3. System Indera
System indera merupakan organ yang
berperan dalam mengenal lingkungan dan
mengirim rangsang serta menanggapi
rangsang dari tubuh. Dengan alat indera,
tubuh mampu merespon perubahan yang
terjadi pada lingkungan luar tubuh.
5. Macam-Macam Reseptor
• Kemoreseptor
reseptor yang
berhubungandengan zat /
reaksi kimia.
misalnya :
Bau reseptornya hidung
Rasa reseptornya lidah
• Fotoreseptor
reseptor yang apabila
rangsangnya dalam
bentuk cahaya yaitu mata
6. Macam-Macam Reseptor
• Fonoreseptor
reseptor yang rangsangnya
dalam bentuk suara, yaitu
telinga
• Mekanoreseptor
Reseptor apabila
rangsangnya dalam bentuk
mekanis misal sentuhan,
tekanan yaitu kulit.
7.
8. Indra pembau manusia adalah hidung
Hidung merupakan indra khusus yang
terletak di dalam rongga hidung
(daerah sensitif indra pembau)
Struktur pembau terdiri dari
› Sel penyokong berupa sel epitel
› Sel pembau berupa neuron sebagai
reseptor
9.
10. Sel pembau memiliki tonjolan ujung
dendrit berupa rambut yang terletak
pada selaput lendir hidung
Ujung lainnya berupa tonjolan akson
membentuk berkas yang disebut saraf
otak I (nervus olfaktorius / saraf olfaktori)
Saraf ini akan menembus tulang tapis,
masuk kedalam otak, kemudian
bersinaps dengan neuron traktus
olfaktorus pada bulbus olfaktorius
11. Zat yang memiliki sifat bau berupa uap
atau gas mencapai reseptor bau melalui
udara inspirasi.
Zat ini dapat larut dalam lendir pada
selaput lendir hidung, sehingga terjadi
pengikatan zat dengan protein
membran pada dendrit.
12. Kemudian timbul impuls yang dijalarkan
dari saraf olfaktori ke traktus oldaktorius,
lalu menuju ke otak untuk :
› Diinterpretasikan di konteks otak pada
daerah bau primer
› Dihubungkan dengan pusat lainnya
› Disimpan di korteks otak sebagai memori
(ingatan)
13. Diduga setiap zat penimbul bau hanya
merangsang satu jebis reseptor saja,
sehingga otak dapat membedakan
berbagai rasa bau.
Terdapat 7 rasa bau primer, yaitu bau
eter bunga, peppermint, muski, kamper,
tengik, dan pedas.
14. Mekanisme Pembau
1. Bau dihasilkan dari rangsangan
kimia yang berupa gas
2. Gas tersebut akan
merangsang sel-sel olfaktori
sehingga impuls dari saraf
olfaktori bergerak menuju ke
otak
3. Impuls tersebut akan
diinterpretasikan sebagai bau
Saraf pembau tidak akan
menanggapi rangsang
aroma yang terus menerus
diterima dalam waktu yang
lama
Saraf tersebut baru aktif
kembali jika mendapat
rangsang untuk aroma
yang lain
15. Anosmia adalah kehilangan sensitivitas
terdapat rasa bau
Penyebab :
› Penyumbatan rongga hidung akibat pilek,
terdapat polip atau tumor di rongga hidung
› Sel rambut rusak akibat infeksi kronis
› Gangguan pada saraf olfaktori, bulbus
olfaktorius, dan trakus olfaktorius
• Anosmia
• Mimisan
• Salesma
• Influenza
16. Mimisan atau epistaksin adalah
pendarahan yang keluar dari lubang
hidung, pendarahan tersebut terjadi
karena lepasnya mukosa yang
mengandung pembuluh darah kecil.
• Anosmia
• Mimisan
• Salesma
• Influenza
17. Selesma, atau disebut juga
commond cold atau rhinitis
adalah iritasi atau
peradangan dari selaput
lendir hidung akibat masuk
angin dan atau infeksi dengan
suatu virus atau bakteri.
Selaput lendir yang meradang
memproduksi lebih banyak
lendir dan mengembang,
sehingga hidung menjadi
tersumbat dan pernafasan
amat dipersulit. Lendir yang
terbentuk dapat
mengakibatkan batuk dan
bersin.
