Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005 Tema Penyelenggaraan AMPL Menunggu Kontribusi Swasta
1.
2. Media Informasi Air Minum
Dari Redaksi 1
dan Penyehatan Lingkungan
Suara Anda 2
Diterbitkan oleh:
Kelompok Kerja Air Minum Laporan Utama
dan Penyehatan Lingkungan Penyelenggaraan AMPL, Menunggu Kontribusi Swasta 3
Penasihat/Pelindung: Apa Itu Tanggung Jawab Sosial Perusahaan? 4
Direktur Jenderal Cipta Karya Swasta Peduli, Sudah Mulai 6
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
Wawancara
Penanggung Jawab:
Direktur Permukiman dan Perumahan,
Ketua CFCD, Thendri Supriatno
BAPPENAS Bersinergi Memberdayakan Masyarakat 7
Direktur Penyehatan Air dan Sanitasi,
DEPKES Reportase
Direktur Perkotaan dan Perdesaan Green City Green Community
Wilayah Timur, Dep. Pekerjaan Umum
Direktur Bina Sumber Daya Alam dan Maunya Ngajak Peduli Sampah 9
Teknologi Tepat Guna, DEPDAGRI
Wawasan
Direktur Penataan Ruang dan
Lingkungan Hidup, DEPDAGRI Pengelolaan Sampah Regional, Siapa Takut? 15
Pemimpin Redaksi: Megumi Air Minum dari Sumber tak Terbatas 18
Oswar Mungkasa Air, Antara Asas Kelestarian dan Tuntutan Kemakmuran di Tengah
Dewan Redaksi: Kelangkaan dan Kebutuhan Antara Hak Monopoli Generasi
Ismail, Johan Susmono, Sekarang dan Warisan untuk Generasi Mendatang 20
Indar Parawansa, Bambang Purwanto
Studi
Redaktur Pelaksana:
Studi Analisis Pelayanan AMPL di Kabupaten di Era Desentralisasi
Maraita Listyasari, Rewang Budiyana,
Rheidda Pramudhy, Joko Wartono, Teropong
Essy Asiah, Mujiyanto
Sanitasi untuk Masyarakat (SANIMAS)
Desain/Ilustrasi: Antara Harapan dan Kenyataan 25
Rudi Kosasih
Seputar WASPOLA 28
Produksi: Seputar AMPL 32
Machrudin
Inovasi
Sirkulasi/Distribusi:
Meiza Aprizya,Agus Syuhada, Metzy S.Oc
Pompa Air Tanpa Motor 41
Lembaga
Alamat Redaksi:
Jl. Cianjur No. 4 Menteng, Jakarta Pusat. Balai Pelatihan Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan
Telp./Faks.: (021) 31904113 Permukiman Bekasi Ingin Bangkit di Tengah Kelesuan 42
http://www.ampl.or.id
e-mail: redaksipercik@yahoo.com Info Buku 43
redaksi@ampl.or.id
Info CD 44
oswar@bappenas.go.id
Info Situs 45
Redaksi menerima kiriman
tulisan/artikel dari luar. Isi berkaitan
Klinik IATPI 46
dengan air minum dan penyehatan lingkungan Agenda 47
dan belum pernah dipublikasikan.
Panjang naskah tak dibatasi. Pustaka AMPL 48
Sertakan identitas diri.
Redaksi berhak mengeditnya.
Silahkan kirim ke alamat di atas.
3. D A R I R E DA K S I
P
embaca, waktu begitu cepat ber- Percik dalam setiap acara yang diha- tikan. Dari sisi pemberdayaan pembaca,
lalu. Tanpa terasa, Percik su- dirinya yang terkait dengan AMPL. Se- tampaknya pembagian secara cuma-
dah berusia dua tahun. Majalah lain memang Percik dibagikan secara cuma kurang pas karena Percik selalu
ini terbit edisi perdana pada Agustus cuma-cuma ke seluruh Pemda di Indo- berusaha menyampaikan pesan pember-
2003 dengan mengangkat laporan uta- nesia. dayaan masyarakat. Jangan-jangan dis-
ma tentang Kebijakan Nasional Pem- tribusi seperti ini malah tidak mendidik.
bangunan Air Minum dan Penyehatan Itu semua sedang kami antisipasi dan pi-
Lingkungan. Saat itu, perwajahan- kirkan. Barangkali para pembaca pun
nya sangat sederhana. Isinya mempunyai gagasan yang brilian agar
pun tak terlalu banyak. Percik bisa berkelanjutan dengan
Rubriknya hanya laporan adanya partisipasi para pemba-
utama, wawancara, ca semua.
opini, kunjungan, Yang pasti, kami te-
cermin, info buku, rus berbenah untuk
info situs, dan ra- menyampaikan yang
gam. terbaik bagi Anda.
Dari waktu Kali ini kami tampil
ke waktu, kami agak sedikit beda
terus berbe- dari sisi disain.
nah. Pada Semoga perubah-
edisi kedua an itu makin mem-
dan ketiga, buat mata kita
perubahan lebih fokus mem-
kembali ter- bacanya. Di sam-
jadi, baik dari ping itu, kami juga
sisi wajah menambah rubrik
maupun ru- yaitu inovasi, studi,
brikasi. Percik dan lembaga. Kami
mulai mencari menilai ada hal mena-
bentuk yang di- rik yang bisa dipetik dari
harapkan. Barulah rubrik baru tersebut. Be-
pada edisi keempat, berapa rubrik baru lainnya
seiring pengembangan juga sedang kami persiapkan
organisasi, Percik me- untuk edisi-edisi berikutnya. Ini
nemukan bentuknya hingga semata-mata demi penyebarluasan
saat ini. Tentu di sana-sini ada informasi kepada para pemangku ke-
sedikit modifikasi tapi tak terlalu sig- pentingan di bidang AMPL. Ternyata,
nifikan. rubrik-rubrik yang ada belum mampu
Kami sangat bergembira, dalam usia menampung persoalan-persoalan dan
belum begitu lama, Percik telah mulai Pembaca, kini Percik menapaki perkembangan baru yang sedang berkem-
ada di hati pembaca, terutama mereka langkah baru memasuki tahun ketiga. bang di tengah-tengah kita.
yang bergerak dan terkait bidang air Kami menyadari banyak hal yang belum Perubahan tidak boleh berhenti demi
minum dan penyehatan lingkungan, dilakukan untuk membenahi majalah mencapai kebaikan. Oleh karena itu, Per-
baik yang berada di birokrasi (pusat dan tersegmen ini. Banyak hal yang masih cik tetap menantikan masukan dan kritik-
daerah), kalangan perguruan tinggi, harus kita pikirkan bersama. Termasuk an serta dukungan Anda. Tanpa Anda, ma-
LSM, dan masyarakat umum. Paling sampai kapan majalah ini bisa berta- jalah ini tak ada apa-apanya. Mari kita ber-
tidak ini bisa dilihat dari surat dan han, mengingat hingga saat ini Percik sama-sama memajukannya sehingga ke-
tulisan/artikel serta email yang masuk hadir atas dukungan penuh dana ang- hadiran Percik mampu memberikan kon-
ke meja redaksi. Ini bisa terjadi berkat garan pemerintah sehingga bisa diba- tribusi yang positif bagi sektor air minum
usaha dari seluruh anggota Pokja AMPL gikan secara gratis. Bukan suatu yang dan penyehatan lingkungan di Indonesia.
yang bertindak sebagai “marketing“ tidak mungkin, anggaran itu dihen- Wassalam.
Percik Oktober 2005 1
4. S U A R A A N DA
dan limbah buangan pabrik. Percik masyarakat Pati Selatan.
Usul Rubrik Baru dapat menjadi bahan literatur yang sa- Ir. Budi Waluyo
Terima kasih atas kiriman majalah ngat berarti untuk mengetahui masalah Kasubdin Cipta Karya
Percik edisi Juli 2005. Percik memang terkait di daerah lain. Diskimpras Kab. Pati
telah menyajikan informasi yang sangat Oleh karena itu, saya sangat berharap Jawa Tengah
berguna bagi masyarakat pembacanya. bisa mendapatkan Majalah Percik dari
Kami mengusulkan agar redaksi me- edisi awal hingga yang terbaru dan Semoga pemuatan ini bisa menjadi
nambah rubrik baru yaitu laporan daer- berlangganan. Jika hard copynya tidak jalan bagi stakeholder lain yang ber-
ah, seni dan budaya (cerpen, ulasan, tersedia, soft copy juga tidak mengapa. kompeten di bidangnya untuk mem-
dan puisi), dan sayembara penulisan Semoga Percik tetap eksis. bantu menyelesaikan permasalahan
dalam rangka ulang tahun Percik. Kami Arfianto Ahmad Anda. Redaksi
tak tahu persis apakah ketiga item itu Jurusan Manajemen Pembangunan Perdesaan
pernah dimunculkan. Kami siap mem- Departemen Arsitektur ITB
bantu dan menjadi koresponden jika Gedung Labtex IX B Mendapatkan Percik
diperlukan. Jl. Ganesa 10, Bandung Saya salah seorang pegiat dari lem-
Sulaiman Pirawan baga yang bergerak di lingkungan hidup
Jl. Danau Sentarum Gg. H. Nawawi 68 Percik memang ingin menjadi di Yogyakarta. Saya tertarik untuk
Kel. Sui Bangkong, Pontianak 78116 sarana tukar informasi mengenai air memilikinya untuk menambah referen-
minum dan kesehatan lingkungan. Kami si lembaga kami.
Terima kasih atas masukannya. sangat bergembira bila Anda mendap- Tri Apriyadi
Untuk rubrik daerah sejauh ini atkan manfaat dari majalah ini. Yayasan DAMAR
memang belum ada, namun kami Permintaan Anda akan segera dipenuhi Karanggayam CT VIII / 26 A, Depok, Sleman
senantiasa memuat kegiatan dan bagian distribusi kami. (Redaksi) Yogyakarta 55281.
keberhasilan/kegagalan di daerah
melalui rubrik-rubrik yang ada. Me- Informasi Air Payau Surat sejenis datang dari Yudhi Kris-
ngenai seni dan budaya, tampaknya Kami telah mendapatkan Percik tian Jl. Sadang Subur 1/48, Sadang Sari
kami belum bisa memenuhinya meng- edisi Mei 2005. Semoga Percik semakin RT 2/14, Sadang Serang, Bandung
ingat Percik sementara ini mende- berkualitas dan menjadi media sharing 40134; Ida Sukmawati Jl. Akar Wangi
dikasikan diri khusus di bidang air pemerhati permasalahan air minum II/17 Kompleks Pertanian Atsiri Permai,
minum dan penyehatan lingkungan dan penyehatan lingkungan. Citayam, Depok; Arie Istandar, USAEP
saja. Sayembara penulisan cukup Kami sampaikan bahwa di daerah Indonesia, Plaza DM, 18th Floor, Ste
menarik, dan Pokja AMPL pernah kami, Pati, terutama Pati Selatan yang 1807, Jl. Jend Sudirman Kav 25, Jakarta
menyelenggarakan itu pada tahun meliputi 8 kecamatan, 72 desa, dan 12920; Dinas Lingkungan Hidup, Ke-
lalu. Umpan baliknya cukup bagus. 163.381 jiwa mengalami kekurangan bersihan, dan Pertamanan, Kota Sawah-
(Redaksi) air bersih. Air yang ada terasa asin lunto, Jl. Lubang Tembok, Kel. Saringan.
