SlideShare a Scribd company logo
1 of 80
• Perasa
System Indera
System indera merupakan organ yang
berperan dalam mengenal lingkungan dan
mengirim rangsang serta menanggapi
rangsang dari tubuh. Dengan alat indera,
tubuh mampu merespon perubahan yang
terjadi pada lingkungan luar tubuh.
Asal Sumber Rangsang
Macam-Macam Reseptor
• Kemoreseptor
reseptor yang
berhubungandengan zat /
reaksi kimia.
misalnya :
Bau reseptornya hidung
Rasa reseptornya lidah
• Fotoreseptor
reseptor yang apabila
rangsangnya dalam
bentuk cahaya yaitu mata
Macam-Macam Reseptor
• Fonoreseptor
reseptor yang rangsangnya
dalam bentuk suara, yaitu
telinga
• Mekanoreseptor
Reseptor apabila
rangsangnya dalam bentuk
mekanis misal sentuhan,
tekanan yaitu kulit.
 Indra pembau manusia adalah hidung
 Hidung merupakan indra khusus yang
terletak di dalam rongga hidung
(daerah sensitif indra pembau)
 Struktur pembau terdiri dari
› Sel penyokong berupa sel epitel
› Sel pembau berupa neuron sebagai
reseptor
 Sel pembau memiliki tonjolan ujung
dendrit berupa rambut yang terletak
pada selaput lendir hidung
 Ujung lainnya berupa tonjolan akson
membentuk berkas yang disebut saraf
otak I (nervus olfaktorius / saraf olfaktori)
 Saraf ini akan menembus tulang tapis,
masuk kedalam otak, kemudian
bersinaps dengan neuron traktus
olfaktorus pada bulbus olfaktorius
 Zat yang memiliki sifat bau berupa uap
atau gas mencapai reseptor bau melalui
udara inspirasi.
 Zat ini dapat larut dalam lendir pada
selaput lendir hidung, sehingga terjadi
pengikatan zat dengan protein
membran pada dendrit.
 Kemudian timbul impuls yang dijalarkan
dari saraf olfaktori ke traktus oldaktorius,
lalu menuju ke otak untuk :
› Diinterpretasikan di konteks otak pada
daerah bau primer
› Dihubungkan dengan pusat lainnya
› Disimpan di korteks otak sebagai memori
(ingatan)
 Diduga setiap zat penimbul bau hanya
merangsang satu jebis reseptor saja,
sehingga otak dapat membedakan
berbagai rasa bau.
 Terdapat 7 rasa bau primer, yaitu bau
eter bunga, peppermint, muski, kamper,
tengik, dan pedas.
Mekanisme Pembau
1. Bau dihasilkan dari rangsangan
kimia yang berupa gas
2. Gas tersebut akan
merangsang sel-sel olfaktori
sehingga impuls dari saraf
olfaktori bergerak menuju ke
otak
3. Impuls tersebut akan
diinterpretasikan sebagai bau
 Saraf pembau tidak akan
menanggapi rangsang
aroma yang terus menerus
diterima dalam waktu yang
lama
 Saraf tersebut baru aktif
kembali jika mendapat
rangsang untuk aroma
yang lain
 Anosmia adalah kehilangan sensitivitas
terdapat rasa bau
 Penyebab :
› Penyumbatan rongga hidung akibat pilek,
terdapat polip atau tumor di rongga hidung
› Sel rambut rusak akibat infeksi kronis
› Gangguan pada saraf olfaktori, bulbus
olfaktorius, dan trakus olfaktorius
• Anosmia
• Mimisan
• Salesma
• Influenza
Mimisan atau epistaksin adalah
pendarahan yang keluar dari lubang
hidung, pendarahan tersebut terjadi
karena lepasnya mukosa yang
mengandung pembuluh darah kecil.
• Anosmia
• Mimisan
• Salesma
• Influenza
 Selesma, atau disebut juga
commond cold atau rhinitis
adalah iritasi atau
peradangan dari selaput
lendir hidung akibat masuk
angin dan atau infeksi dengan
suatu virus atau bakteri.
 Selaput lendir yang meradang
memproduksi lebih banyak
lendir dan mengembang,
sehingga hidung menjadi
tersumbat dan pernafasan
amat dipersulit. Lendir yang
terbentuk dapat
mengakibatkan batuk dan
bersin.
• Anosmia
• Mimisan
• Salesma
• Influenza
 Influenza (flu) adalah
infeksi pada paru-paru
dan saluran nafas oleh
virus influenza. Infeksi ini
menyebabkan
menyebabkan
demam, hidung meler,
sakit kepala, sakit
tenggorokan,batuk
nyeri otot, dan rasa
tidak enak badan
(malaise)
• Anosmia
• Mimisan
• Salesma
• Influenza
 Penyebabnya adalah virus influenza
tipe A atau B. Virus ditularkan melalui
percikan air liur yang terinfeksi, yang
keluar saat penderita batuk atau bersin,
atau melalui kontak langsung dengan
sekret hidung penderita
• Anosmia
• Mimisan
• Salesma
• Influenza
 Agar hidung dapat berfungsi dengan
baik, hidung harus dirawat dengan baik.
Setiap hari, hidung harus dibersihkan.
Hidung menjadi kotor karena udara
yang kita cium mengandung butiran
debu. Segeralah ke dokter jika kamu
menderita pilek lebih dari seminggu agar
pilekmu tidak semakin parah. Pilek yang
lama dapat merusak indera pembau.
 Lidah adalah alat pengecap manusia
 Lidah mempunyai reseptor khusus yang
berkaitan dengan rangsangan kimia.
 Lidah merupakan organ yang tersusun
dari otot.
 Permukaan lidah dilapisi dengan lapisan
epitelium yang banyak mengandung
kelenjar lendir, dan reseptor pengecap
berupa tunaspengecap.
 Lidah memiliki permukaan yang bersifat
kasar karena memiliki tonjolan yang
disebut papila.
 Sebagai alat pengecap makanan
 Membantu menelan makanan
 Mengaduk makanan dalam mulut
 Membantu membersihkan mulut
 Membantu mempermudah dalam
bicara
Menurut bentuknya, papila dibedakan
menjadi tiga jenis :
 Papila filiformis
 Papila fungiformis
 Papila sirkumvalata
Papila
filiformis
Papila
fungiformis
Papila
sirkumvalata
berbentuk
seperti
benang
halus,
banyak
terdapat
pada bagian
depan lidah
berbentuk
tonjolan
seperti kepala
jamur,
banyak
terdapat
pada bagian
depan lidah
dan bagian
tepi lidah
berbentuk
bulat,
tersusun
seperti huruf
V terbalik di
belakang
lidah
(pangkal
lidah) yang
berjumlah 7-9
buah
 Di dalam satu papila terdapat banyak
tunas pengecap dan terdiri atas
sekelompok sel sensori yang mempunyai
tonjolan seperti rambut.
 Tunas pengecap adalah bagian
pengecap yang ada di pinggir papila.
 Setiap pengecap terdiri dari dua
jenis sel, yaitu
› Sel penyokong yang berfungsi untuk
menopang
› Sel pengecap (sel rembut sabagai
reseptor) yang memiliki tonjolan
seperti rambut keluar dari tunas
pengecap
 Secara umum dapat disebutkan bahwa
setiap tunas pengecap akan merespon
secara maksimal terhadap salah satu
rasa yaitu rasa manis, asin, asam, atau
pahit.
 Tunas pengecap
› Manis dan asin = banyak terdapat di ujung
lidah
› Rasa asam = di sisi lidah
› Pahit = pangkal lidah
• Sejumlah tunas pengecap juga terdapat
pada tenggorokan dan langit-langit rongga
mulut
Makanan atau minuman yang telah
berupa larutan di dalam mulut →
merangsang ujung-ujung saraf
pengecap → diteruskan ke pusat saraf
pengecap diotak → otak menanggapi
rangsang → kita dapat merasakan rasa
suatu jenis makanan atau minuman
 Pada manusia, ujung saraf pengecap
berlokasi di kuncup-kuncup pengecap pada
lidah.
 Kuncup – kuncup mempunyai pori yang akan
dimasukkan zat makanan beserta air liur.
 Zat makanan yang masuk akan menstimulasi
ujung – ujung saraf yang memiliki rambut
(Gustatory hair). Dari ujung tersebut pesan
akan dibawa ke otak, kemudian
diinterpretasikan dan sebagai hasilnya kita
dapat mengecap makanan yang masuk ke
dalam mulut kita.
 Gangguan Pada Indra Pengecap
Kemampuan mengecap rasa dapat
berkurang pada penderita epilepsi,
penyakit saraf, dan ibu hamil
 Cara merawat kesehatan lidah antara lain :
 1) Menghindari makanan yang terlalu
panas atau dingin.
 2) Gunakan sikat gigi yang bersih dan
lembut.
 3) Rajin mengunsumsi makanan yang
mengandung vitamin C.
 Indera Penglihatan manusia adalah
mata.
 Mata tersusun atas
1. Alat tambahan mata
2. Otot bola mata
