3. SISTEM PENGINDRAAN
Alat indra merupakan suatu anggota tubuh
yang hanya peka terhadap rangsangan
tertentu.
Alat indra yang menerima rangsangan dapat
mengirim pesan ke otak sehingga kita dapat
mengenali benda atau situasi di luar tubuh
kita.
Alat indra disebut juga eksteroseptor
7. MATA BAGIAN DALAM ( BOLA MATA )
TERDIRI DARI :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Sklera
Kornea
Koroid
Iris
Pupil
Lensa mata
Vitreus humor
Aqueus humor
Retina
Bintik buta
Badan siliaris
MATA BAGIAN LUAR
TERDIRI DARI :
1.
2.
3.
4.
5.
Alis
Kelopak mata
Bulu mata
Kelenjar air mata
Kelenjar meibom
11. LANJUTAN….
Muskulus rektus superior yang menggerakkan mata
ke atas
Muskulus rektus inferior yang menggerakkan mata ke
bawah
Muskulus rektus medial yang menggerakkan mata ke
dalam ( kea rah hidung )
Muskulus rektus lateral yang menggerakkan mata ke
sisi luar (kea rah telinga)
Muskulus oblikus superior yang menggerakkan mata
ke atas sisi luar
Muskulus oblikus inferior yang menggerakkan mata
ke bawah sisi luar
12. PROSES MELIHAT
Suatu benda yang terkena cahaya akan
memantulkan berkas-berkas cahaya.
Cahaya yang dipantulkan masuk ke retina
melalui lensa mata. Bayangkan benda jatuh
tepat dibintik kuning pada retina.
Rangsangan cahaya yang diterima retina
akan diteruskan oleh saraf ke otak untuk
diterjemahkan. Setelah diolah di otak barulah
kita mengetahui jenis benda yang kita lihat.
15. PROSES PENCIUMAN
Rangsangan berupa bau masuk ke hidung
bersama-sama dengan udara yang kita isap.
Udara tersebut akan mengenai selaput lendir
sehingga menimbulkan rangsangan.
Rangsangan ini diteruskan oleh serabut
saraf pembau ke otak untuk diolah. Setelah
diolah di otak baru kita dapat mengetahui
bau apa yang kita cium.
16. INDRA PENDENGARAN ( TELINGA )
Bagian – bagian telinga
1. Telinga bagian luar
Bagian ini terdiri atas daun telinga ( pinna ) dan saluran pendengaran.
2. Telinga bagian tengah
Pada telingan bagian tengah terdapat :
a. Selaput pendengaran (gendang telinga/membrane timpani)
b. Tulang – tulang pendengaran ( osikula ) terdiri atas tulang martil
(maleus), tulang landasan ( inkus ), dan tulang sanggurdi ( stapes ).
c. Saluran Eustachius
3. Telinga bagian dalam
a. Jendela oval
b. Rumah siput atau koklea di dalamnya terdapat organ korti
c. Tiga saluran setengah lingkaran ( kanalis semisirkularis )
d. Utrikulus dan sakulus
17.
18. PROSES TELINGA MENDENGAR SUARA
Pertama – tama getaran suara ditangkap dan dikumpulkan
oleh daun telinga, kemudian disalurkan oleh saluran
pendengaran ke telinga tengah. Getaran suara dari saluran
pendengaran kemudian menggetarkan membrane timpani.
Vibrasi membrane timpani diteruskan melintasi osikula lalu vibrasi
dari osikula diteruskan ke telinga bagian dalam melalui jendela
oval. Dari jendela oval, vibrasi diteruskan ke dalam cairan limfe
dalam ruangan koklea. Selanjutnya vibrasi diteruskan kembali
dengan gerak berlawanan arah pada jendela bundar ( jendela
bulat )
Dibagian tengah ruangan koklea terdapat organ korti. Organ
korti mengandung reseptor vibrasi yang berbentuk seperti sel
rambut. Sel – sel rambut tersebut terletak diantara membran
basiler. Vibrasi tersebut menggerakkan sel – sel rambut terhadap
membrane tektorial. Impuls saraf yang timbul diteruskan oleh
saraf auditori ke otak. Dengan demikian kita dapat mendengar
suara.
