidikan di tingkat daerah sampai pusat, spt kebijakan terkait dgn pengembangan profesionalisme guru.  Program inti : program-program utama yg ditujukan utk meningkatkan kualitas kompetensi dan profesionalisme guru. Program inti dpt dikelompokkan ke dlm program rutin dan program pengembangan  Program penunjang bertujuan utk menambah pengetahuan dan keterampilan peserta KKG atau MGMP dgn materi-materi yg bersifat penunjang spt bahasa asing, TIK, dll.
  • 42. PROGRAM RUTIN, a.l.  Penyusunan dan pengembangan KTSP (Dokumen 2: Silabus dan RPP).  Diskusi permasalahan pembelajaran.  Analisis hasil belajar siswa.  Penyusunan dan pengembangan instrumen evaluasi pembelajaran.  Pendalaman materi.  Pelatihan terkait dgn penguasaan materi yg mendukung tugas mengajar.
  • 43. PROGRAM PENGEMBANGAN, a.l. • Penelitian Tindakan Kelas/Studi Kasus. • Penulisan Karya Ilmiah. • Seminar, lokakarya, kolokium, dan diskusi panel. • Pendidikan dan pelatihan. • Penerbitan jurnal dan buletin. • Penyusunan dan pengembangan website. • Kompetisi kinerja guru. • Pendampingan pelaksanaan tugas guru oleh pembimbing/tutor/instruktur/fasilitator di KKG atau MGMP. • Lesson study (suatu pengkajian praktik pembelajaran yg memiliki 3 komponen yaitu plan, do, see yg dlm pelaksanaannya hrs terjadi kolaborasi antara pakar, guru pelaksana, dan guru mitra). • Program lain yg sesuai dgn kebutuhan setempat.
  • 44. SUMBER DAYA MANUSIA  Nara Sumber Utama berasal dari unsur pendidik (Guru, Instruktur, dan Tenaga Fungsional)  Nara Sumber Pendukung berasal dari unsur tenaga kependidikan selain nara sumber utama (Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah,Tenaga Struktural di Dinas Pendidikan dan Instansi lainnya). 44
  • 45. KRITERIA NARASUMBER (Khusus dlm Rangka Pelatihan KTSP)  Telah Mengikuti TOT  Kompeten  Mampu berkomunikasi aktif dan interaktif  Inovatif dlm menyampaikan materi  Mampu mendiseminasi pengetahuannya  Melek komputer  Memiliki komitmen terlaksananya pelatihan
  • 46. SARANA DAN PRASARANA  Sarana dan Prasarana Utama  Sarana dan Prasarana Tambahan 46
  • 47. SARANA DAN PRASARANA UTAMA (HARUS DIMILIKI SEKOLAH PENYELENGGARAAN KEGIATAN KKG/MGMP) • Komputer • OHP/LCD Proyektor • Telepon dan Faximile
  • 48. SARANA DAN PRASARANA TAMBAHAN  Laboratorium IPA (Fisika, Kimia, dan Biologi terpisah)  Laboratorium Bahasa  Laboratorium Micro Teaching  Laboratorium Komputer (Ruang Multimedia)  Perpustakaan  Audio Visual Aids (AVA)  Handycam  Kamera Digital  Sambungan Internet  Davinet (Digital Audio Visual Network)
  • 49. PENGELOLAAN  Perencanaan Program (Visi, Misi, Tujuan, Rencana Kerja)  Pelaksanaan Program (Pedoman Kerja, Strukur Organisasi, Kegiatan)  Evaluasi Program (Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan)
  • 50. PEMBIAYAAN  Sumber dana (Iuran Anggota/Sekolah/ Komite Sekolah/Dewan Pendidikan, BOS, Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/ Kota, Kementerian Pendidikan Nasional, Unit Produksi, Hasil Kerjasama, Masyarakat, Sponsor yg tidak mengikat dan sah, Block Grant)  Penggunaan dana (utk operasional kegitan rutin dan pengembangan)  Pertanggungjawaban dana (sesuai peraturan yg berlaku) 50
  • 51. PEMANTAUAN DAN EVALUASI merupakan proses utk memperoleh gambaran ttg aktivitas dan kinerja KKG atau MGMP dlm manajemen dan pelaksanaan kegiatan secara konsisten dan berkelanjutan.