3. Bola mata
 Alis mata
 Kelopak mata
 Bulu mata
 Aparatus
lakrimalis
ALIS
MAT
A
Kelo
pak
mata
 Alis mata terdiri dari
rambut kasar yang
terletak melintang di
atas mata.
 Berfungsi dalam
kecantikan dan
melindungi mata dari
keringat yang
mengalir di dahi
 Terdiri dari dua bagian :
kelopak atas dan bawah
 Lapisan kelopak mata dari
dalam ke luar :
- Konjungtiva -> selaput lendir
yang melapisi
- Kelenjar meibomian ->
dapat menghasilkan lemak
untuk mencegah pelekatan
kedua kelopak mata
- Lapisan tarsal -> lapisan
jaringan ikat yang kuat untuk
menunjang kelopak mata
- Otot orbikularis okuli ->
berfungsi menutup bola
mata
- Jaringan ikat
- Kulit luar
 Bulu mata
merupakan barisan
rambut pada ujung
kelopak mata
 Terdapat kelenjar
minyak (kelenjar
zeis) -> terletak
pada bulu mata
 Infeksi pada bulu
kelenjar minyak :
bintil (hordeolum)
 Terdiri dari kelenjar lakrimalis, duktus (saluran lakrimalis) ,
dan duktus nasolakrimalis
a. Kelenjar lakrimalis (kelenjar air mata)
- terletak di sudut lateral atas rongga mata
- berfungsi untuk menghasilkan air mata
- dari kelenjar ini keluar kurang lebih dua belas duktus
(saluran) lakrimalis
b. Saluran lakrimalis : saluran – saluran yang mengalirkan air
mata menuju konjungtiva kelopak mata atas.
c. Duktus nasolakrimalis : kanal kecil yang berjalan dari sisi
medial mata ke hidung dan memungkinkan air mata yang
berlebihan mengalir ke hidung
Gambar struktur Aparatus lakrimalis
 Pada setiap mata ada 6 otot lurik, yg
menghubungkan bola mata dengan
tulang di sekitarnya.
 Otot ini berfungsi menggerakkan bola
mata, sehingga mata dapat mengerling
ke kanan, kiri, atas, bawah.
 Gerakannya dibawah kesadaran
Ada 3 lapisan :
1. Tunika fibrosa
2. Tunika
vaskuola
3. Tunika
nervosa
 Diameter : 2,5 cm
5 / 6 bagiannya terbenam
dalam rongga mata
1/6nya tampak dari luar
Ada 3 lapisan :
1. Tunika fibrosa
2. Tunika
vaskuola
3. Tunika
nervosa
Tunika fibrosa
- Terdiri dari sklera (berwarna
putih + tidak tembus cahaya) &
kornea (tembus cahaya)
- Kornea tdk mengandung
pembuluh darah, tapi
mengandung banyak serabut
saraf
- Fungsi kornea membantu
memfokuskan bayangan benda
pada retina
- Selaput pelidung kornea disebut
konjungtiva
- Batas kornea dan sklera
terdapat kanalis schlemm (untuk
menyerap cairan aqueous
humor bola mata)
Ada 3 lapisan :
1. Tunika fibrosa
2. Tunika
vaskuola
3. Tunika
nervosa
Tunika vaskuola
Merupakan lapisan bola
mata yang terdiri dari koroid
dan iris.
Koroid : lapisan jaringan yg tipis
yg mengandung banyak
pembuluh darah, dan
berwarna cokelat karena
mengandung pigmen.
- Pigmennya menyebabkan
bagian bola mata menjadi
gelap.
- Fungsi koroid memberi zat
makanan pada retina
- Bagian belakang lapisan
mata ini ditembus oleh saraf
otak II.
Ada 3 lapisan :
1. Tunika fibrosa
2. Tunika
vaskuola
3. Tunika
nervosa
- Iris : selaput yang terletak
menggantung di antara lensa dan
kornea.
- Lubang bulat di tengah iris disebut
pupil
- Di dalam iris ada otot dilator pupil
(untuk memperlebar pupil) dan otot
stingfer (untuk memperkecil
diameter pupil.
Jadi, jumlah cahaya yg masuk ke
dalam bola mata melalui pupil
dapat diatur.
- Iris mengandung banyak pembuluh
darah dan pigmen.
- Jumlah pigmen menentukan warna
mata :
tidak ada pigmen  mata
berwarna merah
sedikit pigmen  mata berwarna
biru
Ada 3 lapisan :
1. Tunika fibrosa
2. Tunika
vaskuola
3. Tunika
nervosa
Tunika nervosa (retin)
- Merupakan lapisan
terdalam dari bola
mata.
- Terdiri tiga lapis neuron :
lapisan sel batang dan
kerucut
lapisan neuron bipolar
lapisan neuron ganglion
Ada 3 lapisan :
1. Tunika fibrosa
2. Tunika
vaskuola
3. Tunika
nervosa
Lapisan sel batang dan lapisan sel
kerucut
 Adalah lapisan yang berbatasan
dengan sel pigmen, sedangkan
sel pigmen berbatasan dengan
koroid
 Merupakan reseptor dan
mengandung pigmen yang
sensitif terhadap cahaya
 Sel batang diperlukan untuk
penglihatan pada cahaya
remang, yaitu untuk melihat
bayangan
 Sel kerucut diperlukan untuk
penglihatan pada cahaya terang,
yaitu untuk melihat warna
 Sel kerucut paling banyak
terdapat pada fovea centralis
(suatu lekukan pada macula lutea
/ bintik kuning yg terletak tepat
pada sumbu penglihatan mata
 Bagian dalam bola mata terdiri dari :
- Bagian yg berada di belakang lensa,
mengandung zat seperti jeli disebut vitreous
humor, fungsinya untuk mempertahankan
tekanan di dalam bola mata agar tetap
bundar dan tidak kempes
- Bagian yg berada di antara lensa dan iris
disebut ruang depan (posterior chamber)
- Bagian yg berada di antara iris dan kornea
disebut ruang belakang (anterior chamber)
Bola mata
MEKANISME
PENGLIHATAN
1. Cahaya yang ditangkap mata secara
berturut-turut akan melalui kornea,
aqueus humor, pupil, lensa, vitreus
humor, dan akhirnya ditangkap
fotoreseptor pada retina
2. Bila fotoreseptor menerima
rangsangan sinar, maka impuls saraf
akan menuju ganglia yang terdapat
pada retina bagian depan
3. Selanjutnya impuls saraf diteruskan ke
serabut-serabut saraf dan akhirnya ke
serabut saraf optik.
4. Dari bagian belakang setiap bola
mata, saraf optik berlanjut ke lobi
osipetal yang merupakan puasat
penglihatan di otak besar
5. Impuls dari mata kanan diteruskan ke
MiopiHipermetropi(Rabundekat)
 Yaitu kelainan pada mata dimana
bayangan yang dibentuk oleh lensa jatuh
di depan retina
 Kelainan ini terjadi karena lensa mata
terlalu cembung / garis tengah mata
panjang
 Dapat ditolong dengan menggunakan
lensa negatif / lensa cekung
 Yaitu kelainan pada mata dimana
bayangan yang dibentuk oleh lensa jatuh
di belakang retina
 Kelainan ini terjadi karena lensa mata
terlalu pipih / garis tengah mata pendek
 Dapat ditolong dengan menggunakan
lensa positif / lensa cembung
Gb. miopi
Gb. Hipermetropi
 Bila mata hanya dapat
melihat dengan jelas benda
pada jarak jauh
 Penyebab lensa mata terlalu
piph karena daya
akomodasinya terlalu lemah
 Gangguan ini dapat di bantu
dengan lensa rangkap
 Gangguan mata yang
tidak dapat membedakan
garis vertikal dan herizontal,
karena tidak ratanya
kornea mata sehingga
cahaya sejajar yang
datang tidak dapat
difokuskan ke satu titik
Astigmat
 Yaitu mengeruhnya lensa mata, yang
dapat disebabkan oleh kekurangan
vitamin B atau faktor usia
 Trachoma adalah sebuah penyakit mata menular,
dan penyebab utama kebutaan akibat infeksi di
dunia.
 disebabkan oleh Chlamydia trachomatis dan
disebarkan melalui kontak langsung yang terkena
cairan dari pengidap, atau kontak dengan benda
mati, seperti handuk dan / atau kain lap, yang
pernah kontak serupa dengan cairan ini.
Hemeralopi / Rabun senja
• Kelainan pada mata karena kekurangan vitamin A.
• Akibatnya penderita kesulitan melihat benda saat
terjadi perubahan dari terang ke gelap atau saat senja
- Gangguan ini merupakan penyakit mata
yang bersifat menurun
- Mata normal mempunyai 3 macam sel
konus yang berkerja dengan baik, hal itu
disebut mata trikromal. Bila salah satu atau
lebih sel konus rusak maka menyebabkan
terjadinya buta warna
Macam-macam buta warna:
1. Mata dikromat bila hanya memiliki
2 macam sel konus yang normal. Dengan
demikian didapatkan buta warna merah
(prota nopia), buta warna hijau
(deuteranopia), dan buta warna biru
(tritanopi)
2. Mata monokromat yaitu bila