(payau) dan memiliki kapur tinggi. Air Kec. Lembah Segar, Kota Sawah Lunto,
Isi Relevan tersebut tidak layak untuk dikonsumsi Sumatera Barat; Robert Ainslie, John
Saya mahasiswa tugas belajar di sebagai air minum dan memasak. Hopkins University-Centre of Communi-
Institut Teknologi Bandung (ITB). Saya Sementara ini penduduk setempat cation, Gd. Tifa Lt. 5, Jl. Kuningan Barat
sangat tertarik setelah membaca memenuhi kebutuhan air minum dan 26 Jakarta; Kami akan kirim.
Majalah Percik edisi Juli 2005 di per- memasak ini dari desa lain atau mem- Selain menerima surat masukan
pustakaan kampus. Informasi yang beli dari penjual air. dan permintaan di atas, kami juga
dimuat sangat relevan dengan kuliah- Melalui media ini, kami ingin me- menerima surat balasan yang berisi
kuliah yang saya dapatkan yakni yang nimba ilmu/pengalaman lapangan ke- ucapan terima kasih dan informasi
berhubungan dengan pembangunan pada stakeholder dalam upaya peng- bahwa Percik sudah diterima. Para
perdesaan, lebih khusus lagi mata kuli- olahan air payau tersebut sehingga pengirim tersebut yaitu Deputi Bidang
ah Worskhop, di mana kami di lapang- menjadi layak dikonsumsi bagi ma- Pengendalian Pencemaran Ling-
an banyak menemukan permasalahan syarakat dengan teknologi tepat guna kungan, Meneg LH, Sekretariat Dae-
seperti yang diulas majalah ini sebagai dan biayanya terjangkau masyarakat rah Kabupaten Batang Hari, dan
contoh buruknya sanitasi, sumber air kelas menengah ke bawah. Semoga PDAM Kota Semarang. Dan banyak
yang tercemar oleh limbah domestik, Percik bisa menjadi fasilitator harapan surat lain serupa. Redaksi.
2 Percik Oktober 2005
5. L A P O R A N U TA M A
Penyelenggaraan AMPL,
Menunggu
Kontribusi Swasta
Paradigma pembangunan telah berubah. Tidak lagi bertumpu Sebanyak 81 persen di antaranya berada
pada pertumbuhan ekonomi, tapi pembangunan berkelanjutan. di desa. Selain itu 1,1 milyar manusia tak
Kalangan industri pun mengubah landasan berpikirnya. memiliki akses ke sumber air. Sebanyak
Tidak lagi berorientasi profit semata, tapi peduli terhadap 86 persen berada di desa. Tak heran, ini
lingkungan, baik alam maupun sosial ekonomi. memunculkan berbagai penyakit, seper-
Sudahkah mereka menyentuh sektor air minum ti diare dan sebagainya.
dan penyehatan lingkungan? Pada tahun 2015 jumlah penduduk
dunia diperkirakan 7 milyar. Sebagian
besar pertambahan penduduk terjadi di
negara berkembang. Peningkatan itu
akan menambah jumlah penduduk yang
belum mempunyai akses terhadap sani-
tasi yang memadai menjadi 3,4 miliar
pada tahun 2015. WHO memperkirakan
setiap tahun sebanyak 150 juta tamba-
han penduduk yang harus mendapatkan
akses terhadap sanitasi.
Keadaan Indonesia pun tak jauh
berbeda. Data tahun 2002 menunjuk-
kan bahwa penduduk Indonesia yang
mempunyai akses terhadap sarana san-
itasi dasar yang memadai yaitu jamban
yang dilengkapi cubluk atau tangki sep-
tik, baru mencapai 63,5 persen. Propor-
si di perdesaan relatif lebih rendah, ha-
nya berkisar 52,2 persen, sementara di
perkotaan telah mencapai 77,5 persen.
Angka tersebut hanya menunjukkan
proporsi yang tersedia tetapi tanpa mem-
bedakan kualitasnya. Karenanya data di
L
ima tahun lalu, tepat bulan ment di Johannesburg, PBB menegas- atas ditengarai belum menunjukkan kon-
September, Sidang Umum kan kembali MDGs dan menambahkan disi yang sebenarnya. Kondisi nyata
PBB menetapkan Millen- target khusus tentang sanitasi dan higi- mungkin lebih buruk dari itu. Diperkira-
nium Development Goals nitas. kan banyak sarana sanitasi dasar yang ada
(MDGs) sebagai target ba- Kondisi umat manusia di dunia, saat ini sudah tidak dapat dipergunakan la-
gi komunitas global untuk mengurangi khususnya di negara berkembang dan gi dan kurang memenuhi persyaratan ke-
kemiskinan dan meningkatkan kesehat- miskin, tak beranjak naik seiring kema- sehatan dan lingkungan.
an dan kesejahteraan seluruh pendu- juan negara-negara maju. Data tahun Bila keadaan ini dikaitkan dengan
duk. Dua tahun berikutnya, dalam the 2000 menunjukkan 2,4 milyar manusia target MDGs yang harus dicapai Indo-
World Summit on Sustainable Develop- tak memiliki akses yang baik ke sanitasi. nesia, tampaknya sangat berat. Apalagi
Percik Oktober 2005 3
6. L A P O R A N U TA M A
bila seluruh pembiayaannya dibeban- sadaran ini muncul dalam KTT Bumi di daerah operasi; (3) Efisien, berhati-hati
kan kepada pemerintah-yang sebenar- Rio de Janeiro, Brasil tahun 1992. dalam pengeluaran biaya yang sia-sia
nya menjadi tugasnya melayani rakyat- Kini dalam lingkungan global yang terutama untuk penyelesaian masalah
karena pemerintah mengaku tak memi- berubah, reputasi dan citra perusahaan yang timbul dengan fokus pada stake-
liki cukup dana untuk pembangunan. tak sekadar dilihat dari sisi profit tapi holder di sekitar daerah operasi.
Belum lagi sektor air minum dan sani- menyangkut (1) kemampuan finansial, Lalu apa yang bisa dilakukan oleh per-
tasi memang kurang memperoleh per- (2) mutu produk dan pelayanan, (3) usahaan? Perusahaan bisa menyeleng-
hatian dari para pembuat kebijakan ter- fokus pada pelanggan, (4) keunggulan garakan program pengembangan ma-
masuk para wakil rakyat. dan kepekaan SDM, (5) reliability, (6) syarakat (Community Development/-
inovasi, (7) tanggung jawab lingkungan, CD); dan Program Pengembangan Hu-
Kontribusi Swasta (8) tanggung jawab sosial, dan (9) pene- bungan/Relasi dengan publik (Relati-
Paradigma baru muncul dalam pro- gakan Good Corporate Governance ons Development/RD). dengan sasaran
ses pembangunan, khususnya di negara (GCG). Upaya yang bisa dilakukan (1) Pemberdayaan SDM lokal (pelajar,
berkembang, bahwa semua pihak harus untuk mencapai itu yaitu (1) adil (fair) pemuda dan mahasiswa termasuk di da-
ikut andil dan peduli dalam pemba- kepada seluruh stakeholders (tidak ha- lamnya); (2) Pemberdayaan Ekonomi
ngunan. Negara, kalau bisa, hanya men- nya kepada shareholders); (2) Proaktif Masyarakat sekitar daerah operasi; (3)
jadi fasilitator. Negara pun menggan- dan berperan sebagai agent of change Pembangunan fasilitas sosial/umum,
deng sektor swasta dan masyarakat. Di dalam pembeberdayaan masyarakat di (4) Pengembangan kesehatan masyara-
sisi masyarakat, muncul program pem-
berdayaan agar mereka mampu mem-
bangun sendiri komunitasnya dan tak
lagi bergantung sepenuhnya kepada pe- Apa itu Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan?
merintah.
Sementara sektor swasta, sebelum-
nya tak ingin terjun langsung ke masya-
C
rakat. Ini wajar karena mereka merasa orporate Social Responsibility sien, dan mengurangi biaya jangka pan-
telah memberikan pajak dan pungutan- (CSR) adalah sinonim dari Good jang.
pungutan lain kepada negara sehingga Corporate Citizhenship (GCC), Dalam program CSR ini perusahaan bi-
negaralah yang seharusnya menjalan- yang memiliki makna pemahaman dan pe- sa berkontribusi langsung kepada masya-
kan pembangunan di tengah-tengah ngelolaan suatu pengaruh yang lebih luas rakat dalam mengurangi kemiskinan, kese-
masyarakat. Namun akhirnya swasta dari perusahaan kepada masyarakat untuk taraan, akses, partisipasi, perdamaian dan
pun mau tidak mau harus terlibat, soal- keuntungan perusahaan dan masyarakat keamanan, serta perlindungan terhadap
nya ternyata kepentingannya berbeda. secara keseluruhan (Marsden and Andriof, lingkungan. Perusahaan yang mengem-
Apa yang diharapkan perusahaan Warwick Business Scholl UK, 2001). bangkan model bisnis baru tersebut akan
swasta belum tentu sama dengan pro- Sementara dalam Indonesia Business Link, menjadi the business leaders of the 21
gram pemerintah. Maka pada tahun CSR disebut sebagai pembuatan keputusan century (Mark M. Brown, UNDP in Business
1970-an, terjadi perubahan paradigma bisnis yang berhubungan kepada pelak- and Poverty; Bridging The Gap, 2002).