• Anosmia
• Mimisan
• Salesma
• Influenza
18. Influenza (flu) adalah
infeksi pada paru-paru
dan saluran nafas oleh
virus influenza. Infeksi ini
menyebabkan
menyebabkan
demam, hidung meler,
sakit kepala, sakit
tenggorokan,batuk
nyeri otot, dan rasa
tidak enak badan
(malaise)
• Anosmia
• Mimisan
• Salesma
• Influenza
19. Penyebabnya adalah virus influenza
tipe A atau B. Virus ditularkan melalui
percikan air liur yang terinfeksi, yang
keluar saat penderita batuk atau bersin,
atau melalui kontak langsung dengan
sekret hidung penderita
• Anosmia
• Mimisan
• Salesma
• Influenza
20. Agar hidung dapat berfungsi dengan
baik, hidung harus dirawat dengan baik.
Setiap hari, hidung harus dibersihkan.
Hidung menjadi kotor karena udara
yang kita cium mengandung butiran
debu. Segeralah ke dokter jika kamu
menderita pilek lebih dari seminggu agar
pilekmu tidak semakin parah. Pilek yang
lama dapat merusak indera pembau.
21.
22. Lidah adalah alat pengecap manusia
Lidah mempunyai reseptor khusus yang
berkaitan dengan rangsangan kimia.
Lidah merupakan organ yang tersusun
dari otot.
Permukaan lidah dilapisi dengan lapisan
epitelium yang banyak mengandung
kelenjar lendir, dan reseptor pengecap
berupa tunaspengecap.
23. Lidah memiliki permukaan yang bersifat
kasar karena memiliki tonjolan yang
disebut papila.
24. Sebagai alat pengecap makanan
Membantu menelan makanan
Mengaduk makanan dalam mulut
Membantu membersihkan mulut
Membantu mempermudah dalam
bicara
25. Menurut bentuknya, papila dibedakan
menjadi tiga jenis :
Papila filiformis
Papila fungiformis
Papila sirkumvalata
Papila
filiformis
Papila
fungiformis
Papila
sirkumvalata
29. Di dalam satu papila terdapat banyak
tunas pengecap dan terdiri atas
sekelompok sel sensori yang mempunyai
tonjolan seperti rambut.
Tunas pengecap adalah bagian
pengecap yang ada di pinggir papila.
30. Setiap pengecap terdiri dari dua
jenis sel, yaitu
› Sel penyokong yang berfungsi untuk
menopang
› Sel pengecap (sel rembut sabagai
reseptor) yang memiliki tonjolan
seperti rambut keluar dari tunas
pengecap
31.
32. Secara umum dapat disebutkan bahwa
setiap tunas pengecap akan merespon
secara maksimal terhadap salah satu
rasa yaitu rasa manis, asin, asam, atau
pahit.
Tunas pengecap
› Manis dan asin = banyak terdapat di ujung
lidah
› Rasa asam = di sisi lidah
› Pahit = pangkal lidah
• Sejumlah tunas pengecap juga terdapat
pada tenggorokan dan langit-langit rongga
mulut
33.
34. Makanan atau minuman yang telah
berupa larutan di dalam mulut →
merangsang ujung-ujung saraf
pengecap → diteruskan ke pusat saraf
pengecap diotak → otak menanggapi
rangsang → kita dapat merasakan rasa
suatu jenis makanan atau minuman
35. Pada manusia, ujung saraf pengecap
berlokasi di kuncup-kuncup pengecap pada
lidah.
Kuncup – kuncup mempunyai pori yang akan
dimasukkan zat makanan beserta air liur.
Zat makanan yang masuk akan menstimulasi
ujung – ujung saraf yang memiliki rambut
(Gustatory hair). Dari ujung tersebut pesan
akan dibawa ke otak, kemudian
diinterpretasikan dan sebagai hasilnya kita
dapat mengecap makanan yang masuk ke
dalam mulut kita.
36. Gangguan Pada Indra Pengecap
Kemampuan mengecap rasa dapat
berkurang pada penderita epilepsi,
penyakit saraf, dan ibu hamil
Cara merawat kesehatan lidah antara lain :
1) Menghindari makanan yang terlalu
panas atau dingin.
2) Gunakan sikat gigi yang bersih dan
lembut.
3) Rajin mengunsumsi makanan yang
mengandung vitamin C.
37.
38. Indera Penglihatan manusia adalah
mata.
Mata tersusun atas
1. Alat tambahan mata
2. Otot bola mata
3. Bola mata
39. Alis mata
Kelopak mata
Bulu mata
Aparatus
lakrimalis
40. ALIS
MAT
A
Kelo
pak
mata
Alis mata terdiri dari
rambut kasar yang
terletak melintang di
atas mata.