memiliki satu macam sel konus yang
normal. Orang yang demikian hanya
dapat membedakan warna hitam dan
putih
 Indera Peraba manusia adalah Kulit
 Kulit terdiri dari :
› Epidermis : lapisan sel yang sangat
rapat
› Dermis : lapisan di bawah epidermis
yang letak selnya agak
berjauhan satu sama lain.
 Pada kulit terdapat reseptor yang sensitif
terhadap sentuhan, tekanan, panas, dingin dan
nyeri.
 Reseptor ini dapat berupa ujung saraf yang
bebas ataupun ujung saraf yang diselubungi
kapsul jaringan ikat
 Setiap jenis reseptor hanya mempunyai fungsi
khusus, yaitu menerima satu jenis rangsangan
saja.
 Nyeri : reseptor nyeri berupa ujung saraf bebas
yang terdapat di seluruh jaringan tubuh, baik di
bagian luar maupun bagian alat dalam
 Panas dan Dingin : reseptornya berupa ujung
saraf
 Sentuhan : Reseptornya adalah korpus
Meissener
 Tekanan : reseptornya adalah korpus paccini,
ruffini dan krause
 Luka Bakar
Luka bakar padak kulit dapat disebabkan oleh panas, listrik, dan
zat-zat kimia. Jika kulit terkena panas, listrik dan zat kimia yang
berlebihan. dapat menyebabkan kematian sel-sel dan rusaknya
protein pada jaringan. Luka bakar dapat terjadi pada kulit,
selaput lendir, saluran pernapasan, dan saluran pencernaan.
Luka bakar dapat menimbulkan gejala seperti sakit, bengkak,
merah dan melepuh.
 Jerawat
Jerawat adalah perdangan kelenjar sebasea. peradangan ini
banyak terjadi di daerah wajah, leher, dada, dan ounggung.
Jerawat biasanya terjadi pada saat pubertas karena pada saat
tersebut produksi hormon reproduksi meningkat.
 Dermatitis
Dermatitis adalah peradangan pada permukaan kulit, ditandai
dengan gatal-gatal merah, bengkak, melepuh, dan berair.
Bisanya disebabkan oleh zat kimia, obat-obatan dan getah
tumbuh-tumbuhan.
Telinga merupakan indra
pendengaran sekaligus
keseimbangan
Struktur telinga, terbagi atas 3
bagian :
1. Telinga luar
o Telinga luar terdiri atas
daun telinga (aurikel),
saluran telinga dan
gendang telinga /
membran timpani
o Fungsi daun telinga
untuk membantu
mengarahkan suara
yang memasuki saluran
pendengaran
2. Telinga tengah
o Telinga tengah dimulai dari
gendang telinga (membran
timpani) hingga tingkap
oval
o Dalam ruangan tersebut
terdapat 3 tulang yang
menyatu disebut osikel
o Osikel berfungsi sebagai
pengungkit yang
menyampaikan getaran
yang dihasikan oleh
gendang telinga ke telinga
dalam
o Osikel dibedakan menjadi
tulang martil (maleus),
tulang landasan (inkus),
dan tulang sanggurdi
(stapes)
o Pada sebelah dalam
3. Telinga dalam
o Telinga dalam tersusun dari 2 bagian utama, yaitu :
koklea (rumah siput) dan saluran setengah lingkaran
o Koklea terbagi menjadi 3 bagian :
a. Skala vestibuli terletak dibagian dorsal
b. Skala media terletak dibagian tengah
c. Skala timpani terletak dibagian pentral
o Pipa tengah berisi cairan endolimfa, vestibuli dan
timpani berisi cairan perilimfe
 Diantara pipa tengah dan timpani
terdapat selaput basilar
 Pada selaput tersebut terdapat sel-sel yang
membentuk organ pendengaran sebenarnya,
yaitu organ corti. Pada ujung organ tersebut
terdapat sel-sel rambut
 Didalam rumah siput, tepatnya di pipa vestibuli
terdapat 2 kantong kecil berongga, yaitu sakulus
dan utrikulus
 Saluran setengah lingkaran merupakan organ
keseimbangan
 Organ tersebut terdiri atas 3 saluran yang
berbentuk setengah lingkaran dan didalamnya
berisi banyak reseptor dan cairan yang
(a) Struktur koklea dan (b) struktur
bagian dalam koklea.
(a) (b)
 Mekanisme Pendengaran
1. Jika gelombang suara mencapai telinga maka
akan melewati telinga luar, turun ke saluran
pendengaran, selanjutnya ke gendang telinga
2. Gelombang suara menggetarkan gendang
telinga, kemudian tulang martil, landasan
sanggurdi, dan akhirnya menggetarkan tingkap
oval
3. Akibatnya, terjadi getaran pada cairan didalam
rumah siput sehingga merangsang ujung saraf
pendengaran
4. Selanjutnya, pangkal saraf mengirim impuls ke otak
besar sehingga otak besar akan
menginterpretasikannya
5. Hasil interpretasi tersebut adalah kita dapat
mendengar suara tertentu
 Mekanisme Keseimbangan
1. Proses keseimbangan dilakukan oleh saluran setengah
lingkaran
2. Saluran tersebut mendeteksi keseimbangan rotasi dan
keseimbangan gravitasi
 Keseimbangan rotasi
a. Melibatkan 3 saluran setengah lingkaran
b. Pada bagian dasar ketiga saluran tersebut terdapat struktur
yang disebut ampula, didalam ampula terdapat sel rambut
didalam gelatin disebut kupula
c. Pada saat cairan didalam saluran setengah lingkaran
mengalir, kupula bergerak sesuai dengan arah aliran
sehingga menimbulkan impuls-impuls saraf
d. Impuls-impuls saraf tersebut kemudian mengalir melalui
saraf vestibular menuju otak
 Keseimbangan gravitasi
a. Keseimbangan gravitasi bergantung pada utrikulus dan
sakulus yang didalamnya mengandung batu otolit
b. Utrikulus sangat peka terhadap gerakan naik turun
c. Pergerakan batu otolit akan menekan ujung saraf
keseimbangan sehingga impuls akan terkirim kepusat
keseimbangan otak
1) Radang telinga (otitas media)
Penyakit ini disebabkan karena virus atau
bakteri dan sering menyerang pada anak-
anak. Gejalanya adalah sakit pada telinga,
demam, dan pendengaran berkurang. Telinga
akan mengeluarkan nanah dan kelainan ini
dapat memecahkan gendang telinga.
2) Labirintitis
Labirintitis merupakan gangguan pada
labirin dalam telinga. Penyakit ini
disebabkan oleh infeksi, gegar otak, dan
alergi. Gejalanya antara lain telinga
berdengung, mual, muntah, vertigo, dan
berkurang pendengaran.
3)Motion sickness
Ketika dalam perjalanan di laut, udara maupun
darat kadang-kadang terjadi semacam rasa
mual, pusing, dan muntah-muntah.
- Orang mengatakan ini adalah mabuk perjalanan
atau disebut motion sickness.
- Mabuk perjalanan ini merupakan gangguan pada
fungsi keseimbangan.
- Penyebabnya adalah rangsangan yang terus
menerus oleh gerakan atau getaran-getaran
yang terjadi selama perjalanan, baik darat, laut
maupun udara. Biasanya disertai dengan muka
pucat, berkeringat dingin dan pusing.
4)Tuli
Tuli atau tuna rungu ialah kehilangan kemampuan
untuk dapat mendengar.
 Tuli dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu tuli
konduktif dan tuli saraf.
 Tuli konduktif terjadi disebabkan oleh menumpuknya
kotoran telinga di saluran pendengaran, sehingga
mengganggu transmisi suara ke koklea.
 Tuli saraf terjadi bila terdapat kerusakan syaraf
pendengaran atau kerusakan pada koklea
khususnya pada organ korti.
Sistem Indera Vertebrata
Ikan memiliki indera gurat sisi,
mata, alat pendengaran,
dan alat pembau.
Indera ikan
Reptil memiliki indera pembau
yang tajam, namun
penglihatannya kurang
berkembang.
Indera reptil
Indera amfibi
Gurat sisi pada ikan.
Katak memiliki kelopak mata
dan selaput tidur yang
melindungi mata.
Burung memiliki indera
penglihatan dan keseimbangan
yang berkembang baik untuk
melihat mangsa
Indera burung
Burung memiliki
indera penglihatan
yang sangat baik
untuk melihat
mangsa.
Sistem Indera Invertebrata
Cacing pipih memiliki
sepasang bintik mata pada
bagian anterior tubuhnya.
Indera cacing pipih
Indera cacing tanah
berada di permukaan
tubuhnya.
Indera cacing tanah
Serangga memiliki indera
penglihatan.
Indera serangga
Mata majemuk
pada serangga.
Alat indra

