Sistem saraf otonom bertanggung jawab untuk fungsi-fungsi pemeliharaan tubuh seperti aktivitas kardiovaskular, pengaturan suhu, dan pencernaan yang terjadi secara tidak sadar. Sistem ini terdiri dari saraf simpatik dan parasimpatik yang bekerja secara berlawanan dalam mengatur berbagai organ tubuh. Saraf simpatik dan parasimpatik memiliki perbedaan struktur ganglion dan neurotransmitter yang menyebabkan efek yang berlawanan pada organ yang sama
3. SISTEM SARAF
OTONOM
Sistem saraf otonom adalah bagian dari sistem saraf perifer yang
sebagian besar bertindak independen dari kontrol sadar
(sengaja) dan terdiri dari saraf di otot jantung, otot polos,
eksokrin dan kelenjar endokrin. Hal ini bertanggung jawab untuk
fungsi-fungsi pemeliharaan (metabolisme, aktivitas
kardiovaskular, pengaturan suhu, pencernaan) yang memiliki
reputasi untuk menjadi di luar kendali sadar. Pembagian utama
lain dari sistem saraf perifer, sistem saraf somatik, terdiri dari
tengkorak dan saraf tulang belakang yang menginervasi jaringan
otot rangka dan lebih di bawah kontrol sengaja .
4. Fungsinya sebagai berikut:
Sistem syaraf otonom merupakan bagian sistem syaraf yang mengatur
fungsi fisceral tubuh . Sistem ini mengatur tekanan arteri, motilitas
dan sekresi gastrointestinal, pengosongan kandung kemih,
berkeringat, suhu tubuh dan aktivitas lain.
Fungsi utamanya adalah untuk melaksanakan fungsi-fungsi yang
sebagian besar di bawah tingkat kesadaran normal, fungsi viskeral
merupakan contoh tepat yang sama. Singkatnya, ini adalah sistem
yang menyesuaikan dan mempertahankan lingkungan internal tubuh.
5. Sistem saraf otonom disusun oleh serabut
saraf yang berasal dari otak maupun dari
sumsum tulang belakang dan menuju organ
yang bersangkutan. Dalam sistem ini
terdapat beberapa jalur dan masing-masing
jalur membentuk sinapsis yang kompleks
dan juga membentuk ganglion. Urat saraf
yang terdapat pada pangkal ganglion
disebut urat saraf pra ganglion dan yang
berada pada ujung ganglion disebut urat
saraf post ganglion.
7. Sistem saraf otonom dapat dibagi atas sistem saraf simpatik dan
sistem saraf parasimpatik.
Perbedaan struktur antara saraf simpatik dan parasimpatik terletak
pada posisi ganglion. Saraf simpatik mempunyai ganglion yang
terletak di sepanjang tulang belakang menempel pada sumsum
tulang belakang sehingga mempunyai urat pra ganglion pendek,
sedangkan saraf parasimpatik mempunyai urat pra ganglion yang
panjang karena ganglion menempel pada organ yang dibantu.
8. Pengertian sistem saraf simpatik dan
Parasimpatik
Sistem Saraf Simpatik penawaran saraf dengan respon
terhadap stres dan bahaya, melepaskan epinephrines
(adrenalin), dan meningkatnya aktivitas umum dan tingkat
metabolisme. Kebalikan Sistem Saraf Parasimpatik ini,
merupakan pusat selama istirahat, tidur, dan mencerna
makanan, secara umum, menurunkan tingkat metabolisme,
memperlambat aktivitas, dan mengembalikan tekanan
darah dan detak jantung istirahat, dan sebagainya
(Chamberlain dan Narins 2005). Sama seperti Yin dan Yang,
namun kekuatan yang saling melengkapi dan saling
bergantung, sistem simpatik dan parasimpatik saling
melengkapi dan keduanya diperlukan untuk menciptakan
harmoni keseluruhan dan keseimbangan dalam organisme
hidup.
9. Fungsi sistem saraf simpatik dan parasimpatik selalu
berlawanan (antagonis). Sistem saraf parasimpatik terdiri dari
keseluruhan “nervus vagus” bersamacabang-cabangnya
ditambah dengan beberapa saraf otak lain dan saraf sumsum
sambung.
Fungsi Saraf Otonom:
1. Parasimpatik
-mengecilkan pupil
-menstimulasi aliran ludah
-memperlambat denyut jantung
-membesarkan bronkus
-menstimulasi sekresi kelenjar pencernaan
-mengerutkan kantung kemih
2. Simpatik
-memperbesar pupil
-menghambat aliran ludah
-mempercepat denyut jantung
-mengecilkan bronkus
-menghambat sekresi kelenjar pencernaan
11. Pada sistem saraf otonom ada juga sistem saraf enterik
Fungsinya yaitumengatur fungsi utama tubuh termasuk aktivitas
dari otot jantung dan otot polos (otot-otot saluran pencernaan).
Sistem saraf enterik langsung mengontrol sistem pencernaan.
12. Penyakit pada sistem saraf otonom
Penyebab Gangguan pada sistem saraf otonom:
-Penyakit: Banyak penyakit menyebabkan degenerasi bertahap
saraf, mempengaruhi sistem transmisi mereka. Diabetes dan
penyakit Parkinson dapat menyebabkan gangguan SNS.
-Gangguan autoimmune: Gangguan autoimun, dimana sistem
kekebalan tubuh menganggap organ sebagai benda asing dan
menyerangnya, dapat menyebabkan gangguan SNS.
-Asupan Alkohol berlebihan: Penyalahgunaan alkohol adalah
salah satu alasan utama gangguan SNS.
-Cedera Otak: Setiap jenis cedera otak traumatis dapat
menyebabkan disfungsi SNS.
