SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Disusun oleh 
Kelompok 6 
1. Ajimas Galung Chandra (03) 
2. Bian Daru Saputra (08) 
3. Ferdi Galeh Ramadhan (17)
Nasofaring
Bulbus Olfaktorius 
Bulbus olfaktorius adalah 
sistem saraf kranial yang 
terdapat pada otak yang 
berfungsi sebagai pengatur 
sistem penciuman manusia.
Nasal Cavity 
(Rongga Hidung) 
Rongga hidung (nasal cavity) adalah 
bagian dari hidung yang berfungsi 
untuk 
mengalirkan udara dari luar ke 
tenggorokan menuju paru paru. 
Rongga hidung ini di hubungkan 
dengan 
bagian belakang tenggorokan. 
Rongga hidung di pisahkan oleh 
langit-langit 
mulut kita yang di sebut dengan 
Palate.
Nostril 
Hidung manusia di bagi menjadi dua 
bagian rongga yang sama besar yang di 
sebut dengan Nostril. 
Dinding pemisah di sebut dengan 
septum, septum terbuat dari tulang 
yang sangat tipis. Rongga hidung di 
lapisi dengan rambut dan membran 
yang mensekresi lendir lengket.
Membran Mukosa 
Mucous membrane atau dikenal juga 
dengan sebutan membran mukosa adalah 
Selaput yang berfungsi mengahangatkan 
udara dan melembabkannya. 
berfungsi untuk membuat mucus 
(lendir atau ingus) yang berguna untuk 
menangkap debu, bakteri, dan partikel-partikel 
kecil lainnya yang dapat merusak 
paru-paru. Lendir di sekresi secara terus 
menerus oleh sel-sel goblet yang melapisi 
permukaan mukosa hidung dan bergerak 
ke belakang ke nasofaring oleh gerakan silia.
Manusia mendeteksi bau menggunakan sel reseptor yang 
ada di hidung. Dia atap rongga hidung terdapat 
Lapisan epithelium yang sangat sensitif terhadap 
molekul-molekul bau, karena pada bagian ini ada bagian 
pendeteksi bau (smell receptors). 
Receptor ini jumlahnya sangat banyak ada sekitar 10 juta. 
Ketika partikel bau tertangkap oleh receptor, zat 
tersebut 
Akan larut dalam lendir pada mukosa membran sehingga 
terjadi pengikatan zat dengan protein membran pada 
dendrit. Kemudian timbul impuls yang dikirim oleh saraf 
olfaktori ke traktus olfaktori lalu masuk ke bulbus 
olfaktori. Bagian inilah yang mengirim sinyal ke otak dan 
kemudian di proses oleh otak.
 • Ambang olfaktorius yg menggambarkan sensitivitas hebat reseptor 
olfaktorius thd sejumlah senyawa yg dpt dicium pd konsentrasi 
>500pg/L diubah 30% dr sebelum dpt dideteksi. 
Molekul penghasil bau mengandung 3-20 atom karbon yg memiliki 
bau yg berbeda 
• Manusia dpt membedakan 2000-4000 bau yg berbeda & 
menghasilkan pola ruang yg berbeda dr peningkatan aktivitas 
metabolik di dlm olfaktoria 
• Bau khusus bergantung pd pola ruang perangsangan reseptor dlm 
membran mukosa olfaktorius 
• Bila seseorang terpapar pd bau yg paling tdk disukai, mk perserpsi 
bau menurun lalu berhenti. Ini disebabkan oleh adaptasi yg cukup 
cepat yg timbul dlm sistem olfaktorius
POLIP HIDUNG 
Polip hidung terjadi karena munculnya jaringan lunak pada 
rongga hidung yang berwarna putih atau keabuan. Jaringan 
ini bisa diamati langsung dengan mata telanjang setelah 
lubang hidung diperbesar dengan alat spekulum hidung. 
Polip hidung biasanya menyerang orang dewasa yang 
kemungkinan disebabkan oleh karena reaksi hipersensitif 
atau reaksi alergi pada mukosa hidung yang berlangsung 
lama. Beberapa faktor lain yang meningkatkan kemungkinan 
terkena polip hidung antara lain sinusitis (radang sinus) 
yang menahun, iritasi, sumbatan hidung oleh karena 
kelainan anatomi.
ANGIOFIBROMA JUVENIL 
Angiofibroma Juvenil adalah tumor jinak pada 
hidung 
bagian belakang yang mengandung pembuluh darah. 
Tumor ini paling sering ditemukan pada anak-anak 
laki 
yang sedang mengalami masa puber. Tumor ini 
tidak 
ganas, tetapi dapat merusak jaringan pada lapisan 
hidung dan sering menyebabkan pendarahan hidung 
(epistaksis, mimisan). Jika tumbuh membesar, 
tumor 
bisa meluas ke jaringan di sekitarnya, kantung
RINITIS ATROFI 
Rinitis atrofi yang disebut juga rinitis sika, rinitis 
kering, sindrom hidung-terbuka, atau ozaena adalah 
penyakit hidung kronik yang ditandai atrofi 