More Related Content

What's hot (20)

Sistem indera
Sistem inderaSistem indera
Sistem indera
 
Presentasi mata
Presentasi mataPresentasi mata
Presentasi mata
 
Gambar bagian mata
Gambar bagian mataGambar bagian mata
Gambar bagian mata
 
Tugas biologi ( alat indera)
Tugas biologi ( alat indera)Tugas biologi ( alat indera)
Tugas biologi ( alat indera)
 
Organ indra kel iii
Organ indra kel iiiOrgan indra kel iii
Organ indra kel iii
 
Biologi ppt (mata)
Biologi ppt (mata)Biologi ppt (mata)
Biologi ppt (mata)
 
Sistem panca indera mata dan hidung (29)
Sistem panca indera mata dan hidung (29)Sistem panca indera mata dan hidung (29)
Sistem panca indera mata dan hidung (29)
 
Alat Indera
Alat InderaAlat Indera
Alat Indera
 
Anatomi fisiologi mata dr.Adhita Dwi A
Anatomi fisiologi mata dr.Adhita Dwi AAnatomi fisiologi mata dr.Adhita Dwi A
Anatomi fisiologi mata dr.Adhita Dwi A
 
fisiologi Panca indra
fisiologi Panca indrafisiologi Panca indra
fisiologi Panca indra
 
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIAPOWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
 
Alat indra
Alat indraAlat indra
Alat indra
 
Sistem indra
Sistem indraSistem indra
Sistem indra
 
Indera manusia
Indera manusiaIndera manusia
Indera manusia
 
Makalah alat indra
Makalah alat indraMakalah alat indra
Makalah alat indra
 
Biologi tentang mata
Biologi tentang mataBiologi tentang mata
Biologi tentang mata
 
Alat alat indera
Alat   alat inderaAlat   alat indera
Alat alat indera
 
Anatomi sistem-panca-indra
Anatomi sistem-panca-indraAnatomi sistem-panca-indra
Anatomi sistem-panca-indra
 
Alat indra mata
Alat indra mataAlat indra mata
Alat indra mata
 
Indra Mata dan Kulit
Indra Mata dan KulitIndra Mata dan Kulit
Indra Mata dan Kulit
 

Similar to Alat indra

Power point makalah kelompok 11
Power point makalah kelompok 11Power point makalah kelompok 11
Power point makalah kelompok 11HRPTAIS
 
Alat Indra (hidung, lidah, kulit) by syifadhila
Alat Indra (hidung, lidah, kulit) by syifadhilaAlat Indra (hidung, lidah, kulit) by syifadhila
Alat Indra (hidung, lidah, kulit) by syifadhilaSyifa Dhila
 