bisnis. Mereka tak sekadar memikirkan sanaan etika bisnis yang tidak semata- Dari sana muncul istilah corporate phi-
profit (single bottom line), tetapi peduli mata dimotivasi oleh marketing, relasi lanthropy yakni bagaimana perusahaan
terhadap lingkungan baik alam maupun publik (PR), atau keuntungan komersial besar dan kecil dan beragam sektor me-
sosial ekonomi. Paradigma berubah da- lainnya. ngeluarkan kontribusi tunai untuk berbagai
ri shareholders responsibility menjadi CSR dipandang mampu memberikan masalah sosial, ekonomi, dan lainnya seba-
stakeholders responsibility. keunggulan kompetitif bagi perusahaan gai bagian dari keseluruhan strategi corpo-
Kenyataan ini mendorong dunia in- dan membantu perusahaan dalam mem- rate citizenship.
dustri mengkaji kembali visi dan misi perbaiki performa keuangannya dan akses Banyak manfaat yagn bisa diambil dari
perusahaan. Maka para CEO perusaha- pada modal, meningkatkan brand image program CSR ini antara lain meningkatkan
an meletakkan tanggung jawab sosial (citra perusahaan) dan penjualan, meme- brand image, pengurangan kemiskinan,
perusahaan (corporate social responsi- lihara kualitas kekuatan kerja, memper- meniadakan konflik, kelestarian lingkung-
bility/CSR) dan kelanjutan pertumbuh- baiki pembuatan keputusan pada isu-isu an, investasi sosial, dan pembangunan ber-
an perusahaan sebagai bagian dari kritis, menangani risiko secara lebih efi- kelanjutan. (MJ)
Good Corporate Governance. Benih ke-
4 Percik Oktober 2005
7. L A P O R A N U TA M A
FOTO:POKJA AMPL
kat, (5) Sosbud, dan lain-lain.
Pada sisi ini sebenarnya perusahaan
dapat menjadi bagian penting dalam
memacu pembangunan air minum dan
penyehatan lingkungan. Tak dipungkiri,
kondisi sarana dan prasarana air
minum dan penyehatan lingkungan
masih jauh dari harapan. Maka peluang
kalangan industri untuk memperoleh
nilai tambah dari masyarakat sangat
terbuka lebar. Apalagi, pemerintah
telah memiliki kebijakan nasional pem-
bangunan AMPL yang substansinya
adalah bagaimana memberdayakan
masyarakat. Dengan sinergi antara
pemerintah dan kalangan industri, baik
swasta maupun BUMN, target pencapa-
ian air minum dan penyehatan ling-
kungan akan bisa didekati.
Era Otonomi
Pemerintah daerah pun sebenarnya
memiliki peluang yang besar untuk bisa
memacu pemberdayaan masyarakat di
bidang air minum dan penyehatan yat. Mereka tentu lebih kompeten di la-
lingkungan. Pemda bisa menyusun pro- Pemerintah daerah pun pangan dibandingkan dengan aparat
gram bersama dengan kalangan indus- sebenarnya memiliki pemda yang biasa mengurus birokrasi.
tri. Hanya saja perlu ada perubahan peluang yang besar
paradigma dari aparat pemda. Perusa- untuk bisa memacu Penutup
haan sekarang tak bisa hanya sekadar Akhirnya bagaimanapun perusa-
dimintai uang untuk membantu pro-
pemberdayaan masyarakat haan ingin eksis di tengah-tengah ma-
gram pemberdayaan. Perusahaan harus di bidang air minum dan syarakat. Yang diperlukan sekarang
dilibatkan secara langsung. penyahatan lingkungan. adalah bagaimana menjalin komunikasi
Seperti dikemukakan Ketua Cor- Pemda bisa menyusun yang baik antara pemerintah dan ka-
porate Forum for Community De- program bersama dengan langan industri. Mereka memiliki social
velopment (CFCD) Thendri Supriatno, kalangan industri. investment. Bagaimana sekarang dana
perusahaan menyambut gembira bila itu bisa dimanfaatkan secara tepat bagi
ada kerja sama dengan pemda. Per- pembangunan yang melibatkan tiga
usahaan-perusahaan yang tergabung pihak-pemerintah, swasta, dan masya-
dalam forum tersebut berharap pemda hara (berkelanjutan) bila masyarakat rakat-secara bersama-sama. Pola seper-
bisa bertindak sebagai fasilitator dan dilibatkan secara langsung mulai dari ti ini diharapkan bisa menguntungkan
regulator yang memungkinkan berlang- proses perencanaan, pelaksanaan, eva- ketiganya. Perusahaan bisa kondusif
sungnya proses pemberdayaan masya- luasi, dan pemeliharaan. dalam berbinis, tanpa ada friksi dengan
rakat secara sukses. Satu lagi peluang yang harus diam- masyarakat, pemerintah bisa men-
Pemda juga perlu tahu bahwa ka- bil pemerintah daerah dari perusahaan jalankan program-programnya dan
langan industri akan sulit apabila di- adalah spirit wirausaha dan organisasi mendapatkan nilai tambah dari perusa-
mintai dana untuk alokasi charity. Me- yang baik. Kalangan industri memiliki haan, sedangkan masyarakat terangkat
reka sudah menyadari pemberian hadi- sumber daya manusia yang mempunyai kesejahteraannya. Lebih dari itu target
ah ini akan menimbulkan ketergantung- keahlian.yang bisa dimanfaatkan misal- pembangunan, khususnya bidang air
an dan tidak mendidik. Mereka pun ta- nya dalam mengentaskan kemiskinan minum dan penyehatan lingkungan,
hu sarana dan prasarana akan dipeli- dan menggerakkan roda ekonomi rak- tercapai. (MJ)
Percik Oktober 2005 5
8. L A P O R A N U TA M A
Swasta Peduli, Sudah Mulai
U
paya pihak swasta peduli ter- tetangga di sekitarnya. Bersama dengan untuk membentuk forum kerja sama un-
hadap masyarakat sekitarnya, itu, para kader secara sukarela mulai tuk meningkatkan kepedulian masyarakat
termasuk masalah air minum memperlakukan sampahnya sejak di terhadap lingkungan. Dinas Kesehatan
dan penyehatan lingkungan sebenarnya rumah. Hasilnya, lumayan bagus. Lam- setempat bertindak sebagai fasilitator.
sudah mulai tumbuh. Hanya saja, mung- bat laun laju pencemaran mulai menu- Di luar yayasan, Unilever memiliki
kin karena skalanya kecil dan belum melu- run dan warga mulai mengikuti apa program yang berkait dengan brand.
as, gemanya kurang begitu terasa. yang dilakukan para kader lingkungan. Misalnya Lifebouy mempunyai program
Sebut saja PT Unilever Indonesia Tbk, Selama proses itu, Unilever bertindak penurunan diare, peningkatan kese-
yang memiliki program Corporate Social sebagai pendamping. hatan melalui pembangunan MCK di
Responsibility (CSR) melalui Yayasan ''Awal 2005, program ini bergulir ke Bandung, Makassar, dan Yogyakarta.
Unilever Peduli. Yayasan tersebut berge- 5 RW (25 RT),'' kata Silvi. Penularan Kegiatan ini bekerja sama dengan dinas
rak di empat program yakni lingkungan, keberhasilan salah satunya dilakukan terkait dan LSM. Pepsodent punya pro-
UKM, pengembangan kesehatan, dan pro- dengan road show kader-kader tersebut gram sikat gigi dua kali sehari untuk
gram bantuan kemanusiaan. ke RW lain. Proses ini menghasilkan 70 mencegah penyakit gigi yang masih
Environment Program Manager, PT kader baru sehingga total kader ling- tinggi di Indonesia. ''Fokusnya memang
Unilever Indonesia Tbk, Silvi Tirawaty, kungan ada 120 orang. kesehatan yakni Integrated Health
menjelaskan di bidang lingkungan saat Dalam rangka dinamisasi dan keber- Promotion Program,'' jelas Silvi.
ini pihaknya sedang menggarap sam- langsungan program tersebut, lanjut Sil- Program peduli sampah juga dilak-
pah. ''Kami sangat peduli dengan kon- vi, ada lomba antar RT menyangkut sam- sanakan oleh Jaringan Delta-Female
disi sungai Brantas khususnya yang pah dan sanitasi. Kegiatan ini berhasil Radio (JDFI). Perusahaan ini melun-
melintas di Surabaya yang tercemar. memicu warga untuk menjadikan dae- curkan program Green City Green
Hampir 60 persennya oleh limbah rahnya bersih dan sehat. Selain itu, warga Community (GCGC) di Jakarta.
domestik (rumah tangga),'' katanya. pun mulai dapat menikmati hasil pemi- Program tersebut dilaksanakan beker-
Perusahaan itu berusaha member- lihan sampah rumah tangganya. Sampah ja sama dengan Dinas Kebersihan DKI Ja-
dayakan rumah tangga untuk peduli anorganik bisa dijual. Pada proses ini, karta, InSWA (Asosiasi Persampahan In-
sampah. Pada tahap awal, yayasan itu Unilever, menghubungkan warga dengan donesia), Kementerian Lingkungan Hidup
mencoba menetapkan daerah binaan perusahaan daur ulang. Uang hasil pen- (KLH), Yayasan Kirai (LSM yang membi-
di RW 3 Kelurahan Jambangan, Kota jualan sampah anorganik dibelikan ta- na lapak/pemulung di Jakarta), Carrefo-
Surabaya. Beberapa orang warga dire- naman obat keluarga. ur, dan Unilever (produsen Lifebouy). Se-
krut sebagai kader lingkungan. Me- Guna menggemakan kepedulian ma- lengkapnya baca Reportase.
reka ini adalah orang-orang yang syarakat terhadap sampah secara lebih PT Merck Tbk, sebuah perusahaan
memiliki kepedulian terhadap ling- luas, lanjut Silvi, pihaknya bekerja sama obat, memiliki program kampanye be-
kungan. Pada calon kader kemudian dengan koran terbesar di Jawa Timur bas anemia. Perusahaan itu bekerja sa-
dilatih selama tiga hari dengan materi mengadakan kampanye lingkungan de- ma dengan pemerintah daerah Yog-
pelatihan mengenai sampah, penghi- ngan tajuk 'Surabaya Green and Clean' yakarta dalam program Yogya Sehat
jauan, sanitasi, dan pembekalan diri. serta lomba lingkungan se-kota Surabaya. 2005. Perusaaan itu mendidik masya-
Istri walikota pun dilibatkan untuk Kampanye ini dimuat selama tiga bulan rakat untuk memakan makanan yang
melantik para kader. berturut-turut di koran tersebut. Dari memiliki zat besi dan wajib dikonsumsi.