progresif mukosa hidung dan tulang penunjangnya 
disertai pembentukan sekret yang kental dan tebal 
yang cepat mengering membentuk krusta, 
menyebabkan obstruksi hidung, anosmia, dan 
mengeluarkan bau busuk.
Asmonia
Pertanyaan dari kelompok 1 
1. Mengapa saat kita menangis hidung kita mengeluarkan 
mukus/ingus ? 
( Dinda / 12 ) 
Jawab : Karena diantara hidung dan mata kita terdapat saluran 
yang meghubungkan mata dan hidung, jdi ketika kita menangis 
akan keluar dari hidung dan menjadi ingus.. 
2. Bagaimana proses terjadinya pilek ? 
( Dery/ 11 ) 
Jawab : Ketika pilek, selaput lendir mengalami iritasi akibat ulah 
virus. sehingga membengkak dan mengering. Tubuh mengatasinya 
dengan meningkatkan produksi cairan yang mengandung leukosit. 
Cairan inilah yang kita kenal sebagai ingus.
3. Apa faktor yang dapat menghilangkan kemampuan 
mencium ? 
( Bella / 07 ) 
Jawab : Rusaknya sel saraf pencium atau gangguan 
pada pusat saraf di otak
Pertanyaan dari kelompok 2 
1. Apa nama lain dari ujung saraf pencium ? 
( Brillyan / 09) 
Jawab : Epithelium olfaktorius 
2. Apakah gangguan yang terjadi pada indra penciuman ? 
( Nicky / 21 ) 
Jawab : Pilek, dan polip atau tumor yang menyumbat hidung 
3. Apa fungsi mukus ? 
( Fauzan / 16 ) 
Jawab : Melarutkan molekul bau sehingga dapat diterima oleh 
silia
Pertanyaan dari kelompok 3 
1. Waktu kita menangis, air mata tidak keluar dari mata saja, tetapi juga 
keluar dari hidung, apa yang menghubungkan mata dengan hidung ? 
( Dandy / 10 ) 
Jawab : Saluran Ductus lacrimalis 
2. Jelaskan fungsi silia dan mukus ? 
( Al qoniatul / 04 ) 
Jawab : - Silia (Rambut getar) : Untuk menyaring kotoran / debu yang 
masuk ke hidung. 
- Mukus : Untuk melarutukan molekul bau, sehingga dapat diterima oleh 
silia
3. Kandungan apa yang terdapat di jinten hitam sehingga dapat 
mengobati polip ? 
( Farah / 14 ) 
Jawab : Kandungan histamin yang terdapat di jintan hitam. 
4. Jika kita menghirup bau yang tdk enak, terkadang kita akan 
muntah, mengapa demikian ? Jelaskan ! 
( Santang / 22) 
Jawab : Jika hidung mencium bau yang tidak enak bau itu akan 
dilanjutkan ke otak dan otak akan merespon bau itu ke lambung, 
sehingga menimbulkan rasa mual dan muntah.
Pertanyaan dari kelompok 4 
1. Gangguan apa saja terjadi pada pada penciuman ? 
( Bayu / 06 ) 
Jawab : Pilek , dan polip atau tumor yang menyumbat hidung 
2. Apa dimaksud dengan mukus ? 
( Iga / 19 ) 
Jawab : Mukus adalah lendir bening yang terdapat dalam hidung 
3. Ketika kita sedang pilek, mengapa kita tidak dapat mencium 
dengan baik ? 
( Alya / 24 ) 
Jawab : Karena ingus menyumbat hidung sehingga mukus tidak 
dapat menangkap molekul bau dengan baik untuk di dirim ke silia 
dan dilanjutkan ke saraf olfaktori
Pertanyaan dari kelompok 5 : 
1. Apa nama lain dari saraf pembau ? 
( Ardiansyah / 15 ) 
Jawab : Epithelium olfaktori 
2. Apa saja faktor penyabab asmonia ? 
( Arifa Rofi / 01 ) 
Jawab : Rusaknya sel saraf pembau pada hidung atau gangguan pada 
pusat saraf penciuman di otak 
3. Apa fungsi mukus ? 
( Austin / 05 ) 
Jawab : Melarutkan molekul bau, sehingga dapat diterima oleh silia 
4. Faktor lain yang dapat menyebabkan kehilangan kemampuan 
mencium ? 
( Afnando / 02 ) 
Jawab : Rusaknya sel saraf pembau pada hidung atau gangguan pada 
pusat saraf penciuman di otak
Pertanyaan dari kelompok 7 
1. Faktor lain yang dapat menyebabkan kehilangan kemampuan 
mencium ? 
( Hepy / 18 ) 
Jawab : 1. Pembuluh darah di hidung pecah 
2. Menderita penyakit Asmonia 
2. Bagaimana jika sel saraf hidung rusak, seperti pembuluh darah pecah ? 
( Rizqullah / 23 ) 
Jawab : Jika rusak, kita akan kehilangan kemampuan untuk mencium 
3. Apa yang menyebabkan penderita asmonia ? 
( Zhafira / 26 ) 
Jawab : Rusaknya sel-sel saraf pencium di hidung 
4. Apa yang menyebabkan tumor menyumbat rongga hidung? 
( Dito / 13 ) 
Jawab : tumor yang menyumbat hidung disebut polip dan polip itu 
disebabkan oleh iritasi dan kelainan anatomi hidung
Indera Penciuman/Hidung SMP