Biofis - Anatomi Sistem Sensorik
Biofis - Anatomi Sistem SensorikBiofis - Anatomi Sistem Sensorik
Biofis - Anatomi Sistem Sensorikngurahjayaantara
 
Ppt ipa bab 20 alat indera
Ppt ipa bab 20 alat  inderaPpt ipa bab 20 alat  indera
Ppt ipa bab 20 alat inderadituditu
 
Biologi SMA Sistem indera
Biologi SMA Sistem inderaBiologi SMA Sistem indera
Biologi SMA Sistem inderaRifda Latifa
 
5 lima alat indera manusia
5 lima alat indera manusia5 lima alat indera manusia
5 lima alat indera manusiaIndhara Khanta
 
Biologi SMA - Alat Indera
Biologi SMA - Alat InderaBiologi SMA - Alat Indera
Biologi SMA - Alat InderaRifda Latifa
 
SISTEM REGULAS PADA MANUSIAI (INDERA).ppt
SISTEM REGULAS PADA MANUSIAI (INDERA).pptSISTEM REGULAS PADA MANUSIAI (INDERA).ppt
SISTEM REGULAS PADA MANUSIAI (INDERA).pptAchmadNurcholis5
 
Presentasi alat indra pada manusia
Presentasi alat indra  pada manusiaPresentasi alat indra  pada manusia
Presentasi alat indra pada manusiaApapunituzar
 
MATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMAMATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMAZona Bebas
 

Similar to Alat indra (20)

Presentasi alat indera
Presentasi alat inderaPresentasi alat indera
Presentasi alat indera
 
KE
KEKE
KE
 
Sistem indera
Sistem inderaSistem indera
Sistem indera
 
Power point makalah kelompok 11
Power point makalah kelompok 11Power point makalah kelompok 11
Power point makalah kelompok 11
 
Sistem indra
Sistem indraSistem indra
Sistem indra
 
Sistem indera
Sistem inderaSistem indera
Sistem indera
 
Alat indra (wafa, karisma)
Alat indra (wafa, karisma)Alat indra (wafa, karisma)
Alat indra (wafa, karisma)
 
Sistem panca indera
Sistem panca inderaSistem panca indera
Sistem panca indera
 
PANCA INDERA PPT.pptx
PANCA INDERA PPT.pptxPANCA INDERA PPT.pptx
PANCA INDERA PPT.pptx
 
Alat Indra (hidung, lidah, kulit) by syifadhila
Alat Indra (hidung, lidah, kulit) by syifadhilaAlat Indra (hidung, lidah, kulit) by syifadhila
Alat Indra (hidung, lidah, kulit) by syifadhila
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
Ppt. panca indra
Ppt. panca indraPpt. panca indra
Ppt. panca indra
 
Biofis - Anatomi Sistem Sensorik
Biofis - Anatomi Sistem SensorikBiofis - Anatomi Sistem Sensorik
Biofis - Anatomi Sistem Sensorik
 
Ppt ipa bab 20 alat indera
Ppt ipa bab 20 alat  inderaPpt ipa bab 20 alat  indera
Ppt ipa bab 20 alat indera
 
Biologi SMA Sistem indera
Biologi SMA Sistem inderaBiologi SMA Sistem indera
Biologi SMA Sistem indera
 
5 lima alat indera manusia
5 lima alat indera manusia5 lima alat indera manusia
5 lima alat indera manusia
 
Biologi SMA - Alat Indera
Biologi SMA - Alat InderaBiologi SMA - Alat Indera
Biologi SMA - Alat Indera
 
SISTEM REGULAS PADA MANUSIAI (INDERA).ppt
SISTEM REGULAS PADA MANUSIAI (INDERA).pptSISTEM REGULAS PADA MANUSIAI (INDERA).ppt
SISTEM REGULAS PADA MANUSIAI (INDERA).ppt
 
Presentasi alat indra pada manusia
Presentasi alat indra  pada manusiaPresentasi alat indra  pada manusia
Presentasi alat indra pada manusia
 
MATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMAMATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMA
 