Dalam melaksanakan kegiatannya, lomba ini terpilih delapan nominator yang Kampanye ini dilakukan mengingat pre-
yayasan tersebut bekerja sama dengan se- kemudian berhak mendapatkan program valensi anemia di Indonesia terhitung
buah universitas di Surabaya. Perguruan Unilever berikutnya. masih tinggi.
tinggi ini menyumbangkan pengetahuan- Saat ini, kata Silvi, pihaknya memili- Itu adalah sebagian kecil contoh
nya mengenai komposter unit yang terbu- ki 14 kelurahan binaan (51 RT) dengan perusahaan yang mulai peduli terhadap
at dari drum-drum bekas yang bisa digu- warga sekitar 11 ribu jiwa. ''Kalau ini masyarakat di bidang air minum dan
nakan untuk mengolah sampah secara terus bergulir, maka akan mengurangi penyehatan lingkungan. Perusahaan-
alami di tingkat rumah tangga. beban sampah Kali Brantas,'' paparnya. perusahaan lain yang tidak disebut di
Para kader ini dalam satu bulan Selain program itu, yayasan tersebut sini bukan berarti tidak melakukan hal
diharapkan mampu mengajak tetangga- juga berkolaborasi dengan LSM setempat yang sama. (MJ)
6 Percik Oktober 2005
9. WAWA N C A R A
Ketua CFCD, Thendri Supriatno
Bersinergi Memberdayakan
Masyarakat
kemudian bisa dituntut di pengadilan,
Mungkin belum banyak yang tahu bahwa ada sebuah forum perusahaan di berapa biayanya? Belum lagi harus
Indonesia yang mendedikasikan diri bagi pemberdayaan masyarakat. Forum itu ditutup dan menghadapi tuntutan pu-
namanya Corporate Forum for Community Development (CFCD). Berdiri 24 blik. Saat ini kesadaran akan hak-hak
September 2004, forum ini beranggotakan perusahaan besar (tambang, minyak dan
sipil masyarakat semakin baik. Dalam
gas, perkebunan, baja, pupuk, konsultan, kehutanan, kertas, makanan, telekomu-
nikasi, dan lintas sektor). Forum ini memiliki visi tanggung jawab sosial perusahaan konteks Indonesia, di era otonomi dae-
dalam upaya pemberdayaan masyarakat dan kelanjutan pertumbuhan perusahaan. rah, dengan adanya HAM dan edukasi
Misinya menjadi pusat jejaring kerja multistakeholder dan pusat pembelajaran publik, reformasi hukum, ini menye-
CSR/CD yang terkemuka. babkan kesadaran rakyat akan hak-
Forum ini memiliki potensi besar untuk melangkah bersama pemerintah baik
haknya semakin tinggi. Bukan waktu-
pusat maupun daerah dalam program pemberdayaan masyarakat. Untuk mengetahui
apa itu tanggung jawab sosial perusahaan/Community Social Responsibility (CSR), nya lagi perusahaan membohongi, me-
Percik berbincang dengan Ketua CFCD Thendri Supriatno di Jakarta, akhir September nipu, dan melakukan bisnis yang tidak
lalu. Berikut petikannya: etis. Itu sudah masa lalu. Pilihannya, ini
ada environment yang sudah berubah.
FOTO:MUJIYANTO
Kalau kita tidak berubah akan digilas
perusahaan (CSR). Tapi CSR bukan karena paradigmanya sudah berubah.
hanya itu, bagaimana dia tidak menjual Atas dasar pemikiran-pemikrian sema-
produk yang berbahaya, tidak mengo- cam itu kita membentuk diri dalam Cor-
tori lingkungan. porate Forum for Community Deve-
lopment (CFCD).
Siapa saja sasaran CSR?
Kita memiliki kepentingan bagai- Berapa sebenarnya anggaran
mana kita koeksis dengan masyarakat perusahaan yang dialokasikan un-
sekitar yang dekat dengan kita. Dalam tuk program ini?
dunia perminyakan kita ada ring I, II, Di BUMN ada yang namanya PKBL
dan III. Kalau ring I saja tidak bisa ter- 1,5-2 persen sesuai dengan SK 236. Di
cipta harmoni, jangan bicara ring II dan perusahaan swasta sangat bervariasi
III. Ring I itu kabupaten di mana karena ketentuan tidak ada. Misalnya
perusahaan berada. Ring II kabupaten Medco Energi menyisihkan 2 persen
sekitar. Ring III sampai dengan propin- untuk kondisi normal. Ketika tsunami
si. Artinya, andai sebuah perusahaan bisa sampai Rp. 18 milyar.
memiliki usaha di situ maka harus
B isa Anda jelaskan perbedaan
antara Corporate Social Res-
ponsibility (CSR) dan Community
mempertimbangkan ketiga ring tadi.
Apa pentingnya CSR bagi per-
Apa yang didapat perusahaan
dari pelaksanaan program CSR?
Sebenarnya banyak. Niat antara per-
Development (CD)? usahaan? usahaan yang satu dan yang lain berbe-
CSR itu jauh lebih luas dari commu- Banyak sekali contoh di dunia bis- da-beda. Tapi manfaat yang bisa kita
nity development karena CD itu hanya nis, CSR itu menguntungkan bagi peroleh adalah kita bisa koeksis dengan
satu aspek dari CSR. Perusahaan yang perusahaan. Itu yang kita sebut sebagai masyarakat sehingga menciptakan kon-
melaksanakan CD itu dalam rangka social investment. Bayangkan kalau disi kondusif untuk berbisnis. Saya per-
menjalankan tanggung jawab sosial anda membuat produk yang berbahaya, nah dihujat kalau begitu niatnya tidak
Percik Oktober 2005 7
10. WAWA N C A R A
tulus? Perusahaan sah-sah saja menda- arah itu sudah mulai kelihatan. Minimal sebagainya. Jadi masih ada perbedaan
patkan koeksistensi dengan masya- sudah banyak pemerintah daerah yang pemahaman seperti ini. Tapi seperti
rakat. Ada juga yang lebih tinggi yakni ketemu dengan kita. Yang paling bagus Riau, gubernurnya sangat sadar akan
mendapatkan ridlo Allah. Apa yang sekarang adalah bagaimana kepala gerakan CFCD ini dan sangat men-
dikeluarkan dianggap sebagai zakat. daerah, gubernur, memberikan perha- dukung. Tim dari propinsi dan CFCD
Kita kan ambil dari bumi, maka harus tian kepada program ini. Tentu mereka sudah duduk bersama untuk melak-
dikembalikan lagi kepada masyarakat. ingin menciptakan situasi yang kon- sanakan program pengentasan kemis-
Ada yang semata-mata supaya jangan dusif bagi dunia bisnis di daerahnya kinan dan sebagainya. Hasilnya me-
diganggu. Motivasi beragam. Manfaat sehingga tidak ada friksi dengan mang belum terlihat sekarang. Upaya ke
minimal perusahaan aman. Image yang masyarakat. Dampaknya PAD bisa naik. arah sana sudah mulai. Makanya saya
baik. Itu implikasi bukan tujuan. Kalau Niat pemerintah seperti ini bagus. Pajak sering mengimbau kepada kawan-
perusahaan memiliki image yang baik supaya naik. Niat berikutnya adalah kawan, mungkin pemda itu tidak memi-
dan tidak memiliki friksi dengan ma- ingin bersama-sama membangun ma- liki budget untuk mengirimkan utusan-
syarakat, sebagai perusahaan publik, syarakatnya karena gubernur sadar nya mengikuti pelatihan tentang CSR,
kira-kira investor akan mau kan? Tentu bahwa tidak mungkin melaksanakannya sponsori dong. Kita berharap ada pema-
mereka tak mau berinvestasi ke perusa- sendiri karena keterbatasan anggaran. haman yang semakin meluas sehingga
haan yang penuh risiko. Jadi tujuan Oleh karena itu mari kita bekerja sama, aparat paham dan bahasanya menjadi
lainnya meningkatkan kepercayaan mana yang paling efektif. sama. Beberapa daerah sudah pernah
investor, khususnya perusahaan publik. ikut pelatihan dan menyatakan sebe-
Bagi yang non publik, itu kan juga untuk Dengan adanya pandangan narnya tidak terlalu berbeda kecuali
mengamankan shareholder valuenya. yang masih belum benar dari be- sumber anggarannya. CFCD menganut
berapa perusahaan tentang CSR, konsep tripartite. Bagaimana bekerja
Apa dampak bila perusahaan apa yang dilakukan untuk melu- secara sinergi antara perusahaan, pe-
tidak melaksanakan CSR? ruskannya? merintah, dan masyarakat.
Kalau perusahaan tidak melakukan- Dengan adanya pemahaman yang
nya banyak kasus membuktikan perusa- berbeda-beda itu, maka saya bersama Bagaimana menyinergikan de-
haan itu menderita kerugian. Contoh, rekan-rekan dari perusahaan lain yang ngan masyarakat langsung?
sebuah perusahaan kertas yang tak sedang kursus CD di UI membentuk Kalau boleh jujur, masyarakat itu
perlu saya sebut, dia mengalami ma- kelompok. Dan itulah CFCD. Dari situ banyak yang salah didikan. Kadang ini
salah terus menerus dan berapa ratus kita mengadakan pelatihan dari seder- karena korporatnya yang keliru karena
ratus juta dolar yang harus dikeluarkan. hana hingga bagaimana menyelesaikan memberi ikan, charity. Ini yang kita
Coba kalau AMDAL-nya dilakukan de- persolaan conflict resolution bagi peru- sebut sebagai Santa Claus Syndrome.
ngan baik, jangan buang limbah semba- sahaan. Selanjutnya kita berbagi penga- Akhirnya terjadi back fire karena salah
rangan. Mungkin dia hanya mengeluar- laman. dalam mendidik masyarakat. Juga ba-
kan 10 juta dolar. nyak orang yang tidak bertanggung ja-
Bagaimana Anda melihat pe- wab, bromocorah. Sering karena pro-
Apa kendala program CSR ini? mahaman pemerintah daerah ter- gramnya charity, maka ini diman-
Belum semua perusahaan melak- hadap community development? faatkan oleh orang yang menyebut di-
sanakan. Yang melaksanakan, sebagian Pemerintah daerah memiliki karak- rinya tokoh masyarakat. Selain itu, cha-
masih basa basi dan belum melihat ter yang beragam. Ada daerah tertentu rity bisa menimbulkan ketergantungan.