More Related Content

What's hot

Anatomi penciuman
Anatomi penciumanAnatomi penciuman
Anatomi penciumanmateri-x2
 
Hidung dung dunggggg
Hidung dung dungggggHidung dung dunggggg
Hidung dung dungggggpratiwiesi
 
ppt ttg Hidung, Lidah & kelainannya-Biologi
ppt ttg Hidung, Lidah & kelainannya-Biologippt ttg Hidung, Lidah & kelainannya-Biologi
ppt ttg Hidung, Lidah & kelainannya-Biologimomolovesfamily
 
Anatomi dan fisiologi tht kl
Anatomi dan fisiologi tht klAnatomi dan fisiologi tht kl
Anatomi dan fisiologi tht klSry Surniaty
 
Ppt ipa bab 20 alat indera
Ppt ipa bab 20 alat  inderaPpt ipa bab 20 alat  indera
Ppt ipa bab 20 alat inderadituditu
 
Sistem indra
Sistem indraSistem indra
Sistem indrafaidil17
 
Sistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada ManusiaSistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada Manusiaahmad arif
 
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIAPOWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIAFirdika Arini
 
Anatomi hidung dan tenggorokan
Anatomi hidung dan tenggorokanAnatomi hidung dan tenggorokan
Anatomi hidung dan tenggorokanBrenda Panjaitan
 
Ppt alat indera pada manusia
Ppt alat indera pada manusiaPpt alat indera pada manusia
Ppt alat indera pada manusiaRiski Widiana
 
Alat Indra Manusia IPA (ilmu pengetahuan alam) SD - SMP
Alat Indra Manusia IPA (ilmu pengetahuan alam) SD - SMPAlat Indra Manusia IPA (ilmu pengetahuan alam) SD - SMP
Alat Indra Manusia IPA (ilmu pengetahuan alam) SD - SMPPrayoga Benzena
 
STRUKTUR & FISIOLOGI - HIDUNG & TEKAK
STRUKTUR & FISIOLOGI - HIDUNG & TEKAKSTRUKTUR & FISIOLOGI - HIDUNG & TEKAK
STRUKTUR & FISIOLOGI - HIDUNG & TEKAKMuhammad Nasrullah
 