Recently uploaded

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

Alat indra

  • 1.
  • 3. System Indera System indera merupakan organ yang berperan dalam mengenal lingkungan dan mengirim rangsang serta menanggapi rangsang dari tubuh. Dengan alat indera, tubuh mampu merespon perubahan yang terjadi pada lingkungan luar tubuh.
  • 5. Macam-Macam Reseptor • Kemoreseptor reseptor yang berhubungandengan zat / reaksi kimia. misalnya : Bau reseptornya hidung Rasa reseptornya lidah • Fotoreseptor reseptor yang apabila rangsangnya dalam bentuk cahaya yaitu mata
  • 6. Macam-Macam Reseptor • Fonoreseptor reseptor yang rangsangnya dalam bentuk suara, yaitu telinga • Mekanoreseptor Reseptor apabila rangsangnya dalam bentuk mekanis misal sentuhan, tekanan yaitu kulit.
  • 7.
  • 8.  Indra pembau manusia adalah hidung  Hidung merupakan indra khusus yang terletak di dalam rongga hidung (daerah sensitif indra pembau)  Struktur pembau terdiri dari › Sel penyokong berupa sel epitel › Sel pembau berupa neuron sebagai reseptor
  • 9.
  • 10.  Sel pembau memiliki tonjolan ujung dendrit berupa rambut yang terletak pada selaput lendir hidung  Ujung lainnya berupa tonjolan akson membentuk berkas yang disebut saraf otak I (nervus olfaktorius / saraf olfaktori)  Saraf ini akan menembus tulang tapis, masuk kedalam otak, kemudian bersinaps dengan neuron traktus olfaktorus pada bulbus olfaktorius
  • 11.  Zat yang memiliki sifat bau berupa uap atau gas mencapai reseptor bau melalui udara inspirasi.  Zat ini dapat larut dalam lendir pada selaput lendir hidung, sehingga terjadi pengikatan zat dengan protein membran pada dendrit.
  • 12.  Kemudian timbul impuls yang dijalarkan dari saraf olfaktori ke traktus oldaktorius, lalu menuju ke otak untuk : › Diinterpretasikan di konteks otak pada daerah bau primer › Dihubungkan dengan pusat lainnya › Disimpan di korteks otak sebagai memori (ingatan)
  • 13.  Diduga setiap zat penimbul bau hanya merangsang satu jebis reseptor saja, sehingga otak dapat membedakan berbagai rasa bau.  Terdapat 7 rasa bau primer, yaitu bau eter bunga, peppermint, muski, kamper, tengik, dan pedas.
  • 14. Mekanisme Pembau 1. Bau dihasilkan dari rangsangan kimia yang berupa gas 2. Gas tersebut akan merangsang sel-sel olfaktori sehingga impuls dari saraf olfaktori bergerak menuju ke otak 3. Impuls tersebut akan diinterpretasikan sebagai bau  Saraf pembau tidak akan menanggapi rangsang aroma yang terus menerus diterima dalam waktu yang lama  Saraf tersebut baru aktif kembali jika mendapat rangsang untuk aroma yang lain
  • 15.  Anosmia adalah kehilangan sensitivitas terdapat rasa bau  Penyebab : › Penyumbatan rongga hidung akibat pilek, terdapat polip atau tumor di rongga hidung › Sel rambut rusak akibat infeksi kronis › Gangguan pada saraf olfaktori, bulbus olfaktorius, dan trakus olfaktorius • Anosmia • Mimisan • Salesma • Influenza
  • 16. Mimisan atau epistaksin adalah pendarahan yang keluar dari lubang hidung, pendarahan tersebut terjadi karena lepasnya mukosa yang mengandung pembuluh darah kecil. • Anosmia • Mimisan • Salesma • Influenza
  • 17.  Selesma, atau disebut juga commond cold atau rhinitis adalah iritasi atau peradangan dari selaput lendir hidung akibat masuk angin dan atau infeksi dengan suatu virus atau bakteri.  Selaput lendir yang meradang memproduksi lebih banyak lendir dan mengembang, sehingga hidung menjadi tersumbat dan pernafasan amat dipersulit. Lendir yang terbentuk dapat mengakibatkan batuk dan bersin. • Anosmia • Mimisan • Salesma • Influenza
  • 18.  Influenza (flu) adalah infeksi pada paru-paru dan saluran nafas oleh virus influenza. Infeksi ini menyebabkan menyebabkan demam, hidung meler, sakit kepala, sakit tenggorokan,batuk nyeri otot, dan rasa tidak enak badan (malaise) • Anosmia • Mimisan • Salesma • Influenza
  • 19.  Penyebabnya adalah virus influenza tipe A atau B. Virus ditularkan melalui percikan air liur yang terinfeksi, yang keluar saat penderita batuk atau bersin, atau melalui kontak langsung dengan sekret hidung penderita • Anosmia • Mimisan • Salesma • Influenza
  • 20.  Agar hidung dapat berfungsi dengan baik, hidung harus dirawat dengan baik. Setiap hari, hidung harus dibersihkan. Hidung menjadi kotor karena udara yang kita cium mengandung butiran debu. Segeralah ke dokter jika kamu menderita pilek lebih dari seminggu agar pilekmu tidak semakin parah. Pilek yang lama dapat merusak indera pembau.
  • 21.
  • 22.  Lidah adalah alat pengecap manusia  Lidah mempunyai reseptor khusus yang berkaitan dengan rangsangan kimia.  Lidah merupakan organ yang tersusun dari otot.  Permukaan lidah dilapisi dengan lapisan epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir, dan reseptor pengecap berupa tunaspengecap.
  • 23.  Lidah memiliki permukaan yang bersifat kasar karena memiliki tonjolan yang disebut papila.
  • 24.  Sebagai alat pengecap makanan  Membantu menelan makanan  Mengaduk makanan dalam mulut  Membantu membersihkan mulut  Membantu mempermudah dalam bicara
  • 25. Menurut bentuknya, papila dibedakan menjadi tiga jenis :  Papila filiformis  Papila fungiformis  Papila sirkumvalata Papila filiformis Papila fungiformis Papila sirkumvalata
  • 28. berbentuk bulat, tersusun seperti huruf V terbalik di belakang lidah (pangkal lidah) yang berjumlah 7-9 buah
  • 29.  Di dalam satu papila terdapat banyak tunas pengecap dan terdiri atas sekelompok sel sensori yang mempunyai tonjolan seperti rambut.  Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang ada di pinggir papila.
  • 30.  Setiap pengecap terdiri dari dua jenis sel, yaitu › Sel penyokong yang berfungsi untuk menopang › Sel pengecap (sel rembut sabagai reseptor) yang memiliki tonjolan seperti rambut keluar dari tunas pengecap
  • 31.
  • 32.  Secara umum dapat disebutkan bahwa setiap tunas pengecap akan merespon secara maksimal terhadap salah satu rasa yaitu rasa manis, asin, asam, atau pahit.  Tunas pengecap › Manis dan asin = banyak terdapat di ujung lidah › Rasa asam = di sisi lidah › Pahit = pangkal lidah • Sejumlah tunas pengecap juga terdapat pada tenggorokan dan langit-langit rongga mulut
  • 33.
  • 34. Makanan atau minuman yang telah berupa larutan di dalam mulut → merangsang ujung-ujung saraf pengecap → diteruskan ke pusat saraf pengecap diotak → otak menanggapi rangsang → kita dapat merasakan rasa suatu jenis makanan atau minuman
  • 35.  Pada manusia, ujung saraf pengecap berlokasi di kuncup-kuncup pengecap pada lidah.  Kuncup – kuncup mempunyai pori yang akan dimasukkan zat makanan beserta air liur.  Zat makanan yang masuk akan menstimulasi ujung – ujung saraf yang memiliki rambut (Gustatory hair). Dari ujung tersebut pesan akan dibawa ke otak, kemudian diinterpretasikan dan sebagai hasilnya kita dapat mengecap makanan yang masuk ke dalam mulut kita.
  • 36.  Gangguan Pada Indra Pengecap Kemampuan mengecap rasa dapat berkurang pada penderita epilepsi, penyakit saraf, dan ibu hamil  Cara merawat kesehatan lidah antara lain :  1) Menghindari makanan yang terlalu panas atau dingin.  2) Gunakan sikat gigi yang bersih dan lembut.  3) Rajin mengunsumsi makanan yang mengandung vitamin C.
  • 37.
  • 38.  Indera Penglihatan manusia adalah mata.  Mata tersusun atas 1. Alat tambahan mata 2. Otot bola mata 3. Bola mata