Berfungsi dalam
kecantikan dan
melindungi mata dari
keringat yang
mengalir di dahi
Terdiri dari dua bagian :
kelopak atas dan bawah
Lapisan kelopak mata dari
dalam ke luar :
- Konjungtiva -> selaput lendir
yang melapisi
- Kelenjar meibomian ->
dapat menghasilkan lemak
untuk mencegah pelekatan
kedua kelopak mata
- Lapisan tarsal -> lapisan
jaringan ikat yang kuat untuk
menunjang kelopak mata
- Otot orbikularis okuli ->
berfungsi menutup bola
mata
- Jaringan ikat
- Kulit luar
41. Bulu mata
merupakan barisan
rambut pada ujung
kelopak mata
Terdapat kelenjar
minyak (kelenjar
zeis) -> terletak
pada bulu mata
Infeksi pada bulu
kelenjar minyak :
bintil (hordeolum)
42. Terdiri dari kelenjar lakrimalis, duktus (saluran lakrimalis) ,
dan duktus nasolakrimalis
a. Kelenjar lakrimalis (kelenjar air mata)
- terletak di sudut lateral atas rongga mata
- berfungsi untuk menghasilkan air mata
- dari kelenjar ini keluar kurang lebih dua belas duktus
(saluran) lakrimalis
b. Saluran lakrimalis : saluran – saluran yang mengalirkan air
mata menuju konjungtiva kelopak mata atas.
c. Duktus nasolakrimalis : kanal kecil yang berjalan dari sisi
medial mata ke hidung dan memungkinkan air mata yang
berlebihan mengalir ke hidung
44. Pada setiap mata ada 6 otot lurik, yg
menghubungkan bola mata dengan
tulang di sekitarnya.
Otot ini berfungsi menggerakkan bola
mata, sehingga mata dapat mengerling
ke kanan, kiri, atas, bawah.
Gerakannya dibawah kesadaran
45. Ada 3 lapisan :
1. Tunika fibrosa
2. Tunika
vaskuola
3. Tunika
nervosa
Diameter : 2,5 cm
5 / 6 bagiannya terbenam
dalam rongga mata
1/6nya tampak dari luar
46. Ada 3 lapisan :
1. Tunika fibrosa
2. Tunika
vaskuola
3. Tunika
nervosa
Tunika fibrosa
- Terdiri dari sklera (berwarna
putih + tidak tembus cahaya) &
kornea (tembus cahaya)
- Kornea tdk mengandung
pembuluh darah, tapi
mengandung banyak serabut
saraf
- Fungsi kornea membantu
memfokuskan bayangan benda
pada retina
- Selaput pelidung kornea disebut
konjungtiva
- Batas kornea dan sklera
terdapat kanalis schlemm (untuk
menyerap cairan aqueous
humor bola mata)
47. Ada 3 lapisan :
1. Tunika fibrosa
2. Tunika
vaskuola
3. Tunika
nervosa
Tunika vaskuola
Merupakan lapisan bola
mata yang terdiri dari koroid
dan iris.
Koroid : lapisan jaringan yg tipis
yg mengandung banyak
pembuluh darah, dan
berwarna cokelat karena
mengandung pigmen.
- Pigmennya menyebabkan
bagian bola mata menjadi
gelap.
- Fungsi koroid memberi zat
makanan pada retina
- Bagian belakang lapisan
mata ini ditembus oleh saraf
otak II.
48. Ada 3 lapisan :
1. Tunika fibrosa
2. Tunika
vaskuola
3. Tunika
nervosa
- Iris : selaput yang terletak
menggantung di antara lensa dan
kornea.
- Lubang bulat di tengah iris disebut
pupil
- Di dalam iris ada otot dilator pupil
(untuk memperlebar pupil) dan otot
stingfer (untuk memperkecil
diameter pupil.
Jadi, jumlah cahaya yg masuk ke
dalam bola mata melalui pupil
dapat diatur.
- Iris mengandung banyak pembuluh
darah dan pigmen.
- Jumlah pigmen menentukan warna
mata :
tidak ada pigmen mata
berwarna merah
sedikit pigmen mata berwarna
biru
49. Ada 3 lapisan :
1. Tunika fibrosa
2. Tunika
vaskuola
3. Tunika
nervosa
Tunika nervosa (retin)
- Merupakan lapisan
terdalam dari bola
mata.