manfaat. Ada orang yang melaksanakan yang aparatnya kurang disiplin atau Maka masyarakat harus dilibatkan sejak
CD misalnya hanya sekadar untuk cor- kurang pemahaman. Apa itu CD atau perencanaan.
porate image building saja. Ini semua CSR. Kadang mereka datang ke perusa-
karena faktor kesadaran dan pema- haan hanya meminta dana CD untuk Harapan Anda terhadap peme-
haman. Pemahaman apa itu CSR masih dikelola. Itu bukan corporate CD dan rintah agar program CSR itu suk-
beragam antarperusahaan. tak akan tercapai tujuannya. Masya- ses?
rakat harus tahu bahwa kegiatan ini dari Harus ada perubahan mindset. Beri-
Sejauh mana upaya menyiner- korporat. Bukan riya. Tapi ini bentuk kan kondisi yang kondusif, aturan yang
gikan program CSR dengan pro- kepedulian kita. Kalau pemerintah, ya baik, sebagai regulator yang fair. Pe-
gram pemerintah? memang seharusnya harus begitu kare- merintah harus mengedukasi publik ber-
Belum sempurna, tetapi gerakan ke na kita sudah membayar pajak dan sama-sama dengan kita. (mujiyanto)
8 Percik Oktober 2005
11. R E P O RTA S E
Green City Green Community
Maunya Ngajak Peduli Sampah
FOTO:MUJIYANTO
S
eorang ibu setengah baya
memarkir mobilnya tepat di
sebuah tenda bertuliskan 'Green
City, Green Community'. Tumpukan
koran dikeluarkan dari mobilnya. Pe-
tugas tenda pun membantu. Seikat de-
mi seikat koran itu ditimbang dengan
timbangan gantung yang dikaitkan pada
sebuah batang pohon.
''Masih seperti dulu kan vouch-
ernya?'' tanya ibu itu.
''Wah, sudah berubah Bu. Sejak 13
Juli, voucher dinaikkan menjadi 50 kg.
Jadi tidak 10 kg lagi,'' kata penjaga.
''Kalau gitu, nggak jadi deh.
Mendingan dijual ke tukang loak saja,''
kata ibu.
Akhirnya semua tumpukan koran
yang sudah ditimbang tersebut di-
naikkan ke mobil kembali. Ibu itu pun
pergi dengan mobilnya yang terlihat
masih mulus.
Sikap ibu ini mungkin mewakili di Jakarta,'' kata Udjang Nugraha, cor- pahan Indonesia), Kementerian Ling-
warga Jakarta. Semua dinilai dengan porate secretary JDFI, di Jakarta awal kungan Hidup (KLH), Yayasan Kirai
uang/materi kendati ini demi kepen- Agustus lalu. (LSM yang membina lapak/pemulung
tingan bersama. ''Indikasi peduli masih GCGC muncul sebagai bentuk di Jakarta), Carrefour, dan Unilever
jauh dari harapan. Yang nyata justru kepedulian pengelola radio itu terhadap (produsen Lifebouy).
indikasi bisnis,'' kata Anom yang jumlah sampah yang terus meningkat Ada dua kegiatan utama program
memantau program 'Green City, Green dan manajemen sampah yang belum ini. Pertama, off air dengan mengajak
Community' (GCGC) di Carrefour Le- juga benar. Lebih dari itu, kepedulian masyarakat berpartisipasi langsung
bak Bulus, tempat peristiwa itu terjadi. masyarakat untuk memilah sampah mengumpulkan sampah anorganik di
Apa yang terjadi itu tentu berten- sejak dari rumah tangga juga belum tempat-tempat yang telah ditentukan.
tangan dengan harapan yang diinginkan muncul. Apa yang terjadi ini masih jauh Kedua, on air, berupa talk show tentang
oleh para penggagas program ini. Pro- dibandingkan dengan kondisi di luar persampahan dengan menghadirkan
gram yang dipelopori oleh Jaringan negeri. ''Masalah ini merupakan ma- narasumber yang kompeten di bidang
Delta Female Indonesia (JDFI)-sebuah salah kompleks yang melibatkan banyak ini.
perusahaan jaringan radio-berharap sektor. Kami juga ingin ini bisa teratasi, Program yang dimulai sejak 16 Juni
GCGC bisa meningkatkan kepedulian maka kami mencoba mengambil peran 2005 ini menyediakan bak sampah di
masyarakat, khususnya kalangan me- dalam kampanye sekaligus mengajak Carrefour yang ada di Jakarta (Lebak
nengah atas, terhadap sampah. Apalagi pihak-pihak yang berkepentingan terli- Bulus, MT Haryono, Duta Merlin,
sampah di Jakarta ini setiap hari ada 7 bat,'' jelas Udjang. Cempaka Putih, Puri Mall, dan
ribu ton. ''Kita berharap program ini Pihak yang terlibat dalam program Megamall Pluit). Di dekat bak sampah
menjadi snow bowling effect bagi dunia ini antara lain JDFI, Dinas Kebersihan itu, GCGC membangun sebuah tenda
persampahan di Indonesia, khususnya DKI Jakarta, InSWA (Asosiasi Persam- berukuran 2 x 2 m2 di areal parkir yang
Percik Oktober 2005 9
12. R E P O RTA S E
dijaga oleh dua orang penjaga. Pene- Oleh karena itu, ia berpendapat dari
rimaan sampah berlangsung pada hari sisi membangun kepedulian, program
Rabu dan Sabtu pukul 10.00-16.00. Berdasarkan evaluasi, ini masih belum mampu, tapi dari sisi
Sore harinya sampah itu diangkut oleh diakui atau tidak, sasaran sudah tepat. Menurutnya, fak-
mobil Dinas Kebersihan DKI untuk kesadaran kalangan tor pendidikan sangat menentukan
dibawa ke lapak/pemulung. Jadi sam- kepedulian.
menengah atas
pah itu tidak dibawa ke TPA (Tempat Penanggung jawab GCGC Roesdan
Pembuangan Akhir) tapi dimanfaatkan di Jakarta terhadap Sjah Alam Pradana menilai ada hal
oleh lapak/pemulung. ''Ini merupakan sampah masih rendah. positif yang lahir dari kegiatan ini yakni
upaya reduce sejak awal,'' kata Anom. Yang muncul justru kerja sama antarpihak-pihak yang terli-
Pada awal program, masyarakat indikasi bisnis bat. ''Awalnya kerja sama sulit sekali.
yang membuang sampah setara 10 kilo- lebih kuat. Kini komunikasi berlangsung intensif
gram memperoleh insentif berupa dan lancar,'' paparnya. Selain itu,
voucher belanja Carrefour senilai Rp. 10 kepedulian orang-orang yang terlibat
ribu dan tiga buah sabun Lifebouy. dalam program ini pun meningkat.
Ternyata sejak program ini diluncurkan Secara kasar, karakter partisipan Yang pasti, kegiatan yang semula
jumlah sampah yang dikumpulkan adalah kalangan menengah atas bermo- direncanakan berlangsung hanya tiga
terus meningkat. Puncaknya terjadi bil dan mereka mengetahui program ini bulan, kini diperpanjang hingga akhir
pada 9 Juli 2005 dengan total sampah dari siaran radio JDFI. Ada sebagian tahun. Ini tidak lain dari para sponsor
6,815 ton dari 101 anggota masyarakat. kecil partisipan yang memang patut yang menilai program ini perlu terus
Rata-rata sampah per hari mencapai dicontoh yakni mereka tidak mau dilanjutkan demi untuk meningkatkan
3,732 ton. Sampah paling banyak beru- menerima voucher dan memang senga- kepedulian masyarakat terhadap sam-
pa kertas. ja datang untuk membuang sampah pah. Dan, yang tak kalah penting, pro-
Namun jumlah itu kemudian menu- tanpa imbalan. Mereka, kata Anom, gram ini telah memberikan citra yang
run. Ini gara-gara pada 13 Juli ada sangat sedikit dan berasal dari kalangan positif bagi pihak-pihak yang terlibat
perubahan plafon perolehan voucher mahasiswa. khususnya pada sponsor. (mujiyanto)
yang semula 10 kg sampah menjadi 50
FOTO:MUJIYANTO
kg sampah. Jumlah sampah yang
terkumpul setelah tanggal itu rata-rata
1,767 kg. Partisipan pun menurun dari
rata-rata 53 orang menjadi 34 orang.
Peningkatan plafon ini menurut
Udjang dimaksudkan untuk mengukur
kualitas kesadaran masyarakat. Apakah
mereka membuang sampah ke bak sam-
pah GCGC itu memang atas dasar
kepedulian atau ada faktor lain.
Berdasarkan evaluasi, diakui atau
tidak, kesadaran kalangan menengah
atas di Jakarta terhadap sampah masih
rendah. Yang muncul justru indikasi
bisnis lebih kuat. Fakta yang ditemukan
oleh Anom bisa menjelaskan hal itu.
Beberapa kali ditemukan orang-
orang yang nakal untuk mengelabuhi
timbangan. Anom menceritakan ada
yang memasukkan botol air kemasan
dengan isi air penuh, membungkus batu
dengan kain bekas, dan memasukkan
blok mesin ke tengah-tengah sampah.
''Ini tidak masuk akal,'' katanya.