  • 39.  Alis mata  Kelopak mata  Bulu mata  Aparatus lakrimalis
  • 40. ALIS MAT A Kelo pak mata  Alis mata terdiri dari rambut kasar yang terletak melintang di atas mata.  Berfungsi dalam kecantikan dan melindungi mata dari keringat yang mengalir di dahi  Terdiri dari dua bagian : kelopak atas dan bawah  Lapisan kelopak mata dari dalam ke luar : - Konjungtiva -> selaput lendir yang melapisi - Kelenjar meibomian -> dapat menghasilkan lemak untuk mencegah pelekatan kedua kelopak mata - Lapisan tarsal -> lapisan jaringan ikat yang kuat untuk menunjang kelopak mata - Otot orbikularis okuli -> berfungsi menutup bola mata - Jaringan ikat - Kulit luar
  • 41.  Bulu mata merupakan barisan rambut pada ujung kelopak mata  Terdapat kelenjar minyak (kelenjar zeis) -> terletak pada bulu mata  Infeksi pada bulu kelenjar minyak : bintil (hordeolum)
  • 42.  Terdiri dari kelenjar lakrimalis, duktus (saluran lakrimalis) , dan duktus nasolakrimalis a. Kelenjar lakrimalis (kelenjar air mata) - terletak di sudut lateral atas rongga mata - berfungsi untuk menghasilkan air mata - dari kelenjar ini keluar kurang lebih dua belas duktus (saluran) lakrimalis b. Saluran lakrimalis : saluran – saluran yang mengalirkan air mata menuju konjungtiva kelopak mata atas. c. Duktus nasolakrimalis : kanal kecil yang berjalan dari sisi medial mata ke hidung dan memungkinkan air mata yang berlebihan mengalir ke hidung
  • 44.  Pada setiap mata ada 6 otot lurik, yg menghubungkan bola mata dengan tulang di sekitarnya.  Otot ini berfungsi menggerakkan bola mata, sehingga mata dapat mengerling ke kanan, kiri, atas, bawah.  Gerakannya dibawah kesadaran
  • 45. Ada 3 lapisan : 1. Tunika fibrosa 2. Tunika vaskuola 3. Tunika nervosa  Diameter : 2,5 cm 5 / 6 bagiannya terbenam dalam rongga mata 1/6nya tampak dari luar
  • 46. Ada 3 lapisan : 1. Tunika fibrosa 2. Tunika vaskuola 3. Tunika nervosa Tunika fibrosa - Terdiri dari sklera (berwarna putih + tidak tembus cahaya) & kornea (tembus cahaya) - Kornea tdk mengandung pembuluh darah, tapi mengandung banyak serabut saraf - Fungsi kornea membantu memfokuskan bayangan benda pada retina - Selaput pelidung kornea disebut konjungtiva - Batas kornea dan sklera terdapat kanalis schlemm (untuk menyerap cairan aqueous humor bola mata)
  • 47. Ada 3 lapisan : 1. Tunika fibrosa 2. Tunika vaskuola 3. Tunika nervosa Tunika vaskuola Merupakan lapisan bola mata yang terdiri dari koroid dan iris. Koroid : lapisan jaringan yg tipis yg mengandung banyak pembuluh darah, dan berwarna cokelat karena mengandung pigmen. - Pigmennya menyebabkan bagian bola mata menjadi gelap. - Fungsi koroid memberi zat makanan pada retina - Bagian belakang lapisan mata ini ditembus oleh saraf otak II.
  • 48. Ada 3 lapisan : 1. Tunika fibrosa 2. Tunika vaskuola 3. Tunika nervosa - Iris : selaput yang terletak menggantung di antara lensa dan kornea. - Lubang bulat di tengah iris disebut pupil - Di dalam iris ada otot dilator pupil (untuk memperlebar pupil) dan otot stingfer (untuk memperkecil diameter pupil. Jadi, jumlah cahaya yg masuk ke dalam bola mata melalui pupil dapat diatur. - Iris mengandung banyak pembuluh darah dan pigmen. - Jumlah pigmen menentukan warna mata : tidak ada pigmen  mata berwarna merah sedikit pigmen  mata berwarna biru
  • 49. Ada 3 lapisan : 1. Tunika fibrosa 2. Tunika vaskuola 3. Tunika nervosa Tunika nervosa (retin) - Merupakan lapisan terdalam dari bola mata. - Terdiri tiga lapis neuron : lapisan sel batang dan kerucut lapisan neuron bipolar lapisan neuron ganglion
  • 50. Ada 3 lapisan : 1. Tunika fibrosa 2. Tunika vaskuola 3. Tunika nervosa Lapisan sel batang dan lapisan sel kerucut  Adalah lapisan yang berbatasan dengan sel pigmen, sedangkan sel pigmen berbatasan dengan koroid  Merupakan reseptor dan mengandung pigmen yang sensitif terhadap cahaya  Sel batang diperlukan untuk penglihatan pada cahaya remang, yaitu untuk melihat bayangan  Sel kerucut diperlukan untuk penglihatan pada cahaya terang, yaitu untuk melihat warna  Sel kerucut paling banyak terdapat pada fovea centralis (suatu lekukan pada macula lutea / bintik kuning yg terletak tepat pada sumbu penglihatan mata
  • 51.  Bagian dalam bola mata terdiri dari : - Bagian yg berada di belakang lensa, mengandung zat seperti jeli disebut vitreous humor, fungsinya untuk mempertahankan tekanan di dalam bola mata agar tetap bundar dan tidak kempes - Bagian yg berada di antara lensa dan iris disebut ruang depan (posterior chamber) - Bagian yg berada di antara iris dan kornea disebut ruang belakang (anterior chamber) Bola mata
  • 52. MEKANISME PENGLIHATAN 1. Cahaya yang ditangkap mata secara berturut-turut akan melalui kornea, aqueus humor, pupil, lensa, vitreus humor, dan akhirnya ditangkap fotoreseptor pada retina 2. Bila fotoreseptor menerima rangsangan sinar, maka impuls saraf akan menuju ganglia yang terdapat pada retina bagian depan 3. Selanjutnya impuls saraf diteruskan ke serabut-serabut saraf dan akhirnya ke serabut saraf optik. 4. Dari bagian belakang setiap bola mata, saraf optik berlanjut ke lobi osipetal yang merupakan puasat penglihatan di otak besar 5. Impuls dari mata kanan diteruskan ke
  • 53. MiopiHipermetropi(Rabundekat)  Yaitu kelainan pada mata dimana bayangan yang dibentuk oleh lensa jatuh di depan retina  Kelainan ini terjadi karena lensa mata terlalu cembung / garis tengah mata panjang  Dapat ditolong dengan menggunakan lensa negatif / lensa cekung  Yaitu kelainan pada mata dimana bayangan yang dibentuk oleh lensa jatuh di belakang retina  Kelainan ini terjadi karena lensa mata terlalu pipih / garis tengah mata pendek  Dapat ditolong dengan menggunakan lensa positif / lensa cembung
  • 55.  Bila mata hanya dapat melihat dengan jelas benda pada jarak jauh  Penyebab lensa mata terlalu piph karena daya akomodasinya terlalu lemah  Gangguan ini dapat di bantu dengan lensa rangkap  Gangguan mata yang tidak dapat membedakan garis vertikal dan herizontal, karena tidak ratanya kornea mata sehingga cahaya sejajar yang datang tidak dapat difokuskan ke satu titik Astigmat
  • 56.  Yaitu mengeruhnya lensa mata, yang dapat disebabkan oleh kekurangan vitamin B atau faktor usia
  • 57.  Trachoma adalah sebuah penyakit mata menular, dan penyebab utama kebutaan akibat infeksi di dunia.  disebabkan oleh Chlamydia trachomatis dan disebarkan melalui kontak langsung yang terkena cairan dari pengidap, atau kontak dengan benda mati, seperti handuk dan / atau kain lap, yang pernah kontak serupa dengan cairan ini. Hemeralopi / Rabun senja • Kelainan pada mata karena kekurangan vitamin A. • Akibatnya penderita kesulitan melihat benda saat terjadi perubahan dari terang ke gelap atau saat senja
  • 58. - Gangguan ini merupakan penyakit mata yang bersifat menurun - Mata normal mempunyai 3 macam sel konus yang berkerja dengan baik, hal itu disebut mata trikromal. Bila salah satu atau lebih sel konus rusak maka menyebabkan terjadinya buta warna Macam-macam buta warna: 1. Mata dikromat bila hanya memiliki 2 macam sel konus yang normal. Dengan demikian didapatkan buta warna merah (prota nopia), buta warna hijau (deuteranopia), dan buta warna biru (tritanopi) 2. Mata monokromat yaitu bila memiliki satu macam sel konus yang normal. Orang yang demikian hanya dapat membedakan warna hitam dan putih