- Terdiri tiga lapis neuron :
lapisan sel batang dan
kerucut
lapisan neuron bipolar
lapisan neuron ganglion
50. Ada 3 lapisan :
1. Tunika fibrosa
2. Tunika
vaskuola
3. Tunika
nervosa
Lapisan sel batang dan lapisan sel
kerucut
Adalah lapisan yang berbatasan
dengan sel pigmen, sedangkan
sel pigmen berbatasan dengan
koroid
Merupakan reseptor dan
mengandung pigmen yang
sensitif terhadap cahaya
Sel batang diperlukan untuk
penglihatan pada cahaya
remang, yaitu untuk melihat
bayangan
Sel kerucut diperlukan untuk
penglihatan pada cahaya terang,
yaitu untuk melihat warna
Sel kerucut paling banyak
terdapat pada fovea centralis
(suatu lekukan pada macula lutea
/ bintik kuning yg terletak tepat
pada sumbu penglihatan mata
51. Bagian dalam bola mata terdiri dari :
- Bagian yg berada di belakang lensa,
mengandung zat seperti jeli disebut vitreous
humor, fungsinya untuk mempertahankan
tekanan di dalam bola mata agar tetap
bundar dan tidak kempes
- Bagian yg berada di antara lensa dan iris
disebut ruang depan (posterior chamber)
- Bagian yg berada di antara iris dan kornea
disebut ruang belakang (anterior chamber)
Bola mata
52. MEKANISME
PENGLIHATAN
1. Cahaya yang ditangkap mata secara
berturut-turut akan melalui kornea,
aqueus humor, pupil, lensa, vitreus
humor, dan akhirnya ditangkap
fotoreseptor pada retina
2. Bila fotoreseptor menerima
rangsangan sinar, maka impuls saraf
akan menuju ganglia yang terdapat
pada retina bagian depan
3. Selanjutnya impuls saraf diteruskan ke
serabut-serabut saraf dan akhirnya ke
serabut saraf optik.
4. Dari bagian belakang setiap bola
mata, saraf optik berlanjut ke lobi
osipetal yang merupakan puasat
penglihatan di otak besar
5. Impuls dari mata kanan diteruskan ke
53. MiopiHipermetropi(Rabundekat)
Yaitu kelainan pada mata dimana
bayangan yang dibentuk oleh lensa jatuh
di depan retina
Kelainan ini terjadi karena lensa mata
terlalu cembung / garis tengah mata
panjang
Dapat ditolong dengan menggunakan
lensa negatif / lensa cekung
Yaitu kelainan pada mata dimana
bayangan yang dibentuk oleh lensa jatuh
di belakang retina
Kelainan ini terjadi karena lensa mata
terlalu pipih / garis tengah mata pendek
Dapat ditolong dengan menggunakan
lensa positif / lensa cembung
55. Bila mata hanya dapat
melihat dengan jelas benda
pada jarak jauh
Penyebab lensa mata terlalu
piph karena daya
akomodasinya terlalu lemah
Gangguan ini dapat di bantu
dengan lensa rangkap
Gangguan mata yang
tidak dapat membedakan
garis vertikal dan herizontal,
karena tidak ratanya
kornea mata sehingga
cahaya sejajar yang
datang tidak dapat
difokuskan ke satu titik
Astigmat
56. Yaitu mengeruhnya lensa mata, yang
dapat disebabkan oleh kekurangan
vitamin B atau faktor usia
57. Trachoma adalah sebuah penyakit mata menular,
dan penyebab utama kebutaan akibat infeksi di
dunia.
disebabkan oleh Chlamydia trachomatis dan
disebarkan melalui kontak langsung yang terkena
cairan dari pengidap, atau kontak dengan benda
mati, seperti handuk dan / atau kain lap, yang
pernah kontak serupa dengan cairan ini.
Hemeralopi / Rabun senja
• Kelainan pada mata karena kekurangan vitamin A.
• Akibatnya penderita kesulitan melihat benda saat
terjadi perubahan dari terang ke gelap atau saat senja
58. - Gangguan ini merupakan penyakit mata
yang bersifat menurun
- Mata normal mempunyai 3 macam sel
konus yang berkerja dengan baik, hal itu
disebut mata trikromal. Bila salah satu atau
lebih sel konus rusak maka menyebabkan
terjadinya buta warna
Macam-macam buta warna:
1. Mata dikromat bila hanya memiliki
2 macam sel konus yang normal. Dengan
demikian didapatkan buta warna merah
(prota nopia), buta warna hijau
(deuteranopia), dan buta warna biru
(tritanopi)
2. Mata monokromat yaitu bila
memiliki satu macam sel konus yang
normal. Orang yang demikian hanya
dapat membedakan warna hitam dan
putih
59.