10 Percik Oktober 2005
13. WAWA S A N
Tipe Ideal Pembangunan AMPL Berbasis
Masyarakat Ada Di Tepi Danau Limboto
K
elurahan Dembe I adalah salah tinggal sedikit di atas, di lereng-lereng
Oleh: Alma Arief *)
satu permukiman di tepi jalan gunung mengalami kesulitan menggali
yang menyusuri danau Lim- sumur, sebab airnya sangat dalam, lebih
boto. Sekilas desa ini sama saja dengan mengelola sarana dengan baik di te- dari 30 m.
desa-desa lainnya. Penduduk yang ra- ngah puluhan sarana proyek pemba- Berangkat dari keprihatinan meng-
mah, dengan kohesivitas sosial yang ngunan AMPL pada masa lalu (diba- hadapi kondisi nyata yang seperti itu,
tinggi dan religius, tanggap terhadap ngun pemerintah pada tahun 1995/6 Umar Latif yang aktif sebagai sekretaris
orang asing yang datang memerlukan dengan dana APBN) yang kini sudah LKMD (waktu itu) dan organisasi Mu-
bantuan. Didesa ini ada bangunan mas- menjadi monumen. hammadiyah, berdiskusi dengan te-
jid yang mencirikan agama yang dianut man-temannya mengidentifikasi masa-
penduduknya dan ada juga sekolah lah dan mencari jalan keluar. Lahirlah
Muhammadiyah yang oleh sementara Penelitian dari aspek gagasan untuk mencari sumber air
peneliti diidentikkan dengan Islam bakteriologis yang dilakukan bersih, yang nyatanya memang tidak
modern. sulit. Sekitar 2,5 km dari masjid di kam-
Gubernur Gorontalo, Ir Hi. Fadel
Dinas Kesehatan setempat pungnya ada sumber air di Gunung
Muhammad, disertai kepala BAPPEDA menyatakan air-air sumur Batu Didia. Debitnya cukup besar.
dan pejabat pejabat dari empat Ka- di Desa Dembe tidak Namun Umar tidak bisa mengungkap-
bupaten dan Kota, pada tanggal 18 kan debitnya. Dia hanya mengatakan
Agustus 2005 membawa rombongan
memenuhi syarat bahwa suara gemericik air yang jatuh
BAPPENAS (kelompok kerja AMPL kesehatan. ke batu-batu sudah terdengar dari jarak
pusat) ke desa ini. Dia bermaksud 50 m.
menunjukkan kepada semua peserta Pada tahun 1998 dia dan teman
Road Show yang tidak kurang dari 30 temannya mengintensifkan pertemuan
orang, bahwa Gorontalo memiliki mo- Pada masa lalu Dembe juga terbelit untuk membuat perencanaan. Peren-
del pembangunan AMPL yang selaras masalah pemenuhan kebutuhan air. canaan ini melibatkan semua kompo-
dengan Kebijakan Nasional. Gubernur Sebelum tahun 1999, masyarakat nen masyarakat antara lain: dari unsur
mengatakan bahwa :"… Dembe akan di- Dembe menggunakan air sumur untuk pemerintah desa, tokoh masyarakat,
jadikan model pembangunan di Bidang memenuhi kebutuhan hidup sehari tokoh agama, tokoh pemuda, pedagang,
Air Minum Berbasis Masyarakat untuk hari, meskipun kualitas airnya sangat unsur nelayan Danau Limboto, dan juga
seluruh desa di Gorontalo". Bagaimana- buruk. Penelitian dari aspek bakteriolo- dari tokoh wanita. Akhirnya dicapailah
kah cerita lengkap mengenai hal itu, gis yang dilakukan Dinas Kesehatan kesepakatan untuk membangun sarana
tulisan hasil penilaian menggunakan setempat menyatakan air-air sumur di air bersih dengan menyalurkan air
metode historic time lines ini, akan Desa Dembe tidak memenuhi syarat melalui buluh bambu.
memaparkannya. kesehatan. Air sumur penduduk sudah Dengan modal 650 batang bambu
tercampur (terintrusi) air Danau Lim- sumbangan Ja'far Sulaiman, penduduk
Dulu sulit air bersih boto yang kotor, berwarna keruh bekerja membangun perpipaan bambu
Di tengah masalah pembangunan kekuningan, berbau, dan mengandung sampai ke kaki benteng (Benteng
AMPL yang dihadapi Gorontalo, dan bakteri yang membahayakan kesehatan. Otanaha). Di sini dibangun bak penam-
juga daerah daerah lain di Indonesia, Konon, menurut peserta diskusi, pen- pung yang sampai sekarang masih ada.
Desa Dembe mencuat dengan berbagai duduk Dembe dahulu terjangkit sakit Sarana air pipa bambu ini pada tahun
keunikan dan kelebihannya, meskipun kulit gatal-gatal, dan banyak kejangkit- 1998 sudah berfungsi dan dipergunakan
di daerah lain ada pula yang sekualitas an penyakit muntaber, jenis penyakit oleh 150 KK.
Dembe. Dembe sangat mandiri dalam yang merebaknya terkait erat dengan Pembangunan dengan buluh bambu
arti mampu memecahkan masalah kualitas dan kuantitas air (water borne hanya tahap awal dari rencana lainnya.
pemenuhan kebutuhan air dan mampu disease). Sementara penduduk yang Ini hanya untuk menunjukkan bahwa
Percik Oktober 2005 11
14. WAWA S A N
FOTO:OSWAR MUNGKASA
mereka sudah berbuat, dan mempunyai
potensi yang layak untuk membangun
sarana air minum perpipaan yang lebih
berkualitas dan mampu menjangkau
layanan yang lebih luas. Dalam perte-
muan-pertemuan selanjutnya dipu-
tuskan untuk mengajukan Proposal
Pembangunan Sarana Air Bersih ke
Walikota. Proposal tersebut diajukan
pada tahun 2000 dan disetujui tahun
2001. Desa tersebut memperoleh bantu-
an pembangunan sarana perpipaan
senilai Rp. 200 juta.
Tahap Operasional
Pembangunan sarana air dilakukan
oleh kontraktor, sedangkan masyarakat
membantu tenaga membawa material.
Yang ikut bekerja di beri upah setengah
yaitu Rp 20.000, sedangkan setengah
lainnya sebagai wujud partisipasi. Pada
bulan Agustus tahun 2002 kegiatan
pembangunan dimulai dan selesai pada rumah tangga dan layanan sosial akan
bulan Oktober 2002. Sarana air bersih dipasang meteran. Tarif yang ditetap-
ini diresmikan oleh Walikota dan Ketua Kini masih banyak kan adalah Rp. 800/m3 untuk sam-
DPRD pada bulan Januari 2003. penduduk Dembe yang belum bungan rumah tangga, dan Rp. 500/m3
Sarana air perpipaan ini kini mela- mendapatkan layanan untuk layanan sosial (prasejahtera,
yani sambungan rumah tangga seba- air bersih dari sarana yang masjid, sekolah, dll). Tarif tersebut se-
nyak 188 KK untuk sambungan rumah paruh dari tarif PDAM.
dibangun. Mereka banyak
atau 2.850 jiwa plus pemakai hidran. Dalam rapat-rapat tersebut banyak
Namun karena banyak KK yang belum
yang meminta untuk suara yang pro dan kontra, tetapi ma-
mendapatkan layanan maka dibuat memperoleh sambungan, yoritas menyetujuinya. Yang kontra
hidran-hidran umum untuk layanan so- namun harus benar-benar berdalih bahwa sarana air minum terse-
sial, antara lain untuk masyarakat pra- dipertimbangkan dari aspek but sumbangan dari Walikota untuk ke-
sejahtera, fasilitas masjid, dan sekolah. kapasitasnya. lompok prasejahtera. Menurut Umar
Selama 23 bulan, penduduk mem- Latif yang kini menjadi ketua Pemuda
peroleh layanan air dengan gratis. Na- Muhammadiyah Dembe, yang tidak se-
mun di sisi lain disadari bahwa sarana tuju dan berdalih seperti itu, justru
air minum memerlukan perawatan dari orang) dan teknis (dua orang). orang-orang yang secara ekonomi ber-
kerusakan, sehingga bila memakai Menyadari bahwa sarana akan tidak penghasilan relatif tinggi (menengah ke
tanpa dipungut biaya maka suatu keti- berkelanjutan bila tidak ada iuran maka atas untuk tingkat desa). Mengheran-
ka sarana akan mengalami kerusakan BPAM (Badan Pengelola Air Minum) kan memang.
dan tidak berfungsi. Agar bisa melaku- yang diketuai Umar Latif, mengundang
kan pengelolaan sarana dengan baik seluruh pemakai sarana untuk rapat. Pengembangan dan Perawatan
maka dibentuk Badan Pengelola Air Mi- Dalam rapat yang dilakukan berkali-kali Kini masih banyak penduduk Dem-
num (BPAM) oleh masyarakat melalui dan dilaksanakan di masjid dan kelu- be yang belum mendapatkan layanan
rapat yang dihadiri semua komponen rahan, diputuskan bahwa setiap pelang- air bersih dari sarana yang dibangun.
masyarakat, kemudian diberi pelatihan gan, termasuk layanan sosial, dikenai Mereka banyak yang meminta untuk
oleh PDAM. Pelatihan yang diberikan biaya pemakaian sarana air yang di- memperoleh sambungan, namun harus
kepada lima pengurus BPAM Dembe sesuaikan dengan jumlah pemakaian benar-benar dipertimbangkan dari as-
tersebut mengenai administrasi (tiga air. Karenanya di setiap sambungan pek kapasitasnya. Selama ini, yang be-
12 Percik Oktober 2005
15. WAWA S A N
lum memperoleh sambungan bisa me- hidran umum. Prinsipnya, yang kaya dangkan sisanya dicicil selama 10 kali
makai hidran umum, atau menyam- membantu yang miskin. Saat ini, ada bayaran. Untuk memasang meteran
bung ke tetangga dengan selang dan banyak yang meminta sambungan sesu- dan aksesoris lainnya, karena harganya
memberikan kontribusi untuk iuran bu- dah mengetahui manfaatnya, namun mahal, pengelola bekerja sama dengan
lanan. Ada seorang pelanggan yang belum bisa melayani. Paling-paling PDAM, dan dibayar secara mencicil.
membayar sampai Rp 70.000. dan keti- akan ada tambahan sambungan untuk
ka ditanya oleh Umar Latief, dia menje- tiga orang. Permasalahan dan pemecahan
laskan bahwa :" … tetangganya di be- Untuk meminta sambungan rumah Karena banyak yang meminta sam-
lakang rumah ikut menyambung ke tangga, sesuai peraturan yang telah bungan baru, Latief berpikir untuk
rumah...". ditetapkan bersama, dipungut biaya: memperluas jaringan dengan memba-
Ketika ditanya berapa banyak yang uang sambungan sebesar Rp. 480.000, ngun sarana baru dengan sumber air
belum mendapat sambungan rumah dengan uang muka Rp. 150.000, se- yang lain. Tetapi ini masih dalam pe-
tangga, dan bagaimana memperoleh la- mikiran, sebab biayanya sangat mahal.
yanan air, Latif memberikan rincian se- Sampai saat ini, uang pembayaran air
bagai berikut: di kelurahan ada 7 ling- Masalah yang dihadapi masih untuk mencicil pembayaran pe-
kungan. Yang belum mendapat sam- selama ini selain masangan meteran air.
bungan rumah tangga adalah kerusakan teknis dan Para pengurus BPAM itu tidak diga-
Lingkungan II 153 KK, mereka menda- ji, mereka bekerja suka rela. Mereka ba-
lingkungan, juga masalah
pat satu hidran. Lingkungan III ada 9 ru diberi upah pada saat melakukan pe-
KK mereka mendapatkan satu hidran
yang bersifat sosial. kerjaan seperti memperbaiki kerusak-
dengan penampung drum, lingkungan I Sedangkan masalah yang an, dan itu pun tidak seberapa. Kalau
ada 15 KK dibuatkan satu hidran. Untuk terkait dengan ada yang rusak, mereka beramai-ramai
masyarakat lain yang belum menda- kelembagaan dan iuran membetulkannya, dan itu sering terjadi.
patkan, utamanya dari kelompok prase- pemakaian sarana tidak Untuk melakukan itu, yang memakan
jahtera, mereka bisa meminta sam- waktu dari pagi sampai sore, hanya
begitu menonjol.
bungan ke tetangganya atau memakai dikasih uang rokok. Untuk anak-anak
FOTO:POKJA AMPL
muda (hadir dalam diskusi 5 orang) di-
beri Rp. 20.000, sedangkan pengurus
BPAM Rp. 60.000.