  • 52. Faktor-Faktor dalam Pemantauan dan Evaluasi • Input Pemantauan dan evaluasi dimulai dari proses input yang mencakup komponen organisasi, program kegiatan, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dan pembiayaan seperti telah dijelaskan di atas. • Proses Pemantauan dan evaluasi di dalam kegiatan proses pelaksanaan KKG atau MGMP mencakup keterlaksanaan kegiatan sesuai dengan yang telah ditetapkan di dalam input. Komponen yang akan dipantau di dalam kegiatan proses adalah persiapan dan pelaksanaan program kerja yang didukung dari komponen-komponen input. • Output Hasil-hasil yang diperoleh dari kegiatan KKG dan MGMPKKG atau MGMP sesuai dengan program kerja yang direncanakan.
  • 53. Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi  Evaluasi Mandiri KKG atau MGMP melakukan evaluasi mandiri 2 kali dlm setahun dgn instrumen pd Lampiran 1 s.d. Lampiran 4.  Pemantauan Internal Pengawas Sekolah, Tim UPTD Dinas Pendidikan Kabupaten, Tim Dinas Pendidikan Kab/Kota, Tim LPMP, Tim P4TK, Tim Dinas Pendidikan Prov. dan Tim Ditjen PMPTK memantau satu kali setahun dgn instrumen pd Lampiran 5 s.d. Lampiran 10.  Pemantauan Eksternal Dilakukan oleh pihak ketiga yg independen, dgn instrumen disusun sendiri.
  • 54. INSTRUMEN  Lampiran 1. INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI KKG UNTUK ANGGOTA KKG.  Lampiran 2. INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI KKG UNTUK KETU KKG.  Lampiran 3. INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI MGMP UNTUK ANGGOTA MGMP  Lampiran 4. INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI MGMP UNTUK KETUA MGMP  Lampiran 5. INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI KKG DAN MGMP UNTUK PENGAWAS SEKOLAH  Lampiran 6. INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI KKG UNTUK UPTD DINAS PENDIDIKAN  Lampiran 7. INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI KKG DAN MGMP UNTUK DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA  Lampiran 8. INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI KKG DAN MGMP UNTUK DINAS PENDIDIKAN PROVINSI  Lampiran 9. INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI KKG DAN MGMP UNTUK LPMP DAN PPPPTK  Lampiran 10. INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI KKG DAN MGMP UNTUK DIREKTORAT JENDERAL PMPTK
  • 55. BUKU 2 POS PENYELENGGARAAN KKG DAN MGMP BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Ruang Lingkup BAB II. PENYELENGGARAAN KKG DAN MGMP A. Organisasi B. Penyusunan Program dan Kegiatan C. Sumber Daya Manusia D. Sarana dan Prasarana E. Pengelolaan F. Pembiayaan G. Pengeendalian Mutu BAB III. PENUTUP LAMPIRAN 55
  • 56. TUJUAN Memberikan panduan bagi para pengelola KKG dan MGMP di lapangan agar dpt menyelenggarakan kegiatan secara mandiri, berkualitas, dan berkelanjutan. 56
  • 57. WAKTU PERTEMUAN  KKG (di tingkat gugus/kecamatan) dan MGMP (di sekolah wilayah kab/kota) minimal satu kali sebulan.  Pengurus KKG atau MGMP (di tingkat kabupaten/kota) mengkoordinasikan kegiatan dan melakukan pertemuan rutin minimal satu kali dlm satu semester atau sesuai kebutuhan.  Pengurus KKG atau MGMP (di tingkat provinsi) mengkoordinasikan kegiatan dan melakukan pertemuan rutin minimal satu kali dalam satu tahun atau sesuai kebutuhan.