Lapsus mely
Lapsus melyLapsus mely
Lapsus melym3ly22
 
Anatomi Fisiologi Manusia - Alat Indra Manusia
Anatomi Fisiologi Manusia - Alat Indra ManusiaAnatomi Fisiologi Manusia - Alat Indra Manusia
Anatomi Fisiologi Manusia - Alat Indra ManusiaWahyu Agustianto
 

What's hot (20)

Fisiologi Hidung
Fisiologi HidungFisiologi Hidung
Fisiologi Hidung
 
Anatomi penciuman
Anatomi penciumanAnatomi penciuman
Anatomi penciuman
 
Hidung dung dunggggg
Hidung dung dungggggHidung dung dunggggg
Hidung dung dunggggg
 
ppt ttg Hidung, Lidah & kelainannya-Biologi
ppt ttg Hidung, Lidah & kelainannya-Biologippt ttg Hidung, Lidah & kelainannya-Biologi
ppt ttg Hidung, Lidah & kelainannya-Biologi
 
Anatomi dan fisiologi tht kl
Anatomi dan fisiologi tht klAnatomi dan fisiologi tht kl
Anatomi dan fisiologi tht kl
 
Ppt. panca indra
Ppt. panca indraPpt. panca indra
Ppt. panca indra
 
Ppt ipa bab 20 alat indera
Ppt ipa bab 20 alat  inderaPpt ipa bab 20 alat  indera
Ppt ipa bab 20 alat indera
 
Sistem indra
Sistem indraSistem indra
Sistem indra
 
Anatomi hidung
Anatomi hidungAnatomi hidung
Anatomi hidung
 
Panca indra
Panca indraPanca indra
Panca indra
 
Sistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada ManusiaSistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada Manusia
 
Sistem indera
Sistem inderaSistem indera
Sistem indera
 
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIAPOWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
 
Anatomi hidung dan tenggorokan
Anatomi hidung dan tenggorokanAnatomi hidung dan tenggorokan
Anatomi hidung dan tenggorokan
 
Ppt alat indera pada manusia
Ppt alat indera pada manusiaPpt alat indera pada manusia
Ppt alat indera pada manusia
 
Alat Indra Manusia IPA (ilmu pengetahuan alam) SD - SMP
Alat Indra Manusia IPA (ilmu pengetahuan alam) SD - SMPAlat Indra Manusia IPA (ilmu pengetahuan alam) SD - SMP
Alat Indra Manusia IPA (ilmu pengetahuan alam) SD - SMP
 
Alat indera
Alat inderaAlat indera
Alat indera
 
STRUKTUR & FISIOLOGI - HIDUNG & TEKAK
STRUKTUR & FISIOLOGI - HIDUNG & TEKAKSTRUKTUR & FISIOLOGI - HIDUNG & TEKAK
STRUKTUR & FISIOLOGI - HIDUNG & TEKAK
 
Lapsus mely
Lapsus melyLapsus mely
Lapsus mely
 
Anatomi Fisiologi Manusia - Alat Indra Manusia
Anatomi Fisiologi Manusia - Alat Indra ManusiaAnatomi Fisiologi Manusia - Alat Indra Manusia
Anatomi Fisiologi Manusia - Alat Indra Manusia
 

Viewers also liked

Sistem koordinasi pada Manusia
Sistem koordinasi pada ManusiaSistem koordinasi pada Manusia
Sistem koordinasi pada ManusiaDonna Dwipermana
 
Indera manusiaku
Indera manusiakuIndera manusiaku
Indera manusiakuAlya Fauzia
 
Sistem panca indera mata dan hidung (29)
Sistem panca indera mata dan hidung (29)Sistem panca indera mata dan hidung (29)
Sistem panca indera mata dan hidung (29)Okta Milatina
 
Juvenile nasopharyngeal angiofibroma
Juvenile nasopharyngeal angiofibromaJuvenile nasopharyngeal angiofibroma
Juvenile nasopharyngeal angiofibromapraneeth koduru
 
Nasopharngeal angiofibroma
Nasopharngeal angiofibromaNasopharngeal angiofibroma
Nasopharngeal angiofibromaKomal Soomro
 

Viewers also liked (6)

Sistem koordinasi pada Manusia
Sistem koordinasi pada ManusiaSistem koordinasi pada Manusia
Sistem koordinasi pada Manusia
 