  • 59.
  • 60.  Indera Peraba manusia adalah Kulit  Kulit terdiri dari : › Epidermis : lapisan sel yang sangat rapat › Dermis : lapisan di bawah epidermis yang letak selnya agak berjauhan satu sama lain.
  • 61.  Pada kulit terdapat reseptor yang sensitif terhadap sentuhan, tekanan, panas, dingin dan nyeri.  Reseptor ini dapat berupa ujung saraf yang bebas ataupun ujung saraf yang diselubungi kapsul jaringan ikat  Setiap jenis reseptor hanya mempunyai fungsi khusus, yaitu menerima satu jenis rangsangan saja.
  • 62.  Nyeri : reseptor nyeri berupa ujung saraf bebas yang terdapat di seluruh jaringan tubuh, baik di bagian luar maupun bagian alat dalam  Panas dan Dingin : reseptornya berupa ujung saraf  Sentuhan : Reseptornya adalah korpus Meissener  Tekanan : reseptornya adalah korpus paccini, ruffini dan krause
  • 63.
  • 64.  Luka Bakar Luka bakar padak kulit dapat disebabkan oleh panas, listrik, dan zat-zat kimia. Jika kulit terkena panas, listrik dan zat kimia yang berlebihan. dapat menyebabkan kematian sel-sel dan rusaknya protein pada jaringan. Luka bakar dapat terjadi pada kulit, selaput lendir, saluran pernapasan, dan saluran pencernaan. Luka bakar dapat menimbulkan gejala seperti sakit, bengkak, merah dan melepuh.  Jerawat Jerawat adalah perdangan kelenjar sebasea. peradangan ini banyak terjadi di daerah wajah, leher, dada, dan ounggung. Jerawat biasanya terjadi pada saat pubertas karena pada saat tersebut produksi hormon reproduksi meningkat.  Dermatitis Dermatitis adalah peradangan pada permukaan kulit, ditandai dengan gatal-gatal merah, bengkak, melepuh, dan berair. Bisanya disebabkan oleh zat kimia, obat-obatan dan getah tumbuh-tumbuhan.
  • 65.
  • 66. Telinga merupakan indra pendengaran sekaligus keseimbangan Struktur telinga, terbagi atas 3 bagian : 1. Telinga luar o Telinga luar terdiri atas daun telinga (aurikel), saluran telinga dan gendang telinga / membran timpani o Fungsi daun telinga untuk membantu mengarahkan suara yang memasuki saluran pendengaran
  • 67. 2. Telinga tengah o Telinga tengah dimulai dari gendang telinga (membran timpani) hingga tingkap oval o Dalam ruangan tersebut terdapat 3 tulang yang menyatu disebut osikel o Osikel berfungsi sebagai pengungkit yang menyampaikan getaran yang dihasikan oleh gendang telinga ke telinga dalam o Osikel dibedakan menjadi tulang martil (maleus), tulang landasan (inkus), dan tulang sanggurdi (stapes) o Pada sebelah dalam
  • 68. 3. Telinga dalam o Telinga dalam tersusun dari 2 bagian utama, yaitu : koklea (rumah siput) dan saluran setengah lingkaran o Koklea terbagi menjadi 3 bagian : a. Skala vestibuli terletak dibagian dorsal b. Skala media terletak dibagian tengah c. Skala timpani terletak dibagian pentral o Pipa tengah berisi cairan endolimfa, vestibuli dan timpani berisi cairan perilimfe  Diantara pipa tengah dan timpani terdapat selaput basilar  Pada selaput tersebut terdapat sel-sel yang membentuk organ pendengaran sebenarnya, yaitu organ corti. Pada ujung organ tersebut terdapat sel-sel rambut  Didalam rumah siput, tepatnya di pipa vestibuli terdapat 2 kantong kecil berongga, yaitu sakulus dan utrikulus  Saluran setengah lingkaran merupakan organ keseimbangan  Organ tersebut terdiri atas 3 saluran yang berbentuk setengah lingkaran dan didalamnya berisi banyak reseptor dan cairan yang
  • 69.
  • 70. (a) Struktur koklea dan (b) struktur bagian dalam koklea. (a) (b)
  • 71.  Mekanisme Pendengaran 1. Jika gelombang suara mencapai telinga maka akan melewati telinga luar, turun ke saluran pendengaran, selanjutnya ke gendang telinga 2. Gelombang suara menggetarkan gendang telinga, kemudian tulang martil, landasan sanggurdi, dan akhirnya menggetarkan tingkap oval 3. Akibatnya, terjadi getaran pada cairan didalam rumah siput sehingga merangsang ujung saraf pendengaran 4. Selanjutnya, pangkal saraf mengirim impuls ke otak besar sehingga otak besar akan menginterpretasikannya 5. Hasil interpretasi tersebut adalah kita dapat mendengar suara tertentu
  • 72.  Mekanisme Keseimbangan 1. Proses keseimbangan dilakukan oleh saluran setengah lingkaran 2. Saluran tersebut mendeteksi keseimbangan rotasi dan keseimbangan gravitasi  Keseimbangan rotasi a. Melibatkan 3 saluran setengah lingkaran b. Pada bagian dasar ketiga saluran tersebut terdapat struktur yang disebut ampula, didalam ampula terdapat sel rambut didalam gelatin disebut kupula c. Pada saat cairan didalam saluran setengah lingkaran mengalir, kupula bergerak sesuai dengan arah aliran sehingga menimbulkan impuls-impuls saraf d. Impuls-impuls saraf tersebut kemudian mengalir melalui saraf vestibular menuju otak  Keseimbangan gravitasi a. Keseimbangan gravitasi bergantung pada utrikulus dan sakulus yang didalamnya mengandung batu otolit b. Utrikulus sangat peka terhadap gerakan naik turun c. Pergerakan batu otolit akan menekan ujung saraf keseimbangan sehingga impuls akan terkirim kepusat keseimbangan otak
  • 73. 1) Radang telinga (otitas media) Penyakit ini disebabkan karena virus atau bakteri dan sering menyerang pada anak- anak. Gejalanya adalah sakit pada telinga, demam, dan pendengaran berkurang. Telinga akan mengeluarkan nanah dan kelainan ini dapat memecahkan gendang telinga.
  • 74. 2) Labirintitis Labirintitis merupakan gangguan pada labirin dalam telinga. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi, gegar otak, dan alergi. Gejalanya antara lain telinga berdengung, mual, muntah, vertigo, dan berkurang pendengaran.
  • 75. 3)Motion sickness Ketika dalam perjalanan di laut, udara maupun darat kadang-kadang terjadi semacam rasa mual, pusing, dan muntah-muntah. - Orang mengatakan ini adalah mabuk perjalanan atau disebut motion sickness. - Mabuk perjalanan ini merupakan gangguan pada fungsi keseimbangan. - Penyebabnya adalah rangsangan yang terus menerus oleh gerakan atau getaran-getaran yang terjadi selama perjalanan, baik darat, laut maupun udara. Biasanya disertai dengan muka pucat, berkeringat dingin dan pusing.
  • 76. 4)Tuli Tuli atau tuna rungu ialah kehilangan kemampuan untuk dapat mendengar.  Tuli dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu tuli konduktif dan tuli saraf.  Tuli konduktif terjadi disebabkan oleh menumpuknya kotoran telinga di saluran pendengaran, sehingga mengganggu transmisi suara ke koklea.  Tuli saraf terjadi bila terdapat kerusakan syaraf pendengaran atau kerusakan pada koklea khususnya pada organ korti.
  • 77.
  • 78. Sistem Indera Vertebrata Ikan memiliki indera gurat sisi, mata, alat pendengaran, dan alat pembau. Indera ikan Reptil memiliki indera pembau yang tajam, namun penglihatannya kurang berkembang. Indera reptil Indera amfibi Gurat sisi pada ikan. Katak memiliki kelopak mata dan selaput tidur yang melindungi mata. Burung memiliki indera penglihatan dan keseimbangan yang berkembang baik untuk melihat mangsa Indera burung Burung memiliki indera penglihatan yang sangat baik untuk melihat mangsa.
  • 79. Sistem Indera Invertebrata Cacing pipih memiliki sepasang bintik mata pada bagian anterior tubuhnya. Indera cacing pipih Indera cacing tanah berada di permukaan tubuhnya. Indera cacing tanah Serangga memiliki indera penglihatan. Indera serangga Mata majemuk pada serangga.