60. Indera Peraba manusia adalah Kulit
Kulit terdiri dari :
› Epidermis : lapisan sel yang sangat
rapat
› Dermis : lapisan di bawah epidermis
yang letak selnya agak
berjauhan satu sama lain.
61. Pada kulit terdapat reseptor yang sensitif
terhadap sentuhan, tekanan, panas, dingin dan
nyeri.
Reseptor ini dapat berupa ujung saraf yang
bebas ataupun ujung saraf yang diselubungi
kapsul jaringan ikat
Setiap jenis reseptor hanya mempunyai fungsi
khusus, yaitu menerima satu jenis rangsangan
saja.
62. Nyeri : reseptor nyeri berupa ujung saraf bebas
yang terdapat di seluruh jaringan tubuh, baik di
bagian luar maupun bagian alat dalam
Panas dan Dingin : reseptornya berupa ujung
saraf
Sentuhan : Reseptornya adalah korpus
Meissener
Tekanan : reseptornya adalah korpus paccini,
ruffini dan krause
63.
64. Luka Bakar
Luka bakar padak kulit dapat disebabkan oleh panas, listrik, dan
zat-zat kimia. Jika kulit terkena panas, listrik dan zat kimia yang
berlebihan. dapat menyebabkan kematian sel-sel dan rusaknya
protein pada jaringan. Luka bakar dapat terjadi pada kulit,
selaput lendir, saluran pernapasan, dan saluran pencernaan.
Luka bakar dapat menimbulkan gejala seperti sakit, bengkak,
merah dan melepuh.
Jerawat
Jerawat adalah perdangan kelenjar sebasea. peradangan ini
banyak terjadi di daerah wajah, leher, dada, dan ounggung.
Jerawat biasanya terjadi pada saat pubertas karena pada saat
tersebut produksi hormon reproduksi meningkat.
Dermatitis
Dermatitis adalah peradangan pada permukaan kulit, ditandai
dengan gatal-gatal merah, bengkak, melepuh, dan berair.
Bisanya disebabkan oleh zat kimia, obat-obatan dan getah
tumbuh-tumbuhan.
65.
66. Telinga merupakan indra
pendengaran sekaligus
keseimbangan
Struktur telinga, terbagi atas 3
bagian :
1. Telinga luar
o Telinga luar terdiri atas
daun telinga (aurikel),
saluran telinga dan
gendang telinga /
membran timpani
o Fungsi daun telinga
untuk membantu
mengarahkan suara
yang memasuki saluran
pendengaran
67. 2. Telinga tengah
o Telinga tengah dimulai dari
gendang telinga (membran
timpani) hingga tingkap
oval
o Dalam ruangan tersebut
terdapat 3 tulang yang
menyatu disebut osikel
o Osikel berfungsi sebagai
pengungkit yang
menyampaikan getaran
yang dihasikan oleh
gendang telinga ke telinga
dalam
o Osikel dibedakan menjadi
tulang martil (maleus),
tulang landasan (inkus),
dan tulang sanggurdi
(stapes)
o Pada sebelah dalam
68. 3. Telinga dalam
o Telinga dalam tersusun dari 2 bagian utama, yaitu :
koklea (rumah siput) dan saluran setengah lingkaran
o Koklea terbagi menjadi 3 bagian :
a. Skala vestibuli terletak dibagian dorsal
b. Skala media terletak dibagian tengah
c. Skala timpani terletak dibagian pentral
o Pipa tengah berisi cairan endolimfa, vestibuli dan
timpani berisi cairan perilimfe
Diantara pipa tengah dan timpani
terdapat selaput basilar
Pada selaput tersebut terdapat sel-sel yang
membentuk organ pendengaran sebenarnya,
yaitu organ corti. Pada ujung organ tersebut
terdapat sel-sel rambut
Didalam rumah siput, tepatnya di pipa vestibuli
terdapat 2 kantong kecil berongga, yaitu sakulus
dan utrikulus
Saluran setengah lingkaran merupakan organ
keseimbangan
Organ tersebut terdiri atas 3 saluran yang
berbentuk setengah lingkaran dan didalamnya
berisi banyak reseptor dan cairan yang
71. Mekanisme Pendengaran
1. Jika gelombang suara mencapai telinga maka
akan melewati telinga luar, turun ke saluran
pendengaran, selanjutnya ke gendang telinga
2. Gelombang suara menggetarkan gendang
telinga, kemudian tulang martil, landasan