Indera manusiaku
Indera manusiakuIndera manusiaku
Indera manusiaku
 
Sistem panca indera mata dan hidung (29)
Sistem panca indera mata dan hidung (29)Sistem panca indera mata dan hidung (29)
Sistem panca indera mata dan hidung (29)
 
Juvenile nasal angiofibroma
Juvenile nasal angiofibromaJuvenile nasal angiofibroma
Juvenile nasal angiofibroma
 
Juvenile nasopharyngeal angiofibroma
Juvenile nasopharyngeal angiofibromaJuvenile nasopharyngeal angiofibroma
Juvenile nasopharyngeal angiofibroma
 
Nasopharngeal angiofibroma
Nasopharngeal angiofibromaNasopharngeal angiofibroma
Nasopharngeal angiofibroma
 

Similar to Indera Penciuman/Hidung SMP

Organ indra kel iii
Organ indra kel iiiOrgan indra kel iii
Organ indra kel iiiWelly Andrei
 
Alat indra
Alat indraAlat indra
Alat indraindah nb
 
11. sistem pernapasan manusia g8
11. sistem pernapasan manusia g811. sistem pernapasan manusia g8
11. sistem pernapasan manusia g8DIAH KOHLER
 
11. sistem pernapasan manusia g8
11. sistem pernapasan manusia g811. sistem pernapasan manusia g8
11. sistem pernapasan manusia g8DIAH KOHLER
 
Crs minggu 2 kelompok 2
Crs minggu 2 kelompok 2Crs minggu 2 kelompok 2
Crs minggu 2 kelompok 2Elfon Pratama
 
Presentasi alat indra pada manusia
Presentasi alat indra  pada manusiaPresentasi alat indra  pada manusia
Presentasi alat indra pada manusiaApapunituzar
 
Anfis 7 sistem pancaindera
Anfis 7 sistem pancainderaAnfis 7 sistem pancaindera
Anfis 7 sistem pancainderalarasamanah
 
Sistem Koordinasi manusia (Telinga)
Sistem Koordinasi manusia (Telinga)Sistem Koordinasi manusia (Telinga)
Sistem Koordinasi manusia (Telinga)Vella Asbanu
 
Bab 3 sistem saraf dan alat indra 9j
Bab 3 sistem saraf dan alat indra 9jBab 3 sistem saraf dan alat indra 9j
Bab 3 sistem saraf dan alat indra 9jNining Mtsnkra
 

Similar to Indera Penciuman/Hidung SMP (20)

Tik mutia 2a
Tik mutia 2aTik mutia 2a
Tik mutia 2a
 
TIK Mutia 2A
TIK Mutia 2ATIK Mutia 2A
TIK Mutia 2A
 
TIK Mutia 2A
TIK Mutia 2ATIK Mutia 2A
TIK Mutia 2A
 
TIK Mutia 2A
TIK Mutia 2ATIK Mutia 2A
TIK Mutia 2A
 
Tik mutia 2 a
Tik mutia 2 aTik mutia 2 a
Tik mutia 2 a
 
Tik mutia 2 a
Tik mutia 2 aTik mutia 2 a
Tik mutia 2 a
 
Tik mutia 2 a
Tik mutia 2 aTik mutia 2 a
Tik mutia 2 a
 
Organ indra kel iii
Organ indra kel iiiOrgan indra kel iii
Organ indra kel iii
 
Alat indra
Alat indraAlat indra
Alat indra
 
KE
KEKE
KE
 
11. sistem pernapasan manusia g8
11. sistem pernapasan manusia g811. sistem pernapasan manusia g8
11. sistem pernapasan manusia g8
 
11. sistem pernapasan manusia g8
11. sistem pernapasan manusia g811. sistem pernapasan manusia g8
11. sistem pernapasan manusia g8
 
Crs minggu 2 kelompok 2
Crs minggu 2 kelompok 2Crs minggu 2 kelompok 2
Crs minggu 2 kelompok 2
 
Alat indra (wafa, karisma)
Alat indra (wafa, karisma)Alat indra (wafa, karisma)
Alat indra (wafa, karisma)
 
Presentasi alat indra pada manusia
Presentasi alat indra  pada manusiaPresentasi alat indra  pada manusia
Presentasi alat indra pada manusia
 
PANCA INDERA PPT.pptx
PANCA INDERA PPT.pptxPANCA INDERA PPT.pptx
PANCA INDERA PPT.pptx
 