  • 58. PENYAJIAN SETIAP PENYELENGGARAAN KEGIATAN  Narasi  Prosedur disajikan dalam bentuk tabel yang memuat: - Kegiatan (Terurut) - Pelaksana - Uraian Kegiatan 58
  • 59. PROSEDUR PEMBENTUKAN PENGURUS KKG DAN MGMP  Sekelompok guru inisiator berkonsultasi ke UPTD Dinas Pendidikan atau Dinas pendidikan Kab/Kota. Selanjutnya menyusun proposal. Rapat pembentukan Tim Formatur.  Tim Formatur menampung usulan calon pengurus, verifikasi calon, dan memilih pengurus.  Tim Formatur menyerahkan susunan pengurus kpd UPTD (KKG) atau kpd Dinas Pendidikan Kab/Kota (MGMP).  UPTD mensahkan pengurus KKG dan Dinas Pendidikan Kab/Kota mensahkan pengurus MGMP
  • 60. PROSEDUR PENYUSUNAN AD/ART  Pengurus berkoordinasi dan melakukan kegiatan curah pendapat dgn anggota.  Pengurus menunjuk Tim Khusus  Tim Khusus menyusun konsep awal AD/ART.  Konsep awal AD/ART dibahas pd pertemuan pengurus, anggota, dan tim khusus.  Persetujuan terhadap konsep awal AD/ART dilakukan pd pertemuan pengurus, anggota, tim khusus. (Tidak/Ya)  Tim Khusus melakukan perbaikan (kembali ke tahap pembahasan dan persetujuan)/finalisasi AD/ART.
  • 61. PROSEDUR PENYUSUNAN PROGAM  Persiapan  Pengurus dan anggota curah pendapat tentang program pelatihan  Pengurus membentuk Tim Khusus  Tim Khusus menyusun konsep awal program  Pembahasan dalam rapat Pengurus, Anggota, dan Kepala Sekolah Penyelenggara  Persetujuan  Finalisasi
  • 62. PROSEDUR PENGELOLAAN KKG DAN MGMP  Pengurus mengadakan persiapan (pemilihan program, koordinasi, menyusun proposal, menunjuk panitia, serta tim pemantau)  Panitia merancang kegiatan.  Panitia mengadakan rapat koordinasi (sesuai keperluan).  Sekretariat (seksi-seksi) melakukan kegiatan.  Pemantau/evaluator melakukan pemantauan/evaluasi pelaksanaan kegiatan.  Panitia dan pemantau/evaluator mengadakan rapat evaluasi kegiatan.  Panitia melaporkan kegiatan.
  • 63. PROSEDUR PENGUSULAN DANA  Pengurus mengadakan rapat koordinasi, pemilihan program, verifikasi alokasi dana, rapat pengusulan dana, penyempurnaan usulan dana, penyampaian ke bendahara, penyampaian ke penyandang dana.  Penyandang dana melakukan verifikasi usulan. (Ya/Tidak)  Pengurus menunggu pencaiaran dana/merevisi usulan dan menyampaikan kembali ke penyandang dana.
  • 64. PROSEDUR PENGGUNAAN DANA  Pengurus dan Panitia Pelaksana melakukan koordinasi dan pemilihan program, dan verifikasi penggunaan dana.  Pengurus, anggota, panitia mengadakan rapat persetujuan penggunaan dana.  Panitia menyampaikan rencana penggunaan dana ke bendahara.  Bendahara mengecek usulan dana yg disampaikan panitia. Pengambilan keputusan (Ya/Tidak).  Panitia menunggu pencairan dana/ merevisi usulan dan menyampaikan kembali ke bendahara.
  • 65. PROSEDUR PERTANGGUNGJAWABAN DANA  Panitia menyusun laporan penggunaan dana.  Pembahasan laporan di pertemuan pengurus, anggota, panitia. (Ya/Tidak)  Panitia menyampaikan laporan ke penyandang dana/panitia menyempurnaan laporan dan menyampaikan kembali ke penyandang dana. (Ya/Tidak)  Laporan selesai/Panitia merevisi laporan dan menyampaikan kembali ke penyandang dana.