sanggurdi, dan akhirnya menggetarkan tingkap
oval
3. Akibatnya, terjadi getaran pada cairan didalam
rumah siput sehingga merangsang ujung saraf
pendengaran
4. Selanjutnya, pangkal saraf mengirim impuls ke otak
besar sehingga otak besar akan
menginterpretasikannya
5. Hasil interpretasi tersebut adalah kita dapat
mendengar suara tertentu
72. Mekanisme Keseimbangan
1. Proses keseimbangan dilakukan oleh saluran setengah
lingkaran
2. Saluran tersebut mendeteksi keseimbangan rotasi dan
keseimbangan gravitasi
Keseimbangan rotasi
a. Melibatkan 3 saluran setengah lingkaran
b. Pada bagian dasar ketiga saluran tersebut terdapat struktur
yang disebut ampula, didalam ampula terdapat sel rambut
didalam gelatin disebut kupula
c. Pada saat cairan didalam saluran setengah lingkaran
mengalir, kupula bergerak sesuai dengan arah aliran
sehingga menimbulkan impuls-impuls saraf
d. Impuls-impuls saraf tersebut kemudian mengalir melalui
saraf vestibular menuju otak
Keseimbangan gravitasi
a. Keseimbangan gravitasi bergantung pada utrikulus dan
sakulus yang didalamnya mengandung batu otolit
b. Utrikulus sangat peka terhadap gerakan naik turun
c. Pergerakan batu otolit akan menekan ujung saraf
keseimbangan sehingga impuls akan terkirim kepusat
keseimbangan otak
73. 1) Radang telinga (otitas media)
Penyakit ini disebabkan karena virus atau
bakteri dan sering menyerang pada anak-
anak. Gejalanya adalah sakit pada telinga,
demam, dan pendengaran berkurang. Telinga
akan mengeluarkan nanah dan kelainan ini
dapat memecahkan gendang telinga.
74. 2) Labirintitis
Labirintitis merupakan gangguan pada
labirin dalam telinga. Penyakit ini
disebabkan oleh infeksi, gegar otak, dan
alergi. Gejalanya antara lain telinga
berdengung, mual, muntah, vertigo, dan
berkurang pendengaran.
75. 3)Motion sickness
Ketika dalam perjalanan di laut, udara maupun
darat kadang-kadang terjadi semacam rasa
mual, pusing, dan muntah-muntah.
- Orang mengatakan ini adalah mabuk perjalanan
atau disebut motion sickness.
- Mabuk perjalanan ini merupakan gangguan pada
fungsi keseimbangan.
- Penyebabnya adalah rangsangan yang terus
menerus oleh gerakan atau getaran-getaran
yang terjadi selama perjalanan, baik darat, laut
maupun udara. Biasanya disertai dengan muka
pucat, berkeringat dingin dan pusing.
76. 4)Tuli
Tuli atau tuna rungu ialah kehilangan kemampuan
untuk dapat mendengar.
Tuli dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu tuli
konduktif dan tuli saraf.
Tuli konduktif terjadi disebabkan oleh menumpuknya
kotoran telinga di saluran pendengaran, sehingga
mengganggu transmisi suara ke koklea.
Tuli saraf terjadi bila terdapat kerusakan syaraf
pendengaran atau kerusakan pada koklea
khususnya pada organ korti.
77.
78. Sistem Indera Vertebrata
Ikan memiliki indera gurat sisi,
mata, alat pendengaran,
dan alat pembau.
Indera ikan
Reptil memiliki indera pembau
yang tajam, namun
penglihatannya kurang
berkembang.
Indera reptil
Indera amfibi
Gurat sisi pada ikan.
Katak memiliki kelopak mata
dan selaput tidur yang
melindungi mata.
Burung memiliki indera
penglihatan dan keseimbangan
yang berkembang baik untuk
melihat mangsa
Indera burung
Burung memiliki
indera penglihatan
yang sangat baik
untuk melihat
mangsa.
79. Sistem Indera Invertebrata
Cacing pipih memiliki
sepasang bintik mata pada
bagian anterior tubuhnya.
Indera cacing pipih
Indera cacing tanah
berada di permukaan
tubuhnya.
Indera cacing tanah
Serangga memiliki indera
penglihatan.
Indera serangga
Mata majemuk
pada serangga.