Anfis 7 sistem pancaindera
Anfis 7 sistem pancainderaAnfis 7 sistem pancaindera
Anfis 7 sistem pancaindera
 
Sistem Koordinasi manusia (Telinga)
Sistem Koordinasi manusia (Telinga)Sistem Koordinasi manusia (Telinga)
Sistem Koordinasi manusia (Telinga)
 
Bab 3 sistem saraf dan alat indra 9j
Bab 3 sistem saraf dan alat indra 9jBab 3 sistem saraf dan alat indra 9j
Bab 3 sistem saraf dan alat indra 9j
 
Mengenal indra pembau
Mengenal indra pembauMengenal indra pembau
Mengenal indra pembau
 

More from Putri Larasantang

More from Putri Larasantang (14)

Sendi
SendiSendi
Sendi
 
Tour of the cell terjemahan
Tour of the cell terjemahanTour of the cell terjemahan
Tour of the cell terjemahan
 
Pemanasan Global
Pemanasan GlobalPemanasan Global
Pemanasan Global
 
Kelangsungan Hidup Pada Makhluk Hidup dan Adaptasi
Kelangsungan Hidup Pada Makhluk Hidup dan AdaptasiKelangsungan Hidup Pada Makhluk Hidup dan Adaptasi
Kelangsungan Hidup Pada Makhluk Hidup dan Adaptasi
 
Sistem Saraf pada manusia with animation and good desain
Sistem Saraf pada manusia with animation and good desainSistem Saraf pada manusia with animation and good desain
Sistem Saraf pada manusia with animation and good desain
 
Pkn Kls 10 bab 2 Kurikulum2013 (Proklamasi,UUD1945)
Pkn Kls 10 bab 2 Kurikulum2013 (Proklamasi,UUD1945)Pkn Kls 10 bab 2 Kurikulum2013 (Proklamasi,UUD1945)
Pkn Kls 10 bab 2 Kurikulum2013 (Proklamasi,UUD1945)
 
alat indera manusia
alat indera manusiaalat indera manusia
alat indera manusia
 
Indera Pendengar/Telinga SMP
Indera Pendengar/Telinga SMPIndera Pendengar/Telinga SMP
Indera Pendengar/Telinga SMP
 
Indera Manusia
Indera ManusiaIndera Manusia
Indera Manusia
 
Sistem Indra Manusia
Sistem Indra ManusiaSistem Indra Manusia
Sistem Indra Manusia
 
Kelompok 2 9e
Kelompok 2 9eKelompok 2 9e
Kelompok 2 9e
 
Kelompok 1 9e
Kelompok 1 9eKelompok 1 9e
Kelompok 1 9e
 
Biologi ppt (mata)
Biologi ppt (mata)Biologi ppt (mata)
Biologi ppt (mata)
 
Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X
Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X
Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X
 

Recently uploaded

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 

Recently uploaded (20)