  • 66. PROSEDUR PEMANTAUAN DAN EVALUASI  Pengurus mengadakan persiapan (identifikasi standar, menunjuk pelaksana)  Pemantau dan evaluator mengadakan koordinasi, pengumpulan, pemberkasan, dan penyiapan instrumen  Pemantau dan evaluator melaksanakan pemantauan dan evaluasi  Pemantau dan evaluator menyusun laporan hasil
  • 67. BUKU 3 PENGEMBANGAN KTSP DI KKG DAN MGMP BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Dasar Hukum C. Tujuan D. Ruang Lingkup BAB II. KTSP A. Pengertian KTSP B. Komponen KTSP C. Prinsip Acuan Pengembangan dan Struktur Muatan KTSP D. Mekanisme Penyusunan KTSP E. Pelaksanaan Penyusunan KTSP F. Pengembangan Silabus BAB III. PENGEMBANGAN KTSP DI KKG DAN MGMP A. Penyusunan Program B. Sumber Daya Manusia C. Sarana dan Prasarana D. Pengelolaan E. Pembiayaan F. Pengendalian Mutu BAB IV PENUTUP LAMPIRAN 67
  • 68. PERLUNYA PELATIHAN KTSP  Terdapat guru baru (belum berpengalaman)  Terdapat guru yang alih tugas dan promosi  Penyegaran bagi guru
  • 69. PROSEDUR PENYUSUNAN PROGAM PELATIHAN KTSP  Persiapan  Pengurus dan anggota curah pendapat tentang program pelatihan  Pengurus membentuk Tim Khusus  Tim Khusus menyusun konsep awal program  Pembahasan dalam rapat Pengurus, Anggota, dan Kepala Sekolah Penyelenggara  Persetujuan  Finalisasi
  • 70. STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN KTSP  Program Umum (Kebijakan:UU, PP, dan/atau Permendiknas yang sesuai)  Program Pokok (Penyusunan dan Pengembangan KTSP, Pengembangan Silabus, Pengembangan RPP)  Program Penunjang
  • 71. ALOKASI WAKTU PELATIHAN KTSP Alokasi Waktu (7 hari efektif atau setara dengan 56 jam @ 60 menit)
  • 72. Permendiknas No. 58 Tahun 2008  Tatap Muka  S1 Tatap Muka di LPTK Rayon;  S1 Tatap Muka di LPTK Mitra (Dual Mode)  Termediasi  S1 PJJ – PGSD – ICT  S1 PJJ – UT;  Belajar Mandiri  RPL;  MGMP;  KKG. DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK 92 HOME BASE
  • 73.  Sesuai dgn amanat UU No 14 Tahun 2005 ttg Guru dan Dosen, guru dituntut utk meningkatkan kompetensinya secara terus menerus melalui berbagai upaya antara lain melalui pelatihan, kegiatan KTI, kegiatan di kelompok kerja dlm mewujudkan pendidik yg profesional.  Sesuai dgn amanat dlm PermennegPan No 16 tahun 2009 ttg Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya Guru diwajibkan melaksanakan kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) utk dpt naik pangkat ke jenjang berikutnya.  Wadah yg paling dekat dgn guru dan dari guru utk guru utk pelaksanaan PKB adalah KKG dan MGMP  Dalam upaya pemberdayaan KKG dan MGMP, LPMP menyediakan blockgrant yg diberikan secara langsung kpd KKG/MGMP.
  • 74. Jenis KKG/MGMP  KKG dan MGMP REGULER Yg anggotanya tdd guru-guru SD untuk KKG dan Guru Matematika utk MGMP matematika, Guru Bahasa Indonesia utk MGMP Bahasa Indonesia, Guru Bahasa Inggris utk MGMP Bahasa Inggris dan Guru IPA utk MGMP Matematika yg berasal dari sekolah yg berjarak dgn waktu tempuh maksimum 2 (dua) jam perjalanan ke sekolah inti sbg pusat kegiatan KKG/MGMP dgn transportasi umum darat atau air.  Keanggotaan KKG dan MGMP Reguler tdd guru yg berasal dari 8 s.d. 10 sekolah atau 48 s.d. 60 orang guru SD untuk KKG dan 16 s.d. 20 guru SMP utk MGMP di sekitar sekolah inti atau disesuaikan dgn kondisi di setiap kecamatan.  KKG dan MGMP TERPENCIL Yg anggotanya tdd guru-guru SD utk KKG dan Guru Matematika utk MGMP matematika, Guru Bhs Indonesia untk MGMP Bhs Indonesia, Guru Bhs Inggris utk MGMP Bhs Inggris dan Guru IPA utk MGMP Matematika yg berasal dari sekolah yg berjarak dgn waktu tempuh lebih dari 2 (dua) jam perjalanan ke sekolah inti sbg pusat kegiatan KKG/MGMP dgn transportasi umum darat atau air.  Keanggotaan KKG dan MGMP Reguler tdd guru yg berasal dari 8 s.d. 10 sekolah atau 48 s.d 60 org guru SD utk KKG dan 16 s.d. 20 guru SMP utk MGMP di sekitar sekolah inti atau disesuaikan dgn kondisi di masing-masing kecamatan.