19. INDRA PENGECAP ( LIDAH )
Rangsangan berupa rasa makanan yang kita
makan akan diterima oleh saraf pengecap lalu
diteruskan ke otak. Setelah itu otak akan
mengolah informasi tersebut sehingga kita
dapat menyimpulkan rasa makanan yang kita
makan tadi.
Pada lidah terdapat tiga macam papilla,yaitu :
1. Papilla valata
2. Papilla filiform
3. Papilla fungiform
20.
21. TIDAK SEMUA BAGIAN LIDAH PEKA TERHADAP
SEMUA RASA. CONTOHNYA ADALAH :
Ujung lidah ( peka terhadap rasa manis )
Sisi lidah bagian depan ( peka terhadap rasa
asin )
Sisi lidah bagian belakang ( peka terhadap
rasa asam )
Pangkal lidah ( peka terhadap rasa pahit )
24. SARAF – SARAF YANG TERDAPAT PADA KULIT
YAITU :
Ujung saraf ( korpuskula) meissner terdapat ujung
saraf peraba.
Ujung saraf ( korpuskula ) paccini terdapat ujung
saraf perasa tekanan kuat.
Ujung saraf ( korpuskula ) krause terdapat ujung
saraf perasa dingin.
Ujung saraf ( kospuskula ) ruffini terdapat ujung saraf
perasa panas.
Ujung saraf bebas ( tanpa selaput ) terdapat ujung
saraf perasa nyeri.
Lempeng Merkel terdapat saraf perasa sentuhan dan
tekanan ringan.
25. PROSES PERABA
Kulit peka terhadap rangsangan
panas,dingin,kasar,halus,tekanan,dan nyeri.
Rangsangan tersebut dirasakan oleh sel-sel
saraf yang terdapat di epidermis dan dermis
kulit. Lalu, saraf mengirimkan rangsangan
tersebut ke otak yang kemudian
memprosesnya sehingga kita dapat
mengetahui jenis rangsangan yang kita
sentuh.
26. INFEKSI TELINGA
( OTITIS
EXTERNA )
penyebab umum
penyakit ini adalah
tertahannya air dalam
lubang telinga / karena
adanya iritasi pada lubang
telinga yg disebabkan
oleh cotton bud, teriritasi
debu, keringat bahkan
dermatitis pada lubang
telinga.
gejala awalnya lubang
telinga bagian luar dan
permukaan luar terasa
nyeri atau sakit.
27. ANOSMIA
Adalah hilang / terganggunya kemampuan indra
penciuman.
• penyebabnya umum ialah usia yg sudah tua namun
bisa pula karena pukulan keras pada kepala, flu yg
tak kunjung sembuh, zat kimia beracun,dll.
• Bahaya anosmia ialah penderita tidak dapat
mendeteksi bahaya dari makanan.
• Penderita anosmia harus melakukan pemeriksaan
sensorik fungsi penciuman
• cara mengatasi ssementara:
1. Berhenti merokok
2. Menjaga agar mulut tetap basah dengan cara
mengulum permen
•
28. KATARAK
IALAH SELAPUT TIPIS PADA LENSA YANG
MEMBUAT PANDANGAN MATA MENJADI KERUH DAN
MENGAKIBATKAN KEBUTAAN.
SENYAWA ANTIOKSIDAN ( SEPERTI VITAMIN C DAN
E, KAROTENOID LUTEIN DAN SEAXANTHIN DAPAT
MENGHAMBAT RADIKAL BEBAS PADA KATARAK.
KONSUMSILAH MAKANAN YANG KAYA
ANTIOKSIDAN.
KATARA