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 

Indera Penciuman/Hidung SMP

  • 1. Disusun oleh Kelompok 6 1. Ajimas Galung Chandra (03) 2. Bian Daru Saputra (08) 3. Ferdi Galeh Ramadhan (17)
  • 2.
  • 4.
  • 5. Bulbus Olfaktorius Bulbus olfaktorius adalah sistem saraf kranial yang terdapat pada otak yang berfungsi sebagai pengatur sistem penciuman manusia.
  • 6. Nasal Cavity (Rongga Hidung) Rongga hidung (nasal cavity) adalah bagian dari hidung yang berfungsi untuk mengalirkan udara dari luar ke tenggorokan menuju paru paru. Rongga hidung ini di hubungkan dengan bagian belakang tenggorokan. Rongga hidung di pisahkan oleh langit-langit mulut kita yang di sebut dengan Palate.
  • 7.
  • 8. Nostril Hidung manusia di bagi menjadi dua bagian rongga yang sama besar yang di sebut dengan Nostril. Dinding pemisah di sebut dengan septum, septum terbuat dari tulang yang sangat tipis. Rongga hidung di lapisi dengan rambut dan membran yang mensekresi lendir lengket.
  • 9. Membran Mukosa Mucous membrane atau dikenal juga dengan sebutan membran mukosa adalah Selaput yang berfungsi mengahangatkan udara dan melembabkannya. berfungsi untuk membuat mucus (lendir atau ingus) yang berguna untuk menangkap debu, bakteri, dan partikel-partikel kecil lainnya yang dapat merusak paru-paru. Lendir di sekresi secara terus menerus oleh sel-sel goblet yang melapisi permukaan mukosa hidung dan bergerak ke belakang ke nasofaring oleh gerakan silia.
  • 10.
  • 11.
  • 12. Manusia mendeteksi bau menggunakan sel reseptor yang ada di hidung. Dia atap rongga hidung terdapat Lapisan epithelium yang sangat sensitif terhadap molekul-molekul bau, karena pada bagian ini ada bagian pendeteksi bau (smell receptors). Receptor ini jumlahnya sangat banyak ada sekitar 10 juta. Ketika partikel bau tertangkap oleh receptor, zat tersebut Akan larut dalam lendir pada mukosa membran sehingga terjadi pengikatan zat dengan protein membran pada dendrit. Kemudian timbul impuls yang dikirim oleh saraf olfaktori ke traktus olfaktori lalu masuk ke bulbus olfaktori. Bagian inilah yang mengirim sinyal ke otak dan kemudian di proses oleh otak.
  • 13.  • Ambang olfaktorius yg menggambarkan sensitivitas hebat reseptor olfaktorius thd sejumlah senyawa yg dpt dicium pd konsentrasi >500pg/L diubah 30% dr sebelum dpt dideteksi. Molekul penghasil bau mengandung 3-20 atom karbon yg memiliki bau yg berbeda • Manusia dpt membedakan 2000-4000 bau yg berbeda & menghasilkan pola ruang yg berbeda dr peningkatan aktivitas metabolik di dlm olfaktoria • Bau khusus bergantung pd pola ruang perangsangan reseptor dlm membran mukosa olfaktorius • Bila seseorang terpapar pd bau yg paling tdk disukai, mk perserpsi bau menurun lalu berhenti. Ini disebabkan oleh adaptasi yg cukup cepat yg timbul dlm sistem olfaktorius
  • 14.
  • 15.
  • 16. POLIP HIDUNG Polip hidung terjadi karena munculnya jaringan lunak pada rongga hidung yang berwarna putih atau keabuan. Jaringan ini bisa diamati langsung dengan mata telanjang setelah lubang hidung diperbesar dengan alat spekulum hidung. Polip hidung biasanya menyerang orang dewasa yang kemungkinan disebabkan oleh karena reaksi hipersensitif atau reaksi alergi pada mukosa hidung yang berlangsung lama. Beberapa faktor lain yang meningkatkan kemungkinan terkena polip hidung antara lain sinusitis (radang sinus) yang menahun, iritasi, sumbatan hidung oleh karena kelainan anatomi.
  • 17. ANGIOFIBROMA JUVENIL Angiofibroma Juvenil adalah tumor jinak pada hidung bagian belakang yang mengandung pembuluh darah. Tumor ini paling sering ditemukan pada anak-anak laki yang sedang mengalami masa puber. Tumor ini tidak ganas, tetapi dapat merusak jaringan pada lapisan hidung dan sering menyebabkan pendarahan hidung (epistaksis, mimisan). Jika tumbuh membesar, tumor bisa meluas ke jaringan di sekitarnya, kantung