  • 75. Kewajiban melaksanakan pengembangan keprofesian berkelanjutan Permen Menpan 84/93 Penyempurnaan • gol II/a s.d. IV/a • Diklat • KBM • Penunjang • Pengembangan Profesi (PP) tidak wajib • Pengembangan Profesi wajib bagi: •gol IV/a –b = pengembangan profesi 12 dari wajib •gol IV/b - c = idem • gol IV/c – d = idem • gol IV/d – e = idem Selain KBM, guru wajib mengikuti pengembangan diri dan melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan, dimulai dari: gol III/a Pengembangan diri III/b-c Pengembangan diri dan 4 PP III/c-d Pengembangan diri dan 6 PP III/d-a Pengembangan diri dan 8 PP IV/a-b Pengembangan diri dan12PP IV/b-c idem IV/c-d Pengembangan diri dan 14 PP dan presentasi IV/c Pengembangan diri dan 20 PP 95
  • 76. Penghargaan PermennegPan dan RB No.16 tahun 2009, Pasal 11 huruf c dan 1.b) memberikan pengakuan angka kredit kepada kegiatan kolektif guru dalam rangka meningkatkan kompetensi dan/atau keprofesian guru masuk dalam kegiatan pengembangan diri. Kegiatan kolektif guru ini dapat dilakukan pada KKG dan MGMP. 96
  • 77. KKG dan MGMP SANGAT STRATEGIS UNTUK DIJADIKAN PUSAT PEMBINAAN GURU, DALAM RANGKA  Pengembangan keprofesian berkelanjutan  Mewujudkan Karya Ilmiah/Inovatif dll  Pendidikan dan pelatihan  Perencaraan Proses Pembelajaran
  • 78. Terkait dengan Keberhasilan KKG/MGMP 1. Berapa jumlah guru yg sudah S1/D-IV? 2. Berapa jumlah guru yg melakukan metodologi pembelajaran yg menarik/bervariasi sesuai dgn bidang/topik/usia peserta didik? 3. Berapa jumlah guru yg mangkir/tidak hadir di kelas ? 4. Berapa jumlah guru pemula yg melaksanakan program induksi? 5. Berapa jumlah guru yang mengikuti program PPKHB? 6. Berapa jumlah KKG/MGMP yang aktif? 98
  • 79. Belajar Sepanjang Hayat  Semua guru hrs memiliki sikap mau belajar. Konsekuensinya, guru hrs senantiasa mau dan mampu serta rajin menggali banyak informasi di luar jam kerjanya utk meningkatkan interpersonal skill, communication skill, teaching skill, dan keterampilan lainnya yg relevan dgn kinerja profesionalisme sebagai guru.  Bagi guru mengagendakan diri secara rutin dlm mengikuti kegiatan pengembangan diri melalui In- Service Training merupakan salah satu alternatif solusi utk dpt mengikuti perkembangan terkini di dunia pendidikan, dan tentu saja menuju guru yg profesional. 99
  • 80. Monitoring dan Evaluasi  KKG dn MGMP selalu akan dievaluasi.  Apakah benar terjadi peningkatan motivasi guru (Teacher motivation) utk mengikuti KKG/MGMP?  Apakah terjadi peningkatan kompetensi guru (Teacher competency) yang aktif di KKG/MGMP?  Apakah benar bahwa peningkatan kompetensi guru di KKG dan MGMP akan meningkatkan mutu pembelajaran siswa (student learning) dan berdampak pada mutu pendidikan di sekolah?????  Apakah ada perbedaan mutu pendidikan di sekolah antara KKG dan MGMP yang menerima blockgrant dengan yang tidak menerima blockgrant ???  Buktikan dan laporkan! 100
  • 81. 7 kebiasaan sukses bagi guru masa depan yang ingin melakukan suksesi manajemen diri. 1. Menjadi Pembelajar Sejati 2. Menjadi Sales Konten Materi Pelajaran 3. Menggunakan Beragam Gaya Mengajar 4. Membangun Relasi dengan Orang Tua Siswa 5. Rajin Mengikuti Kegiatan In-Service Training 6. Melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) 7. Menginspirasi Siswa dengan METAFORA memaparkan cerita tentang hakikat kesuksesan, perumpamaan- perumpamaan mengenai suatu bentuk kehidupan yang notabene akan siswa hadapi kelak, simulasi, atau pun kisah-kisah berbagai orang sukses dalam hidupnya. 101