13. -Infeksi Otak: Ketika infeksi mempengaruhi sumsum otak dan
tulang belakang secara langsung, dapat mengakibatkan gangguan
SNS.
-Cacat Struktural: cacat struktural, cacat lahir dapat
menyebabkan gangguan SNS.
-Masalah Sistem Immune: masalah sistem kekebalan tubuh
yang parah dapat menyebabkan gangguan SNS.
-Tumor Otak: Tumor otak, jinak atau ganas, dapat
mengakibatkan gangguan SNS.
-Terganggu Suplai Darah ke Otak: Sebuah stroke, adalah
melihat, dimana suplai darah ke otak terganggu dapat
menyebabkan disfungsi SNS.
14. PERTANYAAN :
Kelompok 1
1.) fungsi saraf otonom?
2.) terdiri dari apakah saraf sistem otonom ?
3.) perbedaan saraf simpatik dan parasimpatik ?
Kelompok 3
1.) apa perbedaan dari sistem saraf simpatik dan parasimpatik ?
2.) apa yang di maksut dengan noradrenalin dan asetikolin ?
3.) apa yang menyababkan sistem saraf simpatik dan parasimpatik bekerja
secara berlawanan meskipun pada efektor yang sama ?
Kelompok 4
1.) apa yang di maksut dengan gerak reflek pada saraf otonom ?
2.) apa yang membedakan cara kerja sistem saraf simpatik dan parasimpatik ?
3.) sistem saraf otonom di bedakan menjadi 2, yaitu sistem saraf simpatik dan
parasimpatik. Apakah cara kerja kedua saraf tersebut sama? Jika TIDAK!
Bagaimana cara kerjanya berikan contohnya !
15. Kelompok 5
1.) mengapa saraf otonom di sebut juga saraf tak sadar ?
2.) sistem saraf otonom di bedakan menjadi ?
3.) jelaskan fungsi saraf simpatik dan parasimpatik dalam mengendalikan
detak jantung ?
4.) apa yang di maksut dengan sistem saraf otonom ?
Kelompok 6
1.) apa yang di maksut dengan sistem saraf simpatik dan sistem saraf
parasimpatik ?
2.) fungsi dari sistem saraf simpatik adalah ?
3.) jelaskaan fungsi saraf simpatik dan paras impatik dalam mengendalikan
pupil pada mata ?
Kelompok 7
1.) apa yang di maksut dengan saraf motorik ?
2.) apa yang di keluarkan serabut preganglion ?
3.) Bagaimana cara kerja sistem saraf otonom ?
16. JAWABAN !!!
Kelompok 1
1.) Para simpatik
-mengecilkan pupil
-mendstimulasikan aliran ludah
-memperlambat denyut jantung
-membesarkan bronkus
Simpatik
-membesarkan pupil
-menghambat aliran udara
-mengecilkan bronkus
-mempercepat denyut jantung
2.) Sistem saraf sensorik dan saraf motorik
3.) -Sistemsaraf simpatik adalah salah satu bagian dari sistem bagian
saraf perifer.
-Sistem saraf parsimpatik adalah sebuah devisi dari sistem saraf
otonom.
Perbedaannya adalah selalu bertindak berlawanan
17. Kelompok 3
1.) Perbedaan sistem saraf simpatik dan parasimpatik terletak pada “
GANGLION “
2.)-Noraadrenalin adalah neutranmitter yang di temukan dalam
tubuh manusia dan juga di produksi secara sintesis
-Asetikolin adalah salah satu jenis neutransmitter ( zat kimia
pengahantar rangsangan saraf )
3.)Efek antagonis merupakan akibat dari perbedaan tramitter kimia
yang di hasilkan di ujung saraf
Kelompok 4
1.) Gerak refleks adalah tindakan yang timbul tiba-tiba, tidak dapat di
cegah, dan berlangsung tanpa disadari
2.)Apabila sistem saraf simpatik mempercepat, kalau sistem saraf
parasimpatik memperlambat
3.) TIDAK ! Sistem saraf simpatik dan sistem saraf parsimpatik
memiliki pengaruh kerja yang saling berlawanan atau bersifat
antagonis. Contohnya dalam hal pengaturan jantung, gerak saluran
pencernaan, dan sekresi enzim.
18. Kelompok 5
1.) Karena, sistem saraf ini mengendalikan aktivitas tubuh yang tidak di sadari.
2.) Sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik
3.) Sistem saraf simpatik mempercepat denyut jantung kalau para simpatik
memperlambat denyut jantung.
4.) Sistem saraf otonom adalah sistem saraf yang cara kerjanya tidak di sadari, yang
dilakukan secara spontan dan otomatis
Kelompok 6
1.) -Sistem saraf simpatik adalah saraf yang berpangkal pada sumsum tulang
belakang atau medula spinalis di daerah dada dan pinggang.
-Sistem saraf parasimpatik adalah saraf yang berpangkal pada sumsum lanjutan
atau ( medula oblongata ) dan dari sakrum yang merupakan saraf preganglion dan
postganglion.
2.) Fungsi sitem saraf simpatik:
-mengecilkan pupil
-mendstimulasikan aliran ludah
-memperlambat denyut jantung
-membesarkan bronkus
3.) Apabila sistem saraf simpatik itu mengecilkan pupil, kalau sistem saraf
parasimpatik memperbesar pupil
19. Kelompok 7
1.) -Motorik adalah sel saraf yang berfungsi mengantarkan rangsangan ke
efektor yaitu otot dan kelanjar.
-Sensorik adalah sel saraf yang berfungsi menerima rangasangan dari
reseptor yaitu alat indra.
2.) Asetikolin
3.) Secara tidak sadar dan spontan