Masalah yang dihadapi selama ini
selain kerusakan teknis dan lingkungan,
juga masalah yang bersifat sosial. Se-
dangkan masalah yang terkait dengan
kelembagaan dan iuran pemakaian sa-
rana tidak begitu menonjol.
Dari aspek teknis kerusakan yang
terjadi menyangkut dua hal yaitu kebo-
coran pipa disebabkan karena tekanan
air yang terlalu besar dan berpindah-
pindahnya mata air. Ditanya apakah ti-
dak dibangun bak pelepas tekan atau di-
pasang klep otomatik pelepas tekan,
Latief menjelaskan bahwa pihaknya me-
mang tidak membangun bak pelepas te-
kan dan juga tidak ada pentil otomatis
(menurut istilahnya). Sedangkan me-
ngenai berpindah pindahnya sumber air
(mata air) juga sering terjadi. Bila terja-
di yang seperti itu mereka beramai-ra-
mai menanggulanginya, meluaskan bak
Percik Oktober 2005 13
16. WAWA S A N
FOTO:POKJA AMPL
penangkap. Sering terjadi mata air ber-
pindah di luar bak penangkap.
Masalah sosial yang timbul pada da-
sarnya bisa ditanggulangi. Beberapa ke-
jadian antara lain menyangkut penolak-
an untuk membayar (disampaikan pada
waktu rapat namun pada akhirnya bisa
menerima), dan sikap seorang pelang-
gan yang menolak pemasangan meter-
an. Ada seorang pelanggan, yang meno-
lak dipasang meteran dengan meme-
cahkan meteran air yang dipasang. De-
ngan kesepakatan bulat pengurus
BPAM menutup (mematikan) layanan
air ke rumahnya, sehingga berhari-hari
tidak memperoleh layanan air bersih.
Akhirnya orang tersebut yang adalah
pegawai negeri sipil, datang ke pengu-
rus BPAM meminta maaf sambil mena-
ngis. Pengurus memaafkan dan mem-
buka kembali layanan air ke rumahnya.
Tindakan tegas yang dilakukan pe-
ngurus BPAM Dembe terhadap pe- sehingga yang di bagian hilir tidak keba- kooperatif dengan sistem pemba-
langgaran aturan yang telah disepa- gian air dan tak mau membayar. Hal itu yaran dan orang miskin tidak berar-
kati bersama, adalah suatu keharusan diikuti yang lainnya sehingga sistem ti tidak mampu membayar.
sebab apabila tidak demikian akan iuran menjadi rusak. 4. Pengadministrasian kegiatan secara
berakibat pada rusaknya aturan dan Sejauh menyangkut aspek kelem- rapi termasuk pembukuan ke-
meluas pada ketidakpatuhan untuk bagaan' sampai saat ini masih berfungsi uangan.
membayar iuran, memakai air se- dengan baik. Kelembagaan yang diberi 5. Tindakan tegas pengurus BPAM
maunya, dan sebagainya. Berbagai ka- nama Badan Pengelola Air Minum, ter- terhadap pelanggar aturan merupa-
sus seperti di Talumelito, Lonuo (ke- diri atas lima orang pengurus harian kan keharusan sebab bila tidak akan
duanya di Gorontalo), dan Banyu Mu- dan tujuh pengurus pelaksana. Iuran menjadi preseden bagi pelanggaran-
dal (di Kebumen), menunjukkan bah- sampai saat ini bisa berjalan dengan pelanggaran lainnya.
wa kegagalan fungsi layanan dan sa- lancar dan tercatat secara rapi dalam 6. Hal yang bersifat teknis dan
rana justru berawal dari pelanggaran pembukuan di kantor BPAM. Kantor lingkungan hendaknya diantisipasi
aturan yang tidak dengan tegas diam- BPAM ini dahulunya adalah gudang dari awal, dan dibuat model-model
bil tindakan oleh pengurusnya. milik kelurahan Dembe I. fisik penanggulangannya dalam sis-
Desa Lonuo dan Talumelito, pada tem yang dibangun, seperti berpin-
evaluasi tahun 1998 oleh lembaga Pembelajaran (Lesson Learned) dahnya mata air, klep dan bak
Penelitian Universitas Indonesia dan Ada beberapa pembelajaran yang pelepas tekan, dan sebagainya.
Bank Dunia, merupakan dua dari bisa dipetik dari Pembangunan AMPL 7. Regenerasi pengurus harus dila-
empat desa terbaik dalam mengelola di kelurahan Dembe: kukan dan penegakan aturan harus
sarana. Hal ini didasari oleh kondisi 1. Masyarakat dan pemerintah telah diwariskan. BPAM kini sudah meli-
pembukuan keuangan sangat rapi, menerapkan prinsip pendekatan batkan generasi muda (lima orang
kepengurusan air (UPS dan KPS) ber- tanggap kebutuhan tamatan SMA) untuk diikutsertakan
fungsi baik. 2. Partisipasi masyarakat dalam semua dalam kepengurusan.
Di kedua desa ini sarananya kini proses sejak pencetusan ide, peren- *)
-Aktif dalam Kegiatan Water and
tidak berfungsi lagi, karena berawal dari canaan, membuat pilot project, Sanitation Policy and Action Planning
pelanggaran aturan seperti tapping, mengajukan proposal, pembangun- Project di Gorontalo
memakai air untuk keperluan yang an dan pengelolaan sarana. -Peneliti di Pusat Sains
tidak semestinya (kolam), dan lain-lain, 3. Orang kaya tidak menjamin akan dan Teknologi-UI
14 Percik Oktober 2005
17. WAWA S A N
Pengelolaan Sampah Regional,
Siapa Takut?
S
epanjang hidup manusia, per- Oleh: Muhamad Zainal Arifin*) Menanggapi carut-marut per-
masalahan sampah akan terus masalahan sampah, langkah-langkah
menguntit. Permasalahan sam- kubik. yang diambil Pemkab Sidoarjo hampir
pah sebenarnya merupakan bagian dari Dengan tumpukan 6.000 meter sama dengan yang diambil Pemkot
konsekuensi hidup karena setiap aktifi- kubik sampah setiap hari, ketinggian Surabaya, yakni dengan menambah luas
tas manusia pasti menghasilkan buang- sampah dapat mencapai 2,3 cm. Dalam TPA. Seperti yang diutarakan oleh
an atau sampah. Longsornya gunung waktu sebulan tinggi tumpukan sampah Kepala Dinas Kebersihan dan
sampah di TPA Leuwigajah yang me- bisa mencapai 69 cm atau 8,28 meter Pertamanan Sidoarjo, Hariadi Purwan-
ngubur lebih dari 140 penduduk hingga setiap tahun. Dengan rata-rata toro, Pemkab Sidoarjo sudah menyiap-
tewas sungguh merupakan peristiwa penyusutan 25 persen dalam setahun kan lahan pengganti TPA seluas 2 hek-
paling menyedihkan sepanjang sejarah tinggi sampah bisa mencapai 6,21 tar di Desa Kupang, Kecamatan Jabon
pengelolaan sampah kota. Tidak hanya meter. Artinya dalam 16 tahun tinggi (Kompas Jatim tanggal 14 Juli 2005).
terjadi di Bandung, pengelolaan sam- sampah bisa mencapai 99,6 meter. Pemkot Surabaya juga tidak mau
pah di berbagai daerah juga dalam Padahal, menurut mantan Ketua Tim kalah dengan Pemkab Sidoarjo.
keadaan kritis. Konsultan Pembangunan TPA Benowo Rencananya Pemkot Surabaya akan
Seperti yang diberitakan Kompas dari Institut Teknologi Sepuluh memperluas TPA Benowo dari 26 hek-
Jatim tanggal 14 Juli 2005 bahwa pe- November Surabaya Wahyono Hadi, tar menjadi 140 hektar. Terus, sampai
ngelolaan sampah domestik Sidoarjo TPA Benowo didesain untuk 16 tahun kapan pemerintah daerah akan
dalam kondisi kritis. Saat ini Tempat penggunaan tinggi bukit sampah mak- melakukan penggusuran guna menam-
Pembuangan Akhir (TPA) Tambak simun 32 meter (Kompas edisi Jatim 15 pung sampah masyarakat kota
Kalisogo yang beroperasi sejak 2002 Maret 2005). Surabaya? Apakah tidak ada cara lain
sudah melebihi kapasitas. Ketinggian
FOTO:POKJA AMPL
sampah telah mencapai 7 meter atau
sekitar 70.000 meter kubik. Padahal
tinggi pagar TPA hanya sekitar 4 meter.
Itu pun hanya sekitar 60 persen sampah
yang diangkut ke TPA di Sidoarjo.
Volume sampah Sidoarjo yang menca-
pai 3.677 meter kubik per hari, hanya
sekitar 2.200 meter kubik sampah yang
dikumpulkan dan diangkut ke TPA di
Desa Tambak Kalisogo dan Desa
Barengkrajang yang masing-masing
seluas 2 hektar.
Kondisi pengelolaan sampah di TPA
Benowo Surabaya juga cukup
mengkhawatirkan. Lahan seluas 26
hektar yang direncanakan berumur 16
tahun dengan ketinggian sampah 20
meter itu diperkirakan hanya bertahan
tujuh tahun atau sampai 2008. Menurut
Data Dinas Kebersihan Kota Surabaya,
volume sampah rata-rata yang dibuang
ke TPA Benowo sekitar 6.000 meter
Percik Oktober 2005 15
18. WAWA S A N
FOTO:POKJA AMPL
yang lebih strategis dan lebih elegan
dalam menyelesaikan permasalahan
sampah?