  • 18. RINITIS ATROFI Rinitis atrofi yang disebut juga rinitis sika, rinitis kering, sindrom hidung-terbuka, atau ozaena adalah penyakit hidung kronik yang ditandai atrofi progresif mukosa hidung dan tulang penunjangnya disertai pembentukan sekret yang kental dan tebal yang cepat mengering membentuk krusta, menyebabkan obstruksi hidung, anosmia, dan mengeluarkan bau busuk.
  • 20. Pertanyaan dari kelompok 1 1. Mengapa saat kita menangis hidung kita mengeluarkan mukus/ingus ? ( Dinda / 12 ) Jawab : Karena diantara hidung dan mata kita terdapat saluran yang meghubungkan mata dan hidung, jdi ketika kita menangis akan keluar dari hidung dan menjadi ingus.. 2. Bagaimana proses terjadinya pilek ? ( Dery/ 11 ) Jawab : Ketika pilek, selaput lendir mengalami iritasi akibat ulah virus. sehingga membengkak dan mengering. Tubuh mengatasinya dengan meningkatkan produksi cairan yang mengandung leukosit. Cairan inilah yang kita kenal sebagai ingus.
  • 21. 3. Apa faktor yang dapat menghilangkan kemampuan mencium ? ( Bella / 07 ) Jawab : Rusaknya sel saraf pencium atau gangguan pada pusat saraf di otak
  • 22. Pertanyaan dari kelompok 2 1. Apa nama lain dari ujung saraf pencium ? ( Brillyan / 09) Jawab : Epithelium olfaktorius 2. Apakah gangguan yang terjadi pada indra penciuman ? ( Nicky / 21 ) Jawab : Pilek, dan polip atau tumor yang menyumbat hidung 3. Apa fungsi mukus ? ( Fauzan / 16 ) Jawab : Melarutkan molekul bau sehingga dapat diterima oleh silia
  • 23. Pertanyaan dari kelompok 3 1. Waktu kita menangis, air mata tidak keluar dari mata saja, tetapi juga keluar dari hidung, apa yang menghubungkan mata dengan hidung ? ( Dandy / 10 ) Jawab : Saluran Ductus lacrimalis 2. Jelaskan fungsi silia dan mukus ? ( Al qoniatul / 04 ) Jawab : - Silia (Rambut getar) : Untuk menyaring kotoran / debu yang masuk ke hidung. - Mukus : Untuk melarutukan molekul bau, sehingga dapat diterima oleh silia
  • 24. 3. Kandungan apa yang terdapat di jinten hitam sehingga dapat mengobati polip ? ( Farah / 14 ) Jawab : Kandungan histamin yang terdapat di jintan hitam. 4. Jika kita menghirup bau yang tdk enak, terkadang kita akan muntah, mengapa demikian ? Jelaskan ! ( Santang / 22) Jawab : Jika hidung mencium bau yang tidak enak bau itu akan dilanjutkan ke otak dan otak akan merespon bau itu ke lambung, sehingga menimbulkan rasa mual dan muntah.
  • 25. Pertanyaan dari kelompok 4 1. Gangguan apa saja terjadi pada pada penciuman ? ( Bayu / 06 ) Jawab : Pilek , dan polip atau tumor yang menyumbat hidung 2. Apa dimaksud dengan mukus ? ( Iga / 19 ) Jawab : Mukus adalah lendir bening yang terdapat dalam hidung 3. Ketika kita sedang pilek, mengapa kita tidak dapat mencium dengan baik ? ( Alya / 24 ) Jawab : Karena ingus menyumbat hidung sehingga mukus tidak dapat menangkap molekul bau dengan baik untuk di dirim ke silia dan dilanjutkan ke saraf olfaktori
  • 26. Pertanyaan dari kelompok 5 : 1. Apa nama lain dari saraf pembau ? ( Ardiansyah / 15 ) Jawab : Epithelium olfaktori 2. Apa saja faktor penyabab asmonia ? ( Arifa Rofi / 01 ) Jawab : Rusaknya sel saraf pembau pada hidung atau gangguan pada pusat saraf penciuman di otak 3. Apa fungsi mukus ? ( Austin / 05 ) Jawab : Melarutkan molekul bau, sehingga dapat diterima oleh silia 4. Faktor lain yang dapat menyebabkan kehilangan kemampuan mencium ? ( Afnando / 02 ) Jawab : Rusaknya sel saraf pembau pada hidung atau gangguan pada pusat saraf penciuman di otak
  • 27. Pertanyaan dari kelompok 7 1. Faktor lain yang dapat menyebabkan kehilangan kemampuan mencium ? ( Hepy / 18 ) Jawab : 1. Pembuluh darah di hidung pecah 2. Menderita penyakit Asmonia 2. Bagaimana jika sel saraf hidung rusak, seperti pembuluh darah pecah ? ( Rizqullah / 23 ) Jawab : Jika rusak, kita akan kehilangan kemampuan untuk mencium 3. Apa yang menyebabkan penderita asmonia ? ( Zhafira / 26 ) Jawab : Rusaknya sel-sel saraf pencium di hidung 4. Apa yang menyebabkan tumor menyumbat rongga hidung? ( Dito / 13 ) Jawab : tumor yang menyumbat hidung disebut polip dan polip itu disebabkan oleh iritasi dan kelainan anatomi hidung