Permasalahan sampah sebenarnya
tidak hanya terkait dengan TPA saja.
Sistem manajemen sampah merupakan
sistem yang terkait dengan banyak
pihak. Mulai dari penghasil sampah,
pengelola, pembuat peraturan, sektor
informal, pemulung, maupun masya-
rakat yang terkena dampak pengelolaan
sampah tersebut. Tentu saja, penyelesa-
iannya pun membutuhkan keterlibatan
semua pihak yang terkait dan juga
menggunakan beragam pendekatan.
Selain itu sampah juga terkait de-
ngan banyak aspek, mulai dari aspek
politik, sosial, ekonomi, budaya,
maupun lingkungan. Kita juga harus
mengakui bahwa sampah di berbagai
daerah tidak diolah secara tuntas,
cukup dengan aksi kumpul, angkut,
buang, asal hilang dari pandangan undangan yang menjadi payung hukum
mata. Carut marut pengelolaan sampah ini tidak segera dibentuk, dikhawatir-
Adanya otonomi daerah
juga merupakan akibat dari akumulasi kan penyelesaian sampah kembali di-
berbagai langkah destruktif yang selama
tidak harus membuat daerah tangani dengan pendekatan parsial dan
ini terjadi, mulai dari kegagalan pilihan satu cuek atau tidak mau reaktif.
teknis, keteledoran kerja, kesalahpa- tahu terhadap permasalahan Di samping itu ketiadaan payung
haman manajemen kota, hingga keti- daerah lain. Berbagai daerah hukum secara nasional juga memicu
dakpedulian semua pihak terhadap per- juga harus peduli terhadap konflik kepentingan pengelolaan sam-
masalahan sampah kota. pah antara dua daerah atau lebih. Di
permasalahan yang menjadi
Oleh karena itu dalam menangani tingkat regional seperti kawasan Ja-
permasalahan sampah seperti yang ter-
permasalahan bersama, karta, Bogor, Depok, Tangerang dan Be-
jadi di Surabaya, Sidoarjo ataupun kota- seperti sampah. kasi (Jabodetabek) saat ini sedang
kota yang lain, satu-satunya cara yakni dikembangkan kerja sama pengelolaan
dengan menggunakan pendekatan sampah. Dengan adanya pembentukan
regional atau kewilayahan. Adanya ring bertambahnya jumlah penduduk. Jabodetabek Waste Management Cor-
otonomi daerah tidak harus membuat Di samping itu biaya operasional pe- poration (JWMC) dimulai era baru ker-
daerah satu cuek atau tidak mau tahu ngelolaan sampah akan menjadi lebih ja sama melalui pendekatan regional di
terhadap permasalahan daerah lain. terjangkau dan ekonomis bila ditang- bidang persampahan. Dengan muncul-
Berbagai daerah juga harus peduli ter- gung bersama. nya trend seperti JWMC, perlu ada
hadap permasalahan yang menjadi per- Untuk mendukung pengelolaan kebijakan nasional yang dapat me-
masalahan bersama, seperti sampah. sampah yang menggunakan pendekatan mayungi kepentingan lintas kabupa-
Pengelolaan sampah pada dasarnya regional, ada beberapa langkah yang ten/kota maupun lintas provinsi dalam
tidak mengenal batas administratif harus dilakukan. Pertama, pihak legis- konteks kerja sama di bidang pengelo-
pemerintahan, bahkan sektor ataupun latif perlu membentuk Undang-undang laan sampah.
departemen. Tanpa adanya kerja sama Pengelolaan Sampah sebagai payung Langkah kedua, yakni membentuk
di antara kota-kabupaten-provinsi yang hukum. Dengan adanya payung hukum, badan atau institusi yang memiliki oto-
sebenarnya saling tergantung dan mem- maka diharapkan pengeloaan sampah ritas secara nasional berkaitan dengan
pengaruhi tersebut, permasalahan sam- akan menggunakan pendekatan yang pengelolaan sampah dan bertanggung
pah akan menjadi makin kompleks sei- menyeluruh. Jika aspek perundang- jawab langsung kepada presiden. Untuk
16 Percik Oktober 2005
19. WAWA S A N
menyatukan segala visi dan misi dari rana (WGS) dengan kapasitas produksi privatisasi merangsang kompetensi yang
semua pihak terkait, maka pembentu- 2.000 ton sampah/hari dengan biaya akan menuju pada efisiensi. Kelima, priva-
kan Badan Nasional Pengelolaan Sam- pengolahan Rp 53.000,00/ton atau tisasi akan membantu pemerintah untuk
pah merupakan kebutuhan yang men- sama dengan Rp 106 juta/hari. membangun infrastruktur.
desak. Karena itulah supaya sampah di Keterlibatan sektor swasta dalam
Diharapkan keberadaan Badan ini daerah-daerah tidak menjadi barang pengelolaan sampah dipercaya akan da-
menjadi policy maker terhadap segala yang mubazir dan hanya mengaki- pat lebih menciptakan efisiensi daripa-
sesuatu yang berkaitan dengan sampah. batkan bencana, maka kita perlu me- da pemerintah, karena sektor swasta le-
Tugas dari badan ini yakni melakukan mikirkan konsep pengelolaan sampah bih menggunakan acuan bisnis dalam
koordinasi dengan mengintegrasikan terpadu. Sistem pengelolaan sampah pengelolaan dan dapat memfokuskan
kepentingan berbagai sektor, wilayah, harus lebih efektif, efisien, dapat dian- penyelesaian kinerja buruk dan rendah-
instansi, masyarakat dan para pemilik dalkan dan menggunakan teknologi nya produktifitas. Banyak negara telah
kepentingan dalam bidang persampah- yang ramah lingkungan. Dalam sistem melakukan privatisasi terhadap pe-
an. Diharapkan badan nasional ini da- tersebut harus dapat melayani seluruh ngelolaan sampah. Keterlibatan sektor
pat merumuskan kebijakan dan strategi penduduk dan memberikan peluang swasta dalam pengelolaan dan pembi-
pengelolaan sampah yang lebih terinte- pihak swasta untuk berpartisipasi aktif. ayaan telah menciptakan kinerja yang
grasi di Indonesia. Pemberdayaan masyarakat untuk dapat lebih baik dalam sektor pengelolaan
Di negara lain pembentukan badan memilah, mana sampah yang organik sampah. Contohnya di Monterrey salah
nasional yang mengurus masalah pe- dan mana sampah yang anorganik juga satu daerah di Meksiko telah berhasil
ngelolaan sampah sudah dilakukan se- menjadi kunci strategis dalam pengelo- mengubah lautan sampah menjadi
jak dulu. Di Filipina sudah dibentuk Ko- laan sampah terpadu. berkah. Di Monterrey, lembaga Sime-
misi Nasional Pengelolaan Sampah prodeso berhasil mengelola sampah
yang dibentuk oleh Kantor Kepresiden- sampai bisa memproduksi energi listrik
Banyak negara telah
an. Komisi ini terdiri 14 orang anggota untuk menerangi sepertiga penerangan
dari pemerintah dan 3 orang anggota
melakukan privatisasi ter- jalan. Dengan investasi 11 juta dollar AS,
dari sektor swasta yang diketuai oleh hadap pengelolaan sampah. keuntungan bisa dua juta dollar AS per
Menteri Lingkungan Hidup dan Sumber Keterlibatan sektor swasta tahun (Kompas, 18 Mei 2005).
Daya Alam. Di Kanada juga sudah dalam pengelolaan dan Sebenarnya Dinas Kebersihan Surabaya
dibentuk Federal Committee on Environ- pembiayaan telah telah melakukan privatisasi atau swastani-
mental Management System (FCEMS) sasi parsial terhadap pengelolaan sampah
menciptakan kinerja yang
yang salah satu tugasnya membuat antara lain memberikan tender kepada
kebijakan manajemen sampah.
lebih baik dalam sektor swasta untuk melakukan proyek penyapuan
Selanjutnya langkah ketiga, yakni pengelolaan sebesar Rp 4,1 milyar dan juga pengangkut-
melakukan privatisasi pengelolaan sam- sampah. an sampah. Namun, lagi-lagi langkah yang
pah. Sudah menjadi rahasia umum diambil Dinas Kebersihan hanya sekadar
kalau ternyata pemerintah tidak becus Dalam sistem pengelolaan sampah ter- mengimplementasikan falsafah 3 M yakni
dalam menangani permasalahan sam- padu yang membutuhkan teknologi ting- mengumpulkan, mengangkut, membuang,
pah. Padahal kalau ditinjau dari segi kat tinggi, keberadaan swasta memang sa- sampah. Mereka masih saja menggunakan
bisnis, pengelolaan sampah sebenarnya ngat diperlukan. Ada berbagai alasan yang paradigma "asalkan sampah hilang dari
merupakan bisnis yang cukup menjan- melatarbelakangi mengapa peran swasta pandangan mata", maka permasalahan
jikan. Dari kasus sampah DKI sebagai perlu ditonjolkan dalam pengelolaan sam- sampah dianggap sudah selesai.
contoh, volume sampah yang dihasilkan pah. Pertama, organisasi pemerintah di- Kita berharap dengan adanya pe-
ibu kota adalah 6.000 ton/hari, dan di- anggap terlalu gemuk sehingga menjadi ngelolaan sampah yang menggunakan
buang ke TPA sampah Bantar Gebang, sangat lamban dalam menangani langsung pendekatan regional, maka pada masa
Bekasi yang luasnya 108 ha. Selain men- permasalahan sampah. Kedua, privatisasi yang akan datang Indonesia akan terbe-
jadi masalah, lautan sampah tersebut dapat mengembalikan tugas pemerintah bas dari permasalahan sampah. Akhir
juga menjadi lautan rezeki bagi para pe- yang sebenarnya sebagai pengendali ne- kata, pengelolaan sampah regional,
mulung, dan sekarang ini menjadi lahan gara bukan sebagai pelaksana. Ketiga, pri- siapa takut?!
usaha yang menjanjikan bagi perusa- vatisasi akan memberikan manfaat bagi
haan pengolahan sampah. Keuntungan konsumen atau stakeholder karena swasta * Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Airlangga
Pemenang I Pemilihan Peneliti Remaja Indonesia
yang akan diperoleh PT Wira Guna Sa- memiliki mekanisme insentif. Keempat, (PPRI) LIPI 2003
Percik Oktober 2005 17